• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bab2"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

II

II ORIENTASIORIENTASI UMUMUMUM

2.1

2.1 Sejarah SingkatSejarah Singkat

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) berlokasi di Kabupaten Cilacap, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) berlokasi di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Secara operasional berada di wilayah

Provinsi Jawa Tengah. Secara operasional berada di wilayah Marketing Operation Marketing Operation  Region

 Region IV PT. PERTAMINA (Persero) Semarang. TBBM Lomanis mulaiIV PT. PERTAMINA (Persero) Semarang. TBBM Lomanis mulai dioperasikan pada tahun 1976. TBBM Lomanis menempati area seluas 112.716 dioperasikan pada tahun 1976. TBBM Lomanis menempati area seluas 112.716 m

m22 yang terbagi dalam dua lokasi yaitu TBBM Lomanis utara seluas 50.085 myang terbagi dalam dua lokasi yaitu TBBM Lomanis utara seluas 50.085 m22 dan TBBM Lomanis selatan seluas 62.631 m

dan TBBM Lomanis selatan seluas 62.631 m22. (Gambar layout TBBM Lomanis. (Gambar layout TBBM Lomanis dapat dilihat pada lampiran 1).

dapat dilihat pada lampiran 1).

TBBM Lomanis berperan dalam mendistribusikan BBM (Premium, Pertamax, TBBM Lomanis berperan dalam mendistribusikan BBM (Premium, Pertamax, Solar) ke wilayah Jateng dan Jabar yang disalurkan dengan menggunakan jalur Solar) ke wilayah Jateng dan Jabar yang disalurkan dengan menggunakan jalur  pipanisasi.

 pipanisasi. Terdapat Terdapat 4 4 jalur jalur pipanisasi pipanisasi yaitu yaitu melalui melalui jalur jalur pipa pipa CilacapCilacap

 – 

 – 

Yogyakarta (CY I dan CY II) dan jalur pipa Cilacap

Yogyakarta (CY I dan CY II) dan jalur pipa Cilacap

 – 

 – 

 Bandung (CB I dan CB II). Bandung (CB I dan CB II). Jalur pipanisasi CY I menyalurkan BBM ke arah timur melalui TBBM Maos Jalur pipanisasi CY I menyalurkan BBM ke arah timur melalui TBBM Maos sampai TBBM Rewulu. Jalur CY II melalui TBBM Maos, TBBM Rewulu sampai sampai TBBM Rewulu. Jalur CY II melalui TBBM Maos, TBBM Rewulu sampai TBBM Boyolali. Jalur pipanisasi CB I dan CB II menyalurkan BBM (Premium, TBBM Boyolali. Jalur pipanisasi CB I dan CB II menyalurkan BBM (Premium, Pertamax, Solar) secara

Pertamax, Solar) secara  product  product to to product product   ke arah barat melalui TBBM  ke arah barat melalui TBBM Tasikmalaya, TBBM Ujung Berung sampai TBBM Padalarang.

Tasikmalaya, TBBM Ujung Berung sampai TBBM Padalarang. 2.2

2.2 Struktur Organisasi TBBMStruktur Organisasi TBBM LomanisLomanis

TBBM Lomanis dipimpin oleh seorang Operation Head yang ada dibawah TBBM Lomanis dipimpin oleh seorang Operation Head yang ada dibawah Manager

Manager Supply & Distribution RegionSupply & Distribution Region IV Semarang. Operation Head TerminalIV Semarang. Operation Head Terminal BBM Lomanis bertanggung jawab sepenuhnya atas jalannya kegiatan operasional BBM Lomanis bertanggung jawab sepenuhnya atas jalannya kegiatan operasional secara keseluruhan di wilayah kerja Terminal BBM Lomanis. (Struktur Organisasi secara keseluruhan di wilayah kerja Terminal BBM Lomanis. (Struktur Organisasi

(2)

TBBM Lomanis dapat dilihat pada lampiran 2).

Dalam melaksanakan kegiatan operasional Terminal BBM Lomanis, OH dibantu oleh beberapa fungsi yang terdiri dari 118 orang tenaga kerja, yang terdiri dari beberapa fungsi yaitu  Receiving Storage & Distribution, Planning &  Maintenance Service, Health Safety Environment (HSE), Quality & Quantity, dan

General Affairs & Security

Tabel 2.1 Data Pekerja Terminal BBM Lomanis

No Jenis / Kelompok Pekerja Jumlah

1. Pekerja Organik 32

2. Pekerja Outsourcing 71

3. Security 16

Total 119

Sumber : Fungsi Adm, Umum & Security Terminal BBM Lomanis

Operation Head   (OH) mempunyai tugas dan fungsi mengendalikan, mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan Terminal BBM Lomanis meliputi kegiatan operasional penerimaan, penimbunan, dan penyaluran serta pengendalian mutu BBM. Disamping itu OH juga bertanggung jawab dalam penyiapan anggaran operasional Depot, mengevaluasi pekerja, mengendalikan material  pendukung dan mengevaluasi kehandalan sarana agar dapat memenuhi kebutuhan

BBM bagi End Depo.

2.3 Tugas dan Fungsi Kerja TBBM Lomanis

Kegiatan utama yang dilakukan di TBBM Lomanis meliputi kegiatan  penerimaan, penimbunan, dan penyaluran produk BBM yang meliputi Premium,

(3)

a) Menerima BBM (Premium, Pertamax, dan Solar) dari Kilang Pertamina RU IV Cilacap dan kapal tangker melalui Dermaga Area 70 RU IV khusus produk import.

 b) Menimbun produk BBM di dalam storage tank .

c) Menyalurkan atau mendistribusikan BBM (Premium, Pertamax, dan Solar) secara product to product  melalui jalur pipa Cilacap - Yogyakarta I (CY-I) ke arah timur melalui TBBM Maos sampai TBBM Rewulu dan Cilacap - Yogyakarta II (CY-II) ke arah Timur melalui TBBM Maos, TBBM Rewulu sampai TBBM Boyolali. Pemompaan produk BBM ke arah Timur ini dibantu oleh  Booster  Kutowinangun.

d) Menyalurkan atau mendistribusikan BBM (Premium, Pertamax, dan Solar) secara  product to product   melalui jalur pipa Cilacap - Bandung I (CB-I) dan Cilacap - Bandung II (CB-II) ke arah barat melalui TBBM Tasikmalaya, TBBM Ujungberung sampai TBBM Padalarang dengan dibantu oleh  Booster Tasikmalaya.

e) Penyaluran BBM Solar menggunakan jalur pipa ke Terminal BBM Cilacap untuk keperluan konsumen industri.

2.4 Sarana dan Fasilitas

Kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM merupakan kegiatan utama yang dilakukan di Terminal BBM Lomanis . Kelancaran dan keamanan dalam setiap pelaksanaan kegiatan tersebut sangat ditekankan dan diharapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana dan fasilitas yang handal, standard dan terpelihara guna mendukung setiap kegiatan tersebut. Sarana fasilitas tersebut

(4)

adalah sarana fasilitas penerimaan, sarana fasilitas penimbunan dan sarana fasilitas penyaluran.

2.4.1 Sarana dan Fasilitas Penerimaan

Kegiatan penerimaan BBM produk Pertamax, TBBM Lomanis menggunakan Kapal Tangker melalui Dermaga Area 70 RU IV Cilacap. Selain itu TBBM Lomanis juga menggunakan jalur pipa untuk penerimaan yang dirancang per  produk untuk menghindari terjadinya kontaminasi antar produk di jalur  penerimaan. Tetapi pada tahun 2010 dengan adanya penambahan produk Pertamax di TBBM Lomanis pipa penerimaan premium dari manifold   di bagi menjadi 2 yaitu untuk produk premium dan pertamax, sedangkan jalur dari RU IV ke manifold   masih menggunakan pipa premium. Setiap pipa penerimaan dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang berfungsi sebagai alat penunjang operasional dan keamanan. Kelengkapan dari pipa penerimaan antara lain valve dan  fitting . Macam-macam valve  yang terdapat pada pipa diantaranya adalah Check valve, Gate valve, dan Relief valve. Sedangkan macam-macam fitting  yang digunakan adalah jenis flange dan elbow.

(5)

2.4.2 Sarana dan Fasilitas Penimbunan

Tangki timbun yang ada di TBBM Lomanis menggunakan tipe Vertical Tank (tangki tegak) yang beratap kerucut (Cone Roof ) dengan jumlah 13 unit untuk tangki suplai dan distribusi.

Data tangki dan kapasitasnya disajikan pada Tabel 2.2 :

Tabel 2.2 Data Tangki Timbun TBBM Lomanis

 No. Produk  No.

Tangki Kapasitas Max. (Liter) Kapasitas Aman (Liter) Dead Stock (Liter) 1 Pertamax 8 22.985.925 21.058.418 619.595 2 Pertamax 9 23.367.942 20.941.408 582.495 3 Pertamax 13 22.140.522 21.384.297 549.705 Jumlah 68.494.389 63.384.123 1.751.795 4 Premium 3 13.472.124 12.532.275 513.299 5 Premium 4 13.721.597 13.256.549 512.942 6 Premium 12 21.382.448 18.576.094 533.817 7 Premium 14 15.170.127 13.802.900 404.617 8 Premium 15 15.053.224 13.803.288 405.437 Jumlah 125.153.387 113.970.932 3.572.202 9 Kerosine 5 9.148.681 8.880.906 199.512 10 Kerosine F01 111.315 107.769 8.642 11 Kerosine F02 111.244 107.614 9.065 Jumlah 9.371.240 9.096.289 217.219 12 Solar 7 22.758.904 22.395.568 823.771 13 Solar 10 22.218.079 21.461.601 619.266 14 Solar 11 22.149.821 21.408.720 544.972 Jumlah 67.126.804 65.265.889 1.988.009 15 Pertadex 6 9.141.493 8.943.882 405.437 Jumlah 9.141.493 8.943.882 405.437

Sumber : Planning & Maintenance Service TBBM Lomanis

Pada setiap tangki timbun dilengkapi dengan peralatan yang berfungsi untuk memudahkan pengoperasianya dan keamanan tangki antara lain :  Handrail, Spiral

(6)

 stair ways, Splash plate, Slot dipping device,  Pressure vacum valve,  Free vent , Grounding cable, Water springkle,  Dip plate, Inlet   dan outlet pipe,  Man hole,  Drain valve, Foam chamber , Bund wall , Fire extinguisher , Bordes, dan Automatic

Tank Gauging (ATG).

Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk pengecekan isi tangki diantaranya adalah  Hydrometer, Thermometer, Mat glass, Dip tape, Sample can, dan Pasta minyak .

Gambar 2.2 Sarana dan Fasilitas Penimbunan

2.4.3 Sarana dan Fasilitas Penyaluran

Fasilitas penyaluran dari TBBM Lomanis terdiri dari : a) Jalur Pipa Cilacap Yogyakarta (CY)

Tabel 2.3: Data jalur pipa Cilacap Yogyakarta (CY) Jalur

Pipa

Maos Rewulu Boyolali Isi

Pipa Panjang Diameter Panjang Diameter Panjang Diameter

CY 1 20,3 km 10 inci 160 km 8 inci - - 6.355 kl CY 2 20,3 km 12 inci 160 km 12 inci 65,2 km 12 inci 18.098 kl Sumber : Planning & Maintenance Service TBBM Lomanis

(7)

Tabel 2.4 : Data jalur pipa Cilacap Bandung (CB)

Jalur Pipa

Tasikmalaya Ujungberung Padalarang Isi

Pipa

Panjang Diameter Panjang Diameter Panjang Diameter 

CB 1 128

km 10 inci 95 km 10 inci 35 km 10 inci

13.783 kl CB 2 128

km 16 inci 95 km 16 inci 35 km 10 inci

28.296 kl Sumber : Planning & Maintenance Service TBBM Lomanis

c) Pompa Penyaluran Produk

Pompa penyaluran produk di TBBM Lomanis dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.5 : Data pompa penyaluran produk TBBM Lomanis

Jalur Pipa

Pompa Booster Pompa Utama

Jenis Jumlah Kapasitas (kl/jam) Jenis Jumlah Kapasitas (kl/jam) CY 1 General  Motor 2 unit 210 General  Motor 2 unit 230 CY 2 General  Motor 3 unit 300 Gas Turbine 3 unit 300 CB 1 General  Motor 2 unit 150 Gas Turbine 3 unit 150 CB 2 General  Motor 3 unit 300 Gas Turbine &  Elektro  Motor 3 unit 300 Depot Cilacap - - - General  Motor 2 unit 70 Sumber : Planning & Maintenance Service TBBM Lomanis d) Gas Turbine

Di TBBM Lomanis terdapat 7 (tujuh) unit Gas Turbine dan 5 (lima) unit Gas Turbine di Booster Station Tasikmalaya sehingga total Gas Turbine yang dimiliki TBBM Lomanis sejumlah 13 (tiga belas) unit. Gas Turbine  digunakan untuk

(8)

menggerakan pompa dengan kecepatan tinggi dengan bahan bakar  Kerosene. e) Motor Listrik

Motor Listrik digunakan untuk menggerakan pompa dengan tenaga listrik. Di TBBM Lomanis terdapat 8 (delapan) unit Motor Listrik yang berada di TBBM Lomanis terdapat 2 (dua) unit, 3 (tiga) unit terdapat di TBBM Maos dan 3 (tiga) unit terdapat di Booster Kutowinangun.

f) Motor Diesel

Motor Diesel digunakan untuk menggerakan pompa dengan tenaga diesel dengan bahan bakar solar. Di TBBM Lomanis sejumlah 6 (enam) unit Motor Diesel terdapat 3 (tiga) unit di Booster  Kutowinangun dan 3 (tiga) unitterdapat di TBBM Rewulu.

(9)
(10)

Gambar

Tabel 2.1 Data Pekerja Terminal BBM Lomanis
Gambar 2.1 Sarana dan Fasilitas Penerimaan Melalui Pipa
Tabel 2.2 Data Tangki Timbun TBBM Lomanis  No.  Produk  No.
Gambar 2.2 Sarana dan Fasilitas Penimbunan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pipa yang digunakan disini ialah pipa untuk bawah tanah ( buried pipe ) untuk fluida bahan bakar minyak pertamax.. Jalur yang dirancang adalah sistem pipa dengan

Dari hasil kegiatan penimbunan BBM dapat diketahui proses atau prosedur yang dilakukan oleh TBBM Samarinda menggunakan saluran pipa yang disalurkan dari tanker/tongkang sesuai

Konsumen juga cenderung memilih BBM yang ramah lingkungan kadar oktan (RON) lebih tinggi seperti pertalite atau pertamax karna kualitasnya lebih tinggi dibandingkan premium,

• Dengan memilih Opsi Kedua, yaitu perpindahan penggunaan BBM bagi kendaraan pribadi dari premium ke pertamax, Tim tersebut di atas menyatakan langkah

Setelah dipasang pipa katalis HCS yang lebih panjang dan volume pertamax yang diperkecil menyebabkan temperatur mesin rendah, dikarenakan suplay uap premium dari

Setelah dipasang pipa katalis HCS yang lebih panjang dan volume pertamax yang diperkecil menyebabkan temperatur mesin rendah, dikarenakan suplay uap premium dari tangki menjadikan

Produk dari hasil pengolahan minyak bumi yang berupa bensin (premium,  pertalite, pertamax), minyak solar, dan avtur selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kualitas

PERTAMINA (Persero) MOR I menyalurkan BBM (Bahan Bakar Minyak) non subsidi kepada beberapa lembaga penyalur yang dimana lembaga penyalur ini akan siap menyalurkan BBM (Bahan Bakar