• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Asuh Orang Tua Selengkapnya Miliki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pola Asuh Orang Tua Selengkapnya Miliki"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

Pola Asuh Ora g Tua Dala Me a gu Ko sep Diri A ak ©Paskalis Wa gga

Cetaka Perta a, Fe ruari 6

Pe ulis: Fr. Paskalis Wa gga, CMM

Editor: Dio isius Siho i g, S.Pd. MSi & Lusius Si urat

Pera a g Grais & Tata Letak: Lusius Si urat

Wa gga, Paskalis

Pola Asuh Ora g Tua Dala Me a gu Ko sep Diri A ak Bi a Media Peri is, Meda

xx + hl . x 9 kepada u u suatu Ciptaa atau ara g hasil pela ggara Hak Cipta atau Hak Terkait se agai a a di aksud pada ayat dipida a de ga pida a pe jara pali g la a li a

tahu da /atau de da pali g a yak Rp . . , li a ratus juta rupiah .

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

(3)

iii

POLA ASUH ORANG TUA

Dalam Membangun Konsep Diri Anak

(4)

iv

“Allah menemui kita dalam

setiap perjumpaan dengan orang

lain, karena itu kita menyambut

dengan rasa syukur pengabdian

orang lain serta menerimanya

sebagaimana adanya. Bukan

hak kita untuk menghakiminya.

Kehadiran kita di dunia

hendaknya terutama di tandai

oleh cinta penuh belas kasih “

(5)

v

P

ertama-tama kita haturkan puji syukur

kepada Allah, pencipta alam semesta dan semua makluk. Dialah pangkal ke-hidupan dan keselamatan umat manu-sia serta penentu setiap rencana kehidupan. Tun-tunan dari Dia menghantar suasana pertemuan dan kebersamaan yang sungguh berarti dan bermakna antara saya dengan Fr. Paskalis Wangga, CMM, Penu-lis buku berjudul: Pola asuh orang tua dalam mem-bangun konsep diri anak.

Sebuah kehormatan bagi saya dipercaya menjadi editor dari buku yang ditulis Fr. Paskalis Wangga, CMM, dimana lewat tugas editor itu saya menemukan pengalaman tersendiri, paling tidak saya mendapat ilmu pengetahuan tentang Pola asuh orang tua dalam membangun konsep diri anak. Sebagai seorang bapak keluarga, saya menemukan makna positif dan berguna bagi kehidupan keluarga saya, dan tentunya para pembaca buku Fr. Paskalis Wangga, CMM ini

(6)

vi

ga akan menemukan manfaat yang sama dan sungguh sangat berarti untuk mantap tidaknya tugas sebagai orang tua dalam membina anak-anak.

(7)

vii

Apa yang dikupas tuntas oleh penulis dalam buku ini sangat tepat dijadikan rujukan oleh para orang tua dan para pendidik, agar kelak dimampukan da-lam membangun dan membina konsep diri anak. Se-jauh saya baca dan cermati, buku ini memberi pema-haman baru bagi pembaca dan menambah wawasan pengetahuan siapapun yang dengan tulus dan setia membacanya dari awal hingga tuntas.

Semoga pembaca sekalian mendapatkan jawaban lewat membaca buku ini, bagaimana menjadi orang tua yang baik dalam membangun konsep diri anak, sehingga perilaku-perilaku yang ditampilkan anak ditengah keluarga dan masyarakat berlangsung secara positif. Selamat membaca. Tuhan memberkati.

Medan 6 Januari 2015

(8)
(9)

ix

P

uji syukur kehadiran Tuhan Maha Kuasa

dan Berbelaskasih, atas kemampuan dan talenta serta kreativitas yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan buku “Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak”. Setiap ide dan pikiran yang muncul seha-rusnya dapat dituangkan dalam sebuah tulisan agar menjadi sumber informasi bagi manusia lain agar ide atau gagasan itu tak pernah sirnah atau hilang tanpa bekas, tetapi tetap ada yang direkam oleh panca indra manusia yang merasa memiliki, menghargai dan mencintai setiap goresan tangan seseorang yang bertalenta untuk menciptakan suatu ide dan gagasan baru dalam menciptakan realitas kehidupan bagi manusia lain, agar sama-sama membangun dirinya.

(10)

x Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

manusia mengikuti zaman modern yang penuh dengan dahsyatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu. Kemajuan-kemajuan ini, kerapkali menantang kehidupan manusia, apabila tidak di-cermati dan dianalisis dengan sebaik mungkin demi

k e u t u h a n k a r a k t e r d i r i n y a d a n k a r a k t e r kelompokknya. Buktinya, bahwa kita temukan banyak

orang-orang pintar di dunia ini, sehingga pandai sekali menciptakan segala sesuatu yang diperlukan manusia, sepertinya menciptakan pesawat terbang, bom dan alat-alat bersenjata yang hebat, mencip-takan bangunan-bangunan pencakar langit dan berbintang, dan lain-lain, serta manusia yang pandai berdi plomasi denga n ide -ide cemer lang y ang memukau dan mimikat hati banyak orang sehingga merasa simpatik, bahkan sampai pada tahap empatik.

Tetapi di sisi lain dalam setiap kepintaran atau

kepandaian itu manusia banyak tidak mampu menyelesaikan masalah atau persoalan hidup dirinya

dan kelompoknya. Alat-alat bersenjata dan bom hebat yang diciptakan, dalam sekejab

(11)

xi

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

adanya pribadi dan kelompok-kelompok yang hidup-nya ingin menghancurkan kehidupan manusia yang lain, pada hal sama-sama sebagai ciptaan Tuhan yang bermartabat dan mulia. Apakah manusia masih punya hati nurani atau sudah tumpulkah hati nurani-nya itu dalam bersikap danbertindak?

Dunia anak dan remaja sebagai generasi penerus Bangsa dan Negara saat ini mengalami problem dan tantangan. Pergaulan bebas, tawuran, terjerumus dalam dunia narkoba dan seks bebas atau seks di luar nikah, geng motor, dan lain-lain tanpa kontrol diri lagi telah merambah dan merusak hidup mereka sebagai anak-anak dan orang muda. Kalau memang seperti ini, menunjukkan bahwa perkembangan kepribadian konsep diri mereka (anak) tidak stabil atau bersifat negatif. Maka untuk mengembalikan perkembangan kepribadian konsep diri mereka (anak) yang stabil atau konsep dirinya positif diper-lukan orang lain yang sangat berpengaruh dan

ber-peran atas kehidupan mereka, yaitu ‘Orang Tua’ di

tengah keluarga.

Saleh (2006:1), mengatakan bahwa, “Manusia

(12)

xii Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

‘Suatu keluarga inti mempunyai tugas dan tanggung

jawab dalam keluarganya berkaitan dengan hal-hal berikut: (1) Memberikan dukungan, persahabatan dan afeksi pada anggotanya; (2) Mereproduksi, membesar-kan, mendidik anak-anak; (3) Meneruskan norma-norma budaya, agama, dan moral; (4) Mengem-bangkan kepribadian anggotanya; dan (5) Membagi

dan melaksanakn tugas -tugas dalam keluarga maupun di luar keluarganya.

Berdasarkan realitas konteks kehidupan yang diamati saat ini, sekali lagi penulis menuliskan buku

ini dengan judul: “Pola Asuh Orang Tua Dalam Mem-bangun Konsep Diri Anak”. Dengan cinta, buku ini

(13)

xiii

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

akan sendiri memiliki kematangan apabila mengikuti proses pertumbuhan dan perkembangan serta menata hidupnya untuk lebih baik.

Tugas orang tua dan pendidik lainnya adalah harus sebagai teman dan sahabat yang memberikan kasih sayang, keteladanan hidup dalam men-dampinginya. Dari sanalah konsep diri anak ter-bentuk dan terbangun dengan sendirinya. Bentuk konsep diri yang dimiliki anak dalam keluarga dan sebagai siswa di sekolah adalah tercermin dalam perkembangan diri ideal, citra diri dan harga diri yang dimilikinya. Manullang dan Sri Milfayetty

(2005:9), mengatakan, bahwa Kepribadian yang terdidik memampukan orang memiliki mental yang

tenang sehingga menghasilkan perbuatan dan karya positif, optimis meskipun lingkungan tempatnya berada amat buruk dan amat membuat depresi.

(14)

xiv Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

yang terarah dengan penuh kewibawaan, kasih saya n g, co nt oh k et elada na n, pe ngu at a n, dan ketegasan yang mendidik, serta menciptakan suasana yang kondusif, sehingga anak merasakan kehangatan kasih, kedamaian dan mendapatkan kesan yang baik untuk membentuk konsep dirinya yang positif dan menjadi pribadi yang dewasa.

Tujuan penulisan buku ini hanya karena penulis tergerak hati mencintai anak-anak yang punya nilai dan memiliki harkat serta martaba yang sama seperti orang dewasa sebagai ciptaan Tuhan yang mulia, agar mereka bertumbuh dan berkembang dengan bebas dalam kehidupannya. Selain itu anak-anak perlu mendapat perhatian yang khusus dan istimewa dari orang dewasa, khusus orang tua di tengah keluarga sebagai pendidik perdana dan utama. Maka buku ini juga sangat bermanfaat bagi orang tua dalam proses membangun dan membentuk konsep diri anak dalam keluarga dengan penuh kasih sayang, juga buku ini berguna untuk para pendidik dan mereka-mereka yang mencintai dunia pendidikan dan mencintai anak anak dengan penuh kasih sayang dan ramah.

(15)

xv

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

diterbitkan dengan judul “Pola Asuh Orang Tua

Da-lam Membangun Konsep Diri Anak”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian buku ini, masih banyak terdapat kelemahan, baik itu menyangkut pembahasan atau kajian serta kecerma-tan dalam penulisan. Maka penulis dengan rendah hati menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan, sehingga buku ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam peningkatan kualitas kehidupan setiap orang yang mau berbelaskasih atau berbelarasa dengan orang lain.

Terima kasih saya ucapkan kepada ke dua orang tua yaitu Bapak Pius Gaa (almarhum, 9 Januari 1994) dan Ibu Lusia Rere (alamrhum, 5 Desember 2014), dengan cinta, kesetiaan dan penuh kesabaran telah mendidik dan membimbing serta mengasuh penulis sejak kecil sampai bisa mandiri mengambil kepu-tusan menentukan masa depan. Terima kasih juga kepada ke 6 (enam) saudara saya (Maria, Manyus, Oli (almarhum), Fidelis, Hendrika dan Agustina serta

k e l u a r g a n y a ) y a n g s e l a m a i n i t e l a h b a n y a k mendukung penulis dengan doa -doa dan

mem-berikan semangat, perhatian serta dorongan bagi penulis untuk bisa mandiri dan mengambil kepu-tusan menentukan masa depan.

(16)

xvi Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

Umum (DPU) Frateran CMM di Tilburg Negeri Belanda dan Dewan Pimpinan Propinsi (DPP) Frater CMM

Provinsi Indonesia di Yogyakarta periode 2008 – 2014

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan Program Pasca Sarja-na (S2) di Universitas Negeri Medan yang dengan setia membimbing dan mendukung dalam banyak hal selama ini.

Terima kasih secara istimewa kepada DPP Frater CMM Provinsi Indonesia periode 2014-2020 dan para Frater CMM provinsi Indonesia, khususnya para Frater CMM di Komunitas Medan. Bersama para frater CMM Komunitas Medan penulis tinggal selama dua-tiga tahun terakhir. Penulis merasakan semangat, dukungan lewat doa, bimbingan, tegur sapa, humor dan persahabatan dalam persaudaraan berbelaskasih yang sangat positif dan memberikan semangat hidup kepada penulis.

Penulis merasa bangga berkenalan dengan Bapak

Dionisus Sihombing, SPd, M.Si, sejak tahun 2003 sampai sekarang. Beliau adalah seorang yang seder-hana, jenius, pakar dan motivator dalam dunia pen-didikan serta pengalaman dalam berorga-nisasi.

Pu-nya pengalaman sebagai “Dosen” baik di Perguruan

(17)

xvii

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

kini, Narasumber di bidang Pendidikan dan Sosial dalam Seminar-seminar Lokal maupun Nasional serta pengalaman dalam bidang penulisan buku. Penulis layak mengucapkan banyak terima kasih yang

is-timewa atas inspiratif dan motivasi, serta sebagai

edi-tor buku ini yang sangat menggugah hati penulis

untuk berbuat sesuatu dan berani menulis.

Terima kasih juga kepada Lusius Sinurat, SS,

M.Hum, seorang yang sangat aktif dalam berbagai

kegiatan pencerahan (Mindset Training), Child &

Fa-mily Counsellor, motivator nasional, dan tentu saja menyukai dunia tulis-menulis dan kita bisa melihat situs pribadinya www.lusius-sinurat.com. Kemahiran yang secara otodidak di bidang teknologi informasi turut menghantarnya menjadi seorang desain grafis;

dan melalui buku ini ia “memanjakan” para pembaca

lewat desain tata letak (layouter) dan sampul yang indah dan menarik. Walaupun dalam perjumpaan dan perkenalan hanya sebentar telah memotivasi penulis, sehingga sekarang Lusius telah menjadi sahabat bagi penulis.

(18)

xviii Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak PENGANTAR

Akhirnya, sekali lagi penulis mengucapkan Puji dan S yu ku r sert a t erimakasih yan g seda lam -dalamnya kepada Allah Yang Berbelaskasih, yang senantiasa telah memberikan Kekuatan dan Ke-bijaksanaan-Nya, telah mencerahkan hati dan pikiran penulis. Sebab Allah Yang Berbelakasih atau Ber-belarasa itulah yang menginspirasikan ide-ide atau gagasan penulis semakin untuk berbuat sesuatu melayani lewat sebuah tulisan sederhana ini dan juga sebagai tanggapan atas Belaskasih Allah yang penulis dapatkan selama ini, sehingga buku ini penulis persembahkan.

Semoga buku ini bermanfaat yang besar dan menggugah hati setiap insan yang membaca, untuk menemukan ide atau gagasan baru, sehingga tercip-talah model-model Pola Asuh Orang Tua Dalam Mem-bangun Konsep Diri Anak yang sesuai dengan situasi proses pertumbuhan dan perkembangan anak yang relevan dengan perkembangan zamannya.

Sebagai tanda rasa syukur dan terima kasih, dengan segala kerendahan hati saya persembahkan buku ini kepada Kongregasi Frater CMM, secara khu-sus kepada Frater CMM Provinsi Indonesia, ke dua orang tua, sanak saudara dan kepada keluarga -keluarga, yaitu orang tua dan pendidik serta pencinta dunia pendidikan. Tuhan memberkati anda semua.

(19)

xix

Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

JUDUL ______________________________________ i

SAMBUTAN _________________________________ v

PENGANTAR ________________________________ ix

DAFTAR ISI _________________________________ xxi

Bab 1

PENTINGNYA KONSEP DIRI _________________ 1

Bab 2

(20)

xx Pola Asuh Orang Tua Dalam Membangun Konsep Diri Anak DAFTAR ISI

Bab 3

BIMBINGAN KONSELING DALAM

MEM-BANGUN KONSEP DIRI ______________________ 29

BAB 4

BIMBINGAN KELUARGA SEBAGAI POLA ASUH DALAM MEMBANGUN DAN

MENING-KATKAN KONSEP DIRI ______________________ 39

BAB 5

PERKEMBANGAN KONSEP DIRI PADA USIA

REMAJA _____________________________________ 57

BAB 6

POLA ASUH ORANG TUA ____________________ 70

BAB 7

SIMPULAN __________________________________ 21

LAMPIRAN

SEBUAH PENGAMATAN ILMIAH _____________ 95

CATATAN __________________________________ 105

(21)

Jika sesuatu input yang kita

dapatkan baik, dalam proces

pun baik, maka outputnya

pasti baik. Tidak ada

seorangpun menjadi hebat

ketika memulai suatu

peker-jaan, tetapi mulailah setiap

pekerjaan untuk bisa menjadi

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Pola asuh dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai – nilai kehidupan sosial maupun agama yang diberikan merupakan faktor yang

Orang tua tidak menyadari bahwa kebutuhan anak bukan materi, tetapi juga kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Rumusan

Sistem juga harus mengelola antar hubungan ketiga fungsi penting lainnya (A, G, L). Dalam penelitian ini, orang tua difabel dan anak memiliki hubungan komunikasi yang

dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada keluarga tersebut dalam.. mengembangkan keberagamaan bagi kehidupan

Orang tua akan marah jika anak melakukan sesuatu tidak sesuai dengan yang diinginkannya, hal ini juga dapat dilihat pada pertanyaan yang diberikan kepada orang

Pada teks di atas menunjukkan adanya nilai kasih sayang yang ingin disampaikan abah Ihsan dalam buku.. Sudahkah Aku jadi Orang tua Shaleh, yaitu kasih sayang

Berdasarkan kategori diatas maka gambaran variabel X pola asuh orang tuaadalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Orang tua memperlakukan anak dengan lembut dan kasih sayang No Alternatif

Karena hal ini menurut saya akan berdampak bagaimana kepercayaan dirinya tumbuh, termasuk juga dukungan keluarga atau saudara yang bisa membantu untuk lebih mengayomi.”67 Penjelasan