FRAUD AUDITING AND FORENSIC ACCOUNTING FRAUD AUDITING AND FORENSIC ACCOUNTING
RESUME CHAPTER 2 RESUME CHAPTER 2 FRAUD PRINCIPLES FRAUD PRINCIPLES
DEFINISI : A
DEFINISI : APAKAH FRAUD ITUPAKAH FRAUD ITU?? Def
Definisinisi i frafraud ud dapdapat at berberbedbeda-ba-beda eda tertergangantuntung g dardari i siapsiapa a yanyang g menmendefdefinisinisikanikannya nya dandan bagaimana keadaan
bagaimana keadaan orang yang orang yang mendefinisikanya. Sesmendefinisikanya. Seseorang dapat eorang dapat mengartikan fraud mengartikan fraud dalam bentuk dalam bentuk dari kecurangan yang disengaja (termasuk berbohong dan berbuat curang) adalah kebalikan dari dari kecurangan yang disengaja (termasuk berbohong dan berbuat curang) adalah kebalikan dari keben
kebenaran, keaaran, keadilandilan, kejujur, kejujuran, dan equian, dan equity. ty. Fraud jugFraud juga dapat diarta dapat diartikan sebagikan sebagai cederaai cedera. . SeseoSeseorangrang dapat mengakibatkan orang lain cedera karena kekuatan atau
dapat mengakibatkan orang lain cedera karena kekuatan atau melalui fraud.melalui fraud.
Fraud merupakan satu kata yang memiliki banyak definisi, diantaranya adalah sebagai berikut : Fraud merupakan satu kata yang memiliki banyak definisi, diantaranya adalah sebagai berikut :
Fraud sebagaFraud sebagai i tindatindak kriminal. k kriminal. Fraud (penFraud (penipuanipuan) merupakan kata yang menggam) merupakan kata yang menggambarkbarkan segalaan segala perbuatan
perbuatan tidak tidak jujur jujur (curang) (curang) yang yang dirancang/dilakukan dirancang/dilakukan oleh oleh seseorang seseorang untuk untuk memperolehmemperoleh keuntungan, baik dengan cara mendiamkan, memperdaya, licik dan cara-cara tidak adil untuk keuntungan, baik dengan cara mendiamkan, memperdaya, licik dan cara-cara tidak adil untuk mencurangi orang lain.
mencurangi orang lain.
Corporate Fraud adalah fraud yang dilakukan oleh, untuk, dan Corporate Fraud adalah fraud yang dilakukan oleh, untuk, dan terhadap suatu korporasi bisinis.terhadap suatu korporasi bisinis.
Management Fraud adalah kesalahan penyajian yang disengaja oleh perusahaan atau unit-unitManagement Fraud adalah kesalahan penyajian yang disengaja oleh perusahaan atau unit-unit kerja didalamnya yang dilakukan oleh karyawan dalam
kerja didalamnya yang dilakukan oleh karyawan dalam lingkungan manajemen perusahaan denganlingkungan manajemen perusahaan dengan tujuan promosi, bonus atau keuntungan ekonomis lainnya serta simbol status.
tujuan promosi, bonus atau keuntungan ekonomis lainnya serta simbol status.
Definisi Fraud menurut Layperson adalah ketidakjujuran dalam bentuk kecurangan yang disengajaDefinisi Fraud menurut Layperson adalah ketidakjujuran dalam bentuk kecurangan yang disengaja atau kesalahan penyajian yang disengaja dari suatu fakta yang material.
atau kesalahan penyajian yang disengaja dari suatu fakta yang material.
DefDefiniinisi si FraFraud ud menmenuruurut t ACFACFE E dapdapat at berberupa upa frafraud ud padpada a pepekerkerjaajaan n dan dan penpenyalyalahgahgunaunaannannyaya (pe
(penipnipuan uan karkaryawyawan)an), , yaiyaitu tu sesseseoreorang ang yanyang g menmengguggunaknakan an pekpekerjerjaanaannya nya untuntuk uk memmemperperoleolehh keuntungan personal dengan cara penyalahgunaan atau mencuri sumber daya atau aset
keuntungan personal dengan cara penyalahgunaan atau mencuri sumber daya atau aset perusahaan;perusahaan; fraud atas laporan keuangan yaitu kesalahan penyajian yang disengaja dari keadaan keuangan fraud atas laporan keuangan yaitu kesalahan penyajian yang disengaja dari keadaan keuangan perusahaan
perusahaan melalui melalui kesalahan kesalahan dan dan kelalaian kelalaian dalam dalam menyajikan menyajikan jumlah jumlah atau atau pengungkapan dalampengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabui
laporan keuangan untuk mengelabui pengguna laporan keuangan.pengguna laporan keuangan.
Fraud sebaFraud sebagai kerugiagai kerugian. n. Pada Tahun 188Pada Tahun 1887 US 7 US SupreSupreme Court mendeme Court mendefinisifinisikan fraud dari sisikan fraud dari sisi masyarakat sipil sebagai :
masyarakat sipil sebagai :
Pertama : Terdakwa merepresentasikan sebuah fakta material. Pertama : Terdakwa merepresentasikan sebuah fakta material. Kedua :
Kedua : Representasi tersebut Representasi tersebut salah.salah. Ketiga :
Ketiga : RepreRepresentassentasi i tersebtersebut ut tidak sepenuhntidak sepenuhnya ya diperdipercaya oleh caya oleh terdaterdakwa dengan dasar kwa dengan dasar yangyang rasional untuk menyatakan bahwa hal tersebut
rasional untuk menyatakan bahwa hal tersebut adalah benar.adalah benar.
Keempat : Representasi tersebut dibuat dan dilakukan dengan sengaja. Keempat : Representasi tersebut dibuat dan dilakukan dengan sengaja. Kelima :
Kelima : Hal tersebut dilakukan oleh Hal tersebut dilakukan oleh complainant atas kerugian complainant atas kerugian yang ditimbulkannya.yang ditimbulkannya. Keenam : Hal yang
Keenam : Hal yang dilakukan oleh complainant tersebut merupakan pengalihan atas dilakukan oleh complainant tersebut merupakan pengalihan atas kesalahannya,kesalahannya, dan dipercaya sebagai kebenaran olehnya.
dan dipercaya sebagai kebenaran olehnya.
Dari sisi hukum, bagian terpenting apabila telah terjadi fraud adalah pembuktian kesengajaan Dari sisi hukum, bagian terpenting apabila telah terjadi fraud adalah pembuktian kesengajaan dari tindakan frau
dari tindakan fraud tersebut. d tersebut. Apabila terdapat kejadian/kecuApabila terdapat kejadian/kecurangan atas transaksi atau rangan atas transaksi atau aktivitas yangaktivitas yang merugikan perusahaan dan dilakukan dengan pola tertentu yang t
merugikan perusahaan dan dilakukan dengan pola tertentu yang telah dirancang secara memadai makaelah dirancang secara memadai maka hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat kesengajaan dalam kejadian tersebut dan dapat dinyatakan hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat kesengajaan dalam kejadian tersebut dan dapat dinyatakan kejadian tersebut sebagai fraud.
kejadian tersebut sebagai fraud.
SINONIM :
SINONIM : PENIPUAN, PENPENIPUAN, PENCURIAN, DAN CURIAN, DAN PENGGELAPAN PENGGELAPAN
Penipuan, pencurian, penyalahgunaan wewenang, ketidakwajaran, kejahatan kerah putih dan Penipuan, pencurian, penyalahgunaan wewenang, ketidakwajaran, kejahatan kerah putih dan penggelapan
penggelapan merupakan merupakan jenis jenis kata-kata kata-kata yang yang sering sering digunakan digunakan secara secara bergantian. bergantian. WalaupunWalaupun seluru
seluruhnya memilhnya memiliki kesamaaniki kesamaan, namun dari sisi hukum sama sekali tidak sama. , namun dari sisi hukum sama sekali tidak sama. MisalnyMisalnya, dalama, dalam hukum Inggris
maksud untuk memilikinya, dalam pencurian tersebut
maksud untuk memilikinya, dalam pencurian tersebut pencurinya memiliki barang yang secara hukumpencurinya memiliki barang yang secara hukum bukan
bukan miliknya. miliknya. Sedangkan Sedangkan dalam dalam penggelapan, penggelapan, pelaku pelaku secara secara sah sah merupakan merupakan pemilik pemilik barang/properti namun digun
barang/properti namun digunakan oleh orang lainakan oleh orang lain RISET KLASIK TE
RISET KLASIK TENTANG FRAUNTANG FRAUDD
Fraud secara substansial sangat merugikan baik bagi masyarakat maupun dari segi bisnis secara Fraud secara substansial sangat merugikan baik bagi masyarakat maupun dari segi bisnis secara individual, namun hanya sedikit orang yan
individual, namun hanya sedikit orang yang mengerti tentang fraud tersebut. g mengerti tentang fraud tersebut. Untuk mengerti falsafahUntuk mengerti falsafah fraud serta ruang lingkup dan bagaimana fraud tersebut, maka diperlukan literatur-literatur terkait fraud serta ruang lingkup dan bagaimana fraud tersebut, maka diperlukan literatur-literatur terkait den
dengan fraudgan fraud. . FraFraud ud biabiasansanya ya dipdipersersamaamakan dengakan dengan n kejkejahaahatan kerah putihtan kerah putih, , hal ini hal ini antantara lainara lain disampaikan oleh Edwin H. Sutherland dalam White Collar Crime; Donald R. Cressey dalam Other disampaikan oleh Edwin H. Sutherland dalam White Collar Crime; Donald R. Cressey dalam Other People’s Money; Norman Jaspan dan Hillel Black dalam The Thief in The Whit Collar; dan Frank E. People’s Money; Norman Jaspan dan Hillel Black dalam The Thief in The Whit Collar; dan Frank E. Hartung dalam Crime, Law, and Society.
Hartung dalam Crime, Law, and Society. SEGITIGA FR
SEGITIGA FRAUDAUD
Untuk mencegah, mendeteksi dan merespon adanya fraud, maka kita harus mengerti mengapa Untuk mencegah, mendeteksi dan merespon adanya fraud, maka kita harus mengerti mengapa seseorang melakukan fraud. Salah satu model untuk mengerti perilaku fraud adalah Segitiga Cressey. seseorang melakukan fraud. Salah satu model untuk mengerti perilaku fraud adalah Segitiga Cressey. Pad
Pada a TahTahun un 1951950 0 CreCressey ssey daldalam am disedisertartasinsinya, ya, berbersamsama-sa-sama ama dendengan gan SutSutherherlanland d melmelakuakukankan wawancara kepada 200 narapidana yang melakukan penggelapan, dan menyimpulkan bahwa dalam wawancara kepada 200 narapidana yang melakukan penggelapan, dan menyimpulkan bahwa dalam setiap fraud terdapat tiga hal yang sama yaitu (1)
setiap fraud terdapat tiga hal yang sama yaitu (1) tekanantekanan (dhi dapat berupa motivasi dan biasanya(dhi dapat berupa motivasi dan biasanya kebutu
kebutuhan han sendisendiri); ri); (2)(2) rasionalisasirasionalisasi (dari etika); dan (3)(dari etika); dan (3) pengpengetahuetahuan an dan dan kesemkesempatanpatan untuk untuk melakukan kejahatan.
melakukan kejahatan. Tekanan (Pressure) Tekanan (Pressure)
Tekanan atau motivasi merupakan kejadian yang terjadi dalam kehidupan pribadi seseorang sehingga Tekanan atau motivasi merupakan kejadian yang terjadi dalam kehidupan pribadi seseorang sehingga men
mengakgakibatibatkan kan oraorang ng tertersebsebut ut memmemiliiliki ki kebkebutuutuhan han yanyang g sansangat gat menmendesdesak ak yanyang g padpada a akhakhirnirnyaya mendo
mendorong sesoranrong sesorang tersebut untuk melakug tersebut untuk melakukan pencurkan pencurian. ian. KebutuKebutuhan tersebuhan tersebut biasanya dalamt biasanya dalam bentuk kebutuhan
bentuk kebutuhan keuangan, misalnya keuangan, misalnya seorang penjudi seorang penjudi akan sangat akan sangat membutuhkan uang yang membutuhkan uang yang banyak banyak untuk memenuhi kebiasaannya tersebut sehingga melakukan pencurian untuk memenuhinya. Namun untuk memenuhi kebiasaannya tersebut sehingga melakukan pencurian untuk memenuhinya. Namun selain karena kebutuhan, dapat juga karena keserakahan yang mendorong orang-orang yang telah selain karena kebutuhan, dapat juga karena keserakahan yang mendorong orang-orang yang telah berkecukupan untuk melakukan
berkecukupan untuk melakukan fraud.fraud. Selain tekanan finansial, fr
Selain tekanan finansial, fraud juga dapat teraud juga dapat terjadi karena tekanan jadi karena tekanan sosial dan politik. sosial dan politik. Seseorang dapatSeseorang dapat melakukan fraud agar posisinya dalam kekuasaan dapat diamankan, maka acapkali dia berbohong melakukan fraud agar posisinya dalam kekuasaan dapat diamankan, maka acapkali dia berbohong mengenai pandangannya terhadap sesuatu atau hal yang dilakukannya di masa lalu, atau fraud yang mengenai pandangannya terhadap sesuatu atau hal yang dilakukannya di masa lalu, atau fraud yang dilakukan untuk memenuhi status sosialnya sebagai orang kaya.
dilakukan untuk memenuhi status sosialnya sebagai orang kaya. Rasionalisasi
Rasionalisasi
Rasionalisasi merupakan alasan-alasan yang diungkapkan oleh pelaku fraud sebagai pembenaran atas Rasionalisasi merupakan alasan-alasan yang diungkapkan oleh pelaku fraud sebagai pembenaran atas tindak
tindakan yang dilakukaan yang dilakukannya. nnya. MisalnyMisalnya: karena gajinya: karena gajinya kecil sedangkan tugasa kecil sedangkan tugasnya berat maka dianya berat maka dia mengambil sesuatau dari perusahaan, ketika ketahuan mencuri maka akan beralasan bahwa dia hanya mengambil sesuatau dari perusahaan, ketika ketahuan mencuri maka akan beralasan bahwa dia hanya meminjam dan akan dikembalikan nanti, dan
meminjam dan akan dikembalikan nanti, dan lain sebagainya.lain sebagainya. Kesempatan
Kesempatan Dal
Dalam am penpenelitelitianiannya nya CreCressy ssy menmenyatyatakaakan n bahbahwa wa tintindakdakan an frafraud ud dapdapat at terterjadjadi i karkarena ena adaadanyanya pengetahuan dan kesempatan yang dimiliki oleh pelaku frau
pengetahuan dan kesempatan yang dimiliki oleh pelaku fraud. d. Pelaku biasanya memiliki pengetahuanPelaku biasanya memiliki pengetahuan atas kelemahan dari perusahaan dan kesempatan diperoleh karena pelaku berada dalam posisi yang atas kelemahan dari perusahaan dan kesempatan diperoleh karena pelaku berada dalam posisi yang sangat dipercaya di p
sangat dipercaya di perusahaan tersebut. erusahaan tersebut. Faktor utama dari kesempFaktor utama dari kesempatan seseorang dapat melakukatan seseorang dapat melakukanan fraud adala
fraud adalah pengendah pengendalian intern dari peruslian intern dari perusahaan terseahaan tersebut. but. KesempKesempatan tersebuatan tersebut akan t akan membemembesar sar ketika pengawasan dari manajemen perusahaan sangat longgar dan pengendalian internal perusahaan ketika pengawasan dari manajemen perusahaan sangat longgar dan pengendalian internal perusahaan tidak memadai sehingga menimbulkan motivasi s
tidak memadai sehingga menimbulkan motivasi seseorang untuk melakukan fraud.eseorang untuk melakukan fraud. LINGKUP FRAU
Lin
Lingkugkup p terterjadjadinyinya a frafraud ud adaadalah lah di di hamhampir pir seluseluruh ruh perperusausahaahaan n menmenengengah ah samsampai pai dendengangan perushaan yang
perushaan yang besar. besar. Dari Dari hasil hasil penelitian yang penelitian yang dilakukan ACFE dilakukan ACFE selama selama tahun 1996 tahun 1996 – 2008 – 2008 padapada perusahaan-perusahaan
perusahaan-perusahaan di di Amerika Amerika menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa fraud fraud yang yang terjadi terjadi mencapai mencapai 6% 6% daridari pendapatan per tahun.
pendapatan per tahun.
Terkait dengan financial fraud, terdapat penelitian yang dilakukan oleh COSO dan hasilnya Terkait dengan financial fraud, terdapat penelitian yang dilakukan oleh COSO dan hasilnya diterb
diterbitkan pada tahun 1998. itkan pada tahun 1998. Dalam peneliDalam penelitian tersebutian tersebut, dilakukan analit, dilakukan analisa atas sa atas kasus-kasus-kasus yangkasus yang dit
ditangangani ani SEC SEC padpada a tahtahun un 1981987-17-1997 997 dendengan gan hashasil il yanyang g menmenariarik k yaiyaitu tu kebkebanyanyakaakan n frafraud ud padpadaa perusahaan publik dilakukan
perusahaan publik dilakukan oleh perusahaan kecil, oleh perusahaan kecil, dewan direktur didominasi dewan direktur didominasi oleh orang dalam oleh orang dalam dandan berpengalaman,
berpengalaman, sekitar sekitar 83% 83% dari dari kasus kasus yang yang ada ada mengidentifikasikan mengidentifikasikan fraud fraud atas atas laporan laporan keuangankeuangan dilakukan oleh eksekutif perusahaan, rata-rata fraud dilakukan diatas
dilakukan oleh eksekutif perusahaan, rata-rata fraud dilakukan diatas periode 23,7 bulan.periode 23,7 bulan. Pada Tahun 2009
Pada Tahun 2009 KPMG menerbitkKPMG menerbitkan hasil an hasil survey yang dilakukasurvey yang dilakukan n pada 204 pada 204 orang eksekuorang eksekutif tif perusahaan
perusahaan dengan dengan pendapatan pendapatan perusahaan perusahaan diatas diatas $250 $250 juta. juta. Dalam Dalam laporan laporan tersebut tersebut dinyatakandinyatakan bahwa
bahwa resiko resiko fraud fraud meningkat meningkat ketika ketika pengendalian pengendalian atau atau program kepatuhan program kepatuhan dalam dalam perusahaan perusahaan tidak tidak memad
memadai. ai. WilayWilayah yang sangat perlu ditinah yang sangat perlu ditingkatkgkatkan adalah komunan adalah komunikasi dan pelatihikasi dan pelatihan karyawanan karyawan,, pemeriksaan
pemeriksaan dan dan teknik teknik monitoring monitoring secara secara kontinyu kontinyu dengan dengan berdasarkan berdasarkan teknologi, teknologi, dan dan asessmentasessment resiko fraud.
resiko fraud.
Berdasarkan laporan dari survey yang dilakukan oleh ACFE menunjukkan bahwa kerugian Berdasarkan laporan dari survey yang dilakukan oleh ACFE menunjukkan bahwa kerugian yang diderita akibat fraud selama 1996 s.d 2008 adalah 6% dari pendapatan yang dilaporkan pada yang diderita akibat fraud selama 1996 s.d 2008 adalah 6% dari pendapatan yang dilaporkan pada tahun 199
tahun 1996, 2002 dan 20046, 2002 dan 2004, 5% pada Tahun 2006, 5% pada Tahun 2006, dan 7% pada Tahun 2008. , dan 7% pada Tahun 2008. DengaDengan demikiann demikian lingkup dari fraud adalah rata-rata sebesar 6% dari ekonomi Amerika Serikat.
lingkup dari fraud adalah rata-rata sebesar 6% dari ekonomi Amerika Serikat.
CIRI – CIRI
CIRI – CIRI FRAUDSTERS FRAUDSTERS
Aspek kunci dari pencegahan dan pendektesian
Aspek kunci dari pencegahan dan pendektesian fraud fraud adalah dengan memahami ciri pelakuadalah dengan memahami ciri pelaku kecu
kecurangrangan an (( fraudsters fraudsters) berdasarkan jenis) berdasarkan jenis fraud fraud yang dilayang dilakukakukan. n. PelPelaku aku biasbiasanya anya adaladalahah orang yang sama sekali tidak dicurigai, sehingga menyebabkan
orang yang sama sekali tidak dicurigai, sehingga menyebabkan fraud fraud semakin sulit untuk semakin sulit untuk dicegah ataupun dideteksi.
dicegah ataupun dideteksi.
Siapa yang Melakukan
Siapa yang Melakukan Fraud Fraud ??
Beberap
Beberapa a pandangan menyatakapandangan menyatakan n bahwabahwa fraud fraud terjadi karena adanya dorongan dari luar terjadi karena adanya dorongan dari luar kepada sang pelaku, seperti
kepada sang pelaku, seperti ekonomiekonomi, persaingan, faktor politik dan , persaingan, faktor politik dan sosial, serta kemiskinan.sosial, serta kemiskinan. Namun
Namun pada pada kenyataannya, kenyataannya, beberapa beberapa orang orang cenderung cenderung melakukanmelakukan fraud fraud walaupun tidak adawalaupun tidak ada faktor eksternal.
faktor eksternal.
Menurut Gwynn Nettler (
Menurut Gwynn Nettler ( Lying, Lying, Cheating, Cheating, and and Stealing Stealing ), pelaku kecurangan dan penipuan), pelaku kecurangan dan penipuan adalah sebagai berikut:
adalah sebagai berikut: a.
a. Orang yang peOrang yang pernah mengarnah mengalami kegagalami kegagalan lebih munlan lebih mungkin untuk megkin untuk melakukan kecuralakukan kecuranganngan b.
b. Orang yang Orang yang tidak disutidak disukai dan kai dan tidak menyukai tidak menyukai dirinya sendirinya sendiri lebih diri lebih mungkin untuk mungkin untuk menipumenipu (licik)
(licik) c.
c. OraOrang yang impulsng yang impulsif, mudah digodif, mudah digoda, dan a, dan tidtidak sabar dalam mempak sabar dalam memperoleroleh eh sessesuatu lebiuatu lebihh mungkin terlibat didalam penipuan.
mungkin terlibat didalam penipuan. d.
d. OraOrang ng yang memyang memilikiliki i peraperasaan takut akan ditangksaan takut akan ditangkap ap dan dihukudan dihukum, lebih tahan terhadam, lebih tahan terhadapp godaan untuk melakukan penipuan.
godaan untuk melakukan penipuan. e.
e. Orang cerOrang cerdas cenderundas cenderung lebih jujug lebih jujur daripada orar daripada orang tidak tahung tidak tahu. Orang kel. Orang kelas mengengas mengengah keah ke atas cenderung lebih jujur daripada orang kelas bawah
atas cenderung lebih jujur daripada orang kelas bawah f.
f. SemakiSemakin mudah untn mudah untuk melakuk melakukan kecuranukan kecurangan dan pencgan dan pencurian, seurian, semakin banmakin banyak orang yyak orang yangang akan melakukannya.
g.
g. MasMasing-ing-masmasing orang ing orang memmemiliiliki ki tingtingkat kat kebukebutuhatuhan n berbberbeda yang eda yang akan mendorakan mendorong untuk ong untuk berbohong, berbu
berbohong, berbuat curang, atau mencuriat curang, atau mencuri h.
h. KebKebohonohongan, Kecuragan, Kecuranganngan, , dan dan PenPencuricurian an menmeningkingkat at ketketika ika sesseseoraeorang ng memmemiliiliki ki tekatekanannan yang tinggi untuk mencapai suatu tujuan
yang tinggi untuk mencapai suatu tujuan i.
i. PerjuaPerjuangan ungan untuk ntuk bertahan bertahan dapat dapat menyebamenyebabkan kebkan ketidakjujtidakjujuran.uran.
Perbuatan kebohongan, kecurangan, dan pencurian di tempat kerja dalam berbagai situasi Perbuatan kebohongan, kecurangan, dan pencurian di tempat kerja dalam berbagai situasi diikuti dengan:
diikuti dengan: 1.
1. VaVaririabeabel Persl Personaonall
•
• Bakat / KemampuanBakat / Kemampuan •
• Sikap / PilihanSikap / Pilihan •
• Kebutuhan / Keinginan PribadiKebutuhan / Keinginan Pribadi •
• Nilai / Keyakinan Nilai / Keyakinan
2.
2. VarVariabeiabel l OrgaOrganisanisasisi
•
• Ruang lingkup pekerjaanRuang lingkup pekerjaan •
• Peralatan / Pelatihan yang disediakanPeralatan / Pelatihan yang disediakan •
• Sistem pemberian penghargaanSistem pemberian penghargaan •
• Kualitas manajemen dan supervisiKualitas manajemen dan supervisi •
• Kejelasan tanggung jawab peranKejelasan tanggung jawab peran •
• Kejelasan tujuan pekerjaanKejelasan tujuan pekerjaan •
• Kepercayaan antar pribadiKepercayaan antar pribadi •
• Motivasi dan iklim etika kerja (nilai dan etika dari atasan dan rekan kerja)Motivasi dan iklim etika kerja (nilai dan etika dari atasan dan rekan kerja)
3.
3. VarVariabeiabel l EkstEksternaernall
•
• Tingkat kompetisi di dalam industriTingkat kompetisi di dalam industri •
• Kondisi perekonomianKondisi perekonomian •
• Nilai-nilai di dalam masyaraka Nilai-nilai di dalam masyarakat (etika persaingant (etika persaingan, sosial, dan model politik), sosial, dan model politik)
Mengapa Karyawan Melakukan Kebohongan, Kecurangan, dan Pencurian di Tempat Mengapa Karyawan Melakukan Kebohongan, Kecurangan, dan Pencurian di Tempat Kerja?
Kerja?
Terdapat 25 alasan atas kejahatan karyawan yang sering ditemukan, antara lain: Terdapat 25 alasan atas kejahatan karyawan yang sering ditemukan, antara lain:
1.
1. KarKaryayawan wan pepercarcaya bya bahahwa dwa dia ia bisbisa la lolooloss 2.
2. KaryKaryawan bawan berpierpikir bahkir bahwa dia sawa dia sangat mngat membembutuhutuhkan atakan atau mengu mengingiinginkan uankan uang tersng tersebutebut 3.
3. KaryKaryawan mawan meraserasa frusta frustasi atasi atau tidaau tidak puas denk puas dengan bebgan beberaperapa aspea aspek pekerk pekerjaanjaannyanya 4.
4. KarKaryayawan merwan merasa frusasa frustatasi atau tidasi atau tidak k puapuas s dendengan bebegan beberarapa pa asaspepek k kehkehididupaupan n pripribadbadii yang tidak terkait dengan pekerjaannya
yang tidak terkait dengan pekerjaannya 5.
5. KaryKaryawan mawan meraserasa terta tertekaekan oleh atn oleh atasan daasan dan ingin ingin melan melakukakukan pembn pembalaalasansan 6.
6. KaryKaryawan awan tidtidak peak peduli duli atas atas konskonsekueekuensi jnsi jika ika tertertangtangkapkap 7.
7. KaryKaryawan awan berpberpikir ikir “Sem“Semua oraua orang meng melakulakukannkannya, keya, kenapa snapa saya taya tidakidak?”?” 8.
8. KaryKaryawan beawan berpikrpikir “Keuir “Keuntunntungan perugan perusahasahaan sangaan sangat banyakt banyak, mencu, mencuri sediri sedikit tidkit tidak akanak akan menyakiti siapapun”
menyakiti siapapun” 9.
9. KaKaryryawawan an titidadak k tatahu hu babagagaimimanana a memengngatatur ur kekeuauangnganannynya a sesendndiriri, i, sesehihingngga ga seselalalulu bangkrut dan ber
bangkrut dan bersiap untuk mencurisiap untuk mencuri 10.
10. KarKaryayawan wan memerarasa sa bahbahwa wa perperbuabuatatan n tetersersebut but adaadalalah h tatantantangangan n bukbukan an hanhanya ya untuntuk uk keuntungan ekonomi
keuntungan ekonomi 11.
11. Karyawan kKaryawan kehilangaehilangan masa kecil karn masa kecil karena masalaena masalah ekonomi, sosih ekonomi, sosial, maual, maupun budayapun budaya 12.
12. Karyawan mKaryawan merasakan keerasakan kekosongan dalakosongan dalam kehidupan prm kehidupan pribadinya daibadinya dan membutn membutuhkan cinta,uhkan cinta, perhatian, dan per
perhatian, dan persahabatansahabatan 13.
13. Karyawan tKaryawan tidak memiidak memiliki pengendaliki pengendalian diri dan mlian diri dan mencuri dilencuri diluar dari keteruar dari keterpaksaanpaksaan 14.
14. Karyawan pKaryawan percaya temercaya temannya di tempaannya di tempat kerja telah met kerja telah mengalami pengngalami penghinaan, penghinaan, penganiayaananiayaan atau diperlakukan secara tidak adil
atau diperlakukan secara tidak adil 15.
15. Karyawan mKaryawan malas yang tidaalas yang tidak mau bekerja kek mau bekerja keras untuk menras untuk mendapatkan apa yadapatkan apa yang dia inginkang dia inginkann 16.
16. PengPengendaendalialian n inteinternal organirnal organisasi yang sasi yang sangsangat longgar sehingat longgar sehingga ga memmembuat setiabuat setiap p oranorangg tergoda untuk mencuri
tergoda untuk mencuri 17.
17. Tidak peTidak pernah ada rnah ada yang di tyang di tuntut kauntut karena merena mencuri darncuri dari organii organisasisasi 18.
18. Sebagian beSebagian besar karyawsar karyawan yang menan yang mencuri tertacuri tertangkap secara tngkap secara tidak sengajidak sengaja daripada kaa daripada karenarena adanya audit atau sistem. Karena itu rasa takut tertangkap bukan menjadi halangan untuk adanya audit atau sistem. Karena itu rasa takut tertangkap bukan menjadi halangan untuk terjadinya pencurian
terjadinya pencurian 19.
19. Karyawan tKaryawan tidak didoroidak didorong untuk mendng untuk mendiskusikan miskusikan masalah pribasalah pribadi atau keuanadi atau keuangan di tempagan di tempatt kerja atau untuk mencari saran dan nasihat dari manajemen mengenai hal-hal tersebut kerja atau untuk mencari saran dan nasihat dari manajemen mengenai hal-hal tersebut 20.
20. PencPencuriaurian n oleh karyawoleh karyawan an mermerupakupakan an situsituasi asi yang situayang situasionsional. Setiaal. Setiap p pencpencuriurian an terjterjadiadi pada kondisi terten
21
21.. KaKaryryawawan an memencncururi i ununtutuk k alalasasan an apapapapun un yayang ng mumuncncul ul yayang ng dadapapat t didipipikikirkrkan an dadann dibayangkan.
dibayangkan. 22.
22. KaryKaryawan tidawan tidak pernah masuk penjak pernah masuk penjara atau tuntuara atau tuntutan yang keras untuk dipentan yang keras untuk dipenjara karejara karenana melakukan pencurian, penipuan, atau penggelapan dari pemberi kerja mereka
melakukan pencurian, penipuan, atau penggelapan dari pemberi kerja mereka 23.
23. Manusia Manusia adalah madalah mahluk yanahluk yang lemah g lemah dan rentdan rentan terhaan terhadap dosadap dosa 24.
24. Karyawan Karyawan masa sekamasa sekarang memrang memiliki morailiki moral, etikl, etika, dan keroha, dan kerohanian yang banian yang buruk uruk 25.
25. Karyawan cKaryawan cenderung untenderung untuk mengikutuk mengikuti atasan merei atasan mereka, kalau ataka, kalau atasan mereka mesan mereka mencuri atauncuri atau berbuat curang, maka mere
berbuat curang, maka mereka juga cenderung ka juga cenderung untuk melakukannya.untuk melakukannya.
Agar dapat menghindari hal-hal tersebut, maka hukum harus dilaksanakan dengan baik, yaitu Agar dapat menghindari hal-hal tersebut, maka hukum harus dilaksanakan dengan baik, yaitu hukum harus rasional, adil dalam penerapannya, dan diterapkan secara cepat dan efisien. hukum harus rasional, adil dalam penerapannya, dan diterapkan secara cepat dan efisien. Kebijakan perusahaan terkait hal tersebut harus rasional, adil, dan ditujukan sepenuhnya Kebijakan perusahaan terkait hal tersebut harus rasional, adil, dan ditujukan sepenuhnya unt
untuk uk kepkepenentitingangan n ekekonoonomi mi peperusrusahahaanaan. . PePerburbuataatan n yanyang g memenyenyebabbabkan kan kehkehililangangan,an, kerusakan atau kehancuran yang substansial atas aset perusahaan cukup serius untuk dilarang kerusakan atau kehancuran yang substansial atas aset perusahaan cukup serius untuk dilarang dan dihukum. Hukuman yang diberikan harus setimpal dan dapat menyebabkan efek jera, dan dihukum. Hukuman yang diberikan harus setimpal dan dapat menyebabkan efek jera, karena pada kenyataannya, kejahatan kerah putih masih terus terjadi karena hukuman yang karena pada kenyataannya, kejahatan kerah putih masih terus terjadi karena hukuman yang diberikan atau konsekuensi atas perbuatan yang dilakukan masih dibawah ambang batas yang diberikan atau konsekuensi atas perbuatan yang dilakukan masih dibawah ambang batas yang dapat diterima
dapat diterima
Pencuri
Pencuri High-Level High-Level dandan Low-Leve Low-Level l
Pencurian pada tingkat yang lebih tinggi pada organisasi lebih mudah dilakukan karena dapat Pencurian pada tingkat yang lebih tinggi pada organisasi lebih mudah dilakukan karena dapat mel
melewaewati ti kontkontrol rol peruperusahasahaan. an. PenPencuricurian an yang yang dildilakukakukan an oleh oleh manmanajer ajer cendcenderunerung g lebilebihh banyak daripada y
banyak daripada yang dilakukan oleh ang dilakukan oleh personel kelas rendapersonel kelas rendah.h. Ass
Associaociation tion of of CerCertiftified ied FrauFraud d ExaExaminminer er (AC(ACFE) FE) RepReport ort To To The The NatNation ion (RT(RTTN) telahTN) telah mengumpulkan ciri-ciri pelaku kecurangan berdasarkan survey yang dilakukan oleh CFE’s. mengumpulkan ciri-ciri pelaku kecurangan berdasarkan survey yang dilakukan oleh CFE’s. Semakin besar
Semakin besar fraud fraud dalam segi biaya dan kehilangan, dilakukan olehdalam segi biaya dan kehilangan, dilakukan oleh fraudster fraudster yang (a)yang (a) telah lama bekerja di
telah lama bekerja di perusahaperusahaan, (b) an, (b) memilimemiliki penghasilan yang tinggi, (c) ki penghasilan yang tinggi, (c) biasanya pria, (d)biasanya pria, (d) usi
usia a di di atatas as 60 60 tatahunhun, , (e) (e) berberpenpendiddidikaikan n titinggnggi, i, (f) (f) titidak dak bekbekerjerja a sensendidiriri, , dan dan (g) (g) titidadak k memiliki catatan kriminal. Sedangkan
memiliki catatan kriminal. Sedangkan fraud fraud yang lebih sering terjadi adalahyang lebih sering terjadi adalah fraud fraud yangyang dilakuka
dilakukan n oleholeh fraudster fraudster dengdengan an circiri-cii-ciri ri yang berbedyang berbeda, a, yaityaitu u (a) telah lama (a) telah lama bekebekerja dirja di perusahaan,
perusahaan, (b) (b) memiliki memiliki penghasilan penghasilan yang yang rendah, rendah, (c) (c) bisa bisa pria pria atau atau wanita, wanita, (d) (d) usia usia antaraantara 41 sampai dengan 50 tahun, (e) lulusan sekolah menengah/kejuruan, (f) bekerja sendiri, dan 41 sampai dengan 50 tahun, (e) lulusan sekolah menengah/kejuruan, (f) bekerja sendiri, dan (g) biasanya tidak memiliki catatan kriminal.
(g) biasanya tidak memiliki catatan kriminal.
Hall and Singleton juga memberikan ciri-ciri yang hampir sama secara general mengenai Hall and Singleton juga memberikan ciri-ciri yang hampir sama secara general mengenai
fraudster
fraudster , yaitu (a) memiliki peran penting di perusahaan, (b) biasanya pria, (c) usia di atas, yaitu (a) memiliki peran penting di perusahaan, (b) biasanya pria, (c) usia di atas 50 tahun, (d) telah menikah, dan (e) berpendidikan yang tinggi. Ciri-ciri tersebut hampir sama 50 tahun, (d) telah menikah, dan (e) berpendidikan yang tinggi. Ciri-ciri tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh ACFE RTTN, sehingga dapat disimpulkan bahwa penjahat dengan yang dikemukakan oleh ACFE RTTN, sehingga dapat disimpulkan bahwa penjahat kerah putih tidak terlihat seperti kriminal
kerah putih tidak terlihat seperti kriminal
SIAPA YANG PALING SERING
SIAPA YANG PALING SERING MENJADI KORBANMENJADI KORBAN FRAUDSTERFRAUDSTER??
Pengendalian untuk melindungi dari
Pengendalian untuk melindungi dari fraud fraud baik dari dalam maupun luar (vendor, supplier,baik dari dalam maupun luar (vendor, supplier, atau kontraktor) haruslah memadai. Pengendalian tidak hanya dilakukan dari atas namun juga atau kontraktor) haruslah memadai. Pengendalian tidak hanya dilakukan dari atas namun juga haru
harus s ada dukunada dukungan dari bawahgan dari bawah. . PihPihak petingak petinggi perusagi perusahaan haruhaan harus dapat mempes dapat mempercarcayaiyai bawahannya
bawahannya agar agar tercipta tercipta loyalitas loyalitas dan dan kejujuran, kejujuran, karena karena rasa rasa tidak tidak percaya percaya dari dari petinggipetinggi perusahaan
perusahaan kepada kepada bawahannya bawahannya biasanya biasanya menyebabkan menyebabkan terjadinyaterjadinya fraud fraud . . NNaammuun,n, kepercayaan penuh tanpa adanya akuntabilitas juga merupakan benih terjadinya
Bukti empiris menunjukkan bahwa faktor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya Bukti empiris menunjukkan bahwa faktor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya
fraud
fraud adalah karena kurangnya pemisahan tugas tanpa adanya pengendalian yang memadaiadalah karena kurangnya pemisahan tugas tanpa adanya pengendalian yang memadai biasanya
biasanya terjadi terjadi pada pada perusahaan perusahaan kecil. kecil. Sehingga Sehingga biasanya biasanya perusahaan perusahaan kecil kecil memiliki memiliki resikoresiko yang lebih tinggi untuk terjadinya
yang lebih tinggi untuk terjadinya fraud fraud ..
PENGKLASIFIKAS
PENGKLASIFIKASIAN IAN FRAUDFRAUD
Hampir seluruh survei tentang
Hampir seluruh survei tentang fraud fraud memilimemiliki ki sistem yang sistem yang berbeda dalam berbeda dalam pengklasipengklasifikasianfikasian
fraud.
fraud. Sementara beberapa memiliki kesamaan, beberapa yang lainnya menimbulkan masalahSementara beberapa memiliki kesamaan, beberapa yang lainnya menimbulkan masalah dalam kegiatan
dalam kegiatan antifraud antifraud ..
Pengelompoka
Pengelompokan Secara n Secara Umum AtasUmum Atas FraudsFrauds
a.
a. InInvesvestotor dan Kor dan Konsunsumemenn Frauds Frauds Fraud
Fraud dapadapat t terjterjadi pada adi pada penjpenjual, krediual, kreditortor, , inveinvestorstor, , pempemasokasok, , bankbankir, ir, ataatau u otorotoritaitass pemerintah.
pemerintah. b.
b. Fraud Fraud Pidana dan PerdataPidana dan Perdata
Fraud
Fraud PiPidadana na memembmbutuutuhkahkan n bukbukti ti adaadanya nya keikeinginginanan n untuntuk uk memelalakukkukan an penpenipuipuan,an, sedangkan
sedangkan fraud fraud perdata harus ada kerugian yang diderita korban.perdata harus ada kerugian yang diderita korban. c.
c. Fraud Fraud yang menguntungkan dan merugikan perusahaanyang menguntungkan dan merugikan perusahaan
Fraud
Fraud perusahaan perusahaan dapat dapat dikelompokan dikelompokan menjadi menjadi dua dua kategori, kategori, yaitu yaitu (1)(1) fraud fraud yangyang merugikan perusahaan, dan (2)
merugikan perusahaan, dan (2) fraud fraud yang menguntungkan perusahaan.yang menguntungkan perusahaan. d.
d. Fraud Fraud dari dalam dan dari luar perusahaandari dalam dan dari luar perusahaan
Fraud
Fraud yang dilakukan oleh perusahaan atau manajemen dikategorikan sebagai internalyang dilakukan oleh perusahaan atau manajemen dikategorikan sebagai internal
fraud
fraud , , sedasedangkangkann fraud fraud eksteksternaernal l adaladalah ah yang yang diladilakukakukan n oleoleh h vendvendor, or, pemapemasok, dansok, dan kontraktor.
kontraktor. e.
e. ManManajemajemen dan Noen dan Non-Mn-Manajanajemeemenn Fraud Fraud Fraud
Fraud terjadi pada setiap level perusahaan, tidak hanya dilakukan oleh tingkat eksekutif terjadi pada setiap level perusahaan, tidak hanya dilakukan oleh tingkat eksekutif (pemilik perusahaan), namun juga dilakukan oleh manajer perusahaan.
(pemilik perusahaan), namun juga dilakukan oleh manajer perusahaan.
Kategori
Kategori FraudsFrauds Secara Spesifik Secara Spesifik
Seperti yang telah dikemukakan di awal,
Seperti yang telah dikemukakan di awal, fraud fraud adalah perbuatan yang secara sadar untuk adalah perbuatan yang secara sadar untuk melakuk
melakukan an penipuan/penipuan/kecurangakecurangan. n. BerdasaBerdasarkan rkan jenisjenis fraud fraud yang yang dildilakukakukan, an, maka maka secsecaraara spesifik
•
• Accounts payable fabricationAccounts payable fabrication •
• Accounts receivable lappingAccounts receivable lapping •
• Bank fraudBank fraud •
• Bid riggingBid rigging •
• Cash lappingCash lapping •
• Check forgeryCheck forgery •
• Check kitingCheck kiting •
• Consumer fraudConsumer fraud •
• Credit card fraudCredit card fraud •
• DuplicityDuplicity •
• Forged documentsForged documents •
• Industrial espionageIndustrial espionage •
• Infringement of copyrightsInfringement of copyrights •
• Expense account fraudExpense account fraud •
• False identityFalse identity •
• False informationFalse information •
• Insurance fraudInsurance fraud •
• Material misstatementMaterial misstatement •
• OverbillingOverbilling •
• Price fixingPrice fixing •
• Procurement fraudProcurement fraud •
• Wire fraudWire fraud •
• dan sebagainya.dan sebagainya.
Hal tersebut menunjukkan betapa sulitnya untuk mengklasifikasikan
Hal tersebut menunjukkan betapa sulitnya untuk mengklasifikasikan fraud fraud secara spesifik.secara spesifik.
KATEGORI DAN SPESIFIKASI FRAUD KATEGORI DAN SPESIFIKASI FRAUD
Fraud merupakan bentuk penipuan yang dilakukan dengan sengaja, umumnya berupa suatu Fraud merupakan bentuk penipuan yang dilakukan dengan sengaja, umumnya berupa suatu keb
kebohoohongangan n atatau au pepenipnipuanuan. . AkAkan an tetetatapi pi pepencuncuriarian n dedengangan n titipu pu dadaya ya dan dan penpenggeggelalapanpan terkadang juga dikategorikan sebagai suatu fraud. Unsur utama fraud ialah landasan sama terkadang juga dikategorikan sebagai suatu fraud. Unsur utama fraud ialah landasan sama yang mereka bagi. Adapun klasifikasi dari fraud antara lain sebagai berikut:
yang mereka bagi. Adapun klasifikasi dari fraud antara lain sebagai berikut:
Fraud yang dilakukan oleh
Fraud yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan, yaitu:orang dalam perusahaan, yaitu: •
• Penyimpangan kas dan pencurianPenyimpangan kas dan pencurian •
• Pemalsuan pengesahan cek Pemalsuan pengesahan cek •
• Manipulasi piutang seperli lapping dan manipulasi atas tagihan piutangManipulasi piutang seperli lapping dan manipulasi atas tagihan piutang •
• Manipulasi hutang seperti meningkatkan tagihan dari vendor.Manipulasi hutang seperti meningkatkan tagihan dari vendor. •
• Manipulasi daftar gaji seperti menambah jumlah pegawai yang sebenarnya tidak ada.Manipulasi daftar gaji seperti menambah jumlah pegawai yang sebenarnya tidak ada. •
• ManManipulipulasi asi perspersediediaan aan sepeseperti rti menmengklagklasifisifikasikasikan kan perspersediaediaan an sebasebagai gai perspersediediaan aan yangyang
telah usang, rusak atau barang sampel. telah usang, rusak atau barang sampel.
•
• Suap oleh vendor, penyalur dan kontraktor kepada karyawan.Suap oleh vendor, penyalur dan kontraktor kepada karyawan. Fraud yang dilakukan oleh pihak luar
Fraud yang dilakukan oleh pihak luar •
• Fraud yang dilakukan oleh vendor, penyalur dan kontraktor, seperti mengganti barangFraud yang dilakukan oleh vendor, penyalur dan kontraktor, seperti mengganti barang
dengan mutu yang lebih rendah, penagihan ganda, penagihan tetapi pengiriman kepada dengan mutu yang lebih rendah, penagihan ganda, penagihan tetapi pengiriman kepada tempat yang lain.
tempat yang lain.
•
• Korupsi yang dilakukan oleh karyawan vendor, Penyalur, dan kontraktor Korupsi yang dilakukan oleh karyawan vendor, Penyalur, dan kontraktor •
• Korupsi yang dilakukan oleh pelangganKorupsi yang dilakukan oleh pelanggan Frauds yang dilakukan oleh
Frauds yang dilakukan oleh perusahaanperusahaan •
• MerMerekayekayasa asa keunkeuntungtungan an dengdengan an cara cara memmemanipanipulasulasi i penjpenjualaualan, n, menimenilai lai terlterlalu alu rendrendahah
beban,
beban, losses losses dan dan kewajiban kewajiban yang yang tidak tidak dilaporkan, dilaporkan, menunda menunda pencatatatn pencatatatn pengembalianpengembalian penjualan.
penjualan.
•
• Cek kittingCek kitting •
• Price fixingPrice fixing •
• Penipuan terhadap pelanggan seperti mengganti dengan material yang lebih murah.Penipuan terhadap pelanggan seperti mengganti dengan material yang lebih murah. •
• Melanggar peraturan bidang pemerintahMelanggar peraturan bidang pemerintah •
• Korupsi oleh pelangganKorupsi oleh pelanggan •
• Korupsi pada bidang politik Korupsi pada bidang politik •
• Tambahan biaya atas kontrak pemerintahTambahan biaya atas kontrak pemerintah FRAUD TREE
FRAUD TREE
ACFE telah mengembangk
ACFE telah mengembangkan an suatu model untuk suatu model untuk menggolomenggolongkan fraud ngkan fraud yang dikenal sebagaiyang dikenal sebagai
fraud
fraud treetree, yang menggolongkan sekitar empat puluh sembilan skema fraud yang berbeda, yang menggolongkan sekitar empat puluh sembilan skema fraud yang berbeda yang dikelompokkan pada kategori dan subkategori. Ke tiga kategori utama adalah ( 1) yang dikelompokkan pada kategori dan subkategori. Ke tiga kategori utama adalah ( 1) pernyataan
pernyataan yang yang tidak tidak benar benar (( fraudulent fraudulent statementsstatements), ( 2) Penyalahgunaan aset, dan ( 3)), ( 2) Penyalahgunaan aset, dan ( 3) korupsi.
korupsi.
fraudulent
fraudulent statementsstatements biasbiasanya anya dildilaksaaksanakanakan n oleh oleh para para ekseeksekutikutif. f. MeruMerupakapakan n fraufraud d yangyang men
mengakigakibatkbatkan an kerkerugiaugian n yang yang palpaling ing tingtinggi gi namunamun n jarajarang ng terjterjadiadi. . ParPara a ekseeksekutikutif f yangyang melakukan fraud
melakukan fraud biasanya didorong oleh motivasi biasanya didorong oleh motivasi yang berhubungan dengan harga saham yang berhubungan dengan harga saham didi bursa
bursa saham. saham. Penyalahgunaan Penyalahgunaan Aset Aset biasanya biasanya dilaksanakan dilaksanakan oleh oleh karyawan karyawan dan dan meliputimeliputi sejumlah besar rencana berbeda. Hal ini merupakan fraud yang paling umum terjadi akan sejumlah besar rencana berbeda. Hal ini merupakan fraud yang paling umum terjadi akan tetapi tidak mengakibatkan biaya yang tinggi. Hal ini disebabkan fraud yang dilakukan tetapi tidak mengakibatkan biaya yang tinggi. Hal ini disebabkan fraud yang dilakukan merupakan transaksi yang tidak terlalu penting, terutama transaksi yang dilaksanakan oleh merupakan transaksi yang tidak terlalu penting, terutama transaksi yang dilaksanakan oleh
in
indivdividuidu, , frafraud ud inini i sulsulit it untuntuk uk diddidetetekseksi i ololeh eh pempemerieriksa ksa inintertern n ketketika ika didilalaksaksananakankan pengawasan internal.
pengawasan internal. Ko
Koruprupsi si memelilibatbatkan kan sejsejumumlalah h renrencancana, a, sepseperterti i penpenyuayuapapan n dadan n pempemeraerasansan, , yayang ng padpadaa umumnya melibatkan seseorang di dalam perusahaan dan bekerjasama dengan seseorang di umumnya melibatkan seseorang di dalam perusahaan dan bekerjasama dengan seseorang di luar perusahaan, walaupun salah satu pihak tidak secara suka rela melaksanakannya.
luar perusahaan, walaupun salah satu pihak tidak secara suka rela melaksanakannya. ACFE menggunakan
ACFE menggunakan Fraud tree Fraud tree karena dapat karena dapat digunakan untuk mencegah terjadinyadigunakan untuk mencegah terjadinya fraud. fraud.
Contohnya, penyalahgunaan aset adalah kelompok fraud paling mungkin terjadi.
Contohnya, penyalahgunaan aset adalah kelompok fraud paling mungkin terjadi. Fraud Fraud iniini akan dilakukan oleh karyawan garis depan yang berada pada posisi dipercaya. Namun jumlah akan dilakukan oleh karyawan garis depan yang berada pada posisi dipercaya. Namun jumlah kerugian yang terjadi tidak sebesar kelompok fraud lain. Jadi akan lebih baik jika entitas kerugian yang terjadi tidak sebesar kelompok fraud lain. Jadi akan lebih baik jika entitas mempekerjakan fungsi audit internal untuk mengatasi kelompok fraud ini karena fraud ini mempekerjakan fungsi audit internal untuk mengatasi kelompok fraud ini karena fraud ini tidak material, sehingga tidak perlu menggunakan auditor eksternal untuk mendeteksinya tidak material, sehingga tidak perlu menggunakan auditor eksternal untuk mendeteksinya namun kelompok fraud ini sering terjadi sehingga tidak dapat diabaikan.
namun kelompok fraud ini sering terjadi sehingga tidak dapat diabaikan.
EVOLUSI DARI FRAUD EVOLUSI DARI FRAUD
Kebanyakan
Kebanyakan fraud fraud mengikuti suatu pola atau langkah-langkah di dalam proses terjadinyamengikuti suatu pola atau langkah-langkah di dalam proses terjadinya fraud. Ada perbedaan yang dipertimbangkan tergantung pada jenis fraud. Sebagai contoh, fraud. Ada perbedaan yang dipertimbangkan tergantung pada jenis fraud. Sebagai contoh, suatu skema fraud adalah ‘‘tidak mencatatnya pada buku’’ oleh karena itu fraud tersebut suatu skema fraud adalah ‘‘tidak mencatatnya pada buku’’ oleh karena itu fraud tersebut tida
tidak k perlperlu u diradirahasihasiakanakan. . DemDemikiikian an jugjuga, a, motmotivasivasi i untuuntuk k financial financial statement statement fraud fraud padapada umumnya sangat berbeda dari
umumnya sangat berbeda dari penipuan penyalahgpenipuan penyalahgunan aset. Suatu unan aset. Suatu evolusi umum pada suatuevolusi umum pada suatu fraud antara lain sebagai berikut: (1) Motivasi, (2) Kesempatan, (3) Dalih, Pembenaran, (4) fraud antara lain sebagai berikut: (1) Motivasi, (2) Kesempatan, (3) Dalih, Pembenaran, (4) Melaksanakan fraud, (5) Mengkonversi aset menjadi kas, (6) menyembunyikan kejahatan, (7) Melaksanakan fraud, (5) Mengkonversi aset menjadi kas, (6) menyembunyikan kejahatan, (7) red flag, (8) Timbul kecurigaan atau mulai ditemukan, (9) Menentukan prediksi bahwa terjadi red flag, (8) Timbul kecurigaan atau mulai ditemukan, (9) Menentukan prediksi bahwa terjadi fraud, (10) teori/hipotesis/asumsi tentang fraud yang terjadi (11) investigasi terhadap fraud, fraud, (10) teori/hipotesis/asumsi tentang fraud yang terjadi (11) investigasi terhadap fraud, (12)
(12) memmembuat buat lapolaporan ran atas atas inveinvestigstigasi. asi. (13) (13) DispDisposisosisi; i; pempemutusutusan an kerjkerja a (14) (14) DispDisposisosisi;i; Penuntutan (15) Pengadilan, penyajian bukti di pengadilan.