44
SISTEM INFORMASI PINJAMAN DANA DAN PEMBELIAN BARANG
SECARA KREDIT BERBASIS WEB
Adi Supriyatna
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Karawang
Jl. Ahmad Yani No. 98 Karawang
adi.asp@bsi.ac.id
ABSTRACT
Cooperative is business entity which consists of persons or bodies on cooperation with based upon that its activities as motion public economy can be realized on the principle of family. Koperasi xyz is cooperative focus its business activities in the field of business loan and save. Currently the growth of business activities cooperative more rapidly and in line with the needs of members of a cooperative economic activities. To meet the need then koperasi xyz expand business activities by opening new business unit waserba, namely where that it provide various kinds of goods ranging from consumer electronics until motorcycle with credit payments system. It is hoped the information system to simplify the administrative process business activities of existing in the koperasi xyz particularly concerning credit sector goods by members of a cooperative as well as to improve the service to the members of a cooperative as access to information quickly and accurately. The aim of this research is to produce a dynamic web site that can be presenting information business activities of existing in the koperasi xyz and can be used as as a means of communication between manager with members of a cooperative so as to maximize service to members without limited by time and distance and ease in the preparation of the report, the manufacture and so precise information faster obtained to support decision-making process.
Keywords: Information System, Web Base, Cooperative, Credit.
1. PENDAHULUAN
Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berlandaskan atas asas kekeluargaan. Tujuan utama dibentuk koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur (UU Koperasi No.25 tahun 1992 Bab I).
Koperasi “XYZ” merupakan koperasi
yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam bidang usaha simpan pinjam. Saat ini
pertumbuhan kegiatan usaha koperasi
semakain pesat dan sejalan dengan kebutuhan kegiatan ekonomi dari anggota koperasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka
Koperasi “XYZ” memperluas kegiatan usaha dengan membuka unit usaha baru yaitu Waserba(Warung Serba Ada), dimana warung
tersebut menyediakan berbagai macam
barang-barang mulai dari barang elektronik hingga sepeda motor dengan sistem kredit. Diharapkan dengan adanya sistem informasi dapat mempermudah proses administrasi
kegiatan usaha yang ada di Koperasi “XYZ”
khususnya mengenai perkreditan barang oleh anggota koperasi serta untuk meningkatkan pelayanan kepada para anggota koperasi
seperti kemudahan dalam mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini antara lain :
1.Dapatkan para anggota koperasi
mengetahui barang-barang yang di
tawarkan oleh koperasi dengan mudah ?
2.Dapatkah anggota melakukan pengajuan
pembelian barang secara kredit tanpa harus datang ke koperasi dan mendapatkan konfirmasi persetujuan pembelian dengan cepat ?
3.Apakah pihak pengelola koperasi dapat
dengan mudah mendapatkan informasi
mengenai anggota yang mengajukan
pinjaman dan memberikan konfirmasi
dengan cepat kepada anggota yang mengajukan pembelian barang ?
4.Dapatkah para anggota koperasi
mengetahui informasi tentang rincian
pembayaran angsuran tanpa harus
45
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menghasilkan suatu sistem informasi berbasis
web dinamis yang dapat menyajikan
informasi kegiatan usaha yang ada di
Koperasi “XYZ” dan dapat digunakan sebagai sebagai sarana komunikasi antara pengurus dengan anggota koperasi sehingga dapat memaksimalkan pelayanan kepada anggota koperasi tanpa terbatas oleh jarak dan waktu serta Mempermudah dalam pembuatan dan penyusunan laporan, sehingga informasi yang akurat lebih cepat diperoleh untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Adapun batasan-batasan mengenai
pembahasan yang ada dengan memfokuskan penelitian pada perancangan Sistem Informasi pembelian barang secara kredit berbasis Web mulai dari, penyampaian informasi mengenai
profil dan kegiatan Koperasi ”XYZ”,
Informasi mengenai barang yang di tawarkan, Form pengajuan pembelian barang, halaman
anggota untuk mengetahui rincian
pembayaran, halaman administrator untuk mengolah data pengajuan pembelian dan pembayaran angsuran yang semua proses kerja di lakukan secara online.
2. METODE PENELITIAN
Dalam fase pengembangan sistem Metode penelitian yang digunakan adalah Framework System Development Life Cycle
(SDLC) dengan pendekatan waterfall yang
terdiri atas beberapa tahapan aliran aktifitas yang berjalan satu arah dari awal sampai akhir
proyek pengembangan sistem. Menurut
Rainardi (2008, p.49) Metode Waterfall, Ada beberapa tahapan-tahapan tertentu yang harus dicapai secara searah setelah tahapan yang lain, dalam urutan tertentu, seperti tangga atau air terjun bertingkat. Ada banyak tahapan yang berbeda dalam metode ini, secara umum adalah studi kelayakan, kebutuhan, arsitektur, desain, pengembangan, pengujian, penyebaran, dan operasi.
Sumber : Rainaedi (2008, 49) Gambar 1. Waterfall Model
Berdasarkan model di atas, adapun kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini, antara lain :
1. Perencanaan
Merancang kerangka dasar sistem yang akan dibangun sebagai acuan dalam proses-proses yang berjalan setelahnya. Menjadi poros utama dalam merakit sistem yang baru untuk memperbaharui sistem informasi yang ada pada Koperasi.
2. Analisa
Analisis merupakan tahap awal dimana
dilakukan proses pengumpulan data,
identifikasi masalah, dan analisis
kebutuhan sistem hingga aktifitas
pendefinisian sistem. Tahap ini bertujuan untuk menentukan solusi yang didapat dari hasil analisa.
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan model rancangan sistem, perancangan basis data
serta perancangan perangkat lunak.
Maksud dari pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku
operasi dan informasi-informasi
didalamnya. Terdiri dari aktifitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antamuka program aplikasi yang akan digunakan.
4. Implementasi
Setelah analisa sistem dan desain sistem
selesai dilakukan, tahap yang akan
dilakukan selanjutnya adalah penerapan
sistem (implementasi sistem). Pada
tahapan ini dilakukan pengujian atas sistem dan program aplikasi yang sudah di buat untuk mencari kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem, setelah proses
pengujian berhasil dan tidak ada masalah maka sistem dan program aplikasi yang dirancang sudah siap untuk digunakan.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Perencanaan
Pada tahap perancanaan ini ditetapkan
bahwa proyek ini adalah membuat
perancangan sistem informasi pembelian barang berbasis web sebagai solusi dari permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan proses kerja sistem pembelian barang secara kredit pada koperasi .
Dalam tahapan ini juga dapat
46
kesuksesan sebuah proyek. Menurut Wahyudi, (2006) faktor kritis tersebut adalah :
1. Keterlibatan Pengguna.
2. Sponsor Proyek.
3. Pemilihan Alat Bantu.
4. Aturan Pada Integrasi Data.
5. Kualitas Data.
6. Kinerjan Dari Sistem.
7. Fungsionalitas.
8. Kompleksitas.
9. Penjadwalan.
10.Anggaran.
2. Analisa
Dekomposisi Fungsi system berjalan
merupakan analisa terhadap system yang saat ini dijalankan oleh koperasi yang digambarkan menggunakan sebuah diagram. Dekomposisi fungsi system berjalan dapat dilihat pada gambar 2. dibawah ini
Sistem Informasi Kredit Barang
Sistem Informasi Kredit Barang
Pengajuan Kredit
Input File Kredit Barang
Sumber : Hasil penelitian (2014)
Gambar 2. Dekomposisi Fungsi Sistem Berjalan
3. Perancangan Model Sistem Usulan
a. Use Case Diagram Sistem Usulan
Use case mendeskripsikan interaksi tipikal
antara pengguna sistem dengan sistem itu
sendiri, dengan memberikan sebuah narasi tentang bagaimana sistem itu digunakan. Berikut merupakan use case diagram sistem usulan pada Koperasi.
Anggota
Sumber: hasil penelitian ( 2014 )
Gambar 3.
Use Case Diagram
Sistem Usulan
b. Activity Diagram Pengajuan
Pesanan Barang
Activity diagram mempunyai peran
seperti halnya flowchart, perbedaanya
47
Anggota Koperasi Website database
Pengajuan pesanan Katalog produk
Pilih produk
Cek status kredit Pesan anda dalam masa
pinjaman / dalam proses
Data sudah masuk Ke keranjang
ajukan Kembali
Masa pinjaman / dalam proses
tidak
Tampil Produk detal
Cek jumlah pengajuan barang Anda Sudah melakukan 3 pengajuan
Barang sebelumnya
Simpan sementara dikeranjang pesan Jumlajh
barang =3
Jumlajh barang <3
Sumber: Hasil Penelitian ( 2014)
Gambar 4. Activity Diagram Pengajuan Pesanan Barang
c.
Sequence Diagram Pendaftaran Anggota.Sequence Diagram merupakan diagram yang menggambarkan tentang urutan proses
yang terjadi dalam penggunaan /
menjalankan sistem ketika sistem tersebut dijalankan. Terdapat 4 Bagian dalam sequence diagram, yaitu aktor/pengguna, form interface, kontroller, dan entitas data.
Karyawan
FORM REGISTRASI CONTROLLER REGISTRASI ENTITAS ANGGOTA
Input Data Anggota
Tambah Data Baru
Kirim Data Anggota
Validasi Data Anggota
Konfirmasi Ketersediaan Data Informasi Validasi Data
Submit
Kirim Data Anggota
Simpan Data Anggota
Konfirmasi Penyimpanan Data Informasi Data Berhasil
Disimpan
Sumber: Hasil Penelitian (2014 )
Gambar 5. Sequence Diagram Pendaftaran Anggota
e.
Deployment DiagramDeployment Diagram
memperlihatkan konfigurasi pada jalannya proses run-time elements dan proses software yang ada pada diagram. Run-time
elements menggambarkan node yang
48
Client Server Web Server
Database Server
Database request Page request
MySQL
Sumber : Hasil Penelitian (2014)
Gambar 6. Deployment Diagram Web Sistem Informasi Koperasi
Perancangan Model Basis Data
Dalam sistem informasi ini
rancangan basis data menggunakan delapan tabel yang masing-masing tabel dipisahkan menjadi tabel master dan tabel transaksi. Tabel Master terdiri dari tiga tabel, yaitu tabel Anggota, tabel Produk & tabel Admin. Sedangkan tabel Transaksi terdiri dari empat tabel, yaitu tabel kredit, tabel detail kredit, tabel cicilan, tabel buku tamu dan tabel berita.
a. Entity Relationship Diagram
Relasi antar entitas dari tabel di atas
dapat dilihat pada gambar
Entity-Relationship Diagram di Bawah ini, dari gambar tersebut dapat ditentukan Mapping Cardinalities untuk rancangan basis data sistem informasi koperasi.
Tb_Kredit
Id_Kredit NoKredit TglPengajuan TotPinjaman Angsuran StatusKredit Id_Anggota Lama
Id_Kredit (FK)
IdBukuTamu NmPengirim EmailPengirim Komentar IdAnggota
IdBerita
Sumber : Hasil Penelitian (2014 )
Gambar 7.
Entity Relationship Digram
Web Sistem Informasi Koperasib. Normalisasi File
Tahapan selanjutnya dalam
perancangan basis data adalah
mengkonversikan model ER di atas menjadi sebuah Logical Record Structure(LRS)
49
Sumber : hasil Penelitian ( 2014 )
Gambar 8. Normalisasi File Web Sistem Informasi Koperasi
Perancangan User Interface
a. Rancangan Template Tampilan Web Dalam perancangan tampilan user-interface sistem informasi pembelian barang koperasi XYZ menggunakan konsep
Web-Based dengan menggunakan bahasa
pemrograman Hypertext Preprocessor
(PHP ) dan Cascading Style-Sheet (CSS) untuk membuat Design Web nya. Di bawah ini merupakan template rancangan web sistem informasi pembelian barang yang terdiri dari header, menu statis, menu dinamis, konten web, dan footer.
50
b. Halaman Utama Web Koperasi
Gambar 10. Tampilan halaman utama web
c. Halaman web anggota koperasi
Gambar 11. Tampilan web halaman anggota koperasi
d. Halaman Login Administrator
50
e. Halaman Katalog Produk
Gambar 13. Tampilan Web halaman katalog produk
f. Halaman Laporan Koperasi
51
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah lakukan, secara garis besar dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem informasi ini dapat memberikan
kemudahan kepada anggota koperasi untuk mengetahui barang-barang yang ditawarkan.
2. Sistem informasi ini memungkinkan anggota
koperasi yang ingin mengajukan pinjaman maupun pembelian barang dapat dilakukan secara langsung tanpa harus datang ke koperasi.
3. Dengan adanya sistem informasi ini pihak
pengelola koperasi dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai anggota yang
mengajukan pinjaman dan memberikan
konfirmasi dengan cepat kepada anggota.
4. Sistem informasi ini memberikan kemudahan
dalam menyampaikan informasi mengenai rincian biaya pembayaran angsuran.
Sistem kredit barang ini merupakan aplikasi sistem komputerisasi yang dibuat berbasis web dan memuat database pengolahan data pengajuan kredit barang secara terpusat sehingga dapat mengolah
database tersebut menjadi informasi yang
dibutuhkan oleh anggota dan pengurus koperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Febryanty. (2009). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada Sistem Pengajuan Dan Persetujuan Kredit Pada PT. BPR. Diambil dari:http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/g raduate/economy/2009/Artikel_21205404.pdf (12 Juni 2013)
Hartanto, Jogiyanto. (2005). Analisa Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Cet.5. Yogyakarta : Andi Offset.
Hakim, Lukmanul. (2009). Jalan Pintas Menjadi Master PHP. Yogyakarta: Lokomedia.
Hakim, Lukmanul. (2009). Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Yogyakarta: Lokomedia. Masjono, Ali. (2005). Menelusuri Jenis-Jenis Usaha
Bisnis Secara Online(e-Commerce). Diambil dari:
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/
4305243250.pdf (10 Mei 2013).
Mcleod, Reymond, George P Schell. (2008). Management Information System. Jakarta : Salemba Empat.
Munawar. (2005). Pemodelan Visual dengan UML. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Nugroho, Bunafit. (2009). Membuat Website Sendiri dengan PHP PHP-MySQL. Jakarta: Mediakita.
Ramakrishman, Raghu & Gehrke, Johannes. (1999). Database Management Systems. New York: McGraw-Hill.