• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah standar profesi sanitarian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah standar profesi sanitarian"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Profesionalisme tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan ditunjukkan dengan perilaku Profesionalisme tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan ditunjukkan dengan perilaku tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan yang memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan yang memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan standar pelayanan, mandiri, bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta senantiasa standar pelayanan, mandiri, bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta senantiasa mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

teknologi.

Dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat Dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Sanitarian/ahli seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Sanitarian/ahli kesehatan lingkungan harus mampu bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan kesehatan lingkungan harus mampu bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan dari negara lain. Untuk itu diperlukan adanya standar profesi sanitarian/ahli lingkungan dari negara lain. Untuk itu diperlukan adanya standar profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan sebagai pedoman standarisasi bagi profesi sanitarian/ahli kesehatan kesehatan lingkungan sebagai pedoman standarisasi bagi profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan.

lingkungan.

Sanitarian/Ahli Kesehatan Lingkungan adalah tenaga profesional di bidang Sanitarian/Ahli Kesehatan Lingkungan adalah tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, tempat kerja, industri, transportasi dan matra.

tempat kerja, industri, transportasi dan matra.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Apakah standar kompetensi profesi sanitarian menurut Kepmenkes 373 tahunApakah standar kompetensi profesi sanitarian menurut Kepmenkes 373 tahun 2007?

2007? 2.

2. Apakah standar syarat baku profesi sanitarian menurut Kepmenkes 32 tahunApakah standar syarat baku profesi sanitarian menurut Kepmenkes 32 tahun 2013?

2013? 3.

3. Apakah standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatanApakah standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan menurut PP no.66 tahun 2014?

(2)
(3)

C.

C. TujuanTujuan

1.

1. Tujuan KhususTujuan Khusus

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi 2.

2. Tujuan UmumTujuan Umum 1.

1. Mengetahui standar kompetensi profesi sanitarian menurut KepmenkesMengetahui standar kompetensi profesi sanitarian menurut Kepmenkes 373 tahun 2007

373 tahun 2007 2.

2. Mengetahui standar profesi sanitarian menurut Kepmenkes 32 tahun 2013Mengetahui standar profesi sanitarian menurut Kepmenkes 32 tahun 2013 3.

3. Mengetahui standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratanMengetahui standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan menurut PP no.66 tahun 2014

(4)
(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

1.

1. Kepmenkes 373 tahun 2007 Standar Profesi SanitarianKepmenkes 373 tahun 2007 Standar Profesi Sanitarian

Standar Profesi Sanitarian adalah suatu standar bagi profesi kesehatan lingkungan Standar Profesi Sanitarian adalah suatu standar bagi profesi kesehatan lingkungan dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif, terarah, dan terpadu dalam dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif, terarah, dan terpadu dalam  pembangunan kesehatan nasional.(Kepmen

 pembangunan kesehatan nasional.(Kepmenkes 373 tahun 2007)kes 373 tahun 2007)

A.

A. Standar Profesi SanitarianStandar Profesi Sanitarian

Profesionalisme tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan ditunjukkan dengan Profesionalisme tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan ditunjukkan dengan  perilaku

 perilaku tenaga tenaga sanitarian/kesehatan sanitarian/kesehatan lingkungan lingkungan yang yang memberikan memberikan pelayanan pelayanan kesehatankesehatan  berdasarkan

 berdasarkan standar standar pelayanan, pelayanan, mandiri, mandiri, bertanggung bertanggung jawab jawab dan dan bertanggung bertanggung gugat, gugat, sertaserta senantiasa mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan senantiasa mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

dan teknologi.

Dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat Dalam era globalisasi, tuntutan mutu pelayanan kesehatan lingkungan tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Sanitarian/ahli seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Sanitarian/ahli kesehatan lingkungan harus mampu bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan kesehatan lingkungan harus mampu bersaing dengan profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan dari negara lain. Untuk itu diperlukan adanya standar profesi sanitarian/ahli lingkungan dari negara lain. Untuk itu diperlukan adanya standar profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan sebagai pedoman standarisasi bagi profesi sanitarian/ahli kesehatan kesehatan lingkungan sebagai pedoman standarisasi bagi profesi sanitarian/ahli kesehatan lingkungan.

lingkungan.

Sanitarian/Ahli Kesehatan Lingkungan adalah tenaga profesional di bidang Sanitarian/Ahli Kesehatan Lingkungan adalah tenaga profesional di bidang kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, kesehatan lingkungan yang memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan lingkungan air, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, udara, tanah, makanan dan vector penyakit pada kawasan perumahan, tempat-tempat umum, tempat kerja, industri, transportasi dan matra.

tempat kerja, industri, transportasi dan matra.

B.

B. Kode Etik Sanitarian/Ahli Kode Etik Sanitarian/Ahli KesehatKesehatan Lingkunganan Lingkungan

Organisasi Profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia [ HAKLI ] Organisasi Profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia [ HAKLI ] menyusun dan menetapkan kode etik sanitarian atau ahli kesehatan lingkungan sebagai menyusun dan menetapkan kode etik sanitarian atau ahli kesehatan lingkungan sebagai landasan semangat, moralitas dan tanggung jawab yang berkeadilan dan merupakan landasan semangat, moralitas dan tanggung jawab yang berkeadilan dan merupakan kewajiban baik untuk dirinya sendiri, teman seprofesinya, klien /masyarakat maupun kewajiban baik untuk dirinya sendiri, teman seprofesinya, klien /masyarakat maupun kewajiban yang sifatnya umum sebagai insan profesidan dalam melaksanakan peran dan kewajiban yang sifatnya umum sebagai insan profesidan dalam melaksanakan peran dan  pengabdiannya, dalam

(6)
(7)

kewajiban sanitarian terhadap klien / masyarakat, kewajiban sanitarian terhadap teman kewajiban sanitarian terhadap klien / masyarakat, kewajiban sanitarian terhadap teman seprofesi, kewajiban sanitarian terhadap diri sendiri.

seprofesi, kewajiban sanitarian terhadap diri sendiri.

C.

C. Peran dan fungsi sanitarian profesionalPeran dan fungsi sanitarian profesional 1.

1. Peran sebagai Peran sebagai pelaksana kegiatan pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan kesehatan lingkungan sebagai sebagai pelaksanapelaksana Fungsi :

Fungsi : a.

a. Menentukan komponen lingkungan mempengaruhi kesehatanMenentukan komponen lingkungan mempengaruhi kesehatan manusia.

manusia.

Kompetensi yang harus dimiliki : Kompetensi yang harus dimiliki :

1)

1) Mampu Mampu mengidentifikasi mengidentifikasi komponen komponen komponen komponen yangyang mempengaruhi kesehatan manusia.

mempengaruhi kesehatan manusia. 2)

2) Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan prosedur.Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan prosedur.  b.

 b. Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen lingkunganMelaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen lingkungan secara tepat berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.

secara tepat berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan. Kompetensi yang harus dimiliki :

Kompetensi yang harus dimiliki : 1)

1) Memilih alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan.Memilih alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. 2)

2) Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan prosedur.Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan prosedur. c.

c. Menginformasikan hasil pemeriksaan / pengukuranMenginformasikan hasil pemeriksaan / pengukuran Kompetensi yang harus dimiliki :

Kompetensi yang harus dimiliki : 1)

1) Memahami bentuk bentuk penyajian hasil pemeriksaan.Memahami bentuk bentuk penyajian hasil pemeriksaan. 2)

2) Menyajikan hasil pemeriksaan/pengukuran.Menyajikan hasil pemeriksaan/pengukuran. d.

d. Menetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap standar bakuMenetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap standar baku mutu sanitasi bersih.

mutu sanitasi bersih.

Kompetensi yang harus dimilliki Kompetensi yang harus dimilliki

1)

1) Memahami standar baku mutu sanitasi.Memahami standar baku mutu sanitasi. 2)

2) Mampu mempergunakan standar sanitasi lingkungan yangMampu mempergunakan standar sanitasi lingkungan yang tepat.

tepat. 3)

3) Mampu menegakkan diagnosa lingkunganMampu menegakkan diagnosa lingkungan

2.

2. Peran sebagai pengelola kesehatan lingkunganPeran sebagai pengelola kesehatan lingkungan Fungsi:

Fungsi: a.

a. Menganalisis hasil pengukuran komponen lingkungan yangMenganalisis hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan lingkungan.

(8)
(9)

1)

1) Memahami dampak negatif akibat penyimpangan mutuMemahami dampak negatif akibat penyimpangan mutu lingkungan

lingkungan 2)

2) Menggunakan metode analisis yang tepatMenggunakan metode analisis yang tepat  b.

 b. Menginterprestasikan hasil pengukuran komponen lingkungan yangMenginterprestasikan hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.

mempengaruhi kesehatan manusia. Koompetensi yang harus dimiliki : Koompetensi yang harus dimiliki :

1)

1) Mebandingkan hasil pengukuran dengan baku mutu lingkunganMebandingkan hasil pengukuran dengan baku mutu lingkungan 2)

2) Menentukan penyimpangan parameter mutu lingkunganMenentukan penyimpangan parameter mutu lingkungan c.

c. Merancang dan merekayasa penanggulangan masalah lingkungan yangMerancang dan merekayasa penanggulangan masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.

mempengaruhi kesehatan manusia. Kompetensi yang harus dimiliki : Kompetensi yang harus dimiliki :

1)

1) Memahami cara penanggulangan masalah lingkungan yangMemahami cara penanggulangan masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia

mempengaruhi kesehatan manusia 2)

2) Memilih cara penanggulangan yang tepatMemilih cara penanggulangan yang tepat 3)

3) Merancang bangun upaya penanggulangan masalah lingkunganMerancang bangun upaya penanggulangan masalah lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia

yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia d.

d. Mengorganisir penanggulangan masalah kesehatan lingkungan.Mengorganisir penanggulangan masalah kesehatan lingkungan. Kompetensi yang harus dimiliki :

Kompetensi yang harus dimiliki : 1)

1) Memahami tata laksana penangggulanganMemahami tata laksana penangggulangan 2)

2) Mampu menggunakan sumber daya yang ada.Mampu menggunakan sumber daya yang ada. e.

e. Mengevaluasi hasil penanggulangan.Mengevaluasi hasil penanggulangan. Kompetensi yang harus dimiliki Kompetensi yang harus dimiliki

1)

1) Menentukan kriteia kebersihan penanggulanganMenentukan kriteia kebersihan penanggulangan 2)

2) Menentukan instrumen/alat evaluasiMenentukan instrumen/alat evaluasi 3)

3) Menillai kebersihan penanggulanganMenillai kebersihan penanggulangan 3.

3. Peran Sebagai Pengajar, Pelatih, dan Pemberdayaan MasyarakatPeran Sebagai Pengajar, Pelatih, dan Pemberdayaan Masyarakat Fungsi :

Fungsi : a.

a. Menginventarisasi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakatMenginventarisasi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang kesehatan lingkungan.

tentang kesehatan lingkungan. Kompetensi yang harus dimiliki : Kompetensi yang harus dimiliki :

1)

1) Menyusun instrumen pengumpulan data pengetahuan , sikapMenyusun instrumen pengumpulan data pengetahuan , sikap dan perilaku tentang kesehatan lingkungan

dan perilaku tentang kesehatan lingkungan 2)

(10)
(11)

 b.

 b. Menentukan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kesehatanMenentukan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kesehatan lingkungan yang perlu diintervensi.

lingkungan yang perlu diintervensi. Kompetensi yang harus dimiliki : Kompetensi yang harus dimiliki :

1)

1) Memahami pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yangMemahami pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang sesuai dengan kaidah kesehatan.

sesuai dengan kaidah kesehatan. 2)

2) Memilih bentuk Memilih bentuk intervensi pengintervensi pengetahuan, sikap etahuan, sikap dan perilaku.dan perilaku. c.

c. Merencanakan bentuk intervensi perubahan pengetahuan, sikap, danMerencanakan bentuk intervensi perubahan pengetahuan, sikap, dan  perilaku tentang kesehatan lingkungan.

 perilaku tentang kesehatan lingkungan. Kompetensi yang harus dimiliki :

Kompetensi yang harus dimiliki : 1)

1) Memahami metoda intervensi.Memahami metoda intervensi. 2)

2) Merancang bentuk intervensi yang kuat.Merancang bentuk intervensi yang kuat. d.

d. Melaksanakan intervensi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilakuMelaksanakan intervensi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kehatan.

masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kehatan. Kompetensi yang harus dimiliki :

Kompetensi yang harus dimiliki : 1)

1) Memahami tata laksana intervensi sikap dan perilaku.Memahami tata laksana intervensi sikap dan perilaku. 2)

2) Menggali sumber daya di masyarakat.Menggali sumber daya di masyarakat. 3)

3) Mengembangkan jaringan kemitraan untuk pemecahan masalahMengembangkan jaringan kemitraan untuk pemecahan masalah kesehatan lingkungan.

kesehatan lingkungan. 4)

4) Menggerakan sumber daya.Menggerakan sumber daya. 5)

5) Memberikan alternatif pemecahan masalah.Memberikan alternatif pemecahan masalah. e.

e. Mengevaluasi hasil intervensi.Mengevaluasi hasil intervensi. Kompetensi yang harus dimiliki : Kompetensi yang harus dimiliki :

1)

1) Menentukan kriteria keberhasilan intervensi.Menentukan kriteria keberhasilan intervensi. 2)

2) Menentukan instrumen evaluasi.Menentukan instrumen evaluasi. 3)

3) Menilai keberhasilan intervensi.Menilai keberhasilan intervensi. 4.

4. Peran sebagai peneliti kesehatan lingkunganPeran sebagai peneliti kesehatan lingkungan Fungsi:

Fungsi: a.

a. Menentukan masalah kesehatan lingkunganMenentukan masalah kesehatan lingkungan Kompetensi yang harus dimiliki :

Kompetensi yang harus dimiliki : 1)

1) Mengumpulkan data kesehatan linMengumpulkan data kesehatan lingkungan.gkungan. 2)

2) Merumuskan masalah kesehatan lingkungan.Merumuskan masalah kesehatan lingkungan.  b.

 b. Melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat.Melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat. Kompetensi yang harus dimiliki :

(12)
(13)

1)

1) Mampu membuat usulan penelitian teknologi tepat dalamMampu membuat usulan penelitian teknologi tepat dalam  bidang kesehatan lingkung

 bidang kesehatan lingkungan.an. 2)

2) Menggerakan sumber daya.Menggerakan sumber daya. 3)

3) Menyusun Laporan penelitian.Menyusun Laporan penelitian.

D.

D. Daftar Kompetensi Sanitarian/Kesehatan LingkunganDaftar Kompetensi Sanitarian/Kesehatan Lingkungan 1)

1) Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cairMelakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair a.

a. Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisik airMelakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair

dan limbah cair

Kompetensi yang harus dimiliki : Kompetensi yang harus dimiliki :  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik airMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair

dan limbah cair c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik air dan limbahMelakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik air dan limbah cair

cair 2)

2) Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cairMelakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair a.

a. Melakukan pengambilan sampel kualitas kimia air dan limbahMelakukan pengambilan sampel kualitas kimia air dan limbah cair.

cair.  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel kualitas kimia air dan limbahMelakukan pengiriman sampel kualitas kimia air dan limbah cair.

cair. c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas kimia air dan limbahMelakukan pemeriksaan sampel kualitas kimia air dan limbah cair.

cair. 3)

3) Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air limbah cairMelakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air limbah cair a.

a. Melakukan pengambilan sampel mikrobiologi air limbah cairMelakukan pengambilan sampel mikrobiologi air limbah cair  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel mikrobiologi air limbah cairMelakukan pengiriman sampel mikrobiologi air limbah cair c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel mikrobiologi air limbah cairMelakukan pemeriksaan sampel mikrobiologi air limbah cair 4)

4) Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara / kebisingan / getaran /Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara / kebisingan / getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi

kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi a.

a. Melakukan pengambilan sampel kualitas fisik udara /Melakukan pengambilan sampel kualitas fisik udara / kebisingan/ getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan kebisingan/ getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi

radiasi  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel kualitas fisik udara / kebisinganMelakukan pengiriman sampel kualitas fisik udara / kebisingan / getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi / getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi

(14)
(15)

c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik udara /Melakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik udara / kebisingan / getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan kebisingan / getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi

radiasi 5)

5) Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udaraMelakukan pemeriksaan kualitas kimia udara a.

a. Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas kimiaMelakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas kimia udara

udara  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas kimiaMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas kimia udara

udara c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas kimia udaraMelakukan pemeriksaan sampel kualitas kimia udara 6)

6) Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udaraMelakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara a.

a. Melakukan Melakukan pengambilan pengambilan sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi udara

mikrobiologi udara  b.

 b. Melakukan Melakukan pengiriman pengiriman sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi udara

mikrobiologi udara c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas mikrobiologi udaraMelakukan pemeriksaan sampel kualitas mikrobiologi udara 7)

7) Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padatMelakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat a.

a. Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisikMelakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat

tanah dan limbah padat  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik tanahMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat

dan limbah padat c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik tanah dan limbahMelakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik tanah dan limbah  padat

 padat 8)

8) Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padatMelakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat a.

a. Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas kimiaMelakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat

tanah dan limbah padat  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan-pemeriksaanMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan-pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat

kualitas kimia tanah dan limbah padat c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel pemeriksaan kualitas kimiaMelakukan pemeriksaan sampel pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat

tanah dan limbah padat d.

d. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas kimia tanah danMelakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat

limbah padat 9)

9) Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanahMelakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat

(16)
(17)

a.

a. Melakukan Melakukan pengambilan pengambilan sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat

mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas mikrobiologiMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat

dan parasitologi tanah dan limbah padat c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas mikrobiologi danMelakukan pemeriksaan sampel kualitas mikrobiologi dan  parasitologi

 parasitologi tanah tanah dan dan limbah limbah padat padat kualitas kualitas kimia kimia tanah tanah dandan limbah padat.

limbah padat. 10)

10) Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minumanMelakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman a.

a. Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisikMelakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman

makanan dan minuman  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisikMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman

makanan dan minuman c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik makanan danMelakukan pemeriksaan sampel kualitas fisik makanan dan minuman

minuman 11)

11) Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minumanMelakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman a.

a. Melakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas kimiaMelakukan pengambilan sampel pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman

makanan dan minuman  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas kimiaMelakukan pengiriman sampel pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman

makanan dan minuman c.

c. Melakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas kimia makananMelakukan analisis hasil pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman

dan minuman 12)

12) Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologiMelakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman

makanan dan minuman a.

a. Melakukan Melakukan pengambilan pengambilan sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman

mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman  b.

 b. Melakukan Melakukan pengiriman pengiriman sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman

mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel kualitas mikrobiologi danMelakukan pemeriksaan sampel kualitas mikrobiologi dan  parasitologi makanan dan minuman

 parasitologi makanan dan minuman 13)

13) Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampelMelakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampel usap alat makanan minuman rectum

usap alat makanan minuman rectum a.

a. Melakukan Melakukan pengambilan pengambilan sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi parasitologi sampel usap alat makanan dan mikrobiologi parasitologi sampel usap alat makanan dan

(18)
(19)

 b.

 b. Melakukan Melakukan pengiriman pengiriman sampel sampel pemeriksaan pemeriksaan kualitaskualitas mikrobiologi parasiologi sampel usap alat makanan dan mikrobiologi parasiologi sampel usap alat makanan dan minuman

minuman c.

c. Melakukan Melakukan pemeriksaan pemeriksaan sampel sampel kualitas kualitas mikrobiologimikrobiologi  parasitologi sampel usap alat makanan dan minuman

 parasitologi sampel usap alat makanan dan minuman 14)

14) Melakukan survai vector dan binatanMelakukan survai vector dan binatang pengganggug pengganggu 15)

15) Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan air limbah.Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan air limbah. 16)

16) Mengidentifikasi makro dan miro bentos di badan airMengidentifikasi makro dan miro bentos di badan air a.

a. Melakukan pengambilan sampel makro dan mikro bentos diMelakukan pengambilan sampel makro dan mikro bentos di  badan air.

 badan air. 17)

17) Melakukan pemeriksaan sampel tMelakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoringoksikan dan biomonitoring a.

a. Melakukan pengambilan sampel toksikan dan biomonitoring.Melakukan pengambilan sampel toksikan dan biomonitoring.  b.

 b. Melakukan pengiriman sampel toksikan dan biomonitoring.Melakukan pengiriman sampel toksikan dan biomonitoring. c.

c. Melakukan pemeriksaan sampel toksikan Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring.dan biomonitoring. 18)

18) Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan.Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan. 19)

19) Mengelola program keselamatan kerja. hygiene industri, kesehatan,Mengelola program keselamatan kerja. hygiene industri, kesehatan, dan

dan 20)

20) Mengoperasikan alat pengeboran air tanah.Mengoperasikan alat pengeboran air tanah. 21)

21) Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih.Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air bersih. 22)

22) Melakukan pendugaan air tanah.Melakukan pendugaan air tanah. 23)

23) Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor. 24)

24) Mengelola alat-alat pengambil sampel udara.Mengelola alat-alat pengambil sampel udara. 25)

25) Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan (komunikasi)Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan (komunikasi) 26)

26) Mengawasi sanitasi pengelolaan linen.Mengawasi sanitasi pengelolaan linen. 27)

27) Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya.Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya. 28)

28) Melakukan pengendalian vektor dan Melakukan pengendalian vektor dan pengganggu.pengganggu. 29)

29) Melakukan pengelolaan pembuangan tinja.Melakukan pengelolaan pembuangan tinja. 30)

30) Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. 31)

31) Melakukan surveilence penyakit berbasis lingkungan.Melakukan surveilence penyakit berbasis lingkungan. 32)

32) Berwirausaha di bidang kesehatan pelayanan kesehatan lingkungan.Berwirausaha di bidang kesehatan pelayanan kesehatan lingkungan. 33)

33) Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatanMelakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan.

lingkungan. 34)

(20)
(21)

35)

35) Menerapkan prinsip sanitasi pengelolaan makanan.Menerapkan prinsip sanitasi pengelolaan makanan. 36)

36) Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan,Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan,  pengangkutan & pengg

 pengangkutan & penggunaan pestisida.unaan pestisida. 37)

37) Mengawasi Sanitasi Tempat-tempat Umum, Industri, Pariwisata,Mengawasi Sanitasi Tempat-tempat Umum, Industri, Pariwisata, Pemukiman dan Sarana Transportasi.

Pemukiman dan Sarana Transportasi. 38)

38) Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. 39)

39) Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air,Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan binatang  pengganggu.

 pengganggu. 40)

40) Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah,Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor, dan binatang udara, limbah makanan dan minuman, vektor, dan binatang  pengganggu.

 pengganggu. 41)

41) Mengelola klinik snitasiMengelola klinik snitasi 2.

2. Kepmenkes Nomor 32 Tahun 2013 Pekerjaan Tenaga SanitarianKepmenkes Nomor 32 Tahun 2013 Pekerjaan Tenaga Sanitarian

Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Fasilitas Pelayanan kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Surat Tanda Registrasi Tenaga Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Surat Tanda Registrasi Tenaga Sanitarian selanjutnya disingkat STRTS adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah Sanitarian selanjutnya disingkat STRTS adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada Tenaga Sanitarian yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai ketentuan kepada Tenaga Sanitarian yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai ketentuan  peraturan perundang-undangan, dan Surat

 peraturan perundang-undangan, dan Surat Izin Kerja Izin Kerja Tenaga Sanitarian Tenaga Sanitarian selanjutnya disingkatselanjutnya disingkat SIKTS adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di bidang SIKTS adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di bidang kesehatan lingkungan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

kesehatan lingkungan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

A.

A. Kualifikasi Tenaga SanitarianKualifikasi Tenaga Sanitarian 1.

1. Kualifikasi Tenaga Sanitarian ditetapkan berjenjang dan berkelanjutan yangKualifikasi Tenaga Sanitarian ditetapkan berjenjang dan berkelanjutan yang terdiri dari:

terdiri dari: 1)

1) Sanitarian;Sanitarian; 2)

2) Teknisi Sanitarian Utama (Teknisi Sanitarian Utama (Technical SanitarianTechnical Sanitarian);); 3)

3) Teknisi Sanitarian Madya (Teknisi Sanitarian Madya ( Junior Technical Sanitarian Junior Technical Sanitarian);); 4)

(22)
(23)

5)

5) Asisten Teknisi Sanitarian (Asisten Teknisi Sanitarian ( Junior Assistent Technical Sanitarian Junior Assistent Technical Sanitarian).). 2.

2. Sanitarian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan TenagaSanitarian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan Tenaga Sanitarian yang memiliki ijazah Profesi Kesehatan

Sanitarian yang memiliki ijazah Profesi Kesehatan LingkungLingkungan.an. 3.

3. Teknisi Sanitarian Utama merupakan Tenaga Sanitarian yang memiliki ijazTeknisi Sanitarian Utama merupakan Tenaga Sanitarian yang memiliki ijaz ah:ah: 1)

1) Diploma Tiga Penilik Kesehatan; atauDiploma Tiga Penilik Kesehatan; atau 2)

2) Diploma Empat/Sarjana Terapan/Sarjana Kesehatan Lingkungan/IlmuDiploma Empat/Sarjana Terapan/Sarjana Kesehatan Lingkungan/Ilmu Lingkungan/Teknologi Lingkungan/Teknik Lingkungan/Teknik Lingkungan/Teknologi Lingkungan/Teknik Lingkungan/Teknik Sanitasi.

Sanitasi. 4.

4. Teknisi Sanitarian Madya merupakan Tenaga Sanitarian yang memiliki ijazahTeknisi Sanitarian Madya merupakan Tenaga Sanitarian yang memiliki ijazah Diploma Tiga Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan/Teknologi Diploma Tiga Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan/Teknologi Sanitasi.

Sanitasi. 5.

5. Teknisi Sanitarian Pratama merupakan Tenaga Sanitarian yang memilikiTeknisi Sanitarian Pratama merupakan Tenaga Sanitarian yang memiliki ijazah Diploma Satu Kesehatan

ijazah Diploma Satu Kesehatan Lingkungan/Pembantu Penilik Hygiene.Lingkungan/Pembantu Penilik Hygiene. 6.

6. Asisten Teknisi Sanitarian merupakan orang yang memilki ijazah SMKAsisten Teknisi Sanitarian merupakan orang yang memilki ijazah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Kesehatan Lingkungan/Sanitasi/

(Sekolah Menengah Kejuruan) Kesehatan Lingkungan/Sanitasi/ Plumbing  Plumbing ..

B.

B. Sertifikat Kompetensi dan STRTSSertifikat Kompetensi dan STRTS

1.

1. Tenaga Sanitarian untuk dapat melakukan pekerjaannya harus memilikiTenaga Sanitarian untuk dapat melakukan pekerjaannya harus memiliki STRTS.

STRTS. 2.

2. Untuk dapat memperoleh STRTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Untuk dapat memperoleh STRTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tenaga Sanitarian harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan Tenaga Sanitarian harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

ketentuan peraturan perundang-undangan 3.

3. STRTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh MTKI denganSTRTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh MTKI dengan masa berlaku selama 5 (lima) tahun.

masa berlaku selama 5 (lima) tahun. 4.

4. STRTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperoleh sesuai ketentuanSTRTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperoleh sesuai ketentuan  peraturan perundang-undangan.

 peraturan perundang-undangan. 5.

5. Contoh STRTS sebagaimana tercantum dalam Formulir I terlampir yangContoh STRTS sebagaimana tercantum dalam Formulir I terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

STRTS yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. STRTS yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.

(24)
(25)

C.

C. SIKTSSIKTS

1.

1. Tenaga Sanitarian yang melakukan pekerjaan di Fasilitas Pelayanan KesehatanTenaga Sanitarian yang melakukan pekerjaan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib memiliki SIKTS.

wajib memiliki SIKTS. 2.

2. SIKTS diberikan kepada Tenaga Sanitarian yang telah memiliki STRTS.SIKTS diberikan kepada Tenaga Sanitarian yang telah memiliki STRTS. 3.

3. SIKTS dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.SIKTS dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.

Tenaga Sanitarian warga negara asing dapat mengajukan permohonan memperoleh SIKTS Tenaga Sanitarian warga negara asing dapat mengajukan permohonan memperoleh SIKTS setelah:

setelah:

1.

1. melakukan evaluasi dan memiliki surat izin kerja dan izin tinggal sertamelakukan evaluasi dan memiliki surat izin kerja dan izin tinggal serta  persyaratan

 persyaratan lainnya lainnya sesuai sesuai dengan dengan ketentuan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan;perundang-undangan; dan

dan 2.

2. memiliki kemampuan berbahasa Indonesia.memiliki kemampuan berbahasa Indonesia.

Tenaga Sanitarian Warga Negara Indonesia lulusan luar negeri dapat mengajukan Tenaga Sanitarian Warga Negara Indonesia lulusan luar negeri dapat mengajukan  permohonan memperoleh SIKTS

 permohonan memperoleh SIKTS setelah:setelah: 1.

1. melakukan evaluasi sesuai melakukan evaluasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D.

D. PelaksanaaPelaksanaan n PekerjaaPekerjaan n Tenaga SanitarianTenaga Sanitarian

1.

1. Tenaga Sanitarian yang memiliki SIKTS dapat melakukan pekerjaannya padaTenaga Sanitarian yang memiliki SIKTS dapat melakukan pekerjaannya pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa:

Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa: 1.

1.  puskesmas; puskesmas; 2.

2. klinik;klinik; 3.

3. rumah sakit; danrumah sakit; dan 4.

4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.

2.

2. Lingkup pekerjaan Tenaga Sanitarian merupakan pelaLingkup pekerjaan Tenaga Sanitarian merupakan pelayanan kesehatan lingkunganyanan kesehatan lingkungan yang meliputi pengelolaan unsur-unsur yang mempengaruhi timbulnya gangguan yang meliputi pengelolaan unsur-unsur yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan, antara lain:

kesehatan, antara lain: 1.

1. limbah cair;limbah cair; 2.

2. limbah padat;limbah padat; 3.

3. limbah gas;limbah gas; 4.

(26)
(27)

5.

5.  binatang pembawa penyakit; binatang pembawa penyakit; 6.

6. zat kimia yang berbahaya;zat kimia yang berbahaya; 7.

7. kebisingan yang melebihi ambang batas;kebisingan yang melebihi ambang batas; 8.

8. radiasi sinarradiasi sinar pengion pengion dandan non pengionnon pengion;; 9.

9. air yang tercemar;air yang tercemar; 10.

10.udara yang tercemar; danudara yang tercemar; dan 11.

11.makanan yang terkontaminasi.makanan yang terkontaminasi.

3.

3. Lingkup pelayanan pengelolaan limbah cairLingkup pelayanan pengelolaan limbah cair 1.

1. pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi limbah cair danpemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi limbah cair dan tinja;

tinja; 2.

2. perlindungan kesehatan masyarakat dari perlindungan kesehatan masyarakat dari pencemaran dan/ataupencemaran dan/atau pajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah; dan pajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah; dan 3.

3. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah cair danpemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah cair dan tinja.

tinja.

4.

4. Lingkup pelayanan pengelolaan limbah padatLingkup pelayanan pengelolaan limbah padat 1.

1. pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi tanah danpemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi tanah dan limbah padat;

limbah padat; 2.

2. perlindungan kesehatan masyarakat dari perlindungan kesehatan masyarakat dari pencemaran dan/ataupencemaran dan/atau pajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah; dan pajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah; dan 3.

3. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan tanah dan limbahpemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan tanah dan limbah padat.

padat. 5.

5. Lingkup pelayanan pengelolaan udara dan limbah gasLingkup pelayanan pengelolaan udara dan limbah gas 1.

1.  pemeriksaan  pemeriksaan kualitas kualitas fisik, fisik, kebisingan, kebisingan, getaran getaran dan dan kelembaban, kelembaban, kimia kimia dandan mikrobiologi udara dan limbah gas;

mikrobiologi udara dan limbah gas; 2.

2.  perlindungan  perlindungan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dari dari pencemaran pencemaran dan/atau dan/atau pajananpajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah;

kandungan unsur dari proses pengolahan limbah; 3.

3.  pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan udara dan limbah g pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan udara dan limbah gas.as.

6.

6. Lingkup pelayanan pengelolaan sampah yang tidak diproses sesuai persyaratanLingkup pelayanan pengelolaan sampah yang tidak diproses sesuai persyaratan  pemerintah

 pemerintah 1.

(28)
(29)

2.

2.  perlindungan  perlindungan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dari dari pencemaran pencemaran dan/atau dan/atau pajananpajanan kandungan unsur dari proses pengolahan limbah;

kandungan unsur dari proses pengolahan limbah; dandan 3.

3.  pemberdayaan  pemberdayaan masyarakat masyarakat dalam dalam pengelolaan pengelolaan sampah sampah yang yang tidak tidak diprosesdiproses sesuai persyaratan pemerintah.

sesuai persyaratan pemerintah.

7.

7. Lingkup pelayanan pengendalian binatang pembawa penyakitLingkup pelayanan pengendalian binatang pembawa penyakit 1.

1.  pemeriksaan  pemeriksaan tempat tempat perindukan, perindukan, perilaku perilaku binatang binatang pembawa pembawa penyakit,penyakit,  perilaku masyarakat;

 perilaku masyarakat; 2.

2.  perlindungan kesehatan  perlindungan kesehatan masyarakat dari masyarakat dari tempat tempat perindukan, perilaku perindukan, perilaku binatangbinatang  pembawa penyakit, perilaku masyarakat; dan

 pembawa penyakit, perilaku masyarakat; dan 3.

3.  pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian binatang p pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian binatang pembawa penyakit.embawa penyakit.

8.

8. Lingkup pelayanan pengelolaan zat kimia dan limbah B3 termasuk limbah medikLingkup pelayanan pengelolaan zat kimia dan limbah B3 termasuk limbah medik 1.

1.  pemeriksaan  pemeriksaan jumlah,jumlah, consentrasiconsentrasi dan jenis zat kimia, limbah B3,dan jenis zat kimia, limbah B3, hygienehygiene industry

industry, kesehatan kerja;, kesehatan kerja; 2.

2.  pemeriksaan  pemeriksaan peralatan peralatan dan dan lingkungan lingkungan yang yang terpajan, terpajan, dan dan manusia manusia yangyang terpajan; dan

terpajan; dan 3.

3.  pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan zat kimia dan limbah B3 pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan zat kimia dan limbah B3..

9.

9. Lingkup pelayanan pengelolaan kebisingan yang melebihi ambang batasLingkup pelayanan pengelolaan kebisingan yang melebihi ambang batas 1.

1. Pemeriksaan intensitas dan tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas,Pemeriksaan intensitas dan tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas, sumber dan sifat, kondisi l

sumber dan sifat, kondisi lingkungan;ingkungan; 2.

2.  perlindungan kesehatan masyarakat dari intensitas dan tingkat kebisingan yang perlindungan kesehatan masyarakat dari intensitas dan tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas, sumber

melebihi ambang batas, sumber dan sifat, kondisi lingkungan; dandan sifat, kondisi lingkungan; dan 3.

3.  pemberdayaan  pemberdayaan masyarakat masyarakat dalam dalam pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan yang yang terpajanterpajan kebisingan yang melebihi ambang batas.

kebisingan yang melebihi ambang batas.

10.

10. Lingkup pelayanan pengelolaan radiasi sinarLingkup pelayanan pengelolaan radiasi sinar pengion pengion dandan non pengionnon pengion 1.

1. Pemeriksaan intensitas dan tingkat radiasi, sumber dan sifat radiasi, kondisiPemeriksaan intensitas dan tingkat radiasi, sumber dan sifat radiasi, kondisi lingkungan radiasi;

lingkungan radiasi; 2.

2.  perlindungan kesehatan  perlindungan kesehatan masyarakat masyarakat dari dari intensitas intensitas dan tingkat dan tingkat radiasi, sradiasi, sumberumber dan sifat radiasi, kondisi lingkungan radiasi; dan

dan sifat radiasi, kondisi lingkungan radiasi; dan 3.

(30)
(31)

11.

11. Lingkup pelayanan pengelolaan air yang tercemarLingkup pelayanan pengelolaan air yang tercemar 1.

1.  pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi air; pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi air; 2.

2.  penentuan  penentuan sumber sumber air, air, dan dan perlindungan perlindungan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat daridari  pencemaran

 pencemaran dan/atau dan/atau pajanan pajanan kandungan kandungan unsur unsur dari dari proses proses pengolahan pengolahan air;air; dan

dan 3.

3.  pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air yang tercemar pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air yang tercemar

12.

12. Lingkup pelayanan pengelolaan udara yang tercemarLingkup pelayanan pengelolaan udara yang tercemar 1.

1.  pemeriksaan kualitas  pemeriksaan kualitas fisik fisik udara/kebisingan/getaran/ kelembaban udara/kebisingan/getaran/ kelembaban udara baikudara baik in door

in door maupunmaupun outdoor outdoor , kecepatan angin dan radiasi, pemeriksaan kimia,, kecepatan angin dan radiasi, pemeriksaan kimia, mikrobiologi;

mikrobiologi; 2.

2.  perlindungan  perlindungan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dari dari pencemaran pencemaran dan/atau dan/atau pajananpajanan kandungan unsur dari proses pengolahan udara; dan

kandungan unsur dari proses pengolahan udara; dan 3.

3.  penggerakan masyarakat dalam pengelolaan udara yang  penggerakan masyarakat dalam pengelolaan udara yang tercemar.tercemar.

13.

13. Lingkup pelayanan pengelolaan makanan yang terkontaminasiLingkup pelayanan pengelolaan makanan yang terkontaminasi 1.

1.  pemeriksaan kualitas fisik , kimia, mikrobiologi dan parasitologi; pemeriksaan kualitas fisik , kimia, mikrobiologi dan parasitologi; 2.

2.  perlindungan  perlindungan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dari dari pencemaran pencemaran dan/atau dan/atau pajananpajanan kandungan unsur dari proses pengelolaan makanan; dan

kandungan unsur dari proses pengelolaan makanan; dan 3.

3.  penggerakan  penggerakan masyarakat masyarakat dalam dalam pengelolaan pengelolaan makanan makanan dan dan minuman minuman yangyang terkontaminasi.

terkontaminasi.

E.

E. Kewenangan/kompetensi yang dimiliki Sanitarian meliputi:Kewenangan/kompetensi yang dimiliki Sanitarian meliputi: 1.

1. merencanakan dan mengelola sumber daya merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya;di bawah tanggung jawabnya; 2.

2. mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untukmengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi organisasi yang menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategi organisasi yang menjadi tanggung jawabnya;

menjadi tanggung jawabnya; 3.

3. memecahkan permasalahan berkaitan dengan bidang sains, teknologi danmemecahkan permasalahan berkaitan dengan bidang sains, teknologi dan atau seni kesehatan lingkungan melalui pendekatan multidisipliner; dan

atau seni kesehatan lingkungan melalui pendekatan multidisipliner; dan 4.

4. melakukan riset, mengambil keputusan strategis dan mengomunikasikan atasmelakukan riset, mengambil keputusan strategis dan mengomunikasikan atas semua aspek yang terkait dengan kesehatan lingkungan dan berada di bawah semua aspek yang terkait dengan kesehatan lingkungan dan berada di bawah tanggung jawabnya.

(32)
(33)

F.

F. Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian UtamaKewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian Utama ((Technical SanitarianTechnical Sanitarian), meliputi:), meliputi:

1.

1. melakukan pekerjaan dengan memanfaatkan IPTEK di bidang kesehatanmelakukan pekerjaan dengan memanfaatkan IPTEK di bidang kesehatan lingkungan dan beradaptasi terhadap situasi dalam menyelesaikan masalah; lingkungan dan beradaptasi terhadap situasi dalam menyelesaikan masalah; 2.

2. memformulasi penyelesaian masalah kesehatan lingkungan proseduralmemformulasi penyelesaian masalah kesehatan lingkungan prosedural  berdasar pengetahuan spesialis;

 berdasar pengetahuan spesialis; 3.

3. mengambil keputusan strategis di bidang kesehatan lingkungan berdasarkanmengambil keputusan strategis di bidang kesehatan lingkungan berdasarkan analisis informasi berbasis data; dan

analisis informasi berbasis data; dan 4.

4. memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi danmemberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dan mengembangkan kreatifitas yang inovatif dalam pengendalian masalah mengembangkan kreatifitas yang inovatif dalam pengendalian masalah kesehatan lingkungan.

kesehatan lingkungan.

G.

G. Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian Madya (Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian Madya ( Junior Junior Technical Sanitarian

Technical Sanitarian), meliputi:), meliputi: 1.

1. melakukan pekerjaan kesehatan lingkungan;melakukan pekerjaan kesehatan lingkungan; 2.

2. memilih metode pemecahan masalah kesehatan lingkungan dari beragammemilih metode pemecahan masalah kesehatan lingkungan dari beragam  pilihan yang sudah baku m

 pilihan yang sudah baku maupun belum baku;aupun belum baku; 3.

3. melakukan analisis data terkait dengan kesehatan lingkungan;melakukan analisis data terkait dengan kesehatan lingkungan; 4.

4. melakukan pekerjaan kesehatan lingkungan sendiri ataupun kelompok dimelakukan pekerjaan kesehatan lingkungan sendiri ataupun kelompok di lingkup tanggung jawab pengawasannya;

lingkup tanggung jawab pengawasannya; 5.

5. memformulasi penyelesaian masalah kesehatan lingkungan prosedural danmemformulasi penyelesaian masalah kesehatan lingkungan prosedural dan inovatif secara komprehensif; dan

inovatif secara komprehensif; dan 6.

6. melakukan kerja sama dan membuat laporan tertulis secara komprehensif.melakukan kerja sama dan membuat laporan tertulis secara komprehensif.

H.

H. Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian PratamaKewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Teknisi Sanitarian Pratama (( Asisten Technical Sanitarian Asisten Technical Sanitarian), meliputi:), meliputi:

1.

1. melaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan berdasar informasi yangmelaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan berdasar informasi yang diterima;

diterima; 2.

2. melaksanakan prosedur kerja kesehatan lingkungan yang tersedia;melaksanakan prosedur kerja kesehatan lingkungan yang tersedia; 3.

3. melaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan spesifik dengan penggunaanmelaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan spesifik dengan penggunaan alat berdasar prosedur kerja;

alat berdasar prosedur kerja; 4.

4. melaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan sendiri dengan pengawasanmelaksanakan pekerjaan kesehatan lingkungan sendiri dengan pengawasan tidak langsung;

(34)
(35)

5.

5. memecahkan masalah kesehatan lingkungan berdasar pengetahuanmemecahkan masalah kesehatan lingkungan berdasar pengetahuan operasional; dan

operasional; dan 6.

6. melaksanakan kerja sama dan komunikasi dalam lingkup kerjanya.melaksanakan kerja sama dan komunikasi dalam lingkup kerjanya.

I.

I. Kewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Asisten Teknisi SanitarianKewenangan/kompetensi yang dimiliki oleh Asisten Teknisi Sanitarian ((Operator Technical SanitarianOperator Technical Sanitarian), meliputi:), meliputi:

1.

1. melaksanakan satu tugas kesehatan lingkungan spesifik, denganmelaksanakan satu tugas kesehatan lingkungan spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; dan

langsung atasannya; dan 2.

2. memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidangmemiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja kesehatan lingkungan yang spesifik, sehingga mampu memilih kerja kesehatan lingkungan yang spesifik, sehingga mampu memilih  pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.

 pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.

J.

J. Dalam melaksanakan pekerjaannya Tenaga Sanitarian mempunyai kewajiban:Dalam melaksanakan pekerjaannya Tenaga Sanitarian mempunyai kewajiban: 1.

1. meningkatkan meningkatkan profesionalisme profesionalisme sesuai sesuai dengan dengan perkembangan perkembangan ilmuilmu  pengetahuan dan teknolog

 pengetahuan dan teknologi;i; 2.

2. memelihara peralatan yang disediakan oleh pemberi pekerjaan;memelihara peralatan yang disediakan oleh pemberi pekerjaan; 3.

3. membantu program Pemerintah dalam rangka meningkatkan derajatmembantu program Pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; dan

kesehatan masyarakat; dan 4.

4. mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar prosedurmematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional Tenaga Sanitarian.

operasional Tenaga Sanitarian.

DAFTAR PERALATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGGUNA DAFTAR PERALATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGGUNA

NO NO NAMANAMA ATAL/PERALATAN ATAL/PERALATAN PENGGUNA PERALATAN PENGGUNA PERALATAN Asisten Asisten Teknisi Teknisi Sanitarian Sanitarian Teknisi Teknisi Sanitarian Sanitarian Pratama Pratama Teknisi Teknisi Sanitarian Sanitarian Madya Madya Teknisi Teknisi Sanitarian Sanitarian Utama Utama Sanitariam Sanitariam 1. 1. Water Contamination Water Contamination Monitoring Test Kit

Monitoring Test Kit v v vv vv

2.

2. Water Quality GPSWater Quality GPS Multi parameter

Multi parameter v v vv vv

3.

3. Simple Water Test KitSimple Water Test Kit v v v v vv 4.

(36)
(37)

5.

5. Water Test Kit forWater Test Kit for Microbiology

Microbiology v v v v vv

6.

6. Public PlacesPublic Places Inspection Inspection Test Kit Test Kit v v vv vv 7.

7. Environment AirEnvironment Air Quality Monitoring

Quality Monitoring v v vv vv

8.

8. Indoor Air InspectionIndoor Air Inspection Test Kit

Test Kit v v v v vv

9.

9. Complete Multi GasComplete Multi Gas Monitor Monitor for Ambient for Ambient v v vv vv 10.

10. Hospital AirHospital Air

Contamination Test

Contamination Test v v vv vv

11.

11. Stack Gas and DustStack Gas and Dust Sampler

Sampler v v vv vv

12.

12. Portable Gas SamplerPortable Gas Sampler v v vv vv

13.

13. Radiation InspectionRadiation Inspection Kit

Kit vv vv

14.

14. Soil Test KitSoil Test Kit v v v v vv

15.

15. Digital SoilDigital Soil

Monitoring Test Kit

Monitoring Test Kit v v vv vv

16.

16. Kitchen HygieneKitchen Hygiene Inspection Kit

Inspection Kit v v v v vv

17.

17. Microbiology FoodMicrobiology Food Detection Kit

Detection Kit v v vv vv

18.

18. Portable FoodPortable Food

Contamination Test Contamination Test Kit Kit v v vv vv 19.

19. Food Detection KitFood Detection Kit v v v v vv 20.

20. Sanitarian Field KitSanitarian Field Kit v v v v vv 21.

21. Surveillance vector kitSurveillance vector kit v v v v vv vv 22.

22. Cholinesterase TestCholinesterase Test Kit

Kit v v vv

23.

23. Portable DigitalPortable Digital

System Cholinesterase System Cholinesterase Test Test v v vv vv 24.

(38)
(39)

3.

3. Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan LingkunganPeraturan Pemerintah No.66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan

Sebagaimana kita ketahui, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Sebagaimana kita ketahui, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia  Nomor 66

 Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Pada Kesehatan Lingkungan. Pada Peraturan ini Peraturan ini antara lain antara lain diaturdiatur tentang Tanggung jawab dan wewenang pemerintah, standar baku mutu kesehatan tentang Tanggung jawab dan wewenang pemerintah, standar baku mutu kesehatan lingkungan, persyaratan kesehatan, Penyelenggaraan kesehatan lingkungan, Proses lingkungan, persyaratan kesehatan, Penyelenggaraan kesehatan lingkungan, Proses Pengolahan Limbah, Pengawasan Limbah, juga Pengendalian dan Penyelenggara Kesehatan Pengolahan Limbah, Pengawasan Limbah, juga Pengendalian dan Penyelenggara Kesehatan Lingkungan.

Lingkungan.

Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat  baik

 baik dari dari aspek aspek fisik, fisik, kimia, kimia, biologi, biologi, maupun maupun sosial. sosial. Standar Standar Baku Baku Mutu Mutu KesehatanKesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai yang dibakukan pada media lingkungan yang Lingkungan adalah spesifikasi teknis atau nilai yang dibakukan pada media lingkungan yang  berhubungan

 berhubungan atau atau berdampak berdampak langsung langsung terhadap terhadap kesehatan kesehatan masyarakat. masyarakat. PersyaratanPersyaratan Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis kesehatan pada media lingkungan.

Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis kesehatan pada media lingkungan. Pada Peraturan Pemerintah ini,

Pada Peraturan Pemerintah ini,  pengertian Kesehatan Lingkungan  pengertian Kesehatan Lingkungan merupakan upayamerupakan upaya  pencegahan

 pencegahan penyakit penyakit dan/atau dan/atau gangguan gangguan kesehatan kesehatan dari dari faktor faktor risiko risiko lingkungan lingkungan untukuntuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Sedangkan Pengaturan Kesehatan Lingkungan bertujuan untuk mewujudkan kualitas sosial. Sedangkan Pengaturan Kesehatan Lingkungan bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial, yang lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pada pasal 8 PP ini disebutkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Pada pasal 8 PP ini disebutkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi: Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi: air;udara;tanah;pangan;sarana dan bangunan; dan vektor dan binatang pembawa penyakit. air;udara;tanah;pangan;sarana dan bangunan; dan vektor dan binatang pembawa penyakit. Sedangkan

Sedangkan Media lingkungan yMedia lingkungan yang ditetapkan ang ditetapkan Standar Baku MuStandar Baku Mutu Kesehatan Ltu Kesehatan Lingkunganingkungan dan Persyaratan Kesehatan sebagaimana berada pada lingkungan Permukiman;Tempat dan Persyaratan Kesehatan sebagaimana berada pada lingkungan Permukiman;Tempat Kerja;tempat rekreasi; dan tempat dan fasilitas umum.

Kerja;tempat rekreasi; dan tempat dan fasilitas umum.

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk media Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk media air (Pasal 9). meliputi standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air minum; standar baku air (Pasal 9). meliputi standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air minum; standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air untuk keperluan higiene dan sanitasi; dan standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air untuk keperluan higiene dan sanitasi; dan standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan air untuk kolam renang, solus per aqua, dan pemandian mutu dan Persyaratan Kesehatan air untuk kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum.

(40)
(41)

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk media Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk media udara (pasal 16), terdiri atas standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan udara dalam ruang udara (pasal 16), terdiri atas standar baku mutu dan Persyaratan Kesehatan udara dalam ruang dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia. dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media tanah (pasal 19), terdiri atas unsur: Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media tanah (pasal 19), terdiri atas unsur: fisik;kimia;biologi; dan radioaktif alam. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk fisik;kimia;biologi; dan radioaktif alam. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media pangan (pasal 21),

media pangan (pasal 21), disusun untuk mempertahankan disusun untuk mempertahankan kondisi pangan yang sehat dankondisi pangan yang sehat dan higienis yang bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain.

higienis yang bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain.

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media sarana dan bangunan (Pasal Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media sarana dan bangunan (Pasal 23), berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: debu total;asbes bebas; 23), berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: debu total;asbes bebas; dan timah hitam (Pb)

dan timah hitam (Pb) untuk bahan bangunan.untuk bahan bangunan.

Pada pasal 30 disebutkan bahwa Kesehatan Lingkungan diselenggarakan melalui Pada pasal 30 disebutkan bahwa Kesehatan Lingkungan diselenggarakan melalui upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian. Upaya Penyehatan, Pengamanan, dan upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian. Upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk memenuhi Standar Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan.

(42)
(43)

BAB III BAB III PENUTUPAN PENUTUPAN A. A. KesimpulanKesimpulan 1.

1. Standar Profesi Sanitarian adalah suatu standar bagi profesi kesehatan lingkunganStandar Profesi Sanitarian adalah suatu standar bagi profesi kesehatan lingkungan dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif, terarah, dan dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif, terarah, dan terpadu dalam pembangunan kesehatan nasional.(Kepmenkes 373 tahun 2007). terpadu dalam pembangunan kesehatan nasional.(Kepmenkes 373 tahun 2007). 2.

2. Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidangTenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. (Kepmenkes 373 tahhun 2007)

(Kepmenkes 373 tahhun 2007) 3.

3. Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguanKesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Standar Baku yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Standar Baku Mutu Kesehatan L

Mutu Kesehatan Lingkungan adalah ingkungan adalah spesifikasi teknis atau spesifikasi teknis atau nilai yang nilai yang dibakukandibakukan  pada

 pada media media lingkungan lingkungan yang yang berhubungan berhubungan atau atau berdampak berdampak langsung langsung terhadapterhadap kesehatan masyarakat. Persyaratan Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis kesehatan masyarakat. Persyaratan Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis kesehatan pada media lingkungan (PP No. 66 tahun 2014) , disebutkan Standar kesehatan pada media lingkungan (PP No. 66 tahun 2014) , disebutkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi: air;udara;tanah;pangan;sarana dan bangunan; media lingkungan yang meliputi: air;udara;tanah;pangan;sarana dan bangunan; dan vektor

dan vektor dan binatang pdan binatang pembawa penyakit. embawa penyakit. Sedangkan Sedangkan Media lingkungan Media lingkungan yangyang ditetapkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan ditetapkan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan sebagaimana berada pada lingkungan Permukiman;Tempat Kerja;tempat rekreasi; sebagaimana berada pada lingkungan Permukiman;Tempat Kerja;tempat rekreasi; dan tempat dan fasilitas umum.

(44)
(45)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN TENAGA TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN TENAGA SANITARIAN

SANITARIAN

 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUNPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2014TENTAN

2014TENTANGKESEHATAN GKESEHATAN LINGKUNGANLINGKUNGAN

 KEMENKES NO 373 TENTANG STANDAR PROFESI SANITARIANKEMENKES NO 373 TENTANG STANDAR PROFESI SANITARIAN

  http://helpingpeopleideas.com/publichealth/pp-66-tahun-2014-tentang-kesling/http://helpingpeopleideas.com/publichealth/pp-66-tahun-2014-tentang-kesling/   http://www.hukor.depkes.go.id/?art=30http://www.hukor.depkes.go.id/?art=30   http://tiarapuu.blogspot.com/2012/12/sanitarian.htmlhttp://tiarapuu.blogspot.com/2012/12/sanitarian.html   http://tiarapuu.blogspot.com/2012/12/sanitarian.htmlhttp://tiarapuu.blogspot.com/2012/12/sanitarian.html

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pekerjaan Pengadaan Alkes Sanitarian KIT pada Dinas Kesehatan dan Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 03.6-L/Pokja I/ULP ARU/IV/2017 tanggal 21

Tenaga Kesehatan Tradisional Jamu adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan tinggi di bidang Jamu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangane. Masa berlaku

Rasio tenaga sanitarian terhadap penduduk Jumlah tenaga sanitarian yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu

Asisten Apoteker atau disingkat AA adalah tenaga kesehatan yang berijazah Sekolah Asisten Apoteker / Sekolah Menengah Farmasi, Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi, Akademi

Profesi istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaiatan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian,

Hampir 50% mantan peserta Diklat Jabatan fungsional Sanitarian Ahli, yang diwakili oleh 19 orang responden (63,33%) belum menerapkan kemampuan hasil diklat, hal ini

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan occupation yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan

1 1 Surveior bidang administrasi dan manajemen:Surveior bidang administrasi dan manajemen: a a Tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah strata satuTenaga kesehatan dengan