• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standarisasi simplisia daun ekor kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dari tiga daerah berbeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Standarisasi simplisia daun ekor kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dari tiga daerah berbeda"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STANDARISASI SIMPLISIA DAUN EKOR KUCING

(Acalypha hispida Burm.f.) DARI TIGA DAERAH BERBEDA

WILHELMINA WALU BAY 2443014275

PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

STANDARISASI SIMPLISIA DAUN EKOR KUCING (Acalypha hispida Burm.f.) DARI TIGA DAERAH BERBEDA

WILHELMINA WALU BAY 2443014275

Ekor kucing (Acalypha hispida) diketahui banyak manfaatnya dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan standarisasi spesifik dan non spesifik simplisia daun ekor kucing yang diperoleh dari tiga daerah berbeda (Batu, Bogor dan Sumba Barat). Parameter spesifik terdiri dari identitas simplisia, organoleptis, mikroskopis, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, skrining fitokimia, penetapan profil kromatogram secara kromatografi lapis tipis (KLT), penetapan profil spektrum infrared (IR), penetapan profil spektrum UV dan penetapan kadar senyawa metabolit sekunder (fenol dan flavonoid). Parameter non spesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu, kadar abu tidak larut asam, kadar abu larut air, persen bahan asing dan pengukuran pH. Hasil standarisasi simplisia kering daun ekor kucing yaitu kadar sari larut etanol ˃ 14%, kadar sari larut air ˃ 23%, memiliki senyawa flavonoid, polifenol, tanin, kuinon dan triterpenoid, kadar flavonoid total ˃ 0,2% dan fenol ˃ 0,7%, spektrofotometri IR memiliki bilangan gelombang yang menunjukkan adanya gugus O-H, C-H, C=C dan C-C, kadar abu total < 15,5%, kadar abu tidak larut asam < 2,5%, kadar abu larut air < 5,5%, kadar susut pengeringan < 10% dan pH 4,5 - 5.

(6)

ii

ABSTRACT

STANDARDIZATION OF FOX TAIL (Acalypha hispida Burm.f.) LEAVES FROM THREE DIFFERENT AREAS

WILHELMINA WALU BAY 2443014275

The fox tail (Acalypha hispida) is known for its many benefits and has been used in traditional medicine. This aims of this research determining the profile of specific and non specific standardization of fox tail leaves from three different areas (Batu, Bogor and West Sumba). The specific parameters consist of identity, organoleptic, microscopic, water soluble extract, ethanol soluble extract, phytochemical screening, chromatogram profile determination by TLC, determination of infrared spectrum profile (IR), determination of UV spectrum profile and determination of secondary metabolite content (phenol and flavonoid). Non spesific parameters include shrinkage drying, ash content, acid insoluble ash, water soluble ash, percent foreign material and pH measurement. The result of standardization of dried powder fox tail leaves, have value of soluble ethanol extract ˃ 14%, water soluble extract ˃ 23%, contain flavonoids compounds, polyphenols, tannins, quinones and triterpenoids, total flavonoid levels > 0.2% and phenol > 0.7%, spectrophotometry IR result showed the presence of O-H, H, C = C and C-C groups, total ash content < 15.5%, acid insoluble ash < 2.5%, water soluble ash < 5.5%, drying shrinkage level < 10% and pH 4.5-5.

Keywords : Dried powder, Acalypha hispida Burm.f. leaves, standardization, specific, non specific

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi dengan judul

Standarisasi Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) Dari Tiga Daerah Berbeda dapat terselesaikan. Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan untuk memeperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimkasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai, melindungi dan membimbing penulis mulai dari awal penyusunan hingga terselesainya skripsi ini.

2. Orang tua penulis Gregorius Bay dan Maria Wini Kaka yang telah memberi banyak bantuan baik secara moril, materiil, dan doa serta segenap keluarga besar yang mendukung sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

3. Dra. Hj. Liliek S. Hermanu, M.S., Apt selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan bimbingan dan senantiasa memberikan pengarahan, saran yang sangat bermanfaat dalam terselesaikannya skripsi ini.

4. Restry Sinansari, M. Farm., Apt selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan bimbingan dan senantiasa memberikan pengarahan, saran yang sangat bermanfaat dalam terselesaikannya skripsi ini.

(8)

iv 5. Sumi Wijaya, S.Si., Ph.D., Apt selaku dosen penguji I yang telah memberikan banyak saran dan masukan positif yang sangat berguna untuk skripsi ini.

6. Henry Kurnia Setiawan, S.Si., M.Si., Apt., selaku dosen penguji II yang telah memberikan banyak saran dan masukan positif yang sangat berguna untuk skripsi ini.

7. Dra. Emi Sukarti M. Si., Apt selaku penasihat akademik yang telah membantu selama masa perkuliahan berlangsung.

8. Pimpinan Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah menyediakan fasilitas dan pelayanan yang baik selama pengerjaan skripsi ini.

9. Seluruh dosen Fakultas Farmasi yang telah mendampingi dan membimbing selama proses perkuliahan mulai dari awal sampai akhir. 10. Para kepala laboratorium teknologi bahan alam, laboratorium botani

farmasi, laboratorium analisis sediaan farmasi dan laboratorium penelitian di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah menyediakan fasilitas laboratorium selama penelitian ini berlangsung.

11. Laboran laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, khususnya Pak Tri, Pak Ari, Pak Dwi, Mbak Evi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu di laboratorium selama penelitian ini.

12. Opa Andreas Padha dan oma Yuliana Finu yang telah memberi banyak bantuan baik secara moril, materiil, dan doa sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

13. Om Martinus Tuga dan Tante Marta yang telah memberi banyak bantuan baik secara moril, materiil, dan doa sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

(9)

v 14. Kakak Melvi Bay dan Adik Erlin Bay serta Melan Tuga yang sudah memberikan bantuan, semangat dan doa mulai penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.

15. Pihak-pihak lain yang telah mendampingi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pengerjaan skripsi ini tidak dapat disebutkan satu per satu.

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang ditinjau, penulis menyadari kekurangan dalam penulisan naskah Skripsi ini. Akhir kata penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar naskah skripsi ini dapat lebih disempurnakan.

Surabaya, Desember 2019

(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Tanaman Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) ... 7

2.2.1 Morfologi Tanaman Ekor Kucing ... 7

2.2.2 Klasifikasi Tanaman Ekor Kucing ... 8

2.2.3 Manfaat dan Kandungan Tanaman Ekor Kucing ... 8

2.2 Tinjauan tentang Simplisia ... 9

2.2.1 Pengertian Simplisia ... 9

2.2.2 Proses Pembuatan Simplisia ... 9

2.3 Tinjauan tentang Standarisasi ... 12

2.3.1 Parameter Non Spesifik ... 13

2.3.2 Parameter Spesifik ... 14

(11)

vii

Halaman

2.4.1 Pengertian Skrining Fitokimia ... 17

2.4.2 Syarat Skrining Fitokimia ... 17

2.5 Tinjauan tentang Senyawa Metabolit Sekunder ... 18

2.5.1 Flavonoid ... 18

2.5.2 Saponin ... 18

2.5.3 Tanin ... 19

2.6 Tinjauan tentang Kromatografi Lapis Tipis Daun Ekor Kucing ... 20

2.7 Tinjauan tentang Spektrofotometri Infrared (IR) ... 22

2.8 Tinjauan tentang Spektrofotometri UV-Vis ... 23

2.9 Penentuan Kadar Senyawa Metabolit ... 25

2.9.1 Penetapan Kadar Flavonoid ... 25

2.9.2 Penetapan Kadar Fenol ... 26

2.10 Tinjauan tentang Lokasi Tumbuh Tanaman ... 28

2.10.1 Balai Materia Medika Batu ... 28

2.10.2 Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Bogor ... 28

2.10.3 Sumba Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30 3.2 Bahan Penelitian ... 30 3.2.1 Bahan Tanaman ... 30 3.2.2 Bahan Kimia ... 30 3.3 Alat Penelitian ... 31 3.4 Metode Penelitian ... 31 3.4.1 Rancangan Penelitian ... 31 3.5 Tahapan Penelitian ... 32

(12)

viii

Halaman

3.5.2 Pengamatan Makroskopis Daun Segar Ekor Kucing ... 32

3.5.3 Pengamatan Mikroskopis Daun Segar Ekor Kucing ... 32

3.5.4 Penyiapan Simplisia Daun Ekor Kucing ... 33

3.5.5 Standarisasi Simplisia Daun Ekor Kucing ... 33

3.6 Skema Kerja ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Analisis Data ... 41

4.1.1 Karakterisasi Tanaman Segar ... 41

4.2 Standarisasi Simplisia Daun Ekor Kucing ... 44

4.2.1 Parameter Spesifik ... 44

4.2.2 Parameter Non Spesifik ... 61

4.3 Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Korelasi Infra Merah ... 23 Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Makroskopis Daun Ekor Kucing Segar ... 42 Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Pengamatan Mikroskopis Daun

Ekor Kucing ... 44 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Organoleptis Simplisia Daun

Ekor Kucing ... 45 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Mikroskopis Simplisia Daun Ekor

Kucing dalam Media Air, Kloralhidrat, Floglusin HCl ... 46 Tabel 4.5 Hasil Uji Kadar Sari Terlarut dengan Pelarut Tertentu

Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) .... 46 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Skrining Fitokimia Simplisia Daun

Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) ... 47 Tabel 4.7 Hasil Uji Skrining Fitokimia Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) ... 47 Tabel 4.8 Hasil Rf Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dengan Fase Gerak Toluen : Etil Asetat (6 : 4) ... 51 Tabel 4.9 Hasil Rf Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dengan Fase Gerak Kloroform : Aseton (4 : 1) ... 53 Tabel 4.10 Hasil Rf Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dengan Fase Gerak N-Butanol : Asam Asetat

: Air (4 : 1 : 5) ... 55 Tabel 4.11 Rekapitulasi Pita Absorbansi Infrared Simplisia Daun Ekor

Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) ... 58 Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Absorbansi Kurva Baku Asam Galat ... 59 Tabel 4.13 Hasil Penetapan Kadar Fenol Simplisia Daun ekor

Kucing ... 59 Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Absorbansi Kurva Baku Kuersetin ... 60 Tabel 4.15 Hasil Penetapan Kadar Flavonoid Simplisia Daun

(14)

x

Halaman

Tabel 4.16 Hasil Uji Parameter Non Spesifik Simplisia Daun

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bentuk Daun dan Bunga Tanaman Ekor Kucing

(Acalypha hispida) ...7

Gambar 2.2 Hasil Pengamatan Kromatografi Lapis Tipis dengan Fase Gerak Butanol : Asam Asetat Glasial : Air (4:1:5) pada Penampak Bercak UV 254 (A) dan UV 366 (B) ... 21

Gambar 2.3 Reaksi Pembentukan Kompleks Antara Flavonoid dan AlCl3 ... 26

Gambar 2.4 Reaksi Pembentukan Kompleks Antara Pereaksi Folin-Ciocalteu dan Senyawa Fenol ... 28

Gambar 3.1 Skema Kerja Penelitian ... 40

Gambar 4.1 Penampang Daun Ekor Kucing ... 42

Gambar 4.2 Tata Letak Daun Ekor Kucing ... 42

Gambar 4.3 Penampang Melintang Daun Ekor Kucing Segar dalam Kloralhidrat dengan Perbesaran 42,3 × 40 ... 43

Gambar 4.4 Penampang Membujur Epidermis Bawah Daun Ekor Kucing Segar dalam Media Kloralhidrat dengan Perbesaran 42,3 x 40 ... 43

Gambar 4.5 Penampang Membujur Daun Ekor Kucing Segar dalam Media Air dengan Perbesaran 42,3 × 10 ... 44

Gambar 4.6 Hasil Pengamatan Organoleptis Simplisia Daun Ekor Kucing ... 45

Gambar 4.7 Hasil Kromatografi Lapis Tipis Simplisia Daun Ekor Kucing dengan Fase Gerak Toluen : Etil Asetat (6:4) ... 49

Gambar 4.8 Hasil Kromatografi Lapis Tipis Simplisia Daun Ekor Kucing dengan Fase Gerak Kloroform : Aseton (4:1) ... 52

Gambar 4.9 Hasil Kromatografi Lapis Tipis Simplisia Daun Ekor Kucing dengan Fase Gerak Butanol : Asam Asetat : Air (4:1:5) ... 54

Gambar 4.10 Profil Spektrum UV-Vis Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dari Batu ... 56

(16)

xii

Halaman

Gambar 4.11 Profil spektrum UV-Vis Simplisia Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.f.) dari Bogor... 56 Gambar 4.12 Profil spektrum UV-Vis Simplisia Daun Ekor Kucing

(Acalypha hispida Burm.f.) dari Sumba Barat ... 56 Gambar 4.13 Spektrum Infrared Simplisia Daun Ekor Kucing

(Acalypha hispida Burm.f.) dari Batu (A), Bogor (B) dan Sumba Barat (C) ... 57 Gambar 4.14 Spektrum Infrared Simplisia Daun Ekor Kucing

(Acalypha hispida Burm.f.) dari Batu, Bogor dan Sumba Barat ... 58 Gambar 4.15 Grafik Kurva Baku Asam Galat ... 59 Gambar 4.16 Grafik Kurva Baku Kuersetin ... 60

(17)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Surat Determinasi Daun Ekor Kucing

(Acalypha hispida Burm.f.) ...81 LAMPIRAN B Hasil Karakteristik Makroskopik Daun Segar

Ekor Kucing ...82 LAMPIRAN C Hasil Penetapan Standarisasi Spesifik

Daun Ekor Kucing ...84 LAMPIRAN D Hasil Penetapan Standarisasi Non Spesifik

Daun Ekor Kucing ...90 LAMPIRAN E Hasil Penetapan Kadar Metabolit Sekunder

Referensi

Dokumen terkait

Hasil refleksi pada siklus I didapatkan beberapa kekurangan-kekurangan antara lain, masih ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik, siswa

Apriliana, Yunita, 2008, Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Tanaman Dengan Sistem Sprinkler Pada Irigasi Lahan Kering Di Desa Akar-akar Kecamatan Bayan

Kondisi saluran saat ini menunjukkan terjadinya penumpukan sedimentasi berupa endapan lumpur dan sampah, serta terjadi kerusakan pada dinding saluran pada beberapa

Berdasarkan hasil penelitian penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana narkotika yang dilakukan dalam Putusan Nomor : 544/Pid.Sus/2015/PN.Mtr di pandang masih ringan

pengaruh terapi oksigen terhadap MAP pada pasien cedera kepala di

Dari hasil analisis data yang diperoleh, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VIII SMPN

Students Perception of the Implementation of Cooperative Learning in Learning Reading Skill: A Case Study at Eleventh Grade of SMKN 9 Mataram in Academic Year 2017/2018.. SURYANI

Target akhir adalah meningkatnya kemampuan guru madrasah dalam menyusun karya ilmiah, dengan indikator tersusunnya artikel ilmiah/ proposal penelitian yang dihasilkan peserta