1
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PROGRAM STUDI (PKPS)
–
HIBAH
DANA BOPTN 2014
Kurikulum ini disusun berdasarkan Perpres RI 8 tahun 2012 dan Kepmendiknas RI Nomor : 323/U/2000
Nomor : 045/O/2002
FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
NOVEMBER 2014
BUKU KURIKULUM
BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA (KKNI)
PROGRAM SARJANA (S1)
2
HALAMAN PENGESAHAN
Kurikulum ini disusun berdasarkan Perpres RI 8 tahun 2012 dan Kepmendiknas RI Nomor : 323/U/2000
Nomor : 045/O/2002
Dan telah disepakati bersama pada tingkat Program Studi dan Fakultas Masa berlaku sampai dengan tahun 2019
Tim Penyusun: 1. Dr. Ir Bakri, M.Sc
2. Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc 3. Dr. Risma Illa Maulany, S. Hut, M.Sc 4. Prof. Dr. Ir. Yusran Yusuf, M.Si 5. Prof. Dr. Ir. Iswara Gautama, M.Si 6. Prof. Dr. Ir. Samuel Paembonan, M.Sc 7. Prof. Dr. Ir. Daud Malamassam, M.Agr 8. Dr. Ir. Baharuddin, M.P.
9. Dr. Suhasman, S.Hut, M.Si
Makassar, November 2014 Mengetahui,
Dekan, Ketua Jurusan/Prodi,
Prof. Dr. Ir. H. Muh. Restu, M.P. Dr. Ir. Syamsuddin Millang, M.Si NIP. 19650904 1992 03 1 003 NIP. 19600617198601 1 002
BUKU KURIKULUM
BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA (KKNI)
PROGRAM SARJANA (S1)
3
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Laporan Peningkatan Kapasitas Program Studi (PKPS) Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun setelah mengalami proses panjang dan masukan berharga dari berbagai pihak dalam rangka penyempurnaan laporan ini. Hasil dari kegiatan ini diharapkan sebagai acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Program Studi Kehutanan.
Laporan ini memuat tentang visi, misi, tujuan, sasaran, profil lulusan program studi kehutanan, capaian pembelajaran lulusan menurut kualifikasi KKNI yang akan dilaksankan oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan.
Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Penyusunan Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Kehutanan atas segala upaya yang diberikan selama ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dekan Fakultas dan segenap pimpinan Fakultas Kehutanan Unhas, dosen dan tenaga kependidikan atas bantuan dan arahan yang telah diberikan selama proses pelaksanaan kegiatan ini. Laporan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran dalam rangaka peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan Program Studi Kehutanan.
Makassar, Nopember 2014 Ketua Program Studi Kehutanan
5
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... 2
KATA PENGANTAR ... 3
DAFTAR ISI ... 5
DAFTAR TABEL ... 6
DAFTAR GAMBAR ... 7
KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) PROGRAM STUDI KEHUTANAN, JURUSAN KEHUTANAN, FAKULTAS KEHUTANAN, UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2014 ... 8
A. Visi Program Studi ... 8
B. Misi Program Studi ... 8
C. Tujuan Program Studi ... 9
D. Sasaran Program Studi ... 10
E. Sumberdaya Pengajar per Bidang Keahlian Program Studi Kehutanan ... 11
F. Profil Lulusan Program Studi dan Capaian Pembelajaran Program Studi Kehutanan ... 13
G. Capaian Pembelajaran Lulusan Ciri Perguruan Tinggi ... 15
H. Struktur dan Isi Kurikulum ... 16
1. Bahan Kajian ... 17
2. Matriks Pembentukan Mata Kuliah ... 21
3. Penentuan Mata Kuliah, Besarnya SKS dan Sebarannya per Semester ... 22
4. Garis-garis Besar Rancangan Pembelajaran (GBRP) per Bidang Keahlian ... 25
6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Program Studi Kehutanan ... 14
Tabel 2. Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran, dan Capaian Pembelajaran Ciri PT UNhas ... 15
Tabel 3. Daftar Bahan Kajian Program Studi Kehutanan ... 17
7
DAFTAR GAMBAR
8
KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
PROGRAM STUDI KEHUTANAN, JURUSAN KEHUTANAN, FAKULTAS KEHUTANAN,
UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2014
A. Visi Program Studi
Menindaklanjuti penggabungan kedua program studi tersebut, pada tahun 2008 Fakultas Kehutanan menyelenggarakan lokakarya kurikulum sekaligus merumuskan visi dan misi Prodi Kehutanan. Perumusan visi dan misi Prodi Kehutanan yang merupakan penggabungan dari visi dan misi kedua program studi sebelumnya adalah hasil diskusi yang melibatkan dosen, mahasiswa, serta para pihak (stakeholders) dengan mempertimbangan permasalahan-permasalahan di bidang kehutanan dan lingkungan di masa kini dan perkembangannya di masa datang serta tetap mengacu pada visi Universitas Hasanuddin. Berdasarkan hasil lokakarya tersebut, Prodi Kehutanan telah merumuskan visinya dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang kehutanan, yaitu “Pusat Unggulan Pengembangan SDM dan IPTEKS Bidang Kehutanan berbasis Benua Maritim Indonesia”.
B. Misi Program Studi
Sebagai penjabaran dari visi Prodi yang telah dirumuskan dengan tetap memperhatikan misi Universitas Hasanuddin, Prodi Kehutanan dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang kehutanan, mempunyai misi :
1. Menyelenggarakan pembelajaran berkualitas di bidang kehutanan yang menjamin berkembangnya kapasitas pembelajar yang mandiri, inovatif, kreatif, adaptif, proaktif, dan berintegritas
2. Mengembangkan IPTEKS bidang kehutanan yang menjamin kelestarian sumberdaya hutan dan lingkungan
9 C. Tujuan Program Studi
Tujuan Prodi Kehutanan adalah memberikan dan membekali para alumni berbagai kompetensi (kognotif, psikomotorik, afektif) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan standar dunia kerja baik internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja. Tujuan tersebut merupakan penjabaran dari misi program studi. Tujuan PS Kehutanan adalah :
1. Berperan secara aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang kehutanan dan lingkungannya.
2. Mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam bidang kehutanan melalui penyelenggaraan program-program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang secara keseluruhan diperuntukkan bagi terwujudnya hutan lestari.
3. Meningkatkan mutu fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan kehutanan untuk mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi sivitas akademika dan komunitas terkait lainnya. 4. Meningkatkan produktivitas dan mutu luaran yang mandiri dan berwawasan global, khususnya yang
berkaitan dengan kebutuhan pembangunan kehutanan, peningkatan nilai tambah produk dan jasa hutan, serta perbaikan lingkungan hidup dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat. 5. Membangun jejaring dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak luar khususnya
pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga Ipteks kehutanan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri untuk terwujudnya lembaga pendidikan tinggi kehutanan yang tangguh, bermutu dan kredibel.
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah disebutkan, maka Prodi Kehutanan menetapkan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya peran aktif Prodi Kehutanan pada berbagai aktivitas yang terkait dengan pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang kehutanan dan lingkungan sebagai pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
2. Meningkatnya kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Prodi Kehutanan.
3. Meningkatnya mutu fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan kehutanan untuk mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi sivitas akademika dan komunitas terkait lainnya. 4. Meningkatnya produktivitas dan mutu luaran, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan
10 5. Terbangunnya jejaring dan meningkatnya kerjasama dengan pola kemitraan dengan berbagai stakeholders yang terkait untuk menuju terwujudnya lembaga pendidikan tinggi kehutanan yang tangguh, bermutu dan kredibel.
D. Sasaran Program Studi
Dalam mencapai ke lima sasaran tersebut, maka disusun Strategi Pencapaian yang terdiri atas tiga agenda utama yaitu : (1). Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, (2). Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan (3). Peningkatan mutu manajemen dan lingkungan.
Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran diarahkan untuk menghasilkan luaran yang memiliki kecakapan yang tinggi atau kompetensi di bidang kehutanan serta kemampuan beradaptasi secara kreatif terhadap lingkungan kerjanya serta memiliki motivasi untuk melakukan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :
1) Meningkatkan mutu calon mahasiswa baru PS Kehutanan unhas 2) Meningkatkan mutu proses pembelajaran.
3) Meningkatkan ketersediaan dan mutu fasilitas belajar
4) Meningkatkan jumlah dan mutu staf pengajar melalui Program perekrutan dosen, studi lanjut dan pendidikan non gelar.
5) Pengembangan dan peningkatan fasilitas pembelajaran luar-kelas bagi mahasiswa.
Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian pada masyarakat diarahkan untuk meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung mendorong usaha harmonisasi lingkungan global. Upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :
1) Memberikan prioritas tinggi bagi kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk pengembangan ipteks yang berkaitan hutan, hasil hutan dan lingkungan
2) Meningkatkan kerjasama penelitian dengan mitra lokal, nasional dan internasional
11 1) Mendorong dan memfasilitasi peningkatan mutu kinerja melalui standarisasi pengelolaan dan
administrasi
2) Menerapkan sistem perencanaan dan manajemen secara terpadu 3) Memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi
4) Meningkatkan mutu tenaga kependidikan.
5) Menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif dan semakin asri
E. Sumberdaya Pengajar per Bidang Keahlian Program Studi Kehutanan
Ketua Jurusan/Program Studi : Dr. Ir. Syamsuddin Millang, M.P
Sekretaris : Dr. Risma Illa Maulany, S.Hut, M.NatResSt.
1. Silvikultur dan Fisiologi Pohon
1) Prof. Dr.Ir. Samuel Arung Paembonan (Kepala Laboratorium) 2) Prof. Dr. Ir. Baharuddin Nurkin, MSc
3) Ir. Budirman Bachtiar , MP 4) Dr. Ir. Anwar Umar, MS 5) Ir . Abd. Rasyid Kalu,MP 6) Dr. Ir. Syamsuddin Millang, MS 7) Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP 8) Mukrimin, S. Hut, MP 9) Gusmiati, SP, MP
2. Perencanaan, Sistem Informasi Kehutanan dan Pengelolaan DAS 1) Prof. Dr. Ir. Daud Malamassam, M.Agr (Kepala Laboratorium) 2) Dr. Ir. Roland Alexander Barkey
3) Dr. Ir. Usman Arsyad, M.Si
4) Prof. Dr. Ir. Muhammad Nurdin, M.Sc 5) Syamsu Rijal, S.Hut,MSi
6) Andang Suryana Soma, S.Hut,M.P.
3. Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan :
1) Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc (Kepala Laboratorium) 2) Prof. Dr. ir. Djamal Sanusi
3) Dr. Ir. Beta Putranto, M.Sc 4) Dr. Ir. Baharuddin, MP 5) Ir. Budiaman, MP 6) Dr. Ir. Bakri, M.Sc
12 8) Dr. Ir. Andi Sadapotto, MP
9) Dr. Suhasman, S.Hut,MSi 10) Dr. Astuti, S.Hut,MSi 11) Dr. Ir. Ridwan, M.Sc 12) Syahidah, S.Hut,M.Si 13) Ira Taskirawati, S.Hut,M.Si 14) Ir. Sitti Nuraeni, MP
15) Dr. Makkarennu, S.Hut,M.Si 16) Sahriyanti Saad, S.Hut,M.Si 4. Kebijakan Kehutanan :
1) Prof. Dr. Yusran Jusuf, S.Hut, M.Si (Kepala Laboratorium) 2) Prof.Dr. Supratman, S.Hut,MP
3) Prof. Dr. Ir. Syamsu Alam, MS 4) Dr. Ir. M. Asar Said Mahbub, MP 5) Muhammad Alif K.S., S.Hut,M.Si 6) Emban Ibnu Rusyid, S. Hut, M.Si
5. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata :
1) Prof. Dr. Ir. Amran Achmad, M.Sc (Kepala Laboratorium) 2) Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu, M.Sc
3) Dr. Risma Illa Maulany, S.Hut,M.NatResSt. 4) Asrianny, S.Hut,M.Si
6. Pemanenan Hasil Hutan :
1) Prof. Dr. Ir. Iswara Gautama, M.Si (Kepala Laboratorium) 2) Prof. Dr. Ir. Muhammad Dassir, M.Si
13 F. Profil Lulusan Program Studi dan Capaian Pembelajaran Program Studi Kehutanan
Berdasarkan Konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), profil lulusan yang akan dihasilkan dari Program Studi haruslah dijabarkan secara singkat dan detail yang kemudian dari situ akan ditarik capaian pembelajaran yang akan dihasilkan. Secara umum, konsep KKNI menyatakan bahwa untuk jenjang pendidikan Strata 1 (S1), lulusan PT haruslah memiliki sikap dan nilai sebagai berikut:
Bertaqwa kepadaTuhanYang MahaEsa.
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika, atribusi, hakcipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
Kemudian dalam KKNI juga digambarkan secara umum mengenai hak dan tanggung jawab dari lulusan Strata Satu (S1) yaitu:
Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya/desain/seni/model yang dapat diakses oleh masyarakat akademik
Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja institusi atau organisasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja
Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan supervise dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya
14 Mampu mengkomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai media kepada masyarakat sesuai dengan
bidang keahliannya
Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan baik
Langkah yang harus disusun selanjutnya adalah merumuskan profil lulusan. Setelah profil lulusan teridentifikasi, maka tahapan lanjutan yang harus dilakukan adalah memformulasikan capaian
pembelajaran. Capaian Pembelajaran(learning outcomes) : merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang
terstrukturdan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. Berdasarkan hasil lokakarya pengembangan kurikulum I dan II Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan UNHAS disusunlah profil lulusan Program Studi Kehutanan sebagai berikut:
Tabel 1. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Program Studi Kehutanan
Profil Lulusan Capaian Pembelajaran
1. Manajer dalam bidang pengelolaan hutan
a. Memiliki kemampuan leadership dan tanggung jawab dalam perencanaan, pengelolaan, perlindungan, dan pengendalian ekosistem hutan dalam rangka meningkatkan produktifitas hutan
b. Memiliki kemampuan managerial dan komitmen dalam perlindungan dan pengendalian ekosistem hutan dalam rangka menjaga kelestarian manfaat dan fungsi hutan
c. Memiliki kemampuan managerial dalam pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan baik secara langsung maupun tidak langsung
2. Peneliti muda kehutanan yang inovatif
d. Peka terhadap berbagai permasalahan sumberdaya hutan dan mempu menginvestigasi serta mengembangkan inovasi dalam menyelesaikan permasalahan di bidang kehutanan baik secara mandiri maupun berkelompok
3. Pendidik yang inspiratif di bidang kehutanan
e. Menguasai konsep teoritis keilmuwan kehutanan baik secara umum maupun cabang-cabang ilmu kehutanan secara khusus.
f. Memiliki kemampuan mentransfer pengetahuan kehutanan kepada peserta didik secara teoritis dan praktis
4. Penyuluh yang komunikatif di bidang kehutanan
g. Mampu menyadarkan masyarakat dan menggugah persepsinya akan pentingnya manfaat dan fungsi hutan baik yang langsung maupun tidak langsung
h. Mampu membangkitkan minat masyarakat untu berpartisipasi dalam pengeloaan hutan dan menjaga kelestarian hutan
5. Pengusaha kehutanan yang berwawasan lingkungan (Ecopreneur)
15 G. Capaian Pembelajaran Lulusan Ciri Perguruan Tinggi
Langkah selanjutnya setelah menentukan capaian pembelajaran dan profil lulusan yang akan dihasilkan dari Program Studi Kehutanan, tim pengembangan dan penyempurnaan kurikulum merumuskan capaian pembelajaran ciri Perguruan Tinggi Unhas yang sesuai dengan visi dan misi program studi serta konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Tabel 2. Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran, dan Capaian Pembelajaran Ciri PT UNhas
Profil Lulusan Capaian Pembelajaran Ciri PT Unhas
1. Manajer yang professional di bidang pengelolaan hutan
a. Memiliki kemampuan leadership, manajerial, dan tanggung jawab dalam pemanfaatan, rehabilitasi dan konservasi hutan dalam rangka meningkatkan produktifitas hutan, menjaga kelestarian manfaat dan fungsi hutan serta pengolahan hasil hutan baik secara langsung maupun tidak langsung
Memiliki kemampuan berpikir kreatif, inovatif, memiliki integritas dalam pengelolaan hutan serta berwawasan lingkungan pada wilayah benua maritim
2. Peneliti kehutanan yang inovatif b. Peka terhadap berbagai permasalahan sumberdaya hutan dan mempu menginvestigasi serta mengembangkan inovasi dalam menyelesaikan permasalahan di bidang kehutanan baik secara mandiri maupun berkelompok
3. Pendidik yang inspiratif di bidang kehutanan
c. Menguasai konsep teoritis keilmuwan kehutanan baik secara umum maupun cabang-cabang ilmu kehutanan secara khusus.
d. Memiliki kemampuan memfasilitasi proses pembelajaran kepada peserta didik di bidang kehutanan secara teoritis dan praktis
Memiliki wacana eco-technopreneur di bidang kehutanan
4. Penyuluh yang komunikatif di bidang kehutanan
g. Memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan berkomunikasi dalam rangka menyadarkan masyarakat dan menggugah persepsinya akan pentingnya manfaat dan fungsi hutan baik yang langsung maupun tidak langsung
h. Mampu membangkitkan minat masyarakat untu berpartisipasi dalam pengeloaan hutan dan menjaga kelestarian hutan
. Pengusaha kehutanan yang berwawasan lingkungan (Ecopreneur)
i. Memiliki kemampuan wirausaha di bidang kehutanan baik dalam skala besar maupun skala kecil
16 H. Struktur dan Isi Kurikulum
Penyelenggaraan Perguruan Tinggi di Indonesia selalu mengalami dinamika sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja bahkan terkadang dipengaruhi pula oleh perubahan regulasi yang disesuaikan dengan tuntutan-tuntutan pengguna. Selama 5 tahun, konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi telah menjadi bagian dari proses pembelajaran di Perguruan Tinggi sesuai Kepmen No. 232/U/2000. Saat ini diperkenalkan sistem baru yang dikenal dengan Konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) melalui Perpres RI 8 tahun 2012 dan Kepmendiknas RI Nomor : 323/U/2000 dan Nomor : 045/O/2002 yang memberikan peluang kepada perguruan tinggi (vokasi) untuk secara nasional memperoleh kesetaraan pengakuan lulusan oleh dunia kerja dengan lulusan perguruan tinggi akademik. Jadi melalui KKNI ini secara nasional setiap program studi yang sejenis seharusnya menghasilkan lulusan dengan kompetensi atau learning outcomes yang standard meskipun dihasilkan melalui cara dan kegiatan pembelajaran yang berbeda (different pathways - standardized output/outcomes). Untuk merumuskan kurikulum berdasarkan Konsep KKNI, berikut adalah alur kerja pengembangan kurikulum yang harus dijalankan:
Gambar 2. Alur Penyusunan Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
1
•PERUMUSAN LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI MENGACU PADA KKNI
2 •PERUMUSAN LEARNING OUTCOME LULUSAN
3 •PERUMUSAN BIDANG KAJIAN (DAFTAR MATAKULIAH)
4
•PERUMUSAN KEDALAMAN DAN KELUASAN MATAKULIAH (BOBOT SKS)
5 •PERUMUSAN LEARNING OUTCOME MATAKULIAH
6 •PERUMUSAN RANCANGAN PEMBELAJARAN (SILABUS)
7
17 1. Bahan Kajian
Setelah merumuskan profil lulusan dan capaian pembelajaran, langkah selanjutnya adalah memformulasikan bahan kajian. Bahan kajian diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang menjadi cirri program studi atau dari khasanah keilmuan yang akan dibangun oleh program studi. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang IPTEKS tertentu yang diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu di masa depan, atau dipilih berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh lulusan. Tabel 3. Daftar Bahan Kajian Program Studi Kehutanan
No Bidang Bahan Kajian
1
Kompetensi Dasar
Sikap dan Tata Nilai – Agama
2 Wawasan Kebangsaan dan IPTEKS
3 Bahasa
4 Ilmu Matematika Dasar
5 Ilmu Fisika Dasar
6 Ilmu Kimia Dasar
7 Ilmu Biologi Dasar
4 Ilmu Ekologi
5 Ilmu Kehutanan Dasar
6
Inti Keilmuan
Pemetaan Sumberdaya
7 Pengenalan jenis
8 Sistem biologi hutan
9 Dinamika/ Permudaan Hutan
10 Permudaan hutan
11 Pemeliharaan hutan
12 Teori dan desain pola pemanenan
13 Metoda pemanenenan lestari
14 Kelestaraian hasil
15 Pemetaan sumberdaya
16 Kartografi
17 Teknologi GPS
18 Penginderaan dan interpretasi cita
19 Pemetaan digital
20 Sistem informasi geografi
21 Basis data spasial
22 Perencanaan hutan
23 Perencanaan wilayah
24 Proses dan metoda perencanaan Inonesia
18
26 Iklim dan Hutan
27 Cuaca dan iklim
28 Atmosfer
29 Karakteristik dan sistem DAS
30 Ekosistem DAS
31 Karakteristik Biofosok DAS
32 Neraca air DAS berhutan
33 Perencanaa pengelolaan DAS
34 Aliran Permukaam
35 Erosi
36 Kemampuan lahan
37 Pengaruh Hutan thd Link.
38 Klasifikasi DAS
39 Parameter kualitas DAS
40 Sifat Dasar Kayu
41 Pertumbuhan pohon dan kualitas kayu
42 Komposit kayu dan serat alami
43 Teknologi Perekatan
44 Teknologi Pulp dan Kertas
45 HHBK
46 Teori Kebijakan dan perundang-undangan
47 Teori Ekonomi
48 Teori Sumber Daya Hutan
49 Teori Manajemen Hutan
50 Teori Sosial dan Budaya
51
Iptek Pendukung
Metoda/ Desain konservasi
52 Pengelolaan kawasan konservasi
53 Tempat tumbuh / Tapak
54 Manipulasi lingkungan pertumbuhan
55 Pengendalian hama dan penyakit terpadu
56 Ilmu statistik
57 Sistem informasi geografi
58 Geologi dan ilmu tanah hutan
59 Kebijakan Kehutanan
60 Hukum Kehutanan
61 Pengelolaan Hutan dan Lingkungan
62 Kelayakan Usaha
63 Administrasi
19
65 Dinamika Pengelolaan hutan
66
Iptek Pelengkap
Ilmu dan teknologi pemanenen hutan
67 Biomasa hutan, bioenergi dan serat
68 Pengolahan kayu ulat
69 Msein-mesin penggergajian
70 Penegringan kayu
71 Bahan baku pengerjaan kayu
72 Mesin dan peralatan pengerjaan kayu
73 Desain produk pengerjaan kayu
74 Akuntansi
75 Kewirausahaan
76 Antropologi
77
Yang Dikembangkan
Konstruksi pengerjaan kayu
78 Finishing produk pengerjaan kayu
79 Penguasaan pemetaan secara manual dan digital
80 Sosial masyarakat sekitar hutan
81 Tata air dan biodiveristy
82 Kayu sebagai bahan konstruksi / bangunan
83 Bentuk-bentuk dan faktor deteorasi kayu
84 Mekanisme terjadinya deteorasi kayu
85 Pengendalian kerusakan (deteorasi) kayu dalam penggunaannya
86 Dampak ekonomi dan ekologi kerusakan kayu
87 Penangan kayu sebelum penggunaanya
88 Keanekaragaman hayati
89 Participatory Action Research
90
Masa Depan
Jasa lingkungan
91 Ekowisata
92 Biomasa dan karbon
93 Kultur jaringan
94 Mikroorganisme untuk pertumbuhan
95 Pengelolaan DAS terpadu
96 HTI dan lain lain
97 Tata ruang hutan produksi
98 Ilmu management
99 Konsep kualitas
100 Perkembangan pengendalian mutu
101 Gugus kendali mutu dan teknik kendali mutu
102 Aplikasi sofware kendali mutu
20
104 Sumberdaya hutan dan lingkungan
105 Dampak perubahan iklim
106 Mitigasi dan Adapatasi perubahan iklim
107 Pengelolaan hutan lestari dan peningkatan produktifitas hutan
108 Strategi pengelolaan hutan untuk menjaga kelestarian DAS
109 Strategi pemanfaatan SDA dalam DAS
110 Strategi kelestarian hutan produksi
111 Citra satelit dan aturan lingkungan
22 3. Penentuan Mata Kuliah, Besarnya SKS dan Sebarannya per Semester
Berdasarkan hasil capaian pembelajaran dan matriks pembentukan mata kuliah, maka selanjutnya ditentukanlah mata kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam rangka mewujudkan profil lulusan yang diinginkan dari Program Studi Kehutanan. Total SKS yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut adalah 148 kredit. Semua mata kuliah kemudian menjadi wajib berdasarkan capaian pembelajaran yang telah dirumuskan dan terdapat banyak mata kuliah kurikulum terdahulu yang kemudian harus dihilangkan atau pun terintegrasi ke dalam mata kuliah yang terbentuk. Jumlah mata kuliah wajib adalah 53 mata kuliah (134 SKS) ditambah dengan 2 praktek terpadu (4 SKS). Terdapat 4 SKS untuk komponen Kuliah Kerja Nyata (KKN)/magang. Sedangkan untuk komponen tugas akhir, keseluruhan yang harus dicapai adalah 6 SKS komponen Tugas Akhir (4 SKS Skripsi dan 2 SKS komponen seminar proposal/hasil).
Tabel 4. Mata Kuliah, Besarnya SKS dan Sebarannya Per Semester
No. KEHUTANAN SKS
Semester I
1 Matematika Dasar 3
2 Kimia Dasar 3
3 Pendidikan Agama 3
4 Bahasa Inggris 2
5 Pendidikan Kewarganegaraan 3
6 Klimatologi 2
7 Pengantar Ilmu Kehutanan 2
8 Wawasan Sosial Budaya Bahari 3
Jumlah SKS 21
Semester II
1 Wawasan Ipteks 2
2 Bahasa Indonesia 2
3 Fisika Dasar 3
4 Biologi Dasar 3
5 Biometrika Kehutanan 4
6 Hidrologi Hutan 2
23
8 Silvika 2
Jumlah SKS 21
Semester III
1 Ekonomi Sumber Daya Hutan dan
Lingkungan
2
2 Geologi dan Ilmu Tanah Hutan 2
3 Dendrologi 3
4 Ilmu Kayu 3
5 Hasil Hutan Bukan Kayu 3
6 Ilmu Serangga Hutan 2
7 Pengaruh Hutan 2
8 Keteknikan & Pembukaan Wilayah Htn 3
9 Perlindungan dan Pengamanan Hutan 3
Jumlah SKS 23
Semester IV
1 Silvika 2
2 Manajemen Hutan 3
3 Bioteknologi & Pemuliaan Pohon 2
4 Sistem Informasi Spasial Kehutanan 3
5 Pengelolaan DAS 3
6 Teknologi Pengolahan Kayu 3
7 Ekologi Hutan 3
8 Mesin-mesin Kehutanan 2
Jumlah SKS 22
Semester V
1 Penilaian Kualitas DAS 2
2 Silvikultur 2
3 Pengukuran Hutan (Inventarisasi) 3
5 Sistem Informasi Geografis 3
6 Pemanenan Hutan 3
7 Penggergajian dan Pengerjaan Kayu 3
8 Kebijakan Kehutanan dan Lingkungan 3
24
Jumlah SKS 21
Semester VI
1 Konservasi Tanah dan Air 3
2 Perencanaan Hutan 3
3 Agroforestry 2
4 Deteriorasi dan Perbaikan Sifat Kayu 3
5 Metodologi Ekologi Vegetasi & Satwa Liar 2
6 Pengelolaan Kaw. Konservasi 2
7 Analisis Biaya Pemanen Hutan 2
8 Ilmu Kerja Hutan (Ergonomi Kehutanan) 2
Jumlah SKS 19
Semester VII
1 Bioenergi 2
2 Manajemen Industri 2 3 Metodologi Penelitian 3 4 Praktek Terpadu Silvikultur 2 5 Praktek Terpadu Konservasi 2
Jumlah SKS 11
Semester VIII
1 KKN 4
2 Tugas Akhir 4
3 Seminar I 1
4 Seminar II 1
Jumlah SKS 10
Total SKS MK wajib ( 53 MK+ 2 praktek
terpadu)
25 4. Garis-garis Besar Rancangan Pembelajaran (GBRP) per Bidang Keahlian
26
PENUTUP
Kurikulum yang didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, dalam penyusunannya adalah merupakan proses terstruktur dan sistematis yang juga merupakan proses refleksi, koreksi, dan auto koreksi bagi lembaga penyelenggara pendidikan serta terkadang prosesnya memakan waktu. Melalui program Peningkatan Kapasitas Program Studi (PKPS) 2014, proses pengembangan dan penyempurnaan kurikulum Program Studi Kehutanan mendapatkan hambatan dan tantangan yang tidak mudah, apalagi selama proses berlangsungnya pembentukan kurikulum baru, Prodi Kehutanan harus menyesuaikan dengan segera perubahan kurikulumnya ke dalam Konsep Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang baru dikeluarkan oleh Peraturan Perpres RI 8 tahun 2012 dan Kepmendiknas RI Nomor : 323/U/2000 serta Nomor : 045/O/2002 termasuk interpretasi dari beberapa aspek konsep KKNI yang masih diterjemahkan secara berbeda oleh berbagai pihak. Namun, dari aspek langkah-langkah penyusunan, diskusi-diskusi kurikulum di tingkat Prodi Kehutanan berlangsung dinamis dan menyenangkan. Oleh sebab itu, tentunya masih banyak hal yang harus dilengkapi dan disempurnakan terkait penyusunan kurikulum Prodi Kehutanan 2014 ini ke depannya sebelum dapat diberlakukan secara penuh dan masih dibutuhkan banyak revisi baik dari aspek intrepretasi konsep KKNI yang tertuang di dalam kurikulum Prodi Kehutanan maupun yang kemudian terpetakan pada mata kuliah serta terjabarkan dalam Garis-garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP).
27
Bidang Keahlian Manajemen Hutan
(Daerah Aliran Sungai, Perencanaan Hutan, Pemanenan Hutan,
28
GARIS-GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP)
Judul Mata Kuliah : Klimatologi Nomor Kode/SKS : 101 M1102
Deskripsi Singkat : Pengertian cuaca/iklim, mekanisme pembentukan tipe iklim, atmosfer dan struktur lapisan, gas-gas rumah kaca, pancaran surya, penentuan sudut deklinasi, pancaran atmosfer dan bumi, keseimbangan dan keefektifan pancaran, pengertian suhu/panas dan kalor, penyebaran suhu dipermukaan bumi, kestabilan atmosfer, penentuan kelembaban udara, bentuk dan proses presipitasi, penyebaran tekanan udara, system pergerakan udara, evapotranspirasi, pengklasifikasian iklim, iklim tropis dan Indonesia, iklim Sulawesi Selatan.
Tujuan Intruksional Umum :
1. Mengetahui pengertian cuaca/iklim dan proses pembentukannya
2. Memahami fungsi atmosfer, struktur lapisan serta kandungan gas-gas di dalamnya 3. Dapat membedakan pancaran surya, atmosfer dan bumi
4. Mengetahui cara menghitung sudut deklinasi dan kelembaban udara 5. Memahami perubahan suhu udara yang terjadi dan cara perpindahan kalor
6. Mengetahui macam-macam bentuk air dan proses terjadinya diatmosfer dan dipermukaan bumi 7. Memahami perubahan tekanan udara dan proses terjadinya pergerakan udara
8. Mengetahui proses penguapan yang terjadi pada kondisi air permukaan yang berbeda 9. Mengetahui cara menentukan tipe iklim pada suatu wilayah
29 o.
Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan W
aktu
Pu staka
.
Menjelaskan pengertian cuaca & iklim, manfaat informasi serta mekanisme pembentukan cuaca/iklim
Pendahuluan - Manfaat dan peranan cuaca/iklim
- Istilah batasan
- Unsur-unsur & pengendali cuaca/iklim
- Mekanisme pembentukan
2 x 50
3, 6
.
Menjelaskan fungsi atmosfer dan struktur lapisannya serta kandungan gas-gas yang berkaitan dengan perubahan cuaca yang terjadi
- Pengertian atmosfer dan struktur lapisan atmosfer
- Gas-gas rumah kaca
- Fungsi atmosfer
- Lapisan-lapisan atmosfer serta pengaruhnya pada permukaan bumi
- Komposisi atmosfer
2 x 50
4, 7, 9
.
Menerangkan pancaran sinar surya dipermukan bumi
- Pancaran surya sebagai sinar gelombang pendek
- Faktor terjadinya pengurangan insolasi dipermukaan bumi
- Konsep pancaran
- Komponen-komponen pancaran surya
- Incoming solar radiation
- Menentukan sudut deklinasi dan panjang hari
Menjelaskan Pancaran atmosfer dan bumi
- Pancaran atmosfer dan bumi
- Pengertian pancaran atmosfer dan bumi
- Pengaruh awan terhadap pancaran surya, bumi dan atmosfer
- Keseimbangan dan keefektifan pancaran sinar
2 x 50
30 .
Menjelaskan terjadinya panas/kalor yang ditimbulkan oleh suatu permukaan
Suhu udara - Neraca bahang
- Istilah dan batasan
- Perpindahan bahang
- Penyebaran suhu udara
2 x 50
3, 6, 7
o.
Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan W
aktu
Pu staka
.
Menerangkan kondisi atmosfer pada kandungan air berbeda dan kadar uap air diudara
- Kestabilan udara
- Kelembaban udara
- Kestabilan atmosfer
- Komponen-komponen kelembaban udara
- Cara menghitung komponen-komponen kelembaban
2 x 50
3, 7, 8
.
Menjelaskan pengaruh awan dalam menerima uap air
Keawanan - Batasan dan fungsi dasar awan
- Penggolongan dan tipe awan
2 x 50
3, 8
.
UJIAN TENGAH SEMESTER
.
Menerangkan macam-macam presipitasi dan proses terjadinya
Presipitasi - Bentuk-bentuk presipitasi
- Proses terjadinya presipitasi
- Tipe-tipe hujan
- Macam-macam hujan
2 x 50
5, 7, 8
0.
Menjelaskan terjadinya perbedaan tekanan udara pada suatu
- Tekanan Udara
- Angin
- Batasan dan peranan
- Sistem tekanan udara
- Penyebaran tekanan udara
- Batasan dan fungsi angin
2 x 50
31 tempat dan terjadinya tipe pergerakan
udara
- Faktor yang berpengaruh pada arah dan kecepatan angin
- Sistem pergerakan udara
1.
Menerangkan bagaimana air yang hilang akan berbeda pada suatu permukaan
- Evaporasi
- Transpirasi
- Evapotranspirasi
- Batasan dan proses hilangnya air
- Faktor yang mempengaruhi laju hilangnya air
- Cara penetapan
Tujuan Intruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan W
aktu
Pu staka
2.
Menjelaskan cara menentukan tipe iklim pada suatu wilayah
Klasifikasi iklim - Dasar-dasar pengelompokan
- Klasifikasi iklim cara genetik
- Klasifikasi cara empirik
- Sistem klasifikasi menurut Mohr
- Sistem Klsifikasi menurut Schmidt-Ferguson
- Analisis cara penentuan tipe iklim
2 x 50
2
3.
Menjelaskan fenomena-fenomena cuaca yang terjadi terutama pada wilayah beriklim tropis
Iklim Tropika - Sifat dan ciri iklim tropika
- Sistem ITCZ dan Monsoon
- Siklon tropika
- El Nino dan La Nina
Menjelaskan model keragaman iklim Indonesia dan model Sulawesi
Iklim Indonesia dan Sulawesi Selatan
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia
- Proses terjadinya musim hujan dan kemarau di Indonesia
2 x 50
32
Selatan - Model penyebaran pola hujan di
Sulawesi Selatan
5.
Menerangkan perubahan suhu tanah akibat factor sifat fisik tanah dan kadar uap air
- Suhu Tanah
- Modifikasi suhu tanah
- Komponen-komponen suhu tanah
- Proses perubahan suhu tanah
- Macam-macam modifikasi suhu tanah
2 x 50
8
6
UJIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
1. Koesmaryono, Y., R. Boer, H. Pawitan, Yusmin dan I. Las., 1999. Pendekatan Iptek dalam Mengantisipasi Penyimpangan Iklim. Proc. Strategi Antisipatif Menghadapi Gejala Alam La Nina dan El Nino untuk Pembangunan Pertanian. Kerjasama PERHIMPI- Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Impacts Centre for Southeast Asia. Bogor.
2. Schmidt, F.H. and Ferguson, J.H. 1956. Rainfall Types Based on Wet and Dry Period for Indonesia With Western New Guinea. Kementrian Perhubungan Jawatan Meteorologi dan Geofisika. Versi No. 42. Jakarta.
3. Stringer, E.T., 1972. Foundamental Climatology. W.N. Freeman and Co. San Fransisco
4. Suratno, W., 1997. Fluks N2O dari Tanah Sawah : Pengaruh Teknik Irigasi, Pupuk Urea dan Varietas Padi. Pasca Sarjana IPB. Bogor 5. Tadjang, M.H.L., 1980. Penelitian Curah Hujan Efektif dan Neraca Air Tanah untuk Pertanian Tanah Kering pada Dua Lokasi di Sulawesi
Selatan.
6. Trewartha, 1968. An Introduction to Climate. 4th ed. Mc Graw – Hill Book Comp.
7. Wallace, J.M. and Hobbs, P.V., 1977. Atmospheric Science; An Introduction to Survey. Ac. Press. New York. 467p.
33 9. Yassi, A., 1997. Penelitian Fluks Metana dari Padi Sawah pada Jenis Tanah Inseptisol, Ultisol dan Vertisol.
RANCANGAN PEMBELAJARAN
Kode/Nama Mata Kuliah : /Konservasi Tanah dan Air SKS
: 3
Program Studi : Kehutanan Fakultas
: Kehutanan
KOMPETENSI PS yang didukung oleh mata kuliah: a. Kompetensi Utama :
Senantiasa peka dan peduli terhadap isu-isu dan permasalahan kehutanan dan lingkungan
Mampu merumuskan tindakan-tindakan konservasi sumberdaya hutan
Mampu mendata potensi dan daya dukung lahan hutan, serta menata hutan berdasarkan potensi dan daya dukungnya b. Kompetensi Pendukung : -
Memahami institusi dan kebijakan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan
Mampu melakukan analisis lingkungan
34 c. Kompetensi Lainnya :
Bervisi bisnis, tetapi tetap mengedepankan keberlanjutan
Mampu berkomunikasi, bermitra dan bersinergi dengan masyarakat Sasaran Belajar :
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip konservasi tanah dan air dan analisisnya Matriks Pembelajaran :
Minggu
Ke- Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian Bobot Nilai (%)
1 Memahami sejarah KTA,
Gambaran umum
perkuliahan & pengertian dasar
Pendahuluan; Kontrak per kuliahan. Gambaran umum (ruang lingkup), batasan & pengertian
Kuliah interaktif, Pemben tukan & diskusi kelompok
Terbentuknya kontrak perkuliahan & kelompok se cara demokratis
0
2 – 4 Mampu menganalisis hubungan antara curah hujan & alir an permukaan
Curah hujan & Aliran Permukaan
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
Ketepatan analisis hubung an antara curah hujan & aliran permukaan
15
5 sd 9 Memahami proses terjadinya erosi, Bentuk2
Erosi; Pengertian, Bentuk , Penyebab &
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
Ketepatan menyebutkan pengertian & bentuk2 erosi,
35 Minggu
Ke- Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian Bobot Nilai (%)
erosi yang ter jadi & filisofi pengendalian erosi
Pengendaliannya
10 - 12 Mampu merumuskan
faktor2 yang
dipertimbangkan dan metode klassifikasi kemampuan lahan
Klassifikasi Kemampuan Lahan
Kuliah interaktif, diskusi kelompok, praktek lapang
Ketepatan penentuan kelas kemampuan lahan,
25
13 - 16 Memahami metode2 pendugaan erosi, serta mampu melakukan perhitungan penen tuan erosi yang diperkenan kan
Pendugaan Erosi : Metode Pendugaan, Metode Penentu an
Erosi yang
diperkenankan
Kuliah interaktif, tugas , diskusi kelompok
Ketepatan metode pendu gaan erosi,
Ketepatan penetapan erosi yang diperkenankan
36
RANCANGAN PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Daerah Aliran Sungai SKS : 3
Program Studi : Kehutanan Fakultas : Kehutanan
KOMPETENSI PS yang didukung oleh mata kuliah:
Kompetensi Utama : 1. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan kawasan konservasi, hutan lindung dan pengelolaan DAS (KU 3) 2. Mampu merumuskan tindakan-tindakan konservasi sumberdaya hutan (KU 8)
3. Mampu mendata potensi dan daya dukung lahan hutan, serta menata hutan berdasarkan potensi dan daya dukungnya (KU 9)
4. Memahami dan mampu menerapkan teknologi informasi dalam merencanakan pengelolaan SDH (KU 10)
Kompetensi Pendukung : 1. Mampu mengembangkan kapasitas masyarakat (KP 4)
37 3. Mampu melakukan analisis lingkungan (KP 5)
4. Mampu mengembangkan manfaat dan aneka jasa sumberdaya alam dan lingkungan (KP 6) 5. Mampu menganalisis, merencanakan dan mengevaluasi program pembangunan (KP 7) Kompetensi Lainnya : 1. Bervisi bisnis, tetapi tetap mengedepankan keberlanjutan (KL 2)
2. Mampu berkomunikasi, bermitra dan bersinergi dengan masyarakat (KL 3) 3. Bersifat terbuka dan senantiasa mengedepankan kinerja yang berkualitas (KL 4)
MIN GGU KE
SASARAN
PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJ ARAN
Latihan yang dilakukan pentingnya mem pelajari Peng. DAS, memahami pengertian DAS
Pendahuluan; Kontrak per kuliahan. Gambaran umum (ruang lingkup), batasan & pengertian
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
Terbentuknya kontrak perkuliahan & kelompok se cara demokratis serta kete patan pemahaman batasan DAS
7
3 - 4
Memahami & mampu menje laskan komponen2 ekosistem DAS
DAS sebagai suatu ekosistem /Ekosistem DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok,
presentasi
Mencari pengertian tentang
DAS dan
komponennya di Internet
Ketepatan & ketuntasan
pembahasan tugas
8
5 - 8
Terampil membuat : batas DAS/Sub DAS, jaringan & ordo sungai dll di
Karakteristik Geomorfologi DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok, praktek di kelas & di
Mencari peta suatu wilayah dan Melakukan praktek deliniasi batas DAS
Ketepatan & ketuntasan tugas
38 MIN
GGU KE
SASARAN
PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJ ARAN
Latihan yang dilakukan
peta lapang, presen tase
9 - 11
Menganalisis komponen2 neraca air DAS
Neraca Air DAS Kuliah
interaktif, diskusi kelompok, praktek lapang/ lab. & presentase
Mencari pengertian neraca air DAS di internet
Ketepatan menganalisis
komponen2 neraca air DAS membuat perenca naan Jangka panjang/mene ngah Pengelolaan DAS
Perencanaan Pengelolaan DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok, praktek di lab/ lapang , presen tase
Melakukan praktek perencanaan deliniasi dan perencanaan
penglolaan DAS
Ketepatan & ketuntasan membuat perencanaan
Pengelolaan DAS
3 5
39
Kode/Nama Mata Kuliah : 455M1103/Hidrologi Hutan SKS
: 3
Program Studi : Kehutanan Fakultas
: Kehutanan
KOMPETENSI PS yang didukung oleh mata kuliah: d. Kompetensi Utama :
e. Kompetensi Pendukung :
Mampu melakukan analisis lingkungan f. Kompetensi Lainnya :
Sasaran Belajar :
40
Pembelajaran Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian
Bobot
Nilai (%)
1 - 2
Memahami pentingnya mem pelajari Peng. DAS, memahami pengertian DAS
Pendahuluan; Kontrak per kuliahan. Gambaran umum (ruang lingkup), batasan & pengertian
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
Terbentuknya kontrak perkuliahan & kelompok se cara demokratis serta kete patan pemahaman batasan DAS
7
3 - 4
Memahami & mampu menje laskan komponen2 ekosistem DAS
DAS sebagai suatu ekosistem /Ekosistem DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok, presentasi
Ketepatan & ketuntasan pembahasan tugas & ordo sungai dll dipeta
Karakteristik Geomorfologi DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok, praktek di kelas & di lapang, presen tase
Ketepatan & ketuntasan tugas
25
9 - 11
Menganalisis komponen2 neraca air DAS
Neraca Air DAS Kuliah interaktif, diskusi kelompok, praktek lapang/ lab. & presentase
Ketepatan
menganalisis komponen2 neraca air DAS
25
1 2 - 16
Terampil
membuat perenca naan Jangka panjang/mene ngah Pengelolaan DAS
Perencanaan Pengelolaan DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok, praktek di lab/ lapang , presen tase
Ketepatan & ketuntasan membuat perencanaan Pengelolaan DAS
41
RANCANGAN PEMBELAJARAN
Kode/Nama Mata Kuliah : 454M1103/Pengaruh Hutan SKS
42
Program Studi : Kehutanan Fakultas
: Kehutanan
KOMPETENSI PS yang didukung oleh mata kuliah: g. Kompetensi Utama :
h. Kompetensi Pendukung : Mampu melakukan analisis lingkungan
i. Kompetensi Lainnya :
Sasaran Belajar :
Matriks Pembelajaran :
M
inggu
Ke-Sasaran
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran Kriteria Penilaian
Bobo
t Nilai (%)
1 Kontrak dan
Rencana Pembelajaran
Membentuk kelompok dan memilih ketua kelompok
Kuliah Interaktif diskusi kelompok
Keberlangsungan kelompk
43
Pembelajaran Kriteria Penilaian
Bobo
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
Ketepatan klasifikasi 10
3 sd 7
Pengaruh Hutan, terhadap Lingkungan
Merumuskan tentang pengaruh hutan terhadap masing-masing segmen lingkungan
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
1. Ketepatan perumusan pengaruh hutan terhadap segmen-segmen lingkungan 2. Kerjasama kelompok
28
6 8
– 11 Terhadap Tanaman Lain Pengaruh Hutan dan Hidrologi
1. Merumuskan tentang pengaruh-pengaruh hutan terhadap tanaman lain dan hidrologi
2. Memahami kaitan antara hutan dengan tanaman lain dan perubahan iklim 3. Memahami kaitan
antara hutan dan perubahan iklim
Kuliah interaktif dan diskusi kelompok
1. Ketepatan perumusan pengaruh hutan terhadap tanaman lain dan
hidrologi
2. Ketepatan penentuan pengaruh hutan terhadap tanaman lain dan
hidrologi
3. Kerjasama kelompok
16
12
44 M
inggu
Ke-Sasaran
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran Kriteria Penilaian
Bobo
t Nilai (%)
1 2 - 16
Pengaruh Hutan Terhadap Tata Air, Iklim, Kesehatan, Ekonomi dan Sosial
Merumuskan pengaruh hutan terhadap tata air, iklim, kesehatan dan sosial ekonomi
Kuliah interaktif, tugas , diskusi kelompok
1. Ketetapan perumusan pengaruh hutan terhadap tata air, iklim, kesehatan dan sosial ekonomi
2. Kerjasama kelompok
22
6
45
Kode/Nama Mata Kuliah : 453M1103 / Penilaian Kualitas DAS SKS
: 3
Program Studi : Kehutanan Fakultas
: Kehutanan
KOMPETENSI PS yang didukung oleh mata kuliah: j. Kompetensi Utama :
k. Kompetensi Pendukung :
Mampu melakukan analisis lingkungan l. Kompetensi Lainnya :
Sasaran Belajar :
Matriks Pembelajaran :
M
inggu Ke- Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran Kriteria Penilaian
Bobot
46 M
inggu Ke- Sasaran Pembelajaran Materi Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran Kriteria Penilaian
Bobot Pembelajaran.
Kuliah Interaktif Diskusi Kelompok
Keberlangsungan Kelompok
-
2 Kemampuan
Mengklasifikasi Teknis-teknik Penilaian Terhadap Kualitas DAS
Pengaruh Tentang Daerah Aliran Sungai dan Kualitas DAS
Kuliah interaktif, diskusi kelompok
Ketepatan Teknik Penilaian Kualitas DAS
10
3 Kemampuan
Merumuskan Metode Penilaian Kualitas DAS
Metode Penilaian Kualitas DAS
Kuliah interaktif, diskusi dan praktek
Ketepatan
Melakukan Penilaian Kualitas DAS
34
4 Kemampuan
Menerapkan Metode Penilaian Kualitas DAS
Penilaian kualitasDAS dengan Menggunakan Indikator Kualitas DAS
Kuliah interaktif dan praktek lapang
Kemampuan Menerapkan Metode Penilaian Kualitas DAS
28
5 -6
Kemampuan
Mengklasifikasi Metode Penilaian Kulaitas DAS dan Pengembangan Metode Penilaian Kualitas DAS
Pengenalan Alat-alat Ukur yang Digunakan untuk Pengukuran Penilaian Kualitas DAS dan Pengembangan Metode Penilaian Kualitas DAS
Kuliah interaktif dan diskusi kelompok
Ketepatan
Penerapan Metode Penilaian Kualitas DAS
47 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
NAMA MATA KULIAH : ANALISA BIAYA PEMANENAN HASIL HUTAN KODE MATA KULIAH :
SEMESETER :
MATA KULIAH PRASYARAT : DEKRIPSI SINGKAT :
Falsafah yang mendasari arti dan pentingnya analisis biaya pemanenan hasil hutan baik kayu maupun non kayu, pengertian biaya, penggolongan biaya, biaya usaha, waktu produksi dan biaya, konsep biaya sama, pengaruh jarak sarad dan letak jalan terhadap biaya pemanenan hasil hutan, penggantian peralatan dalam pemanenan hasil hutan, lokasi ekonomis dari jalan angkutan dan tempat pengumpulan kayu, pemilihan alat, jarak jalan dan standar jalan, pemilihan alat dan jarak jalan pada lereng, penerapan program linier dan analisis biaya pemanenan hasil hutan.
KOMPETENSI UMUM:
Memahami secara mendalam arti dan pentingnya analisis biaya pemanenan hasil hutan baik kayu dan non kayu, memahami dan mampu menganalisis komponen-komponen biaya yang terjadi dalam kegiatan pemanenan hasil hutan, mampu menganalisis pengaruh letak jalan, jarak sarad, dan tempat pengumpulan kayu terhadap biaya pemanenan hasil hutan, mampu menganalisis waktu peralatan, memahami dan mampu menerapkan program linier untuk menentukan kombinasi optimal dari alternatif-alternatif produksi tertentu yang ditandai adanya pembatas-pembatas
48 1. Dr. Ir. Iswara Gautama, M.Si 2. Dr. Ir. H. Muh. Dassir, M.Si 3. Ir. H. A. Mujetahid, MP
KEPUSTAKAAN :
1. Mattews, D.M., Cost Control in The Logging Industry, 1985
2. Sanusi Wiradinata., Analisis Biaya Pembalakan dan Program Linier Jilid I dan II, Fahutan IPB, 1985. 3. Elias., Analisis Biaya Eksplotasi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor, 1987.
4. Mulyono, S., Analisis Biaya Eksploitasi Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda , 1987. 5. Bambang, S. & G. Kartasaputra, Kalkulasi dan pengendalian Biaya Produksi, Bina Aksara, Jakarta. 1988. 6. Lussier, L. J., Planning and Control of Logging Operation, Universitas Laval, Canada, 1961.
49
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
NAMA MATA KULIAH
:ANALISIS BIAYA PEMANENAN HUTAN
A. Deskripsi Kompetensi, Materi dan bentuk Pembelajaran serta Indikator Penilaian
Kom
petensi
Utama
1
.1.
Mampu menerapkan sistem produksi hutan Kompetensi PS No.
7
1
.2
Memahami prinsif-prinsif manajemen hutan produksi
1
.3
Mampu Meningkatkan produktifitas dan nilai ekonomi sumberdaya hutan
2
.1.
Mampu menyeimbangkan pertimbangan ekologi, ekonomi, teknis dan
administrasi
Kompetensi PS No.
4
Mi
nggu
Materi
Pembelajaran
Bentuk
Pembelajaran (Metode
SCL)
Kompetensi Akhir Sesi Pembelajaran Indikator
Penilaian
B
obot Nilai
50 .
1.
Kontrak dan rencana Pembelajaran mahasiswa membuat kontak dan rencana ngkup analisa biaya dan
Dapat menjelaskan pentingnya analisa biaya, sasaran dan manfaat
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan ruang lingkup dan analisis
biaya dan
Mampu mengklasifikasikan biaya variable, biaya tetap per m3 , biaya tetap per ha, tahunan dan biaya modal tetap)
Ketepatan menjelaskan definisi biaya dan klasifikasinya dalam kegiatan
51
enan) Diskusi
Kelompok
Experential
(Kompetensi N0.1.1) pemanenan
4 – 5
Pemba gian biaya mesin dan waktu
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
Mampu menjelaskan metode pembagian waktu dengan menganalisis biaya pemanenan
(kompetensi N0.1.1)
Ketepatan menjelaskan
pembagian biaya mesin dan waktu
1 0
6 -7
Macam dan cara
menghitung biaya
Jalan, pengertian umum, pola jalan
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
Mampu menjelaskan :
Macam biaya
Cara menghitung biaya
Cara menghitung biaya operasi
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan
macam dan cara menghitung biaya
52
Mahasiswa mampu menjelaskan :
Klasifikasi dasar dan biaya Penghapusan dan biaya Konsep break even point
Konsep biaya sama dalam menentukan untung rugi Bentuk non linier
Rumus konpensasi volume Biaya campuran dan metode biaya sama
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
persiapan data
analisis biaya
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
Mahasiswa mampu menjelaskan :
Pertimbangan pengumpulan data biaya
Cara mengumpulkan data produksi alat-alat pemanenan hutan
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan
dan menginterpretasikan
biaya-baiaya di lapangan
pola dan klasifikasi
Kuliah Interaktif
Mahasiswa mampu menjelaskan :
Macan dan klasifikasi jalan
Pertimbangan membuat jalan simpang (jarak sarad rata-rata, jalan simpang, pertimbangan membuat jalan simpang)
Rumus spasi jalan (jarak antar jalan)
Ketepatan menjelaskan
53
jalan Diskusi
Kelompok
Experential
Rumus jarak sarad langsung apabila biaya angkutan di jalan simpang diperhitungkan
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
dam pola jalan
1 1.
Lokasi
ekonomi dari jalan
angkutan dan
tempat
penimbunan kayu
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
Mahasiswa mampu menjelaskan :
Jarak antar jalan
Jarak sarad rata-rata untuk pola petak tebangan yang berlainan
Kombinasi alat penyaradan
Penentuan jarak antar jalan ekonomi pada penyaradan naik dan turun lereng Penentuan jarak antara jalan jika menggunakan landing
Biaya pembuatan lending
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan
ekonomi dari
jalan angkutan dan tempat
penimbunan kayu
54 1
2.
Landing
dan kombinasi
pembuatan jalan
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
Mahasiswa mampu menjelaskan :
Jarak sarad rata-rata berbagai bentuk setting (landing) Rumus umum S ekonomis kalau menggunakan
lending untuk semua bidang tebangan yang berbentuk segi panjang
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan
janding dan kombinasi pembuatan jalan
Mahasiswa mampu menjelaskan
Penyaradan satu arah vs dua arah
Jarak ekonomis dari jalan kontur untuk penyaradan dua arah pada lereng
Pertimbangan umum mengenai penyaradan pada lereng
Mahasiswa mampu menjelaskan : Imbangan antara biaya pembuatan jalan dan biaya
angkutan
Ketepatan menjelaskan
55
Penenentuan standar jalan secara umum Penentuan standar jalan untuk jalan utama di luar
hutan
Penentuan standar jalan SI,PANG
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Standar jalan yang ekonomis
0
Mahasiswa mampu menjelaskan : Pemilihan dan kombinasi alat penyaradan di tanah
datar
Kombinasi dua macam alat menyarad untuk penyaradan pada lereng
(Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan No.2.1)
Ketepatan menjelaskan
Penentuan
pemilihan kombinasi alat
angkutan, formula
rate of return dan
turunannya, program linier
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Mahasiswa mampu menjelaskan Ukuran truck dan muatan
Faktor-faktor waktu perjalanan Biaya pengangkutan
Bentuk Umum Optimasi
Pertambahan (additivity) Pengurangan
Masalah kepekaan Minimasi
Ketepatan menjelaskan
Efek desain jalan terhadap biaya angkutan, formula rate
56 Experential (Kompetensi No. 1.1, No. 1.2 dan
No.2.1)
57 Nama Mata Kulah : Ergonomi Kehutanan
Kode Mata Kuliah : M113
Semester : V
Mata Kuliah Prasyarat:
Deskripsi Singkat:
Falsafah yang mendasari arti dan pentingnya Ergonomi Kehutanan, pengertian dan ruang lingkup, kondisi lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, penelitian gerak dan waktu, penelitian metode kerja, produktivitas kerja dan faktor yang mempengaruhinya, konpensasi finansial dan sistem pemberian insentif/bonus.
Kompetensi Umum:
Kemampuan dalam menjelaskan konsep dasar ergonomi, kemampuan merumuskan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja, mampu memahami arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, kemampuan menerapkan konsep pengukuran waktu dan penelitian metode kerja, kemampuan mendesain sistem kerja yang efektif dan efisien, kemampuan menentukan waktu baku, kemampuan menerapkan sistem pengupahan untuk meningkatkan produktivitas.
Dosen/Tim Dosen
58 2. Dr. Ir. Iswara Gautama, M.Si.
KEPUSTAKAAN:
1. Barnes, R.M. 1980. Motion and Time Study. John Wiley & Sons, Inc.
2. Wijgnosoebroto. 1989. Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja. ITS Surabaya. 3. Witik, J.L. 1986. Penelitian Kerja. Erlangga Jakarta.
4. Sanyoto. 1985. Penyelidikan Waktu Kerja Elementer. Rimba Indonesia. Bogor.
5. Sedarmayanti. 1996. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja: Suatu Tinjauan dari Aspek Ergonomic atau Kaitan Antara Manusia dengan Lingkungan Kerjanya. Mandar Maju. Bandung..
59 RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
NAMA MATA KULIAH : ERGONOMI KEHUTANAN
Kompetensi Utama 1.1 Memiliki etika dan moral Kompetensi PS No. 1
1.2 Memiliki kepribadian yang tangguh Kompetensi PS No. 2
1.3 Memahami prinsip-prinsip manajemen hutan produksi Kompetensi PS No. 4
1.4 Berpikir logis dan terstruktur Kompetensi PS No. 15
1.5 Senantiasa peka dan peduli terhadap isu-isu lingkungan dan permasalahan lingkungan hidup
Kompetensi PS No. 16
1.6 Mampu bekerjasama dengan orang lain Kompetensi PS No. 17
Kompetensi Pendukung
2.1 Memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Kompetensi PS No. 18
2.2 Memahami kaidah-kaidah ilmiah Kompetensi PS No. 19
2.3 Senantiasa memperjuangkan kepentingan umum dan masyarakat Kompetensi PS No. 25 2.4 Memahami keberadaannya sebagai mahluk sosial Kompetensi PS No. 26
Kompetensi Lainnya
3.1 Bersifat terbuka dan senantiasa mengedepankan kinerja yang berkualitas Kompetensi PS No. 30
M inggu
Materi Pembelajaran
Bentuk Pembelajaran (Ragam
Kompetensi Akhir Sesi Pembelajaran
Indikator Penilaian
60
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Membentuk kelompok dan memilih Ketua Kelompok
Keberlangsu ngan secara
demokratis
0
2 -3.
Tempat dan Kondisi Lingkungan Kerja/ Ergonomik
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
K1. Menganalisis kondisi lingkungan kerja yang sesuai untuk
meningkatkan motivasi kerja Kompetensi MK:
No. 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6,
K2. Klasifikasi faktor penyebab
kecelakaan kerja dan dampak terhadap kesehatan
Kompetensi MK:
No. 1.1, 1.3, 1.4, 1.6, 2.1, 2.2 dan 2.3.
2-1. Ketepatan klasifikasi 2-2. Kerjasama
kelompok
1 0
61 PBL
5 Motivasi Kerja Kuliah
Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
K3. Merumuskan faktor yang dapat meningkatkan motivasi kerja
Kompetensi MK:
No. 1.2, 1.6, 2.2, dan 3.1.
3-1. Ketepatan merumuskan Waktu Kerja
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
K4. Merumuskan sistem pengukuran waktu kerja
Kompetensi MK:
No. 1.3, 1.4, 1.6, 2.2, dan 3.1.
4-4. Ketepatan merumuskan 4-5. Kerjasama
kelompok
K5. Mendesain sistem kerja yang efisien dan efektif
Kompetensi MK:
No. 1.3, 1.4, 1.6, dan 3.1.
5-1. Ketepatan merumuskan 5-2. Kerjasama
62 Experential
1 2-14
Penelitian Gerakan
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
K6. Merumuskan sistem gerakan kerja Kompetensi MK:
No. 1.4, 1.6, dan 3.1.
6-1. Ketepatan merumuskan
6-2. Kerjasama kelompok
1 5-16
Sistem Pengupahan dan Pemberian
Insentif/Bonus
Kuliah Interaktif
Diskusi Kelompok
Experential
K7. Menganalisis dan merumuskan sistem pemberian insentif/bonus
Kompetensi MK:
No. 1.6, 2.1, 2.2, 2.3, 2.4 dan 3.1.
7-1. Ketepatan merumuskan
7-2. Kerjasama kelompok
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
o. Tujuan Instruksional Khusus
Pokok
Bahasan
Sub Pokok Bahasan
W
aktu
(menit)
Literatu
63
2 3 4 5 6
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan pengertian dan pentingnya Ergonomi Kehutanan, sasaran dan manfaat
Pendahuluan Pengertian Ergonomi Sasaran Ergonomi Manfaat Ergonomi Ruang Lingkup Ergonomi
100 2. 41-45 5. 1- 7
2.
Menjelaskan tempat dan kondisi lingkungan kerja yang mempengaruhi kegiatan manusia
Tempat dan Kondisi Lingkungan Kerja
Tempat dan Kondisi Lingkungan Kerja yang Mempengaruhi Kegiatan Manusia
100 5. 21-30 7. 57-102
3.
Menjelaskan penyebab stres dan cara mengendalikannya
Mengendalikan Stress Mengenal Stress Kesesuaian Pekerjaan
100 5. 67- 75 7. 207-211
4.
Menjelaskan arti dan pentingnya K3 dan faktor –faktor yang mempengaruhi, prinsip dan tindakan pencegahan kecelakaan kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Arti dan Pentingnya K3 Keselamatan Kerja Kecelakaan Kerja
100 5. 109-123 7. 212-220 8. 1-66
5.
Menjelaskan pengertian motivasi kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya-upaya peningatan motivasi kerja
Pengertian
Faktor-faktor Motivasi Kerja Usaha-usaha Peningkatan
Motivasi Kerja
100 6. 133-152