DIMA GROUP
Tahun pembuatan
:
2014
Jilid
:
1 ( satu )
Nomor
:
0001/SOP/NAB/2014
Tanggal dikeluarkan
:
24 November 2014
Di setujui oleh
:
Finance Director dan Head of NAB
Last Updated
:
-KETENTUAN DAN PROSEDUR
( S.O.P )
BUSINESS UNIT
KATA PENGANTAR
i
I. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Business Unit (BU) NAB
1
Struktur Organisasi Corporate Controller
2
II. Tabel Kesetaraan Otoritas
2A
III. Ketentuan dan Prosedur
A KEGIATAN DAGANG
1 Pemesanan Barang Dagangan
1.1. Flow Pengajuan Order Sheet Bulan Berikutnya dan
Forecast 2 (Dua) Bulan Berikutnya ………
3
1.2. Flow Revisi Order Sheet Bulan Berjalan ……….
4
1.3. Flow Pemesanan Barang Dagangan Import ke Supplier /
Importir ……….
5
1.4. Flow Retur Pembelian Barang Dagangan Dari Gudang Pusat
BU/Cabang ke Pabrik ………
6
2 Kerja Sama Dengan Pelanggan
2.1. Outlet ( Di Luar Subdist dan Dealer)
2.1.1. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru (New Open
Outlet) Tipe Penjualan Kredit (Untuk Tipe Dagang
Taking Order dan Kanvas) ………..
7
2.1.2. Flow Pembukaan Pelanggan Baru (NOO) Tipe
Penjualan Kredit Untuk Tipe Dagang Taking
Order/Kanvas ………..
8
2.1.3. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru (New Open
Outlet) Tipe Penjualan Cash (Untuk Tipe Dagang
Taking Order/Kanvas) ………..
9
2.1.4. Flow Pembukaan Pelanggan Baru (NOO) Tipe
Penjualan Cash Untuk Tipe Dagang Taking
Order/Kanvas ………..
10
2.2. Dealer
2.2.1. Flow Penunjukan Dealer Baru ………
11-12
2.2.2. Standar Form Untuk Penunjukan Dealer ………
13
2.2.3. Flow Perpanjangan Dealer ………
14-15
2.2.4. Standar Form Untuk Perpanjangan
Kontrak Dealer ………
16
2.2.5. Standar Form Business Review Dealer ………..
17
2.2.6. Standar Data / Perijinan Untuk
Penunjukan / Perpanjangan Dealer ………
18
2.3. Sub Distributor
2.3.1. Flow Penunjukan Sub Distributor Baru ………..
19-20
2.3.2. Standar Form Untuk Penunjukan Sub
Distributor Baru ……….
21
2.3.3. Flow Perpanjangan Kontrak Sub Distributor ………..
22-23
2.3.4. Standar Form Untuk Perpanjangan
Kontrak Sub Distributor ………..
24
2.3.5. Standar Data / Perijinan Untuk
Penunjukan / Perpanjangan Subdist ………
25
2.4. Ketentuan TOP dan Harga
2.4.1. Tabel Ketentuan Term of Payment (TOP) ……….
26
2.4.2. Tabel Approval Kategori Group Price List ……….
27
2.4.3. Ketentuan Distribusi Pricelist Dari Distributor ke
Internal / Eksternal Subdist, Admin Budget & Marketing
Department ………..
28
2.4.4. Flow Proses Distribusi Pricelist Dari Distributor ke
Internal / Eksternal Subdist, Admin Budget dan
Marketing ………..
29
2.4.5. Ketentuan Distribusi Pricelist Dari Internal Subdist
ke Cabang ……….
30
2.4.6. Flow Proses Distribusi Pricelist Dari Internal Subdist
ke Cabang ………..
31
2.4.7. Ketentuan Distribusi Pricelist Dari Cabang ke Outlet ………
32
2.4.8. Flow Proses Distribusi Pricelist Dari Cabang ke
Outlet ………..
33
3 Penjualan
3.1. Ketentuan Penjualan Kredit dan Overlimit ………
34
3.2. Flow Approval Sales Order Kredit ………..
35
3.3. Ketentuan Approval Penjualan Cash (Tunai) di Luar Kanvas ……….
36
3.4. Flow Approval Sales Order Tunai ……….
37
3.5. Ketentuan Penjualan Kanvas (Tunai dan Kredit) ……….
38
3.6. Flow Approval Surat Permintaan Muat Kanvas
s/d Transfer Barang Dari Gudang Cabang BU ke Gudang
3.7. Flow Penjualan Barang Kanvas s/d Penyelesaian
Pengembalian Sisa Barang ke Gudang Cabang BU ………..
40
3.8. Flow Settlement Pembayaran dan Settlement
Dokumen ……….
41
4 Retur Penjualan
4.1. Retur Penjualan Barang Dagang
4.1.1. Ketentuan Pengajuan Retur Penjualan ……….
42
4.1.2. Flow Pengajuan dan Penerimaan Barang
Retur ………
43
4.1.3. Flow Pemeriksaan dan Pencatatan Kondisi Fisik Barang,
Pembuatan DO Retur & Compare Pelunasan ………..
43A
5 Piutang Dagang
5.1. Flow Timbulnya Piutang Dagang dan Update
Pencatatan Piutang Dagang ………..
44
5.2. Ketentuan Penagihan ………
45
5.3. Flow Penagihan dan Penyetoran Hasil Penagihan ……….
46
5.4. Ketentuan Penanganan Piutang ke Dept. Legal ………..
47
5.5. Flow Penanganan Piutang ke Dept. Legal ……….
48
5.6. Ketentuan Penghapusan Piutang Tidak Tertagih Melalui
Departemen Internal Audit ………..
49
5.7. Flow Penghapusan Piutang Tidak Tertagih Melalui
Departemen Internal Audit ………..
50
6 Free Product dan Sample
6.1. Ketentuan Permintaan Free Product dan Sample
6.1.1. Ketentuan Permintaan Free Product dan Sample
Area ………..
51
6.1.2. Ketentuan Permintaan Free Product dan Sample HO ………..
52
6.2. Flow Approval Permintaan Free Product dan Sample
6.2.1. Flow Proses Approval Free Product dan Sample Area ……….
53
6.2.2. Flow Proses Approval Free Product dan Sample HO ………….
54
6.3. Flow Pemberian Free Product dan Sample ……….
55
6.4. Flow Claim Free Product ……….
56
7 Stock
7.1. Ketentuan Approval Transfer Stock Antar Cabang, Pembuatan
Faktur Penjualan dan Faktur Pajak ………..
57
7.2. Ketentuan Pemusnahan Bad Stock ……….
58
7.3. Ketentuan Perubahan Status Tipe Persediaan
( Good Menjadi Bad Atau Bad Menjadi Good) ………
59
B KEGIATAN PROMOSI
8 Permintaan Dana
8.1. Flow Permintaan Dana (RFMF) Area ………
60
8.2. Flow Permintaan Dana (RFMF) HO ………
61
9 Kegiatan Sponsorship
9.1. Ketentuan Proses Approval Pemberian Dana dan
Pertanggung jawaban Cash Fund / Sponsorship Area ……….
62
9.2. Ketentuan Proses Approval Pemberian Dana dan
Pertanggung jawaban Cash Fund / Sponsorship HO ……….
63
10 POSM
10.1. Ketentuan POSM HO
10.1.1. Ketentuan Permintaan Pembelian POSM HO ………..
64
10.1.2. Ketentuan Penggunaan POSM HO ……….
65
10.1.3. Persetujuan Mock Up dan Rencana Alokasi
10.1.3.1. Flow Pengajuan dan Approval Design Mock
Up ……….
66
10.1.3.2. Flow Pemesanan dan Approval
Mock Up HO ………..
67
10.1.3.3. Flow Alokasi POSM Top Down (HO) ………..
68
10.1.3.4. Flow Alokasi POSM Bottom Up (Area) ……….
69
10.1.4. Pembelian POSM HO
Flow Persetujuan Pemesanan POSM HO ………..
70
10.2. Ketentuan POSM Area
10.2.1. Ketentuan Permintaan Pembelian POSM di Area ……….
71
10.2.2. Penerimaan dan Pengeluaran POSM di Area
Flow Proses Approval dan Penawaran Untuk
Pembelian POSM di Area ………..
72
10.2.3. Ketentuan Penggunaan POSM di Area ………
73
10.3. Ketentuan Pemusnahan POSM Head Office dan Area ……….
74
11 SOLUS
11.1. Ketentuan SOLUS ………..
75
11.2. Flow Approval s/d Verifikasi Dokumen SOLUS ………..
76
11.3. Flow Pembuatan Kontrak s/d Input RFMF ………..
77
11.4. Standar Dokumen Perijinan SOLUS ………..
78
11.5. Standar Waktu Proses Kegiatan SOLUS………..
79
12 Pembayaran SPG
Flow Claim Pembayaran SPG ……….
81
C TABEL OTORISASI BIAYA ………..
82-85
D FORM
1. Form Persetujuan Pengangkatan dan Perpanjangan Kerjasama
Dealer ………
86
2. Form Persetujuan Bank Garansi ………
87
3. Dealer Company Profile ……….
88-93
4. Dealer Performance Scoring ………
94
5. Form MoU
95
6. Surat Penunjukan Dealer ………..
96
7. Checklist Kelengkapan Claim KPI Dealer ……….
97-98
8. Sales Productivity Report ……….
99
9. Lampiran Perjanjian Kerja Sama Dealer ………
100
10. Target Dealer ……….
101-102
11. KPI Dealer ………
103
12. Report Payment Dealer ………
104
13. Report Achievement Dealer ……….
105
14. Sales Productivity Report ………
106
15. Data RTM Dealer ………..
107
16. Laporan Analisa Kelayakan ………
108
17. Solus Claim Monitor ………..
109
18. Form Credit Approval Card (CAC) ………..
110
19. Spesimen CAC ………
111
20. Form Cash Transaction Card (CTC) ……….
112
21. Form Surat Permintaan Muat Kanvas (SPM) ………
113
22. Faktur Penjualan Kanvas ……….
114
23. Form Monitoring Pengeluaran Barang Kanvas ………..
115
24. Surat Persetujuan Transaksi Kanvas Kredit ………..
116
25. List Outlet Kanvas Kredit ……….
117
26. Form Laporan Penjualan Harian ………..
118
27. Form Pricelist dari Distributor ke Subdist ……….
119
28. Form Pricelist dari Subdist ke Cabang ……….
120
29. Form Pricelist dari Cabang ke Outlet ………
121-124
30. Berita Acara Legal (BAL) ………..
125
31. Proposal Aktivitas (PA) ………
126
31. Form Perubahan Status Tipe Persediaan ………..
127
32. Form Persetujuan Pengangkatan dan Perpanjangan Kerjasama
Subdist ………..
128
33. Cover Subdist Company Profile ………
129
34. Subdist Performance Scoring ……….
130
35. Form Goods Survey Report (GSR) ………
132
36. Form Pengajuan Retur ke Pabrik ………..
133
STRUKTUR ORGANISASI BU NAB
Head of BU
Deputy Brand
Manager
Operation
Manager
Regional Sales
Manager
Sales Admin HO Sales AdminRegional Data Analyst
Area Sales Manager
National Sales
Manager
Brand Supervisor / Brand Associate Creative DesignerCategory
Manager
SPVOn Trade
Manager
Sales Admin Area ASR / SalesmanSTRUKTUR ORGANISASI CORPORATE CONTROLLER
Corporate Controller
(CC)
Admin CC
Regional Controller
System Support &
Compliance Manager
Regional Controller
(GAM)
Admin
Verifikasi
(AV)
Admin A&P
Claim
(AC)
Admin
Account
Receivable
(AR)
Admin
Entry
(AE)
Koordinator
Kolektor
Operation
Support
Staff
Compliance
Staff
System
Support
Staff
Controller
Controller
(MM Pesing, Luar Jkt,
Budget)
Data Analyst
Kasir
(KS)
Admin
Budget Area
(AB)
Admin
Account
Receivable
(AR)
Admin
Verifikasi
(AV)
Admin A&P
Claim (AC)
Kasir (KS)
Admin
Entry (AE)
No Kelompok Jabatan Nama Jabatan BU Diageo BU NAB BU MM BU Food Spirit & Sweet Wine
1 Direksi Director Head of BU Head of BU Head of BU Head of BU Head of BU
Salesman/Promotor BA ASR/
Salesman Sales/MD Sales BA
Supervisor BE SPV SPV /
TL/MMS SPV Business Spv
Manager Area ABM ASM MMM Deputy DM BAM
Manager Regional RBM RSM BDM/DM BM BM
Manager Nasional HOS NSM NKAM - BUM
Planner Manager DP Mgr OM LM BM BM
Manager Nasional HOO - - -
-Staff TM BrA - - BrA
Supervisor CE, KAE Br Spv CS - TMS
Manager TMM, KAM BrM CM - BrM
Manager Nasional HOCM - - -
-4 Trade Marketing
TABEL KESETARAAN OTORITAS
Kesetaraan Otoritas
2 Sales
1.1. FLOW PENGAJUAN ORDER SHEET BULAN BERIKUTNYA DAN FORECAST 2 (DUA) BULAN BERIKUTNYA
Narasi
Operation Manager (OM)
RSM
Planner Control
NSM
Supervisor
1. Operation Managermemberikan form Order Sheet di mana di dalam order sheet diberikan angka total target order sheet bulanan kepada RSM paling lambat tanggal 18 setiap bulan.
2. RSM memberikan feed back berupa data BE, rolling forecast, data selling out 3 bulan sebelumnya dan breakdown forecast order sheet mingguan dan forecast total order sheet 2 bulan mendatang paling lambat tgl 22 tiap bulan.
3. OM membandingkan angka total target order sheet dan forecast order sheet.
4. Jika selisih antara nilai total target dan forecast order sheet sesuai allowance (range) di BU :
4.A. Untuk Internal Subdist OM mengirimkan order sheet kepada Planner Control SPv dan RSM paling lambat tgl 25 setiap bulan.
4.B. Untuk External Subdist OM mengirimkan order sheet kepada RSM untuk ditanda tangani oleh External Subdist dan RSM paling lambat tgl 24 setiap bulan.
Order sheet yang sudah ditandatangani oleh External Subdist dan RSM dikirimkan kepada Planner Control Spv paling lambat tgl 25 setiap bulan
5. Jika selisih antara nilai total target dan forecast order sheet tidak sesuai allowance (range) di BU, OM meminta persetujuan NSM.
6 Jika NSM menyetujui, lakukan langkah 4.A. dan 4.B.
7 Jika NSM tidak menyetujui, maka OM merevisi order sheet lalu :
7.A. Untuk Internal Subdist OM mengirimkan revisi order sheet kepada Planner Control SPv dan RSM paling lambat tgl 25 setiap bulan.
7.B. Untuk External Subdist OM mengirimkan order sheet dikirimkan kepada RSM untuk didiskusikan ke eksternal Subdist.
Jika External Subdist menyetujui, order sheet ditandatangani oleh External Subdist dan RSM paling lambat tgl 24 setiap bulan.
Jika External Subdist tidak menyetujui, RSM berkoordinasi dengan OM dan kemudian setelah kesepakatan dicapai order sheet ditandatangani oleh External Subdist dan RSM paling lambat tgl 24 setiap bulan.
Order sheet yang sudah ditandatangani oleh External Subdist dan RSM dikirimkan kepada Planner Control Spv paling lambat tgl 25 setiap bulan
Max tgl 18 Max tgl 18 Max tgl 22 Max tgl 22 Max tgl 24 Sesuai allowance? Sesuai allowance? Target Order Sheet Sebelumnya Target Order Sheet Sebelumnya
BE, Rolling Forecast, Selling Out 3 Bulan
Sebelumnya, Breakdown forecast order sheet mingguan Dan total forecast Order sheet 2 bulan
berikutnya BE, Rolling Forecast,
Selling Out 3 Bulan Sebelumnya, Breakdown forecast order sheet mingguan Dan total forecast Order sheet 2 bulan
berikutnya Order Sheet Order Sheet Order Sheet Order Sheet Tdk Ya Internal Subdist? Internal Subdist? Ya Order Sheet
Order Sheet Order SheetOrder Sheet
Order Sheet Order Sheet Order Sheet
Order Sheet Order SheetOrder Sheet
Order Sheet Order Sheet Tandatangan External Subdist dan RSM Tandatangan External Subdist dan RSM Order Sheet (Ttd Ext Subdist, RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist, RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RSM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RSM) Order Sheet Order Sheet Max tgl 25 Tdk Setuju? Setuju? Ya Tdk Revisi Order Sheet Revisi Order Sheet Order Sheet
Order Sheet Order SheetOrder Sheet
Koordinasi dengan External Subdist Koordinasi dengan
1.2. FLOW REVISI ORDER SHEET BULAN BERJALAN
Narasi
ASM/RSM
Operation Manager (OM)
Planner Control Spv
NSM
1. Operation Manager
memberikan template order
sheet dengan data beginning
stock bulan berjalan paling
lambat tgl 7 setiap bulan
kepada RSM .
2. Jika tidak ada revisi, RSM
memberikan informasi kepada
OM paling lambat tgl 8 setiap
bulan .
3. Jika ada revisi, RSM mengirimkan
Revisi BE dan Rolling Forecast
paling lambat tgl 8 setiap bulan.
Khusus untuk revisi dari eksternal
subdist dokumen ditandatangani
oleh RSM.
4. OM memeriksa revisi BE dan
Rolling Forecast kemudian
menghitung order sheet.
5. Jika order sheet sesuai dengan
allowance, data revisi order sheet
dikirimkan ke Planner Control Spv
paling lambat tgl 10 setiap bulan.
6. Jika tidak sesuai dengan allowance,
dimintakan persetujuan ke NSM.
Jika NSM setuju, data revisi order
sheet dikirimkan kepada Planner
Control SPv paling lambat tgl 10
setiap bulan.
7. Jika NSM tidak setuju, OM
berkoordinasi kembali dengan RSM.
Format
Order Sheet
Revisi BE dan
Rolling Forecast?
Informasi ke
OM
Tdk
Ya
Revisi BE dan
Rolling
Forecast
Max
tgl 7
Max
tgl 8
Sesuai
allowance ?
Revisi Order
Sheet
Revisi Order
Sheet
Tdk
Setuju?
Ya
Tdk
Informasi ke
RSM
Max
tgl
10
Ya
1.3. FLOW PEMESANAN BARANG DAGANGAN IMPORT KE SUPPLIER / IMPORTIR
Narasi Import Supervisor
D&L Supplier / Principal Operation Manager (OM) Surveyor NSM dan Head of BU
1. Target penjualan tahunan yang sudah dirincikan oleh Head of BU untuk tahun berjalan, akan di kirimkan kepada OM. 2. OM menerima Target Penjualan untuk tahun berjalan,kemudian mengatur dan membuatkan Draft Purchase Forecast (DPF) berdasarkan SKU untuk 3 (tiga) bulan berikutnya.
3. Draft Purchase Forecast (DPF) untuk 3 (tiga) bulan berikutnya yang sudah dibuat, diberikan kepada Head of BU untuk disetujui. 4. Head of BU menandatangani Draft Purchase Forecast (DPF) dan jika disetujui diberikan kembali kepada OM untuk diproses. Jika tidak disetujui, maka akan diberikan kembali kepada OM untuk di koreksi. 5. OM membuatkan PR yang berisi dengan pesanan produk impor untuk periode 3 (tiga) bulan dan diberikan 2 (dua) bulan sebelum tgl permintaan kedatangan barang. PR yang sudah dibuat dan ditandatangani akan diberikan kepada supplier / principal. 6. Supplier/principal menerima PR yang sudah ditandatangani oleh OM.
7. Setelah supplier / principal menerima PR, maka mereka akan mulai mengecek untuk persediaan barang,kapasitas muatan container dan jadwal keberangkatan transporter. 8. Jika hasil pengecekannya sudah selesai dan berjalan dengan lancar, akan segera memberikan informasi kepada OM.
9. Jika hasil pengecekan tidak lancar, supplier / principal akan segera memberikan informasi kepada OM dan berkoordinasi lagi dengan OM.
10.Setelah berkoordinasi dan memperoleh perhitungan yang pasti, OM Mgr membuat draft PO dan meminta approval ke NSM dan Head of BU kemudian draft PO dikirimkan via email kepada Import Supervisor D&L. 11. Import Supervisor D&L membuat PO berdasarkan draft PO dari OM dan mengirimkan PO kepada supplier/principal, surveyor dan OM
12. Supplier / Principal menerima PO dan berdasarkan PO tsb, mereka mulai mengurus administrasi untuk keperluan ekspor. 13. Setelah Surveyor (SUCOFINDO) menerima PO dari Import Supervisor D&L mereka akan menerbitkan Proforma Invoice untuk keperluan penagihan biaya surveyor.
1. Target penjualan tahunan yang sudah dirincikan oleh Head of BU untuk tahun berjalan, akan di kirimkan kepada OM. 2. OM menerima Target Penjualan untuk tahun berjalan,kemudian mengatur dan membuatkan Draft Purchase Forecast (DPF) berdasarkan SKU untuk 3 (tiga) bulan berikutnya.
3. Draft Purchase Forecast (DPF) untuk 3 (tiga) bulan berikutnya yang sudah dibuat, diberikan kepada Head of BU untuk disetujui. 4. Head of BU menandatangani Draft Purchase Forecast (DPF) dan jika disetujui diberikan kembali kepada OM untuk diproses. Jika tidak disetujui, maka akan diberikan kembali kepada OM untuk di koreksi. 5. OM membuatkan PR yang berisi dengan pesanan produk impor untuk periode 3 (tiga) bulan dan diberikan 2 (dua) bulan sebelum tgl permintaan kedatangan barang. PR yang sudah dibuat dan ditandatangani akan diberikan kepada supplier / principal. 6. Supplier/principal menerima PR yang sudah ditandatangani oleh OM.
7. Setelah supplier / principal menerima PR, maka mereka akan mulai mengecek untuk persediaan barang,kapasitas muatan container dan jadwal keberangkatan transporter. 8. Jika hasil pengecekannya sudah selesai dan berjalan dengan lancar, akan segera memberikan informasi kepada OM.
9. Jika hasil pengecekan tidak lancar, supplier / principal akan segera memberikan informasi kepada OM dan berkoordinasi lagi dengan OM.
10.Setelah berkoordinasi dan memperoleh perhitungan yang pasti, OM Mgr membuat draft PO dan meminta approval ke NSM dan Head of BU kemudian draft PO dikirimkan via email kepada Import Supervisor D&L. 11. Import Supervisor D&L membuat PO berdasarkan draft PO dari OM dan mengirimkan PO kepada supplier/principal, surveyor dan OM
12. Supplier / Principal menerima PO dan berdasarkan PO tsb, mereka mulai mengurus administrasi untuk keperluan ekspor. 13. Setelah Surveyor (SUCOFINDO) menerima PO dari Import Supervisor D&L mereka akan menerbitkan Proforma Invoice untuk keperluan penagihan biaya surveyor. Issued Purchase Requisition (PR) paling lambat tgl 25 tiap bulan Issued Purchase Requisition (PR) paling lambat tgl 25 tiap bulan Available PR Send to Supplier/ Principal Send to Supplier/ Principal PR Send to Supplier (Eksportir) Send to Supplier (Eksportir) Checking : 1. Stock Availability & Exp Date 2. Loading Capacity 3. Departure Time Checking : 1. Stock Availability & Exp Date 2. Loading Capacity 3. Departure Time Tdk Tdk Purchase Order
Send PO via email to Supplier, Surveyor and OM
Send PO via email to Supplier, Surveyor and OM Purchase Order Ya Ya Send Information to OM Send Information to OM Purchase Request (Revised) Buat PO Buat PO Purchase Order Purchase Order Rincian Forecast Penjualan Tahunan Rincian Forecast Penjualan Tahunan Kirim email ke OM Rincian Forecast Penjualan Tahunan Set up PF by SKU Untuk 3 bulan mendatang (PF Draft) For Untuk 3 Bulan
Next 3 Months Kirim ke NSM dan Head of BU DPF Untuk 3 Bulan Mendatang Approved ? Kirim email ke OM No Yes Draft PO Draft PO Draft PO
1.4. FLOW RETUR PEMBELIAN BARANG DAGANGAN DARI DARI GUDANG PUSAT BU/CABANG BU KE PABRIK
Narasi Kepala Gudang ASM, RSM, NSM Controller Outbound Control
Spv Principal / Pabrik PO Retur ASM Buat Pengajuan Barang Retur Form Pengajuan (Ttd ASM) Verifikasi by Controller Diberikan ke RSM dan NSM untuk dimintakan persetujuan Form Pengajuan (Ttd ASM, RSM, NSM ) Verifikasi SKU yang akan diretur Koordinasi dengan Principal/Pabrik Tanda tangan pada Form Pengajuan Buat PO Retur PO Retur Form Pengajuan (approved) PO Retur Form Pengajuan (approved) Siapkan barang yang akan di retur sesuai PO Buatkan PO Receipt Retur PO Receipt retur PO Retur Form Pengajuan (approved) Kirim barang ke Principal/Pabrik A Minta ttd Delivery/ Transporter pada PO Receipt retur File A PO Retur PO Receipt retur Barang retur Barang retur Hitung fisik barang vs PO Buat CN CN Kirim ke Acct HO PO Receipt retur (signed) Kirim ke Acct HO File 1. ASM membuat pengajuan
retur barang ke Principal/ Pabrik dan menandatangani form pengajuan. 2. Kemudian Form pengajuan diberikan kepada RBM dan NSM untuk dimintakan persetujuan.
3. Setelah Disetujui oleh ASM, RSM dan NSM kemudian diberikan kepada controller untuk diverifikasi. Setelah diverifikasi controller tanda tangan di form pengajuan.
4. Setelah Ditandangani oleh controller, form pengajuan diberikan kepada Outbound Control Spv.
Outbound Control Spv koordinasi dengan Principal/ Pabrik mengenai rencana retur dan membuat Purchase Order Retur (PO Retur). 5. PO ke-1 diberikan ke Principal, Po Ke 2 ke Kepala Gudang, PO ke-3 u/arsip logistic.
6. Kepala Gudang siapkan barang sesuai PO dan buatkan PO Receipt retur serta serahkan barang ke Transporter dengan dimintakan tandatangannya di PO Receipt retur. 7. Dok PO Receipt retur dan PO kemudian diberikan ke AV dengan selanjutnya diberikan kepada Accounting AP.
Proses Update Hutang (A/P) Tanda tangan pada Form Pengajuan Form Pengajuan (Ttd ASM, RSM, NSM, Controller) Form Pengajuan (Ttd ASM, RSM, NSM, Controller)
Nama Proses 2.1.1. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru ( New Open Outlet ) Tipe Penjualan Kredit (Untuk Tipe Dagang Taking Order/Kanvas)
Working Area Area
Unit Proses
Pengajuan Survey Persetujuan Pengecekan kelengkapan dokumen
& otorisasi
Input data & amplop piutang Pemilik Proses Salesman / Area Sales
Representative (ASR)
SPV Salesman / Area Sales
Representative (ASR)
Controller System Support Officer & Admin AR
Dokumen Credit Approval Card (CAC) & Spesimen
Credit Approval Card (CAC) & Spesimen
Credit Approval Card (CAC) & Spesimen
Credit Approval Card (CAC) & Spesimen
Credit Approval Card (CAC) & Spesimen
Otoritas SPV ASM/RSM/National Sales
Manager/Head of BU Controller Dokumen pendukung yang di
perlukan adalah copy KTP Pemilik, copy KTP penerima kuasa, copy NPWP (jika ada), copy SPPKP (jika PKP), copy SIUP
Waktu survey calon outlet baru harus diselesaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja.
Nilai kredit s/d Rp 10.000.000,- disetujui oleh ASM
Selama pengajuan outlet baru masih belum memenuhi kelengkapan dan otorisasi sesuai ketentuan, maka tidak bisa bertransaksi secara kredit.
Master data customer untuk NOO disentralisasikan penginputannya oleh pusat di BOSnet
SPV membuat dokumentasi dan laporan hasil survey serta menandatangani CAC.
Nilai kredit Rp 10.000.001,- s/d Rp 20.000.000,- disetujui oleh RSM
Controller memeriksa kelengkapan dokumen dan otorisasi, kemudian jika sudah sesuai dengan persyaratan menandatangani dokumen Credit Approval Card (CAC)
Admin A/R melakukan konfirmasi via telpon untuk kebenaran data CAC sebelum menyimpan CAC ke amplop piutang
Calon outlet harus menandatangani pada CAC sesuai dengan tanda tangan pada KTP
Selama proses survey berjalan, calon outlet baru tersebut dapat bertransaksi dengan pembayaran harus tunai.
Nilai Kredit Rp 20.000.001,- s/d Rp 50.000.000,- disetujui oleh National Sales Manager
Bagi penerima kuasa dari pemilik, juga harus menandatangani pada CAC sesuai dengan KTP
Nilai Kredit > Rp 50.000.000,- disetujui oleh Head of BU
Pembukaan outlet baru yang merupakan teman/keluarga dari karyawan, harus dimintakan persetujuan dari National Sales Manager dengan kredit limit berapapun
Untuk outlet baru diijinkan langsung melakukan transaksi kredit dengan syarat Credit Approval Card (CAC) sudah lengkap dan disetujui
Narasi Keterangan
2.1.2. FLOW PEMBUKAAN PELANGGAN BARU (NOO) TIPE PENJUALAN KREDIT UNTUK TIPE DAGANG TAKING ORDER / KANVAS
Narasi
Salesman / ASR
ASM/RSM/NSM/Head of
BU
Controller
Admin AR
System Support
Officer
SPV
Isi CAC dan lengkapi syarat dokumennya CAC (outlet signed) Berikan ke SPV untuk survey CAC (outlet, SPV signed) Approved? CAC (Outlet) Survey kondisi outlet di lapangan Cek kelengkapan syarat Batal / Revisi kredit limit Tanda tangan pada CAC CAC (Outlet, SPV signed) Mintakan approval CAC (Outlet, ASM/ RSM/NSM,SPV signed) Cek kelengkapan syarat & otorisasi Input ke Master Customer di DFS Tanda tangan pada CAC
Catat & simpan di amplop
piutang
No Yes 1. Salesman/ASR mengisi form
Credit Approval Card (CAC) dan melengkapi semua syarat dokumen yang diperlukan untuk pembukaan pelanggan baru (kredit). 2. SPV melakukan survey lapangan
3. Setelah selesainya survey oleh SPV dan sudah sesuai dengan ketentuan dan kondisi outlet di lapangan, SPV membubuhkan tanda tangannya di CAC dan kemudian dimintakan approval sesuai nilai kredit. 4. CAC yang sudah dibuatkan dan lampirannya diberikan kepada ASM/RSM/NSM/Head of BU sesuai dengan level approval limit kredit sbb : Nilai kredit s/d Rp 10 juta = ASM
Nilai kredit > Rp 10 juta s/d Rp 20 juta = RSM Nilai kredit > Rp 20 juta s/d Rp 50 juta = NSM Nilai kredit > Rp 50 juta = Head of BU
5. CAC yang sudah disetujui sesuai dengan nilai kredit diberikan oleh Salesman / ASR kepada controller. 6. Controller menerima CAC dan lampirannya dari SPV, kemudian verifikasi untuk kelengkapan syarat dokumen dan otorisasi sesuai dengan ketentuan kemudian menandatangani CAC. 7. Selanjutnya, Controller Scan dan kirim email CAC serta spesimen kepada System Support Officer, dan memberikan CAC asli, spesimen asli, copy KTP dan copy NPWP (jika ada) kepada admin A/R
8. System Support Officer input Master Customer di DFS (Bosnet) berdasarkan hasil scan CAC dan spesimen 9. Admin A/R menerima CAC asli dan spesimen asli, copy KTP dan copy NPWP (jika ada) kemudian cek kode master customer di DFS (Bosnet). Jika master customer sudah dibuat, admin A/R mencatat dan simpan dokumen di amplop piutang
Scan dan email CAC, Copy KTP, copy NPWP Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP, copy SPPKP,
copy SIUP Copy KTP pemilik/
penerima kuasa Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP, copy SPPKP, copy SIUP CAC (Outlet, ASM/ RSM/NSM,SPV, Controller signed) CAC + spesimen (Outlet, ASM/ RSM/NSM,SPV signed) Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP, copy SPPKP, copy SIUP Copy NPWP, copy SPPKP, copy SIUP Copy NPWP, copy SPPKP, copy SIUP
Nama Proses
2.1.3. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru ( New Open Outlet ) Tipe Penjualan Cash (Untuk Tipe Dagang Taking Order/Kanvas)
Working Area
Area
Unit Proses
Pengajuan
Persetujuan
Pengecekan kelengkapan pengisian
CTC
Input data & dokumentasi CTC
Pemilik Proses
Salesman / Area Sales Representative
(ASR)
Salesman / Area Sales
Representative (ASR)
Controller
System Support Officer & Admin
AV
Dokumen
Cash Transaction Card (CTC)
Cash Transaction Card (CTC)
Cash Transaction Card (CTC)
Cash Transaction Card (CTC)
Otoritas
SPV
Controller
Dokumen pendukung yang di perlukan
adalah copy KTP Pemilik (optional),
copy KTP penerima kuasa (optional),
copy NPWP (jika ada)
CTC ditandatangani oleh SPV
Hasil pengecekan oleh controller,
harus dibubuhkan tanda tangannya
pada dokumen CTC
CTC didokumentasikan oleh AV
Calon outlet baik pemilik / penerima
kuasa harus menandatangani
spesimen
Khusus untuk tipe dagang kanvas,
apabila CTC tidak diisi dengan lengkap
dan faktur manual sudah dibuka,
dibuatkan CTC atas nama kode
salesman/ASR sehingga tidak
menambah RO
Keterangan
2.1.4. FLOW PEMBUKAAN PELANGGAN BARU (NOO) TIPE PENJUALAN CASH UNTUK TIPE DAGANG TAKING ORDER/KANVAS
Narasi
Salesman / ASR
ASM
Controller
AV
System Support Officer
Isi CTC dan lengkapi syarat dokumennya CTC (outlet signed) Berikan ke SPV utk persetujuan CTC (outlet signed) CTC (SPV signed) Dokumen
pendukung Cek kelengkapan syarat &
otorisasi System Support Officer Input ke Master Customer di DFS (Bosnet) Tanda tangan pada CTC Serahkan ke AV CTC (SPV, Ctrl signed)
Catat & simpan CTC Dokumen pendukung Dokumen pendukung Dokumen pendukung 1. Salesman / ASR mengisi form
Cash Transaction Card (CTC) dan Melampirkan copy KTP (jika ada)
2. CTC yang sudah dibuatkan dan lampirannya diberikan kepada SPV untuk persetujuan.
3. Setelah disetujui oleh SPV, kemudian CTC diberikan kepada Controller.
4. Controller menerima CTC dan lampirannya kemudian verifikasi pengisian CTC lalu menandatangani CTC
5. Selanjutnya, Controller Scan dan email CTC beserta copy KTP (jika ada) kepada System Support Officerdan memberikan CTC beserta copy KTP (jika ada) kepada AV
8. System Support Officer input Master Customer CTC di DFS (Bosnet)
9. AVmemastikan kode customer sudah dibuat di sistem DFS (Bosnet) kemudian File CTC Tandatangan CTC Memastikan kode sudah dibuat di Bosnet
Scan dan email CTC, Copy KTP (jika ada)
Copy CTC, Copy KTP (jika ada)
2.2.1. FLOW PENUNJUKAN DEALER BARU (HALAMAN 1)
Narasi ASM dan RSM Sales Admin HO Legal F& A Mgr, FD NSM Dealer
1. ASM mengusulkan Calon Dealer baru ke RSM dengan melampirkan : 1.1. Company Profile (Optional) 1.2. Kelengkapan Administratif : Kelengkapan administratif sesuai dengan tabel Standard Data / Perijinan merujuk ke bentuk badan hukum Dealer 1.3. Form Persetujuan Pengangkatan dan Perpanjangan Kerjasama Dealer 1.4. MoU 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi 2. RSM memeriksa dan evaluasi :
1. Company Profile dan
MoU
2. Target Sales Volume & Kesanggupan Bank Garansi. 3. Kelengkapan Administratif
Jika RSM menyetujui maka
RSM menandatangani dokumen 1.1 ,1.3, 1.4 dan 1.5 tersebut di atas 3. ASM memintakan tanda tangan dokumen 1.4 (MoU) ke dealer. Jika dealer tidak setuju, ASM melakukan revisi dan koordinasi dengan RSM kemudian MoU baru dimintakan tanda tangan ke dealer.
4. ASM mengirimkan dokumen 1.1 s/d 1.5 ke Sales Admin HO.
5. Sales Admin HO mengirimkan dokumen 1.3 dan 1.5 ke F&A Mgr dan mengirimkan dokumen 1.1, 1.2 dan 1.4 ke Legal
6. F&A Mgr melakukan analisa dan validasi kemudian jika semuanya sesuai menandatangani dokumen 1.3 dan 1.5. 7. F&A Mgr memintakan persetujuan dokumen 1.5 kepada FD. Setelah FD menyetujui dokumen 1.3 dan 1.5 diteruskan kepada Legal 8. Legal memeriksa dokumen validitas dokumen 1.2 dan jika tidak sesuai meminta ASM melengkapi dokumen sesuai persyaratan. Jika dokumen 1.2 sudah sesuai dan dokumen 1.3 dan 1.5 sudah diterima dari F&A Mgr dokumen 1.1 s/d 1.5 diberikan kepada Sales Sales Operation Dept meminta persetujuan NSM . 9. Jika NSM menyetujui, NSM menandatangani dokumen 1.3. Kemudian dokumen 1.1 s/d 1.5 diberikan kepada Head of BU.
1. ASM mengusulkan Calon Dealer baru ke RSM dengan melampirkan : 1.1. Company Profile (Optional) 1.2. Kelengkapan Administratif : Kelengkapan administratif sesuai dengan tabel Standard Data / Perijinan merujuk ke bentuk badan hukum Dealer 1.3. Form Persetujuan Pengangkatan dan Perpanjangan Kerjasama Dealer 1.4. MoU 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi 2. RSM memeriksa dan evaluasi :
1. Company Profile dan
MoU
2. Target Sales Volume & Kesanggupan Bank Garansi. 3. Kelengkapan Administratif
Jika RSM menyetujui maka
RSM menandatangani dokumen 1.1 ,1.3, 1.4 dan 1.5 tersebut di atas 3. ASM memintakan tanda tangan dokumen 1.4 (MoU) ke dealer. Jika dealer tidak setuju, ASM melakukan revisi dan koordinasi dengan RSM kemudian MoU baru dimintakan tanda tangan ke dealer.
4. ASM mengirimkan dokumen 1.1 s/d 1.5 ke Sales Admin HO.
5. Sales Admin HO mengirimkan dokumen 1.3 dan 1.5 ke F&A Mgr dan mengirimkan dokumen 1.1, 1.2 dan 1.4 ke Legal
6. F&A Mgr melakukan analisa dan validasi kemudian jika semuanya sesuai menandatangani dokumen 1.3 dan 1.5. 7. F&A Mgr memintakan persetujuan dokumen 1.5 kepada FD. Setelah FD menyetujui dokumen 1.3 dan 1.5 diteruskan kepada Legal 8. Legal memeriksa dokumen validitas dokumen 1.2 dan jika tidak sesuai meminta ASM melengkapi dokumen sesuai persyaratan. Jika dokumen 1.2 sudah sesuai dan dokumen 1.3 dan 1.5 sudah diterima dari F&A Mgr dokumen 1.1 s/d 1.5 diberikan kepada Sales Sales Operation Dept meminta persetujuan NSM . 9. Jika NSM menyetujui, NSM menandatangani dokumen 1.3. Kemudian dokumen 1.1 s/d 1.5 diberikan kepada Head of BU. 1.1. Company Profile 1.2. Kelengkapan Administratif 1.3. Form Persetujuan 1.4. MoU 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi RSM Setuju? Tdk Dealer Tidak Disetujui Ya 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM)1.2. Kelengkapan Administratif1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM)1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) Dokumen 1.2 Valid? Tdk F&A Mgr, FD Setuju? F&A Mgr ttd 1.3 dan 1.5, FD ttd 1.5 Tdk Ya 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) Setuju? Tdk Tanda tangan dokumen 1.3 Ya Ya 1 2 Dealer Tandatangan MoU 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM)1.2. Kelengkapan Administratif1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM)1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD)
2.2.1. FLOW PENUNJUKAN DEALER BARU (HALAMAN 2)
Narasi
ASM dan RSM
Legal
F& A Mgr, FD
NSM
DealerHead of BU dan Pemegang Kuasa Atas
Nama Direksi
Admin Sales HO
10.Jika Head of BU menyetujui, Head of BU menandatangani dokumen 1.3, 1.4 dan 1.5. 11.Jika Head of BU sudah menyetujui dan dokumen 1.2 sudah valid, Legal membuat Surat Penunjukan Dealer.
12. Kemudian Surat Penunjukan Dealer diberikan kepada Sales Admin HO untuk dimintakan tanda tangan ke pemegang kuasa atas nama direksi dan dikirimkan ke area untuk dimintakan tandatangan Dealer.
13. Dealer mengurus bank garansi dan memberikan bank garansi kepada area. 14. Area mengirimkan bank garansi kepada Sales Admin HO kemudian Sales Admin HO memberikan bank garansi kepada F&A Mgr. 15. F&A Manager memberikan copy bank garansi kepada Legal, kemudian Legal memeriksa apakah dealer mempunyai ijin SIUP dan NPPBKC, jika ada SIUP dan NPPBKC, Legal akan membuat Perjanjian Penunjukan Dealer.
10.Jika Head of BU menyetujui, Head of BU menandatangani dokumen 1.3, 1.4 dan 1.5. 11.Jika Head of BU sudah menyetujui dan dokumen 1.2 sudah valid, Legal membuat Surat Penunjukan Dealer.
12. Kemudian Surat Penunjukan Dealer diberikan kepada Sales Admin HO untuk dimintakan tanda tangan ke pemegang kuasa atas nama direksi dan dikirimkan ke area untuk dimintakan tandatangan Dealer.
13. Dealer mengurus bank garansi dan memberikan bank garansi kepada area. 14. Area mengirimkan bank garansi kepada Sales Admin HO kemudian Sales Admin HO memberikan bank garansi kepada F&A Mgr. 15. F&A Manager memberikan copy bank garansi kepada Legal, kemudian Legal memeriksa apakah dealer mempunyai ijin SIUP dan NPPBKC, jika ada SIUP dan NPPBKC, Legal akan membuat Perjanjian Penunjukan Dealer. 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM) Setuju? Tdk Tanda tangan dokumen 1.3, 1.4, 1.5 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer, Head BU) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD, Head BU) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM, Head BU) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer, Head BU) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD, Head BU) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM, Head BU) Surat Penunjukan Dealer
Surat Penunjukan Dealer (Ttd Pemegang Kuasa Direksi, Dealer) Surat Penunjukan Dealer
(Ttd Pemegang Kuasa Direksi) 1 2 Mengurus Bank Garansi Bank Garansi Bank Garansi Copy Bank Garansi Perjanjian Penunjukan Dealer 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer, Head BU) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD, Head BU) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM, Head BU) Bank Garansi
Ada SIUP dan NPPBKC? Ya Ya Tdk Cukup s/d Surat Penunjukan Dealer Cukup s/d Surat Penunjukan Dealer Surat Penunjukan Dealer
No
Halaman
1
Form MoU
92
2
Form Persetujuan
83
3
Company Profile
85
CP-a
86
CP-b
87
CP-c
88
CP-d
89
CP-e
90
4
Surat Penunjukan Dealer
93
KETENTUAN PENGANGKATAN DEALER BARU
-
Pengajuan pengangkatan Dealer baru dilakukan dengan mengisikan form standard yang tersedia.
-
Pengajuan tersebut wajib di lampirkan dengan dokumen legal yang dibutuhkan ( dokumen terlampir ).
-
Dealer baru harus memberikan jaminan kepada perusahaan dalam bentuk Bank Garansi atau sertifikat
tanah dan bangunan yang sudah dibebankan hak tanggungan (APHT)
-
Nilai jaminan yang diberikan harus sesuai dengan kredit limit yang telah disetujui.
-
Jika kredit limit yang disetujui lebih besar dari pada nilai jaminan yang telah diberikan, maka harus dimintakan
persetujuan dari NSM dan Finance & Accounting Manager
-
Biaya Provisi Bank yang terjadi akan menjadi tanggung jawab penuh pada Dealer. (kecuali ada
permohonan tertentu yang disampaikan secara tertulis dan dengan alasan yang jelas)
-
Jika ada pengajuan sebagian atau sepenuhnya biaya provisi Bank menjadi beban perusahaan, maka
harus dimintakan persetujuan dari NSM dan Finance & Accounting Manager
-
Masa kontrak perjanjian kerjasama baru dengan Dealer adalah 1 (satu) tahun.
2.2.2 Standar Form Untuk Penunjukan Dealer
2.2.3. FLOW PERPANJANGAN DEALER (HALAMAN 1)
Narasi Legal Sales Operation Dept ASM, RSM F&A Mgr, FD NSM
Dua bulan sebelum kontrak berakhir,Legal Dept memberikan informasi kepada Sales Admin HO mengenai kerja sama dengan dealer yang akan berakhir kontraknya. Sales Admin HO
menginformasikan ke area untuk melakukan penilaian dan menginformasikan jika ada kelengkapan administratif yang akan habis masa berlakunya.
Langkah selanjutnya : 1. ASM mengusulkan perpanjangan kerjasama Dealer ke RSM dengan melampirkan : 1.1. Performance Scoring 1.2. Company Profile (Optional) 1.3. Perubahan Kelengkapan Administratif (jika ada): Jika ada perubahan dokumen kelengkapan administratif / jika ada dokumen yang habis masa berlakunya. 1.4. Form Persetujuan Pengangkatan dan Perpanjangan Kerjasama Dealer 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi 2. RSM memeriksa dan evaluasi : 1. Performance Scoring
2. Target Sales Volume & Kesanggupan Bank Garansi.
3. Perubahan Kelengkapan Administratif (jika ada)
Jika RSM menyetujui maka
RSM menandatangani dokumen1.1 ,1.2, 1.4 dan 1.5 tersebut di atas 3. ASM mengirimkan dokumen 1.1 s/d 1.5 kepada Sales Admin HO. 4. Sales Admin HO mengirimkan dokumen 1.2, 1.3 ke Legal dan dokumen 1.1, 1.4, 1.5 F&A Mgr. 4. F&A Mgr melakukan analisa dan kemudian jika semuanya sesuai akan menandatangani dokumen 1.4 dan 1.5 5. F&A Mgr memintakan persetujuan FD dokumen 1.5. Kemudian jika FD menyetujui dokumen 1.1, 1.4, 1.5 diteruskan kepada Legal 6. Legal memeriksa validitas dokumen 1.3 (jika ada) dan jika tidak sesuai akan meminta ASM untuk melengkapi dokumen sesuai persyaratan.
Jika perubahan dokumen 1.3 sudah sesuai dan dokumen 1.1, 1.4, 1.5,dah diterima dari F&A Mgr, Legal menyerahkan dokumen 1.1 s/d 1.5 kepada Sales Admin HO untuk dimintakan persetujuan ke NSM.
Jika NSM menyetujui, NSM menandatangani dokumen 1.4 dan kemudian diberikan kepada Head of BU untuk dimintakan persetujuan.
Dua bulan sebelum kontrak berakhir,Legal Dept memberikan informasi kepada Sales Admin HO mengenai kerja sama dengan dealer yang akan berakhir kontraknya. Sales Admin HO
menginformasikan ke area untuk melakukan penilaian dan menginformasikan jika ada kelengkapan administratif yang akan habis masa berlakunya. Langkah selanjutnya : 1. ASM mengusulkan perpanjangan kerjasama Dealer ke RSM dengan melampirkan : 1.1. Performance Scoring 1.2. Company Profile (Optional) 1.3. Perubahan Kelengkapan Administratif (jika ada):
Jika ada perubahan dokumen kelengkapan administratif / jika ada dokumen yang habis masa berlakunya. 1.4. Form Persetujuan Pengangkatan dan Perpanjangan Kerjasama Dealer 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi 2. RSM memeriksa dan evaluasi : 1. Performance Scoring 2. Target Sales Volume & Kesanggupan Bank Garansi.
3. Perubahan Kelengkapan Administratif (jika ada) Jika RSM menyetujui maka RSM menandatangani dokumen1.1 ,1.2, 1.4 dan 1.5 tersebut di atas 3. ASM mengirimkan dokumen 1.1 s/d 1.5 kepada Sales Admin HO. 4. Sales Admin HO mengirimkan dokumen 1.2, 1.3 ke Legal dan dokumen 1.1, 1.4, 1.5 F&A Mgr. 4. F&A Mgr melakukan analisa dan kemudian jika semuanya sesuai akan menandatangani dokumen 1.4 dan 1.5 5. F&A Mgr memintakan persetujuan FD dokumen 1.5. Kemudian jika FD menyetujui dokumen 1.1, 1.4, 1.5 diteruskan kepada Legal 6. Legal memeriksa validitas dokumen 1.3 (jika ada) dan jika tidak sesuai akan meminta ASM untuk melengkapi dokumen sesuai persyaratan.
Jika perubahan dokumen 1.3 sudah sesuai dan dokumen 1.1, 1.4, 1.5,dah diterima dari F&A Mgr, Legal menyerahkan dokumen 1.1 s/d 1.5 kepada Sales Admin HO untuk dimintakan persetujuan ke NSM.
Jika NSM menyetujui, NSM menandatangani dokumen 1.4 dan kemudian diberikan kepada Head of BU untuk dimintakan persetujuan.
Informasi Kontrak Yang Akan Berakhir ( 2 Bulan Sebelum Berakhir ) Perpanjangan Dealer Tidak Disetujui Informasi ke Area 1.1. Performance Scoring 1.2. Company Profile (Optional)1.3. Kelangkapan Administratif1.4. Form Persetujuan 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi RSM Setuju? Ya Ya Tandatangan 1.1, 1.2, 1.4, 1.5 Tdk Tdk 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM) 1.2. Company Profile (Optional) Ttd ASM, RSM1.3. Kelangkapan AdministratifPersetujuan1.4. Form (Ttd ASM, RSM) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM) 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM) 1.2. Company Profile (Optional) Ttd ASM, RSM1.3. Kelangkapan AdministratifPersetujuan1.4. Form (Ttd ASM, RSM) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM) 1.2. Company Profile (Optional) Ttd ASM, RSM 1.3. Kelengkapan Administratif 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM)1.4. Form Persetujuan (Ttd ASM, RSM)1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM) Dokumen Valid? Tdk Tdk F&A Mgr, FD Setuju? Tdk Tdk Ya Ya F&A Mgr ttd 1.4 dan 1.5, FD ttd 1.5 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM) 1.4. Form Persetujuan (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr)1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD ) Ya Ya 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM) 1.2. Company Profile (Optional) Ttd ASM, RSM 1.3. Kelengkapan Administratif 1.4. Form Persetujuan (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD ) 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM) 1.2. Company Profile (Optional) Ttd ASM, RSM 1.3. Kelengkapan Administratif 1.4. Form Persetujuan (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD ) 1.1. Performance Scoring (Ttd ASM, RSM) 1.2. Company Profile (Optional) Ttd ASM, RSM 1.3. Kelengkapan Administratif 1.4. Form Persetujuan (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD ) Setuju? Tanda tangan dokumen 1.4 1 Ya Ya Tdk Tdk 2
2.2.3. FLOW PERPANJANGAN DEALER (HALAMAN 2)
Narasi
ASM dan RSM
Legal
F&A Mgr, FD
NSM
DealerHead of BU dan Pemegang Kuasa Atas
Nama Direksi
Sales Admin HO
7.Jika Head of BU menyetujui, Head of BU menandatangani dokumen 1.3, 1.4 dan 1.5. 8.Jika Head of BU sudah menyetujui dan dokumen 1.2 sudah valid, Legal membuat Surat Penunjukan Dealer.
9. Kemudian Surat Penunjukan Dealer diberikan kepada Sales Admin HO untuk dimintakan tanda tangan ke pemegang kuasa atas nama direksi dan dikirimkan ke area untuk dimintakan tandatangan Dealer.
10. Dealer mengurus bank garansi dan memberikan bank garansi kepada area. 11. Area mengirimkan bank garansi kepada Sales Admin HO kemudian Sales Admin HO memberikan bank garansi kepada F&A Mgr. 12. F&A Manager memberikan copy bank garansi kepada Legal, kemudian Legal memeriksa apakah dealer mempunyai ijin SIUP dan NPPBKC, jika ada SIUP dan NPPBKC, Legal akan membuat Perjanjian Penunjukan Dealer.
7.Jika Head of BU menyetujui, Head of BU menandatangani dokumen 1.3, 1.4 dan 1.5. 8.Jika Head of BU sudah menyetujui dan dokumen 1.2 sudah valid, Legal membuat Surat Penunjukan Dealer.
9. Kemudian Surat Penunjukan Dealer diberikan kepada Sales Admin HO untuk dimintakan tanda tangan ke pemegang kuasa atas nama direksi dan dikirimkan ke area untuk dimintakan tandatangan Dealer.
10. Dealer mengurus bank garansi dan memberikan bank garansi kepada area. 11. Area mengirimkan bank garansi kepada Sales Admin HO kemudian Sales Admin HO memberikan bank garansi kepada F&A Mgr. 12. F&A Manager memberikan copy bank garansi kepada Legal, kemudian Legal memeriksa apakah dealer mempunyai ijin SIUP dan NPPBKC, jika ada SIUP dan NPPBKC, Legal akan membuat Perjanjian Penunjukan Dealer. 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM) Setuju? Tdk Tanda tangan dokumen 1.3, 1.4, 1.5 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer, Head BU) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD, Head BU) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM, Head BU) 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer, Head BU) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD, Head BU) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM, Head BU) Surat Penunjukan Dealer
Surat Penunjukan Dealer (Ttd Pemegang Kuasa Direksi, Dealer) Surat Penunjukan Dealer
(Ttd Pemegang Kuasa Direksi) 1 2 Mengurus Bank Garansi Bank Garansi Bank Garansi Copy Bank Garansi Perjanjian Penunjukan Dealer 1.1. Company Profile (Ttd ASM, RSM) 1.2. Kelengkapan Administratif 1.4. MoU (Ttd ASM, RSM, Dealer, Head BU) 1.5. Form Persetujuan Bank Garansi (Ttd ASM, RSM, F&A Mgr, FD, Head BU) 1.3. Form Persetujuan (Ttd RSM, F&A Mgr, NSM, Head BU) Bank Garansi
Ada SIUP dan NPPBKC? Ya Ya Tdk Cukup s/d Surat Penunjukan Dealer Cukup s/d Surat Penunjukan Dealer Surat Penunjukan Dealer