• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

13

BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah PT Panasonic Gobel Indonesia dimulai dari tahun 1954 saat seorang anak bangsa yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi membuat sebuah alat komunikasi agar pidato Presiden Republik Indonesia saat itu yaitu Ir. Soekarno dapat didengan oleh seluruh bangsa Indonesia. Drs. H Thayeb Moh.Gobel pada tahun 1954 mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta yang merupakan pelopor dari Pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia dengan brand “Tjawang”.

Tahun 1957, Drs, Thayeb Moh Gobel (Gobel) menerima beasiswa Colomba Plan untuk dapat melanjutkan studi ke Jepang. Di negeri Sakura tersebut Gobel bertemu dengan Mr. Konosuke Matsushita (Matsushita), pendiri dari Masushita Electric Indrustrial Co.Ltd. Pada tahun 1960 Gobel atas nama PT Transistor Radio Manufacturing menandatangi perjanjian kerjasama " Technical Assistance Agreement" dengan Matsushita Electric Industrial Co. Ltd, (Jepang).

Dengan terus berkembangnya bisnis tersebut maka pada tanggal 27 Juli 1970 terbentuklah Joint Venture antara Gobel dan Matsushita mendirikan PT National Gobel sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan rumah tangga berupa kulkas, mesin cuci, kipas angina dan lain sebagainya.

(2)

14

Pada tahun 1978 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan yang melarang perusahaan join venture berbentuk manufaktur untuk menjual langsung produknya kepada masyarakat baik langung ataupun melalui dealer. Maka didirikanlah PT Gobel Dharma Nusantara sebagai perusahaan penjualan dan pelayanan purna jual untuk produk merk National dan Technic yang merupakan nama dan merk sebelum Panasonic.

Hingga tahun 1991 didirikan PT National Panasonic Gobel perusahaan join venture antara Gobel dan Matsushita sebagai agen retail NABEL (PT National Gobel) dan MGBI (PT Matsushita Gobel Battery Indonesia) dan PT Matsushita Kotobuki Electric Indonesia yang mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV.

Pada tahun 2004, merek “National “ bertransformasi menjadi “Panasonic” dan nama perusahaan juga berganti menjadi PT Panasonic Gobel Indonesia. Panasonic menjadi salah satu merek terkenal di Indonesia. Berbagai macam produk elektronik yang dijual meliputi digital AV, kesehatan dan kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat inovasi, peralatan rumah, AV profesional, dan solusi bisnis.

Visi dari perusahaan ini adalah memberikan “kehidupan yang lebih baik” bagi pelanggan berada tinggal baik di rumah, masyarakat, bisnis, berjalanan bahkan kendaraan. Hal tersebut diwujudkan dengan 4 (empat) bidang bisnis utama yaitu “Appliances Company”, Eco Solution Company”, “AVC Network Company” dan “Automotive & Industrial System Company”. Dalam

(3)

15

menjalannkan usahanya Panasonic membangun kemitraan dengan pihak-pihak yang terkait dengan indutri tersebut baik yang besar maupun kecil atau individu.

Dengan bekerja sama dengan mitra bisnis maka Panasonic secara aktif menyuguhkan produk dan layanan untuk merealisaikan nilai pelanggan baru dengan produk-produk inovatif yang dihasilkan. Sehingga misi perusahaan untuk mewujudkan “Kehidupan yang lebih baik bagi dunia yang lebih baik” bisa terwujud.

Misi perusahaan yang telah ditetapkan adalah menjadikan perusahaan yang unggul dalam bidang distribusi barang elektronik yang didukung oleh pelayanan purna jual yang prima. Hal tersebut dilakukan dengan memperluas jaringan penjualan yang melingkupi seluruh wilayah Indonesia, sarana dan prasarana atau infrastruktur yang memadai termasuk Informasi Teknologi yang unggul. Dalam bidang pelayanan purna jual bekerja sama dengan pihak ketiga agar lingkup pelayanan lebih luas dengan personil yang lebih banyak sehingga dapat dengan cepat menaggapi atau melayani kebutuhan dan keluhan konsumen dengan lebih cepat dan tingkat pelayanan yang prima

2.2. Lingkup dan Bidang Usaha

Merujuk pada akte pendirian perusahaan maka ruang lingkup bidang usaha PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) adalah penjualan barang elektronik merk Panasonic. Sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk yang ditunjuk oleh Panasonic Corporation untuk memasarkan barang-barang produk Panasonic, PGI

(4)

16

juga bertanggung jawab atas pelayanan purna jual untuk barang-barang yang dipasarkan.

Daerah operasional PGI adalah seluruh wilayah Indonesia dengan dibukanya kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia dan juga Kantor Pelayanan Purna Jual. Kantor-kantor cabang tersebut berada di kota-kota;

a. Medan yang wilayah kerjanya meliputi propinsi Sumatera Selatan dan Nangro Aceh Darussalam;

b. Pekanbaru dengan wilayah kerja propinsi Sumatera Utara dan Riau

c. Palembang dengan wilayah kerja propinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu

d. Batam dengan wilayah kerja Batam dan kepulauan Riau, Bangka Belitung e. Jakarta yang terdiri dari cabang Jakarta MUP, Jakarta Special Outlet, Jakarta

Battery dan Jakarta Project Sales dengan wilayah kerja Propinsi Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat bagian barat dan Kalimantan Barat,

f. Semarang dengan wilayah kerja Propinsi Jawa Barat bagian Timur dan Jawa Tengah bagian Utara dan tengah.;

g. Yogyakarta dengan wilayah kerja Propinsi Yogyakarta, Jawa Tengah bagian Selatan, Jawa Timur bagian barat selatan;

h. Surabaya dengan wilayah kerja Propinsi Jawa Timur bagian Utara, Timur dan Selatan, propinsi Maluku, dan propinsi Papua dan Papua Barat;

i. Denpasar dengan wilayah kerja propinsi Denpasar, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;

(5)

17

j. Banjarmasin dengan wilayah kerja Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah;

k. Balikpapan dengan wilayah kerja propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara;

l. Makassar dengan wilayah kerja propinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah;

m. Manado dengan wilayah kerja Sulawesi Utara dan Gorontalo dan Maluku Utara.

Selain kota-kota tersebut di atas dibuka juga kantor pelayanan purna jual yang berjumlah 48 (empat puluh delapan) kota termasuk kantor cabang tersebut. Disamping itu bekerja sama dengan dealer maupun bengkel elektronik dbuka juga lokasi pelayanan purna jual lainnya yang berjumlah lebih dari 300 (tiga ratus) lokasi yang disebut PASS (Panasonic Autorized Service Station).

2.3. Sumber Daya

Per bulan Maret 2015 jumlah karyawan PT Panasonic Gobel Indonesia adalah 367 (tiga ratus enam puluh tujuh) orang yang terdiri dari bagian utama usaha (core business) atau revenue generator berjumlah 60% (enam puluh persen) dari total karyawan yaitu bagian Penjualan dan Marketing. Sedang bagian supporting atau bagian pendukung berjumlah 40% (empat puluh persen) dari total karyawan yang terdiri dari bagian Finance (dan Accounting), Human Resources, Customer Service, Legal, Information System dan lainnya.

(6)

18 Sumber data : Pengolahan data primer April 2015

(7)

19

Karyawan dengan segala kompetensi yang dimiliki merupakan sumber daya utama dari perusahaan. Sumber daya lain berupa aset maupun barang dagangan merupakan sumber daya pendukung.

Aset atau inventaris yang dimiliki perusahaan jumlahnya kecil dibandingkan dengan revenue tahunan perusahaan karena sebagian besar menyewa pada pihak lain. Sedangkan barang dagangan stoknya selalu ditekan baik jumlah maupun hari stoknya sehingga perusahaan sangat efektif dalam mengelola barang dagangan.

2.4. Tantangan Bisnis di Perusahaan

Secara umum dari belasan jumlah perusahaan besar yang memasarkan barang elektronik maka peringkat PGI ada di nomor 4 (empat). Biarpun peringkat tersebut dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir tidak mengalami perubahan, akan tetapi secara pangsa pasar ada kecenderungan atau gejala menurun. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan bisnis elektronik yang lebih besar atau sama dengan jumlah pertumbuhan bisnis perusahaan.

Mulai tahun 2001 pangsa pasar merk Panasonic mulai menurun bila dibandingkan dengan keadaan sebelum tahun 2000 dimana peringkat Panasonic dengan merk National menduduki peringkat kedua. Secara umum pertumbuhan bisnis perusahaan selalu meningkat dari tahun ketahun akan tetapi pertumubuhan bisnis elektronik lebih besar dari pertumbuhan bisnis perusahaan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk dapat mengembalikan

(8)

20

peringkat pangsa pasar pada peringkat semula (ranking 2 (dua)) bahkan menjadi nomor 1 (satu) di Indonesia.

Issue mengenai pelayanan purna jual yang mulai menurun juga menjadi tantangan lain bagi perusahaan. Sebelum tahun 2000 melayanan PGI selalu dinilai yang terbaik oleh masyarakat. Bahkan merk pesaing belajar dan melakukan studi banding di bagian Customer Service perusahaan. Saat ini peringkat pertama Pelayanan Purna Jual dipegang oleh merk pesaing hal tersebut juga menjadi tantangan lain bagi perusahaan untuk merebutnya kembali.

Disamping itu pengiriman barang ke cabang dan dealer-dealer diseluruh Indonesia juga belum maksimal dibandingkan dengan merk pesaing. Effektifitas pengiriman barang ke kota-kota tujuan merupakan tantangan lain bila perusahaan ingin terus maju dan berkembang serta dapat mengalahkan pesaing-pesaing yang ada Indonesia

Tantangan terpenting bagi perusahaan lainnya adalah menjaga stabilitas kepersonalian yaitu dengan menurunkan prosentase turnover yang cenderung tinggi menjadi berada pada angka atau jumlah yang wajar yang tidak jauh berbeda atau lebih kecil dari angka turnover di perusahaan sejening di Indonesia. Oleh karena itu peneliti yang merupakan karyawan aktif PT Panasonic Gobel Indonesia meneliti dan menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan turnover intention karyawan sehingga perusahaan dapat mengantisipasi hal tersebut sehingga turnover secara nyata dapat diturunkan dalam batas-batas yang wajar.

(9)

21

2.5. Proses Bisnis di Perusahaan

Secara umum proses bisnis perusahaan dimulai dari data mengenai konsumen atau masyarakan secara umum tentang kebutuhan gaya hidup dan lain-lain yang kemudian dirumuskan dalam rencana bisnis perusahaan. Dalam rencana tersebut ditentukan volume usaha dalam satu tahun dan dibagi dalam bulan yang besarnya disesuaikan dengan moment-moment tertentu seperti panen hasil bumi yang berpengaruh pada daya beli masyarakat maupun hal lain seperti: hari Raya yang berpengaruh juga pada meningkatnya permintaan akan barang-barang elektronik dan kebutuhan rumah tangga. Pemesanan barang dilakukan untuk bulan berjalan dan perkiraan 2 (dua) bulan berikutnya. Barang-barang merk Panasonic dibeli atau didatangkan dari pabrikan Panasonic baik yang di dalam negeri maupun yang di luar Indonesia dengan cara import dilakukan per bulan yang disesuaikan dengan total volume penjualan bulanan.

Pengelolahaan barang di gudang dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan pergudanngan dan pengiriman barang dalam satu group maupun dengan pihak lainnya. Selanjutnya barang di jual kepada para dealer baik besar maupun sedang yang telah terikat dalam perjanjian kerja sama. Sedangkan dealer atau toko yang belum melakukan perjanjian kerjamasa tetap dilayani dengan batasan-batasan tertentu. Toko-toko tersebut yang telah memiliki persyaratan yang ditetapkan dapat menjadi dealer tetap perusahaan. Tentu saja ada perbedaan perlakuan antara dealer tetap dan bebas dalm hal harga, pengiriman barang, bantuan promosi dan lainnya.

(10)

22 Sumber data : Pengolahan data primer

(11)

23

Untuk memudahkan para dealer mengeluarkan barangnya atau menjual barang kepada masyarakat langsung maka bagian Marketing membuat program-program promosi yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk membeli barang merk Panasonic. Selain itu pihak Marketing bekerja sama dengan bagian Penjualan membuat program atau skema harga dan potongan harga serta program lain yang dapat menarik para dealer untuk dapat membeli lebih banyak produk Panasonic.

Bagian Customer Service dengan personal dan kantor perwakilan diseluruh Indonesia yang jumlahnya 4 (empat) kali lipat dari jumlah kantor cabang atau berjumlah 48 (empat puluh delapan) kantor pelayanan purna jual (service) melakukan pelayanan purna jual untuk barang-barang merk Panasonic yang membutuhkan perbaikan. Disamping itu bekerja sama dengan dealer maupun bengkel elektronik agar dapat melayani konsumen langsung dalam pelayanan purna jual.

(12)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Panasonic Gobel Indonesia
Gambar 2.2 Proses Bisnis PT Panasonic Gobel Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Mengadministrasikan secara sistematis proses administrasi pelayanan purna jual, pelayanan Kantor Cabang Penjualan dan administrasi klaim kepada pemegang polis asuransi

• Lokasi pekerjaan, kebersihan tempat bekerja di lokasi pekerjaan ikut menentukan produktivitas kerja para pekerja konstruksi..

Di dalam menentukan lokasi pabrik ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan,.

(Sumber : PT. Mandheling Gayo Internasional Bagian Sertifikasi).. Pekerja sortasi berjumlah 200-270 orang dengan rincian: untuk gudang pertama dan kedua masing-masing berjumlah

Lima risiko seperti risiko kesehatan yang dirasakan, persepsi risiko kualitas, persepsi risiko waktu, risiko pengiriman dan risiko purna jual yang dirasakan telah negatif

Berbeda halnya, apabila pengambilalihan tersebut melibatkan perusahaan publik (Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham

Daerah Tingkat II Toba Samosir ditetapkan dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 1998, anak tangga berjumlah lima tingkatan, rusuk tiang tiga dipadu dengan satu helai ulos,

Sebuah perusahaan rekaman biasanya memiliki kontrak rekaman eksklusif dengan seorang artis atau kelompok musik untuk merekam musik mereka dengan imbalan royalti dari harga