2.1
Sejarah PerusahaanA. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia
Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama dengan Toyota Tsusho Co. Ltd dan konglomerat lokal, New Ratna Motor. Diberi nama PT. Aisan Nasmoco Industri atau disingkat PT. ANI yang memiliki luas 28.969 m2. Aisan Co, Ltd sendiri merupakan perusahaan global yang merupakan salah satu Toyota Group terkemuka. Bisnis yang dilaksanakan meliputi parts yang memiliki fungsi sebagai pengatur bahan bakar kendaraan bermotor seperti throttle body, fuel pump
module, engine valve dan lain sebagainya. Aisan Co. Ltd sendiri memiliki banyak cabang
dan anak perusahaan dibeberapa negara baik benua Asia, Amerika maupun Eropa.
Gambar 2.1 Aisan Overseas Production Site Sumber : ANI Company Profile
Gambar 2.2 Product Delivery PT. ANI Sumber : ANI Company Profile
PT. ANI produksi pertama berupa part mechanical throttle body dengan desain dari Jepang dan menjualnya secara lokal maupun eksport pada tahun 1998. PT. ANI berlokasi di Jawa Barat, tepatnya di kawasan EJIP (East Jakarta Industrial Park), Cikarang Selatan. Sekarang seiring dengan bertambahnya permintaan pelanggan dan juga beragamnya produk yang dihasilkan, pada tahun 2006 PT. ANI melakukan ekspansi nya menambahkan 1 plant baru, PT. ANI 2 dengan luas 33.132 m2.
Gambar 2.3 Peta Lokasi dan plant PT. Aisan Nasmoco Industri Sumber : ANI Company Profile
Pada tahun 2002, PT. ANI mendapatkan sertifikasi ISO 14001 dengan badan sertifikat TuV. Dan tahun 2005 mendapatkan sertifikasi ISO 9001, yang kemudian diupdate seiring dengan kemajuan perusahaan menjadi ISO/TS 161949:2009. Juga di tahun 2011 nya update ISO 14001 menjadi 14001:2004. Tentunya dengan adanya sertifikasi yang didapatkan oleh perusahaan, PT. ANI menetapkan visi perusahaan dan 7 pillar kebijakan. B. Filosofi Perusahaan
Gambar 2.4 Visi Perusahaan Sumber : ANI Company Profile
Visi perusahaan tersebut didasarkan atas semakin bertambahnya customer PT. ANI dan juga semakin banyak nya produk yang dihasilkan oleh PT. ANI. Sehingga tantangan pun semakin banyak, juga diiringi dengan kemajuan dan kematangan perusahaan dalam manufacturing. Dengan visi tersebut, diharapkan PT. ANI dapat menjadi top runner dalam bidang manufaktur yang mengutamakan kepercayaan pelanggan dan kesan baik yang selalu ditampilkan. Awal berdiri memang ANI menjadi top runner dalam manufaktur untuk komponen pengatur bahan bakar. Namun seiring berjalan nya waktu semakin banyak juga pesaing dengan produk yang sama dan harga yang kompetitif.
Dengan visi PT. ANI, management juga mencanangkan dan menyusun suatu strategi dan ideology yang kami sebut House of ANI. Dalam House of ANI tersebut terkandung komitmen bersama management dan seluruh karyawan PT. ANI dalam mencapai Visi perusahaan.
Gambar 2.5 House of ANI Sumber : ANI Company Profile
Dalam House of ANI, perusahaan berkomitmen untuk selalu meningkatkan People,
Quality dan Performance. Management memiliki pandangan dengan ketiga aspek tersebut
yang meningkat, maka akan meningkat pula perusahaan sehingga mencapai Top Level
Manufacturing. Cara meningkatkan ketiga aspek tersebut pun diperlukan pencapaian dalam
setiap organisasi didalamnya sesuai dengan bidang kerja nya seperti safety, quality, delivery,
cost, 5S, Moral dan Motivasi. Dan dalam pencapaiannya harus selalu dilakukan Kaizen
(Continuous Improvement) yang didukung dengan Hitozukuri (Pengembangan SDM). Dengan pengembangan SDM yang tepat sasaran dan baik, maka setiap individu akan selalu memberikan perbaikan ke bidang kerja nya masing-masing secara bertahap dan berkesinambungan sehingga perusahaan pun niscaya mampu bersaing secara kompetitif dan bisa melewati tantangan dengan optimal. Dengan itulah perusahaan memiliki visi dan strategi dimana mengutamakan pelanggan dengan memberikan yang terbaik dari dalam perusahaan.
2.2
Lingkup Bidang UsahaPT. Aisan Nasmoco Industri sampai saat ini merupakan pelopor dan masih sala h satu pilihan nomor 1 untuk manufaktur dengan produksi alat pengatur bahan bakar. Kepuasan dan kepercayaan dari para konsumen merupakan kunci utama menembus pasar persaingan part otomotif khususnya domestic dan umumnya export. Bisa dilihat dari data
Gambar 2.6 ANI Sales Condition 2007 – 2013 Sumber : ANI Company Profile
Produk PT. ANI sendiri sudah menyebar luas sampai luar negeri. Selain itu, jaringan dan anak perusahaan Aisan Industry Co. Ltd sudah menyebar luas baik di benua Asia, Amerika maupun Eropa seperti yang sudah dijelaskan pada sejarah perusahaan. PT. ANI pun mendukung dari setiap langkah maupun strategi yang ditetapkan oleh Aisan Industry Co. Ltd demi kemajuan perusahaan.
Produk PT. ANI saat ini memang belum masuk atau menyerap seluruh industry otomotif baik domestic maupun export. Namun secara Aisan Group, hampir semua produsen otomotif menggunakan part produk Aisan. Produk PT. ANI digunakan baik untuk
kendaraan roda 4 maupun roda 2 sebagai komponen original (OEM / Original Equipment
Manufacturer) dengan konsumen domestic sebagai berikut :
1) PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN), sebagai produsen kendaraan bermotor untuk pemegang merk Toyota di Indonesia.
2) PT. Astra Daihatsu Motor, sebagai produsen kendaraan bermotor untuk pemegang merk Daihatsu di Indonesia.
3) PT. Nissan Motor Indonesia, sebagai produsen kendaraan bermotor untuk pemegang merk Nissan, Renault dan Datsun di Indonesia.
4) PT. Suzuki Indomobil Motor, sebagai produsen kendaraan bermotor untuk pemegang merk Suzuki di Indonesia.
5) PT. Mazda Indonesia, sebagai produsen kendaraan bermotor untuk pemegang merk Mazda di Indonesia.
6) PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, sebagai produsen kendaraan bermotor untuk pemegang merk Yamaha di Indonesia.
7) PT. Denso Indonesia, sebagai produsen part kendaraan bermotor untuk pemegang merk Denso di Indonesia.
Seperti yang sudah dijelaskan, PT. ANI merupakan produsen alat pengatur bahan bakar kendaraan bermotor roda 4 maupun roda 2, dimana saat ini produk PT. ANI dikategorikan 7 jenis seperti berikut ini :
Gambar 2.7 Komponen-komponen yang dihasilkan PT. ANI Sumber : ANI Company Profile
2.3
Sumber Daya PerusahaanPT. ANI merupakan perusahaan ekspatriat Jepang dimana segi pemodalannya merupakan saham gabungan antara Aisan Industry Co. Ltd (85 %), Toyota Tsusho Co. Ltd (5 %) dan New Ratna Motor (10 %). PT. ANI memiliki sumber daya manusia sebanyak 1300 manpower. Jajaran management terdiri atas local management dan sebagian besar
advisor dari Aisan Industry Co. Ltd. Berikut tabel 2.1 mengenai jenjang tingkatan
pendidikan karyawan :
Tabel 2.1 Jenjang Tingkatan Pendidikan Karyawan PT. Aisan Nasmoco Industri
Level Jumlah Karyawan Tingkat Pendidikan
President Direktur 1 S1
Direktur 3 S1
Tabel 2.1 Jenjang Tingkatan Pendidikan Karyawan PT. Aisan Nasmoco Industri (Lanjutan)
Level Jumlah Karyawan Tingkat Pendidikan
Manager 7 S1 dan SMK
Supervisor 10 S1 dan SMK
Staf 52 S1 dan D3
Leader 7 D3 dan SMK
Operator 1228 D3, SMK dan SMP
Sumber : Data Karyawan PT. Aisan Nasmoco Industri
Gambar 2.8 Struktur Organisasi PT. ANI Sumber : ANI Company Profile
2.4
Tantangan BisnisSeiring dengan kemajuan teknologi dan permintaan standard emisi (EURO), perkembangan komponen pemasok bahan bakar diprioritaskan menjadi semakin lebih terkontrol untuk tingkat pemakaian bahan bakar dan pembuangan gas buang nya. Maka dari itu, perusahaan secara besar-besaran mengalihkan semua bentuk komponen otomotif yang
sifatnya masih mekanik menjadi menggunakan sensor atau elektrik. Produk-produk yang sifatnya konvensional seperti carburator dan mechanical throttle tergantikan dengan
Injector dan electrical throttle.
Selain itu dengan seiring selalu meningkatnya harga jual bahan bakar cair fossil (Premium, Solar, Pertamax dan Pertamax Plus), customer dan perusahaan bekerjasama untuk mengembangkan komponen pemasok bahan bakar gas CNG (Compressed Natural
Gas) yang saat ini sedang berkembang di Thailand dan Venezuela. Perusahaan pun pun
sedang menunggu “GO” dari pemerintah Indonesia dalam hal ini dikarenakan ada pergantian kekuasaan orang No. 1 di Indonesia, sehingga masih dalam tahap freeze.
Gambar 2.9 Contoh Struktur Mobil CNG Sumber : Artikel www.manfaatplus.com
Jika memang dilihat dari peluangnya, kondisi pasar otomotif dengan bahan bakar gas atau CNG tersebut bisa dibilang prospektif. Karena jika dilihat dari harga perbandingan harganya pun jauh berbeda dengan bahan bakar cair sekelas pertamax. Bisa dilihat juga simulasi perhitungan ongkos menggunakan bahan bakar cair dengan bahan bakar gas pada
gambar 2.10. Dari sinilah dasar pemikiran salah satunya perusahaan mau mengembangkan alat pengatur bahan bakar gas.
Gambar 2.10 Simulasi Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Gas Dan Cair Sumber : Artikel www.detik.com 19-September-2014
Kompetitor produk PT. ANI pun semakin hari semakin banyak tahu untuk “know
how” nya produk mirip nya dan berusaha untuk melebihi kualitas perusahaan kami. Oleh
karena itu perusahaan selalu mengembangkan apa yang menjadi potensi terbaik didunia otomotif. Masa kejayaan komponen mechanical perlahan namun pasti akan surut juga penjualan dan pemakaiannya. Mungkin hanya akan tersisa sebagai service part saja. Khususnya untuk negara-negara maju di Eropa dengan regulasi otomotif yang tinggi, tentu nya komponen mechanical yang terkesan teknologi masa lalu tersebut nyaris ditinggalkan.
Sebagai produsen fuel pump module, throttle body, injector dan fuel canister sebagai main product, PT. ANI memasarkan sekitar 70% untuk pasar domestic dan sisanya untuk pasar eksport. Pesaing utama PT. ANI khususnya dikawasan benua Asia sendiri antara lain PT. Mikuni, PT. Keihin dan PT. Mahle yang ketiganya memiliki manufaktur di Indonesia (Untuk PT. Mahle sendiri manufaktur nya baru berdiri tahun 2013 di Indonesia).
Salah satu tantangan bisnis terbesar juga adalah pada saat dimana pemasok menghendaki untuk kenaikkan harga part nya, sedangkan pelanggan menghendaki penurunan harga karena penjualan yang semakin kompetitif. Hal ini mengakibatkan profit perusahaan semakin menurun. Sehingga perlu dilakukan melokalkan produk-produk import dan tender ulang untuk part yang sudah mass production untuk mencari pemasok yang mampu memberikan harga kompetitif tetapi dengan kualitas layanan yang lebih baik atau minimal sama dengan pemasok sebelumnya.
2.5
Proses/Kegiatan Fungsi BisnisProses bisnis di PT. ANI, diawali dengan adanya order dari customer. Kemudian dilanjutkan urutan dan interaksi antara persiapan material untuk proses, proses merubah material menjadi produk jadi sesuai dengan permintaan customer, terakhir adalah pengiriman produk ke customer. Terlihat pada gambar 2.11, permintaan customer diterima oleh bagian penjualan (sales & marketing) dan hal ini mengawali mulainya proses bisnis. Informasi kemudian diteruskan kebagian Production Planning untuk check stock. Jika stock masih tersedia, maka oleh bagian PPIC akan langsung dilakukan pengiriman. Namun, jika
produk yang diorder oleh customer. Dan bagian PPIC akan check stock untuk material yang diperlukan.
Setelah perencaan selesai dibuat, maka bagian operasional akan mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti contohnya bagian PPIC mempersiapkan material, maintenance mempersiapkan jig, dies, mesin dan bagian produksi mempersiapkan line Genba juga operator nya. Kemudian material tersebut diproduksi. Setelah selesai produksi maka bagian
quality akan check produk yang siap kirim apakah sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan oleh pelanggan atau tidak. Jika ditemukan barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi, maka bagian quality akan memberikan feedback ke bagian produksi untuk analisis dan melakukan kaizen untuk mengatasi permasalahan. Bagian quality memiliki hak untuk menghentikan proses untuk analisis lebih lanjut lagi dan bertanggung jawab untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Jika produk yang dihasilkan layak dan sesuai dengan spesifikasi, maka produk siap dikirimkan ke pelanggan. Bagian penjualan akan mengeluarkan initial sheet production
control sebagai informasi produk siap kirim sesuai jumlahnya dan kualitasnya. Alur proses
Penanggung Jawab Alur Proses
PPIC
Production Planning
PPIC Delivery
Production Planning
PPIC Material, Produksi & Maintenance Produksi QC PPIC Delivery Mulai Menerima PO After Sales Product Melakukan Check Stock FInish Good
FG Mengirim Barang ke Customer Sesuai PO
Membuat Perencanaan Produksi
Persiapan Raw Material, Part, Dies, Jig
& Machine Produksi Sesuai Planning Product Inspection Mengirim Barang ke Customer Sesuai PO Selesai Ada Tidak Ada OK NG
Gambar 2.11 Proses Bisnis Domestik PT. ANI Sumber : Manual ISO PT. ANI 2014