UJIAN AKHIR SEMESTER
MANAJEMEN RANTAI PASOK & HUBUNGAN
PELANGGAN
Orlando Perdana Sihombing
1117123004
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
A. PROSES BISNIS ORGANISASI: TOKO ELEKTRONIK
a) Supplier
Pada kasus ini, supplier menyediakan raw material atau komponen elektronik
untuk membuat atau memproduksi barang elektronik oleh Producer nantinya. Raw
material atau komponennya berupa resistor, potensio meter, kapasitor, inductor,
transistor, IC (Integrated Circuit), saklar (relay), PCB (Printed Circuit Board), dan
macam-macam lainnya.
Berikut adalah uraian proses bisnis Supplier untuk memenuhi kebutuhan
pemesanan Producer:
1) Rantai pasok pelanggan dari sudut pandang supplier di-trigger dari
adanya pemesanan raw material dari producers.
2) Supplier menerima form daftar pemesanan dari producer yang telah di
sign off oleh producer.
3) Supplier mencatat detail pemesanan dan memeriksa legalitas.
4)
Jika dokumen pemesanan telah dinyatakan sesuai standar dan legal,bagian inventory akan memeriksa ketersediaan raw material sesuai
dengan pemesanan.
5) Jika stock kurang, maka akan dilakukan procurement. Jika stock
memadai, supplier menyiapkan raw material yang akan dikirim
berdasarkan form daftar pembelian yang diajukan producer dan
memperbaharui data inventory raw material.
6) Supplier melakukan pengiriman raw material kepada producer.
7) Producer menerima raw material dari supplier.
8) Jika producer ingin melakukan return product, alurnya sama seperti
melakukan pemesanan namun jenisnya return product.
9) Supplier divisi finance akan menerima laporan dari divisi pengiriman
bahwa barang telah sampai di pemesan.
10)Supplier divisi finance mengirimkan invoice kepada producer.
11)Producer menerima invoice dari supplier, lalu melakukan pembayaran
untuk menyelesaikan proses pembelian.
12)Supplier menerima notifikasi pembayaran, memverifikasi pembayaran,
b) Producer
Pada kasus ini, producer mulai merancang barang elektronik dengan
komponen-komponen yang telah dipesan ke supplier dan kemudian akan memproduksinya.
Setelah elektronik itu diproduksi, kemudian akan dipasarkan ke customer atau
Customer yang tersedia.
Berikut adalah uraian proses bisnis Producer mulai dari memesan, menerima
komponen, memproduksi alat elektonik hingga dijual ke customer atau
mendistribusikan produk ke Customer:
1) Customer memesan produk elektronik ke producer.
2) Producer menerima pesanan komponen dari supplier.
3) Producer melakukan pengecekan komponen tersebut. Apabila
komponen terdapat cacat, producer akan mengembalikan (retur)
komponen tersebut ke supplier agar diganti. Jika tidak ada, komponen
akan diteruskan ke bagian produksi.
4) Producer melakukan produksi barang elektronik.
5) Producer melakukan pengecekan produk elektronik. Apabila produk
tersebut ada cacat atau gagal, harus diproduksi ulang. Tapi apabila
produk tidak ada cacat atau berhasil, maka diteruskan ke inventory.
6) Customer memesan produk elektronik ke producer.
7) Producer menerima pesanan dari Customer.
8) Producer mengkonfirmasi apakah pesanan sudah terbayar atau belum.
Apabila belum, maka producer meminta konfirmasi kembali ke
Customer. Apabila sudah terbayar maka producer akan mengecek
apakah produk yang dipesan tersedia atau tidak.
9) Producer mengirimkan barang elektronik ke Customer apabila produk
yang diminta tersedia.
10)Producer menerima komplain produk dari Customer. Komplain
diakibatkan barang yang diterima Customer terdapat kecacatan. Jika
ada, maka barang tersebut masuk ke dalam kategori retur barang dan
c) Customer
Pada kasus ini, Producer (sebagai perusahaan elektronik) mendistribusikan
produk elektroniknya ke Customer baik perusahaannya sendiri ataupun mitra.
Customer menerima produk elektronik sesuai dengan permintaan ke Producer
untuk mengisi stok yang berkurang atau kosong. Sebelum diterima keseluruhan,
pihak Customer harus mengecek kondisi produk apakah ada kerusakan atau tidak
karena produk tersebut nantinya akan dijual ke konsumen.
Berikut adalah uraian proses bisnis Customer :
1) Customer memesan produk atau barang elektronik ke producer.
2) Producer menerima daftar pemesanan produk atau barang elektronik
dari Customer.
3) Producer memproses daftar pembelian produk dari Customer.
4) Producer mengirimkan produk dan atau barang elektronik ke Customer.
5) Customer menerima produk yang diantarkan oleh Producer.
6) Customer melakukan pengecekan/penilaian barang apakah produk itu
cocok dengan jumlah pemesanan, kerusakan pada elektronik dan
lain-lain.
7) Jika terjadi, maka Customer melakukan komplain ke Producer.
8) Jika produk dan atau barang elektronik sesuai dengan yang dipesan,
Customer melakukan pembayaran pada Producer sesuai invoice yang
diberikan producer ke Customer.
9) Customer menyimpan produk dan atau barang elektronik ke gudang
penyimpanan untuk stock product.
10)Customer memasarkan, mempromosi, menjual produk dan atau barang
elektronik ke konsumen.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
a) Supplier
1) Bagaimana Supplier memproses pemesanan untuk memenuhi
kebutuhan Producer?
2) Bagaimana proses bisnis supplier memenuhi kebutuhan Producer
3) Bagaimana proses bisnis sistem informasi yang dibutuhkan untuk proses
pemesanan dan transaksi antara supplier dan producer?
4) Bagaimana gambaran arsitektur dan teknologi sistem informasi yang
dibutuhkan supplier pada kasus ini?
b) Producer
1) Bagaimana Producer memproses pemesanan untuk memenuhi
kebutuhan Customer?
2) Bagaimana proses bisnis producer ketika pemesanan Customer terdapat
kerusakan pada komponen elektronik dari supplier?
3) Bagaimana proses bisnis sistem informasi yang dibutuhkan untuk proses
pemesanan dan transaksi antara producer dan Customer?
4) Bagaimana gambaran arsitektur dan teknologi sistem informasi yang
dibutuhkan producer pada kasus ini?
c) Customer
1) Bagaimana proses bisnis Customer menjual produk dan atau barang
elektronik ke konsumen akhir?
2) Bagaimana proses bisnis sistem informasi Customer ketika barang yang
dipesan dari producer mengalami kerusakan/kecacatan?
3) Bagaimana gambaran arsitektur dan teknologi yang dibutuhkan oleh
C. TEORI MANAJEMEN RANTAI PASOK
a) Konsep Supply Chain
Supply chain adalah suatu sistem melalui mana suatu organisasi itu
menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada pelanggannya. Rantai pengadaan
ini juga merupakan jaringan atau jejaring dari berbagai organisasi yang saling
berhubungan yang mempunyai tujuan yang sama yaitu sebaik mungkin
menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Konsep supply
chain adalah tahap-tahap mekanisme yang dijalankan perusahaan dalam
mentransformasi bahan baku menjadi bahan jadi yang dibeli pelanggan.
Pada kasus ini terdapat supplier, producer dan customer, yang mana itu adalah
tahapan sebuah proses mulai dari menyuplai barang, produksi dan hingga barang
tersebut berada di tangan konsumen. Pada kasus ini juga merupakan strategi untuk
mempercepat proses supply chain. Supplier sebagai penyuplai komponen
elektronika. Producer sebagai perusahaan yang memproduksi langsung alat
elektronik seperti Samsung. Customer adalah pemakai barang hasil produksi
producer.
b) E-Supply Chain Management (E-SCM)
Konsep SCM memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai
perusahaan yang terkait didalam sebuah sistem bisnis. Semakin banyak perusahaan
yang terlibat dalam rantai tersebut, maka makin kompleks strategi pengelolaan yang
perlu dibangun.
Terdapat 3 (tiga) aliran penting didalam E-SCM, yaitu :
1) Aliran produk dan jasa (flow of products and services)
2) Aliran uang (flow of money)
3) Aliran dokumen dan informasi (flow of documents and information)
Teori ini berkaitan dengan masalah pada kasus organisasi toko elektronik ini.
Dimulai dari Supplier yang menyuplai komponen elektronika untuk kebutuhan
producer memproduksi barang elektronik. Dalam proses menyuplai komponen
tersebut, producer memesan dengan kebutuhan dan kemudian harus dibeli dan
dibayar sesuai dengan invoice pembayaran. Begitu juga hubungan antara Producer
terjadi di supplier, producer dan Customer yaitu aliran produk dan jasa (supplier
menyuplai komponen elektronika ke produsen), aliran uang (berdasarkan jumlah
pemesanan/pembelian), dan aliran dokumen dan informasi (dokumen
pemesanan/invoice pembayaran).
c) Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu strategi bisnis yang
mengintegrasikan proses dan fungsi internal dengan eksternal untuk menciptakan
nilai dan memanjakan pelanggan serta menciptakan keadaan win-win solution
melalui serangkaian kegiatan mengelola informasi yang rinci tentang
masing-masing pelanggan. CRM memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelayanan
kepada pelanggan secara langsung dan maksimal yaitu dengan cara
mengembangkan hubungan dengan setiap pelanggan melalui penggunaan informasi
basis data pelanggan yang dimiliki perusahaan.
d) Value Chain
Value chain merupakan proses tahapan fungsi-fungsi bisnis dalam perusahaan
untuk memberikan value bagi pelanggan. Model value chain membagi
kegiatan-kegiatan generic penambah nilai organisasi perusahaan ke dalam kegiatan-kegiatan primer
dan sekunder. Keuntungan atau kerugian dapat terjadi pada salah satu dari lima
kegiatan primer (logistic masuk, operasi, logistic keluar, pemasaran, dan penjualan)
atau empat bagian sekunder (infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya
manusia, pengembangan teknologi dan pengadaan).
Terdapat value chain pada kasus organisasi toko elektronik ini. Supplier dan
Producer menerima klaim dan komplain terhadap produk dan atau alat elektronika
apabila terdapat kerusakan dan kecacatan. Biasanya terjadi pada saat pengoperasian
pengiriman produk dana tau komponen. Klaim dan komplain sangat penting karena
terdapat nilai tambah dalam melayani kebutuhan pelanggan. Supplier ataupun
Producer harus mengganti produk atau alat elektronika yang rusak agar bisa
e) Model Virtual Supply Chain
Model kolaborasi teknologi dan komunikasi untuk virtual supply chain adalah
internet. Internet memberikan keuntungan dari virtual value chain, harus
mempertahankan 5 segmen utama yaitu: content rights, online services, enabling
technology and services, connectivity, dan antarmuka pengguna.
Dengan menggunakan internet, value chain bisa dikombinasikan antara B2C
dan B2B, artinya mulai dari hulu supply chain yaitu supplier hingga hilir supply
chain yaitu konsumen akhir, bisa memanfaatkan internet untuk meningkatkan value
chain. Dengan internet juga supplier, producer maupun Customer dapat