• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ukuran Nilai Sentral walkthrough system

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ukuran Nilai Sentral walkthrough system "

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Nilai Sentral

`

Pengertian Nilai Sentral

`

Nilai sentral suatu rangkaian data adalah nilai dalam

rangkaian data yang dapat mewakili data tersebut. Suatu

rangkaian

data

biasanya

memiliki

tendensi

(kecenderungan) untuk memusat pada nilai sentral ini.

`

Dari sekumpulan data (distribusi), ada beberapa harga/nilai

yang dapat kita anggap sebagai wakil dari kelompok data

tersebut.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

2.

Median

…

Merupakan suatu nilai yang terletak di

tengah-tengah sekelompok data setelah data tersebut

diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar.

…

Suatu nilai yang membagi sekelompok data

dengan jumlah yang sama besar.

…

Untuk data ganjil, median merupakan nilai yang

terletak di tengah sekumpulan data, yaitu di

urutan

ke-…

Untuk data genap, median merupakan rata-rata

nilai yang terletak pada urutan ke-

dan

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(9)

2.

Median – (Lanjutan)

…

Jika datanya berkelompok, maka median dapat

dicari dengan rumus berikut:

Dimana

LB = Lower Boundary (tepi bawah kelas median)

n = banyaknya observasi

fkum< = frekuensi kumulatif kurang dari kelas median fmedian = frekuensi kelas median

I = interval kelas

I

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(10)

3.

Modus

…

Merupakan suatu nilai yang paling sering muncul

(nilai dengan frekuensi muncul terbesar)

…

Jika data memiliki dua modus, disebut bimodal

…

Jika data memiliki modus lebih dari 2, disebut

multimodal

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(11)

3.

Modus – (Lanjutan)

…

Jika data berkelompok, modus dapat dicari

dengan rumus berikut:

Dimana

LB = Lower Boundary (tepi bawah kelas dengan

frekuensi terbesar/kelas modus)

fa = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

fb = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

I = interval kelas

I

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(12)

DATA TIDAK BERKELOMPOK

„

Berikut adalah data sampel tentang nilai sewa bulanan

untuk satu kamar apartemen ($). Berikut adalah data

yang berasal dari 70 apartemen di suatu kota tertentu:

425 430 430 435 435 435 435 435 440 440 440 440 440 445 445 445 445 445 450 450 450 450 450 450 450 460 460 460 465 465 465 470 470 472 475 475 475 480 480 480 480 485 490 490 490 500 500 500 500 510 510 515 525 525 525 535 549 550 570 570 575 575 580 590 600 600 600 600 615 615

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(13)

„

Rata-rata Hitung (Mean)

„

Median

Karena banyaknya data genap (70), maka median

merupakan rata-rata nilai ke-35 dan ke-36, yaitu

(475 + 475)/2 = 475

„

Modus

= 450 (muncul sebanyak 7 kali)

80

,

490

70

356

.

34

=

=

=

n

x

x

i

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(14)

DATA BERKELOMPOK

Dari contoh Bengkel Hudson Auto

Biaya ($) Frekuensi

(fi) xi

Frekuensi kumulatif

Lower

Boundary fixi

50 – 59 2 54,5 2 49,5 109,0

60 – 69 13 64,5 15 59,5 838,5

70 – 79 16 74,5 31 69,5 1192,0

80 – 89 7 84,5 38 79,5 591,5

90 – 99 7 94,5 45 89,5 661,5

100 – 109 5 104,5 50 99,5 522,5

Total 50 3915,0

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(15)

DATA BERKELOMPOK (L)

„

Rata-rata Hitung (Mean)

„

Median

„

Modus

UKURAN TENDENSI SENTRAL

(16)

KELEBIHAN & KEKURANGAN

RATA-RATA , MEDIAN & MODUS

„

Rata-rata Hitung (Mean)

…

Kelebihan:

„ Melibatkan seluruh observasi

„ Tidak peka dengan adanya penambahan data

„ Contoh dari data :

3 4 5 9 11 Rata-rata = 6,4

3 4 5 9 10 11 Rata-rata = 7

…

Kekurangan:

„ Sangat peka dengan adanya nilai ekstrim (outlier)

„ Contoh: Dari 2 kelompok data berikut

Kel. I : 3 4 5 9 11 Rata-rata = 6,4

(17)

„

Median

…

Kelebihan:

„ Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrim

„ Contoh: Dari 2 kelompok data berikut

Kel. I : 3 4 5 13 14

Kel. II : 3 4 5 13 30

Median I = Median II = 5

…

Kekurangan:

„ Sangat peka dengan adanya penambahan data (sangat dipengaruhi oleh banyaknya data)

„ Contoh: Jika ada satu observasi baru masuk ke dalam kelompok I, maka median = 9

(18)

„

Modus

…

Kelebihan:

„ Tidak peka terhadap adanya nilai ekstrim

„ Contoh: Dari 2 kelompok data berikut

Kel. I : 3 3 4 7 8 9

Kel. II : 3 3 4 7 8 35

Modus I = Modus II = 3

…

Kekurangan:

„ Peka terhadap penambahan jumlah data

„ Cohtoh: Pada data

3 3 4 7 8 9 Modus = 3

3 3 4 7 7 7 8 9 Modus = 7

(19)

DISTRIBUSI FREKUENSI : mengelompokkan data interval/rasio dan menghitung

banyaknya data dalam satu kelompok/klasifikasi

Membuat distribusi frekuensi :

1. Mencari sebaran (range) yakni selisih antara data paling besar dengan data paling kecil) Æ 35 – 20 = 15

2. Menentukan banyak kelas dengan rumus k = 1 + 3,322 log n

Æ 8

1. Menentukan panjang kelas dengan rumus p = sebaran / banyak kelas Æ 15/8 = 2

KELOMPOK USI A FREKUENSI 20 – 21 11 USI A FREKUENSI

(20)

Menghitung Data Bergolong

Contoh data hasil Test kemampuan managerial terhadap 100 pegawai di kantor X dengan distribusi sbb

DISTRIBUSI NILAI KEMAMPUAN MANAGERIAL 100 PEGAWAI DIKANTOR X

INTERVAL NILAI KEMAMPUAN FREKUENSI / JUMLAH

21 - 30

(21)

a. Modus ( data bergolong )

Rumus

MO = b+p ( bi )

bi + b2

MO = Modus

b = batas bawah klas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang klas interval

b1 = frekuensi pada klas modus (frekuensi pada klas interval

terbanyak) dikurangi frekuensi klas interval terdekat

sebelumnya

b2 = frekuensi klas modus dikurangi frekuensi klas interval

(22)

Hitungannya sbb ;

a. Klas modus adalah klas ke 4 , frekuensinya = ( f, 30 )

b. b = 51 – 0,5 = 50,5

c. b1 = 30 –18 = 12

d. b2 = 30 – 20 = 10 MO = 50,5 + 10 ( 12 ) = 55, 95

12 + 10

b. Menghitung Median

Rumus Md = b + p ( ½n –F )

f

Md = Median n = jumlah smpel/data

b. = batas bawah dimana median akan terletak

F = jumlah semua frekuensi sebelum klas median

(23)

Cara menghitung

½ n : ½ x 100 = 50 klas median akan terletak pada interval ke 4 b : batas bawah adalah 51 – 0,5 = 50,5

p : panjang klas = 10 F : 2 + 6 + 18 = 26 f : frekuensi klas median = 30

Jadi Median = 50,5 + 10 ( 50 – 26 ) = 58,5 30

C.Menghitung Mean

a Rumus x = Σf N t n Ket : x = rata-rata

Σ = jumlah f = frekuensi

(24)

Contoh

Berat Badan Penderita TBC

(25)
(26)

„

Ber dasar kan t abel t er sebut :

Modus : kelas ke 5 ( f- nya t er besar = 42)

p ( panj ang kelas) = 10

b = 50 – 0,5 = 49,5

b1 = 42 – 31 = 11

b2 = 42 – 32 = 10

11

Modus = 49,5 + 10(

) = 54,738

(27)
(28)

„

Diket ahui :

n = 150

1/ 2n = 150/ 2 = 75

Jadi m edian akan t er let ak di int er val ke

5,kar ena sam pel ke 75 t er let ak di int er val ke 5

b = 51 – 0,5 = 50,5

p = 10

f = 42

F = 1 + 6 + 9 + 31 = 47

75 - 47

Median = 50,5 + 10 (

) = 57,16

Referensi

Dokumen terkait

disimpulkan bahwa modus adalah nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi. tertinggi baik terbanyak

Median : suatu nilai yg membagi distribusi data kedalam dua bagian yg sama besar, atau suatu nilai yg membagi 50% frekuensi bagian atas. dan 50% frekuensi bagian bawah, sehingga

Nilai sentral adalah nilai yang mewakili nilai pusat dari suatu gugus data terdiri dari (mean, modus,dan median) 17. Rata-rata aritmatika dapat dihitung untuk data skala

Kita akan meninjau batasan yang sama dari nilai momentum sudut agar partikel memiliki orbit melingkar dalam medan gaya sentral yang lain (yang lebih umum).. Kita juga

Baik obesitas maupun obesitas sentral, keduanya memiliki nilai p = 0,000 yang berarti bahwa ada perbedaan bermakna antara obesitas/obesitas sentral dengan mereka yang

Modus merupakan nilai yang paling sering muncul atau frekuensinya terbesar. Ada beberapa data yang tidak memiliki modus yang tunggal, tapi memiliki dua atau tiga nilai modus. Pada

Peran Sentral Kearifan Lokal dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan 231 Kearifan memiliki ciri dan fungsi antara lain: 1 identitas suatu daerah, 2 sebagai pemersatu masyarakat, 3

Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Profitabilitas memiliki pengaruh positif bagi nilai perusahaan dikarenakan secara teori Investor yang menanamkan saham pada suatu