• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENAMBANGAN GALIAN C DI KABUPATEN KLUNGKUNG ( BALI ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PENAMBANGAN GALIAN C DI KABUPATEN KLUNGKUNG ( BALI ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PENAMBANGAN GALIAN C

DI KABUPATEN KLUNGKUNG ( BALI )

ABSTRAK

Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia secara konsisten diatur dalam Undang – Undang Dasar 1945 selanjutnya dijabarkan secara khusus dalam Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mengenai pengelolaan pertambangan diatur dalam Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Pertambangan. Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung menurut Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dapat mengelola galian C tetapi pengaturan tentang hal tersebut belum diatur karena Peraturan Daerah yang dipergunakan masih mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Bali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran bagaimana pelaksanaan penambangan galian C di Kabupaten Klungkung dengan permasalahan yang muncul.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penambangan galian C, pelaksanaan penambangan galian C serta permasalahan yang muncul akibat pelaksanaan penambangan galian C dan cara penyelesaiannya. Permasalahan yang muncul diantaranya bagaimana prosedur, pelaksanaan serta permasalahan dan penyelesaiannya didalam pelaksanaan penambangan galian C di Kabupaten Klungkung. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan wilayah penelitian di Kabupaten Klungkung ( Bali ). Penentuan responden di lapangan berdasarkan purposive sampling dimana responden adalah mereka yang terlibat dalam pelaksanaan penambangan galian C di Kabupaten Klungkung ( Bali ). Data primer dan sekunder diperoleh melalui survey lapangan dan studi pustaka.

Prosedur penambangan galian C diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 7 Tahun 1995 tentang Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C, lingkungan hidup yang menyebabkan timbulnya masalah terhadap lingkungan dan permasalahan yuridis. Hal ini dapat dilihat dari besarnya tingkat persentase responden ( penambang ) yang tidak memiliki Surat Ijin Penambangan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka lokasi pertambangan galian C di Kabupaten Klungkung ditutup oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dengan Instruksi Bupati Nomor 050/ 1107 / Ekon tanggal 29 September 1997. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

(2)

peraturan yang ada untuk mengatur penambangan galian C di Kabupaten Klungkung belum dijalankan dengan baik oleh Penambang. SIPD hendaknya diurus di satu Dinas saja sehingga prosedur pengurusan ijin penambangan tidak sulit.

Key word :Pelaksanaan Penambangan Galian C

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditegaskan bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, setiap daerah diharuskan untuk menyusun

Selain itu, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya Pasal 210 ayat (4) yang menentukan pengaturan lebih lanjut

Pokok-pokok kebijakan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2011 mengacu pada Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan

UU No.32 dan UU No.33 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah diharapkan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang sifatnya

bahwa sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2004 tentang Desa sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Diundangkannya Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah membawa paradigma baru dalam pemerintahan daerah. Pelaksanaan Pemerintahan daerah dengan

bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana telah diatur mengenai Badan Permusyawaratan Desa, serta Peraturan