• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 dan 2 = penulis penanggung jawab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 dan 2 = penulis penanggung jawab"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

4

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOANTERHADAP PENDAPATAN BUNGA PADA PD.

BPR. SARIMADU CABANG UJUNG BATU

Siti Rocheliah1

Afriyanto, SE, M.Ak, Ak, CA2 Hj. Sri Yunawati, M.Acc3

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh NPL terhadap pendapatan bunga padaPD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan ciri-ciri variabel yang akan diteliti sesuai dengan data penelitian yang diperoleh sedangkan dalam analisis statistik inferensial dilakukan pengujian atas hipotesis penelitian yang telah dibuat.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwadiperolehpersamaan regresi linier sederhana yaitu Y = 32.940 + 0,12x. Hasil perhitungan korelasi r diperoleh hasil sebesar 0,16 yang artinya hubungan antara variabel NPL dengan variabel pendapatan bungaadalah sangat lemah.Perhitungan t hitung dan t tabel diperoleh hasil bahwa t hitung ≤ t tabel yaitu 0,16≤12,706 yang artinya Ha ditolaksehinggaNPL berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan bunga pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

Kata kunci: NPL, Pendapatan Bunga ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the effect of interest income on NPLs against PD. BPR. Sarimadu Branch Ujung Batu. Data analysis techniques in this study using the statistical analysis descriptive and inferential statistical analysis. Descriptive statistical analysis is used to describe the characteristics of variables to be studied according to the research data obtained while the inferential statistical analysis conducted tests of the research hypotheses that have been made.

Based on the research results show that the simple linear regression equation: Y = 32 940 + 0,12x. The results of the correlation calculations r obtained yield was 0.16, which means the relationship between the variables NPL with variable interest income is very weak. Calculation t and t table result that t ≤ t table is 0,16≤12,706 which means Ha rejected so NPL not significant effect on interest income on PD. BPR. Sarimadu Branch Ujung Batu.

Keywords: NPL, Interest Income

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan dinyatakan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Pemberian kredit atau pinjaman kepada nasabah (debitur) merupakan kegiatan aktif yang dilaksanakan oleh bank baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat. Jenis kredit yang disalurkan oleh bank kepada nasabahnya sangat banyak dimana kredit ini pada umumnya dikelompokkan menjadi kredit modal kerja dan kredit konsumtif.

Kredit yang disalurkan oleh bank bank tentu saja tidak semuanya berjalan lancar dalam hal pembayaran atau pelunasannya oleh debitur. Kredit bank yang tidak bisa dibayar angsurannya oleh debitur akan menimbulkan masalah bagi kegiatan operasional bank dikarenakan dari pemberian kredit inilah suatu bank dapat membiayai kegiatan operasional bank.

Pemberian kredit kepada debitur akan memberikan pemasukan yang besar bagi bank dikarenakan dari pemberian kredit ini bank akan menerima pendapatan bunga yang jumlahnya sangat besar dan menjadi pendapatan operasional utama bagi suatu bank selain sumber pendapatan operasional lainnya dan juga pendapatan non operasional bank.

Kredit yang disalurkan oleh bank selalu menjadi target atau tujuan yang ingin dicapai oleh bank karena dengan makin banyaknya kredit yang berhasil dicairkan kepada debitur maka bank akan menerima pemasukan yang besar pula dari bunga yang dibebankan kepada debitur yang meminjam dana di bank. Bahkan untuk mencapai target penyaluran kredit yang besar, terkadang bank melupakan prinsip-prinsip pemberian kredit secara lengkap sehingga pada akhirnya menimbulkan kredit bermasalah bagi bank.

Banyaknya kredit yang disalurkan oleh bank kepada debitur memang merupakan suatu prestasi kinerja namun hal ini seharusnya diikuti dengan lancarnya pengembalian kredit oleh debitur. Rendahnya

(5)

5 tingkat pengembalian kredit oleh debitur akan mempengaruhi kinerja keuangan bank dan tentunya berpengaruh terhadap pendapatan bunga yang akan diterima oleh bank sebagai pendapatan operasional utama.

Pengembalian kredit yang tidak lancar oleh debitur akan menimbulkan kredit bermasalah bagi bank yang dikenal dengan istilah Non Performing Loan (NPL). Rasio NPL diukur berdasarkan jumlah kredit yang dikategorikan kurang lancar, diragukan, dan macet. Makin besar angka rasio NPL maka menunjukkan kinerja yang kurang sehat bagi bank.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu jenis bank yang ada di Indonesia memiliki peran cukup besar dalam membangun perekonomian bangsa meskipun skala usahanya tidak sebesar Bank Indonesia dan Bank Umum. Wilayah kerja BPR biasanya lebih sempit yaitu beroperasi di wilayah provinsi atau kabupaten/kota dan nasabahnya lebih banyak dari kalangan menengah ke bawah baik pribadi maupun badan usaha.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang NPL dan pendapatan bunga dan membuatnya dalamsuatu penelitian skripsi dengan judul Analisis

Pengaruh Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Terhadap Pendapatan Bunga Pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakangdiatas, maka penulis membuat rumusan masalah yaitu: “Apakah kredit bermasalah (NPL) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga padaPD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terkait dengan rumusan masalah.Adapun tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh kredit bermasalah (NPL) terhadap pendapatan bunga padaPD.BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu akuntansi khususnya akuntansi perbankan.

2. Bagi BPR, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menganalisis pengaruh NPL terhadap pendapatan bunga.

3. Bagi peneliti lainnya, sebagai referensi tambahan untuk penelitian sejenis.

4. Bagi program studi, dapat memperkaya khasanah pengembangan ilmu akuntansi perbankan.

1.5 Pembatasan Masalah dan Originalitas

Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada analisis pengaruh kredit bermasalah (NPL) terhadap pendapatan bunga padaPD. BPR.Sarimadu Cabang Ujung Batu dengan tahun pengamatan periode 2012 sampai dengan 2014.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan olehLuh Widiari, I Made Pradana Adiputra, dan Ni Kadek Sinarwati tahun 2014 dengan judul “AnalisisPengaruhLoan to Deposit Ratio (LDR) dan Suku Bunga Kredit terhadap Pendapatan Bunga Bank pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja Periode 2008-2012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga bank, (2) suku bunga kredit berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga bank, dan (3) Loan to Deposit Ratio(LDR) dan suku bunga kredit secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap pendapatan bunga bank yang diperoleh PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja.

2. Kajian Pustaka 2.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarif hidup rakyat banyak.

Definisi bank menurut Hasibuan(2007) menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial asset) serta bermotifkan profit danjuga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.

2.2 Jenis-Jenis Bank

Bank memiliki beberapa jenis dan dapat dibedakan dalam berbagai jenis apabila ditinjau dari segi kepemilikan, segi status, dan segi dalam menentukan harga. Berikut ini jenis-jenis bank menurut pendapat yang dikemukakan oleh Kasmir (2007) yaitu:

1. Bank Milik Pemerintah 2. Bank Milik Swasta Nasional 3. Bank Milik Asing

(6)

6

2.3 Kegiatan Bank

Dalam melaksanakan kegiatannya bank dibedakan antara kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat. Menurut pendapat yang dikemukan oleh Kasmir (2012), maka ada beberapa kegiatan bank umum sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding) 2. Menyalurkan dana ke masyarakat (lending)

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services). 2.4 Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, pengusaha kecil dan pengusaha menengah. BPR merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan yang berfungsi tidak hanya sekedar menyalurkan kredit dalam bentuk kredit modal kerja, investasi maupun konsumsi tetapi juga melakukan penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

2.5 Non Performing Loan

Non performing loan (NPL) merupakan angka yang menunjukkan besarnya jumlah kredit bermasalah pada suatu bank dibandingkan dengan total keseluruhan kredit yang diberikan. NPL ini merupakan kredit bermasalah yang merupakan salah satu kunci untuk menilai kualitas kinerja bank.

Untuk mendorong pelaku perbankan dalam mengatasi kredit bermasalah, maka Bank Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan dengan tujuan untuk melakukan penyelamatan kredit atau sering dikenal dengan nama restrukturisasi kredit. Restrukturisasi kredit adalah upaya yang dilakukan bank dalam kegiatan usaha perkreditan agar debitur dapat memenuhi kewajibannya kembali.

2.6 Pendapatan Bunga

Sebelum penulis menjelaskan tentang pendapatan bunga maka terlebih dahulu penulis jelaskan beberapa pengertian pendapatan sebagai berikut:

1. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 23 (2015)

2. Menurut SAK ETAP (2009) 3. Menurut Baridwan (2007)

2.7 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan kolektibilitas kredit di bank sebagai berikut:

1. Luh Widiari, I Made Pradana Adiputra, dan Ni Kadek Sinarwati tahun 2014 dengan judul “Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Suku Bunga Kredit terhadap PendapatanBunga Bank pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja Periode 2008-2012.

2. Iman Pirman Hidayat dan Hana Hujaemah tahun 2010 dengan judul “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Loan to Deposit Ratio dan Dampaknya Pada Pendapatan Bunga Bank

2.8 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran menjelaskan argumentasi secara logis keterkaitan antar variabel yang akan diteliti didasarkan pada teori-teori yang menjadi rujukan. Dalam kerangka pemikiran ini akan dijelaskan mengenai keberadaan variabel yang akan dijadikan sebagai pokok pembahasan penelitian yaitu NPL dan pendapatan bunga pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

Kerangka pemikiran yang dibuat dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

2.9 Hipotesis

Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka hipotesis yang dibuat dalam penelitian ini sebagai berikut: “Diduga bahwa NPL berpengaruh terhadap pendapatan bunga pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu”.

3. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu yang berada dalam wilayah Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu dan objek yang akan diteliti adalah NPL dan pendapatan bunga.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk deskriptif kuantitatif, dimana penelitian ini akan menggambarkan serta menginterpretasikan suatu objek atau fenomena sesuai dengan kenyataan yang ada serta penelitian ini menggunakan angka-angka dalam laporan keuangan tahunan pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

NPL (X)

(7)

7

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang sudah jadi tanpa harus diolah kembali berupa laporan keuangan tahunan pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batutahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari Pimpinan PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dimana penulis meminta data laporan keuangan tahunan pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

4. METODE PENELITIAN a. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi dalam hal ini adalah NPL, sedangkan variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dalam hal ini adalah pendapatan bunga.

Periode penelitian yaitu tahun 2012, 2013, dan 2014 dimana rincian data penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar NPL PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu

Tahun Kredit NPL (Rp) 2012 23.180.732.000 2013 25.887.748.000 2014 28.526.477.000 Sumber: Data Skunder (diolah)

Tabel 4.2

Pendapatan Bunga PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu

Tahun Pendapatan Bunga (Rp)

2012 34.601.683.000

2013 38.321.853.000

2014 35.207.623.000

Sumber: Data Skunder (diolah)

Untuk memudahkan dalam pembahasannya maka semua data penelitian baik NPL maupun pendapatan bunga disederhanakan dalam perhitungannya yaitu membaginya dengan angka Rp 1.000.000 sehingga lebih mudah dihitung.

b. Pembahasan

Untuk memudahkan dalam pembahasan maka angka-angka yang terlalu besar sebaiknya

disederhanakan terlebih dahulu. Setelah angka-angka dalam tabel di atas disederhanakan, maka hasil penyederhaanaannya dapat dilihat pada pabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Penyederhanaan NPL dan Pendapatan Bunga PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu

(Dalam Jutaan Rupiah)

No Tahun NPL (X) Pendapatan Bunga (Y)

1 2012 23.181 34.602

2 2013 25.888 38.322

3 2014 28.526 35.208

Sumber: Data Olahan, 2016

Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana yang dilakukan secara manual dikarenakan data yang dipakai tidak memenuhi untuk pengujian statistik dengan alat bantu aplikasi SPSS. Rumus yang dipakai yaitu Y = a + bx. Untuk menghitung nilai konstanta a dan b maka harus dibuat tabel pembantu sebagai berikut:

Tabel 4.4

Tabel Pembantu Mencari Konstanta a dan b NPL (X) dan Pendapatan Bunga (Y)

Tahun X Y XY X2 Y2

2012 23.181 34.602 802.108.962 537.358.761 1.197.298.404 2013 25.888 38.322 992.079.936 670.188.544 1.468.575.684 2014 28.526 35.208 1.004.343.408 813.732.676 1.239.603.264 ∑ 77.595 108.132 2.798.532.306 2.021.279.981 3.905.477.352 Sumber: Data Olahan, 2016

Setelah dibuat tabel pembantu seperti di atas maka selanjutnya adalah menghitung nilai konstanta a dan b sebagai berikut:

1. Menghitung Nilai Konstanta b

∑ ∑ ∑ ∑ ∑

2. Menghitung Nilai Konstanta a

∑ ∑

(8)

8

32.940

3. Membuat Persamaan Regresi Linier Sederhana

Sesuai dengan hasil perhitungan untuk nilai konstanta a dan b di atas maka didapat persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y = a + bx

Y = 32.940 + 0,12x

Sesuai dengan hasil persamaan regresi linier sederhana di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel NPL (X) dengan variabel pendapatan bunga (Y) dimana hubungan ini dibuat dalam suatu persamaan yaitu Y = 32.940 + 0,12x.

Langkah selanjutnya adalah menghitung korelasi (hubungan) antara kedua variable dengan perhitungan sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] √[ ][ ] √[ ][ ] √[ ][ ] √

Setelah dihitung korelasi (hubungan) antara variabel NPL (X) dengan variabel pendapatan bunga (Y) maka diperoleh nilai r sebesar 0,16. Sesuai dengan kriteria korelasi pengujian dimana jika nilai r antara 0,00 – 0,19 maka hubungannya sangat lemah. Berdasarkan perhitungan korelasi r sebesar 0,16 maka dapat disimpulkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel NPL (X) dengan variabel pendapatan bunga (Y) adalah sangat lemah, hal ini berarti bahwa NPL sangat lemah mempengaruihi pendapatan bunga.

Langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis secara parsial sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat yaitu dengan menghitung uji t sebagai berikut: 1. Menghitung t hitung √ √ √ √ √ √ √ 2. Menghitung t tabel t tabel = t (a/2) (n – 2) t tabel = t (0,05/2) (3-2) t tabel = t (0,025) (1)

t tabel = 12,706 (sesuai dengan tabel nilai-nilai t pada lampiran skripsi)

Setelah dilakukan perhitungan untuk t hitung dan t tabel maka selanjutnya dibandingkan mana yang lebih besar atau lebih kecil diantara keduanya. Adapun kriteria pengujian yang digunakan yaitu jika t hitung ≥ t tabel maka Ha diterima artinya berpengaruh signifikan sedangkan j Jika t hitung ≤ t tabel maka Ha ditolak artinya tidak berpengaruh signifikan. Dari perhitungan yang telah dilakukan maka hasilnya adalah:

t hitung ≤ t tabel 0,16 ≤ 12,706

Dengan demikian dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak artinya tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah dibuat sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

5. PENUTUP

Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka kesimpulannya sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan persamaan regresi linier sederhana diperoleh persamaan yaitu Y = 32.940 + 0,12x yang artinya terdapat hubungan antara variabel NPL dengan variabel pendapatan bunga.

(9)

9 2. Hasil perhitungan korelasi r diperoleh hasil sebesar

0,16 yang artinya korelasi atau hubungan antara variabel NPL dengan variabel pendapatan bunga adalah sangat lemah.

3. Perhitungan t hitung dan t tabel diperoleh hasil bahwa t hitung ≤ t tabel yaitu 0,16 ≤ 12,706 yang artinya Ha ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu.

5.1 Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu mengurangi jumlah kredit yang tergolong dalam kategori NPL (kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit macet) yaitu dengan cara selalu aktif dalam melakukan penagihan kepada debitur secara lebih intensif lagi.

2. Sebaiknya Bagian Kredit pada PD. BPR. Sarimadu Cabang Ujung Batu lebih selektif lagi dalam memberikan dan mencairkan kredit atau pinjaman kepada nasabah (debitur) dengan cara menerapkan prinsip pemberian kredit 5C yang lebih ketat sehingga terhindar dari kredit NPL.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ibrahim. 2006. Pengantar Bank. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Baridwan, Zaki. 2007. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Pengantar Perbankan. Jakarta: Raja Grafinfo Persada.

Hidayat, Iman Pirman dan Hana Hujaemah. 2010. Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Loan to Deposit Ratio dan Dampaknya Pada Pendapatan Bunga Bank. Artikel Ilmiah. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/2/PBI/2013 Tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Umum Konvensional.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Widiari, Luh, dkk. 2014. Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Suku Bunga Kredit terhadap Pendapatan Bunga Bank pada PT Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja Periode 2008-2012. Jurnal Ilmiah. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.

http://izzanizza.wordpress.com/2013/pengertian dan jenis-jenis pendapatan.

Referensi

Dokumen terkait

GEMA TEOLOGIKA adalah lanjutan dari Majalah Gema Duta Wacana (mulai 1975) yang berganti nama sejak 2006 menjadi Jurnal Gema Teologi sampai dengan 2015.. Terbit dua

Dari pemahaman yang berbeda tadi, masing-masing juga akan melahirkan perilaku yang beragam pula Studi Living Al-Qur’an pada Praktek Quranic Healing Kota Bengkulu

Menjalankan semua ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga, Keputusan Kongres, Keputusan Konferensi Besar, Peraturan

Pada gambar 9 terlihat bahwa gelombang kotak keluaran driver memiliki ampitudo sebsar 4 div dengan volt/div = 5 v dan faktor pengali 1x maka tegangan yang

The techniques of data analyze used Spradley s technique (domain analyzes, taxonomy, componential, and themes analyzes).The ndings showed that (1) core values in the culture

Table 5 shows that the Adjusted Odds ratios between underweight and normal weight and its predictors shows that it was not in fl uence by rural- urban area, while the older they

Usahatani konservasi dengan penerapan bedengan searah lereng, gulud setiap 5 m, tanam rapat searah lereng merupakan perlakuan terbaik untuk mengurangi erosi dan aliran permukaan

We show that (1) our algorithm can effectively estimate the correctness of extractions, the truthfulness of triples, and the accuracy of sources; (2) our model significantly