• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari Redaksi. Daftar Isi. Distribusi Majalah Gema Diponegoro 54 TTS. 3. Redaksi 4. FOKUS * Pengukuhan Warga Kehormatan Kodam IV/ Diponegoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dari Redaksi. Daftar Isi. Distribusi Majalah Gema Diponegoro 54 TTS. 3. Redaksi 4. FOKUS * Pengukuhan Warga Kehormatan Kodam IV/ Diponegoro"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pelindung : Pangdam IV/Diponegoro

Pembina : Kasdam IV/Diponegoro

Penasehat :

Irdam IV/Diponegoro, Para Asisten dan Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro

Pimp. Red / Penanggung Jawab : Kapendam IV/Diponegoro

Kolonel Arh Elphis Rudy Wapimred :

Waka Pendam IV/Diponegoro Letkol Arm Hery Purwanto

Redaktur Pelaksana : Mayor Inf Ir. Susanto, M. Si

Mayor Inf Suyadi Mayor Inf Mochklisin Mayor Inf Moh Rais, S.Sos Mayor Cpm M. Yudi Irawan

Sekretaris :

Dra. Mulyani Susilowati, M. Si Staf Redaksi :

Kapten Inf Agus Supriyadi Kapten Inf Mulyadi

Kapten Caj (K) Santi Kristiyani, S.Pd. Kapten Inf Suparno

Kapten Chk Suparmin

Kapten Ctp Eko Wibowo, S.Si. M.Sc. Kapten Chb Mujiono

Kapten Caj (K) Irene Rena Saputri S.Psi Sri Rosana, SH

Sri Rahayu, S.Sos Redaktur Foto : Lettu Inf M.Ardiansyah Sertu Bambang Cipto, Sertu Suhari

Sertu Bintarto, Budi Widayanto, Tri Heriyadi

Bendahara : Dra. Sih Ratnawati

Tata Usaha :

Djumiati, Sri Robiyati, Suratno Design :

Yosep, Hariyanto, Cucut, Roso Distribusi :

Mayor Inf Rudiyanto, S.Pd Rison Binartoko Advertising : Supriyono Kontributor : Penrem 071/WK, Penrem 072/Pmk, Penrem 073/Mkt, Penrem 074/Wrt Alamat Redaksi :

Pendam IV/Diponegoro,Jl. Perintis Kemer dekaan, Watugong, Semarang

Telp. (024) 7479609 (hunting) Fax. (024) 7479609

e-mail : gema_diponegoro@yahoo.co.id Percetakan : CV. LONTAR MEDIA (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Dari Redaksi

Redaksi menerima tulisan baik berupa : artikel, laporan, berita atau foto, kartun dan karikatur terutama yang berkaitan dengan kemanunggalan

TNI dan rakyat, redaksi berhak untuk menyunting naskah. Kiriman naskah paling lambat tanggal 15 setiap edisinya.

Pembaca GD yang terhormat

Dalam Apel Danrem Dandim terpusat TA. 2014 di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah tanggal 5 Desember 2014 lalu, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan misi pemerintahannya yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Untuk itu KSAD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah dalam menjalankan program pembangunan, karena loyalitas TNI adalah tegak lurus sesuai jenjang hirarkhi mulai dari pimpinan paling rendah sampai dengan Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI. Pokok-pokok kebijakan Presiden dan KSAD, redaksi sajikan dalam rubrik Fokus.

Pembaca yang berbahagia

Kemudian sejalan dengan visi tersebut, KSAD dalam amanat Hari Juang Kartika tahun 2014 memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk senantiasa memelihara komunikasi sosial, bekerjasama dan bergandeng tangan dengan berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bahu membahu menyukseskan program pemerintah, sesuai tema Hari Juang Kartika : “Bersama Rakyat TNI AD Kuat, Bersama TNI AD Rakyat Damai dan Sejahtera”.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, KSAD berharap para prajurit untuk terus melaksanakan serbuan teritorial melalui kegiatan nyata yang lebih serius, serentak dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat. “Dengan serbuan teritorial akan dibangun kecintaan TNI terhadap rakyat sehingga rakyat makin mencintai TNI”. Rangkaian kegiatan HJK ini kita sajikan dalam rubrik GD Utama.

Informasi lain dapat disimak diantaranya kegiatan Hari Infanteri, pengukuhan warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro, pergantian beberapa pejabat Kodam, kegiatan Satgas Yonif 400/Raider di daerah Pamtas Papua, penanganan bencana tanah longsor di Banjarnegara, dan lain-lain.

Kemudian, berbagai kegiatan Kodam dan Satuan jajaran Korem, Kodim, Koramil ditampilkan pada Rubrik Berita Satuan, Opslat, Binsat, Bintrakor, Ruang Persit, Surat Pembaca, TTS dan Lensa Peristiwa.

Tidak lupa Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para kontributor di daerah yang menunjukkan antusiasme sehingga dari hari ke hari semakin banyak. Namun karena keterbatasann tempat/ruang yang ada, Redaksi minta maaf harus memilihnya dengan sangat selektif. Jumlah pengiriman artikel dapat dilihat melalui rekapilutasi. Redaksi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan demi kesinambungan majalah GD. (Redaksi)

1. Kodam IV/Diponegoro 2. Mabesad 3. Pusterad 4. Pusdikter 5. Kapuspen TNI 6. Gubernur Jateng 7. Kapolda Jateng 8. Pangdam I /BB 9. Pangdam II/Sriwijaya 10. Pangdam III/Siliwangi 11. Pangdam V/Brawijaya 12. Pangdam VI/Tanjungpura 13. Pangdam VII/Wirabuana 14. Pangdam IX/Udayana 15. Pangdam XVI/Patimura 16. Pangdam XVII/Trikora 17. Pangdam Jaya

18. Pangdam Iskandar Muda 19. Yayasan Kar tika Jaya 20. Radio Gajah Mada Smg

Distribusi Majalah Gema Diponegoro

17. PRAJURIT BERPRESTASI

Kopda Tri Rahayu

Keberhasilan Dipengaruhi Kesiapan dan Kesempatan

27 LENSA & PERISTIWA

31 SURAT PEMBACA

32. OPSLAT

Sinergitas Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 400/ Raider TA. 2014

34. OPINI

Profesionalisme Dan Soliditas TNI

36. KESEHATAN

Bahaya Balita Stunting

38. BERITA SATUAN

50. TEKNOLOGI

Drone/Multi Rotor (UAV) Buatan Indonesia

52 TIPS & TRIK

Cara Menghilangkan Noda Bandel di Pakaian

53. PENERANGAN PASUKAN

Puasa Menngkatkan Iman dan Disiplin

54 TTS

Cover : Evakuasi Korban Tanah Longsor di Banjarnegara

Foto : Ardian

Daftar Isi

Daftar Isi

3.

Redaksi

4.

FOKUS

* Pengukuhan Warga Kehormatan Kodam IV/ Diponegoro

8.

GD UTAMA

* Kasad :

Loyalitas TNI Tegak Lurus Pada Pemerintah

* Upacara HUT Infanteri :

Prajurit Infanteri Harus Profesional * Serbuan Teritorial Kodam IV/Diponegoro

Dalam Rangka Hari Infanteri

* Danrem 072/PMK Lepas Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka

16. BINTRAKOR

* Perwira Harus Memahami Program Reformasi Birokrasi TNI

* Jabatan Mengandung Tanggungjawab * Serah Terima Jabatan Dandenpom IV/4

Surakarta

17. BINSAT

* Kowad Berpeluang Untuk Berprestasi * Yonif 410/Alg Juara I Tonting Yudha Wastu

Pramuka Jaya Kodam IV Diponegoro TA. 2014

24. RAGAM

* Pangdam IV/Diponegoro

Narasumber “Semarak KB Jateng” di TVRI * TNI AD Juara Umum AARM

* Bahu Membahu Tangani Korban Longsor

Banjarnegara * Lomba Paduan

Suara dan Baca Puisi Tingkat Pelajar SMA

(3)

1. Secara Konstitusi bahwa Presiden RI memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Menurut Undang-undang TNI, wewenang dan tanggung jawab pengerahan TNI ada di tangan Presiden.

2. Remunerasi untuk TNI tetap ada (tidak dihapus), bahkan akan dinaikkan menjadi sekitar 50 %.

3. Subsidi BBM akan dialihkan kepada sektor produktif seperti membangun waduk, memperbaiki irigasi, membuat trans kereta api yang nantinya akan berdampak pada roda ekonomi.

4. Angka kemiskinan di negara kita masih cukup tinggi.

5. Pemerintah merencanakan swasembada pangan dalam 3 tahun ke depan harus tercapai dan menghindari impor.

6. Swasembada pangan dapat tercapai dengan cepat apabila mendapat back up dari seluruh elemen terutama pihak TNI. Diharapkan TNI ikut mengawasi, membimbing, dan pendampingan karena TNI sebagai kekuatan yang bisa mengorganisasi dan menggerakkan.

7. Pengadaan benih dan pupuk ke depan tidak menggunakan sistem lelang agar tidak menyulitkan pelaksanaan pertanian. Di sini sangat diperlukan manajemen pengawasan guna mempercepat swasembada pangan (beras). 8. Indonesia memiliki energi melimpah namun manajemen penggunanya masih belum baik. Pemerintah akan

mengutamakan pemenuhan kebutuhan dalam negeri selanjutnnya bila ada kelebihan akan diekspor.

9. Negara Indonesia yang wilayahnya 2/3 laut harus menjadikan laut sebagai pemersatu bangsa. Pemerintah harus tegas terhadap pelaku illegal fishing karena berkaitan dengan kedaulatan negara, kerugian negara dan kerusakan di laut.

10. Indonesia saat ini sudah menjadi negara darurat narkoba, oleh karena itu harus dihentikan dengan tindakan sangat tegas (extra ordinary).

11. Intelijen diharapkan dapat mendeteksi dini sebelum terjadi konflik horizontal, sehingga tidak terjadi konflik antar warga maupun antar kampung.

12. Indonesia sebagai negara besar tidak mau diposisikan sebagai negara yang kurang mendapat tempat. Oleh karena itu presiden sebagai simbul negara dan kebanggaan negara harus tampil dan selalu berupaya yang sesuai dengan kebesaran negara tersebut.

13. Negara yang aman dipercaya oleh negara lain akan berdampak kepada investor yang dapat menggerakkan ekonomi negara.

14. Forum pertemuan Pemda, Kodam, Korem, Kodim dan sebagainya sangat penting dilaksanakan secara rutin sehingga terjalin komunikasi dua arah dari mulai tingkat bawah sampai tingkat atas untuk memperoleh masukan.

1. Obsesi Kasad untuk mewujudkan wilayah perbatasan yang kuat dengan membangun program perkebunan (plasma) yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di daerah perbatasan.

2. Program perkebunan (plasma) di perbatasan berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan bagi warga negara Indonesia dan TKI di Malaysia.

3. Program perkebunan (plasma) di perbatasan dapat menampung para Bintara Tamtama yang akan pensiun dan sekaligus dapat dijadikan pelatih bela negara bagi masyarakat di sekitarnya.

4. Terbangunnya program perkebunan (plasma) akan dilengkapi fasilitas dan sarana prasarana transportasi sehingga akan memudahkan aparat negara dalam mengamankan wilayah perbatasan.

5. Guna menghindari rekrutmen prajurit TNI-AD yang sering menimbulkan permasalahan, agar tiap Kodam memberlakukan rekomendasi para Dandim dan Danramil serta Babinsa. Disamping itu perlu juga melibatkan para Danpussen agar menghasilkan prajurit yang lebih baik.

6. Satpur/Banpur yang melakukan pelanggaran hukum berdampak negatif pada citra TNI-AD yang selama ini sudah dibangun oleh aparat teritorial.

7. Prajurit TNI AD harus bersikap sabar dan ksatria dalam menghadapi tantangan dari pihak manapun.

8. Kodam, Korem dan Kodim boleh membuat MOU dengan Pemda setempat guna mempercepat proses pelaksanaan pembangunan di daerah tersebut.

9. Staf personil agar segera membuat MOU dengan Kementrian Pendidikan guna kemudahan mendapatkan sekolah bagi anak-anak prajurit TNI yang melakukan TOD dan TOA.

10. Harapan mendapatkan tunjangan kemahalan di daerah perbatasan/pulau terluar (Saumlaki), karena sulitnya mendapatkan transportasi, perumahan, sekolahan dan fasilitas lainnya.

11. Spersad dan Kodam agar memperhatikan dan mengatur akses kemudahan bagi warga masyarakat di pedalaman atau daerah terpencil yang akan mendaftar menjadi prajurit TNI-AD.

12. Guna menghindari percaloan dan pungli agar putra-putri prajurit yang ingin menjadi prajurit TNI-AD supaya dipersiapkan dengan baik (kesehatan, jasmani, psikologi, dsb).

13. Penegakan hukum harus dilaksanakan secara hati-hati, obyektif dan adil serta hindari rekayasa hukum yang tidak sesuai fakta hukum.

Momentum kegiatan ini harus dijadikan peluang dan dimanfaatkan dengan baik, sungguh-sungguh serta kerja keras demi kesejahteraan masyarakat.

Pokok-Pokok Pengarahan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Pada Apel Danrem Dandim Tahun 2014

di Pangkalan Bun Kalteng (5/12/2014)

Pokok-Pokok Pengarahan Presiden RI Bapak Ir H. Joko Widodo

Pada Apel Danrem Dandim Tahun 2014

di Pangkalan Bun Kalteng (5/12/2014)

(4)

FOKUS

Selain Pangdam IV/Diponegoro, penyematan Brevet kepada bupati/ walikota juga dilaksanakan oleh para Per wira Menengah di jajaran IV/ Diponegoro. Sementara itu, penyematan Brevet bagi bupati/walikota perempuan dilakukan oleh Ketua Persit K artika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro Ibu Alwina Bayu Purwiyono, Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/ Diponegoro, Ny Endang Ibnu Darmawan, Staf Khusus Pangdam IV/Diponegoro, Kolonel Caj Wurindarsih dan K akumdam IV/Diponegoro, Kolonel Chk Sri Widiastuti, S.H.

Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono pada kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan dilakukan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan yang semakin erat antara Kodam IV/ Diponegoro dengan para bupati/walikota di wilayah Kodam IV/Diponegoro, karena kebersamaan merupakan salah satu modal utama dalam meraih keberhasilan melaksanakan tugas-tugas dalam membangun Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

“Kodam IV/Diponegoro dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Daerah memiliki kesamaan pandangan dalam memajukan bangsa dan negara, sekaligus memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membantu memacu gerak pertumbuhan dan roda pembangunan di wilayah”, jelas Pangdam IV/Diponegoro. L ebih lanjut Pangdam juga menjelaskan, kondisi seperti ini sangat diperlukan untuk kelangsungan pembangunan nasional yang sama-sama kita harapkan dapat mengantarkan bangsa meraih cita-cita yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Dengan bersatu padu, bergandeng tangan dan gotong royong tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan, didasari rasa nasionalisme yang tinggi maka akan terbangun keharmonisan yang sinergi”, ungkap Pangdam IV/Diponegoro.

Pangdam juga mengucapkan

Pengukuhan Warga Kehormatan

Kodam IV/Diponegoro

terimakasih kepada gubernur dan bupati serta Walikota se wilayah Jateng dan DIY yang telah memberikan kontribusi positif bagi keberadaan Satuan Kewilayahan guna menyukseskan setiap program pemerintah.

Rangkaian Kegiatan

Acara Pengukuhan bupati/walikota sebagai warga kehormatan Kodam IV/ Diponegoro diawali dengan penerbangan dari Lanumad A. Yani menggunakan dua unit Helikopter MI-17 dari Skadron 13 Penerbad Semarang. Setelah mendarat di L apangan Parade Makodam IV/ Diponegoro, para bupati dan walikota terlebih dahulu melakukan warming up, dilanjutkan berjalan kaki menuju lapangan tembak Paldam IV/Diponegoro, didampingi Pangdam, para pejabat kodam dan para Dandim.

Di lapangan tembak para bupati/ walikota melaksanakan kegiatan menembak pistol terbaru keluaran PT Pindad. Pengalaman pertama dalam menembak membuat para bupati/ walikota sempat dibuat dag dig dug. Namun dengan penjelasan dan pendampingan para Dandim, semua berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Salah sasaran, pun ditanggapi dengan canda tawa dan tanpa beban, karena ini memang bukan untuk dinilai. Seper ti ketika Bupati Kabupaten Tegal, Ki Enthus Susmono yang seorang dalang menangapinya dengan guyon dan suka candanya.

Usai melaksanakan menembak, para bupati/walikota menaiki Tank jenis AMX-13 APC milik Yonkav-2 menuju

Gubernur dan 40 bupati/walikota se Jateng dan Daerah

Istimewa Yogyakarta mengikuti kegiatan pengukuhan

menjadi warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro di

Lapangan Makodam IV/Diponegoro (17/12). Pengukuhan

ditandai dengan penyematan Brevet oleh Pangdam IV/

Diponegoro Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono kepada

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo S.H., M.IP., dan

Walikota Semarang Hendrar Prihadi, S.E., MM.

lapangan Makodam IV/Diponegoro untuk mengikuti upacara pengukuhan. Bertindak sebagai Danton dalam upacara pengukuhan, Guber nur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kepada wartawan Gubernur menyampaikan baik TNI dan Pemerintah Daerah sudah seharusnya siap menanggulangi semua permasalahan yang ada. Harapannya, usai pengukuhan, harmoni antara TNI dan Pemerintah juga dapat terbangun semakin baik.

Pada kesempatan itu, Pangdam IV/ Diponegoro Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono mengatakan sepakat dengan sikap Guber nur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Panglima meyakini, hanya dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, masyarakat dan TNI,

seluruh kegiatan dan pekerjaan akan terlaksana dengan baik.

Dimintai kesan-kesannya saat mengikuti rangkaian kegiatan pengukuhan warga kehormatan, para bupati/walikota menyatakan sangat terkesan dengan pelaksanaannya. Mulai dari naik hely, kegiatan menembak sampai dengan naik tank.

“Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami, dan kami merasakan sangat terkesan”, ujar Bupati Brebes, Ny Hj. Idza Priyanti, SE.

Dengan berbagai kegiatan yang ada, secara tidak langsung para bupati/ walikota dapat mengetahui dan merasakan sebagian kehidupan prajurit, sehingga semakin meningkatkan rasa memiliki kepada TNI.

(GD)

6

7

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono menyematkan brevet warga kehormatan Kodam IV/Diponegoro kepada Gubernur Jawa Tengah.

(5)

GD UTAMA

Melalui kesempatan yang membanggakan ini, perlu juga saya sampaikan bahwa berbagai keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai TNI AD hingga saat ini, tentu tidak terlepas dari kerja keras pimpinan TNI AD terdahulu dan para senior, ser ta pengabdian, dedikasi, perjuangan dan pengorbanan segenap sesepuh TNI AD selama berdinas di satuan jajaran TNI AD.

Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat yang dibacakan P anglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono pada upacara memperingati Hari Juang Kartika tahun 2014 bagi jajaran Kodam IV/Diponegoro yang dipusatkan di Lapangan Ambarawa, Kabupaten Semarang (15/12)

Lebih lanjut dikatakan, untuk itu atas nama pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa para pendahulu yang telah diberikan pada TNI AD, seraya berdoa semoga semua dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi tugas pengabdian TNI. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga

mengatakan sejak lahir TNI tidak berpolitik praktis sehingga tidak terkotak-kotak dalam berbagai kepentingan. Loyalitas TNI adalah loyalitas tegak lurus sesuai jenjang hirarkhi mulai dari pimpinan paling rendah sampai dengan Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI

serta wajib mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah dalam menjalankan program pembangunan.

“Ingat pesan Bapak Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa prajurit bukanlah tentara sewaan dan bukan tentara bayaran, politik tentara adalah politik negara, dan loyalitas tentara hanya untuk kepentingan bangsa dan negara”, tambah KSAD.

Pada kesempatan tersebut KSAD juga menyampaikan visi pemerintah yaitu “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”, sebagaimana disampaikan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo pada Apel Danrem Dandim terpusat TA. 2014 di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah tanggal 5 Desember 2014.

Pokok-pokok untuk mewujudkan visi tersebut melalui swasembada pangan dalam tiga tahun, pembangunan jalan dan jalan tol, pembangunan trans kereta api,

pembangunan pelabuhan, pemenuhan kebutuhan listrik rakyat, pembangunan waduk/bendungan dan irigasi, menghentikan perambah hutan, pembangunan poros jalan di sepanjang perbatasan, darurat narkoba, dan deradikalisasi faham terorisme.

Pemberdayaan Babinsa

Selanjutnya disampaikan, untuk mempercepat visi tersebut khususnya dalam rangka mewujudkan swasembada pangan Presiden RI telah menginstruksikan kepada Kepala Staf Angkatan Darat agar membantu sepenuhnya melalui pemberdayaan Babinsa beserta seluruh prajurit dan satuan jajaran TNI AD untuk melaksanakan tugas pendampingan dengan jajaran Kementrian Pertanian RI dan masyarakat petani di seluruh penjuru tanah air.

Selain itu, beberapa kementrian juga menaruh harapan untuk dapat

Kasad :

Loyalitas TNI Tegak

Lurus Pada Pemerintah

bekerjasama dengan TNI AD dalam rangka menyukseskan tugas pemerintah sesuai bidang kementeriannya.

Oleh karena itu KSAD memerintahkan kepada para Pangkotama, K abalakpus dan seluruh Prajurit di manapun berada dan bertugas untuk senantiasa memelihara komunikasi sosial, bekerjasama dan bergandeng tangan dengan berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bahu-membahu menyukseskan program pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

Kembangkan kerjasama dengan perguruan tinggi dan para ilmuwan sehingga dapat terus dikembangkan inovasi teknologi hemat energi, teknologi pertanian dan teknologi terapan khususnya yang langsung menyentuh kepentingan dan kebutuhan masyarakat petani dan masyarakat pedesaan. Semua itu sejalan dengan tema Hari Juang Kartika tahun ini, yaitu : “Bersama Rakyat TNI AD Kuat, Bersama TNI AD Rakyat Damai dan Sejahtera”.

KSAD berharap tema tersebut dipahami dan dihayati oleh setiap Prajurit, sehingga dapat menimbulkan kesadaran yang sangat mendalam bahwa kekuatan inti TNI AD ada pada rakyat yang terus dibangun dalam kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Laksanakan terus serbuan teritorial melalui kegiatan nyata yang lebih serius, serentak dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat. Dengan serbuan teritorial kita bangun kecintaan TNI terhadap rakyat sehingga rakyat makin

Momentum peringatan Hari

Juang Kartika hendaknya dapat

dijadikan sebagai wahana untuk

melakukan instrospeksi dan

mawas diri terhadap

pelaksanaan tugas yang telah

dilakukan dalam kurun waktu

satu tahun yang lalu, sekaligus

untuk membulatkan tekad

dalam mengoptimalkan

pengabdian TNI AD ke depan.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dalam upacar HJK di Ambarawa

Dan Brigif 4/DR Kolonel Inf. Indra Heri sebagai Danup pada upacara HJK

Pemeriksaan pasukan oleh Pangdam

(6)

mencintai TNI”, tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, kalangan pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, Or mas/OKP, media massa dan segenap komponen bangsa yang telah memberikan dukungan bantuan dan kerjasamanya dengan seluruh satuan jajaran TNI AD di manapun berada dan bertugas.

“Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan tugas dan bersosialisasi dengan masyarakat, masih ada prajurit kami yang khilaf dalam bertutur kata, berbuat dan bertindak sehingga membersit rasa kurang berkenan di hati masyarakat, oleh karena itu perkenankan kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.

“Mari kita mantapkan langkah menuju kemanunggalan TNI dengan rakyat, TNI AD yang maju, modern dan

berkelas dunia, dengan berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas serta tetap semangat dalam menjalankan setiap pelaksanaan tugas yang diembankan

negara kepada TNI AD”, kata KSAD. Upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Pangdam IV/ Diponegoro didamgingi Komandan Upacara menggunakan mobil jeep terbuka. Upacara itu diikuti oleh ribuan personel TNI AD baik militer di Staf maupun dari Batalyon, PNS Kodam IV/ Diponegoro, FKKPI ser ta pelajar SMA.

Hadir pada acara tersebut Wakapolda Jateng Brigjen Pol Slamet Riyanto, K asdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan, Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah, Bupati Semarang Mundjirin serta para pejabat Kodam IV/Diponegoro. Turut hadir juga para veteran pejuang TNI.

Tari Kolosal Kisah Pertempuran

Usai upacara, dilanjutkan dengan pertunjukan tari kolosal yang pengisahkan pertempuran di Ambarawa melawan kolonial Belanda yang akan menduduki Jawa Tengah dengan menguasai Ambarawa terlebih dahulu.

Usaha Belanda untuk menduduki wilayah setempat sia-sia karena mendapat perlawanan sengit dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman dengan taktik strategi Supit Urang atau capit udang untuk mengurung musuh.

Pertempuran Ambarawa terjadi pada 12-15 Desember dipimpin oleh Jenderal Soedirman merupakan cikal bakal lahir nya TNI AD. Per tempuran tersebut berhasil mengusir Belanda yang akan ke Magelang dan menguasai Jawa Tengah.

Tarian kolosal diperankan oleh ratusan pemain, yang menjadi dua kubu Indonesia dan Belanda dengan memakai pakaian jaman perjuangan kemerdekaan dan membawa bendera Merah Putih. Ada yang menggunakan kuda dan senjata baik bambu runcing maupun senapan seadanya melawan penjajah yang menggunakan peralatan perang modern. Dalam drama kolosal ditunjukkan tentara dan rakyat bergotong-royong melawan Belanda walau harus mengorbankan jiwa dan raga. Dengan semangat pantang menyerah, bisa mengusir Belanda dari bumi pertiwi. Sedangkan di pinggir lapangan, nampak ratusan warga menonton pertunjukan tersebut dengan gembira.

Acara semakin semarak dengan tampilan defile Pasukan TNI AD dan pertunjukkan alutsista kendaraan tempur tank Canon, kendaraan tempur jarak dekat dan motor Trail dari Yonif 400/ Raider, meriam tarik dari Arhanudse-15 dan tank Anoa serta persenjataan tempur

0726/Sukoharjo, Korem 074/ Warastratama, Kriteria Kodim Madya Kodim 0718/Pati Korem 073/ Makatarama, Kriteria Kodim Pratama, Kodim 0708/Purworejo Korem 072/ Pamungkas.

Selain itu, Pangdam didampingi Kepala Per wakilan BKKBN Jateng menyerahkan uang motivator kepada 35 Babinsa yang memperoleh akseptor terbanyak program KB se Kodim masing-masing sebesar Rp.

1.000.000,-Syukuran

Kegiatan Hari Juang Kartika juga dirangkai acara syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Bayu Purwiyono didampingi Ibu Alwina, Kasdam IV/ Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan dan Ibu Endang. Potongan tumpeng diberikan kepada Serda Yudi, Babinsa Panggung Lor Koramil Semarang Utara, Kodim 0733/Semarang.

Serda Yudi mendapatkan tumpeng sebagai prajurit atas prestasinya menggagalkan perkosaan seorang gadis, AM (13 tahun) oleh 12 pemuda tanggung di tanah kosong sebelah utara SMAN 14 Tanah Mas Semarang, Rabu (7/5/2014). Malam itu, saat melakukan pemantauan wilayah, mendengar adanya suara jeritan minta tolong, dengan naluri prajuritnya, dia mencari sumber suara dan memberikan tanda peringatan. Atas peringatan tersebut, para pemuda tersebut lari terbirit-birit.

Acara syukuran juga dimeriahkan panggung hiburan prajurit dari Ajendam IV/Diponegoro. (GD)

GD UTAMA

TNI AD lainnya.

Pada kesempatan tersebut Pangdam menyerahkan penghargaan kepada para Juara I lomba Binter tingkat Kodim. Untuk kriteria Kodim Utama, Kodim

10

11

Demontrasi drama dan tari Kolosal pada HJK di ambarawa

Penyerahan hadiah kepada kepada satuan yang berprestasi

Panggung Prajurit pada HJK di Ambarawa

Pangdam didampingi Ibu dan Kasdam memotong tumpeng syukuran HJK di Ambarawa

(7)

Lebih lanjut dikatakan, sesuai perkembangan lingkungan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan tugas ke depan maka peringatan Hari Infanteri tahun 2014 mengambil tema “Dengan Semangat Yudha Wastu P ramuka Prajurit Infanteri Berbuat Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas Guna Meningkatkan Profesionalisme Keprajuritan dan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI Angkatan Darat”.

Tema tersebut sesuai dan aktual dengan kebijakan KSAD pada tahun

Upacara HUT Infanteri :

Prajurit Infanteri Harus

Profesional

pratama, kemampuan bela diri militer minimal Dan I, serta menguasai taktik dan teknik dasar raider, sehingga seluruh satuan batalyon Infanteri akan siap untuk mengikuti lomba binsat dan lomba peleton tangkas tahun 2015. “Kita yakin melalui latihan yang keras dan terukur prajurit akan semakin mahir dan tangguh dalam pelaksanaan tugasnya”, lanjutnya.

Kegiatan Yang Dilaksanakan

Pa d a k e s e m p a t a n t e r s e b u t Danpussenif juga menyampaikan kegiatan dan program yang sedang dilaksanakan oleh Pusat Kesenjataan Infanteri sesuai dengan kebijakan pimpinan TNI AD yaitu melaksanakan penataan organisasi, menyelenggarakan pembinaan kesenjataan infanteri, pembinaan doktrin, pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan Infanteri

Ditambahkan, keberhasilan TNI melaksanakan perintah siasat I/48 tentang perang gerilya sangat ditentukan oleh dukungan rakyat. Oleh karena itu, kebijakan KSAD untuk melaksanakan serbuan teritorial harus kita dukung dan dilaksanakan secara nyata, baik dalam sikap tingkah laku maupun karya dan perbuatan sebagai

Angkatan Darat, diangkat dari peristiwa pada masa perang kemerdekaan Indonesia menghadapi agresi militer Belanda II, yang menyerang Maguwo dan Yogyakar ta pada tanggal 19 Desember 1948.

Panglima Besar Jenderal Sudirman yang sedang sakit, namun begitu mengetahui adanya agresi Belanda segera mengeluarkan perintah kilat nomor 1/PB/D/48 kepada seluruh jajaran TNI untuk menjalankan rencana yang telah dibuat sebelumnya yaitu perintah siasat nomor 1/48 tanggal 12 Juni 1948 tentang perang gerilya. Ketika itu Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin langsung jalannya perang dan pertempuran di darat dengan berjalan kaki yang merupakan salah satu ciri prajurit In f a n t e r i , d a n a k h i r n y a b e r h a s i l mengusir penjajah.

Dari peristiwa tanggal 19 Desember 1948 tersebut kita mendapatkan nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman, nilai kejuangan dan profesionalisme keprajuritan, serta nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat. Nilai-nilai tersebut

“Prajurit Infanteri harus memiliki profesionalitas, yang dapat

diukur dari kemampuannya bergerak/bermanuver, kemahirannya

menembak, penguasaan dan kemahirannya dalam melaksanakan

taktik dan teknik pertempuran serta kemampuan bela diri”, kata

Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, Mayjen TNI Hinsa

Siburian pada upacara memperingati Hari Infanteri tahun 2014

yang berlangsung di alun-alun Wonosari Gunungkidul,

Yogyakarta (19/12).

GD UTAMA

2015 dimana TNI AD melaksanakan konsolidasi dan serbuan teritorial, untuk memberikan ruang dan waktu peningkatan pembinaan satuan jajaran TNI AD termasuk satuan Infanteri.

Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut, Kodiklat TNI AD telah memerintahkan jajarannya termasuk Pusat Kesenjataan I nfanteri untuk menyelenggarakan penataran terpusat untuk pelatih penembak mahir, pelatih dasar-dasar taktik dan teknik raider dan pelatih bela diri militer. Dari penataran pelatih terpusat tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan penataran pelatih tersebar oleh masing-masing

kotama untuk membentuk pelatih di masing-masing satuan.

Danpusseninf berharap seluruh satuan korps In f a n t e r i h a r u s melaksanakan program latihan sebaik-baiknya sehingga pada awal bulan April 2015 seluruh satuan jajaran korps infanteri telah memiliki kemampuan penembak mahir minimal kelas III/

prajurit Infanteri.

Dalam rangka pelaksanaan serbuan teritorial pada peringatan Hari Juang Kartika, KSAD telah memerintahkan untuk senantiasa memelihara komunikasi sosial, kerjasama dan bergandeng tangan dengan berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bahu-membahu menyukseskan program pemerintah, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

Danpussenif juga mengingatkan profesionalisme keprajuritan yang kita bangun harus berdiri kokoh di atas pondasi jati diri prajurit sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional. “Kita harus meningkatkan semangat, soliditas dan jiwa korsa yang kuat, namun jangan sampai terjebak dalam semangat dan emosi jiwa korsa satuan yang sempit , jangan lupa, kita adalah bagian dan alat perlengkapan negara sekaligus perekat persatuan dan kesatuan NKRI”, tambahnya.

Dengan demikian diharapkan setiap prajurit dan satuan infanteri dalam membangun dan meningkatkan soliditas, jiwa korsa dan ikatan batin yang kokoh dan kuat haruslah

konstruktif dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.

Sejarah Hari Infanteri

Hari Infanteri tanggal 19 Desember adalah bagi korps infanteri TNI

harus selalu terpatri dalam jiwa dan terwujud dalam sikap dan tindakan setiap prajurit infanteri.

Hadir pada upacara tersebut Pangdam IV/Diponegoro beserta jajaran, Pejabat Pussenif, Bupati Gunungkidul dan tamu undangan lainnya.

(GD)

Pangdam IV/Dip dan Dan Pussenif Mayjen TNI Hinsa Siburian pada acara YWPJ etape terakhir di Wonosari

Dan Pussenif Mayjen TNI Hinsa Siburian

(8)

Kodam IV/Diponegoro menggelar Serbuan Teritorial berupa karya bhakti, bhakti sosial dan pesta hiburan rakyat yang dipusatkan di Alun-alun Wonosari K abupaten Gunung Kidul (19/12). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Infanteri tahun 2014.

Serbuan Teritorial tersebut diantaranya karya bhakti bersifat K3 di wilayah yang dilewati Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya, dan pemberian bantuan pompa air. Sedangkan untuk kegiatan bhakti sosial yaitu pengobatan gratis bagi masyarakat,

penyelenggaraan khitanan massal, bazar/pasar murah dan pemberian sembako. Tak hanya itu, Kodam IV/Diponegoro juga menggelar pesta hiburan

rakyat.

Kegiatan sosial yang merupakan rangkaian

peringatan Hari Infanteri tahun 2014 ini merupakan wujud kesungguhan TNI AD khususnya Kodam IV/

Diponegoro dalam membantu dan mendukung program-program pemerintah daerah khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masayarakat. Hal ini mengingat, bahwa TNI AD adalah tentara rakyat yang berjuang untuk kepentingan rakyat.

Disisi lain, Serbuan

Teritorial memberikan motivasi dan dorongan kepada Aparat Komando Kewilayahan untuk mampu memberikan yang terbaik kepada pemerintah setempat melalui kegiatan-kegiatan yang menyentuh masyarakat. (GD)

Serbuan Teritorial Kodam IV/Diponegoro

Dalam Rangka Hari Infanteri

GD UTAMA

memberikan pesan penting kepada kita semua, bahwa dengan berbekal tekad, semangat, senjata serta perlengkapan yang sangat sederhana, TNI bersama r a k y a t b e r h a s i l m e m e n a n g k a n pertempuran secara gemilang dalam menghadapi tentara Belanda.

Dalam rangkaian peringatan inilah p e l e t o n b e r a n t i n g Yu d h a Wastu Pramuka Jaya dengan mengawal panji-panji atau simbol Korps Infanteri dilaksanakan guna menggelorakan semangat dan meresapi nilai-nilai patriotisme para pahlawan.

“Saya tekankan kepada peserta Pe l e t o n B e r a n t i n g Yu d h a W astu Pramuka Selamat jalan dan selamat bertugas perhatikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan”, kata Danrem 072/Pmk.

Usai upacara serah terima Peleton Beranting, tepat pukul 09.00 WIB dilakukan pelepasan ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Danrem 072/PMK yang didampingi Danlanal Yo g y a k a r t a , W a k a p o l d a D I Y, Kapolr esta Yogyakar ta, Walikota dan Dandim jajaran Korem 072/PMK Yogyakar ta. (Korem 072/Pmk)

Danr em 072/Pamungkas Brigjen TNI MS Fadhilah melepas P eleton Beranting Yudha Wastu P ramuka Jaya tahun 2014. Kegiatan diawali dari Taman Makam Pahlawan Yogyakarta (TMP) Jl. Kusuma Negara menuju etape pertama di Lapangan Macanan, Bimo Martani, Ngemplak, Kabupaten Sleman dengan jarak tempuh sekitar 25 km (16/12), dengan Peleton Inti Yudha Wastu Pramuka Jaya adalah dari Yonif 403/WP. Selain peleton inti yang menempuh jarak 25 km juga diiringi dengan peleton pengantar dari Rindam IV/DIP, Pamen dan Pama Kodam IV/Diponegoro, Babinsa, FKKPI dan para pelajar.

Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danr em 072/Pamungkas mengatakan pelaksanaan peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya ini, merupakan kegiatan tradisi yang setiap tahun dilaksanakan oleh satuan di jajaran TNI Angkatan Darat, sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kita terhadap jasa-jasa para pahlawan dalam berjuang dan membela Tanah Air Indonesia.

Hal penting yang dapat kita petik dari kegiatan ini adalah bagaimana nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa itu diresapi, dihayati dan diamalkan pada setiap diri prajurit, baik dalam pola pik ir, pola tindak maupun p e rilaku, sehingga

Danrem 072/PMK Lepas

Peleton Beranting Yudha

Wastu Pramuka

warisan nilai yang ada akan dapat terjaga sampai kapanpun.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa pada tanggal 15 Desember 1945, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di kota Ambarawa. Peristiwa yang kita kenal dengan Palagan Ambarawa ini,

14

15

Sunatan Massal

Pasar Murah

(9)

BINTRAKOR

Hal tersebut ditegaskan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono dalam amanat tertulis yang dibacakan Kasdam IV/ Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan pada acara Serah Terima Jabatan Pejabat Kodam IV/Diponegoro di Serambi Kehormatan Kodam IV/Diponegoro (Kamis, 11/12).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hal yang penting untuk menjadi perhatian adalah kebijakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat tentang Serbuan Teritorial sebagai salah satu upaya menghadapi Proxy War, karena ke depan TNI khususnya Kodam IV/Diponegoro akan lebih banyak dilibatkan dalam tugas-tugas perbantuan kepada Pemda dan sekaligus membantu menyukseskan setiap program Pemerintah di daerah.

Pangdam IV/Diponegoro berharap

para pejabat baru mampu menjabarkan pemikiran tersebut dalam melaksanakan tugasnya sehingga komitmen untuk

Perwira Harus Memahami Program

Reformasi Birokrasi TNI

Jabatan merupakan amanah dan kepercayaan serta kehormatan bagi seseorang sehingga mengundang konsekuensi yang cukup berat, karena harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. Demikian dikatakan Danrindam IV/ Diponegoro Kolonel Inf Mochammad Hasan pada sertijab yang berlangsung di Gedung A. Yani Rindam IV/Diponegoro (9/12).

Lebih lanjut dikatakan alih tugas dan serah terima jabatan merupakan bagian dari upaya Pimpinan, untuk meningkatkan kinerja organisasi, t e r m a s u k j u g a m e n g e m b a n g k a n kemampuan Perwira dalam dimensi kepemimpinan, managerial serta profesionalitasnya. Disamping juga m e r u p a k a n p r o g r a m p e m b i n a a n personel yang lazim dilaksanakan dilingkungan TNI AD, dengan tetap b e r o r i e n t a s i p a d a k e p e n t i n g a n Pembinaan Satuan maupun organisasi. S e r t i j a b d i l a k s a n a k a n D a n Dodikjur dari Letkol Inf Drs. Suhartono kepada Letkol Inf Syaiful dan Jabatan

Jabatan Mengandung Tanggungjawab

membangun Kodam IV/

Diponegoro menjadi institusi yang dapat dibanggakan akan terwujud.

Sementara itu, pejabat yang melaksanakan sertijab Danpomdam IV/Diponegoro dari pejabat lama Kolonel Cpm Sulendra, S.H. kepada Kolonel Cpm Arief Wibowo Djadi, SE., Kainfolahtadam IV/Diponegoro dari Kolonel Inf Lilik Wahyu Wijayanto kepada Kolonel Dadang Rahadiansyah, Kabintaldam IV/ Diponegoro dari Kolonel Kav Khusnul Khuluq, S.I.P., MAP kepada Kolonel Inf Nurkholid, Kababinminvetcaddam IV/ Diponegoro dari Kolonel Inf Riduan kepada Kolonel Inf Suwarto.

Selanjutnya Kajasdam IV/ Diponegoro dari Kolonel Inf Suwarto kepada Letkol Inf Zainuddin, Dandeninteldam IV/Diponegoro dari Letkol Luhut Bernandus Sidabariba kepada Letkol Arh Jan Piter Par ningotan Gurning serta penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Kasandidam IV/ Diponegoro dari Pangdam IV/Diponegoro kepada pejabat baru Letkol Inf Heri Widarto.

Hadir pada acara tersebut para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro dan segenap pengurus Persit K artika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro. (GD)

Mencermati perkembangan yang terjadi saat ini, para perwira

harus memahami benar terhadap program reformasi birokrasi

yang sedang dan akan terus dilakukan oleh TNI secara

berkelanjutan pada aspek doktrin, struktur dan administrasi,

khususnya aspek kultur dan mindset personel prajurit.

Dan Dodik Belanegara dari Letkol Inf Drs. Fajari kepada L etkol Inf Budhi Nurochman. Letkol Inf Drs. Suhartono akan alih tugas sebagai Kabagdik Rindam IV/Diponegoro dan Letkol Inf Drs. Fajari sebagai Katim Gumil Rindam IV/Diponegoro, Mayor Inf

Angkat Purbadi akan menjabat sebagai K a b a g J i a n b a n g R i n d a m I V / Diponegoro dan Mayor Inf Agus Budi Haryono akan menjabat sebagai Wa k a t i m G u m i l R i n d a m I V / Diponegoro. (Rindam IV/Dip.)

Serah Terima Jabatan

Dandenpom IV/4 Surakarta

Komandan Korem 074/ Warastratama Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari, S.IP memimpin acara serah

terima jabatan Dandenpom IV/4 Surakarta dari Letkol Cpm Nashrun, SH kepada Letkol Cpm Winoto di Markas

Denpom IV/4 Surakarta (12/12). Danr em 074/Warastratama dalam sambutannya menyampaikan serah terima jabatan dalam organisasi militer adalah merupakan suatu hal yang biasa dilakukan, hal ini merupakan salah satu upaya pembinaan personel yang bertujuan untuk jenjang karier yang bersangkutan dan penyegaran organisasi. Selain itu juga merupakan wahana untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam penugasan dengan cara melakukan Tour Of Duty (TOD) dan Tour Of Area (TOA)

Lebih lanjut Danrem 074/ Warastratama dalam sambutannya tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Cpm Nashrun,SH yang telah berhasil mengemban tugas dan tanggung jawab jabatan dengan baik dan selanjutnya saya ucapkan selamat bertugas ditempat yang baru sebagai Kepala Unit Riksa 1 Satuan Penyidik Puspomad, semoga ditempat yang baru dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan sukses. (Penrem 074/Wrt)

Kasdam IV/Dip Brigjen TNI Ibnu Darmawan menyematkan tanda jabatan Danpomdam pada sertijab pejabat Kodam di Serambi Kehormatan Kodam IV/Dip.

(10)

BINSAT

Lima puluh tiga tahun merupakan perjalanan pengabdian Kowad yang cukup panjang. Oleh karena itu, berbagai keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai Kowad hingga saat ini, tentu tidak terlepas dari kerja keras para pendahulu dan senior, serta pengabdian, dedikasi, perjuangan dan pengorbanan segenap sesepuh purnawirawan Kowad selama berdinas di satuan jajaran TNI AD.

Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan, pada acara syukuran HUT Kowad yang ke-53. Acara yang diselenggarakan di gedung Balai Diponegoro Semarang ini dihadiri seluruh anggota Kowad wilayah Jawa Tengah dan DIY. Acara ini juga dihadiri oleh didampingi para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam IV, beser ta Ketua dan pengurus Persit PD IV/Diponegoro.

Selanjutnya Kasad juga menyampaikan bahwa keberadaan dan kehadiran wanita untuk menduduki Kabinet di era Pemerintah saat ini mengalami kemajuan luar biasa yang berarti bahwa pekerjaan, tugas dan jabatan yang dipercayakan kepada seorang wanita sudah semakin terbuka dan telah disejajarkan dengan pekerjaan seorang pria.

Cukup banyak Prajurit Kowad yang berhasil meraih prestasi sangat membanggakan dan menempati posisi jabatan strategis hingga Jenderal bintang satu. “Sampai saat ini sudah ada 9 Jenderal Bintang Satu yang telah diraih oleh Prajurit Kowad karena telah berhasil berbuat yang terbaik”, lanjutnya.

Sejalan dengan tema peringatan HUT Kowad tahun 2014 ini yaitu

“Berbuat Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas, Kowad Siap Meningkatkan Profesionalisme Guna Mendukung

Tugas Pokok TNI AD”, Kasad meminta agar segenap Prajurit Kowad mampu mengaktualisasikan tema tersebut dalam setiap pelaksanaan tugas.

“Jabatan penting di lingkungan TNI Angkatan Darat sangat terbuka bagi Prajurit Kowad yang berprestasi. Bahkan sejak tahun 2013 lalu, TNI Angkatan Darat juga telah menyiapkan Taruni Akmil, yang diproyeksikan untuk menjadi pimpinan TNI AD di masa depan. Prestasi yang telah diraih oleh para pendahulu dan senior Kowad ini harus menjadi cambuk, motivasi dan semangat untuk tetap optimis berusaha meraih prestasi setinggi-tingginya”, tegas Kasad.

Namun Pimpinan tertinggi Angkatan Darat ini juga mengingatkan bahwa setinggi apapun jabatan yang diraih, anggota Kowad tidak boleh meninggalkan kodratnya sebagai wanita Indonesia yang menjunjung tinggi norma adat ketimuran, etika, sopan santun, serta harkat dan

Kowad Berpeluang Untuk

Berprestasi

martabatnya sesuai dengan norma agama yang dianut, sehingga Kowad selalu dihargai dan dihormati di manapun bertugas dan berada.

Pengukuhan Raksa Karini Sri Sena IV/Diponegoro

Pada acara syukuran ini juga dilaksanakan pengukuhan Ibu Alwina Eka Saputri Bayu Purwiyono sebagai Ibu Raksa K arini Sri Sena IV/Diponegoro. Diawali dengan tarian para anggota Kowad, istri Pangdam IV/Diponegoro ini didampingi Per wira senior dan Pakor Kowad menuju tempat pengukuhan.

Dalam sambutannya Ibu asuh Kowad Kodam IV/Diponegoro ini mengingatkan pentingnya kembali kepada kodrat kewanitaan sebagai wanita Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur adat ketimuran dan agar jangan pernah melupakan kodrat sebagai wanita, sebagai ibu, sebagai istri yang selalu menjaga kehormatan wanita.

Diingatkan pula bahwa kodrat sebagai wanita akan tetap melekat pada diri anggota Kowad dengan segala sifat kewanitaannya, meskipun Kowad adalah militer. Oleh karena itu diharapkan agar peran sebagai Ibu, sebagai isteri dan sebagai militer, senantiasa dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, karena keluarga yang harmonis pada hakikatnya merupakan sendi dan pilar bagi kokohnya bangunan suatu masyarakat.

“Kepada anggota Kowad yang belum berkeluarga, Saya pesankan agar lebih membentengi diri dengan iman yang kuat sebagai bekal untuk membangun kehidupan keluarga yang harmonis”, kata Ibu Raksa Karini Sri Sena.

Acara syukuran dan pengukuhan Ibu Raksa Karini Sri Sena ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan HUT Kowad yang telah dilaksanakan sebelumnya, diawali dengan kegiatan olah raga bersama, donor darah, ziarah ke TMP Giri Tunggal dilanjutkan dengan anjangsana kepada para purnawirawan Kowad di Semarang. Kowad di luar Garnisun Semarang juga melaksanakan kegiatan serupa di wilayahnya masing-masing.

Acara syukuran juga menampilkan dengan tari-tarian anak anggota Kowad dan lantunan lagu-lagu manis dari anggota Kowad, Persit KCK dan Para Pejabat. Suasana semakin meriah dengan lantunan beberapa lagu dari Ketua Persit KCK, Wakil Ketua Persit KCK didampingi Pengurus KCK PD yang diikuti para undangan untuk berjoget.

Dirgahayu Kowad, Bukan Mawar Penghias Taman Tetapi Melati Pagar Bangsa (GD)

18

19

Ibu Alwina Bayu Purwiyono didampingi Kasdam beserta Ibu memotong tumpeng pada acara syukuran HUT KOWAD ke 53 di Balai Diponegoro

Sambutan Kasdam IV/Diponegoro pada HUT Kowad ke 53

Kolonel (K) Caj Sri Wur Indarsih menyematkan tanda kehormatan kepada Ibu Alwina Bayu Purwiyono sebagai Ibu Raksa Karini Sri Sena

(11)

Tradisi Korps Infanteri setiap tahun salah satunya adalah kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan menumbuhkan kesadaran serta kebanggaan terhadap prajurit korps Infanteri dalam mengenang dan m e w a r i s i n i l a i - n i l a i s e m a n g a t perjuangan dan militansi Panglima Besar Jenderal Sudirman.

S e b a g a i g e n e r a s i p e n e r u s perjuangan yang menghormati para pendahulu melalui kegiatan Tonting YWPJ, Yonif 410/ Alugoro dibawah pimpinan Danyon 410/Alg Letkol Inf Denny Marantika menyiapkan 2 tim. Dimana dalam 1 tim inti terdiri dari 34 orang dan 7 orang cadangan. Tim A dipimpin Letda Inf Muh. Ikhsan dan Tim B oleh Letda Inf Dedi Kurniawan. Selain Peleton Inti, juga disiapkan 2 Peleton pengantar dipimpin Lettu Inf Herlianto.

Dalam penyiapan Tonting ini, alumnus Akmil 1997 ini memberikan kepercayaan penuh kepada anggota yang telah ditunjuk untuk menyiapkan diri dengan berlatih secara teratur, semangat dan militan. Latihan harus

Yonif 410/Alg Juara I

Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya

Kodam IV Diponegoro TA. 2014

dilaksanakan secara terukur, bertahap, bertingkat dan berlanjut sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Yonif 410/Alg melaksanakan latihan mulai dari bulan Mei 2014. Latihan ini sudah disesuaikan dengan beban protap aturan standar perlombaan Peleton Beranting sejauh 25 km. Medan yang digunakan sangat bervariasi seperti rute di daerah Randublatung, Sayuran, Todanan Kabupaten Blora. Latihan ini dilaksanakan baik pagi, siang maupun malam hari dengan tujuan untuk menyesuaikan medan sebenarnya yang nanti akan dilalui.

Dalam setiap latihan, Komando atas selalu mendukung dengan sarana dan prasarana, seperti dari kesehatan mendukung obat-obatan dan vitamin. Tidak ketinggalan juga buah-buahan, bubur kacang ijo, susu dan minuman mineral untuk menjaga stamina anggota dalam melaksanakan latihan. D a l a m p e l a k s a n a a n l a t i h a n , anggota sangat antusias dan penuh semangat. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan latihan Tonting mer eka

menyanyi dengan penuh semangat dan kompak. Untuk mendukung kekompakan dan keseragaman, staf operasi selain mengatur jadwal kegiatan latihan juga menyiapkan alat dan perlengkapan yang digunakan pada saat pelaksanaan seperti, pengecatan senjata berwarna loreng Infanteri.

Pada pelaksanaan Tonting YWPJ, Yonif 410/Alg mendapat tugas dan tanggung jawab pada etape II dan etape VII. Dimana tim B dipimpin Letda Inf Dedi Kurniawan melaksanakan etape II dan Tim A dipimpin Letda Inf M Ikhsan pada etape VII. Dalam setiap etape, Danyonif 410/Alg memberikan motivasi dan dukungan moril kepada tim Tonting dengan ikut berjalan di depan pasukan. Berkat semangat dan dukungan semua prajurit Yonif 410/Alg, Tim Tonting Yonif 410/Alg dapat prestasi yang menggembirakan dengan meraih juara I diikuti Yonif 406/CK juara II dan juara ke III Yonif 403/WP. Penyerahan piala dilaksanakan pada hari Infanteri di Wonogiri diserahkan oleh Dan Pussenif Mayjen TNI Hinsa Siburian. (Myr Inf Dony Gredinand Wadanyonif 410/Alg)

BINSAT

Danyon 410/Alg Letkol Inf Denny Marantika menerima Piala juara I Tonting YWJP dari Dan Pussenif Mayjen TNI Hinsa Siburian

RAGAM

Pada kesempatan tersebut Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan, bahwa masalah kependudukan merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa termasuk TNI serta memiliki dimensi yang sangat luas terhadap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian hal ini akan berdampak pada meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan serta kualitas keluarga sebagai modal dasar baik dalam pembangunan maupun ketahanan negara (TNI).

Mayor Jenderal TNI Bayu Purwiyono berharap, kedepan proses kegiatan Program percepatan pelaksanaan Revitalisasi program KB diselenggarakan melalui kerjasama antara BKKBN

dengan TNI dan Mitra kerja terkait di setiap tingkatan (Kodim, SKPD KB sampai dengan Satuan lapangan) perlu ditingkatkan dan dilakukan secara terpadu dilandasi semangat kebersamaan, keterbukaan dan tanggung jawab oleh semua pihak dalam rangka memperoleh hasil yang optimal.

Selain itu diharapkan, melalui kemitraan, memperkuat SDM operasional Program KB dalam pelaksanaan advokasi, penggerakan maupun pelayanan dapat lebih optimal dalam penggerakan dan pemberdayaan program Keluarga Berencana Nasional kepada seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan dialog, salah satu anggota PLKB menyampaikan

Pangdam IV/Diponegoro

Narasumber “Semarak KB Jateng” di TVRI

Pangdam IV/Diponegoro

Mayjen TNI Bayu Purwiyono

menjadi narasumber acara Talk

Show dengan tema “Semarak

KB Jateng” yang dilaksanakan

di TVRI Stasiun Semarang (16/

12). Talk Show tersebut juga

menghadirkan Dra.

Tjondrorini, M.Kes. Kepala

Perwakilan BKKBN Provinsi

Jawa Tengah.

terima kasih kepada TNI dengan diterjunkannya para Babinsa dalam penggalakan program KB, karena saat ini jumlah tenaga PLKB semakin menurun sehingga peran serta Babinsa sangat dirasakan manfaatnya. Dia Berharap kerjasama yang sudah ada dapat diteruskan dan dari pihak BKKBN bisa menambah jumlah personelnya.

Saat ini, percepatan program KB diarahkan pada pencapaian akseptor KB program jangka panjang berupa MOW/ MOP dan steril. Selama ini pula cukup banyak anggota TNI yang sudah mengikuti program KB jangka panjang dengan penggunaan MOP dan menjadi motivator bagi lingkungannya untuk menjadi akseptor KB MOP. (GD)

(12)

RAGAM

TNI AD kembali menjadi juara umum dalam lomba Asean Armies Riffle Meet (AARM) tahun 2014 yang berlangsung di Vietnam tanggal 11 – 30 Nopember 2014. Lomba yang diikuti 42 atlet, 6 diantaranya prajurit Kowad dan 18 pendukung ini berhasil menyabet 53 medali dan 9 trofi dari 15 trofi yang ada. Mereka mendulang sukses mendapatkan 29 medali emas dari 45 yang tersedia, 13 perak dan 11 perunggu.

Kontingan petembak AARM TNI AD ini melaporkan keberhasilannya kepada KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Mabes AD, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014). Keberhasilan kontingen ini juga sudah melampaui dari target yang diminta KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya yaitu 22 emas.

Para prajurit TNI AD bersuka cita dan tak segan merogoh koceknya untuk patungan memberikan hadiah kepada kontingen yang mengharumkan nama negara dan kesatuan.

“Sangat membanggakan, seluruh prajurit mendoakan, rekan-rekanmu patungan sehingga terkumpul Rp 530 juta atau setengah milyar lebih. Sesuai pesan rekan-rekanmu, hadiah ini

TNI AD Juara Umum AARM

diberikan sesuai prestasi yang diperoleh”, kata KSAD.

Menurut KSAD, kemurahan hati prajuritnya sebagai bentuk jiwa korsa dan solidaritas. Inisiatif patungan merupakan wujud kebanggaan kesatuan secara individu terhadap prajurit yang berprestasi. Jiwa Korsa itu indah.

KSAD juga menambahkan akan ada penghargaan bagi para atlet berprestasi dari kesatuannya. Saat tes untuk kenaikan karier, mereka dipastikan akan mendapat kemudahan berkat prestasinya.

adalah prajurit AD wanita dari Thailand. Istri dari Kapten Inf Yuniar Kusumawardana yang berdinas di Yonif 405/Suryakusuma ini mengakui bahwa keberhasilannya diperoleh dengan kerja keras. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada para perempuan, khususnya bagi rekan seprofesi untuk terus berusaha dan jangan mau kalah dengan pria.

“Untuk rekan-rekan sebagai wanita kita harus tetap wujudkan kalau kita mampu dan bisa, asal kita berusaha keras. Tapi harus diingat, bahwa wanita adalah wanita yang tidak bisa melepaskan pada kodratnya”. (GD)

Masih dalam suasana Peringatan Hari Juang K ar tika TNI AD Tahun 2014, jajaran Kodam IV/Diponegoro juga menggelar kegiatan sosial budaya yakni lomba paduan suara dan baca puisi tingkat pelajar SMA/sederajat. Acara lomba paduan suara dan baca puisi tingkat SMA/sederajat dibuka oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Dar mawan di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (23/12). Hadir dalam acara tersebut dari pejabat Kodam IV/ Diponegoro dan unsur Kepolisian.

Bertindak sebagai dewan juri yakni Ibnu Amar Spd (Dosen Unnes), Widodo Broto Sejati Sn Msn (pelaku seni di Unnes sekaligus pencipta lagu) dan Irfanda Rizki Sn MA (praktisi musik dari ISI Jogja). Peserta paduan suara diikuti oleh 9 tim, dua tim dari masing-masing Korem dan satu tim dari Kodim 0733 BS/ Semarang. Masing –masing tim membawakan dua judul lagu yaitu lagu nasional dan daerah dengan diiringi pemain orgen tunggal. Saat peserta tampil satu persatu sontak membuat suasana di ruangan makin meriah karena mendapat sambutan suara tepuk tangan dari penonton.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro mengatakan lomba paduan suara dan lomba baca puisi merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap upaya pelestarian seni budaya yang sangat bermanfaat dalam rangka membangun karakter generasi muda secara utuh.

Lomba Paduan Suara dan Baca Puisi

Tingkat Pelajar SMA

Kegiatan ini perlu mendapat prioritas pembinaan di tengah gencarnya budaya asing yang saat ini banyak mempengaruhi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara khususnya bagi generasi muda.

“Kegiatan seperti ini bisa meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni khususnya di kalangan pelajar terutama untuk memperkaya bakat seni yang dapat memperkuat dan kemandirian di kalangan pelajar, “ tambahnya.

Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pelajar. Kegiatan diikuti oleh peserta yang sudah diseleksi dari tingkat Kodim dan Korem.

Para pemenang lomba mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan dari Pangdam IV/Diponegoro.

Untuk Paduan Suara : Juara I SMAN I Klaten, uang pembinaan Rp 7.500.000 Juara II, SMAN III 3 Purwokerto uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000 dan juara III, SMAN 3 Cilacap mendapatkan uang pembinaan Rp 3.000.000..

Sedangkan lomba baca puisi juga mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan untuk Juara I Rp. 2.000.000, Juara II Rp.1.500.000 dan Juara III sebesar Rp 1.000.000. Adapun pemenangnya untuk kategori putra, Juara I, Sholih Riwaldi, pelajar SMAN 5 Purwoker to, Juara II, Padma Adhi Sanjaya, pelajar SMA Muhammadiyah Wonosobo dan Juara III Farid Ardika Dasum, pelajar SMAN I Tunjungan Blora. Untuk kategori putri ; Juara I, Nadia Dea Larasati, pelajar SMAN 3 Boyolali, Juara II, Anak Agung Istri Putri Shima, pelajar SMAN 7 Purworejo, Juara III Petra Elisa Ayu H, pelajar SMA Sint Louis Semarang. (GD)

22

23

Dua dari Diponegoro

Diantara atlet TNI AD yang berlaga dalam AARM tahan 2014, dua orang merupakan prajurit dari Kodam IV/ Diponegoro yaitu Sertu (K) Winarsih yang berdinas di Deninteldam IV/ Diponegoro dan Kopda Tri Rahayu, anggota Kompi Ban Yonif 400/Raider Srondol Semarang.

Sertu (K) Winarsih berhasil menyabet 3 medali emas dan 1 perak dan berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juara umum pistol putri dalam kejuaraan tersebut. Wanita kelahiran Sragen, 17 Maret 1985 ini menyatakan kebanggaannya karena dapat mempertahankan juara umum di kategori pistol putri pada kejuaraan sebelumnya yang digelar di Myanmar sebagai champion individual. Pesaing terberat yang dirasakan Sertu Winarsih

(13)

Danrem 071/WK

Tanam Pohon Longsor Banjarnegara

Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. tanam pohon disekitar bekas lokasi bencana alam tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kec. Karangkobar Kab. Banjarnegara, Senin (29/12).

Pada kesempatan tersebut, Danrem 071/Wk menyampaikan bahwa dilokasi bekas bencana alam tanah longsor tersebut akan dihijaukan, tahap awal ini baru 2.500 pohon sementara sisanya dilakukan secara serentak pada 20 Januari 2015 mendatang yang dilakukan prajurit TNI AD dari Kopassus dan warga setempat.

“Ini baru tahap awal, kami akan terus berkoordinasi dengan Bupati Banjarnegara. Termasuk jenis pohon yang dibutuhkan dan cocok untuk ditanam disekitar lokasi tersebut dan sesuai kondisi alam di Banjarnegara”, terangnya.

“Untuk kebutuhan pohon yang akan ditanam, nantinya disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Untuk sementara ini, tanaman yang ditanam dilokasi bencana terdiri dari pohon akar wangi, mahoni, mabau, ndaru, kayu manis, kopi dan tanaman buah. Ini sesuai dengan konsep pemerintah daerah Banjarnegara yakni

Banjarnegara Hijau”, lanjutnya.

Sementara itu Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, lokasi bekas bencana tanah longsor ini akan dijadikan sebagai lokasi penghijauan. Namun, tanaman yang akan ditanam memiliki manfaat ganda. Sehingga selain memberikan manfaat untuk penghijauan juga memiliki nilai ekonomi.

Bupati berharap, selain tanaman tersebut nantinya akan banyak ditanam pohon aren di lokasi tersebut. Sebab aren memiliki banyak manfaat, selain memiliki nilai ekonomi aren juga mampu menahan erosi. Tidak hanya itu, pohon aren juga mampu menahan ketersediaan air dalam tanah saat musim kemarau.

Pada kesempatan lainnya, Bupati juga menyampaikan bahwa lahan bekas bencana alam tanah longsor ini tidak direkomendasikan untuk ditanami salak karena akan sangat berbahaya.

Menurutnya, setelah bencana ini, lokasi ini merupakan daerah hijau dan pemerintah melarang untuk dijadikan permukiman warga. Karena lahan diatas sudah membahayakan. “Kita hanya lakukan penghijauan, kita tidak mau bencana ini terjadi lagi”, imbuhnya. (Korem 071/WK)

Bahu Membahu Tangani Korban

Longsor Banjarnegara

Jenazah diketemukan di dekat jalan raya Banjar negara-Pekalongan yang ter timbun longsor, sedangkan yang lainnya ditemukan di sektor II atau bagian bawah tempat 35 rumah yang ter timbun longsor. Bupati Banjarnegara menegaskan masa tanggap darurat bencana alam tanah longsor telah ditetapkan sejak tanggal 8-21 Desember 2014. Artinya sebelum kejadian longsor di Dusun Jemblung, Pemda Banjarnegara sudah dalam masa darurat karena ada kejadian longsor di Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Sigaluh.

RAGAM

Pada kesempatan lainnya, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan Dandim 0704/Bna untuk mendata ulang warga diluar Dusun Jemblung yang hilang untuk memastikan adanya korban yang berasal dari luar Dusun Jemblung. Sebab berdasarkan informasi dari warga pada saat bersamaan longsor terjadi ada kendaraan yang sedang melintas. Sampai saat ini, pendataan warga korban longsor masih dilakukan. Dengan adanya longsor yang lebih besar di Desa Jemblung, maka konsentrasi penanganan darurat dialihkan di kawasan tersebut.

Dikatakan bahwa, hingga saat ini jumlah pengungsi ada 1.397 jiwa tersebar di 10 titik. TNI dan Polri, Kementerian Sosial bersama BPBD dan relawan telah mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan dasar pengungsi. Kementerian PU dan Perumahan Rakyat mengerahkan 15 alat berat untuk membuka jalan yang tertimbun longsor.

Sementara itu, sebanyak 15 alat berat dikerahkan untuk pembersihan selain itu mobil-mobil tangki air digunakan untuk menyemprot jalan untuk membuka ruas jalan Banjarnegara-Pekalongan. Ruas jalan penghubung tersebut berhasil dibuka setelah pada Rabu (17/12) mengalami hambatan dengan terjadinya longsor karena intensitas hujan masih tinggi, namun belum terbuka untuk umum hingga proses pembersihan jalan selesai dan dianggap cukup aman dilalui.

(Korem 071/WK)

Ribuan orang terdiri prajurit TNI dan relawan bahu membahu

membantu korban tanah longsor di Dusun Jemblung Desa

Sampang Kec. Karangkobar Kab. Banjarnegara yang masih

tertimbun tanah longsor. Hingga Jumat (19/12) pukul 12.00 WIB,

korban ditemukan mencapai 90 orang, sementara 18 orang warga

lainnya masih belum diketahui. Mereka terdiri dari laki-laki 51

orang dan perempuan 39 orang.

(14)

PRAJURIT BERPRESTASI

Setelah melewati event Piala Kasad, dirinya pun mempunyai angan-angan “betapa bangganya bisa menjadi atlet dan membawa nama harum negara”. Ketika mendengar adanya kejuaraan AARM, dirinya semakin terpacu dan mulai mempersiapkan diri. Maka kata-kata “keberhasilan dipengaruhi kesiapan dan kesempatan” itupun dipegang erat-erat.

Ya... setelah melalui perjuangan yang keras dengan mengikuti seleksi 4 tahun berturut-turut, Kopda Tri Rahayu akhirnya lolos dalam seleksi dan berhak mengikuti TC atlet AARM tahun 2014 yang dilaksanakan di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta. Upaya yang dilaksanakan tersebut kini membuahkan hasil, Kopda Tri Rahayu menjadi salah satu atlet yang berhasil dalam kejuaraan Tingkat Asean AARM (Asean Armies Riffle Meet), yang dilaksanakan di Vietnam, Nopember 2014. Pria kelahiran Temanggung ini berhasil dalam lomba menembak Senapan Beregu SS2 lomba antar Tentara AD yang diikuti oleh 10 negara-negara Asean.

Prajurit yang mengawali dinas di Batalyon 403/Wirasada Pratista (tahun 2002), kemudian pindah di Batalyon 400 Raider, saat pembentukan (tahun 2003) hingga sekarang ini, kini menjadi salah satu anggota tim lomba tembak senapan beregu AARM tahun 2014. Tim beregu ini berjumlah 10 orang dan 1 cadangan. Latihan Keras

Latihan yang terprogram di tempat TC dibawah pelatih, Sertu Andi dari Kopassus

membuatnya semakin terlatih. Kegiatan lari yang dilaksanakan dalam bentuk olah raga sepak bola juga menjadi menu kegiatan hariannya. Mungkin orang akan membayangkan, adakah hubungan lari dengan menembak?

Ternyata dalam event AARM banyak kegiatan menembak yang melibatkan kegiatan lari, sehingga dengan lari yang cepat akan sangat membantu dalam perolehan nilai menembak. Seperti pada kegiatan Match II yang mengharuskan atlet menembak dalam posisi lari dan tiarap, atau menembak cepat yang harus menumpahkan peluru di saat papan tembak berada di posisinya.

Selain kegiatan berlatih, kata-kata pelatih selalu dipegangnya “bahwa menembak itu berkembang di lapangan, tidak bisa hanya teori, harus banyak berlatih dan merasakan sendiri”. Dengan praktek langsung di lapangan maka bisa merasakan sendiri dan kalau ada kesulitan bisa mencari solusinya sendiri.

Suami dari Wiwin Yuli Astuti ini juga mengatakan menembak sangat membutuhkan konsentrasi, jangan sampai fikiran terbebani. Untuk itu dukungan

keluarga sangatlah besar. Ayah dari Ayu Septria Azahra ini sering berpesan kepada istrinya agar selalu memberi dukungan dan keikhlasan, bisa menjaga hati suami agar bisa konsentrasi penuh. Dan sang istri yang saat ini menjadi pengajar di TK Pertiwi Kalimalang, Magelang inipun selalu memahami kondisi suaminya yang meninggalkannya dari seleksi hingga TC bisa mencapai 7-8 bulan.

Dengan prestasinya ini Kopda Tri Rahayu merasa sangat bersyukur karena ini yang pertama kali dirinya bisa mengikuti kejuaraan AARM dan menorehkan medali emas. Tentunya itu semua merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa tanpa ridho-Nya semua ini tidak akan tewujud. Selain itu juga berterima kasih kepada orang tua dan keluarga yang selama ini memberi d o’a dan keikhlasannya meski sering ditinggal berbulan-bulan istri tidak mengeluh bahkan menyemangatinya.

Dengan berhasil meraih medali emas dalam menembak beregu senapan ini Kopda Tri Rahayu selain mendapat ser tifikat juga mendapat uang pembinaan dari SUAD, Kopassus dan Kodam IV/Diponegoro. (GD)

Kopda Tri Rahayu

Keberhasilan Dipengaruhi

Kesiapan dan Kesempatan

Keikutsertaan Kopda Tri Rahayu anggota Kompi Bantuan Batalyon

400/Raider dalam beberapa kali event lomba Binsat maupun Ton

Tangkas antar Batalyon dan Kodam, membuat dirinya semakin

tertempa. Kemampuan lari dan renang yang dimilikinya menjadi

salah satu pendorong dirinya untuk lebih berprestasi, untuk

menjadi atlet. Hingga pada tahun 2007 akhir, dirinya

berkesempatan mengikuti event Piala Kasad.

26

Gema DIPONEGORO 216 XVIII Desember 2014

Presiden RI Joko Widodo didampingi Pangdam IV/Diponegoro meninjau bencana tanah longsor di Banjarnegara.

Pangdam IV/Diponegoro memeriksa jaga satri dalam kunjungan kerjanya di Yonif 408/SBH.

Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ibnu Darmawan dalam kegiatan Sertijab Pejabat Kodam IV/Dip. di Serambi Kehormatan.

Danrem 072/PMK Brigjen TNI Sabrar Fadhilah memeriksa pasukan pada pemberangkatan Peleton Beranting memperingati

Perayaan malam tahun baru 2015 di kediaman Kasdam IV/ Diponegoro.

(15)

Presiden RI Joko Widodo didampingi Pangdam IV/Diponegoro dalam kunjungan kerjanya di Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Ny. Bayu Purwiyono dikukuhkan sebagai Ibu Raksakarini Srisena pada syukuran HUT ke 53 Kowad di Balai Diponegoro.

Kirab Drumband Canka Padma Kusuma Yonif 407/PK bersama Anggota Kodim 0705/Magelang membantu korban tanah longsor Corps Call Kowad Kodam IV/Diponegoro di GOR Patriot.

Kunjungan Wakil Presiden RI Yusuf K alla di PLTU Batang, Jawa Tengah. Ucapan Selamat Natal Pangdam IV/Diponegoro kepada Uskup Agung Semarang Mgr. Yohanes Pujo Sumarto di Katedral Semarang.

Walikota/Bupati se Jateng dan DIY Naik Tank AMX bersama dalam Pangdam IV/Diponegoro memberikan penghargaan kepada atlet

tembak AARM dan Yong Moodo di Lapangan Makodam.

Gambar

Foto : Ardian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Agen pengikat silang kovalen lainnya yang dapat digunakan untuk membentuk reaksi ikat silang dengan kitosan telah banyak diteliti sebagai alternatif pilihan. Di

“Pedoman Perencanaan Pembangunan Jembatan dan Jalan Raya “,SKBI-.. P3.28.1997, Dirjen Bina

Mahasiswa mampu membuat sebuah rencana usaha yang tepat untuk daerah tertentu serta mewujudkan rencana tersebut dalam sebuah proposal. Menganalisa lokasi

(2013) The Impact of the Housing Benefit Reforms on the Social Rented Sector: A Study for the Northern Ireland Housing Executive and Department for Social Development.

Conclusion: In this cross-sectional study investigating elastin changes in women with prolapse, there was correlation between elastin expression and elastic fiber thickness

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

development of waqf, here we examine how it can benefit by integrating with the financial sector. Waqf and the