PERANAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU
TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TESIS
Oleh :
IWAN TARUNA BERUTU
087003007/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERANAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU
TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
IWAN TARUNA BERUTU 087003007/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : PERANAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT
Nama Mahasiswa : Iwan Taruna Berutu Nomor Pokok : 087003007
Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD)
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof.Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE) Ketua
(Dr. Ir. Tavi Supriana, MS) Anggota
Ketua Program Studi
(Prof. Dr.Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE)
Direktur
(Prof. Dr. Ir. A.Rahim Matondang , MSIE)
Telah diuji pada
Tanggal : Agustus 2011
PANITIA PENGUJI TESIS:
Ketua : Prof. Dr.Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Anggota : 1. Dr. Ir. Tavi Supriana, MS
2. Prof. Erlina, SE. M.Si. Ph.D. Ak 3. Ir. Supriadi, MS
ABSTRAK
Iwan Taruna Berutu, Peranan Hasil Hutan Bukan Kayu terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat di bawah bimbingan Bapak Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE dan Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS.
Tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu adalah sub sektor yang cukup berperan pada sektor pertanian di PDRB Kabupaten Pakpak Bharat, Tanaman Hasil hutan bukan kayu yang tercatat di Kabupaten Pakpak Bharat terdapat sembilan komoditi yaitu Kemenyan, Kulit Manis, Minyak Nilam, Kemiri, Gambir, Aren, Pinang, Rotan, Durian.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Menganalisis komoditas HHBK yang menjadi basis di Kabupaten Pakpak Bharat, (2). Menganalisis peranan tenaga kerja pada HHBK terhadap pembangunan wilayah di Kabupaten Pakpak Bharat. (3).Menganalisis pendapatan dari HHBK yang menjadi basis terhadap PDRB sektor pertanian dan PDRB keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat.
Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif, “metode location quotient” atau LQ dan diperoleh komoditi berbasis yakni Gambir, nilam dan kemenyan.
1.Tanaman Gambir (Uncaria gambir Roxb) dengan nilai LQ= 51,76, Budidaya
tanaman membutuhkan rata – rata tenaga kerja 120 hok/ha dengan produksi rata - rata 19.893 kg/ha dan memberikan pendapatan rata–rata kepada petani
sebesar Rp. 21.518.086/ha.
2.Tanaman Kemenyan (Styrax benzoin) dengan nilai LQ= 1,81. Kebutuhan rata – rata tenaga kerja sebanyak 61 hok/ha dengan produksi rata - rata 150 kg/ha dan memberikan pendapatan rata – rata kepada petani sebesar Rp 30.476.151/ha. 3.Nilam (Patchouly Oil) dengan nilai LQ= 1,93. Kebutuhan rata-rata tenaga kerja
sebanyak 61 hok/ha, dengan produksi rata-rata 0,21 ton/ha dan memberikan sumbangan pendapatan kepada petani sebesar Rp 77.830.000/ha.
HHBK menyumbang tenaga kerja sebanyak 189.225 Hok untuk tiga komoditi berbasis kepada 6.226.800 tenaga kerja usia produktif tersedia (17 s/d 49 tahun)/tahun atau sebesar 3.04%.
Kontribusi pendapatan dari HHBK yang menjadi basis terhadap PDRB sektor pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 20,55% dari total PDRB sektor pertanian dan kontribusi HHBK terhadap PDRB Pakpak Bharat sebesar 13,40 serta kontribusi PDRB Total sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Pakpak Bharat sebesar 65,21.
ABSTRACT
Berutu Iwan Taruna, Role Non-Timber Forest Products Against Pakpak Bharat Area Development District under the guidance of Prof.. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE and Dr. Mom. Ir. Tavi Supriana, MS
Non-Timber Forest Products Plant is a sub-sector in the agricultural sector in GDP Pakpak Bharat, non-timber forest products plants recorded in Pakpak Bharat ie there are nine commodity Frankincense, cinnamon, Patchouli Oil, candlenut, Gambir, Palm, Areca, Rattan, durian. The purpose of this study were: (1). Analyzing NTFP commodities which are the basis on Pakpak Bharat, (2). Analyzing the role of labor in the NTFP on development areas in Pakpak Bharat. (3). Analyze the income from NTFPs which are the basis of the GDP of agriculture sector and overall GDP Pakpak Bharat. The method of analysis used is Descriptive Analysis, "location quotient method" or the LQ and obtained average work force of 61 Hok / ha with a production average - average 150 kg / ha and provides average income - average to farmers amounting to Rp 30,476,151 / ha.
3. Patchouli (Patchouly Oil) with a value of LQ = 1,93. Needs of the average work force of 61 Hok / ha, with average production of 0.21 tons / ha and contribute income to farmers amounting to Rp 77.830.000/ha.
NTFPs contribute as much labor as Hok 189,225 for the three commodity-based to 6.2268 million available workforce productive age (17 s / d 49) / year, or by 3:04%. Revenue contribution of NTFPs which are the basis of the agricultural sector in GDP Pakpak Bharat by 20.55% and the contribution of NTFPs to GRDP Pakpak Bharat at 13.40 and the total GDP contribution of agriculture to GDP Pakpak Bharat at 65.21.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkah-Nya hingga dapat selesainya penulisan tesis ini yang berjudul “Peranan Hasil Hutan Bukan Kayu terhadap Pengembangan Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat”. Tesis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Magister Sains pada Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Proses penulisan tesis ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu sudah selayaknya bila dalam lembaran pengantar ini saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Bapak Prof. Siroruzilam selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS, selaku Anggota Komisi Pembimbing dengan segala jerih payahnya dan tanpa mengenal waktu bersedia memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM). Sp.A(K), Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Rahim Matondang , MSIE, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam,SE Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
rekan-rekan di Bappeda, teman saya Ir. Moden Berutu, Jasman Sitakar. SP, Rahmat Angkat. SP, Augusman H. Padang. ST, Saifan Majlan. ST, Abdul Gani Angkat, SP atas segala pengertian dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. 5. Bapak Koordinator BP3K di setiap kecamatan dan Bapak Ir. Sitepu Kepala
Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat yang telah membantu dan memberikan tenaga serta pemikiran kepada penulis dalam melakukan wawancara langsung untuk kuesioner dan pengumpulan data dalam penyelesaian tesis ini.
6. Para staf administrasi sekretariat Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 7. Rekan-rekan saya di Sekolah Pascasarjana Program Studi Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Sumatera Utara angkatan 2008.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Alm. Ibunda Halimah Poan Manik yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik secara disiplin dan
sepanjang hidupnya selalu memberikan semangat dan dorongan kepada saya, dan Ayahanda Junaidi Berutu yang selalu menanamkan sifat pantang menyerah dan setiap saat mengingatkan saya agar selalu berserah kepada Tuhan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibunda Mertua Hj. Arbaiyah Manjerrang dan kepada Bapak Mertua H. Sanusi Ujung yang selalu
Ujung, Amd yang telah turut dengan sabar membantu dan menemani hingga larut malam, dengan pengorbanan yang tidak terhingga dan perhatian yang tiada henti, serta anak-anakku Roihan Fachri Sutana Berutu, Naya Azzura Berutu, dan Furqon Alfayyazi Berutu yang juga telah memberikan semangat dalam proses penyelesaian tesis ini. Terima kasih atas pengorbanan dan pengertian karena berkurangnya waktu kebersamaan.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan sehat, saran dan masukan dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.
Medan, Agustus 2011
RIWAYAT HIDUP
Iwan Taruna Berutu dilahirkan di Sibande, 02 April 1974, merupakan anak Pertama dari delapan bersaudara dari pasangan Junaidi Berutu dan Halimah Poan Manik
Jenjang pendidikan dasar menengah yang dilalui adalah Sekolah Dasar Negeri 030420 Sibande 1987, Pesantren Darul Arqam di Kerasaan Simalungun dan tamat dari SMP Muhammadyah 01 Medan lulus tahun 1990, SMA Negeri IX Medan lulus tahun 1990. Jenjang pendidikan tinggi dilalui di Universitas Islam Sumatera Utara pada Fakultas Teknik Industri lulus pada tahun 1999.
Pengalaman penulis bekerja, pada tahun 2003 penulis menjadi pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
2.7. Penelitian Sebelumnya ... 33
4.5. Kemenyan ... 75
4.5.1. Gambaran Umum Responden Petani Kemenyan ... 77
4.5.2. Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Komoditas Kemenyan 81 4.5.3. Produksi Getah Kemeyan ... 82
4.5.4. Pendapatan Petani Kemenyan ... 83
4.6. Peranan HHBK Terhadap Pembangunan Wilayah ... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91
5.1. Kesimpulan ... 91
5.2. Saran ... 92
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1.1 Jenis dan Golongan Hasil Hutan Bukan Kayu ... 3
1.2 Luas Lahan dan Produksi HHBK di Kabupaten Pakpak Bharat 2009-2010 ... 6
3.1. Jumlah Petani HHBK di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 ... 38
3.2. Distribusi Sampel menurut Kecamatan ... 39
4.1. Letak Geografi Menurut Kabupaten/Kota ... 43
4.2. Jarak Antara Ibukota Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat (Km) ... 43
4.3 Luas Daerah Menurut Kecamatan 2009 ... 45
4.4. Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan ... 45
4.5. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin... 46
4.6. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 48
4.7. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan serta Rasio Jenis Kelamin ... 49
4.8. Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan ... 49
4.9. Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Menurut Kecamatan ... 50
4.10. Jenis Komoditas dan Jumlah Produksi HHBK di Kabupaten Pakpak Bharat (Ton) Tahun 2010 ... 52
4.11. Analisis Metode LQ Komoditas HHBK Kabupaten Pakpak Bharat ... 53
4.12. Komposisi Umur Responden Petani Gambir ... 57
4.13. Tingkat Pendidikan Responden Petani Gambir ... 58
4.14. Lama Bermukim Responden Petani Gambir ... 58
4.15. Pemilikan Lahan Responden Petani Gambir ... 60
4.16. Luas Lahan Responden Petani Gambir ... 60
4.17. Luas Lahan Responden Petani Gambir rata – rata ... 61
4.18. Komposisi Responden berdasarkan Lama Bertani Gambir ... 61
4.20. Produksi Gambir ... 63
4.21. Pendapatan Petani Gambir ... 64
4.22. Komposisi Umur Responden Petani Nilam ... 68
4.23. Tingkat Pendidikan Responden Petani Nilam... 68
4.24. Lama Bermukim Responden Petani Nilam ... 68
4.25. Pemilikan Lahan Responden Petani Nilam ... 70
4.26. Luas Lahan Responden Petani Nilam ... 71
4.27. Komposisi Responden berdasarkan Lama Bertani Nilam ... 71
4.28. Penyerapan Tenaga Kerja Pengolahan Nilam ... 72
4.29. Produksi Minyak Nilam ... 73
4.30. Pendapatan Petani Nilam ... 74
4.31. Komposisi Umur Responden Petani Kemenyan ... 77
4.32. Tingkat Pendidikan Responden Petani Kemenyan ... 78
4.33. Lama Bermukim Responden Petani Kemenyan ... 79
4.34. Pemilikan Lahan Responden Petani Kemenyan ... 79
4.35. Luas Lahan Responden Petani Kemenyan ... 80
4.36. Komposisi Responden berdasarkan Lama Bertani Kemenyan ... 80
4.37. Penyerapan Tenaga Kerja Pengolahan Kemenyan ... 81
4.38. Produksi Getah Kemenyan ... 82
4.39. Pendapatan Petani Kemenyan ... 83
4.40. Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009 ... 87
4.41. Penyerapan Tenaga Kerja Tanaman HHBK ... 88
4.42. Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Pakpak pada Tanaman HHBK ... 88
4.43. Pendapatan dari HHBK yang menjadi basis di Kabupaten Pakpak Bharat .. 89
4.44. Pendapatan dari HHBK Berbasis terhadap PDRB Sektor Pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat ... 89
4.45. Kontribusi HHBK berbasis terhadap PDRB Kabupaten Pakpak Bharat ... 90
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Kerangka Klasifikasi Konsep Wilayah (Sumber : Rustiadi et al. 2005a) ... 26
2.2 Kerangka Pikir Penelitian ... 36
4.1 Jumlah Penduduk Kabaupaten Pakpak Bharat ... 47
4.1 Daun Gambir ... 54
4.2 Tanaman Nilam ... 67
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Data luas lahan, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan petani
Gambir ... 99 2. Data luas lahan, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan petani
nilam ... 105 3. Data luas lahan, penyerapan tenaga kerja dan pendapatan petani
Kemenyan ... 107 4. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2010 (ton) ... 109 5. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Kabupaten