• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Program Kesorga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan Program Kesorga"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS LELES

JL. Pramuka No. 4 Desa Leles Garut 44152 tlp.(0262)2458426

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA ( KESORGA ) UPT PUSKESMAS LELES

Nomor : -B/PKM-LLS/V/2017

A. PENDAHULUAN

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu didata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta mensukseskan program jaminan sosial nasional bidang kesehatan.

Kemajuan suatu wilayah atau daerah dapat dilihat dari tiga indikator antara lain, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor tadi merupakan suatu upaya dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat ( IPM ).

Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka dari itu harus mempunyai Visi dan Misi serta strategi yang jelas dan terarah, salah satu sasarannya adalah meningkatkan perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang seluas-luasnya yang dapat diakses oleh masyarakat sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan optimal

B. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Peraturan menteri kesehatan nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.

Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan jasmani melalui aktifitas fisik dan olah raga. Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas tahun 2004, Program kesehatan olah raga termasuk dalam upaya kesehatan pengembanagan. Program kesehatan olah raga juga

(2)

merupakan salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Aktifitas fisik dan atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat fatal.

Hasil survei di Departemen Kesehatan tahun 2002 Pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi di Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Pada komponen daya tahan jantung paru ( Cardio Respiratory Endurance ) menunjukan 73% dengan tingkat kebugaran jasmani yang kurang dan kurang sekali. Selain itu pada sensus 2003, dilaporkan bahwa 74 % penduduk usia 10 tahun keatas, kurang gerak dalam perjalanan, 81 % kurang dalam waktu senggang dan 14 % kurang gerak dalam pekerjaan.

Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga di tingkat Puskesmas mempunyai peran penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan olah raga dapat dilakukan diberbagai institusi seperti Puskesmas, BKOM, Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah maupun swasta.

C. TUJUAN

Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah program adalah salah satunya yaitu agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana sehingga kegiatan ini dapat terjangkau, terukur secara berkesinambungan serta dapat di evaluasi

a. Tujuan Umum

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.

2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat.

3. Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas b. Tujuan Khusus

1. Adanya manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan olahraga sesuai dengan SOP yang ada.

2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat

3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan kesehatan

4. Meningkatnya kemampuan penanggung jawab program Kesehatan Olahraga dalam pengembangan kesehatan olahraga.

5. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga

6. Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik, latihan fisik serta olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur.

(3)

7.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Dalam menjalankan kegiatan kesehatan olahraga, puskesmas berpedoman kepada ketiga fungsi Puskesmas yaitu :

a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, kegiatannya meliputi : 1. Pengembangan jejaring kemitraan

2. Advokasi kesehatan olahraga 3. Survei kesehatan olahraga

b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat, kegiatannya meliputi : 1. penggalian sumber daya masyarakat

2. Pembentukan kelompok olahraga 3. Sarasehan kesehatan olahraga 4. Gerakan budaya berolahraga

5. Gerakan kesehatan olahraga di sekolah 6. Pameran kesehatan olahraga

c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Puskesmas dapat melakukan kegiatan pelayanan kesehatan olahraga di wilayah kerjanya sebagai berikut :

1. Skrining kesehatan

2. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani 3. Pemberian dosis latihan

4. Evaluasi latihan

5. Pencegahan dan penanggulangan cedera olahraga 6. Rujukan kesehatan olahraga

7. Bimbingan teknis dan pengawasan terhadap upaya kesehatan olahraga pada kelompok-kelompok olahraga dimasyarakat dilakukan sesuai dengan standar atau pedoman yang ada.

8. Penyuluhan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah salah satu cara atau metode dalam melakukan aktivitas fisik, diantaranya :

a. Lakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya 30 menit perhari dengan baik dan benar agar bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh

b. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit, jika belum terbiasa dapat dimulai dengan cibatuapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap.

(4)

c. Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman, bebas polusi, tidak menimbulkan cedera misalnya : di rumah, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat umum ( sarana olahraga, lapangan, taman, tempat rekreasi dll )

d. Aktivitas fisik dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.

F. SASARAN

Sasaran kegiatan menunjukan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu. Adapun sasaran kegiatan kesehatan olahraga adalah :

a. Anak sekolah

b. Orang dewasa

c. Calon Jemaah Haji

d. Kelompok lansia

e. Kelompok Ibu Hamil

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Tanggal Kegiatan Tujuan Indikator Sumber

Dana 1 Januari 2014 Sosialisasi kesorga Agar masyarakat atau sasaran dapat mengetahui informasi tentang kesorga - Masyarakat mengetahui tentang pentingnya kesehatan olahraga - Cakupan pembinaan kesorga meningkat 2 Januari 2014 Pendataan klub / kelompok olahraga

Adanya data yang valid tentang kelomok olahraga - Menurunnya angka kesakitan dimasyarakat - Meningkatnya derajat masyarakat BOK 3 Jan– Des 2014 Membuat jadwal kegiatan kesorga Tersusunnya kegiatan kesorga - Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat - Meningkatnya cakupan pembinaan kelompok olahraga 4 Jan– Des 2014 Penyuluhan di masyarakat Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan jasmani dimasyarakat - Meningkatkan derajat kesehatan dimasyarakat - Menurunkan angka

kesakitan akibat tidak olahraga 5 Jan– Des 2014 Pembinaan kelompok olah raga Agar kelompok olah raga dapat menerapkan kegiatan olah raga dg baik

- Semua kelompok olah raga terbina

(5)

H. EVALUASI KEGIATAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat keberhasilan maupun kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak lanjutnya. Pada umumnya kegiatan Program Kesehatan olahraga di Puskesmas Cibatu sudah dilaksanakan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor. Pada tahun 2014 ini pelaksanaan Program Kesehatan Olahraga di Puskesmas Cibatu masih belum berjalan sesuai dengan rencana yang di tentukan.

Cakupan Kegiatan Kesehatan olahraga pada Tahun 2014 masih belum mencapai target yang ditentukan diantaranya sebagai berikut :

- Tes kebugaran jasmani yang dilaksanakan bagi Calon Jamaah Haji adalah dari 12 Calon Jamaah Haji yang ada sudah 10 Calon Jamaah haji yang sudah dilaksanakan tes kebugaran( 2 KBIH )

- Wilayah UPT Puskesmas DPT Cibatu mempunyai Sekolah Dasar binaan sebanyak 19 Sekolah Dasar Negeri. Yang baru dilakukan tes kebugaran baru 1 ( satu ) Sekolah Dasar ( SD ) yaitu SDN Cipinang.

- Belum optimalnya dukungan dan peran aktif dari lintas sektor seperti Pemerintah Daerah, Institusi Pendidikan, Kemenag, KBIH, KONI dan Pemangku jabatan terkait sehingga kegiatan kesehatan olahraga belum berjalan dengan baik.

- Kurangnya dana dan sarana pendukung pembinaan kesehatan olahraga

Adapun rencana tindak lanjut atau pemecahan masalah yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

- Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan kesehatan olahraga melalui test pengukuran kebugaran jasmani baik lintas Program maupun lintas Sektor yang terkait

- Diadakannya pembinaan teknis pengelolaan kesehatan olahraga dalam bentuk pelatihan bagi pemegang program dan TIM Kesehatan Olahraga tentang test pengukuran kebugaran jasmani

- Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan olahraga

Referensi

Dokumen terkait

Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta pelatihan yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan) dengan alasan yang

1) Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta pelatihan yang tidak dapat mengikuti ujian utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan) dengan alasan

Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta pelatihan yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif Tertulis utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan)

1) Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta diklat yang tidak dapat mengikuti ujian utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan) dengan

Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta pelatihan yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif Tertulis Utama (sesuai dengan jadwal yang telah

1) Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta pelatihan yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif Tertulis utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan)

Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta pelatihan yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif Tertulis utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan)

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik kegiatan sebagai berikut: 2018 No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov