• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia kerja dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia kerja dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia kerja dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini tentu saja didukung oleh tingginya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Pada era globalisasi saat ini, sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk merekrut karyawan dengan kompetensi komunikasi yang baik terhadap pihak internal maupun eksternal perusahaan guna mendukung kinerja para pimpinan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis.

Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan sumber daya manusia di suatu perusahaan. Hal yang biasanya menjadi perhatian utama adalah kondisi kantor. Kantor adalah tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha atau pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan tulis menulis. Lebih jauh, lingkungan kantor terdiri dari gedung, perkakas dan tata ruang kantor. Namun sebenarnya perihal komunikasi tidaklah kalah penting dibandingkan dengan kondisi kantor, komunikasi yang baik terhadap sesama karyawan terlebih lagi komunikasi antara atasan dan karyawan hendaknya juga diperhatikan oleh perusahaan. Kedua hal itu menjadi faktor penting terhadap kinerja karyawan.

Dengan adanya aktivitas komunikasi yang baik antar karyawan, perihal pendelegasian tugas, baik itu pekerjaan rutin maupun tidak rutin, dapat berjalan lancar. Sebagai tambahan, kondisi lingkungan kantor akan sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan kinerja para karyawan. Dalam Penelitian ini, Peneliti

(2)

mengambil PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Pontianak sebagai obyek observasi. PT Indo Stationery Ritel Utama, atau yang dikenal dengan PT ISRU, adalah perusahaan yang bergerak di bidang ritel yang mengelola produk-produk stationery seperti alat-alat kantor, perlengkapan sekolah, dan peralatan melukis.

Perusahaan ini menjalankan bisnisnya dengan cara membuka area penjualan produk stationery (Outlet) pada salah satu Toko Buku terkemuka di Indonesia, salah satunya adalah Toko Buku Gramedia. PT ISRU Cabang Pontianak ini adalah salah satu dari 23 cabang PT ISRU di Indonesia, Cabang PT ISRU lainnya antara lain berada di Puri, Pintu Air, Sunter, Matraman, Grand Indonesia, Mega Bekasi, Palembang, Surabaya, Bali, Bandung, Samarinda dan lain-lain.

PT ISRU Cabang Pontianak ini adalah salah satu cabang yang banyak memiliki karyawan dari berbagai suku dan daerah, antara lain Suku Jawa, Sumatera, Kalimantan, Manado, dan lain lain. Perbedaan daerah asal dan latar belakang karyawan tentu saja berakibat pada sifat dan watak yang juga berbeda. Hal tersebut berpotensi membuat gesekan antar karyawan, khusunya atasan dengan bawahan. Lebih jauh, perbedaan budaya kerja pada masing-masing cabang menambah kemungkinan terjadinya gesekan tersebut. Dalam prosesnya, PT ISRU Cabang Pontianak ini adalah salah satu cabang yang mengalami kesulitan dalam hal pengaturan pengiriman barang dikarenakan pengiriman barang yang menggunakan kapal membutuhkan waktu yang cukup lama agar barang-barang tersebut bisa sampai di PT ISRU Cabang Pontianak. Hal-hal tersebut tentu dapat memacu terjadinya komunikasi yang negatif antar karyawan pada perusahaan tersebut.

(3)

Dari hasil pengamatan awal yang telah dilakukan terhadap aktifitas komunikasi di PT ISRU, perusahaan ini memiliki keunikan tersendiri di bidang komunikasi antara karyawan dan pimpinan, dimana PT ISRU dalam periode minimal 2 tahun sekali melakukan rotasi antar manager, tentu dengan daerah asal,watak dan sifat yang berbeda-beda. Hal ini tentu saja menuntut aktivitas

komunikasi yang baik. Dimana seorang Manager cabang adalah sebagai Public

Relations di cabang tersebut dan juga sebagai tombak komunikasi.

Dalam observasi awal yang telah dilakukan, Peneliti melihat adanya fenomena dimana apabila karyawan merasa adanya kecocokan dengan atasan dan termotivasi dalam bekerja, maka omsetnya tinggi, bahkan melebihi dari target yang diberikan, tetapi begitu juga sebaliknya, apabila atasannya tidak disenangi, maka karyawan tersebut tidak mendapat omset yang baik. Lebih lanjut, komunikasi yang tidak kondusif antar karyawan dan pimpinan dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan bisnis perusahaan, hal ini terlihat dari kenyataan bahwa nilai omset PT ISRU Cabang Pontianak selama enam tahun lalu, tidak mencapai target yang telah ditentukan oleh kantor pusat. PT ISRU cabang Pontianak ini terlihat hanya datang ke kantor untuk bekerja lalu pulang tidak terlihat semangat bekerja pada saat sampai dikantor.

Di dalam observasi awal Peneliti melihat adanya pemberian reward dari kantor pusat yang ditujukan kepada Manager di kantor cabang. Hal ini diperlukan guna menunjang kinerja karyawan sehingga karyawan merasa senang dan termotivasi dalam menjalankan pekerjaannya, pada akhirnya terjadi peningkatan omset bagi perusahaan. Selain itu Peneliti juga mengamati bahwa hal itu berdampak

(4)

positif bagi terjalinnya komunikasi yang baik di antara karyawan dan pimpinan. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap proses pendistributian barang, sehingga barang tersebut dapat sampai ke tujuan dengan cepat, sesuai dengan batas waktu barang tersebut diperlukan. Lebih jauh, adanya rotasi antar manager setiap 2 tahun sekali, akan mempengaruhi aktivitas komunikasi antara karyawan dan pimpinan,

Dari aspek komunikasi inilah, Peneliti mencoba menelaah fenomena diatas. Pimpinan terkadang kurang memperhatikan sesuatu hal yang dibutuhkan oleh masing-masing karyawannya secara detail, hal kecil inilah yang biasanya dinantikan oleh seorang karyawan untuk memotivasi dirinya. Hal tersebut bisa dengan cara memberikan award, ataupun ucapan Terima Kasih. Dari keterikatan hubungan erat antara aktivitas komunikasi yang baik antar karyawan, tercapainya pendelegasian tugas dan cepatnya pendistribusian barang, maka peneliti sangat tertarik untuk membahas lebih jauh lagi hal tersebut. Bagaimanakah aktivitas komunikasi yang sudah dijalankan di PT ISRU Cabang Pontianak berdampak pada tercapainya pendelegasian tugas dan cepatnya pendistribusian barang.

Komunikasi yang efektif antar karyawan dan pimpinan sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Secara khusus, para pimpinan serta para koordinator dalam suatu organisasi perlu memahami dan menyempurnakan cara mereka berkomunikasi terhadap pihak internal di dalam organisasi tersebut dan pihak eksternal di luar organisasi tersebut.Tingkat efektifitas dalam melakukan komunikasi sangat dipengaruhi oleh keadaan organisasi maupun keadaan

organisasi maupun keadaan individu didalamnya. 1

(5)

Berlandaskan dari latar belakang tersebut Peneliti melakukan Penelitian yang berjudul “Aktivitas Komunikasi Atasan Bawahan Di PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Pontianak Dalam Mempertahankan Kinerja Karyawan”. Secara garis besar tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana komunikasi yang terjalin antara atasan bawahan sehingga dapat diterapkan dalam suatu organisasi, dalam hal ini PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Pontianak, Komunikasi atasan bawahan merupakan informasi yang berpidah secara formal

dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.2 lebih lanjut

Penelitian ini juga bertujuan mengetahui media apa saja yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan, dan perilaku organisasi memiliki andil yang besar dalam kesuksesan berkomunikasi antar karyawan di dalam perusahaan atau organisasi, dimana perilaku organisasi adalah perilaku manusia yang berada di dalam organisasi tersebut. Suatu organisasi terbentuk apabila suatu tindakan dilakukan oleh lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu masalah. Oleh karena definisi tersebut, kesuksesan suatu organisasi dipengaruhi oleh usaha dari dua orang atau lebih. Bisa juga dikatakan bahwa organisasi merupakan struktur hubungan manusia. Perilaku organisasi dipengaruhi oleh Struktur hubungan manusia yang berada di dalamnya organisasi tersebut.

1.2 Fokus Penelitian

1. Aktivitas komunikasi atasan bawahan Aktivitas komunikasi pada

dasarnya yaitu kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam symbol komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal. Kegiatan komunikasi

(6)

secara verbal sebagian besar adalah pekerjaan mula dari menulis report,

menulis, presentasi, dan sebagainya. 3

2. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah fungsi dari interakasi antara kemampuan (ability) dan motivasi (motivasi), tetapi masih ada bagian yang hilang dari fungsi tersebut selain kecerdasan dan keahlian dari seorang individual yang keduannya merupakan bagian dari kemampuan dan motivasi dari setiap karyawannya, yaitu kesempatan.

Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah pada penulisan ini adalah bagaimana penerapan aktivitas komunikasi atasan bawahan di PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Pontianak dalam mempertahankan kinerja Karyawan.

1.3 Identifikasi Masalah

Aktivitas komunikasi atasan bawahan dalam mempertahankan kinerja karyawan. 1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah untuk dapat mengetahui aktivitas komunikasi atasan bawahan dalam di PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Pontianak.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan aktivitas komunikasi khususnya yang berbasis pada kinerja karyawan.

(7)

1.5.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai aktivitas komunikasi, karena dengan mengetahui aktivitas komunikasi yang ada dapat mempermudah karyawan bekerja dengan baik dan didasari komunikasi yang baik dengan atasan hal ini dilakukan untuk kemajuan PT Indo Stationery Ritel Utama baik yang berada di cabang pontianak. Dan hasil penelitian ini dapat juga sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan pengambilan kebijakan berkaitan dengan pentingnya aktivitas komunikasi guna meningkatkan kinerja perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

(Soekarto, 2008), dengan pengujian kelarutan yaitu pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya noda dan larut atau tidaknya suatu sampel untuk mengetahui termasuk larutan nonpolar

illegal artinya adalah sejak semula tidak sah, oleh karenanya perbuatan tersebut merupakan suatu perbuatan yang melanggar hukum. Suatu perbuatan itu dengan

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka telaah kurikulum menjadi salah satu parameter akademik yang senantiasa perlu dilakukan sehingga tingkat kompetensi mahasiswa

L : Ya Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib, hanya oleh karena kasihMu kepada orang berdosa ini. P : Ajarilah kami selalu mengingat Tuhan yang mati di kayu

Penarikan dana pernikahan sebesar Rp104.145.176,00 Dana pernikahan akan disisihkan dari aset dan dialokasikan pada Reksadana Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PROVINSI :

Nefrolitiasis lebih rentan sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan yang dikarenakan struktur anatomi dari pria lebih panjang, sehingga lebih

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dimana realita akan pengimitasian budaya pop Korea melalui televisi yang