• Tidak ada hasil yang ditemukan

MACAM - MACAM MANA JEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MACAM - MACAM MANA JEMEN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : Dosen Pembimbing Dasar-dasar Managemen Wahyunis, SP., M.Si

Macam-macam Manajemen

DI SUSUN

OLEH :

KELOMPOK I

1. Ari Saputra

:11382104684

2. Deri Gustanto

:11382102804

3. Khoirul Soleh

:11382104430

4. Maharani Tirtha Sari

:11382202820

5. Musthafa Mahmudin :11382104908

6. Nurmalinda Pratiwi

:11382203329

7. Sanny Lestari Lubis

:11382205258

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dasar-dasar Managemen” dengan baik. Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak. Amin

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengalami beberapa hambatan. Namun, semua itu dapat diatasi atas bantuan dari semua pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah mengapresiasi makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan dan penyempurnaan penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya. Serta merupakan wujud sebuah pengabdian kami kepada Allah SWT.

Pekanbaru, September 2014

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

A. Management by Objective... 2

B. Management by Structures... 3

C. Management by Technoloqiu... 3

D. Management by People... 4

E. Management by Information... 7

F. Management by environment... 7

BAB III PENUTUP... 14

A. Kesimpulan... 14

B. Saran... 14

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by hand” atau “gainresult”. Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Manajemen mempunyai macam-macamnya yang akan di bahas pada makalah ini.

B. Rumusan masalah

Apa saja macam-macam manajemen?

C. Tujuan dan manfaat penulisan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

Manajemen adalah suatu proses strategi untuk mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, dan meningkatkan fungsi suatu hal tertentu dengan baik yang bertujuan untuk tercapainya tujuan yang di inginkan. Sehingga bisa terorganisir dengan baik.

Manajemen dapat diterapkan di dalam berbagai bentuk organisasi, dan setiap organisasi memiliki aturan sendiri dalam menerapkan menajemen seebagai sistem yang menjalankan perputaaran organisasi. Made Pidarta menjelaskan bahwa sebagai sebuah sistem manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut pandang berikut.

A. Management by objective

Management by objective, yaitu manajemen berdasarkan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai. Dalam manajemen sasaran, seluruh komponen yang ada diintegrasikan secara terpadu dan diarahkan sepenuhhnya pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan- tujuan dalam organisasi biasanya dibagi tiga, yaitu tujuan jangka panjang, jangka meneganh, dan jangka pendek.

Menajemen berdasarkan sasaran sangat mementingkan kontinusitas kerja, pelaksanaan kegiatan selalu berkelanjutan sesuai dengan target-target yang ditetapkan menurut urutan dan ukuran waktu dan biaya. Apabila mendapatkan penyimpangan kegiatan sehingga sasaran tidak diperoleh dengan optimal, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Meninjau teknik dan strategi pelaksanan rencana 2. Merencanakan peningkatan kerja

3. Mengondisikan strategi dan pelaksanaan kerja

4. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanan kegiatan setiap unit

5. Meningkatkan keterampilan kerja melalui up grading atau pendidikan dan pelatihan

(6)

B. Management by structures

Manajemen dengan pendekatan struktural sebenarnya merupakan menajemen normatif. Manajemen ini berawal dari pandangan bahwa organisasi adalah struktur yang harus dilihat serta dikelola secara struktural. Oleh karena itu pelaksanaan manajerial strukturalistik menekankan pada pertimbangan-pertimbangan kedudukan, fungsi, dan tugas setiap personaliadalam strukturnya masing-masing. Struktur adalah organisasi maka melakukan strukturisasi adalah mengorganisasikan personalia dalam kedudukan, wewenang, jabatan, pangkat, tanggung jawab dan semua hal yang melekat sehubungan dengan keadaan seorang yang duduk pada struktur tertentu, sebagaimana adanya perbedaan intensif antara struktur satu dengan struktur lainnya.

Menurut Indra johannes, struktur yang terdapat dalam organisasi terdiri atas beberapa jenis.

1. Democratic decentralized Ciri-cirinya adalah:

a. Tidak memiliki pimpinan yang permanen

b. Koordinat dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus diselesaikan c. Koordinator dapat diganti apabila ada perubahan dalam pekerjaan

d. Keputusan berdasarkan konsensus, bukan hanya wewenang satu orang saja

e. Sifat komunikasi anggota adalah komunikasi horizontal karena tidak ada istilah pimpinan dan bawahan.

2. Controlled decentralized Ciri-cirinya adalah:

a. Memiliki satu pimpinan utama yang menangani dan mengoordinasikan tugas-tugas utama

b. Ada pemimpin – pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama untuk mengoordinisasikan sub-subtugas yang dibagi berdasarkan kebijakan pemimpin utama

c. Pemngmbilan keputusan dilakukan secara bersama – sama antara anggota dalam masing-masing subkelompok

d. Pengambilan keputasan antarkelompok diputuskan oleh pemimpin utama e. Komunikasi diperlukan dalam satu subkelompok

(7)

Ciri-ciri controlled centralized adalah: a. Hanya ada pimpinan utama

b. Semua tugas dikoordinasikan dan ditangni langsung oleh pimpinan utama

c. Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada di tangan pimpinan utama

d. Pimpinan utama yang menentukan anggota kelompak yang harus bekerja dan tidak bekerja

e. Semua komunikasih tim harus melalui pimpinan utama f. Sifat komunikasihhanya bersifat vertikal.

Dari ketiga sistem struktural organisasi yang telah dikemukakan, dapat dipahami bahwa managemen dengan pendekatan struktur tidak mempertimbangkat level dan kedudukan maupun hieraki jabatan tertentu. Akan tetapi, yang banyak dipergunakan dalam manajemen struktura adalah struktur yang mengikuti tingkatan kedudukan tertentu. Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab strukturnya masing-masing. Dengan demikian, managemen ini mementingkan makna struktural dalam arti unit kerja, jabatan atau posisi, tugas dan segala tanggung jawab yang pejabat struktural.

C. Management by technique

Managemen by tehnique adalah managemen dengan mengutamakan teknik pengelolaan organisasi. Artinya, optimalisasi cara-cara pelaksanaan kegiatan organisasi yang di arahkan pada tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

Dalam menejemen teknik, kinerja organisasi banyak dicurahkan pada penguasaan tehnik-tehnik pelaksanaan kegiatan yang harus dikuasai oleh seluruh unit kerja, para karyawan maupun staforganisasi atau perusahaan. Jadi, teknik lebih bersifat praktis, bukan lagi membicarakan persoalan konsep, apalagi paradigma.

Dalam manajemen tehnik terdapat pembahasan yang berkaitan dengan hal berikut: 1. Aktifvitas yang berkaitan secara langsung dengan rencana yang telah ditetapkan

2. Berbagai alat yang menunjang terlaksananya kegiatan

3. Penentuan waktu dan biayayang dibutuhkan untuk kegiatan yang dimaksudkan

4. Cara-cara pelaksanaa kegiatan

5. Pemilihan orang yang memiliki keterampilan atau keahlian dan pengalaman sesuai dengan

(8)

D. Management by people

Managemen ini artinya manajemen pada aspek personal, yaitu manajemen yang mengutamakan orang sebagai pelaksana seluruh rencana organisasi. Orang-orang yang bekerja dalam perusahaan atau organisasi disebut personalia. Semua anggota organisasi adalah personalia, mulai manager puncak, manager menengah, para supervisor, dan seluruh karyawan.

Dalam manager personalia, seorang manager atau pemimpin tertinggi tidak hanya terpaku pada hubungan vertikal kekuasaan struktural, tetapi perlu juga membangun hubungan interaktiv dengan seluruh bawahannya. Hubungan horizontal sangat penting, terutama untuk memotivasi seluruh pegawai dalam bekerja dan loyal terhadap organisasi tempatnya bekerja. Bahkan jika perlu, manager mengtahui dengan detail nama-nama pegawai, alamat rumah, nomor telephone dan mungkin juga keadaan rumahnya, sehingga kebijakan organisasi yang dibangun bersifat manusiawi, sebagai ciri khas managemen personalia.

Bidang-bidang pembinaan yang merupakan bagian dari managemen personalia berkaitan

h. Penilaian pelaksanaan pekerjaan

i. Daftar urut kepangkatan

j. Cuti pegawai

k. Perawatan, tunjangan cacat, dan uang duka

l. Pendidikan dan latihan

m.Disipline pegawai n. Pensiun.

(9)

E. Manegemen by information

Manajemen dengan pendekatan informasi adalah pengelolaan organisasi yang berpusat pada peran penting nya informasi bagi kemajuan dan kinerja organisasi. Informasi bukan sekedar berita melainkan materi tentang berbagai kondisi dan situasi yang terjadi di dalam dan di luar organisasi.

Informasi yang di kelola dengan baik memberikan keuntungan organisasi, yaitu : 1. Bahan musyawarah yang berkaitan dengan materi yang di bacakan

2. Alasan untuk mengambil keputusan. 3. Untuk bahan perancanan lanjutan. 4. Peningkatan kompetensi organisasi .

5. Melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang mengancam masa depan organisasi.

6. Menambah wawasan kepemimpinan dalam berorganisasi. 7. Meningkatkan kinerja perusahaan

F. Management by environment

Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling organisasi. Lingkungan ini meliputi tempat organisasi iyu berada, yakni lingkungan didalam dan di luar organisasi. Lingkungan yang sangat menentukan kemajuan organisasi adalah lingkungan masyarakat karna organisasi mengadak kontak secara lansung dengan masyrakat.

Dilihat dari berbagai bidangnya, manajemen fungisional, terdiri atas sebagai berikut: a. Manajemen sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang menempatkan manusia sebagai sumber organisasi terpenting dalam suatu proses manajerial. Manusia dalam organisasi bukan mesin yang bergerak seperti robot tanpa pikiran dan perasaan.

Secara esensial, manajemen sumber daya manausia berbicara tentang peranan manusia dalam proses manajerial suatu organisasi. Fungsi utama manusia dalam proses manajerial suatu organisasi. Fungsi utama manusia dalam proses manajerial erat hubungannya dengan kompetisi atau kecakapan dalam mengelola kegiatan secara profesional.menurut kadarman dan yusup udaya, fungsi operatif dalam proses manajerial yang meliputi hal berikut:

(10)

Memperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan spesiikasi yang relevan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Personnel development

Mengembangkan tenaga kerja pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara mengikutsertakan ke dalam aktivitas pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam organisasi.

3. Compensasion

Kompensasi, balas jasa atau kontribusi yang diberikan oleh karyawan kepada organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal. Seluruh kontribusipegawai perlu dihargai dengan berbagai kompensasi yang memotivasi mereka bekerja lebih baik, misalnya dalam bentuk reward atau imbalan penghargaan, mungkin juga dipromosikan jabatan.

4. Integration

Kepaduan antara tugas karyawan dan keahliannya, penempatan yang sesuai dengan kapasitas dan potensinya sehingga pelaksanan tugas dan tanggung jawabnya dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik. Kemudian seluruhketerampilan yang dimilikidisatupadukan dengan keadaan masyarakat dan lingkungan sekitarnya agar organisasi dapat dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan diri situasi dan kondisi lokal yang dimiliki.

5. Maintenance

Mempertahankan kondisi yang terbaik yang dihasilkan oleh organisasi. Maintenance dapatdikatakan sebagao upaya pemeliharaan keadaan organisasi agar stabilitasnya tetap terjaga dengan baik

6. Sparation

Mengembangkan fungsi operatif tenaga kerja agar memberikan kemasalahan bagimasyarakat. Karyawan – karyawan yang emiliki potensi yang baik, prestasi yang cermelang , keahlian yang menguntugkan, sebaiknya dipisahkan dan dijadikan percontohan kerja bagi masyarakat, dengan cara memberikan berbagai platihan atau keterampilan bagi masyrakat. Dengan demikian, sumber dayanya dapat disumbangkan dan diambil menfaat oleh masyrakat umum.

b. Manajemen produksi

(11)

menyediakan pelayanan kepada konsumenyang membutuhkan jasa berua tenaga atau pikiran yang berhubungan dengan kebutuhan hidup manusia.

Bagian produksi berhubungan secara langsung dengan bagian keuangan dalam merespon permintaaan barang.apabila barang yang diproduksi tidak berhubungan dengan langsung dengan permintaan , perlu dilakukan analisis pasar sebelum dilakukan produksi barang. Pertimbangan yang harus dilakukan oleh manajer produksi adalah sebagai berikut :

1. Jenis barang yang di produksi.

2. Barang-barang yang merupakan kebutuhan primer,sekunder, atau kebutuhan komplementer.

3. Harga barang, apakah terjangkau seluruh kalangan masyarakat.

4. Barang-barang yang hanya terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas , atau hanya kalangan kelas atas.

5. Barang-barang yang cepat habis seperti makanan, atau barang-barang yang lama habis, seperti barang elektronik, kendraan alat yang berupa mesin, kendraan, dan sejenisnya.

6. Barang-barang musiman, karena tuntutan situasi ,misalnya barang-barang yang hanya di beli pada saat tahun baru, musim kampanye parpol dan sejenisnya.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan mengingat setiap perusahaan memiliki persediaan modal yang terbatas atau memperhitungkan perputaran modal yang seimbang antara input dan output permodalan .jika barang yang diproduksi tidak laku di jual. Barang akan menumpuk, akhirnya barang akan menumpuk, akhirnya barang akan dilelang dengan harga rendah ,hal ini mengakibatkan modal tidak kembali secara utuh, sementara biaya produksi yang sangat tinggi dan gaji karyawan harus di bayar. dengan kondisi tersebut, perusahaan akan segera gulung tikar.

c. Manajemen pembiayaan atau permodalan

Manajemen permodalan atau pembiayaan, juga disebut dengan istilah manajemen keuangan.dalam manajemen keuangan dibicarakan tiga hal pokok yanBg amat penting yaitu :

a. Berapa jumlah uang yang dimiliki perusahaan

(12)

Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisi, dan pengendalian kegiatan keuangan organisai. Orang yang berperan dalam pengelolaan keuangan memiliki jabatan manajer keuangan,dan bendahara.pengelolaan keuangan ini berdasarkan pada keputusan yang diambil oleh manajer utama perusahaan yang bersangkutan, baik melalui musyawarah maupun dengan otoritas jabatannya.

Manajer keuangan harus memerhatikan sumber-sumber keuangan perusahaan. Ia harus memiliki kepandaian mengelola dan mengendalikan keuangan perusahaan dengan cara merencanakan pendanaan kegiatan yang benar-benar telah di ukur efektivitas dan efisiensinya, terutama perhitungan laba-rugi dari kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan semacam itu merupakan fungsi langsung dari manajemen keuangan.

Manajemen keuangan berkaitan pula dengan lembaga-lembaga keuangan.keberadaan lembaga keuangan bertujuan agar proses alokasi tabungan ke pihak – pihak yang memerlukan investasi dapat lebih efisien. Secara keseluruhan, ada lembaga – lembaga keuangan yang tergolong system moneter dan ada pula yang di luar system moneter.

Lembaga keuangan sistem moneter yaitu : a. otoritas moneter , yakni bank sentral

b. bank pencipta uang giral , yaitu bank sentral

Lembaga keuangan di luar system moneter dapat berupa

a. bank bukan pencipta uang giral , misalnya bank perkreditan rakyat b. lembaga pembiayaan

c. perusahaan asuransi

d. lembaga di bidang pasar modal e. lembaga di bidang pasar modal

Lembaga-lembaga keuangan tersebut sangat di butuhkan oleh organisasi yang di dalamnya terdapat perencanaan dan pengelolaan keuangan.

d. Manajemen pemasaran

(13)

dan mereka harus merasakan kepuasan dari manfaat barang yang dibeli. Pandangan itulah yang memperdalam analisis pasar sebelum dilakukamn pendistribusian barang.

Manajemen pemasaran harus menentukan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, serta merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien sehingga target yang hendak dicapai dalam pemasaran suatu produk sesuai tujuan yang dimaksudkan.

Banyak strategi pemasaran yang berkembang dewasa ini dengan tujuan agar barang yang ditawarkan lebih mudah dan lebih cepat habis. Beberapa jenis strategi pemasaran adalah sebagai berikut:

1. Melakukan diskon atau cuci gudang terhadap barang yang ditawarkan.

2. Melakukan pameran produk yang dapat dilihat seacara langsung oleh masyarakat. 3. Membangun pemasaran melalui system multi level marketing.

4. Memberikan hadiah melalui surat ke alamat calon konsumen, dan

5. Mempromosikan barang dan membagikannya kepada masyarakat secara cuma-cuma.

e. Manajemen strategis

Manajemen strategis adalah suatu proses untuk menempatkan posisi organisasi pada titik strategis agar perkembangannya senantiasa memperoleh keuntungan atau kemakmuran. Menurut Achmad Djuaeni Kadmasasmita, dalam manajemen strategis terdapat upaya pengintegrasian antara perencanaan strategis dan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas organisasi, efisiensi anggaran, optimalisasi penggunaan sumber daya, evaluasi program kinerja, dan pelaporan.

Dengan pengertian diatas, dalam manajemen strategis terdapat langkah-langkah yang harus dilaksanakan, yaitu:

a. Melakukan formulasi dengan cara mengembangkan visi dan misi organisasi, identifikasi peluang dan tantangan dari luar organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan oorganisasi, menetapkan tujuan, menyusun strategi alternatif, dan memilih strategi khusus.

b. Melakukan tahapan implementasi, dengan mengalokasikan dana dan pembagian kerja yang proposional, penjadwalan waktu, dan target yang disesuaikan dengan kemampuan optimal dari organisasi.

(14)

terhadap factor internal dan eksternal yang menjadi hambatan kesuksesan organisasi, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan koreksi.

Perencanaan strategi dibuat dengan mempertimbangkan sumber daya manusia yang dimiliki dan sumber dana yang tersedia dalam organisasi. Kemudian, mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatannya. Waktu dengan tujuan yang telah ditetapkan diperkirakan relevansinya sehingga penerapan strategi yang telah ditetapkan tidak mempersulit tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian, strategi berhubungan dengan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan rencana kerja organisasi.

Dilihat dari model manajemen yang biasa diterapkan, manajementerdiri atas beberapa jenis berikut.:

I. Manajemen Ilmiah (Scientific Management)

Tokoh manajemen ilmiah adalah F.W. Taylor (USA) dan H. Fayol (Perancis). Manajemen ilmiah adalah manajemen yang didasarkan kepada persyaratan-persyaratan ilmiah. Yang

e. Memiliki teori yang dapat digunakan sebagai kerangka analisis.

f. Bersifat dialektis.

g. Mengandung kebenaran relatif.

h. Berdiri sendiri sesuai dengan disiplin keilmuannya yang ajeg, dan,

i. Rasional dan dapat diterapkan sesuai dengan jenis keilmuannnya yang bersifat terapan.

II. Manajemen Tradisional

Manajemen tradisional adalah proses manajerial organisasi yang berpegang pada aturan-aturan yang telah lama berlaku secara turun temurun. Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun dijadikan satu-satunya model pengelolaan organisasi. Misalnya, manajemen Pondok Pesantren Salafiah sangat tradisional. Kepemimpinan kiai bersifat turun-temurun mengikuti system monarki.

(15)

Manajemen sistematis adalah manajemen yang melakukan praktik manajerial terhadap jalannya roda organisasi dengan merangkai seluruh kegiatan secara tersusun sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kegiatan disusun dengan tertib, diklasifikasikan menurut urutan yang telah disepakati. Proses pelaksaan aktivitas organisasi tidak boleh serampangan dan tumpang tindih, tetapi sepenuhnya harus mengikuti rangkaian kegiatan yang sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.

IV. Manajemen Terbuka

Manajemen terbuka atau open management adalah pelaksanaan manajerial suatu organisasi yang dapat diketahui oleh seluruh komponen organisasi. Seluruh manajer dan karyawan organisasi diajak bermusyawarah dan membahas seluruh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan hingga pada laporan pertanggungjawaban yang tebuka. Pegawai organisasi diberi kesempatan memberikan masukan berupa sumbangan pikiran, sanggahan, kritik, dan sebagainya untuk menyempurnakan rencana pelaksanaan organisasi.

V. Manajemen Demokratis

(16)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Manajemen by objective

2. Manajemen by structures

3. Manajemen by technique

4. Manajemen by people

5. Manajemen by information

6. Manajemen by environment

B. Saran

(17)

Daftar pustaka

Athoillah, Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Pustaka Setia Bandung: Bandung http://andrydelfa.blogspot.com/2009/11/project-scope-management.html

Referensi

Dokumen terkait

a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa > 120 mg/dl

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

mengembangkan konsepsi alternatif atau disebut miskonsepsi [7]. Siswa memulai belajar di sekolah tidak dalam keadaan kosong sebagaimana teori Tabula Rasa. Akan tetapi,

Terima kasih kepada ibu karena telah ikut berpartisipasi dalam penelitian skripsi saya tentang Analisis Pengaruh Karakteristik Sosial Ketenagakerjaan Pada Perempuan

Program studi yang diusulkan harus memiliki manfaat terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan negara. Institusi pengusul memiliki kemampuan dan potensi untuk

Pada penelitian ini digunakan pemodelan fisik lereng tanah pasir dengan dan tanpa perkuatan geogrid dengan Rc 74% dengan variabel tetap yaitu kemiringan sudut 46° dan

PAKET HEMAT FOTO DIGITAL DENGAN KAMERA PROFESSIONAL Fasilitas : Retaching Computerized Rekayasa dengan berbagai macam background sesuai permintaan dan efek Sephia Hitam

Berdasarkan hal tersebut diperlukan analisis kelayakan usaha pada usaha agrowisata di Kabupaten Rembang dengan penambahan fasilitas rumah makan (skenario II). Dalam