TEORI ORGANISASI
KLASIK, NEO KLASIK DAN MODERN
PADA DUNIA BISNIS
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PRESENTASI OLEH :
1.
DWI HASTHO
2.
MONICA
3.
FEBRIAN SIGIT
ORGANISASI KLASIK
1. Industri Rumahan Roti “Lezat” diproduksi oleh Bu Ririn, Semarang.
2. Industri rumahan ini dijalankan oleh beberapa anggota keluarga dan tetangga.
3. Penjualannya dilakukan di toko depan depan rumah bersama dengan barang-barang lainnya, dan sebagian kecil dijual beberapa kenalannya.
5. Rasionalitas juga ditunjukkan pada pembagian kerja, ada yang punya keahlian memasak, ada yang membuat adonan, ada yang belanja, memasarkan dan ada yang berfungsi sebagai bendahara.
6. Walaupun telah ada anatomi organisasi, namun bentuknya hanya sederhana dan tidak tertulis, hanya bersifa kebiasaan saja.
7. Jika musim lebaran, maka salah satunya fokus pada penambahan jumlah personil yang dikarenakan adanya peningkatan orderan.
ORGANISASI NEO-KLASIK
1. Industri Rumahan Roti “” diproduksi oleh Bu Rena, Semarang.
2. Industri rumahan ini dijalankan oleh beberapa anggota keluarga dan tetangga.
3. Penjualannya dilakukan di toko depan depan rumah bersama dengan barang-barang lainnya, dan sebagian kecil dijual beberapa kenalannya.
4. Dikatakan Neo klasik karena anggota keluarga dan tetangga yang bekerja mereka berorientasi hubungan sosial diantara anggota kerjanya.
6. Hal ini ditunjukkan pada pembagian kerja, semuanya bisa mendapatkan tugas memasak, semua bisa membuat adonan,semua bisa yang belanja dan memasarkan roti.
7. Selain sebagai karyawan “serba bisa” pemilik merangkap menjadi bagian keuangannya.
8. Dalam bekerja lebih menekankan dalam hubungan antar manusia.
9. Jika ada yang sakit atau berhalangan karena ada acara, mereka yang lainnya tidak segan untuk menghentikan produksi dan ikut menolong atau berpartisipasi dalam acara acara teman mereka tersebut.
10. Belum ada anatomi organisasi yang jelas, walaupun secara tidak tertulis.
ORGANISASI MODERN
PT Nissin Biscuit Indonesia
1. PT Nissin Biscuit Indonesia termasuk kategori organisasi beraliran Modern.
2. Hal ini dikarenakan perusahaan ini memiliki tim kerja organisasi yang jelas pada setiap bagian perusahaannya.
3. Ada anatomi dan pembagian kerja yang jelas dalam perusahaan ini.
5. Orientasi sistem yang terbuka. Dalam arti karyawan bisa masuk dari kalangan mana saja.
6. Keterbukaan juga dilihat dari sistem teknologi yang digunakannya yang relatif modern dibandingkan dengan industri roti yang rumahan atau UMKM.