Defisit Transaksi Berjalan 2018 Melebar Hingga US$23 Miliar.
S&P Sebut Alokasi Subsidi Bisa Pengaruhi Rating Indonesia.
Wijaya Karya Raih Laba Bersih 2017 Sebesar Rp1,2 Triliun.
Waskita Karya Bidik Pendapatan 2018 Sebesar Rp55 triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin gagal melanjutkan pengua‐ tannya. Aksi jual mendominasi perdagangan saham kemarin di tengah pergerakan pasar saham Asia yang bervariasi. IHSG kemarin tutup koreksi 87,840 poin (1,35%) di 6412,846. Pemodal asing kem‐ bali mencatatkan penjualan bersih Rp702 miliar. Pasar bereaksi nega‐ tif setelah ada pernyataan dari salah satu pejabat tinggi S&P Global Ratings, Xavier Jean, yang memprediksi rupiah bisa mencapai Rp15000 terhadap dolar AS. Lem‐ baga pemeringkat internasional tersebut juga menilai kebijakan alokasi subsidi Indonesia saat iniyang akan mempertahankan harga BBM subsidi dan TDL hingga akhir 2019 di tengah tren harga minyak dunia yang meningkat dapat mempengaruhi
rating Indonesia untuk jangka panjang. Pernyataan S&P ini berimbas negatif
terhadap pasar saham Indonesia kemarin.
Sementara Wall Street tadi malam kembali tertekan untuk dua hari perdagangan berturut‐turut. Saham sektor energi, dan IT menjadi penekan indeks saham di sana. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing koreksi 0,68% dan 0,64% di 25007,03 dan 2765,31. Indeks Nasdaq koreksi 1,02% di 7511,01. Harga minyak mentah di AS tadi malam terkoreksi 1,06% di USD60,71/barel. Harga emas naik 0,48% di USD1327,10/t.oz. Sedangkan harga nikel di LME naik 1,4% di USD13882,5/MT. Pasar di Wall Street kem‐ bali dikhawatirkan dengan potensi 'perang dagang' antara AS dengan China menyusul digantinya Menlu AS, Rex Tillerson, secara mendadak kemarin dengan direktur CIA, Mike Pompeo.
Melanjutkan perdagangan hari ini, pergerakan IHSG rawan koreksi lanjutan di tengah meningkatnya resiko pasar saham global dan kawasan dan koreksi di sejumlah harga komoditas energi. Pasar juga tengah mencer‐ mati data ekonomi China yang rilis hari ini. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 6350 hingga resisten di 6440. Pengimbang meningkatnya resiko pasar adalah isu individual terkait rilis laba dan rencana pembagian
dividen sejumlah emiten. S1 6380 S2 6350 R1 6440 R2 6470 Index Last Chg % DJIA 25007.03 (171.58) (0.68) S&P 500 2765.31 (17.71) (0.64) FTSE 100 7138.78 (75.98) (1.05) CAC 40 5242.79 (33.92) (0.64) DAX 12221.03 (197.36) (1.59) NIKKEI 225 21968.10 144.07 0.66 HANGSENG 31601.45 7.12 0.02 STI 3553.73 13.54 0.38 SHENZHEN 1895.31 (13.53) (0.71) SHANGHAI 3310.24 (16.46) (0.49) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 60.84 (0.37) (0.60) CPO (RM/M.T) 2413.00 32.00 1.34 Gold (USD/T.oz) 1325.10 0.60 0.05 Nikel (USD/M.T 13882.50 127.50 0.93 Timah (USD/M.T) 21182.50 (225.00) (1.05) Coal (USD/M.T) 98.00 0.00 0.00 Exchange Rates Chg % USD/IDR 13746.00 (19.00) (0.14) EUR/USD 1.239 0.01 0.42 USD/JPY 106.68 0.36 0.34 SGD/IDR 10483.60 (9.61) (0.09) AUD/IDR 10809.10 (35.00) (0.32) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.55 4062 (0.61) (2.02)
Top Gainers IDR % Chg
TIRA 232 34.88% 60
SRAJ 242 28.72% 54
RODA 272 24.77% 54
DYAN 88 22.22% 16
BMSR 189 13.86% 23
Top Losers IDR % Chg
PBSA 1,180 21.33% 320
BUVA 470 19.66% 115
BINA 525 16.67% 105
JGLE 66 14.29% 11
DEFI 1,400 13.85% 225
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 3,760 0.00% 478.510 TLKM 4,090 2.62% 397.620 BBCA 23,450 0.74% 378.850 SRIL 348 4.82% 336.640 BMRI 8,175 1.80% 324.170
Top Volume IDR % (juta)
SRIL 348 4.82% 968.529 PNBS 95 11.76% 934.411 MYRX 157 1.26% 596.186 IIKP 200 1.96% 374.097 BKSL 226 0.00% 357.570 IHSG 6,412.85 Change (87.84) Change (%) (1.35) Change (%/ytd) 0.90 Total Value (IDR triliun) 8.879 Total Volume (miliar saham) 11.728 Net Foreign Buy (IDR miliar) (702.069)
News Update
2
Defisit Transaksi Berjalan 2018 Melebar Hingga US$23 Miliar. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, defisit transaksi berjalan pada tahun ini bisa melebar dari yang sebelumnya diperkirakan US$17 miliar menjadi di kisaran US$22 miliar ‐ US$23 miliar. Pelebaran defisit transaksi berjalan tahun ini tak lepas dari peningkatan impor bahan baku yang digunakan untuk mengakselerasi perekonomian di 2018. (CNBC Indonesia, 13/3/18)
S&P Sebut Alokasi Subsidi Bisa Pengaruhi Rating Indonesia. Kenaikan harga minyak global dapat memicu peningkatan alokasi anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak di Indonesia, terutama ketika pemerintah telah berkomitmen untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak dan tarif listrik hingga tahun politik 2019. Lembaga pemeringkat internasional S&P Global Ratings memandang hal ini dapat mempengaruhi peringkat Indonesia dalam jangka panjang jika pemerintah tidak dapat menyeimbangkan perekonomian. Meskipun begitu, S&P memprediksi peringkat Indonesia tidak akan naik atau turun dalam kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan. (CNBC Indonesia, 13/3/18)
S&P Prediksi Rupiah ke Rp15.000 per Dollar AS, Gubernur BI Langsung Beraksi. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo angkat bicara menyusul pernyataan dari Lembaga rating Standard and Poor’s (S&P) menyangkut nasib mata uang rupiah. S&P memprediksi rupiah bakal melemah ke level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). BI melihat bahwa tahun 2018 khususnya sejak Februari hingga Maret terjadi tekanan pada rupiah. Hal itu, dampak dari sentimen eksternal seperti rapat The Federal Open Market Committee (FOMC). Untuk itu, BI memprediksi secara year to date (Ytd) rupiah akan terdepresiasi sekitar 1,5% dan penguatan dollar tidak akan berjalan lama. (kontan, 13/3/18)
Garuda Indonesia (GIAA) Rancang Emisi Obligasi Global US$750 Juta. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ingin memperbaiki profil utang jangka pendek dan jangka panjang perseroan sehingga kelak operasional perseroan tidak banyak dibebani oleh utang jangka pendek. Dari keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan di Bisnis Indonesia, Garuda Indonesia menyebut saat ini memiliki utang jangka panjang sebesar US$636 juta dan utang jangka pendek sebesar US$1,08 miliar. Untuk itu, perseroan akan menggunakan dana obligasi global yang direncanakan sebanyak‐banyaknya sebesar US$750 juta untuk melakukan reprofiling utang, sehingga proporsi utang jangka panjang tidak akan lebih kecil dibandingkan dengan porsi pinjaman jangka pendek.GIAA berencana mengalokasikan US$250 juta dari rencana penerbitan obligasi sebesar US$750 juta, untuk dapat masuk ke kas perusahaan. Selebihnya, GIAA akan menggunakan untuk refinancing, terutama pembayaran obligasi berdenominasi rupiah sebesar Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada Juli tahun ini. (Bisnis Indonesia, 13/3/18)
Medio Maret 2018, Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp10,45 Triliun. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengantongi nilai kontrak baru Rp10,45 triliun sampai dengan pertengahan Maret 2018. Kontribusi kontrak baru perseroan masih berasal dari sektor infrastruktur. Tercatat, sektor tersebut masih menyumbangkan nilai kontrak baru Rp7,55 triliun sampai dengan pekan kedua Maret 2018. Kontribusi kontrak baru lainnya berasal dari sektor industri mencapai Rp2,05 triliun. Selanjutnya, sektor energi dan industrial plant menyumbangkan Rp662 miliar disusul sektor properti Rp196 miliar. WIKA sebelumnya menyatakan target laba bersih sejalan dengan proyeksi penjualan perseroan yang ditargetkan mencapai Rp39,43 triliun pada 2018. WIKA optimistis bahwa tahun ini sektor infrastruktur dan gedung masih menjadi penyumbang terbesar dengan target perolehan Rp36,76 triliun. Dengan demikian WIKA menargetkan kontrak dihadapi pada 2018 senilai Rp130,92 triliun. Jumlah itu naik 22,77% dibandingkan dengan pencapaian 2017 senilai Rp106,64 triliun. (Bisnis Indonesia, 13/3/18)
Wijaya Karya Raih Laba Bersih 2017 Sebesar Rp1,2 Triliun. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan laba sebesar Rp1,2 triliun pada tahun lalu. Angka tersebut sesuai laporan keuangan (audited) per 31 Desember 2017. Pencapaian itu merupakan rekor baru laba WIKA sepanjang sejarah. Catatan positif tersebut juga didukung oleh penjualan WIKA pada tahun 2017 yang mencapai Rp26,18 triliun atau meningkat 67,06% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya. Sejak 2016, perusahaan sudah menembus bahkan melampaui besaran laba Rp1 triliun. Pencapaian laba tahun 2017 hampir dua kali lipat dari laba 2015 yang hanya berada pada kisaran Rp675 miliar, dan melonjak signifikan dari laba 2016 yang mencapai Rp1,06 triliun. Tahun ini, WIKA menganggarkan capital expenditure sebesar Rp12,05 triliun. Rinciannya 58,7% untuk penyertaan modal, 36,3% untuk pengembangan usaha dan 5% akan dipergunakan untuk investasi aset tetap. (Kontan, 13/3/18)
Waskita Karya Bidik Pendapatan 2018 Sebesar Rp55 triliun. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) optimistis kinerja keuangan tahun ini tetap akan positif. Emiten konstruksi pelat merah itu menargetkan pertumbuhan pendapatan 22% tahun ini mencapai Rp55 triliun dari tahun lalu Rp45,21 triliun. Sebagian pendapatan bakal diperoleh dari kontrak baru. Sebagian lagi berasal dari pembayaran proyek terima jadi atau turnkey yang bakal cair. Salah satunya, proyek light rail transit (LRT) Palembang. Pembayarannya sekitar Rp6 triliun bakal cair pada kuartal III tahun ini. Seiring dengan bertambahnya proyek dengan margin yang cukup menarik, laba bersih WSKT tahun ini bisa Rp5 triliun, naik 67% dibanding realisasi tahun lalu, sekitar Rp3,88 triliun. (kontan, 13/3/18)
Stock Picks 3
ADHI 2260‐2400. Harga saham emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI), kemarin bergerak fluktuatif menyusul kondisi pasar yang kurang kondusif. Kemarin perseroan rilis laba 2017. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp2290 ter‐ koreksi 3% lebih, setelah sempat menguat ke Rp2400. Sepanjang 2017 pendapatan usaha perseroan mencapai Rp15,16 triliun tumbuh 37% dari tahun sebelumnya Rp11,06 triliun. Laba bersih 2017 tumbuh 64,43% mencapai Rp515,41 miliar dari 2016 sebesar Rp313,45 miliar. Pencapaian kinerjanya tahun lalu tersebut di atas estimasi sebe‐ lumnya dimana pendapatan usaha diperkirakan mencapai Rp14,31 triliun dan laba bersih Rp500 miliar. Sepanjang 2017 lalu kontrak baru yang diperoleh mencapai Rp37,8 triliun tumbuh 129% dari tahun sebelumnya. Total kontrak mencapai Rp52,4 triliun termasuk kontrak carry over 2016 sebesar Rp14,60 triliun. Marjin bersih 2017 lalu meningkat mencapai 3,40% dari tahun sebelumnya 2,83%. Secara kuartalan, pendapatan usaha di 4Q17 mencapai Rp6,44 triliun tumbuh 82,45% (qoq) dari kuartal sebelumnya Rp3,53 triliun. Sedangkan laba bersih 4Q17 mencapai Rp310,34 miliar tumbuh 320,71% (qoq) dari kuartal sebelumnya Rp73,76 miliar. Tahun ini perseroan membidik nilai kontrak baru (NKB) Rp22,8 triliun‐Rp23,75 triliun. Belanja modal tahun ini dianggarkan Rp10 triliun. Tahun ini pendapatan usaha diproyeksikan tumbuh 25% mencapai Rp18,94 triliun. Sedangkan laba bersih diproyeksikan bisa mencapai Rp661 miliar dengan marjin bersih 3,5%. Proyeksi laba bersih tahun ini naik 28,2% dari tahun lalu. EPS 2018 diproyeksikan naik mencapai Rp185,67. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/18) atau mencapai Rp2785. Secara technical, support saat ini di Rp2260 dengan resisten terdekat di Rp2400. Dalam waktu dekat sentimen individual akan digerakkan dengan pembagian dividen tunai tahun buku 2017. Perseroan berpeluang membagikan dividen tunai 30% laba bersih atau mencapai Rp43,42 untuk tahun buku 2017, naik dari tahun sebelumnya Rp26,41. Perseroan juga telah menerima pembayaran dari PT KAI sebesar Rp3,42 triliun baru‐baru ini untuk pembayaran proyek LRT Jabodebek Fase I. Hal ini positif untuk memperbaiki arus kas perseroan. Namun kondisi pasar yang kurang kondusif bisa memicu koreksi harga sahamnya. Pemodal disarankan melakukan pembelian ketika harga terkoreksi.
Buy on Weakness, SL 2230
4 Stock Picks
WSBP 432‐460. Harga saham Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kemarin berusaha keluar dari rentang konsolidasi setelah downtrend. Harganya tutup di Rp436, terkoreksi setelah sempat menguat ke Rp448 menyusul kondisi pasar yang kurang kondusif. Posisi harganya saat ini di area oversold. Peluang rebound akan menguji resisten terdekat di Rp460. Katalis positif secara individual terkait rencana perseroan membagikan dividen tunai tahun buku 2017 yang bisa mencapai 50% laba bersih. Sepanjang 2017 lalu laba bersih perseroan tumbuh 57,38% (yoy) mencapai Rp1 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 Rp634,82 miliar. Pencapaian laba bersih ini ditopang pertumbuhan penda‐ patan bersih 50,60% (yoy) mencapai Rp7,10 triliun dari 2016 Rp4,72 triliun. Pertumbuhan pendapatan bersih ini dito‐ pang pertumbuhan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp11,03 triliun, turun dari nilai kontrak baru 2016 sebelumnya sebesar Rp12,23 trilin. Sedangkan untuk tahun 2018 ini, kontrak baru ditargetkan Rp11,52 triliun atau naik 4,44% dibandingkan realisasi tahun 2017 lalu. Dengan tambahan kontrak carry over sebesar Rp13,65 triliun dari tahun 2017 lalu, maka total order book perseroan mencapai Rp25,17 triliun. Raihan kontrak baru masih didominasi dari induk usa‐ hanya yang menggarap sejumlah proyek infrastruktur. Porsinya bisa mencapai 61% sama dengan tahun lalu. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan Rp9,7 triliun dan laba bersih Rp1,47 triliun. Sebelumnya kami, menargetkan pen‐ dapatan 2018 mencapai Rp9,3 triliun tumbuh 31% dari 2017 Rp7,10 triliun. Sedangkan laba bersih 2018 sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,39 triliun atau tumbuh 39% dari laba 2017 Rp1 triliun. EPS proyeksi 2018 Rp52,92 diband‐ ingkan EPS 2017 Rp38,64. Harga sahamnya sebelumnya kami targetkan mencapai Rp530 dengan PE 10x (E/18) dengan proyeksi EPS tahun ini Rp53. Perseroan berpeluang membagikan dividen tunai 50% laba bersih atau mencapai Rp19,32/saham naik dari tahun sebelumnya Rp12,04/saham. Dengan harga Rp436, pemodal berpeluang meraih divi‐ den yield 4,4%. Besaran ini cukup menarik bagi pemodal. Secara technical level support saat ini di Rp432. Peluang re‐
bound menguji resisten terdekat di Rp460 hingga Rp464. Maintain Buy, SL 426 Rabu, 14 Maret 2018
5 Stock Picks
TINS 1120‐1200. Harga saham emiten logam, PT Timah Tbk (TINS), kemarin rebound terbatas setelah tertekan dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp1150, di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif. Saat ini support di Rp1120. Peluang rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp1200. Sepanjang tahun ini harganya bullish seiring perbaikan kinerjanya dengan topangan pergerakan bullish harga timah dunia. Harga timah dunia saat ini di USD21400/MT. Akhir 2017 harga timah dunia masih di USD19950/MT. Tahun lalu dengan topangan penguatan harga timah dunia, perseroan berhasil memperbaiki kinerjanya. Sepanjang 2017 lalu perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih Rp9,22 triliun tumbuh 32,27% dari tahun sebelumnya Rp6,97 triliun. Pencapaian pendapatan bersih ini di atas perkiraan sebelumnya Rp8,94 triliun. Secara kuartalan pendapatan bersih di 4Q17 men‐ capai Rp2,59 triliun tumbuh 11,91% (qoq) dari kuartal sebelumnya Rp2,32 triliun. Laba bersih 2017 lalu mencapai Rp502, 443 miliar tumbuh 99,51% dari 2016 sebesar Rp251,83 miliar. Pencapaian laba bersih 2017 lalu melampaui perkiraan sebelumnya Rp450,49 miliar. Secara kuartalan laba bersih 4Q17 mencapai Rp201,86 miliar tumbuh 34,64% (qoq). Marjin bersih 2017 mencapai 5,45% naik dari 2016 3,61%. Secara kuartalan marjin bersih cenderung meningkat hingga 7,77% di 4Q17 dari 6,46% di 3Q17. Dukungan pertumbuhan kinerjanya tahun lalu dari tren kenaikan harga komoditas timah dunia dan kenaikan volume penjualan. Tahun ini tren bullish harga timah dunia juga akan kembali menopang pertumbuhan kinerjanya. Tahun ini perseroan menargetkan volume produksi bisa meningkat sekitar 15%‐ 20% mencapai 36.705 ton. Perseroan juga berencana mengoperasikan pabrik fuming yang mengubah kerak timah menjadi timah batangan pada 2Q18. Langkah perseroan ini bisa mendongkrak kinerja. Perseroan tahun ini menarget‐ kan laba bersih mencapai Rp1 triliun dan pendapatan Rp20 triliun. EPS 2018 diperkirakan Rp134 naik dari EPS 2017 yang diperkirakan Rp67. Kami menaikkan proyeksi harga sahamnya tahun ini dengan rata‐rata PE 12x atau mencapai Rp1600. Maintain Buy, SL 1070 Rabu, 14 Maret 2018 Saham Pilihan BDMN 6550-7000 Buy, SL 6350 BMRI 7900-8350 BoW, SL 7625 PTBA 2900-3100 BoW, SL 2860 ANTM 850-920 BoW, SL 830 PTPP 2900-3130 BoW, SL 2870 WSKT 2620-2840 BoW, SL 2600 SCMA 2840-2980 TB, SL 2690
Stock View
6
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG 6412.85 6476.19 6539.53 6374.45 6336.05 PERKEBUNAN AALI 14000 14,400.00 14,800.00 13,575.00 13,150.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 218 223.33 228.67 213.33 208.67 LSIP 1320 1,350.00 1,380.00 1,300.00 1,280.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2500 2,510.00 2,520.00 2,490.00 2,480.00 SIMP 580 590.00 600.00 570.00 560.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 250 254.67 259.33 242.67 235.33
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2170 2,243.33 2,316.67 2,113.33 2,056.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7625 5,083.33 2,541.67 5,083.33 2,541.67 BUMI 292 300.00 308.00 286.00 280.00 DEWA 50 50.67 51.33 49.67 49.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2750 2,823.33 2,896.67 2,713.33 2,676.67 ITMG 28000 29,050.00 30,100.00 27,275.00 26,550.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 2930 3,006.67 3,083.33 2,876.67 2,823.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2090 2,156.67 2,223.33 2,036.67 1,983.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 86 88.00 90.00 85.00 84.00
ELSA 488 495.33 502.67 483.33 478.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 244 254.00 264.00 236.00 228.00
ESSA 334 343.33 352.67 327.33 320.67
MEDC 1385 1,413.33 1,441.67 1,358.33 1,331.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 880 896.67 913.33 866.67 853.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3110 3,190.00 3,270.00 3,040.00 2,970.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1150 1,166.67 1,183.33 1,131.67 1,113.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 20400 20,716.67 21,033.33 20,166.67 19,933.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 825 831.67 838.33 816.67 808.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10525 10,683.33 10,841.67 10,408.33 10,291.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 91 93.00 95.00 87.00 83.00 JPRS 133 133.00 133.00 133.00 133.00 KRAS 490 496.00 502.00 486.00 482.00 PAKAN TERNAK CPIN 3420 3,506.67 3,593.33 3,326.67 3,233.33 JPFA 1510 1,525.00 1,540.00 1,495.00 1,480.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7700 7,758.33 7,816.67 7,658.33 7,616.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 775 781.67 788.33 766.67 758.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8725 9,008.33 9,291.67 8,583.33 8,441.67 INDF 7500 7,558.33 7,616.67 7,458.33 7,416.67 MYOR 2600 2,660.00 2,720.00 2,540.00 2,480.00 ROTI 1245 1,256.67 1,268.33 1,226.67 1,208.33 GGRM 73900 76,333.33 78,766.67 72,533.33 71,166.67 INAF 4480 4,520.00 4,560.00 4,420.00 4,360.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2310 2,380.00 2,450.00 2,270.00 2,230.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1520 1,568.33 1,616.67 1,488.33 1,456.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 50450 50,575.00 50,700.00 50,250.00 50,050.00
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 224 226.67 229.33 222.67 221.33 ASRI 382 390.00 398.00 376.00 370.00 BKSL 226 228.67 231.33 222.67 219.33 BSDE 1745 1,786.67 1,828.33 1,721.67 1,698.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 790 801.67 813.33 781.67 773.33 CTRA 1200 1,236.67 1,273.33 1,181.67 1,163.33 CTRP 1200 1,236.67 1,273.33 1,181.67 1,163.33 CTRS 1200 1,236.67 1,273.33 1,181.67 1,163.33 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 274 278.00 282.00 270.00 266.00 MDLN 362 372.00 382.00 352.00 342.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2290 2,373.33 2,456.67 2,243.33 2,196.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 71 75.67 80.33 68.67 66.33 PTPP 3000 3,046.67 3,093.33 2,966.67 2,933.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 555 570.00 585.00 545.00 535.00 TOTL 710 720.00 730.00 705.00 700.00 WIKA 1800 1,823.33 1,846.67 1,788.33 1,776.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2420 2,500.00 2,580.00 2,370.00 2,320.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1510 1,523.33 1,536.67 1,503.33 1,496.67 JSMR 5150 5,216.67 5,283.33 5,091.67 5,033.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 33.33 16.67 33.33 16.67 EXCL 2650 2,720.00 2,790.00 2,610.00 2,570.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 5600 5,750.00 5,900.00 5,500.00 5,400.00 TLKM 4090 4,153.33 4,216.67 4,053.33 4,016.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 300 302.67 305.33 298.67 297.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 660 685.00 710.00 645.00 630.00 WINS 5905 331.33 332.67 329.33 328.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3710 3,800.00 3,890.00 3,650.00 3,590.00 BANK BBCA 23450 23,675.00 23,900.00 23,250.00 23,050.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 615 623.33 631.67 608.33 601.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 9250 9,383.33 9,516.67 9,183.33 9,116.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3760 3,780.00 3,800.00 3,730.00 3,700.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3750 3,773.33 3,796.67 3,703.33 3,656.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6850 6,975.00 7,100.00 6,625.00 6,400.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2180 2,206.67 2,233.33 2,166.67 2,153.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8175 8,283.33 8,391.67 8,058.33 7,941.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1305 1,326.67 1,348.33 1,286.67 1,268.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5850 5,883.33 5,916.67 5,783.33 5,716.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 434 435.33 436.67 433.33 432.67 UNTR 35200 36,166.67 37,133.33 34,716.67 34,233.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7675 7,783.33 7,891.67 7,533.33 7,391.67 RALS 1265 1,283.33 1,301.67 1,238.33 1,211.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1510 1,543.33 1,576.67 1,473.33 1,436.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 84 86.67 89.33 81.67 79.33
Corporate Action
9
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN BJTM 44.1 27/2/18 2/3/18 22/3/18 Div Final 2017 BJBR 90.3 7/3/18 12/3/18 26/3/18 Div Final 2017 SMBR 3.69 7/3/18 12/3/18 29/3/18 Div Final 2017 MEGA 93.34 7/3/18 12/3/18 27/3/18 Div Final 2017 MBAP 182 19/9/17 25/9/2017 28/9 DIV Int TB 2017 IKBI 19.07 19/9 25/9/2017 12/10 DIV Int TB 2017 HEXA 234 28/9 3/10 25/10 Div tunai TB 2016 (USD0.01721) ASII 55 2/10 5/10 27/10 Div Int TB 2017 ACST 30 4/10 9/10 20/10 DIV Int TB 2017 UNTR 282 5/10 10/10 23/10 DIV Int TB 2017 AALI 148 5/10 10/10 19/10 DIV Int TB 2017 AUTO 13 6/10 11/10 20/10 DIV Int TB 2017 ASGR 25 10/10 13/10 20/10 DIV Int TB 2017 PALM 25 13/10 18/10 9/11/17 Div tunai TB 2016 TPIA 165.69 27/10/17 1/11 8/11/17 Div Int TB 2017 (US0.01219) ITMG 1300 3/11 8/11 21/11/17 Div Int 2017 MPMX 105 2/11 7/11 29/11 Div Int TB 2017 SMSM 15 7/11 10/11 24/11/17 DIV Int III TB 2017 MLBI 140 6/11 9/11 28/11/17 DIV Int TB 2017 PLIN 210 9/11/17 14/11 21/11/17 Div interim TB 2017 TURI 5 9/11 14/11 4/12/17 DIV Int TB 2017 FASW 55 21/11/17 24/11 12/12 DIV Int TB 2017 DMAS 6.5 23/11/17 28/11 13/12 DIV Int TB 2017 TOTO 5 27/11 30/11 21/12 DIV Int TB 2017 BBCA 80 28/11 4/12 20/12 DIV Int TB 2017 BFIN 23 28/11 4/12 18/12 DIV Int TB 2017 UNVR 410 29/11 5/12 20/12 DIV Int TB 2017 POWR 12.60913 29/11 5/12 13/12 DIV Int TB 2017 (US0.009324) JECC 200 30/11 6/12 27/12 Div Int 2017 TOWR 30 11/12/2017 14/12 22/12 Div Int 2017 KMTR 25 11/12/2017 14/12 20/12 Div Int 2017 PGLI 1 11/12 14/12 27/12 Div Int 2017 SCMA 40 12/12 15/12 22/12/17 Div Int 2017 EMTK 20 12/12 15/12 22/12 Div Int 2017 BATA 15.69 12/12 15/12 20/12 Div Int 2017 LINK 50.75 22/12/17 29/12 15/1/18 Div Int 2017 TBLA 30 22/12/17 29/12 10/1/18 Div Int 2017 GEMS 138.44 22/12/17 29/12 12/1/18 Div Int II 2017 JTPE 15.00 28/12 3/1/18 18/1/18 Div Int 2017 ADRO 42.25 28/12 3/1/18 12/1/18 Div Int 2017 (0.00313) AKRA 100.00 1/8/17 4/8/17 15/8/17 Div Int 2017 Rabu, 14 Maret 2018
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG
Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 7799 888
Yogyakarta :
Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26
Yogyakarta 55212 Phone : +62 274 557559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 562265
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 31992
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 582573