• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesatuan antara Sains dan Pengetahuan Sp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kesatuan antara Sains dan Pengetahuan Sp"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

“Kesatuan antara Sains dan Pengetahuan Spritual”

Pengalaman Islam

Oman Abdul Rahman

Dr.nio65@yahoo.co.id IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Sains yang difahami dalam arti terbatas sebagai pengetahuan objektif, tersusun dan teratur tentang tatanan alam semesta, bukanlah produk pikiran modern semata. Bentuk-bentuk pengetahuan seperti ini juga tumbuh secara ekstensif dalam peradaban pra-modern seperti Cina, India dan Islam. Sains-sains pra-modern ini berbeda dengan sains modern dalam hal tujuan, metodologi, sumber-sumber inspirasi dan asumsi-asumsi filosofis mereka tentang manusia, pengetahuan dan realitas alam semesta.

Perbedaan utama lainnya antara sains pra-modern dan modern adalah mengenai posisi sains dalam hubungannya dengan jenis pengetahuan lain. Dalam peradaban-peradaban pra-modern, sains tidak pernah dipisahkan dari pengetahuan spiritual.

Pengetahuan spiritual adalah pengetahuan mengenai tatanan spiritual. Yang esensinya adalah pengetahuan tentang dunia ruh. Dalam Islam pengetahuan spiritual ini merujuk pada pengetahuan tentang yang esa, tentang Tuhan dan keesaannya. Tauhid merupakn pesan sentral dalam Islam dan dalam klasifikasi ilmu Islam, tauhid menjadi pengetahuan tertinggi serta tujuan puncak semua upaya intelektual.

Pengatahuan spiritual tidak terbatas pada dunia ruh suci semata tetapi berkaitan dengan manifestasi ruh dalam berbagai tingkat realitas yang membentuk jagat raya.

(2)

Alquran sebagai Sumber Sains dan Pengetahuan Spiritual

Alquran merupakan sumber intelektualitas Islam dan spritualitas Islam. Alquran merupakan basis bukan hanya bagi agama dan pengetahuan spiritual tapi bagi semua jenis pengetahuan. Alquran merupakan sumber inspirasi utama pandangan muslim tentang keterpaduan sains dan pengetahuan spiritual.

Menusia memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber dan melalui berbagai cara dan jalan. Tetapi semua pengetahuan pada akhirnya berasal dari Tuhan yang Maha Mengetahui. Dan filosof dan ilmuan muslim yakin bahwa dalam indakan berfikir dan mengetahui, akal manusia mendapat pencerahan dari akal Ilahi.

Alquran bukanlah kitab sains tetapi Alquran memberikan pengetahun tentang prinsip-prinsip sains yang selalu dikaitkan dengan pengetahuan metafisik dan spiritual. Sains Islam memiliki karakter religius dan spiritual. Menrut Ibnu Sina, sebuah sains disebut sains yang sejati jika ia menghubungkan pengetahuan tentang dunia dengan pengetahun tentang prinsip Ilahi.

Alam sebagai Sumber Sains dan Pengetahuan Spiritual

Alam merupakan sumber berbagi jenis pengetahuan hal ini karena sebagai sebuah dunia dan dipandang dalam sebuah totalitasnya, realitas alam semesta mencakup berbagai aspek. Setiap jenis pengetahuan bersesuaian dengan aspek alam tertentu untuk dikaji secara terpisah. Sains modern telah memilih untuk mepelajari sebagian dari aspek-aspek ini. Sesuai dengan konsepsi ilmiahnya alam dan pandangan dunia reduksionis dan materialistinya, sains modern mengabaikan, meremehkan atau menyangkal segala aspek metafisik, spiritual, kualitatif dan estetis dalam alam semesta.

(3)

Alam sebagai Sumber “Hukum-hukum Ilahi”

Salah satu aspek utama dari sains modern adalah keberhasilannya untuk semakin banyak menemukan apa yang dalam sejarah intelektual barat disebut sebagai “hukum alam”. Gagasan bahwa kosmos memiliki hukumnya sendiri dapat ditemukan pada setiap peradaban. Ada keteraturan dan harmoni di alam semesta. Namun, dalam sains modern, “hukum-hukum alam” telah kehilangan sugnifikansi spiritual dan metafisiknya. Pada kenyataannya hukum alam dilihat oleh banyak orang, dewasa ini, sebagai bertentangan dengan hukum-hukum Tuhan yang ditemukan dalam agama.

Dalam Islam, tidak penah ada perpecahan antara “hukum-hukum alam” dengan “hukum-hukum Tuhan”. “hukum alam” juga hukum Ilahi. Semua hukum dari refleksi prinsip Ilahi, Tuhan adalah pemberi hukum. Meskipun kita berbicara tantang satu hukum Ilahi yang mengatur seluruh kosmos, terdapat himpunan hukum yang berbeda untuk tatanan ciptaan yang berbeda. Bahkan dalam tatanan ciptaan yang sama, seperti pada tatanan alam, terdapat hukum-hukum yang berbeda untuk species-species wujud yang berbeda. Alquran sendiri juga mengatakan bahwa setiap species hewan merupakan ummah (komunitas beragama) yang berarti bahwa Tuhan telah mengajarkan suatu hukum untuk setiap species wujud. Tujuan sains Islam adalah untuk mengethui watak sejati segala sesuatu sebagaimana yang diberikan oleh Tuhan. Sains Islam juga bertujuan untuk memperlihatkan kesatuan “hukum alam” sebagai refleksi dari kesatuan prinsip Ilahi.

Penetahuan Kosmologi sabagai Sumber Kerangka Konseptual bagi Kesatuan Sains dan Pengetahuan Spiritual

Berbagai ilmu alam dan matematika merupakan sains-sains partikular dalam arti bahwa sains tersebut berkaitan dengan wilayah realitas tertentu. Pengetahuan puncak tentang Tauhid adalah sebuah sains metafisika. Tauhid merupakan sains yang paling universal karena ia membicarakan realitas puncak yang membicarakan segala sesuatu. Antara pengetahuan puncak tauhid dan sains partikular terdapat pengetahuan yang disebut pengetahuan kosmologi.

(4)

adalah imu yang universal. Sebenarnya dalam Islam ksmologi memainkan peran penting sebagai penghubung antara metafisika murni dan sains-sains partikular itu. Kosmologi merupakan sumber kerangka konseptual bagi kesatuan sains dan pengetahuan spiritual.

Sains-sains partikular dapat dipadukan secara konseptual dalam sains metafisika tentang Tauhid karena Prinsip Ilahi merupakan sumber metafisik bagi keberagaman dunia yang menjadi pokok bahasan sain-sains partikular itu. Namun, “perangkat konseptual” yang dibutuhkan untuk integrasi itu perlu diturunkan dari kosmologi.

Kosmologi mampu untuk menjadi “alat integrasi konseptual” karena tujuannya adalah untuk mengadakan sebuah sains yang memperlihatkan saling keterkaitan segala sesuatu dan hubungan tingkat-tingkat kosmik satu sama lain dan akhirnya dengan prinsip tertinggi. Dengan demikian ia menjadi sebuah pengetahuan yang memungkinkan terjadinya integrasi keanekaragaman kedalam keterpaduan.

Hal ini cukup menarik, dan sekiranya wajib diketahui khususnya untuk kita selaku akademisi muslim. Hal ini mengabari kita bahwa ilmu pengetahuan khsusnya sains yang kita pelajari sekarang telah mengalami reduksi atas tatanan alam. Sebenarnya telah ada satu peradaban yaitu Islam yang telah mengembangkan sains sesuai realitas sebenarnya, menyeluruh dan berusaha mengetahui segala sesuatu seperti maksud Tuhan menciptakan segala sesuatu itu.

Referensi

Dokumen terkait

Bryson (dalam Agus, 2008) menyatakan bahwa ada dua hal yang mengakibatkan adanya hegemoni maskulinitas dalam olahraga yaitu: pertama olahraga itu berkaitan dengan

Sehubungan dengan program insidensial yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi (DEM UNSIL), maka dengan ini kami mengundang dengan hormat

Dengan ini saya menyatakan bahwa artikel dengan judul Analisis Kualitas Pelayanan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sako Batuah Desa Pulau Aro Kecamatan Pelawan

Tujuan dari fungsi kendala ini yaitu agar setiap dosen yang mengampu lebih dari satu mata kuliah tidak berbenturan waktunya dengan perkuliahan pada mata kuliah lain yang juga

EFEKTIVITAS MEDIA STOP MOTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF MATA PELAJARAN BIOLOGI.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif komparasi dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Sampel yang diambil sebanyak 94 siswa dengan

Sedangkan, are adalah kata yang digunakan untuk menunjuk benda yang letaknya jauh dari keduanya baik yang sedang berbicara ataupun dengan lawan bicara atau