• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tasir Hadis Tematik Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Tasir Hadis Tematik Pendidikan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP RASULULLAH DALAM PENDIDIKAN AKHLAK (Studi Analsis Hadis & Syroh Nabwiyyah)

BAB I Pendahuluan 1. Kata pengantar

Sesungguhnya permasalahan yang terus menghantui para pendidik, baik orangtua, guru dan dosen adalah tentang bagaimana membentuk akhlak para peserta didik. Masalah ini jauh lebih rumit daripada bagaimana cara mengajarkan, memahamkan dan menjadikan mereka hafal tentang teori-teori dan materi-materi ajar. Pada relitanya, kita juga menyaksikan pemandangan yang ironis dan menyakitkan; dimana kita masih sering melihat dan mendengar kejadian-kejadian, fenomena-fenomena, kasus-kasus yang menunjukan tidak terbentuknya akhlak sebaigan banyak dari para peserta didik kita. Mulai dari rendahnya tatakrama, buruknya mentalitas, sampai pada kasus-kasus besar yang tidak layak terjadi dengan para pelajar. Ini semua menunjukan belum maksimalnya keberhasilan pendidikan akhlak.

Memang, banyak analisa dan usaha untuk memberikan solusi masalah diatas, namun sampai saat ini masih diperlukan sebuah jawaban yang ilmiah, komprehensif dan realistis; sebuah jawaban yang bisa dipertanggung-jawabkan secara ilmiah, lengkap menyentuh segala aspek, dan bisa dipraktekan, karena pernah ada model dalam realitas sejarah.

(2)

tidak ada generasi terbaik sehebat para sahabat, generasi pertama yang langsung dibina dan dididik oleh Maha guru, Rasulullah, Saw..

ْنَع ّيِبّنلا ىّلَص ُهّللا ِهْيَلَع َمّلَسَو َلاَق

ْمُكُرْيَخ يِنْرَََق

ّمُث َنيِذّلا ْمُهَنوََُلَي

ّمُث َنيِذّلا

ْمُهَنوَُلَي َلاََق

ُناَرَْمِع اَمَف

يِرْدَأ َلاََق ّيِبّنلا ىّل ََص ُهّللا

ِهَْيَلَع َمّل ََسَو َدَْعَب

ِهَِلْوَق

ِنْيَتّرََم ْوَأ

اًث َلَث ّمُث ُنوَُ كَي ْمُهَدَْعَب

ٌمْوَََق َنوُدَه ََْشَي َلَو

َنوُدَه َْشَتْسُي َنوَُنوُخَيَو

َلَو

َنوُنَمَتْؤُي َنوُرُذْنَيَو

َلَو َنوُفَي ُرَهْظَيَو ْمِهيِف

ُنَمّسلا قفتم)

(هيلع 1 .

“Sebaik-baik kalaian adalah generasiku, kemudian orang-orang setelah mereka, kemudian orang-orang setelah mereka lagi, Imran berkata, aku tidak tahu Rasulullah berbicara apa lagi setelah menyebut dua kali atau tiga kali. Lalu Setelah mereka aka ada orang-orang yagn bersaksi, padahal mereka tidak diminta kesaksian, orang-orang berkhiat, dan tidak bisa dipercaya, orang-orang yang suak bernazar, tapi tidak suka menuanaikannya”.

Imam Ibnu Hajar menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan “Qornii”, generasiku adalah para sahabat Rasulullah…Hadis ini menunjukan bahwa generasi sahabat itu lebih utama daripada generasi Taabi’in, dan generasi Taabi’in lebih utama dariapda denerasi

Atbaauttaabi’iin. Yang menjadi pertanyaan, apakah keutamaan itu bersifat global atau individual, dengan kata lain, apakah generasi shabat secara keseluruhan lebih utama daripada keseluruhan generasi setelahnya, sehingga secara individu mungkin saja ada generasi sahabat yang terungguli? Atau setiap individu sahabat itu itu pasti lebih utama daripada setiap individu genersi setelahnya? Jumhur ulam lebih cenderung kepada yang kedua ini. Sedangkan imam Ibnu Abdil Barr memilih yang pertama dengan alas an hadis riwayat imam An-Nasaiy, “Umat ku tidak tahu mana yang paling baik, apakah generasi awalnya, atau 1 Abu Abdillah Al-Bukhari, Shaih Al-Bukhari, no. hadis 2457 & Muslim, Shaih Muslim,

(3)

generasi akhirnya”. Tentang hal ini, imam An-Nawawiy menjawab, bahwa hadi ini menunjukan kesamaran bagi orang yang melihat tegaknya Islam di masa Isa, As., sudah turun lagi, bukan berarti mereka lebih utama disbanding generasi sahabat. Dan kekeliruan ini sudah terjawab dengan penjelasan hadis “Sebaik-baik generasi adalah generasiku”2.

Ibnu Abdil Bar –seperti dikutip Ibnu Hajar- kemudian menjelaskan, bahwa sebab keutamaan sahabat itu terletak perjuangan keimanan mereka disaat mereka sedikit dan jumlah kafr banyak, dan ini juga ada pada generasi akhir zaman, inilah yagn dijelaskan dalam hadis “Islam itu awalnya asing, dan akan kembali asing, maka berbahagialah bagi orang—orang asing”.

Namun pendapat mayoritas ulama lebih logis dan kuat, karena sehebat apapun generasi setelah sahabat, itu semua pasti berkat jasa para sahabat, walaupun masih menyisakan permalasahan terkait orang yang hanya hidup dan beriman dimasa Rasulullah, taka ada lagi. Namun, apapun yang kita pilih terkait maksud generasi terbaik, itu tidak mempengaruhi tujuan kita dalam makalah ini, karena siapapun, teman ataupun lawan mengakui hebatnya Rasulullah dalam mendidik para sabahat, dan juga diakui bahwa secara umum generasi sahabat itu generasi yang unik yang lagka dan perlu dijadikan model dalam dimesni akhlak.

2. Tujuan

1) Mengetahui landasan konsep Rasulullah dalam pendidikan akhlak

2) Memahami prisip-prinsip dasar Rasulullah dalam pendidikan akhlak

(4)

3) Menjelaskan metode Rasulullah dalam mendidik akhlak

4) Membuat rumusan konsep baru dalam pendidikan akhlak yang didasari oleh konsep Rasulullah

3. Rumusan masalah

1) Apa saja landasan konsep Rasulullah dalam pendidikan akhlak?

2) Apa saja prinsip dasar yang bisa diambil dari sirah Nabawi dalam pendidikan akhlak?

3) Apda saja metode Rasulullah dalam mendidik akhlak?

4) Konsep seperti apa yang direkomendasikan dalam pendidikan akhlak sekarang setelah melihat konsep Rasulullah?

4. Metodologi

- Deskriptif-Kualitataif

5. Studi sebelumnya

1) Tahziibul Akhlaq Wa Tathhiirul A’raaq, Ibnu Maskawaih.

2) Tarbiyatul Aulaad Fil Islaam, Dr. Muhammad Nashih ‘Ulwaan.

3) Manhajussunnah Fittarbiyyah An-Nafsiyyah, Disertasi DR.Husssaein Muhammad Hussein, di Univ. Al-Azhar, Mesir.

4) Manhajurrasul, Saw. Fittarbiyyah Min Khilaalissiroh an-nabawiyyah, Tesis Manal Musa Ali dababisy, Univ. Islam Gaza.

(5)

6) Ususu Falsafatil Akhlaq, Dr. Jamaaluddiin Husein ‘Afify.

7) Pendidikan Islam; Membentuk manusia berkarakter dan beradab, Dr. Adian Husaini. 8) 25 Kiat Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak,

(Terejemahajan “Al-Inshaat al-In’ikaasy; Khomsun Wa ‘Isyruuna Thariqah Litta tsiir Finnafsi wa

‘Aqlihi, Muhammad Rasyid Damaskus.

9) Manhajuttarbiyyah ‘Indal Ikhwaanil Muslimiin, Dr. ‘Ali Abdul Haliim Mahmuud.

10) ………..

6. Istilah-istilah makalah ini 1) Konsep;

2) Prinsip; 3) Metode; 4) Akhlak 5) Pendidikan;

6) Siroh nabawiyyah; 7) Sunnah;

8) Hadis; 9)

BAB II

LANDASAN KONSEP RASULULLAH DALAM PENDIDIKAN AKHLAK

Pengantar

Landasan Rasulullah dalam pendidikan akhlak: 1) Akhlak adalah tujuan risalah

(6)

menyempurnakan akhlak adalah tujuan utama risalah Rasulullah.

هيلع هللا ىلص هللا لوسر نأ ، هنع هللا يضر ةريره يبأ نع » اقلأخا حلصص ممأتخ ثع ب « : لصم ملسو )مكصحلا)

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik”

Akhlak memang sesuatu nilai yang universal, lintas waktu, lintas tempat, lintas generasi, bahkan lintas agama. Maksudnya, setiap orang menyukai nilai-nilai akhlak baik dan keadaban.

Lihat saja jujur, adil, sabar, kasih saying, pemaaf, pemberani dan seterusnya. Kalau kita Tanya keapda siapapun, pasati mereka suka. Sedangkan sifat pembohong, lalim, pemarah, pendengki dan seterusnya, pasti tidak disukai siapapun dan agama apapun. Oleh karenanya, kata para ulama akhlak itu seperti akidah sebuah nilai yang tetp dan tidak berubah dalam agama Islam, bahkan dari nabi ke nabi yang lainnya. Lihat saja, jauh-jauh sebelum Muhammad diangkat nabi, beliau sudah digelarin dengan sebutan Al-Amin, yang terpercaya. Dalam percakapan beliau dengan Khadijah di detik-detik turunnya wahyu pertama, terdapat ungkapan bunda Khadijah, “Demi Allah, Ia tidak akan menghinakan engkau, sebab engkau orang jujur, suka menyambung silaturrahim, suka memberi bantuan, memuliakan tamu”. In salahsatu bukti bawha orang yang sudah menyimpang pun keberagamaannya, ternyata pandangan tetnang nilai baik-buruk akhlak itu ada.

(7)

ِنَع ىَهْنَيَو ىَب ْرُقْلا يِذ ِءصَتيِإَو ِنص َسْحِ ْلاَو ِلْدَ ْلصِب ُرُمْأَي َهّللا ّنِإ ) َنو ُرّكَذَت ْمُكّلَ َل ْمُكُظِ َي ِيْغَبْلاَو ِرَكْنُمأْلاَو ِءص َشْحَفْلا 90

) لحنلا

) َنيِلِهصَجْلا ِنَع ْضِرْعَأَو ِفْرُ ْلصِب ْرُمْأَو َوْفَ ْلا ِذُلأ 199

) فارعخا

ا ًرْيَلأ اوُنوُكَي نَأ ىَسَع ٍمْوَم نّم ٌموَم ْرَخْسَي اوُنَمآ َنيِذّلا صَهّيَأ صَي او ُزِمأْلَت َو ّنُهْنّم ا ًرْيَلأ ّنُكَي نَأ ىَسَع ءصَسّن نّم ءصَسِن َو ْمُهْنّم ِنصَمأيِلا َدْ َب ُاوُسُفْلا ُمْسِ ا َسْئِب ِبصَقْلَ خصِب اوُزَبصَنَت َو ْمُكَسُفنَأ اوُبِنَتْجا اوُنَمآ َنيِذّلا صَهّيَأ صَي َنوُمأِلصّظلا ُمُه َكِئَلْوُأَف ْبُتَي ْمّل نَمَو مُكُضْ ّب بَتْغَي َو اوُسّسَجَت َو ٌمْثِإ ّنّظلا َضْ َب ّنِإ ّنّظلا َنّم ا ًريِعَك َهّللا اوُقّتاَو ُهوُمأُتْهِرَكَف صًتْيَم ِهيِلأَأ َمْحَل َلُكْأَي نَأ ْمُكُدَحَأ ّبِحُيَأ صًضْ َب ٌميِح ّر ٌباّوَت َهّللا ّنِإ )

11 -12 ) [ تارجحلا

Saking urgensnya bab akhlak, Islam menjadikannya sebagai indikator paling penting dalam menilai keimanan.

َلصَم َة َرْي َرُه يِبَأ ْنَع ُلَمأْكَأ َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُس َر َلصَم

صًنصَمأيِإ َنيِنِمْؤُمأْلا

صًقُلُلأ ْمُهُنَسْحَأ

صًقُلُلأ ْمِهِئصَسِنِل ْمُكُرصَيِلأ ْمُكُرصَيِلأَو

)ىذمرتلا)

“orang yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna akhlaknya, dan orang yang paling baik adalah orang yang paling baik akhlaknya kepada isterinya”.

Oleh karenanya, beliau berwasiat kepada Abu Dzar, ra.,

َلصَم ّرَذ يِبَأ ْنَع ِقّتا َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلو ُس َر يِل َلصَم

ٍقُلُخِب َسصّنلا ِقِلصَلأَو صَهُحْمأَت َةَنَسَحْلا َةَئّيّسلا ْعِبْتَأَو َثْنُك صَمأُعْيَح ِهّللا ٍنَسَح )مكصحلاو ىذمرتلا)

“Bertakwalah kepada Allah, dimanapun kamu berada, dan ikuti kjelekan dengan kebaikan, niscaya diakaan

menghapusnya, dan pergaulillah manusia dengan akhlak yang baik”.

(8)

ْمِمَأَف َكَهْجَو

ِنيّدلِل صًفيِنَح

َة َرْطِف ِهّللا

يِتّلا َرَطَف

َسصّنلا صَهْيَلَع

َ

َليِدْبَت ِقْلَخِل

ِهّللا َكِلَذ ُنيّدلا ُمّيَقْلا

ّنِكَلَو َرَعْكَأ

ِسصّنلا َ

َنوُمأَلْ َي )

30 مورلا ) Imam Qurthuby menjelaskan bahwa, arti Fithrotallahillatii Fathoronnasa ‘Alaiha” adalah Allah menciptakan manusia diatas agama itu sebagai ftrah. Dan akhlak bagian terpenting dari agama.

Dalam hal ini imam Ibnu ‘Asyur berkata,

سصنننلا قننللأ هننللا نأ فينننحلا نيدننلا ىلع سصنننلا رننطف ىننن مو ريننغ مهتقلخل ةبننسصنم هننمأيلص ت لنن جو نيدننلا اذننه مصكحخ نيلبصم ةننينادحولا تصننبثإ لننعم هل نيركنم و هنع نيئصن ريغ ، صهل ةيفصجم وننل ىتننح حيحننصلا رظنلاو لق لا اوصسي يذلا وه ديحوتلا نخ هلل ىلإ ىدننته ً صننض ًادصننقتعا نّقلي ملو هريننكفتو نصننسنلا رننت ريننسفت يف هيلع دمأت ي يذلاو : ةيطع نبا لصم . هترطفب ديحوتلا سفن يف يتننلا ةننئيهلاو ةننقلخلا صننهنأ ةرننطفلا يأ ةننظفللا هذننه ، هننللا تصعونننصم صننهب زيننمأي نخ ةَئّيَهُمو ةّدننِ ُم يه يتننلا نصسنلا ه ئارش فر يو هبر ىلع صهب لدتسيو .

Makna fitrah dari manusia terhadap agama adalah bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam kondisi bisa menerima hokum-hukum agama ini, dan menjadikan ajaran-ajarannya cocok dengan pembawaannya, tidak kontradiks, tidak jauhi dan tidak bertolak- belakang. Seperti tentang keesaan Allah, karena tauhidlah yang menggiring akal dan pikiran manusia yang benar, sehingga seandainya manusia dibiarkan tanpa diajari akidah yang sesat, maka dia akan mendapat petunjuk ketauhidan dengan fitrahnya. Ibnu Athiyah mengatakan, tafsir yang kuat tetnang fitrah disini adalah ciptaan dan bentukan yang ada pada diri seorang manusia yang mana siap menjadi diferensiasi dengan makhluk lain dan bisa mendapatkan petunjuk dengannya terhadap tuhan dan syaria-Nya”.

ْنَع يِبَأ َة َرْي َرُه َيِض َر

ُهّللا ُهْنَع َلصَم َلصَم ّيِبّنلا ىّلَص

ُهّللا ِهْيَلَع

َمّلَسَو ّلُك

ٍدوُلْوَم ُدَلوُي

ىَلَع ِة َرْطِفْلا

ُهاَوَبَأَف ِهِناَدّوَهُي

ْوَأ ِهِنا َرّصَنُي ْوَأ

ِهِنص َسّجَمأُي ِلَعَمأَك

ِةَمأيِهَبْلا ُجَتْنُت

َةَمأيِهَبْلا ْلَه

ى َرَت صَهيِف َءصَعْدَج

قفتم)

)هيلع

Dan inilah yang dikuatkan oleh surat As-Syams,

ٍسْفَنَو صَمَو

صَهاّوَس )

7 صَهَمأَهْلَأَف ) صَه َروُجُف

صَهاَوْقَتَو )

8 ْدَم ) َحَلْفَأ ْنَم

صَهصّك َز )

9 ْدَمَو ) َبصَلأ

ْنَم صَهصّسَد )

(9)

Jadi secara ftrah, akhlak-akhlak baik itu cocok dengan bawaan manusia, dan bukan berarti manusia terlahir sudah membawa akhlak baik itu.

Selain ftrahnya harus suci, jangan terkontaminasi dan terkotori oleh lingkungan, maka latihan dan pembinaan menjadi unsur yang sangat penting dalam pembentukan akhlak ini.

Rasulullah, saw., bersabda,

ْنَع يِبَأ ،ِءاَد ْرّدلا َلصَم :َلصَم

ُلوُس َر ِهّللا

ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع

صَمأّنِإ": َمّلَسَو ُمْلِ ْلا

،ِمّلَ ّتلصِب صَمأّنِإَو

ُمْلِحْلا ،ِمّلَحّتلصِب

ْنَم ى ّرَحَتَي َرْيَخْلا

،ُهَطْ ُي ْنَمَو

ِقّتَي ّر ّشلا )ىناربطلا)...،ُهَموُي

“Ilmu itu akan diraih dengan belajar, dan hilm (tidak mudah marah) akan didapat dengan latiahn, siapa yang berusaha baik, maka akan diberi kebaikan, dan siapa yang berusaha menjauhi keburukan, maka akan dijauhkannya”.

Hadis lain yang menujukan pentingnya latihan dan pembinaan akhlak adalah:

ْنَع يِبَأ ٍديِ َس ّيِرْدُخْلا

َيِض َر ُهّللا

ُهْنَع ّنِإ ص ًسصَن ْنِم

ِرصَصْنَ ْخا اوُلَأ َس

َلوُس َر ِهّللا

ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع َمّلَسَو

ْمُهصَطْعَأَف ّمُث

ُهوُلَأَس ْمُهصَطْعَأَف

ّمُث ُهوُلَأَس ْمُهصَطْعَأَف

ىّتَح َدِفَن

صَم ُهَدْنِع َلصَقَف

صَم ُنوُكَي يِدْنِع

ْنِم

ٍرْيَلأ ْنَلَف ُه َرِلأّدَأ ْمُكْنَع

ْنَمَو ْفِفْ َتْسَي

ُهّفِ ُي ُهّللا

ْنَمَو ِنْغَتْسَي

ِهِنْغُي

ُهّللا ْنَمَو ْرّبَصَتَي

ُه ْرّبَصُي ُهّللا

صَمَو َيِطْعُأ ٌدَحَأ

ًءصَطَع ا ًرْيَلأ

َع َسْوَأَو

ْنِم ِرْبّصلا )ىرصخبلا)

sessungguhnya orang-orang dari Anshar pernah meminta bantuan kepada Rasulullah, Saw., maka Rasulullahpun memberi mereka, kemudian mereka meminta lagi, Rasulullah pun memberi lagi, kemeudian memeinta lagi, beliaupun memberi lagi, sampai habis apa yagn beliau punya. Lalu beliau bersabda, sekarang tidak ada lagi yagn aku simpan, maka siapa yang berusaha menjaga dirinya dari minta-minta (‘ifah), maka Alalh akan menjaganya, dan sesiapa yang berusaha bersabar, maka akan diberikan kesabaran oleh Allah, dan tidak ada pemberian yagn lebih baik dan lebih luas kecuali kesabaran”.

(10)

ْنَع يِبَأ َة َرْي َرُه ّنَأ

َلوُس َر ِهّللا

ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع َمّلَسَو

َلصننَم َنوُدننِجَت

َسصّنلا َنِدصننَ َم

ْمُه ُرصننَيِخَف يِف

ِةّيِلِهصَجْلا ْمُه ُرصننَيِلأ

يِف ِم َق ْننسِ ْلا اَذِإ

اوُهِقَف .…

)ىرصخبلا)

“Kalaian akan mendapati manusia laksana barang tambang, orang yang paling baik pada waktu jahiliyah, maka mereka menjadi orang terbaik pada masa Islam….”.

Adalah bahwa, karena akhlak itu bersifat universal, maka setiap orang pasti latihan sesuai kesungguhannya. Maka ketika dating ajaran Rasulullah, orang yang akhlaknya sudah bagus dimasa jahiliyah, maka akan menjadi orang terbaik dimasa pasca dia masuk Islam.

Ini juga yang dijelaskan dalam hadis,

هللا ىلص -هللا لوسر صنثدح : لصم نصمأيلا نب ةفيذح نع يورو : صنثدح رلأخا رظتنأ صنأو صمأهدحأ ثيأر دم ، نيعيدح -ملسو هيلع اومأل ف نآرقلا لزن مث ، لصجرلا بولم ردج يف ثلزن ةنصمخا نإ) ةنسلا نم اومألعو نآرقلا نم .

“Sesungguhnya sifat amanah berstempat didinding hati orang-orang, kemudian turunlah Alquran, maka mereka mengetahui dari Alquran dan dari Sunnah”.

لصم نيتلصخل كيف نإ) : رزصع نب رذنمألل ملسو هيلع هللا ىلص ؟ صثدح مأ يب نصك هللا لوسر صي لصقف ، ةصنخاو ملحلا هللا صمأهبحي

نيتلصلأ ىلع ينلبج يذلا هلل دمأحلا لصقف ) ميدم لب) : لصم صمأهبحي .

“Rasulullah pun bersabda kepada Mundzir bin ‘Azir, pada dirimu ada dua hal yang disuaki Allah; tidak mudah marah dan sikap tenang. Mundzir bertanya, apakah ini sudah lama atau baru? Beliau menjawab, sudah lama. Alhamdullillah, segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dua hal ini sebagai watak saya”

(11)

menjawab, aku ingin menjaga kehormatan dan kharismatikku, karena minuman keras akan menghilangkan akal dan kehormatan seseorang”.

نصك مب : لئس صمألو ، طم رمأخلا برشي مل هنع هللا يضر ركب وبأ ظفحأو يضرع نوصأ ثنك[ : لصقف ةيلهصجلا يف صهبنجتي هتءورمو هلقع يف ص يضم نصك رمأخلا برش نم نإف ، يتءورم .

Fitrah ini Ini juga yang terdapat pada jiwa Hindun binti Utbah, ketika peristiwa bai’at wanita, salhsatunya gar tidak berzina. Beliau heran, apakah wanita meredeka ada yang

yang berzina

?

: لصننم ءصننسنلا – ملننسو هننيلع هننللا ىلننص هننللا لوسر عيصب نيحو ) نينزت و) : لصم نأ ىلإ صئيش هللصب نكرشت نأ ىلع ينن يصب{ ؟ ةرحلا ينزت له : ةبتع ثنب دنه ثلصم

3) Akhlak adalah buah akidah dan efek syariah Salahsatu kajian inti dalam flsafat akhlak adalah:

a. Tentang apa yang membuat seseorng berakhlak, atau disebut al-ilzam al-akhlaqy atau moral obligation.

b. Tentang apa yang membuat dia

bertanggungjawab, al-masuuliyyah.

c. Tentang apa dan siapa yang akan memebrikan imbalan, al-jazaa.

d. Tentang unsur niat dan motivasi. e. Tentang kerja keras dan usaha.

(12)

Satu sama lain saling membantah dan menyalahkan. Sehingga permasalahan akhlak dalam flsafat seperti tidak berujung.

Namun kalau kita kembalikan kepada agama Islam, maka semuanya sudah jelas dan tuntas dibahas oleh akidah. Yang mengikat seseorang berakhlak adalah nilai-nilai akidah yang tertancap dalam yang membalasnya Allah, motivasinya dan dorongannya karena Allah, kerjakerasnya sepenghabisan kemapuan, mastatho’tum.

Perhatikan bagaimana Rasulullah mengaitakan antara akidah dengan akhlak yang berkaitan dengan diri sendiri dan orang lain.

ْنَع ِنْبا ٍسصّبَع َلصَم

ّرَم ّيِبّنلا ىّلَص

ُهّللا ِهْيَلَع َمّلَسَو

ِنْي َرْبَقِب َلصَقَف

صَمأُهّنِإ ِنصَبّذَ ُيَل

صَمَو ِنصَبّذَ ُي يِف

ٍريِبَك صّمَأ صَمأُهُدَحَأ َنصَكَف

َ ُرِتَتْسَي ْنِم

ِلْوَبْلا صّمَأَو

ُرَلأ ْخا َنصَكَف

ي ِشْمأَي ِةَمأيِمأّنلصِب

قفتم) )هيلع

“Suatu saat Rasulullah, saw., melewati dua kuburan, kemudian beliau bersabda, sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan karena dosa besar; adapaun yang satu karena tidak tidak menutup aurat ketika kencin; dan yang satu lagi karena suka mengadu domba”.

ْنَع يِبَأ َة َرْي َرُه َلصَم

َلصَم ُلوُس َر ِهّللا

ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع َمّلَسَو

ُلَمأْكَأ

َنيِنِمْؤُمأْلا صًنصَمأيِإ

ْمُهُنَسْحَأ صًقُلُلأ

)مكصحلا)

“Orang yang paling sempurna keimananya adalah orang yagn paling baik akhlaknya”.

ّنَأ ّيِبّنلا ىّلَص

ُهّللا ِهْيَلَع ، َمّلَسَو

ِهّللاَو:َلصَم ُنِمْؤُي

ِهّللاَو ُنِمْؤُي

ِهّللاَو ،ُنِمْؤُي

ْنَمَو :اوُلصَم َ اَذ

صَي َلوُس َر ؟ِهّللا

ُرصَجْلا : َلصَم ْنَمْأَي

ُه َرصَج ،ُهَقِئاَوَب

صَمَو :اوُلصَم ؟ُهُقِئاَوَب

ُه ّر َش :َلصَم )مكصحلا)

(13)

Untuk menumbuhkan akhlak jujur, Rasulullah langusng mengaitkannya dengan keimanan.

ْنَع َناَوْفَص ِنْب

ٍمْيَلُس ُهّنَأ

َليِقَلصَم ِلو ُس َرِل

ِهّللا ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع

َمّلَسَو ُنوُكَيَأ

ُنِمْؤُمأْلا صًنصَبَج

َلصَقَف ْمَ َن

َليِقَف ُهَل

ُنوُكَيَأ ُنِمْؤُمأْلا

ًقيِخَب َلصَقَف

ْمَ َن َليِقَف ُهَل

ُنوُكَيَأ ُنِمْؤُمأْلا

صًباّذَك َلصَقَف

َ )أطومألا)

“Bisakah orang mukmin penakut? Ya, jawabnya. Bisakah orang mukmin kikir? Ya, jawabnya lagi. Bisakah orang mukmin pembohong? Tidak, jawabnya.

Selain berkaitan erat dengan akidah, akhlak juga berkaitan dengan syariah, ajaran dan perilaku yang dianjurkan. Jika dasar akhlak adalah akidah, maka media untuk membentuk akhlak adalah syariah.

Dalam Al-quran bahwa shalat yan gditunaikan dengan benar akan membentuk akhlak yang baik dan akan menjauhkannya dari akhlak yang buruk. Demikian juga puasa, zakat dan seterusnya.

ُلْتا صَم َيِحوُأ َكْيَلِإ

َنِم ِبصَتِكْلا ِمِمَأَو

َة َقّصلا ّنِإ

َة َقّصلا

ىَهْنَت

ِنَع

ِءص َشْحَفْلا

ِرَكْنُمأْلاَو ُرْكِذَلَو

ِهّللا ُرَبْكَأ ُهّللاَو ُمَلْ َي

صَم َنوُ َنْصَت )

45 )

توبكن لا ْذُلأ ْنِم ْمِهِلاَوْمَأ ًةَمَدَص

ْمُه ُرّهَطُت ْمِهيّك َزُتَو

صَهِب ّلَصَو ْمِهْيَلَع

ّنِإ

َكَت َقَص ٌنَكَس

ْمُهَل ُهّللاَو ٌعيِمأَس

ٌميِلَع )

103 ) ةبوتلا

Demikian juga, apa yang ditegaskan dalm ayat puasa, bahwa akan mengantarkan kepada ketakwaan, hadis anjuran puasa baig para pemuda yang belum mampu menikah.

BAB III

PRINSIP-PRINSIP DASAR RASULULLAH DALAM PENDIDIKAN AKHLAK

(14)

1) Menguatkan keimanan

Menanamkan dan menguatkan keimanan, mulai dari yang berkitan dengan Ilahiyat, Nubuwwat, sam’iyyat, sampai kepada keyakinan kesempurnaan Islam

dengan berbagai karakternya.

Contoh point ini adalah:

ْنَع

“Ibnu Abbas bercerita, bahwa aku pada suatu hari pernah berjalan dibelakang Rasulullah, beliau memanggilku dan berkata, wahai anak muda, jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah, niscaya kau akan mendapatinya didepanmu, kalau kau inign meminta, memintalah keapda Allah, dan kalau kau inign berlindung, maka berlindunglah kepada Allah. Ketahuilihah, sendainya seluruh manusia bersepakat untuk memberikan kebaikan padamu, tidak akan ada kebaikan kecuali yang telah digarisakan oleh Allah. Dan seandainya seuruh manusia bersepakat untuk membahayakanmu, tidak akan bisa membahayakan mu kecuali yang telah digariskan oleh Allah, pena sudah diangkat dan lembaran sudah kering (tidak bisa diubah)”.

2) Membersihkan ftrah

(15)

ْنَع ِمْيَلُس نب

،ٍرِمصَع ّنَأ

صَبَأ َةَمصَمُأ ،ُهَثّدَح

ّنَأ صًمقُغ صّبص َش

ىَتَأ َلو ُننس َر

ِهّللا ىّل َننص ُهّللا

ِهننْيَلَع ، ْمّل َننسَو

صَي :َلصننَقَف َلو ُننس َر

،ِهّللا ْنَذْئا

يِل يِف

،صَن ّزلا َحصَصَف

ُسصّنلا ،"ْهَم":َلصَقَف

َلصَقَف ُلوُس َر

ِهّللا ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع

ُهو ّرِمَأ": ْمّلَسَو ،"ُنْدا

صَنَدَف ىّتَح َسَلَج

َنْيَب ْيَدننَي ِلو ُننس َر

ِهّللا ىّل َننص

ُهّللا ِهنننْيَلَع ، ْمّل َنننسَو

َلصنننَقَف ُهنننَل

ُلو ُنننس َر ِهّللا

ىّل َنننص ُهّللا

ِهنننْيَلَع

ُهّبِحُتَأ": ْمّل َننسَو ، :َلصننَم"؟ َكّمُخ

َكِلَذننَكَو":َلصننَم ُسصّنلا

ُهننَنوّبِحُي

، ْمِهِتصَهّمُخ ُهّبِحُتَأ

، :َلصَم"؟ َكِتَنْب َكِلَذننَكَو":َلصننَم

ُسصّنلا ُهننَنوّبِحُي

، ْمِهِتصننَنَبِل ُهّبِحُتَأ

، :َلصننَم"؟ َكننِتْلأُخ َكِلَذننَكَو":َلصننَم

ُسصّنلا ُهننَنوّبِحُي

، ْمِهِتاَوَلأَخ ُهّبِحُتَأ

، :َلصَم"؟ َكِتّمأَ ِل َكِلَذننَكَو":َلصننَم

ُسصّنلا ُهننَنوّبِحُي

؟ ْمِهِتصّمأَ ِل ُهّبِحُتَأ

، :َلصَم"؟ َكِتَلصَخِل َكِلَذننَكَو":َلصننَم

ُسصّنلا ُهننَنوّبِحُي

،" ْمِهِت صَخِل َع َننضَوَف

ُلو ُننس َر ِهّللا

ىّل َننص ُهّللا

ِهننْيَلَع ْمّل َننسَو

ُهَدننَي ىَلَع

،ِهِرْدنننننصَ ّمُهّللا": َلصنننننَمَو

ْرّفَك ،ُهنننننَبْنَذ ْرّهَطَو

،ُهنننننَبْلَم ْننننننصَحَوّ

)ىناربطلا)"ُهَج ْرَف

“Sesungguhnya seorang pemuda pernah dating kepada Rasulullah, saw.. dia berkata, Ya Rasulallah, izinkan aku berzina, maka orang-orang pun rebut. dia pun berkata, tenang! Baginda lalu berkata, bawa kesini anak muda itu, setelah dekat dan duduk didean beliau, beliau bersabda, apa kau sudak untuk ibumu? Tidak jwabnya tegas, orang-orang juga tidak suka untuk ibu-ibu mereka. Apakah kau suka untuk anak perempuanmu? Tidak, katanya, demikian juga manusai todak suka anak perempuannya dizinahi, kata baginda lagi. Apakah kau suka untuk saudarimu? Kata baginda lagi. Tidak, kata pemuda itu. Demikian manusia todak suka saudar-saudaramereka berzina, kata baginda. Apakah kau susak untuk bibimu? Tidak, jawabnya lagi. Demikian manusai juga tidak suka jika bibi mereka berzia, kara baginda lagi….”.

3) Menguatkan ibadah

(16)

ْنَع

4)Melatih dan membimbing lansgsung.

Hadis mengajarkan wudhu dan shalat

ىلع صنننللأد : لصم يمرزلا دقلأ نب ىيحي نب دصبع نب نمأحرلا دبع

CARA RASULULLAH DALAM PENDIDIKAN AKHLAK 1) Melalaui keteladanan

(17)

ْنَع ِسَنَأ ِنْب

ٍكِلصَم َلصَم

ُثْمَدَلأ َلوُس َر

ِهّللا ىّلَص ُهّللا

ِهْيَلَع َمّلَسَو

َر ْشَع َنيِنِس

ِهّللاَو صَم

لصَم يِل صّفُأ ّطَم َ َو َلصَم يِل ٍء ْي َشِل َمِل

َثْلَ َف

اَذَك ّقَهَو َثْلَ َف

اَذَك )ملسم)

“Dari Anas bin Malik, ia berkata, aku mengabdi sepuluh tahun keapda Rasulullah, demi Allah, beliau tidak pernah menegurku dengan kata “ah”, beliaupun tidak pernah mengatkan kenapa kau lakukan ini dan juga tidak pernak mengatakan, kenapa tidak kau lakukan begini”(H.R.Muslim).

2) Melalui ibadah di Masjid

َلصننَم َة َرُمأَس ِنْب ِرِبصَج ْنَع ِهننْيَلَع ُهّللا ىّل َننص ِهّللا ِلو ُننس َر َعننَم ُثْيّل َننص

ُهَلَبْقَت ْننسصَف ُهنَ َم ُثْج َرننَلأَو ِهننِلْهَأ ىَلِإ َجَرننَلأ ّمُث ىَلوُ ْخا َة َق َننص َمّل َننسَو َح َننسَمأَف صَنَأ صّمَأَو َلصَم اًدِحاَو اًدِحاَو ْمِهِدَحَأ ْيّدَلأ ُحَسْمأَي َلَ َجَف ٌناَدْلِو ٍرصّطَع ِةَنْؤُج ْنِم صَهَج َرْلأَأ صَمأّنَأَك صًحيِر ْوَأ اًدْرَب ِهِدَيِل ُتْدَجَوَف َلصَم يّدَلأ )ملسم) ُلو ُننس َر صننَنْيَلَع َج َرَلأ :َلصَم ،ِهيِبَأ ْنَع ،ِدصَهْلا نب ِداّد َش نب ِهّللا ِدْبَع ْنَع ِوَأ ِرننْهّظلا :ِرصننَهّنلا ِيَتق َننص ىَدننْحِإ يِف ،َمّل َننسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ِهننِمَدَم َدننْنِع ُهَ َضَوَف َمّدَقَتَف ،َنْيَسُحْلا ِوَأ َنَسَحْلا ٌلِمصَح َوُهَو ،ِرْصَ ْلا ،صَهَلصَطَأَف ًةَدْجَس َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُس َر َدَجَسَف ،ىَنْمأُيْلا ِهننْيَلَع ُهّللا ىّل َننص ِهّللا ُلو ُننس َر اَذِإننَف ،ِسصّنلا ِنْيَب ْنِم َيِسْأَر ُثْ َفَرَف صّمأَلَف ، ُتْدَج َننسَف ُتْدننُ َف ،ُه َرننْهَظ ٌبِكا َر ُمقُغْلا اَذِإَو ،ٌدِجص َننس َمّل َننسَو َلو ُننس َر صننَي :ٌسصننَن َلصننَم ، َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُس َر َف َرَصْنا صننَم ًةَدْجَس ِهِذَه َكِتقَص يِف َتْدَجَس ْدَقَل ، َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ْمَل ّلننُك":َلصننَم ؟ َكننْيَلِإ ىَحوُي َنصَك ْوَأ ،ِهِب َتْرِمُأ صًئْي َشَأ ،صَهُدُجْسَت َثْنُك ."ُهَتَجصَح َيِضْقَي ىّتَح ُهَلِجْعُأ ْنَأ ُثْهِرَكَف ،يِنَلَحَتْرا يِنْبا ّنِكَلَو ،ْنُكَي )ىناربطلاو مكصحلا)

Mari kita dengarkan cerita Abu Hurariah, beliau mendapatkan nasihat, pesan-pesan dari baginda.

َلصَم َة َرْي َرُه يِبَأ ْنَع صَبَأ صَي َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُس َر َلصَم

ِسصّنلا َرَك ْشَأ ْنُكَت صً ِنَم ْنُكَو ِسصّنلا َدَبْعَأ ْنُكَت صًعِرَو ْنُك َةَرْيَرُه ْنَم َراَوِج ْنِسْحَأَو صًنِمْؤُم ْنُكَت َكِسْفَنِل ّبِحُت صَم ِسصّنلِل ّبِحَأَو َبْلَقْلا ُثيِمأُت ِكِحّضلا َة َرْعَك ّنِإَف َكِحّضلا ّلِمَأَو صًمأِلْسُم ْنُكَت َ َرَوصَج )هجصم نبا)

(18)

dirimu sendiri, maka kau jadi orang mukmin yang sesungguhnya. Berbuat baiklah keapda tetanggamu,niscaya kau jadi orang muslim. Kurangi tertawa, karean terlalu banyak tertawa akan meatikan hati”. (H.R. Ibnu Majah)

Dalam hadis lain Abu Hurairah bercerita, bahwa Rasulullah pernah berwasiat dengan tigal.

َلصَم ُهْنَع ُهّللا َيِضَر َة َرْي َرُه يِبَأ ْنَع َ ٍث َقَعِب يِليِلَلأ يِنصَصْوَأ

ىَحّضلا ِة َقَصَو ٍرْه َش ّلُك ْنِم ٍمصّيَأ ِةَث َقَث ِمْوَص َتوُمَأ ىّتَح ّنُهُعَدَأ ٍرْتِو ىَلَع ٍمْوَنَو )هيلع قفتم)

“Dari Abu Hurairah, ra., beliau bercerita, Kekasihku

(Rasulullah) pernah berwasiat keapdaku dengan tiga hal, yang tidak akan aku tinggalkan hingga aku mati; pertama, puasa tiga hari setiap bulan; kedua, shalat dhua; ketiga, witir sebelum tidur”. (H.R. Bukhari& Muslim)

Lhat juga bagaimana pesan yang sangat menarik kepada Ibnu Abbas, ra..

ع ىلص هللا لوسر يل لصم : لصم صمأهنع هللا يضر سصبع نبا ن

هدجت هللا ظفحا ، كظفحي هللا ظفحا « : ملسو هيلع هللا نأ ملعاو ، ةدشلا يف كفر ي ءصلأرلا يف هللا ىلإ فر ت ، كمصمأ كبيصيل نكي مل أطلأأ صمو ، كئطخيل نكي مل كبصصأ صم )مكصحلا)

“Ibnu Abbas berkata, Rasululah pernah berkata padaku, jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu. Jagalah Allah, niscaya Dia selalu didepanmu. Kenali Allah ketika lapang, niscaya Dia mengenalmu ketika kau sulit. Ketahuilah tidak menimpamu memang tidak akan menimpamu. (H.R. Imam Hakim)

3) Dengan Nasihat tidak langsung

(19)

Perhatikan hadis dibwah ini.

Dari Salim, dari ayahnya, belaiu berceita, bahwa dimasa Nabi masih

hidup, ketiak ada yang bermimpi, daia kan menceritakannya kepada beliau. Aku pun berharap aku bisa mimpi agar kau ceritakan keapda beliau, dan aku saat itu masih muda, aku bisa tidur dimesjid, hingga suatu maalm aku bermimp, aku meliaht dua malaikat yang datang menjemputku, kemudian aku dibawa ke neraka, ternyata ia dilipat seperti sumur, dan ternyata dia punya dua tanduk. Dan didalamnya terdapat orang-orang yang aku kenal, akupun terperanjat berkata, aku berlindung dari api neraka. Kemudian aku bertemu satu malaikat lain, dia mengataka kau tidak diurus. Kemudian aku ceritakan kepada Hafshah, dan belaiu menceritakannya kepada Rasulullah, beliau bersabda, sebaik-baik laki-laki adalah Abdullah, kalau dia shalat malam. Sejak itu aku tidak pernah teringgal shalat malam, kecuali sedikit”. (H.R. Imam Bukhari)

4) Menggunakan dialog

Dialog dengan anak muda mau zina

Dialog tentang pohon kurma gambaran pribadi muslim ideal. َلصَم َرَمأُع ِنْبا ْنَع ْنِم ّنِإ َمّل َننسَو ِهننْيَلَع ُهّللا ىّل َننص ِهّللا ُلوُس َر َلصَم

(20)

ِهّللا َلو ُس َر صَي َيِه صَم صَنْثّدَح اوُلصَم ّمُث ُثْيَيْحَتْسصَف ُةَلْخّنلا صَهّنَأ يِسْفَن ُةَلْخّنلا َيِه َلصَم )ىرصخبلا)

Sebagai sebuah contoh adalah dialog tentang pohon kurma diabwah ini:

“Abdullah bin Umar berceita, Raslullah bersabda dihadapan para sahabat, Sesungguhnya diantara pohon ada pohon yang daunnya tidak pernah jatuh, dan sungguh ia laksana seorang muslim. Coba sebutkan pohon apakah itu. Orang-orang mengira pohon-pohon bukit. Abdullah bin Uma berkata, dalam hati saya berbisik, kayanya pohon kurma, tapi aku malu menyampaikannya. Kemudian mereka mengatakan, ceritakan pada kami, apa itu Ya Rasulullah? Beliau menjawab, ia adalah kurma”. (H.R. Imam Bukhari)

5) Dengan Ilusterasi

Mengambarkan pesan bahwa angan-angan manusia itu seirngkali melebihi batas usianya.

ع َلصَم ٍدوُ ْسَم ِنْب ِهّللا ِدْبَع ْن ِهننْيَلَع ُهّللا ىّل َننص ِهّللا ُلو ُننس َر صَنَل ّطَلأ

ْنِم صننًجِرصَلأ ّطننَلأَو صّطَلأ ّطننَخْلا ِط َننسَو يِف ّطننَلأَو صً ّب َرُم صّطَلأ َمّلَسَو َمَدآ ُنْبا اَذننَه َلصننَقَف صننًطوُطُلأ ِط َننسَوْلا يِف يِذّلا َلْوَحَو صّطَلأ ّطَخْلا ِهِذننَهَو ُنص َننسْنِ ْلا ِط َننسَوْلا يِف يِذّلا اَذننَهَو ِهننِب ٌطننيِحُم ُهننُلَجَأ اَذننَهَو ُلننَمَ ْخا ُجِرصَخْلا ّطَخْلاَو اَذَه ُه ُشَهْنَي اَذَه ْنِم صَجَن ْنِإ ُهُضوُرُع ُطوُطُخْلا )ىذمرتلا)

Dari Abdullah bin Mas’ud beliau bercerita, sautu ketika Rasulullah

membuat satu satu segi empat, dan membuat satu garis yang lewat kotak keluar, dan disekeliling gari syang ditengah itu ada garis-garis, Lalu belaiu berkata, kotak kubus ini adalah ajal danak adam yang selalu mengepungnya, dan ini yang ditengah adalah penyakitnya, kalau dia selamat dari yang satu, maka dia kaan dihantam yang lainnya. Sedangkan daris yang keluar adalah angan-anganya”. (H. R. Tirmizy)

6) Menggunakan kisah

(21)

َةَفْيَذُحِل وٍرْمأَع ُنْب ُةَبْقُع َلصَم َلصَم ٍشا َرِح ِنْب ّيِ ْبِر ْنَع

7) Melibatkan aktivitas dakwah dan jihad

Usamah usia 18 tahun

(22)

َمالَس َو

(23)

8) Membangun kedekatan

Pemuda Yahudi yang sakit dan masuk Islam

(24)

صعكمأف

9) Menerapkan pembiasaan dan hukuman

Untuk membiasakan perlu sebuah motivasi dan dorongan kuat. Dan salahsatu dorongan yang efektif untuk pembiasaan adalah reward and Punishment (hadiah & hukuman). Apresiari dan hukuman ini dasarnya sudah ada dalam hadis.

contoh pertama,

َلصَم ِهّدَج ْنَع ِهيِبَأ ْنَع ٍبْيَ ُش ِنْب وِرْمأَع ْنَع ىّلَص ِهّللا ُلوُس َر َلصَم

َنيِنِس ِعْبَس ُءصَنْبَأ ْمُهَو ِة َقّصلصِب ْمُكَد َ ْوَأ اوُرُم َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ِعِجصَضَمأْلا يِف ْمُهَنْيَب اوُم ّرَفَو ٍر ْشَع ُءصَنْبَأ ْمُهَو صَهْيَلَع ْمُهوُبِرْضاَو )دواد وبأو مكصحلا)

“Rasulullah bersabda, perintahlah shalat anak-anak kalin ketika mereka sudah usia tujuh tahun, dan pukulah untuk melakukan shalat (atau karena tidak melakukan shalat) ketika mereka berusia 10 tahu’. (H.R. Imam Hakim & Abu Daud).

(25)

Hukuman 3 sahabat yang tidak setia dan izin tanpa uzur diperang Tabuuk. Tiga orang sahabat ini 1 bulan dikucilkan dan tidak diajak berkomunikasi, sebagai hukuman.

10) Memberikan perhatian

ُثْيَتَأ َلصَم ّيِجصّنلا ِلّكَوَتُمأْلا وُبَأ صَنَثّدَح ٍليِقَع وُبَأ صَنَثّدَح ٌمِلْسُم صَنَثّدَح صَمأِب يِنْثّدَح ُهَل ُثْلُقَف ّيِرصَصْنَ ْخا ِهّللا ِدْبَع َنْب َرِبصَج ْنِم َثْ ِمأَس

ِضْ َب يِف ُهَ َم ُت ْرَفصَس َلصَم َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ِلو ُس َر َلصَم صَنْلَبْمَأ ْنَأ صّمأَلَف ًة َرْمأُع ْوَأ ًةَوْزَغ يِرْدَأ َ ٍليِقَع وُبَأ َلصَم ِهِرصَفْسَأ ْلّجَ ُيْلَف ِهِلْهَأ ىَلِإ َلّجَ َتَي ْنَأ ّبَحَأ ْنَم َمّلَسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ّيِبّنلا )ىرصخبلا)

“Abul Mutawakkil pernah bercerita, bahwa dia pernah dating kepada Jabir bin Abdullah al-Anshary, aku (kata Abul Mutawakkil) tolong ceitakana audpa yang engkau dengar dari baginda Rasulullah, saw., kata Jabir aku pernah pergi berasama beliau, -tidak tahu perang atau umrah; Abul Mutawakkil-, ketika kami emnghadap beliau, beliau bersabda, siapa yang ingin pulang duluan, silahkan”. (H.R. Imam Bukhari).

11) Memberikan kepercayaan dengan rahasia Kisah Anas bin malik

َلصننَم ٍسَنَأ ْنَع َعننَم ُبَ ْلَأ صننَنَأَو َمّل َننسَو ِهننْيَلَع ُهّللا ىّل َننص ِهّللا ُلو ُننس َر ّيَلَع ىَتَأ

ُثْئِج صّمأَلَف يّمُأ ىَلَع ُتْأننَطْبَأَف ٍةننَجصَح ىَلِإ يِنَعَ َبَف صننَنْيَلَع َمّل َننسَف َلصننَم ِنصَمأْلِغْلا ْثَلصننَم ٍةننَجصَحِل َمّل َننسَو ِهْيَلَع ُهّللا ىّلَص ِهّللا ُلوُس َر يِنَعَ َب ُثْلُم َكَسَبَح صَم ْثَلصَم ِهننْيَلَع ُهّللا ىّل َننص ِهّللا ِلو ُننس َر ّر ِننسِب ّنَثّدننَحُت َ ْثَلصننَم ّر ِننس صننَهّنِإ ُثْلُم ُهُتَجصَح صَم ُثِبصَث صَي َكُتْثّدَحَل اًدَحَأ ِهِب ُثْثّدَح ْوَل ِهّللاَو ٌسَنَأ َلصَم اًدَحَأ َمّلَسَو )ملسم)

(26)

Ungkap Ibu. Ya, jawabku, seandainya aku menceritakannya, niscaya aku ceritakan keapdamu”.

12) Dengan Janji setia )bai’at)

نع

Kami dulu 9 atau 8 atau 7 orang. Rasulullah bersabda, kenapa kalian tidak berbai’at (berjanji) kepada Rasulullah? Dan kami, baru mengenal istilah bai’at. Kami menjawab, sudah Ya RAsulullah. Beliau berakta lagi yang sama, sampai tiga kali. Akhirnya kami memberikan kami memberikan tangan kami, sambil kami berkata kami sudah berbai’at Ya Rasulullah, apa yang harus kami janjikan pada Engkau sekarang? Beliau berkata, kalian berjanji akan beribadah kepada Allah, shalat lima waktu, taat…”.

13) Menggunakan Kekuatan Bilangan

Rasulullah sering menyebutkan bilangan-bilangan dalam menyampaikan ajarannya,

ْنَع

“Abu Hurairah, ra., bercerita, bahwa Kekasihku (Rasulullah) berwasiat 3 hal padaku, yang tidak akan aku tinggalkan sampai aku meninggal; puasa tiga hari setiap bulan; shalat dhuha; witir sebelum tidur”.

BAB V KESIMPULAN

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang dikumpulkan selama masa penelitian disimpulkan bahwa cacat dominan yang sering terjadi dengan nilai RPN tertinggi disebabkan antara lain karena beberapa faktor

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan survei dan wawancara kepada beberapa anggota kelompok suporter, baik dari Panser Biru maupun

Hasil penelitian menunjukkan belum berjalan optimal, karena kurangnya kesadaran pengelola kawasan untuk mengelola sampah secara mandiri, masyarakat cenderung acuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komunikasi antarpribadi, hambatan komunikasi, serta menemukan model komunikasi antarpribadi ODHA dalam menghadapi stigma dan

Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan

Berdasarkan data secara keseluruhan disimpulkan bahwa bentuk campur kode yang sering digunakan adalah campur kode berupa penyisipan unsur-unsur yang berujud kata,

ANALISIS PEMBENTUKAN NOMINA PERSONA DEVERBA DALAM BAHASA JERMAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yang berarti bagi siswa, guru, dan mahasiswa. Bagi siswa, sebagai referensi bahan ajar fisika yang berkaitan