27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Diskripsi Kondisi Awal
Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan drill. Guru mendominasi pembicaraan dan buku masih merupakan sumber belajar utama. Di lihat dari hasil evaluasi dengan Kompetensi Dasar tentang operasi hitung bilangan bulat di kelas 6 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) (56). Dari 32 siswa terdapat 14 siswa yang memenuhi KKM (44%). Sementara itu 18 siswa yang mendapat nilai ditidak beraktivitas KKM (56%), dengan nilai maksimal 85 dan nilai minimal 40.
DAFTAR TABEL FREKUENSI HASIL BELAJAR PRASIKLUS ( KKM 56 )
Tabel 6 Tabel Frekuensi Hasil Belajar Prasiklus
NO Interval Frekuensi Persentase Ket
1
86 – 100
-
-
276 - 85
4
13%
Tuntas
366 – 75
8
25%
Tuntas
456 – 65
2
6%
Tumtas
546 – 55
17
53%
Tidak Tuntas
636 – 45
1
3%
Tidak Tuntas
28
Grafik 1 Nilai Prasiklus
Disini dapat dilihat dari rendahya nilai yang didapatkan oleh siswa, ternyata ketika guru menjelaskan materi, dari 32 siswa yang mendengarkan penjelasan guru hanya `14 siswa yang berani bertanya tentang materi yang disampaikan. Sedangkan 18 siswa yang lain cenderung jenuh tidak mendengarkan penjelasan guru. Kondisi pembelajaran yang berpusat pada guru seperti ini membuat siswa pasif terhadap pembelajaran sehingga siswa kesulitan mengembangkan potensinya yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Untuk menindak lanjuti permasalahan tentang rendahnya hasil belajar siswa maka guru memberikan strategi pembelajaran yang mampu membuat hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan mengembangkan agar aktivitas belajar siswa dapat berjalan dengan baik dan dapat memperoleh hasil
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Nilai 76-85 66-75Nilai Nilai 56-65 46-55Nilai Nilai 36-45 13% 25% 6% 53% 3% FREKU ENSI
GRAFIK NILAI PRA SIKLUS
NILAI > KKM = TUNTAS NILAI < KKM = TIDAK TUNTAS NILAI KKM = 56
29
belajar yang optimal. Strategi yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal learning dengan diskusi interaktif.
4.2 Diskripsi Hasil Siklus I Pertemuan ke - 1
1. Perencanaan
Menyiapkan alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Daftar Presensi Siswa, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi Guru, Buku Pembelajaran, Alat Peraga atau media yang digunakan untuk menunjang penyampaian pembelajaran. Serta ruang atau lokasi pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas VI.
2. Pelaksanaan
Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan I dengan Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat – sifat pembulatan dan penaksiran. Langkah-langkah pembelajarannya adalah:
A). Kegiatan Awal :
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan I diawali dengan guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, serta mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir di kelas pada hari itu. Kemudian guru menyampaikan apersepsi kepada siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran.Dilanjutkan dengan memotivasi siswa untuk merangsang keingintahuan siswa tentang materi pembelajaran.
B). Kegiatan Inti :
Pada kegiatan inti siswa mendengarkan penjelasan tentang operasi hitung bilangan bulat. Guru menjelaskan tentang materi operasi hitung bilangan bulat. Guru membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok (5-6 orang). Guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok. Guru menggunakan media pembelajaran berupa kancing. Siswa mengamati dan
30
mengidentifikasi operasi hitung bilangan bulat dan menerapkannya melalui kancing dengan bimbingan guru. Setelah selesai berdiskusi siswa diberikan lembar soal. Siswa mengerjakan secara individu. Siswa diminta untuk menyampaika hasil soal yang telah diberikan di depan kelas, kemudian siswa dan guru membahas hasil penemuan-penemuan yang telah dihasilkan siswa dari diskusi kelompok tersebut.
C). Kegiatan Akhir :
Dalam diskusi kelompok guru membimbing dan memfasilitasi siswa untuk menemukan hal-hal yang baru sesuai pengalaman yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. guru memberikan penjelasan lebih lanjut tentang materi operasi hitung bilangan bulat kepada siswa. Kemudian guru memberikan pemantapan dan tindak lanjut kepada siswa.
3. Pengamatan
Temuan selama Siklus I pertemuan ke-1 adalah ; 1. Siswa belum aktif mengikuti pelajaran.
2. Hasil belajar hanya mencapai 53% (17 anak yang aktif). 3. Rata – rata skor lembar keaktifan siswa masih kurang.
4. Refleksi
Peningkatan hasil belajar dirasa masih kurang memuaskan. Dalam penggunaan metode pembelajaran reciprocal learning guru mengalami hambatan dalam kaeaktifan siswa untuk mendengarkan dan mengikuti intruksi yang diberikan oleh guru. Persentase hasil belajar yang didapat adalah 53%.
Pertemuan ke - 2 1. Perencanaan
Menyiapkan alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Daftar Presensi Siswa, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi
31
Guru, Buku Pembelajaran, Alat Peraga atau media yang digunakan untuk menunjang penyampaian pembelajaran. Serta ruang atau lokasi pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas VI.
2. Pelaksanaan
Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan ke-2 dengan Kompetensi Dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat – sifat pembulatan dan penaksiran. Langkah-langkah pembelajarannya adalah:
A). Kegiatan Awal :
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2 diawali dengan guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, serta mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir di kelas pada hari itu. Kemudian guru menyampaikan apersepsi kepada siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Dilanjutkan dengan memotivasi siswa untuk merangsang keingintahuan siswa tentang materi pembelajaran yang sebelumnya.
B). Kegiatan Inti :
Pada kegiatan inti siswa mendengarkan penjelasan tentang operasi hitung bilangan bulat. Guru mengulang untuk menjelaskan tentang materi operasi hitung bilangan bulat. Guru membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok (5-6 orang). Guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok dengan metode reciprocal learning dengan diskusi interaktif menggunakan media garis bilangan. Guru menggunakan media pembelajaran berupa kancing berwarna. Siswa mengamati dan mengidentifikasi operasi hitung bilangan bulat dan menerapkannya melalui kancing dengan bimbingan guru. Setelah selesai berdiskusi siswa diberikan lembar soal. Siswa mengerjakan secara kelompok. Siswa diminta untuk menyampaika hasil kerja kelompok di depan kelas memalui perwakilan. Setelah semua siswa menyampaikan hasil diskusinya,
32
kemudian siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru . Siswa dan guru membahas hasil penemuan-penemuan yang telah dihasilkan siswa dari diskusi kelompok tersebut.
C). Kegiatan Akhir :
Dalam diskusi kelompok guru membimbing dan memfasilitasi siswa untuk menemukan hal-hal yang baru sesuai pengalaman yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. guru memberikan penjelasan lebih lanjut tentang materi operasi hitung bilangan bulat kepada siswa. Kemudian guru memberikan pemantapan dan tindak lanjut kepada siswa.
3. Pengamatan
Temuan selama Siklus I pertemuan ke-2 adalah ; 1. Sebagian siswa aktif mengikuti pelajaran.
2. Hasil belajar hanya mencapai 65% (21 anak diatas KKM). 3. Rata – rata skor lembar keaktifan siswa cukup.
DAFTAR TABEL FREKUENSI HASIL BELAJAR SIKLUS I
Tabel 7 Siklus I
NO Interval Frekuensi Persentase Ket
1 86 – 100 6 19% Tuntas 2 76 - 85 4 13% Tuntas 3 66 – 75 4 13% Tuntas 4 56 – 65 7 21% Tumtas 5 46 – 55 4 13% Tidak Tuntas 6 36 – 45 7 21% Tidak Tuntas
33
Grafik 2 Nilai Siklus I
TABEL OBSERVASI SIKLUS I
N o
Nama Kelompok
Kerjasama Siswa Kreatifitas siswa Keaktifan Siswa Ket 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 I v v v C 2 II v v v B 3 III V V v B 4 IV V V v C 5 V v V V C 6 VI v v v B
Tabel 8 Observasi siklus I
4. Refleksi
Peningkatan hasil belajar dirasa meningkat sebanyak 21 siswa yang berhasil memperoleh nilai di atasa KKM. Dalam penggunaan metode pembelajaran reciprocal learning guru menekankan siswa untuk berfikir secara aktif , aktif untuk mendengarkan dan mengikuti intruksi yang diberikan oleh guru. Persentase hasil belajar yang didapat adalah 67%. 0 5 10 Nilai 86-100 Nilai 76-85 Nilai 66-75 Nilai 56-65 Nilai 46-55 Nilai 36-45 19% 13% 13% 21% 13% 21%
GRAFIK NILAI SIKLUS I
NILAI > KKM = TUNTAS NILAI < KKM = TIDAK TUNTAS NILAI KKM = 56
34
4.3 Diskripsi hasil siklus II Pertemuan ke - 1
1. Perencanaan
Menyiapkan alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Daftar Presensi Siswa, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi Guru, Buku Pembelajaran, Alat Peraga atau media yang digunakan untuk menunjang penyampaian pembelajaran. Serta ruang atau lokasi pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas VI.
2. Pelaksanaan
Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan ke-1 dengan Kompetensi Dasar menggunakan sifat – sifat operasi hitung termasuk operasi campuran ,FPB dan KPK. Langkah-langkah pembelajarannya adalah:
A). Kegiatan Awal :
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 diawali dengan guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, serta mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir di kelas pada hari itu. Kemudian guru menyampaikan apersepsi kepada siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Dilanjutkan dengan memotivasi siswa untuk merangsang keingintahuan siswa tentang materi pembelajaran yang sebelumnya.
B). Kegiatan Inti :
Pada kegiatan inti siswa mendengarkan penjelasan tentang operasi hitung campuran. Guru menjelaskan tentang materi operasi hitung bilangan Campuran. Guru membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok (5-6 orang). Guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok dengan metode reciprocal learning dengan diskusi interaktif. Guru menerapkan konsep berpikir bilangan
35
positif dan negatif dengan sampel contoh kehidupan sehari-hari. Siswa mengamati dan mengidentifikasi operasi hitung campuran dan menerapkannya melalui bimbingan guru. Setelah selesai berdiskusi siswa diberikan lembar soal. Siswa mengerjakan secara individu.. Setelah semua siswa menyampaikan hasilnya. Siswa dan guru membahas hasil penemuan-penemuan yang telah dihasilkan siswa dari diskusi kelompok tersebut.
C). Kegiatan Akhir :
Dalam diskusi kelompok guru membimbing dan memfasilitasi siswa untuk menemukan hal-hal yang baru sesuai pengalaman yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. guru memberikan penjelasan lebih lanjut tentang materi operasi hitung campuran kepada siswa. Kemudian guru memberikan pemantapan dan tindak lanjut kepada siswa.
3. Pengamatan
Temuan selama Siklus II pertemuan ke-1 adalah ; 1. Siswa aktif mengikuti pelajaran.
2. Hasil belajar mencapai 72% (23 anak yang diatas KKM). 3. Rata – rata skor lembar keaktifan siswa baik
4. Refleksi
Peningkatan hasil belajar meningkat sebanyak 23 siswa yang berhasil memperoleh nilai di atasa KKM. Dalam penggunaan metode pembelajaran reciprocal learning guru menekankan siswa untuk berfikir secara aktif , aktif untuk mendengarkan dan mengikuti intruksi yang diberikan oleh guru. Persentase hasil belajar yang didapat adalah 72%.
Pertemuan ke-2 1. Perencanaan
Menyiapkan alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Daftar Presensi Siswa, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi
36
Guru, Buku Pembelajaran, Alat Peraga atau media yang digunakan untuk menunjang penyampaian pembelajaran. Serta ruang atau lokasi pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas VI.
2. Pelaksanaan
Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan ke-1 dengan Kompetensi Dasar menggunakan sifat – sifat operasi hitung termasuk operasi campuran ,FPB dan KPK. Langkah-langkah pembelajarannya adalah:
A). Kegiatan Awal :
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1 diawali dengan guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, serta mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir di kelas pada hari itu. Kemudian guru menyampaikan apersepsi kepada siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Dilanjutkan dengan memotivasi siswa untuk merangsang keingintahuan siswa tentang materi pembelajaran yang sebelumnya.
B). Kegiatan Inti :
Pada kegiatan inti siswa mendengarkan penjelasan tentang operasi hitung campuran. Guru menjelaskan tentang materi operasi hitung campuran. Guru membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 6 kelompok (5-6 orang). Guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok dengan metode reciprocal learning dengan diskusi interaktif. Guru menerapkan konsep berpikir bilangan positif dan negatif bilangan ratusan sampai ribuan dengan sampel contoh kehidupan sehari-hari. Siswa mengamati dan mengidentifikasi operasi hitung campuran dan menerapkannya melalui bimbingan guru. Setelah selesai berdiskusi siswa diberikan lembar soal. Siswa mengerjakan secara individu.. Setelah semua siswa menyampaikan hasilnya. Siswa dan guru membahas hasil penemuan-penemuan yang telah dihasilkan siswa dari diskusi kelompok tersebut.
37
C). Kegiatan Akhir :
Dalam diskusi kelompok guru membimbing dan memfasilitasi siswa untuk menemukan hal-hal yang baru sesuai pengalaman yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. guru memberikan penjelasan lebih lanjut tentang materi operasi hitung campuran kepada siswa. Kemudian guru memberikan pemantapan dan tindak lanjut kepada siswa.
3. Pengamatan
Temuan selama Siklus II pertemuan ke-2 adalah ; 1. Siswa aktif mengikuti pelajaran.
2. Hasil belajar mencapai 80% (26 anak diatas KKM). 3. Rata – rata skor lembar keaktifan siswa baik
4. Pembelajaran reciprocal learning sesuai dengan yang diharapkan yaitu hasil belajar siswa meningkat menjadi 80% siswa yang berhasil.
DAFTAR TABEL FREKUENSI HASIL BELAJAR SIKLUS II
Tabel 9 Siklus II
NO Interval Frekuensi Persentase Ket
1 86 – 100 4 13% Tuntas 2 76 - 85 8 25% Tuntas 3 66 – 75 6 18% Tuntas 4 56 – 65 8 25% Tuntas 5 46 – 55 4 13% Tidak Tuntas 6 36 – 45 2 6% Tidak Tuntas
38
Grafik 3 Nilai Siklus II
TABEL OBSERVASI SIKLUS II
No Nama
Kelompok
Kerjasama
Siswa Kreatifitas siswa Keaktifan Siswa Ket 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 I V V V B 2 II V V V B 3 III V V V B 4 IV V V V B 5 V V V V B 6 VI v v v B
Tabel 10 Observasi Siklus II 0 2 4 6 8 Nilai 86-100 Nilai 76-85 Nilai 66-75 Nilai 56-65 Nilai 46-55 Nilai 36-45 13% 25% 18% 25% 13% 6%
GRAFIK NILAI SIKLUS II
NILAI > KKM = TUNTAS NILAI < KKM = TIDAK TUNTAS NILAI KKM = 56
39
4. Refleksi
Peningkatan hasil belajar meningkat sebanyak 26 siswa yang berhasil memperoleh nilai di atas KKM. Persentase hasil belajar yang didapat adalah 81%. Hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran reciprocal learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4.4 Hasil Penelitian
Kegiatan Observasi /penelitian dilakukan untuk mengambil data dan perubahan selama proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Secara garis besar nilai siswa sebelum penelitian tindakan kelas sampai dengan siklus II mengalami peningkatan yang bertahap. Terlihat bahwa metode reciprocal learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara bertahap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel berikut :
DAFTAR TABEL FREKUENSI HASIL BELAJAR
Tabel 11 hasil belajar Pra siklus, siklus I siklus II
NO Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II
1
Tuntas 44% 67% 81%
2 Tidak
40
Grafik 4 Nilai Prasiklus ,siklus I , dan siklus II 4.5 Pembahasan
Hasil penelitian Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar tersebut diperoleh dengan tahap demi tahap pembelajaran. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan dari prasiklus ( 14 siswa dengan persentase 44%), Siklus I pertemuan ke-1 (17 siswa dengan persentase 53%), Siklus I pertemuan ke-2 (21 anak dengan persentase 67%), Siklus II pertemuan ke-1 (23 siswa dengan persentase 72%), Siklus II pertemuan ke-2 (26 siswa dengan persentase 81%). Pembelajaran matematika operasi hitung bilangan bulat menggunakan metode pembelajaran Reciprocal Learning dengan diskusi interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Depok 01 Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang tahun pelajaran 2013/2014.
Namun terdapat 6 siswa yang memiliki nilai di bawah KKM ( 56 ), hal itu dikarenakan dalam setiap pembelajaran siklus I dan siklus II memperoleh nilai yang relatif tidak memenuhi KKM. Keempat siswa mengalami hasil yang kurang memuaskan karena di rumah tidak pernah belajar dan perhatian orangtua kurang. Kedua anak lainnya adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang seharusnya di tempatkan dalam Sekolah Luar Biasa (SLB). Guru berupaya untuk membagi
0 5 10 15 20 25 30
Pra Siklus Siklus I Siklus II 44% 67% 81% 56% 33% 19% Tuntas Tidak Tuntas
41
perhatian dan pengajaran yang ekstra dan terus menerus kepada keenam siswa tersebut agar mengalami peningkatan secara berjenjang.
DAFTAR SISWA YANG MENDAPAT NILAI DI BAWAH KKM
NO . ABSEN KKM Nilai Siklus I Nilai Siklus II Penyebab Ket . 01 56 50 50 Malas Belajar TT 02 56 45 50 Malas Belajar TT 04 56 50 50 ABK TT 07 56 45 40 Malas Belajar TT 010 56 45 45 ABK TT 028 56 55 55 Malas Belajar TT