• Tidak ada hasil yang ditemukan

pertemuan 14 buku besar dan pelaporan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pertemuan 14 buku besar dan pelaporan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN

14

BUKU

BESAR

DAN

PELAPORAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan.

Anda harus mampu:

1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan

2. Mengidentifikasi Aktivitas – aktivitas dari buku besar dan pelaporan

3. Mengidentifikasi ancaman – ancaman dari sistem buku besar dan pelaporan serta

prosedur pengendalian terhadap ancaman – ancaman tersebut.

B. URAIAN MATERI

1. SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan merupakan dua sistem

yang mempunyai interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang

sebagai satu sistem tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan.

Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting

dalam SIA perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan

mengatur data dari sumber-sumber berikut ini :

• Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi mengenai transaksi reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap

subsistem yang diperlihatkan).

• Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi,

seperti pengeluaran atau pemberhentian penggunaan instrumen utang dan

ekuitas pembelian atau penjualan surat berharga investasi.

• Bagian anggaran memberi jumlah anggaran. • Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian

Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi

(2)

Para menejer perlu informasi terinci mengenai hasil-hasil operasi dalam

bidang tanggung jawab mereka masing-masing. Para investor dan kreditor

menginginkan laporanm keuangan periodik untuk membantu mereka menilai

kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih

terinci dan sering. Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik

yang harus dipenuhi.

Sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan

laporan periodik teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time.

Contohnya, para manajer departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja

actual dengan yang direncanakan agar penyimpangan dapat diidentifikasi sedini

mungkin untuk dapat dilakukan tindakan korektif. Begitu pula dengan bendabara,

dia harus mampu secara dekat mengawasi arus kas agar penyimpangan dari

prediksi dapat diidentifikasi tepat pada waktunva, untuk menyesuaikan rencana

peminjaman jangka pendek.

1. Tujuan sistem buku besar

Tujuan system buku besar adalah sebagai berikut :

a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat

b. Untuk memposting pada rekening yang tepat

c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit

d. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian

e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat

2.Fungsi system buku besar

Fungsi Utama buku besar dan pelaporan dalam SIA yaitu :

a. Memberikan informasi mengenai transaksi reguler.

b. Memberikan informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

c. Memberikan informasi mengenai jumlah Anggaran.

d. Memberikan informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian.

3.Aktivitas buku besar dan pelaporan

Aktivitas dalam buku besar dan pelaporan ada empat aktivitas, yaitu :

(3)

b. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian

c. Membuat laporan keuangan

d. Membuat laporan manajerial

2. AKTIVITAS – AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN

Aktivitas Pertama adalah memperbarui buku besar terdiri dari

memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber:

a. Subsistem akuntansi.

Setiap subsistem akuntansi membuat ayat jurnal untuk memperbarui

buku besar. Secara teori, buku besar dapat diperbarui saat tiap terjadinya

transaksi. Akan tetapi, praktiknya, berbagai subsistem akuntansi biasanya

memperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang

menyajikan hasil dari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode

waktu tertentu (hari, mingguan, atau bulanan). Contohnya, subsistem siklus

pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang

usaha dan kas, serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang

dilakukan selama periode pembaruan. Dalam cara yang hampir sama, siklus

pengeluaran akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan untuk mencatat

pembelian perlengkapan dan persediaan, serta untuk mencatat pengeluaran

kas ketika membayar pembelian tersebut.

b. Bendahara.

Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui

buku besar atas transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran

utang, pembelian atau penjualan saham investasi, atau perolehan saham

perbendaharaan.

Ayat jurnal untuk memperbarui buku besar dapat didokumentasikan

dalamsebuah formulir yang disebut sebagai voucher jurnal. setiap ayat jurnal

digunakan untuk memperbarui buku besar dan disimpan dalam file voucher

jurnal. File ini karenanva berisi informasi yang akan ditemukan dalam jurnal

umum di SIA manual. Akan tetapi, ingatlah bahwa file voucher jurnal adalah

(4)

jurnal. Seperti yang akan dijelaskan kemudian, file voucher jurnal membentuk

bagian penting dari jejak audit.

Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan

berbagai ayat jurnal penyesuaian (lingkaran 2 pada gambar 2). Ayat jurnal

penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo awal

dibuat. Neraca saldo adalah laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari

semua akun buku besar. Namanya mencerminkan kenyataan bahwa apabila

semua aktivitas dicatat dengan benar, maka total saldo debit dalam berbagai

akun, harus sama dengan total saldo kredit. Ayat jurnal penyesuaian terbagi

ke dalam lima kategori dasar:

• Akrual mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau

dikeluarkan. Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang didapat

dan utang gaji.

• Pembayaran di muka mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan

terkait. Contoh-contohnya meliputi pengakuan sebagian pembayaran di

muka yang didapat dari pelanggan selama periode tertentu dan pembebanan

sebagian aset yang dibayar di muka (contohnya, sewa, bunga, dan asuransi),

yang digunakan dalam periode ini.

• Perkiraan mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa periode akuntansi. Contoh-contohnya meliputi

beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak tertagih.

• Penilaian ulang mewakili jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan yang dicatat atas suatu aset, atau perubahan

dalam prinsip akuntansi. Contoh-contohnya meliputi perubahan dalam

metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai

(5)

persediaan untuk mencerminkan hasil yang didapat selama perhitungan fisik

persediaan.

• Perbaikan mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh

kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.

Akvitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat

laporan-laporan keuangan (lingkaran 3.0 dalam Gambar 2). Laporan laba rugi

dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo akun pendapatan dan

biaya di neraca saldo disesuaikan. Neraca dibuat setelahnya. Aktivitas ini

membutuhkan ayat jurnal penutupan yang akan menolkan semua akun

pendapatan dan pengeluaran, serta memindahkan laba bersih atau kerugian, ke

laba ditahan. Di dalam model REA, hal ini akan mencakup penyimpanan isi semua

tabel kegiatan. Sebagian besar organisasi melakukan baik penutupan bulanan

maupun tahunan. Penutupan bulanan akan menolkan saldo akun pendapatan

dan pengeluaran bulan yang sekarang, tetapi membiarkan total awal tahun

hingga saat ini, utuh. Jadi, laporan laba rugi yang dihasilkan segera setelah

penutupan bulanan semuanya akan menunjukkan nol dalam kolom bulan

sekarang, tetapi akan menyimpan jumlah kumulatif dalam kolom awal tahun

hingga saat ini. Laporan keuangan penting ketiga yang dibuat adalah laporan arus

kas. Laporan ini menggunakan data dari laporan laba rugi dan neraca untuk

memberikan rincian mengenai aktivitas investasi dan keuangan organisasi.

Aktivitas ke empat adalah Aktivitas keuangan dalam sistem buku besar dan

pelaporan menghasilkan berbagai laporan manajerial. Contoh laporan pengendalian

buku besar termasuk (1) daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor

akun, atau tanggal, dan (2) daftar saldo akun buku besar. Laporan-laporan ini

digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya ke buku besar.

Beberapa anggaran dibuat untuk perencanaan dan pengevaluasian

kinerja. Anggaran operasional memperlihatkan pendataan dan pengeluaran

yang direncanakan untuk setiap unit organisasi. Anggaran pengeluaran modal

memperlihatkan perkiraan aliran masuk dan keluar kas untuk setiap proyek.

(6)

operasi dengan perkiraan pengeluaran, dan digunakan untuk menetapkan

kebutuhan peminjaman.

Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar

akuntansi pertanggungjawaban.

Akuntansi pertanggung jawaban melaporkan hasil keuangan atas

dasar tanggung jawab manajerial di dalam organisasi. Hasilnya adalah

serangkaian laporan berkaitan, yang merinci kinerja keseluruhan organisasi

berdasarkan subunit tertentu, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 4.

Ingatlah bahwa setiap laporan mencerminkan biaya aktual dan

penyimpangan dari anggaran untuk bulan sekarang, dan awal tahun hingga

hari ini, tetapi hanya untuk bagian-bagian yang berada dalam kendali

manajer subunit tersebut. Ingatlah juga bahwa sifat hierarki dari laporan

adalah: Total biaya setiap subunit ditampilkan sebagai satu bagian dalam

laporan berikutnya yang lebih tinggi tingkatnya.

Isi laporan kinerja berdasarkan anggaran harus dibentuk berdasarkan

sifat unit yang dievaluasi. Contohnya, banyak departemen produksi, jasa, dan

administratif diperlakukar sebagai pusat biaya. Oleh karenanya, laporan

kinerja mereka, harus menekankan kinerja aktual dan yang dianggarkan, atas

hal biaya yang dapat dikendalikan (biaya-biaya yang dapat dipengaruhi secara

langsung oleh manajer unit). Sebaliknya, departemen penjualan sering kali

dievaluasi sebagai pusat pendapatan. Akibatnya, laporan kinerja mereka

harus membandingkan penjualan actual dengan prediksi penjualan, dirinci

berdasarkan kategori produk dan wilayah yang sesuai. Beberapa

departemen, seperti TI dan utilitas, membebani unit lainnya atas layanan

mereka dan dievaluasi sebagai pusat laba. Dalam kasus ini, laporan kinerja

harus dengan benar membandingkan pendapatan, pengeluaran dan laba

yang aktual, dengan jumlah anggaran masing-masing. Apabila pabrik, divisi,

dan unit operasi yang independen diperlakukan sebagai pusat investasi,

laporan kinerja mereka harus memberikan data untuk menghitung tingkat

(7)

3. ANCAMAN DAN PROSEDUR PEGENDALIAN

Tujuan pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan hampir sama

dengan tujuan dalam siklus SIA lainnya yang didiskusikan dalam bab-bab

sebelumnya:

a. Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan benar.

b. Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid.

c. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi, telah dicatat.

d. Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat.

e. Data buku besar dijaga dari kehilangan atau pencurian.

f. Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien dan efektif.

Dokumen dan catatan yang didesain dengan baik memainkan peranan

penting dalam mencapai tujuan ini. Entri data secara on-line oleh bendahara dan

kontroler, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 3, memfasilitasi pencatatan

ayat jurnal buku besar secara efisien dan akurat. Dalam situasi semacam ini,

menggunakan pengendalian aplikasi yang tepat, seperti pemeriksaan validitas dan

pemeriksaan field (format), meningkatkan akurasi entri data. Mencatat orang

yang mengisi dan meninjau formulir tersebut, akan memberikan bukti bahwa ayat

jurnal telah diotorisasi dengan benar. Memberikan nomor cetakan ke semua ayat

jurnal, akan memfasilitasi pemeriksaan semua transaksi yang telah dicatat.

Membatasi akses ke program buku besar akan makin mengurangi risiko transaksi

yang tidak sah.

Berikut ini adalah tabel ancaman dan pengendalian dalam system buku besar :

(8)

penyembunyian

Pencurian

Kehilangan atau 3. Kehilangan data dan

Prosedur pembuatan

cadangan dan

kehancuran buku

besar Asset pemulihan dari bencana

C. LATIHAN SOAL / TUGAS

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pembukuan dan pelaporan?

2. Jelaskan aktivitas – aktivitas dari sistem pembukuan dan pelaporan?

3. Sebutkan ancaman – ancaman dari sistem pembukuan serta jelaskan bentuk –

bentuk pengendalian dari ancaman tersebut!

D. DAFTAR PUSTAKA

Referensi buku:

1. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014. 2. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015. 3. Marshall B. romney dan paul john steinbart, Accounting Information System, edisi

sembilan buku satu, penerbit salemba empat

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Adakah korelasi antara prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak dengan akhlak kepada orang tua peserta didik kelas

Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan

Sedangkan pada gambar 9 menjelaskan tentang proses yang berlangsung pada activity diagram melakukan download file, pada halaman file manager meng-klik tombol

Secara teoritis, Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperkaya perbendaharaan kepustakaan bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Jadi menurut saya dari penjelasan diatas, dapat di simpulkan defenisi tasawuf yaitu, kaum sufi adalah kaum yang mengenakan jubah dan mereka berada dibarisan paling depan

Mengacu pada permasalahan tersebut di atas maka tujuan dari tugas akhir adalah untuk mengkaji pengaruh tata guna guna lahan terhadap kepadatan volume

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal dalam kedudukan dan peran ekonomi di dalam rumah

Volume lalulintas diperlukan untuk menentukan jumlah dan lebar jalur pada suatu jalan dalam penentuan karakteristik geometrik, sedangkan jenis kendaraan akan menentukan