SKRIPSI
KEBIJAKAN INTERNASIONAL PENGATURAN
LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN
GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN
BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN
DANI ADI WICAKSANA NIM. 1103005150
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
SKRIPSI
KEBIJAKAN INTERNASIONAL PENGATURAN
LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN
GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN
BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN
DANI ADI WICAKSANA NIM. 1103005150
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
SKRIPSI
KEBIJAKAN INTERNASIONAL PENGATURAN
LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN
GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN
BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
DANI ADI WICAKSANA NIM. 1103005150
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya skripsi yang berjudul KEBIJAKAN
INTERNASIONAL PENGATURAN LEMBAGA GANTI RUGI DALAM
PENYELESAIAN GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN
BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN, dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban terakhir
mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan pada Fakultas Hukum Universitas
Udayana sehingga dapat dinyatakan selesai menempuh program Sarjana (S1)
untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis, baik teori maupun praktek.
Penulis berharap semoga skripsi ini memenuhi kriteria salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan arahan dan dukungan
dari berbagai pihak baik secara materiil maupun immateriil. Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
vii
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
4. Bapak I Wayan Suardana, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum
Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak I Made Dedy Priyanto, SH.,M.Kn, Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis dari awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
7. Bapak Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum, Dosen Pembimbing I
yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran, dukungan dan
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
8. Bapak I Made Maharta Yasa, SH.,MH, Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, saran, semangat, dan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
menuntun dan memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi ini.
10. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium, perpustakaan, dan tata usaha yang telah
memberikan bantuan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
11. Dewan Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji
viii
12. Bapak Dr. I Dewa Gede Palguna, SH., MH, Dosen Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah membantu memberikan
inspirasi untuk menemukan judul dan materi skripsi ini.
13. Bapak Atip Latipulhayat, SH.,LL.M.,Ph.D, Dosen Hukum Ruang Angkasa
Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, yang telah mengijinkan dan
meluangkan waktunya untuk memberikan informasi serta data-data selama
penulis melakukan penelitian skripsi ini.
14. Kepada keluarga penulis Andjaniyanto (Ayah), Dra. Endang Nuryati (Ibu),
dan Karina Magdani Andjaniyanto Putri, SP, (Kakak) terimakasih atas doa
serta dorongan morilnya selama penulis mengikuti pendidikan. Terimakasih
atas kesabaran, pengorbanan, dukungan, perhatian, dan terus menemani serta
memberikan semangat kepada penulis selama mengikuti pendidikan dasar
sampai dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
15. Kepada kekasih penulis Fitri Handayanti Lubis, SH, terima kasih karena
selalu menemani dan membantu penulis dalam suka maupun duka, terima
kasih atas doa serta dorongan morilnya, terimakasih juga atas kesabaran,
pengorbanan, dukungan dan perhatian yang tidak pernah habis.
16. Kepada sahabat-sahabat penulis : Diana, Guntur, Gagah, Dimas, Lalu
Rosihan, Mona, Ima, Indah Puspita, Ayu, Ciria, Arsad, Bonbon, Santa,
Angga (Ucup), Dayu, Amik, Ngurah, Udin, Rina, Arya Pastika, Gus Angga,
ix
2011 yang telah menemani mulai dari awal kuliah hingga menyelesaikan
jenjang pendidikan sarjana ini.
Semoga mereka yang telah mendoakan, memberikan arahan, bantuan dan
dukungan kepada penulis, mendapatkan imbalan dan kemudahan dalam setiap
langkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari sepenuhnya masih
banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian ini, Dengan kerendahan hati,
penulis menghargai dan menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai bahan bacaan maupun untuk
pengetahuan bagi yang memerlukan.
Denpasar, 5 Juni 2015
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... iii
HALAM PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ... v
KATA PENGANTAR ... vi
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... x
DAFTAR ISI ... xi ABSTRAK ... xv ABSTRACT ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Rumusan masalah ... 7
1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 8
1.4 Orisinalitas ... 9 1.5 Tujuan Penulisan ... 9 1.5.1 Tujuan Umum ... 9 1.5.2 Tujuan Khusus ... 11 1.6 Manfaat Penelitian ... 11 1.6.1 Manfaat Teoritis ... 11 1.6.2 Manfaat Praktis ... 12
xii
1.7 Landasan Teoritis ... 12
1.8 Metode Penelitian ... 13
1.8.1. Jenis Penelitian ... 13
1.8.2. Jenis Pendekatan ... 14
1.8.3. Sumber Bahan Hukum ... 15
1.8.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 15
1.8.5. Teknik Analisis Bahan Hukum ... 16
BAB II KONSEP DAN PENGATURAN LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN ... 17
2.1 Konsep Benda-Benda Angkasa Buatan ... 17
2.2 Konsep Pengoperasian Benda-Benda Angkasa Buatan ... 23
2.3 Konsep Ganti Rugi Akibat Pengoperasian Benda-Benda Angkasa Buatan ... 26
2.3.1 Tujuan Mengenai Konsep Liability ... 27
2.3.2 Perbedaan Konsep Tanggung Jawab Negara Antara Liability Dengan Responsibility ... 27
2.4 Konsep Pengaturan Lembaga Ganti Rugi ... 36
2.4.1 Pihak-Pihak Yang Bertanggung Jawab ... 36
2.4.2 Hal-Hal Yang Dipertanggung Jawabkan ... 38
2.4.3 Pihak-Pihak Yang Berhak Atas Ganti Rugi ... 40
xiii
BAB III REALISASI GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN
BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN ... 46
3.1 Tinjauan Pengaturan Ganti Rugi ... 46
3.2 Skema Pengaturan Ganti Rugi ... 51
3.3 Gugatan Dan Hasil Gugatan ... 57
3.4 Realisasi Ganti Rugi ... 63
3.4.1 Pembayaran Kompensasi Berdasarkan Liability Convention 1972 ... 67
3.4.2 Penyelesaian Sengketa Kasus Cosmos-954 Berdasarkan Liability Convention 1972 ... 69
3.5 Tinjauan Komprehensif ... 73
BAB IV BENTUK KEBIJAKAN LEMBAGA-LEMBAGA INTERNASIONAL YANG BERKOMPETEN DALAM MEMPERBAIKI FUNGSI LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN KERUGIAN AKIBAT PENGOPERASIAN BENNDA-BENDA ANGKASA BUATAN ... 75
4.1 UN-COPUOS Dan Lembaga-Lembaga Lain ... 75
4.2 Perangkat Kebijakan Pengaturan Lembaga Ganti Rugi ... 82
4.3 Arah Kebijakan Pengaturan Lembaga Ganti Rugi ... 86
4.4 Bentuk Kebijakan Pengaturan Lembaga Ganti Rugi ... 90
xiv
BAB V PENUTUP ... 96
5.1 Simpulan ... 96
DAFTAR BACAAN
xv
KEBIJAKAN INTERNASIONAL PENGATURAN LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN GANTI RUGI AKIBAT
PENGOPERASIAN BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN Oleh
Dani Adi Wicaksana
Abstrak
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi ruang angkasa pada masa sekarang telah bergerak cepat dan menghasilkan kejadian-kejadian yang luar biasa, misalnya pesawat ruang angkasa berawak Amerika Serikat “Apollo” berhasil melakukan penjelajahan-penjelajahan di ruang angkasa dan kemudian pesawat Amerika Serikat “Viking I” berhasil mendarat di Planet Mars. Perkembangan ini tidak terjadi hanya pada sektor pemerintah dan privat saja, namun masyarakat internasional kemudian membentuk kerjasama dalam hubungan mereka pada perkembangan ruang angkasa. Namun pengoperasian benda angkasa buatan seringkali mengalami kegagalan sebagaimana adanya kejadian jatuhnya benda antariksa ke bumi, yang menjadi latar belakang terbentuknya Konvensi Tentang Tanggung Jawab Internasional Terhadap Kerugian Yang Disebabkan Oleh Benda Benda Antariksa, 1972, yang bertujuan untuk memberikan pengaturan subjek hukum yang bertanggung jawab dalam hal timbulnya kerugian akibat eksplorasi dan penggunaan antariksa, khususnya peluncuran benda-benda antariksa yang mengakibatkan kerugian terhadap pihak ketiga.
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian Yuridis-Normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam perjanjian internasional dan keputusan badan penyelesaian sengketa internasional serta sumber-sumber hukum internasional lainnya.
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam tulisan ini adalah tanggung jawab negara peluncur mengenai ganti rugi dalam penyelesaian ganti rugi akibat pengoperasian benda-benda angkasa buatan diatur dalam sebuah perjanjian internasional yaitu The Convention on International Liability for Damage Caused
by Space objects: Liability Convention 1972, yang digunakan sebagai pedoman
dasar untuk mengajukan atau mengklaim pertanggung jawaban atas benda angkasa yang jatuh ke bumi dan menyebabkan kerugian terhadap negara-negara yang menjadi korban.
xvi
INTERNATIONAL POLICY OF COMPENSATION SETTLEMENT WHICH ARISEN FROM THE OPERATION OF SPACECRAFT
By
Dani Adi Wicaksana
Abstract
The background of thesis motivated by the advancement of space technology at the present time which has moved rapidly and produces outstanding occurrence, as for the example was manned spacecraft of United States named "Apollo" which managed to do exploration-exploration in space and then the US aircraft "Viking I" which successfully landed on Mars. This development does not happen only in government and the private sector alone, but the international community who formed a partnership in their relationship to the development of space. However, the operation of spacecraft often fail as the occurrence of space objects crash to the earth, which underlying the establishment of the Convention on International Liability for Damage Caused by Space Objects, 1972 that aims to provide the regulation on liable subject who responsible in the terms of losses due to the exploration and use of outer space, in particular the launch of space objects that have adverse effects on third parties.
The method used in this thesis is using normative legal research methods through legislation approach. This study refers to the legal norms contained in international treaties and decisions of international dispute settlement organization as well as sources of international law.
The conclusion that can be drawn in this thesis are the responsibility of launched party on compensation settlement due to the operation of spacecraft arranged in an international agreement, namely the Convention on International Liability for Damage Caused by Space objects: Liability Convention of 1972, which is used as a guideline basis for liability claims of the spacecraft which crashed to earth and cause losses to the countries that are victims.