BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Percobaan
IV.1.1 Tabel Identifikasi Zat Pewarna Makanan
IV.1.2 Gambar Hasil
IV.2 Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat warna di dalam bahan menggunakan sirup hijau, minuman oranye, dan minuman merah sebagai sampelnya dan benang wol sebagai indikatornya. Hasil percobaan yaitu pada serat wol sirup hijau, minuman oranye, dan minuman setelah ditetesi dengan NaOH 10%, HCl pekat, dan NH4OH 12% tidak
mengalami perubahan. Serat wol setelah ditetesi dengan H2SO4 pekat hanya
No. Nama Sampel
Warna yang Teramati Setelah Penambahan Zat
NaOH
10% HCl pekat H2SO4pekat NH4OH12% 1.
Sirup hijau berubahTidak berubahTidak berubahTidak berubahTidak 2. Minuman oranye Tidak
berubah berubahTidak berubahTidak berubahTidak 3. Minuman merah Tidak
▸ Baca selengkapnya: benedict mengandung zat
(2)minuman merah yang mengalami perubahan warna, sedangkan pada sirup hijau dan minuman oranye tidak mengalami perubahan warna. Untuk mengetahui kandungan zat warna dalam bahan makanan dan minuman dilakukan analisa kualitatif, yang pada prinsipnya menguji larutan makanan dengan wol putih yang tidak berlemak. Serat wol digunakan untuk analisis zat warna karena sifatnya yang dapat mengabsorspsi zat warna baik yang asam maupun yang asam, serat wool mengandung protein amfoter yang mempunyai afinitas terhadap asam maupun basa dengan membentuk garam. Zat warna yang ditentukan dapat dilihat dengan perubahan warna yang terjadi pada benang wool.
Berdasarkan hasil yang didapatkan pada sampel serat wol perubahan warna setelah ditetesi tidak sesuai dengan daftar lampiran uji identifikasi warna analisis kualitatif zat pewarna makanan. Hal ini terjadi karena sirup hijau yang digunakan sudah mengalami proses penyimpanan yang lama dan mungkin saja terjadi beberapa kesalahan selama proses percobaan berlangsung.
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Pada ketiga sampel yaitu sirup hijau, minuman oranye, dan minuman merah tidak sesuai teori karena tidak terdeteksi zat warnanya.
V.2 Saran
1. Untuk Dosen
Sekiranya didalam kelas dibahas juga mengenai praktikum yang akan dilakukan agar praktikan tidak merasa kaget lagi serta lebih mendalami mengenai apa yang akan dipraktikumkan.
2. Untuk Asisten
Sekiranya untuk berteman baik dengan praktikan sehingga proses praktikum baik sebelum maupun sesudah praktikum semoga dapat berjalan dengan baik dan soal TP sebaiknya diberikan 3 hari sebelum praktik berlangsung.
3. Untuk Laboratorium
Air di laboratorium sebaiknya tetap mengalir agar kebersihan tetap terjaga, dan untuk peralatan dalam laboratorium sebaiknya diperbaiki ataupun diganti jika rusak agar praktikum berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
4. Untuk Kegiatan Praktikum