• Tidak ada hasil yang ditemukan

Iskandar Zulkarnain1 dan Irwan Sukri Banuwa2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Iskandar Zulkarnain1 dan Irwan Sukri Banuwa2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN LABORATORIUM LAPANG TERPADU

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

CLASSI FI CATI ON OF CAPABI LITY YI ELD ON LAPANG TERPADU

LABORATORY AGRICULTURE FAKULTY, UNI VERSI TY OF LAMPUNG

Iskandar Zulkarnain1 dan Irwan Sukri Banuwa2

1Dosen Jur usan Teknik Per tanian Fakultas Per tanian Univer sitas Lampung, 2Gur u Besar Konser vasi Tanah dan Air Fakultas Pertanian Univer sitas Lampung,

komunikasi penulis, E-mail: zul2007@gmail.com

Naskah ini d it er ima pada 13 Agustus 2015; revisi pada 18 Agustus 2015; di setujui untuk d ipubl i kasikan pada 31 Agustus 2015

ABSTRACT

Deter mination of land capabilit yof Lapang Ter padu Labor ator y FP Unila is ver y r elevant . This r esear chaims to deter mining land capabilit y class on each unit of land in the Lapang Ter padu Labor ator y FP Unila. The r esear ch w as conducted fr om June to October 2013, in the Lapang Ter padu Labor at or y FP Unila of appr oximately 6.784 ha ar ea. The mater ials used are a set of secondar y data w hich includes climate data, thematic maps, and chemicals used for soil analysis in t he labor ator y. The tools used in this study include: Geogr aphycal Position System (GPS), abney level, ruler, compass, dr ill gr ound, r ing samples, plastic bags, cameras, labor ator y equipment , and stationer y (ATK). The study w as conducted by sur vey method. Data physical and chemical pr oper ties of the soil obtained by obser vation in the field and soil sampling, and then analyzed in the labor ator y. Fur ther mor e, the deter mination of land capabilit y class is based on inhibiting factor s developed by Klingebiel and Mont gomer y in 1973. Lapang Ter padu Labor ator y FP Unila has class III, IV, V, and VI, w ith the main limiting factor for the entir e class of land capabilit y is t he steepness of the slopes, except land units 2 is the per meabilit y of the soil r ather quickly, and land units 1 is the thr eat of flooding. Lapang Ter padu Labor at or y FP Unila dominated by land capabilit y class III w ith land capabilit y class III sub-P4 and III-C, e2, P4 is an ar ea of 3.989 ha or 53.97%, then successively follow ed by the class and sub-class IV land capabilit y -D ar ea of 1,708 ha, or 29.98%, the V-04 ar ea of 0.737 ha or 10.87%, and the last class VI-E cover ing an ar ea of 0.351 ha, or 5.17%.

Keywor ds: class slopes, land capabilit y class, inhibiting factor s.

ABST RAK

Penetapan kemampuan lahan Laboratorium Lapang Terpadu FP Unila saat ini sangat relevan dilakukan. Penelitian ditujukan untuk menetapkan kelas kemampuan lahan pada set iap satuan lahan di Laboratorium Lapang Ter padu FP Unila. Penelit ian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Oktober 2013, di Laborator ium Lapang Ter padu FP Unila seluas lebih kurang 6,784 ha. Bahan-bahan yang digunakan adalah seperangkat data sekunder yang meliputi data iklim, peta-peta tematik, dan bahan-bahan kimia yang digunakan untuk analisis tanah di laboratorium. Alat-alat yang di gunakan dalam penelit i an ini meliput i : Geogr aphycal Position System (GPS), abney level, met eran, kompas, bor tanah, r ing sample, kantong plast i k, camera, peralatan laborator ium, dan alat tuli s kant or (ATK). Penelit i an di lakukan dengan metode sur vey. Data sifat fi sik dan kimia tanah diperoleh dengan melakukan pengamatan di lapangan dan pengambilan contoh tanah, kemudian dianalisis di laborator ium. Selanjutnya penetapan kelas kemampuan lahan dilakukan berdasarkan faktor penghambat yang dikembangkan oleh Klingebiel dan Mont gomer y tahun 1973. Laborator i um Lapang Ter pada FP Unila memiliki kelas III , IV, V, dan VI , dengan faktor penghambat utama untuk seluruh kelas kemampuan lahan adalah kecuraman lereng, kecuali satuan lahan 2 adalah per meabilitas tanah yang agak cepat , dan satuan lahan 1 adalah ancaman banjir. Laborator ium Lapang Terpadu FP Unila didominasi oleh kelas kemampuan lahan III dengan sub kelas kemampuan lahan III-P4 dan III-C,e2,P4 yaitu seluas 3,989 ha atau 53,97 %, kemudian ber turut-tur ut diikut i oleh kelas dan sub kelas kemampuan lahan IV-D seluas 1,708 ha atau 29,98 %, V-04 seluas 0,737 ha atau 10,87 %, dan terakhir kelas VI-E seluas 0,351 ha atau 5,17 %.

(2)

I. PENDAHULUAN

Up aya FP Un i la dalam m en gej aw an tahk an visi nya pada tahun 2025 yai tu sebagai “Fakultas Per tanian Lima Ter baik di Indonesia” maka telah d i r u m u sk an m i si seb agai b er i ku t: 1 ) Mengembangkan program tri dharma pergur uan t i n ggi yan g ber m utu dan i n ovat i f den gan dukungan sar ana-p r asar an a memadai ser ta sistem penjaminan mutu, 2) Mengembangkan FP Uni la menjad i or gani sasi yang sehat dengan sist em tata kelola yang baik, 3) Meningkatkan kapasitas, i ntegr itas dan kiner ja SDM menuju peningkatan kesejahteraan dan par t isipasi, dan 4 ) M en gem ban gk an ker j asam a den gan pemerintah, industri dan pergur uan tinggi lain di t i n gk at n asi on al dan i n t er n asi on al ser ta pencitraan FP Unila (Renstra FP Unila, 2007).

Laborator ium Lapang Ter padu FP uni la ter letak pada posisi yang baik yaitu dekat dengan kampus dan pintu ger bang Unila, sehingga bagi FP Unila, Laborator ium Lapang Ter padu ter sebut selain sebagai pendukung utama PBM dan penelit ian,

Center of excellence, ear ly agr o education, juga dapat dijadikan sebagai etalase (show window) ( Ren str a FP Un i la, 2 007 ) . Un tu k i tu m ak a pengembangan Laborat or ium Lapang Ter padu menjadi pr ior itas utama.

Keberadaan Laborat or ium Lapangan Ter padu diharapkan dapat membangun image bar u pada bidang per tanian, khususnya bagi generasi muda, bahw a bi dang per tani an t i dak kalah dengan bi dang yang lain, dapat menjadi profesi yang menar ik, pr ospekt i f, dan ter hor mat.

Pencitraan posit if dunia pertanian diyakini akan efekt i f meni ngkat kan ki ner ja pembangunan per tani an d i masa yang akan datang apabi la dimulai dari usia anak-anak (usia dini), generasi muda d iper kenalkan kepada duni a per tanian yang moder n. Laborator ium Lapangan Ter padu dapat difungsikan sebagai sarana pendidikan dan pengenalan dunia per tanian kepada anak-anak mulai dar i usia dini bagi mur id-mur id TK, SD, SMP, hingga usia r emaja/ muda seper t i mur id SMU atau sederajat. Melalui program-program kunjungan yang di dampingi tenaga pemandu, para mur id akan mendapat kan infor masi dan meli hat duni a per tanian dan fakultas per tanian, ser ta ber bagai akt ivitas di laborator ium lapang.

Bagi sekolah-sekolah, melalui ker jasama dengan FP Uni la, dapat memanfaat kan Laborator i um Lapangan Ter padu dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.

Out come lai nnya adalah bahw a Laborator i um Lapangan Ter padu FP Unila dapat difungsikan sebagai k aw asan w i sata kamp us (Agr o Eco Tou r i sm) yan g m em ber i gam b ar an du n i a per tanian secara utuh mulai sektor hulu sampai hi lir dengan panor ama asr i yang mendukung progr am gr een campus Uni la (Renstra FP Unila, 2007).

Di k ai t k an den gan p r oses p em b elaj ar an , ek si st en si Labor at or i um L ap an g Ter p adu mer upakan sar ana pr aktikum bagi mahasisw a yan g layak seh i n gga dap at m em ben tu k kompetensi lulusan FP Unila. Selain itu, dalam r an gk a m em b an gu n soft sk i l l m ahasi sw a, kegiatan lear ning t ogat her dapat dikembangkan dalam labor ator ium ini. Laborator ium Lapang Ter p adu d i kemban gk an sebagai model dar i kenyataan d i lapangan dar i selur uh akt ivi tas p em ban gun an p er tan i an dalam sk ala mi n i , seh i n gga m ah asi sw a dap at b elaj ar dan menyelesaikan masalah (pr oblem solving) yang muncul sebagai bagian proses belajar mengatasi masalah yang ter jad i dilapangan (dunia ker ja) kelak.

Ber dasar k an hasi l m on i t or i ng dan evaluasi menunjukkan bahwa keberadaan Laboratorium Lapang Ter padu sangat dibutuhkan oleh selur uh jur usan/ PS d i lingkungan FP Unila. Oleh karena itu pengadaan dan pengembangan prasarana dan sar an a p en du k un g sacar a ber tah ap dan kon t i n yu t er us d i lakuk an . Dem i k i an p u la tentang data base kondisi lahan di w ilayah ini. Penyusunan data Base Labor at or ium Lapang Ter padu FP Unila ter us dilakukan yang diawali dengan pembuatan peta kontur dan satuan lahan, selan j utn ya d i lak u k an p en el i t i an t en tan g (Land Capabilit y Clasification) .

(3)

dilakukan, karena Laboratorium Lapang Terpadu FP Unila akan digunakan dalam jangka panjang sehingga perlu dijaga kelestariannya. Oleh karena itu penelit ian tentang evaluasi kemampuan lahan Laborator ium Lapang Ter padu FP Uni la saat ini sangat relevan dilakukan.

Penel it i an di tujukan untuk menetapkan kelas kemampuan lahan pada set i ap satuan lahan di Laborator ium Lapang Ter padu FP Unila.

Hasi l p enel i t i an d i har apkan dap at men jad i sum b er i n for m asi dasar t en tan g k elas kemampuan lahan pada set i ap satuan lahan di Laborat or i um Lapang Ter padu FP Uni la bagi dosen dan mahasi sw a yang akan melakukan prakt ikum dan penelit ian.

II. BAHAN DAN METODE

Penelit ian d ilaksanakan pada bulan Juni hi ngga Oktober 2013, di Laborator ium Lapang Ter padu FP Unila seluas lebih kurang 6,784 ha. Secara geogfrafis lokasi penelit ian ter letak antara 5O 22’

11.38" LS dan 105O 14’ 25.96" BT sampai 5O 21’

58.35" LS dan 105O 14’ 43.83" BT. Ket inggian

t empat antar a 110 – 130 m dpl ( Zulkar nain, 2012). Secar a admini strat if lokasi studi berada di kampus Unila Gedung Meneng.

Bahan-bahan yang d igunakan dalam peneli t ian i ni adalah data i kl i m, peta-peta t emat i k, dan bahan-bahan k i m i a yan g d i gun ak an un tuk anal isi s tanah di labor at or i um. Alat-alat yang d i gun ak an dalam p en el i t i an i n i m el i p ut i :

Geogr aphycal Position System (GPS), abney level, m et er an , kom p as, bor tan ah, r i n g sam ple, kantong plastik, camera, peralatan laborator ium, dan alat tulis kantor (ATK).

Penelitian dilakukan dengan metode sur vey. Data si fat fi si k dan ki mi a tanah d i per oleh dengan melakukan pengamatan/ obser vasi dilapangan dan p en gam bi lan con t oh tan ah, kem u d i an dianalisis d i Laborator ium (sebagian data sifat fi si k dan k i m i a tan ah sudah d i am bi l p ada penelit ian sebelumnya (Banuwa, dkk., 2011 dan Zulkar nain, 2012). Tahap awal adalah pengadaan peta kontur dan kelas lereng, dan satuan lahan ( u n i t lahan ) . Ber dasar k an p eta un i t lah an tersebut maka ditentukan t it ik pembuatan profil dan pemboran tanah. Selanjutnya set iap pr ofil

dan pemboran d i i dent i fi kasi masi ng-masi ng jeni s tanahnya dan diambil sampel tanah utuh dan komposi t / t er ganggu. Sampel tanah utuh digunakan untuk anal isis si fat fisi k tanah, dan sampel tanah terganggu untuk analisis sifat kimia tanah. Kegiatan ini sudah dilakukan pada saat penelitian tentang identifikasi karakter istik lahan L ab or at or i um Lap an g Ter p ada FP Un i la (Banuw a, dkk., 2011).

Peni laian kelas kemampuan lahan pada set iap satuan lahan dilakukan dengan menggunakan k r i t er i a klasi fi k asi kem amp uan lahan yan g dikemukakan Klingebiel dan Montgomery pada tahun 1973 (Ar syad, 2010).

Kar ak t er i st i k lahan yan g d i am at i m el i p ut i kemi r ingan lereng, t ingkat erosi dan kepekaan er osi , kedalam an tan ah, t ek stu r, str uk tur, dr ai n ase, p er m eab i l i tas, kon d i si batuan diper mukaan tanah, dan ancaman banjir ser ta kandungan bahan or gani k (C-or gani k) , yang sebagi an data sudah d i per oleh lebi h dahulu (Banuwa, dkk., 2011, dan Zulkar nain, 2012).

Data yan g d i p er oleh selan j utnya d i lakuk an anal i si s atau d i lakukan peni lai an lahan pada set iap satuan lahan. Penilaian lahan (komponen-komponen lahan) di lakukan secara sistemat ik dan pengelompokkannya ke dalam beberapa k at egor i ber dasar k an atas si fat-si fat yan g mer upakan pot ensi dan pen ghambat dalam penggunaannya secara lestar i (Ar syad 2010). Data yang telah diperoleh pada setiap satuan lahan selanjutnya d i cocokan dengan tabel k r i t er i a klasifikasi kemampuan lahan (Tabel 2).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

(4)

Tabel 1. Kelas kemampuan lahan Laborator ium Lapang Ter padu FP Unila

No Sat uan Lahan Kelas

Kemampuan lahan

Luas

Ha %

1 1 V-04 0,737 10,87

2 2 III-P4 0,245 3,60

3 3 III-C,e2,P4 3,744 50,37

4 4 IV-D 1,708 29,98

5 VI-E 0,351 5,17

Jumlah 6,784 100,00

Tabel 1 dan 2 ser ta Gambar 1, menunjukkan bahwa sebagian besar w ilayah studi didominasi oleh kelas kemampuan lahan III dengan sub kelas kem ampuan lahan III -P4 dan II I-C,e2,P4 yai tu seluas 3,989 ha atau 53,97 % , kem ud i an ber tur ut-tur ut diikut i oleh kelas dan sub kelas kemampuan lahan IV-D seluas 1,708 ha atau 29,98 %, V-04 seluas 0,737 ha atau 10,87 %, dan terakhir kelas VI-E seluas 0,351 ha atau 5,17 %.

Gambar 1. Kelas Kemampuan Lahan Laborator ium Lapang Ter padu FP Unila Hasi l penel it ian menunjukkan bahwa w ilayah

studi terdir i dar i dua kelompok lahan yaitu lahan basah dan lahan ker ing. Lahan basah seluas 0,737 ha, meskipun hanya 10,87 % tetapi sangat potensial dikembangkan untuk di jadikan lahan

(5)

Tabel 2. Ur aian kelas kemampuan lahan Laborator i um Lapang Ter padu FP Unila kelas III. Lahan i ni mempunyai hambatan yang berat yang mengurangi pilihan penggunaan atau memer lukan t indakan konser vasi khusus atau keduanya (Arsyad, 2010). Lahan kelas III apabila d i gunakan untuk usaha bud i daya per tani an, d i per lukan t i ndakan konser vasi tanah untuk mencegah er osi , seper t i guludan ber salur an, penanam an dalam str i p, penggunaan mulsa, p er gi l i r an tan aman , p em buatan t er as, atau

kombi nasi dar i t i ndak an-t i n dak an t er sebut (Ar syad, 2010).

(6)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Labor at or i um Lapang Ter padu FP Uni la memiliki kelas III, IV, V, dan VI, dengan faktor penghambat utama untuk selur uh kelas k em am p u an lahan adalah kecur am an ler en g, k ecu al i satu an lah an 2 adalah per meabilitas tanah yang agak cepat , dan satuan lahan 1 adalah ancaman banjir. 2. Labor at or i um Lapang Ter padu FP Uni la

didomi nasi oleh kelas kemampuan lahan III dengan sub kelas kemampuan lahan III-P4 dan III-C,e2,P4 yaitu seluas 3,989 ha atau 53,97 %, kemudian ber tur ut-tur ut dii kut i oleh kelas dan sub kelas kemampuan lahan IV-D seluas 1,708 ha atau 29,98 %, V-04 seluas 0,737 ha atau 10,87 %, dan terakhir kelas VI-E seluas 0,351 ha atau 5,17 %. 3 . Lah an b asah dan lah an ker i n g d i

Labor at or i um Lapan g Ter padu FP Uni la masi h dapat di manfaat kan untuk bi dang p er tan i an ( t er m asu k p et er n ak an dan per ikanan air taw ar ) , Lahan basah dapat dijadikan sawah, embung, dan kolam ikan air taw ar. Lahan ker ing dapat d i jadi kan p adan g p en ggem balaan atau d i tan am i

ber bagai jeni s tanaman dengan t i ndakan konser vasi tanah dan air yang memadai.

4.2 Saran

1. Pada lahan basah p em buatan j ar i n gan dr ai nase dan p i ntu ai r p er lu d i lakukan sehingga tinggi muka air dapat diatur sesuai kebutuhan.

2. Pada lahan ker i ng, agar usaha bud i daya p er tan i an yan g d i laku k an t i dak m en i m b u l k an ker usak an lah an m ak a penerapan t i ndakan konser vasi tanah dan air yang sesuai dengan kelas kemampuan lahan dan pemupukan baik organik maupun an or gan i k p er lu d i lakuk an . T i n dak an k on ser vasi tan ah dan ai r yan g p er lu d i laku k an agar lah an t etap lestar i diantaranya adalah pembuatan teras bangku yang dikombinasi dengan ber bagai tindakan konser vasi tanah dan ai r lai nnya, seper t i mixed cropping, alley cropping, pembuatan saluran pembuangan air, dam penghambat , rorak, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Ar syad, S. 2010. Konser vasi Tanah dan Air. Serial Pustaka IPB Press. Bogor.

Banuwa, I.S., T. Syam, dan D. Wihar so, 2011. Kar ak t er i st i k L ah an L ab or at or i u m Lap ang Ter padu FP UNILA ( Lapor an Penelit ian). Bandar Lampung.

Renstra Fakultas Per tanian Unila. 2007. Renstra FP Unila. Bandar Lampung.

Satr ya, D., 20 1 2. Per an can gan L an sk ap Laborator i um Lapang Ter padu Fakultas Per tanian Univer sitas Lampung. Skr ipsi Fakultas Per tanian Univer si tas Lampung. Bandar Lampung.

Si t or us, S.R.P. 1985. Evaluasi Sum ber daya Lahan. Tar si to. Bandung.

Zulkarnain, I. 2012. Evaluasi Erosi Laborator ium L ap an g Ter p adu Faku ltas Per tan i an Univer sitas Lampung Melalui Pendekatan Satuan Lahan. Tesis Program Pascasarjana Magi st er Ilmu Li ngkungan Univer si tas Lampung. Bandar Lampung.

konser vasi lebih sulit diterapkan dan dipelihara, seper t i teras bangku, salur an ber vegetasi, dan dam penghambat , d i samping t i ndakan yang d i lakukan untuk memel i hara kesubur an dan kond isi fisik tanah (Ar syad, 2010).

Gambar

Gambar 1.  Kelas Kemampuan Lahan Laboratorium Lapang Terpadu FP Unila
Tabel 2. Uraian kelas kemampuan lahan Laboratorium Lapang Terpadu FP Unila

Referensi

Dokumen terkait

BODY IMAGE PADA REMAJA PUTRI PENGGEMAR GIRL BAND K-POP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Serat wol digunakan untuk analisis zat warna karena sifatnya yang dapat mengabsorspsi zat warna baik yang asam maupun yang asam, serat wool mengandung protein amfoter

Terkait dengan penelitian ini sekalipun telah menggunakan beberapa metode baik itu metode Delphi, AHP dan LQ dan telah menetukan jenis kriteria produk unggulan

Leksem-leksem tersebut terdiri atas delapan ranah makna, yaitu ranah makna kesenangan (10 leksem), kesedihan (6 leksem), kemararahan (8 leksem), keheranan (4 leksem), rasa malu (2

Analisis perbandingan dari metode yang berbeda dikaji berdasarkan hasil karakteristik analisis termal menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC) dan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh berbagai olahan jerami jagung yang diolah dengan metode silase, amoniasi, dan fermentasi yang menggunakan starbio terhadap

Melihat apa yang dimaksud Bourdieu tentang modal budaya yang menjelaskan bahwa modal budaya itu meliputi kualitas individu, pendidikan, pekerjaan, kesamaan kultur

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat iman ihsan kepada kita, serta limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya,