• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Proposal PKM P K L

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Proposal PKM P K L"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

EXTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L) SEBAGAI ADDITIVE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BROILER

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI “EFFERVESCENT”

BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

1. Nur Suwito 14741048 2014

2. Jatmiko 13741005 2013

3. Eko Budiarto 14741017 2014

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(2)

PENGESAHAN PKM PENELITIAN :

1. Judul Kegiatan : Extrak Limbah Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L) Sebaga Additive Untuk Meningkatkan Produktivitas Broiler Melalui Teknologi “effervescent”

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Nur Suwito

b. NPM : 14741048

c. Jurusan : Peternakan

d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Lampung

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl.Soekarno Hatta No. 10 Rajabassa

Bandar Lampung HP. 085769739198

f. Alamat E-mail : nurswito95@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Agung Adi Candra, S.K.h, M.Si.

b. NIDN : 002118102

Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jln Bayangkara Gg cenderawasih Lk I RT 08 Rajabasa Raya,

Rajabasa, Bandar Lampung. 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp. 12.462.500

b. Sumber Lain : Tidak Ada

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : ± 4 Bulan

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015 Menyetujui

Ketua Jurusan Peternakan Ketua Pelaksana Kegiatan

Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si. Nur Suwito

NIP 197602202000031002 NIM 14741048

Pembantu Direktur III

Politeknik Negeri Lampung Dosen Pendamping

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

I. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar belakang...1

1.2 Tujuan...3

1.3 Kerangka pemikiran...3

1.4 Kontribusi...5

II. TINJAUAN PUSTAKA...6

2.1 Ayam Broiler...6

2.2 Manggis ...6

III. METODE PELAKSANAAN...10

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan...10

3.2 Bahan Dan Alat...10

3.2 .1 Baham...10

3.2.2 Alat...10

3.3 Pembuatan Tepung Kulit Manggis...11

3.4 Persiapan Kandang...11

3.5 Pemeliharaan Broiler...12

3.6 Perlakuan...13

3.7 Parameter Yang diamati...13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...16

4.1 Hasil...16

4.2 Pembahasan...17

4.2.1 Konsumsi Ransum...17

4.2.2 Pertambahan Bobot Badan...17

4.2.3 FCR dan Efisiensi Ransum...17

4.2.4 Mortalitas...18

4.2.5 Kualitas Karkas...19

4.2.7 Analisia Usaha...20

V. KESIMPULAN DAN SARAN...22

5.1 Kesimpulan...22

5.2 Saran...22

DAFTAR PUSTAKA...23

LAMPIRAN...25

(4)

ABSTRAK

Seiring semakin meningkatnya permintaan daging unggas dan kemajuan teknologi, perbaikan potensi genetik ternak unggul semakin gencar dilakukan. Namun hal ini memberikan dampak yang cukup nyata dalam perubahan teknologi pakan dan manajemen pemeliharaan dari waktu kewaktu. Ayam cenderung lebih sensitif terhadap stres, nafsu makan, kebutuhan pakan, dan lingkungan. Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit manggis sebagai additive terhadap pertumbuhan broiler dan analisis usaha broiler, Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini dilaksanakan pada tanggal 10 Januari sampai 4 April 2015 di kandang Program Mahasiswa Wirausaha Broiler Politeknik Negeri Lampung. Perlakuan pemeliharaan di lakukan dua kelompok, pertama pemeliharaan ayam menggunakan extrak kulit manggis biasa. Kedua yaitu perlakuan efervescent, Setelah ayam berumur 7 hari mulai perlakuan Pemberian efervescent melalui air minum sesuai dosis. Perlakuan tepung kulit manggis mulai umur 4 hari sampai umur 24 hari. Pemeliharaan broiler dilakukan selama 24 hari, Penimbangan bobot badan dilakukan mulai umur 7 hari dan dilakukan penimbangan 7 hari sekali sampai panen. Cara menghitung konsumsi pakan, PBB, FCR, Efisiensi Ransum, mortalitas, dan persentase karkas. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan dilakukan penimbangan bobot karkas. FCR dapat dilakukan perhitungan kosumsi ransum dibagi PBB (gram/ekor). Perhitungan efisiensi ransum dapat dilakukan dengan cara PPB dibagi ransum (gram/ekor). Mortalitas selama pemeliharaan maka dilakukan perhitungan jumlah ayam yang mati dikalikan 100 % di bagi jumlah ayam awal pemeliharaan. Sedangkan warna karkas broiler yang dilakukan dengan pemeliharaan kontrol berwarna pucat. Sehingga upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha, dengan memperhatikan kriteria kelayakan tertentu seperti keuntungan, BEP dan R/C.

Keyword : kulit Manggis, effervescent, ayam broiler

ii

(5)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Seiring semakin meningkatnya permintaan daging unggas dan kemajuan teknologi, perbaikan potensi genetik ternak unggul semakin gencar dilakukan. Namun hal ini memberikan dampak yang cukup nyata dalam perubahan teknologi pakan dan manajemen pemeliharaan dari waktu kewaktu. Ayam cenderung lebih sensitif terhadap stres, nafsu makan, kebutuhan pakan, dan lingkungan.

Peningkatan suhu lingkungan melebihi kisaran zona suhu nyaman menyebabkan stres oksidatif. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme di dalam tubuh dan mampu menekan pertumbuhan ayam broiler. Kondisi heat stress pada broler umur 4 sampai 8 minggu yang dipelihara pada kandang terbuka, memberikan pengaruh terhadap penurunan terhadap konsumsi pakan, penurunan laju pertumbuhan, dan berpengaruh terhadap efisiensi pakan, kualitas karkas, dan imunitas ternak (Al-fataftah dan Abu-dieyeh,2007).

Melihat permasalahan tersebut, maka diperlukan upaya untuk memperbaiki performa pertumbuhan ayam broiler salah satu upaya untuk mengatasi stress oksidatif akibat cekaman panas pada ayam broiler adalah dengan pemberian antioksidan. Antioksidan dibutuhkan untuk memperbaiki fungsi enzim yang rusak akibat radikal bebas selama aktivitas metabolisme normal. Antioksidan mengkonfersikan radikal bebas menjadi senyawa yang relatif stabil dan menghentikan reaksi berantai dari radikal bebas yang menyebabkan kerusakan (Zoboli et al., 2013).

Jenis antioksidan yang umum digunakan yaitu anti oksidan sintetik diantaranya butylatet hideroxyanisole (BHA) dan butylatet hyderoxytoluen (BHT), namun penggunaannya dapat menimbulkan dampak kerusakan hati dan karsinogenik jika diberikan dalam jumlah tinggi (Ito et al., 1985). Kekhawatiran terhadap aspek keamanan pangan zat antioksidan tersebut menyebabkan timbulnya kesadaran konsumen untuk mencari alternatif penggunaan anti oksidan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Southgate (1997) mengemukakan bahwa penggunaan antioksidan alami jauh lebih efektif dibandingkan sintetik seperti BHA dan BHT.

(6)

menambahkan, aktivitas antioksidan yang kuat berkorelasi dengan total kandungan senyawa fenol yang mampu mengikat senyawa radikal bebas.

Antioksidan menyumbangkan gugus hidrogen dari kelompok hidroksil fenolik dan memutus rantai radikal bebas dari oksidasi membentuk produk akhir yang stabil, yang tidak memulai atau menyebabkan oksidasi yang lebih lanjut. Xantone bertindak sebagai antioksidan primer yang bereaksi dengan radikal bebas dengan menyumbangkan ion hidrogen (Zarena dan Sankar, 2009). Selain sebagai antioksidan kandungan senyawa bioaktif kulit manggis juga memiliki banyak fungsi farmologis lainnya, diantaranya anti inflamasi, anti jamur, anti virus (Jinsart et al.,1992). Mekanisme antioksidan dan anti bakteri zat additif yang terkandung dalam kulit manggis diduga mampu memperbaiki struktur vili – vili usus dalam proses penyerapan. Anti bakteri tanaman herbal mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam usus (Velmurugan dan Citarasu, 2010). Kellems dan Churt (2010) menambah stimulasi additif pakan sebagai promotor efisiensi performa, dimana additif pakan membawa perubahan dalam saluran pencernaan yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan dalam saluran pencernaan yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan dan efisiensi pakan.

1.2 Permasalahan

Dalam penelitian ini akan menguji pemberian kulit manggis sebagai anti oksidan dan pengobatan stres pada ayam broiler.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit manggis sebagai additive terhadap pertumbuhan broiler dan analisis usaha broiler.

1.5 Manfaat

Kegiatan Prorogram Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi peternak dalam hal pemberian tepung kulit manggis sebagai additive untuk meningkatkan pertumbuhan broiler yang siap saji melalui ramuan jadi berupa everfescen kemasan serta mampu menganalisis data mahasiswa sehingga menghasilkan penelitian yang berkualitas dan memililiki potensi untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah khususnya mahasiswa Polieknik Negri Lampung.

(7)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ayam Broiler

Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda. Pada umumnya broiler ini siap panen pada usia 24-45 hari dengan berat badan 1,2-1,9 kg/ekor. Broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis, dengan cirri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo, 1987).

2.2 Manggis (Garcinia Mangostana L)

Manggis merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman manggis berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Indonesia atau Malaysia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Filipina, Papua New Guinea, Kamboja, Thailand, Srilanka, Madagaskar, Honduras, Brazil dan Australia Utara. Manggis merupakan salah satu buah unggulan Indonesia yang memiliki peluang ekspor cukup menjanjikan. Di Indonesia manggis mempunyai berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), manggista (Sumatera Barat). Pohon manggis dapat tumbuh di dataran rendah sampai di ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500-600 m dpl. Pusat penanaman pohon manggis adalah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jawa Barat (Jasinga, Ciamis, Wanayasa), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa Timur dan Sulawesi Utara (Prihatman, 2000; ICUC, 2003).

Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis digunakan sebagai obat sariawan, wasir dan luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil dan air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan (Prihatman, 2000).

Kulit manggis yang dahulu hanya dibuang saja ternyata menyimpan sebuah harapan untuk dikembangkan sebagai kandidat obat. Kulit buah manggis setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung, antibakteri, antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV.

(8)

golongan xanton. Senyawa xanton yang telah teridentifikasi, diantaranya adalah-trihidroksi, metoksi, tetrahidroksi, mxanten-9-on. Keduanya lebih dikenal dengan nama alfa mangostin dan gamma-mangostin (Jinsart, 1992). Ho et al (2002) melaporkan senyawa xanton yang diisolasi dari kulit buah manggis, ternyata juga menunjukkan aktivitas farmakologi yaitu garcinon E. Lebih lanjut, Jung et al (2006) berhasil mengidentifikasi kandungan xanton dari ekstrak larut dalam diklorometana,yaitu 2 xanton terprenilasi teroksigenasi dan 12 xanton lainnya. Dua senyawa xanton terprenilasi teroksigenasi adalah 8-hidroksikudraksanton G, mangostingon,trihidroksiksanton. Sedangkan kedua belas xanton lainnya adalah kudraksanton G, deoksigartanin, garsimangoson B, garsinon D, garsinon E, gartanin, 1-isomangostin, alfa-mangostin, gamma-alfa-mangostin, mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin.

Bahan additive merupakan bahan tambahan makanan pelengkap yang digunakan sebagai sumber vitamin-vitamin, mineral-mineral dan juga antibiotika (Aggorodi;1985). Fungsi feed additive adalah digunakan sebagai sumber vitamin, mineral, antibiotika dalam ransum, menjaga dan kesehatan dalam tubuh ternak serangan penyakit dan pengaruh stress, merangsang pertumbuhan badan (pertumbuhan daging menjadi baik) menambah nafsu makan, meningkatkan produksi daging dan telur. Feed additive dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu nutritive feed additive dan non nutritive feed additive. Nutritive feed additive ditambahkan ke dalam ransum untuk melengkapi atau meningkatkan kandungan nutrien ransum, misalnya suplemen vitamin, mineral, dan asam amino. Non nutritive feed additive tidak mempengaruhi kandungan nutrien ransum, kegunaannya tergantung pada jenisnya, antara lain untuk meningkatkan palatabilitas (flavoring / pemberi rasa, colorant / pewarna), pengawet pakan (antioksidan), penghambat mikroorganisme patogen dan meningkatkan kecernaan nutrien (antibiotik, probiotik, prebiotik), anti jamur, membantu pencernaan sehingga meningkatkan kecernaan nutrien (acidifier, enzim).

(9)

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu,Tempat, dan Pelaksanaan Metode

Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini dilaksanakan pada tanggal 10 Januari sampai 4 April 2015 di kandang Program Mahasiswa Wirausaha Broiler Politeknik Negeri Lampung. Perlakuan pemeliharaan yang di lakukan menggunakan dua klpk yaitu perlakuan pertama pemeliharaan ayam menggunakan extrak kulit manggis biasa melalui air minum. Perlakuan yang kedua yaitu perlakuan menggunakan extrak kulit manggis menggunakan teknologi efervescent, Setelah ayam berumur 7 hari mulai perlakuan Pemberian Extrak kulit manggis yang telah di olah menjadi efervescent melalui air minum sesuai dosis. Perlakuan tepung kulit manggis mulai umur 4 hari sampai umur 24 hari. Pemeliharaan broiler dilakukan selama 24 hari, Penimbangan bobot badan dilakukan mulai umur 7 hari dan dilakukan penimbangan 7 hari sekali sampai panen. Cara menghitung konsumsi pakan, PBB, FCR, Efisiensi Ransum, mortalitas, dan persentase karkas. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan dilakukan penimbangan bobot karkas. konsumsi pakan maka dilakukan perhitugan yaitu pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan yang telah diberikan. Untuk pertambahan bobot badan digunakan perhitungan yaitu bobot badan akhir pemeliharaan dikurangi bobot awal pemeliharaan. Untuk menghitung FCR dapat dilakukan perhitungan kosumsi ransum (gram/ekor) dibagi PBB (gram/ekor). Untuk mengetahui perhitungan efisiensi ransum dapat dilakukan dengan cara PPB (gram/ekor) dibagi ransum (gram/ekor). Untuk menegetahui mortalitas selama pemeliharaan maka dilakukan perhitungan jumlah ayam yang mati dikalikan 100 % di bagi jumlah ayam awal pemeliharaan. Untuk mengetahui persentase hasil karkas yang dipelihara melalui penambahan additive tepung kulit manggis. Maka dapat dilakukan perhitungan bobot karkas dikalikan 100% dibagi bobot hidup. Sedangkan warna karkas broiler yang dilakukan dengan pemeliharaan kontrol berwarna pucat. Sehingga upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha, dengan memperhatikan kriteria kelayakan tertentu seperti keuntungan, BEP dan R/C.

3.2 Bahan dan Alat

No. Bahan Alat

1. DOC strain CP 707 Kandang dan perlengkapan

Kandang yang digunakan adalah sistem panggung lengkap dengan perlengkapannya.

2. Ransum Peralatan penunjang

(10)

3. Kapur Bangunan 1. Timbangan kapasitas 5 kg dengan ketelitian 1 g digunakan untuk menimbang ransum, pertambahan berat badan, dan pemberian tepung kulit manggis.

4. Densifektan 2.Mesin Grinding digunakan untuk menghancurkan kulit manggis.

5. Vaksin ND 3. Peralatan lain yang digunakan meliputi sapu, sprayer, dan ember.

6. Kulit Manggis

3.3 Pembuatan Everfescen melalui Tepung Kulit Manggis

1. Preparasi kulit manggis. Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) Dipisahkan dari daging buah.

2. Dikeringkan dengan oven suhu 50ºC selama 12 jam. 3. Dihaluskan dengan menggunakan mesin grinder.

4. Dilakukan pengayakan dalam bentuk mash dan disimpan dalam kedap udara siap untuk digunakan.

5. Blender kulit manggis sampai halus dan saring dengan saringan tepung

6. Haluskan secara terpisah asam sitrat, soda kue dengan mortar

7. Nyalakan oven kompor gas dengan api sekecil mungkin, namun tidak mudah padam apabila ada angin, dan biarkan pintu oven terbuka 8. Timbang instan kulit manggis, asam sitrat, soda kue dan

gula halus sesuai formula secara terpisah

9. Keringkan kulit manggis, asam sitrat, soda kue, gula halus dalam oven gas atau diatas kompor dengan api sangat kecil dan diaduk-aduk sambil digerus-gerus dengan sendok supaya tidak menggumpal

10. Campur gilingan kulit manggis dengan soda kue dalam oven gas atau diatas kompor dengan api sangat kecil dan diaduk aduk sambil digerus-gerus dengan sendok supaya tidak menggumpal

11. Tambahkan gula halus dan aduk rata lagi, sambil digerus gerus dengan sendok supaya tidak menggumpal

12. Tambahkan asam sitrat dan kemudian diaduk lagi sambil digerus dengan sendok supaya tidak menggumpal

13. Campurkan dibiarkan di dalam oven sambil disiapkan kemasan

3.4 Persiapan Kandang

Tahap persiapan kandang merupakan awal dari proses pemeliharaan ayam. Persiapan kandang yang baik menentukan berhasil tidaknya dalam pemeliharaan, mengingat kesehatan ternak juga tergantung dari kenyamanan hidupnya dalam kandang. Persiapan kandang meliputi :

(11)

dengan mata yang kemudian dilanjutkan dengan densifeksi. 2. Pembersihan peralatan kandang dengan densifektan.

3. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan brooder (indukan), tempat pakan tempat minum.

4. Kemudian dilanjutkan dengan penaburan liter dan dilapisi koran. 3.5 Tahap Pemeliharaan Broiler

Dalam pemeliharaan ayam broiler, dikenal dengan dua fase yaitu fase starter (umur 1 hari – 2 minggu) dan fase finisher (umur >2 minggu samapai panen). 1. Sebelum broiler/DOC dimasukkan kedalam kandang, terlebih dahulu

dilakukan dan persiapan , tempat makan, minum, dan pembuatan 2 petak pemeliharaan.

2. Pemeliharaan dibagi menjadi 2 petak, masing – masing petak berisi 300 ekor. dan diberi pemanas (brooder) masing – masing petak 200 watt

3. Sebelam DOC masuk kandang, 2 jam sebelumnya pemanas (brooder) dihidupkan terlebih dahulu supaya suhu lingkungan didalam kandang stabil sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh DOC.

4. Kemudian pemberian air minum yang dicampur dengan air gula merah untuk mengembalikan kondisi ayam minum selama 2 jam, setelah itu baru diberikan pakan sedikit demi sedikit.

5. Pemeliharaan rutin meliputi pemeberian pakan sesuai dengan point feed dan minum dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore.

6. Pada umur 2 hari brooder diperluas disesuakan dengan pertumbuhan broiler. 7. Pada umur 4 hari, dilakukan vaksinasi ND (Newcastle Dssease). Yang

bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh.

8. Setelah ayam berumur 7 hari mulai perlakuan Pemberian Extrak kulit manggis melalui air minum sesuai dosis.

9. Setelah ayam berumur 10 hari, tempat pakan digantung. 10. Brooder dilepas dan perluasan sekat.

11. Tirai dibuka setengah pagi hari dan malam ditutup.

12. Pada umur 16 hari, alas kandang liter dilepas, pemeliharaan pemberian pakan sesuai dengan waktunya sampai tahap panen.

13. Perlakuan tepung kulit manggis mulai umur 4 hari sampai umur 24 hari. 14. Pemeliharaan broiler dilakukan selama 24 hari.

15. Penimbangan bobot badan dilakukan mulai umur 7 hari dan dilakukan penimbangan 7 hari sekali sampai panen.

3.6 Perlakuan

(12)

300 mg/ekor melalui air minum setiap hari. Pemberian tepung kulit manggis pada broiler mulai umur 7 hari sampai umur 24 hari.

3.7 Parameter yang diamati

Selama pemeliharaan dilakukan penimbangan setiap 7 hari sekali untuk mengetahui pertambahan berat badan, konsumsi pakan, efisiensi ransum, mortalitas, dan FCR. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan dilakukan penimbangan bobot karkas.

Cara menghitung konsumsi pakan, PBB, FCR, Efisiensi Ransum, mortalitas, dan persentase karkas. Setelah proses pemeliharaan, pada akhir pemeliharaan dilakukan penimbangan bobot karkas adalah sebagai berikut :

a. Konsumsi Pakan (gram/ekor)

Konsumsi pakan merupakan kebutuhan konsumsi yang di berikan kepada broiler selama pemeliharaan. Untuk menghitung konsumsi pakan maka dilakukan perhitugan yaitu pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan yang telah diberikan.

b. Pertambahan Bobot Badan (gram/ekor)

Perhitungan pertambahan bobot badan adalah untuk mengetahui dan mengontrol laju pertumbuhan pada broiler selama pemeliharaan. Untuk menghitung pertambahan bobot badan digunakan perhitungan yaitu bobot badan akhir pemeliharaan dikurangi bobot awal pemeliharaan.

c. FCR (Feed Conversi Ratio)

FCR adalah untuk mengetahui perbandingan ransum yang diberikan dalam menghasilkan pertambahan berat badan selama pemeliharaan. Untuk

menghitung FCR dapat dilakukan perhitungan =

Konsumsi Ransum(gram/ekor)

PBB(gram/ekor) d. Efisiensi Ransum

Efisiensi ransum adalah untuk mengetahui persentase ransum yang dikonsumsi broiler untuk menghasilkan bobot badan. Cara menghitung efisiensi ransum

dapat dilakukan dengan cara = Konsumsi RansumPBB X 100% e. Mortalitas

Mortalitas adalah tingkat kematian broiler yang dipeliharan selama pemeliharaan. Untuk menegetahui mortalitas selama pemeliharaan maka

dilakukan perhitungan = jumlahayam awal pemeliharaanjumlah ayam yang mati x 100% f. Persentase Karkas

Karkas adalah daging ayam yang sudah dibersihkan dan dipisahkan dari kepala, ceker, jeroan, bulu serta darah. Untuk mengetahui persentase hasil karkas yang dipelihara melalui penambahan additive tepung kulit manggis.

Maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : = bobot karkasbobot hidup x 100%

(13)

Warna karkas merupakan warna hasil karkas yang diberi perlakuan tepung kulit manggis dengan perlakuan kontrol. secara kasat mata warna karkas broiler yang diberi penambahan TKM berwarna kuning kemerahan lebih cerah dibandingkan perlakuan kontrol. Sedangkan warna karkas broiler yang dilakukan dengan pemeliharaan kontrol berwarna pucat.

h. Analisis Usaha

Analisi usaha adalah upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha, dengan memperhatikan kriteria kelayakan tertentu seperti keuntungan, BEP dan R/C.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 3.6 Rencana Anggaran Biaya

Tabel 7. Rekapulasi total anggaran

No Uraian Jumlah Persentase (%)

1 Biaya tetap 3.680.000 30

2 Biaya habis pakai 6.311.500 50

3 Biaya transportasi 1.250.000 10

4 Biaya administrasi 1.221.000 10

Jumlah 12.462.500 100

3.7 Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan penelitian ini direncanakanakan dilaksanakan pada bulan januari sampai dengan bulan april 2016. Jadwal kegiatan penelitian ayam broiler menggunakan extrak kulit manggis melalui teknologi effervescen ini disajikan pada Tabel.

Tabel Jadwal Pelaksanaan penelitian broiler menggunakan effervescen.

Kegiatan Usaha

Bulan

Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pembuatan Ramuan

Pembuatan Pakan #

Sanitasi kandang # #

Pembersihan peralatan # #

Sterilisasi kandang # #

Pengapuran kandang # #

Pemasangan sekat # #

Pemasangan alas liter # #

Pemasangan brother # #

Chick – in # #

Pemeliharaan rutin # # # # # #

Pengawasan # # # # # #

(14)

Panen # #

Pengujian # #

(15)

Al-fataftah, A. R. A. And Z. H. M. Abu-Diyeh.2007. Effec Of Cronic Het Stree On Broiler Performance In Jordan. Int. J. Poult. Sci.6:64-70.

Acuna, U. M. 2001. Phenolic constituents from Garcinia Intermedia and Related Species. Disertasi. Fakultas Biologi, Univercity of New York. New York Anggorodi, R. 1985. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Chafanalikit, A. A. Mingmuang. T. Kitbunlewit, N. Sonde and S. Chupratun. 2012. Anthocyanin and Total Fenolic content of mangosteen and effect of prossesing on the quality of mangosteen product. Int. Food res. J 19: 1047-1053.

Candra, A. A., dan Putri,D .D .2014. Penanganan Heat Stress Ayam Pedaging dengan Pemberian Ekstrak Kulit Manggis. Laporan Penelitian

Gutteridge, J. M. C. And B. Halliwel. 2000. Free radical A historical look to the future. Ann N. Y. Acad. Sci. 899: 136-147.

Ito, N., S. Fukusima and H. Tsuda. 1985. Carcinogenicity And Modification Of The Carcinogenic Response by BHA, BHT and other antioxidants. Research article. Crit. Ref toxicol. 15: 109 (Abst).

Jinsart W, Ternai B, Buddhasukh D, Polya GM.,1992, Inhibition of wheat embryo calcium-dependent protein kinase and other kinases by mangostin and gamma-mangostin, Phytochemistry, 31(11):3711-3713. Jung H A, Su B N, Keller W J, Mehta R G, Kinghorn A D., 2006, Antioxidant

xanthones from the pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen), j Agric Food Chem.,54(6):2077-2082.

Kellems, R. O. And D. C. Cruch. 2010. Livestock feeds and feeding. Six edition. Prentice Hal, pearson. New jersey.

Lannang, A. M., J. Komguem, f. N. Ngninzeko, j. G. Tangmauo,d. Lontsir, a. Ajaz, m. i.choundary, B. L. Soudengarm and A. Ur-rahman. 2006. Antioxcidant benzophenones and xanthones from the root bark of garcinia smeathmanni bull. Chem. Soc. Ethiop. 20:247-252

Leeson, S. and J. D. Summers. 2005. Comercial Poultry Nutrition. 3nd Ed. Univercity Books. Canada.

Murtidjo, B. A. 1987. Keuntungan Usaha Peternakan Dari Kualitas Pakan. Kanisius, Yogyakarta.

North, M. O. and d. D. Bell.1990. Commercial Production Manual. 4 Th Ed., Avi Book Published By Von Nostrand Rainhold, new york.

Prihatman, K., 2000, Manggis (Garcinia mangostana L.), Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BPP Teknologi, Jakarta.

(16)

Santoso, U., and Sartini. 2011. Reduction of Fat Accumulation In Broiler Chicken By Saorapus Androgynus (Katuk) Leaf Meal Suplimation. Asian – Australian journal of animal 14:346-350

Soutgate, D. A. T. 1997. Demand for helhfull meat, poultry and fish product. Inpoultry, and fish product. Advences in Meat Reseach, vol 11. Pearson, A. M. And profesional. Chapman and Hall. New York.

Soeparno. 2009. Ilmu Dan Teknologi Daging. Edisi Ke Lima. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasujana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Velmurugan, S. And T. Citarasu. 2010. Effect of herbal antibacterial extract on the gut floral changes in indian white shirmp feneropeneus indicus. Rom. Biotech. Left. 15:5709-5717.

Zoboli, G. Z., H. A. Bilondi and A. Miri. 2013. The Effect of Dietary Antioxcidant Supplements on Abdominal Fat Deposition In Broilers. Life Sci. J. 10: 328-333.

(17)

A. Identitas ketua

1 Nama Nur Suwito

2 Jenis Kelamin Laki – Laki

3 Program Studi Produksi Ternak

4 NIM 14741048

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pagelaran, 18 September 1995

6 E-mail Nurswito95@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085_769_739_198

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 02 Tanjung

Raya MTs. AL-HidayahTanjung Raya LAMBARMAN 01

Jurusan - - IPA 1

Tahun Masuk/ Lulus

2004 – 2009 2009 – 2012 2012 – 2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) N

o Nama Makalah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. Proyek Mandiri Tepung Kulit Manggis

Sebagai Additive Untuk

Kewirausahaan “Membidik Peluang Pasar”Pelatihan Kwirausahaan 29 Desember 2014,Gedung QB 1 POLINELA 4. Platihan PKM Menuju Pemuda yang

Kreatif Inovatif

30 Desember 2014, Aula POLINELA 5. Pelatihan

Kepenulisan PKM JAMNAS FKMPI CakapMenciptakan Peserta Berkarya.

How To Go Abroad Sabtu, 25 April 2015 Gedung

SAKURA POLLINELA 7. Pelatihan Properti Siap Berbisnis

(18)

Pertarungan Berebut Pasar Rp 340 T

auditioriumpolteke s tanjung karang.

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1. Lomba KIiR (Karya Tulis Ilmiah Remaja) Tingkat SMA/MA Sederajat Se-LAMPUNG JUARA 3

DEPAK Profinsi Lampung

2013

2. Lomba Finalis Karya Tulis Ilmiah Antar Mahasiswa POLINELA

POLINELA 2014

3. Lomba Cipta Produck Agribisnis Politeknik, JUARA HARAPAN 1

POLINELA 2014

4. Lomba Cipta Produck Agribisnis Politeknik, JUARA 1

POLINELA 2014

5. PKM-KEWIRAUSAAN DIKTI 2014

6. Lomba Karya Tulis Ilmiah Forum Komunikasi Mahasiswa Se-Indonesia JAMNAS FKMPI, JUARA 2

7. Lomba Cipta Produck Pertanian, ( KREANOVA ) Kelompok tani Se-Lampung

POLINELA 2015

8. Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional (memperingati hari pendidikan) JUARA 2

POLINELA 2015

9. Mahasiswa Penerima Beasiswa

BPP-PPA pada tahun 2015 DIKTI 2015

10

. Lolos MONEV DIKTI 2014/2015

11 .

Juara 3 LCT Memperingati hut Ri. Ke 70

POLINELA 2015

12 .

Lolos PIMNAS Ke-28 (UHO) DIKTI 2014/2015

13 .

Didanai PMW DIKTI 2015

(19)

persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian 2015/2016.

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015 Pengusul,

Nur Suwito NPM 14741048 BIODATA

A. Identitas Anggota 1

1 Nama Jatmiko Anto Yuono

2 Jenis Kelamin Laki – Laki

3 Program Studi Produksi Ternak

4 NIM 13741037

5 Tempat dan Tanggal Lahir Seputih Banyak, 12 Februari 1995

6 E-mail Jatmiko300@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 08576976700

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 2 Tanjung Harapan

SMP N 1 Seputih Banyak

SMK Al-Ma’arif Baradatu Way Kanan

Jurusan Produksi Ayam

Pedaging Tahun Masuk/

Lulus

2001 - 2007 2007 - 2010 2010 - 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) N

o

Nama Makalah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - -

-D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir N

o Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun

1. PKM-M DIKTI 2013

2. PIMNAS KE 20 UHO RISTEK DIKTI 2014/2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudia hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.

(20)

Pengusul,

Jatmiko Anto Yuono NPM 13741037 Biodata Anggota

A. Identitas angota 2

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Eko Budiarto

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Produksi Ternak

4 NPM 14741017

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wiratama, 14 September 1996

6 E-mail ekobudiarto17@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085758774694

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 1 Wiratama SMP N 2

Penawartama SMK N 2 Metro

Jurusan - - Agribisnis

Ternak Unggas

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah atau institusi )

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahu n

1

Juara 1 Olimpiade Sains Terapan Nasional SMK Tingkat Kota Metro Mata Pelajaran

Kimia

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota

Metro

2012

2 Peserta dan Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional ( LKTIN ) UGM

Universitas Gajah

Mada 2013

3 Juara 1 Lomba Unggulan Program Studi Politeknik Negeri Lampung 2014

Politeknik Negeri

Lampung 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajukan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian .

(21)

Eko Budiarto NPM. 12741005 LAMPIRAN 1

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Agung Adi Candra, S,KH., M.Si

2 Jabatan Fungsional Lektor

3 Jabatan Struktural Penata / III c

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 198110212003121002

5 NIDN 002118102

6 Tempat dan Tanggal Lahir Purwodadi, 21 Oktober 1981

7 Alamat Rumah Jln Bayangkara Gg cenderawasih Lk I RT 08 Rajabasa Raya, Rajabasa, Bandar Lampung

8 Nomor Telepon/Faks/ HP 081369547707

9 Alamat Kantor Jln Soekarno hatta 10 Rajabasa Bandar Lampung

1 0

Nomor Telepon/Faks 0721 703995

1 1

Alamat e-mail adicandrapolinela@gmail.com

1 2

Lulusan yang Telah Dihasilkan D3

13 Mata Kuliah yg Diampu

Anatomi ternak

Nama Perguruan Tinggi Institut pertanian bogor Institut pertanian bogor Bidang Ilmu Kedokteran hewan Magister sains

Tahun Masuk-Lulus 1999-2003 2007-2009

JudulSkripsi/Thesis/ Disertasi

Potensi anthelmintik akar tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) terhadap Hymenolepis nana pada mencit

Penambahan

Temulawak pada Ayam Pedaging yang

Diinfeksi Eimeria maxima

Nama

Pembimbing/Promotor Dr. Drh. Fajar satria, M.S dan Drh. Elok Budi Retnani, M.S

(22)

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No

. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber (Juta Rp)Jml 1 2013 Ektrasi Temulawak Dengan Etanol dan

Aplikasinya terhadap Penampilan Ayam Pedaging yang Diinfeksi Emiria maxima

DIPA 5

2 2013 Metode Ekstraksi Temulawak dengan Pelarut Air dan Etanol dan Aplikasinya terhadap Penampilan Ayam Pedaging yang Diinfeksi Eimeria maxima

DIKTI 42,5

3 2012 Kaji Potensi temulawak (curcuma xanthorriza) sebagai hepatotektor pada ayam pedaging yang diinduksi dengan parasetamol

BOPTN 2012

4 2012 Pemanfaatan Kelopak Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa) dan Probiotik untuk Meningkatkan Produktifitas Ayam Broiler

BOPTN 2012

5 2011 Aplikasi harian berbagai dosis tokoferol dalam mengatasi efek imunosupressif heat stress pada ayam pedagfing yang divaksinasi newcastle disease

DIPA POLINEl A

5

6 2011 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak

Temulawak (Curcuma xanthorriza) pada Penanganan Collibacilosis pada Ayam

DIPA POLINEl A

5

7 2010 Analisis produksi ayam bloiler organik rendah kolesterol dengan memanfaatkan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb)

PKM 10

8 2009 Waktu henti penggunaan pakan komersil untuk menghasilkan ayam broiler yang bebas residu antibiotic

DIPA POLINEl A

5

9 2009 Efek pemberian harian berbagai

antioksidan terhadap penampilan ayam pedaging yang mengalami cekaman panas

DIPA POLINEl A

(23)

No 1 2013 Optimalisasi Pemisahan Sludge Biogas

Sebagai Bahan Baku Produksi Organik Di Desa Margakaya Kecamatan Jati AGUNG Lampung Selatan

DIPA 5

2 2012 IBM pemanfaatan feses sapi potong bahan baku biogas, produksi pupuk organik padat dan cair di desa margakaya dalam meningkatkan keseahteraan petani

DIKTI 40

3 2011 Pemanfaatan Sludge Biogas Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair di Desa Margakaya Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan

DIPA POLINEl A

5

4 2010 Biogas digester plastik untuk

pemanfaatan feses sapi potong di desa Margakaya Lampung Selatan

DIPA POLINEl A

5

5 2010 Penyuluhan perbaikan manajemen pakan dan kesehatan sapi potong dalam

mengatasi kejadian penyakit gastrointestinal di desa Margakaya Lampung Selatan

DIPA POLINEl A

5

6 2009 Teknologi pembuatan amoniasi dan tebon jagung di desa Bumi harjo kecamatan batanghari Lampung Timur

-

-7 2009 Teknologi Pembuatan pakan sapi di gapoktan 8Karunia desa Labuhan Ratu VIII kabupaten Lampung Timur

-

-8 2008 Penggemukan sapi ternak potong (sapi dan domba) di Desa Fajar Baru

Kecamatan jati Agung Lampung Selatan

-

-9 2008 Teknologi Pembuatan pakan sapi potong di Kampung Purwodadi kecamatan Trimurjo Lampung Tengah

Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor/Tahun

Nama Jurnal 1 Kejadian infeksi parasit gastrointestinal

pada sapi potong rakyat yang dikelola secara tradisionaln di sentra sapi potong rakyat Desa margakaya kecamatan jati Agung Lampung

(24)

Selatan - 5020 2 Aktivitas temulawak dalam

menurunkan pertumbuhan biakan salmonella sp, Eschericia coli dan Staphilococcus aureus 3 Penampilan Sapi Simental dan

Peranakan Ongol dalam Pola Penggemukan Sapi Potong Sistem Kereman Berbasis Limbah Singkong.

Volome 10 4 Penampilan ayam pedaging dengan

pemberian harian asam ascorbut dan temulawak.

5 Potensi anthelmintik akar tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) terhadap Hymenolepis nana pada mencit

6 Aktivitas Berbagai Pemacu Tumbuh Terhadap Performans, Kualitas Karkas Serta Kadar Amonia Feses Ayam Pedaging. 7 Pengaruh Berbagai Tingkatkan Amonia

Liter Terhadap Performans dan Patologi Anatomi Organ Ayam Pedaging. 8 Studi penanganan Heat Stress pada

broiler Fase Starter melalui pemberian ransum dengan metode Ad libitum dan tingkat Point Feed, 0

(25)

Seminar dan Tempat 1 Seminar Nasional

Peternakan Berkelanjutan Universitas Padjajaran

Penampilan Ayam Broiler Immunosupresif Yang Diinfeksi Eimeria Maxima Dengan Pemberian Temulawak Yang Diekstraksi Menggunakan Air Dan Etanol

12 Novembe r 2013

2 Seminar Nasional Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Jember

Aplikasi Pengembangan Digester Polietilen untuk Instalasi Biogas Skala Rumah Tangga. Dalam Seminar Nasional Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Politeknik Negeri Jember

Jember, 26 April 2011

3 Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna Agroindustri Polinela 4 Seminar Internasional

temulawak Aplikasi temulawak sebagai koksidiostat Bogor, Agustus 2008 5 Seminar Tanaman Obat Temulawak dan pengobatan Bogor,

Maret 2008

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun

Jumlah Halama

n Penerbit

1 Penambahan Temulawak pada Ayam Pedaging yang Diinfeksi Eimeria maxima

2009 45 Politeknik Negeri Lampung

2 Buku Panduan praktik Ilmu

kesehatan ternak 2010 64 Politeknik NegeriLampung 3 Buku Panduan praktik

fisiologi ternak 2010 65 Politeknik NegeriLampung

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun jenis Nomor P/ID

(26)

-I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis RekayasaSosial Lainnya yang Telah Diterapkan 1 Teknis pembuatan pupuk

organik cair dan padat dari sludge biogas dalam 2 Teknis pembuatan biogas

berbahan dasar polietilen bagi energi rumah tangga

2010 Margakaya, Jati

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

N o

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 Finalis “Sang Penemu” TVRI LPP Lam pung 2010 2 Lomba Penelitian dan

Pengembangan Teknologi

Pemerintah Kota bandar Lampung

2009

3 Juara 3 Maporina Award

Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA

AWARD)

2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima resikonya.

Bandar Lampung, 26 0ktober 2015

(27)

Tabel 3. Biaya tetap skala 600 ekor

No Biaya Tetap Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

1 Sewa kandang 1 Unit 700.000 700.000

2 Listrik dan Air 1 450.000 350.000

3 Sekat 4 Unit 100.000 400.000

4 Broder 4 Unit 150.000 600.000

5 Ember 2 Unit 15.000 30.000

6 Bak 4 Unit 25.000 100.000

7 Drinker 18 Unit 5.000 90.000

8 Feeder 22 Unit 10.000 220.000

9 Knapsack

sprayer 1 Unit 200.000 200.000

10 Hand Sprayer 1 Unit 10.000 10.000

11 Sapu Lidi 2 Unit 7.500 150.000

12 Terpal Tirai 2 Unit 90.000 180.000

13 Timbangan 1 Unit 200.000 200.000

14 Blender 1 Unit 200.000 300.000

15 Pisau 1 Set 150.000 150.000

Jumlah Biaya 3.680.000

Tabel 4. Biaya variabel skala 600 ekor No Biaya

Oprasional

Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp)

Total (Rp)

1 DOC BR 202 600 Ekor 5.500 3.300.000

6 Antioksidan

Rosela 1 Liter 65.000 65.000

7 Sirih 2 Kg 4.000 8.000

8 Bawang Putih 2 Kg 17.000 34.000

9 Kulit Manggis 3 Kg 3.000 9.000

10 Molases 3 Liter 2.000 6.000

11 EM4 1 Liter 30.000 30.000

11 Gula Merah 5 Kg 15.000 75.000

Jumlah Biaya Oprasional 6.311.500

Tabel 5. Biaya Transportasi

No Uraian Justifikasi Jumla

h

Harga@ Total 1 Survei Harga

(28)

2 Pembelian DOC

B.Lampung-B.lampung

1 150.000 150.000

2 Pembelian manggis

B.Lampung-Pringsewu

1 600.000 600.000

3 Transportasi Persiapan panen

B.Lampung-B.Lampung 1 150.000 150.000

4 Transportasi Panen

B.Lampung-B.Lampung

4 50.000 200.000

Jumlah 1.250.000

Tabel 6. Biaya administrasi

No Uraian Justifikasi Jumlah Harga@ Total

1 Proposal Penggandaan 5 10.000 50.000

2 Publikasi Jurnal Ilmiah 9 40.000 360.000

3 Publikasi Pamflet 200 1.000 200.000

4 Publikasi X Banner 2 75.000 150.00

5 Buku + Alat

tulis Keuangan 1 50.000 50.000

6 Laporan Seminar Hasil 450.000 450.000

Jumlah 1.221.00

0 Tabel 7. Rekapulasi total anggaran

No Uraian Jumlah Persentase (%)

1 Biaya tetap 3.680.000 30

2 Biaya habis pakai 6.311.500 50

3 Biaya transportasi 1.250.000 10

4 Biaya administrasi 1.221.000 10

Jumlah 12.462.500 100

Dari rencana usaha yang diusulkan membutuhkan biaya sebesar Rp. 12.462.500 (Dua Belas Juta Empat Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima Ratus) untuk dapat menjalankan usaha pemeliharaan broiler organik yang sehat.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Jl. Soekarno Hatta Rajabasa Bandar Lampung, Telp. (0721) 787309 Website : www.polinela.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

(29)

Nama : Nur Suwito

NPM : 14741048

Program Studi : Produksi Ternak

Jurusan : Peternakan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (isi sesuai bidang PKM) saya dengan judul: “EXTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L) SEBAGA ADDITIVE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BROILER ’’ MENGGUNAKAN TEKNOLOGI “EFFERVESCENT”.

Yang diusulkan untuk anggaran tahun 2016 yang bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut sesuai proses dan mengembalikan biaya Hibah ke kas Negara.

Demikian surat pernyataan ini dibuat sesungguhnya dan dengan sebenar – benarnya.

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015 Pembantu Direktur III

Politeknik Negeri Lampung Yang menyatakan,

Ir. Bambang Utoyo, M.P Nur Suwito

Gambar

Tabel 7. Rekapulasi total anggaran
Tabel 5. Biaya Transportasi
Tabel 6. Biaya administrasi

Referensi

Dokumen terkait

Ayam broiler umur 1 sampai 14 hari diberi pakan basal (BR1) sesuai dengan kebutuhan, kemudian umur 14 sampai dengan 35 hari diberi ransum perlakuan sesuai dengan kebutuhan..

Tahap pelaksanaan penelitian adalah dalam pemeliharaan dengan pemberian ransum perlakuan sampai umur 30 hari.. Perlakuan penambahan vitamin C diberikan pada saat

Untuk mempersiapkan lulusan yang demikian diperlukan suatu sistem yang dapat memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja secara lebih dini sehingga lulusan diharapkan telah

Penyulingan dapat dilakukan dengan cara penyulingan uap pada tekanan rendah, sedangkan penyulingan dengan tekanan tinggi dapat menyebabkan terbawanya minyak lemak

organisasi serta pengembangan sumber daya manusia, penyusunan dan pemeliharaan sistem pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan, pelaksanaan dan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang pemberian pakan tambahan tepung kulit pisang 10%; manggis 10%; campuran pisang dan manggis masing-masing

Hasil pengukuran tekanan darah diastolik kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah perlakuan pemberian jus kulit buah manggis dan madu selama 12 hari warga Dusun Gamping

Rata-rata panjang siklus estrus mencit pada pemberian ekstrak kulit buah manggis Perlakuan t Rata-rata panjang siklus estrus mencit hari A 6,5a B 9,33b C 10,07b D 11,53b