STIKes Ngudia Husada Madura 2021
BENTUK DAN
JENIS USAHA
Kewirausahaan
Nurun Nikmah, SST., M.Kes
NIDN. 0712028901
●
Dominick Salvatore
Badan usaha adalah suatu organisasi yang
mengombinasikan dan mengoordinasikan berbagai sumber daya untuk tujuan memproduksi barang atau jasa untuk dijual.
●
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI)
Menurut KBBI pengertian badan usaha adalah sekumpulan orang dan modal yang mempunyai aktivitas yang bergerak di bidang perdagangan atau dunia usaha/perusahaan.
●
Undang-Undang Ketentuan
Umum Pajak Indonesia
Adalah sekumpulan orang atau modal yang merupakan kesatuan, baik
melakukan atau tidak melakukan usaha yang meliputi PT, Persero, BUMD, BUMN, dsb yang termasuk bentuk usaha tetap.
Badan usaha
adalah
kesatuan yuridis
(hukum) teknis &
ekonomi yang
terstruktur dalam
mengelola faktor-faktor
produksi guna
menghasilkan barang
maupun jasa yang
bertujuan untuk
mencari keuntungan /
laba.
Perusahaan
adalah
suatu organisasi yang
didirikan oleh seorang
atau sekelompok
orang atau badan lain
yang kegiatannya
adalah melakukan
produksi dan distribusi
guna memenuhi
kebutuhan ekonomis
manusia.
Jenis atau bentuk badan
usaha yang dipilih
1
7
2
6
5
4
3
Barang maupun jasa
yang diperdangangkan
Pemasaran barang
ataupun jasa yang
diperdagangkan
Penentuan harga pokok &
harga jual barang maupun
jasa yang
diperdangangkan
Kebutuhan tenaga
kerja
Organisasi intern
Pembelanjaan
Syarat Mendirikan
Badan Usaha
BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
DI INDONESIA
BUMN
Perjan
Perum
Persero
BUMS
Firma
Persero
PT
CV
Koperasi
Yayasan
Faktor Pemilihan
Jenis Badan Usaha
1
3
5
7
2
4
6
Tipe dari usahanya Modal yang dibutuhkan Tinggi rendahnya resiko yang akan dihadapi Keuntungan yang direncanakan Luas jangkauan pemasaran yang akan dicapai Sistem pengawasan yang dikehendaki Jagka waktu izin operasional yang diberikan oleh pemerintahFUNGSI
BADAN USAHA
FUNGSI
KOMERSIAL
FUNGSI
SOSIAL
FUNGSI
PEMBANGUNAN
EKONOMI
Terdapat dua fungsi: Fungsi operasional: Menjalankan kegiatan dengan baik . Mencakup
fungsi pembelian dan produksi, pemasaran, dll.
Fungsi Manajerial: Bagaimana BU dikelola secara efisien. Mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau tidak langsung
terhadap kehidupan masyarakat.
Dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah, antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat.
Perusahaan
Mandiri/Per-seorangan
Paling Banyak
Berasal dari Belanda “Commanditaire Vennootschap”. Bentuk BU ini merupakan persekutuan yang didirikan
berdasarkan saling percaya.
Sering dipilih oleh para pengusaha, bila mereka ingin memiliki kegiatan usaha dengan modal yang minim.
Jenis sekutu dalam CV terbagi 2: Aktif (Memimpin dan bertanggungawab penuh utang-utang oerusahaan)dan
Pasif (Menanamkan modal pada sekutu aktif, tidak ikut campur dalam urusan operasional)
CV
● Pendiriannya lebih rumit, karena melalui akta notaris dan didaftarkan ke
Departmen Kehakiman
● Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa proyek besar
-
● Bentuk CV sudah dikenalmasyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan
● CV mudah memperloleh modal karena pihak
perbankan mempercayainya
● Lebih mudah berkembang karena dipegang orang yang ahli dan dipercaya
● CV lebih fleksibel
● Pembagian keuntungan diberikan pada sekutu Komanditer dan tidak kena pajak penghasilan
Perseroan Terbatas merupakan badan usaha yang bisa dimiliki sangat luas, pergerakan bidang usaha
bebas, serta tanggung jawab yang dimiliki hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
PT
● Pajaknya berganda antara Pajak
Penghasilan dan Pajak Deviden
● Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu
● Biaya pembentukan PT relatif tinggi
● Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham
-
● Mudah dalam peralihan kepemimpinan
● Mudah memperoleh tambahan modal
● Kelangsungan
perusahaan sebagai badan usaha lebih terjamin
● Lebih efisien dalam
manajemen pengolahan sumber-sumber modal
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang
memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka
waktu tertentu meliputi area tertentu. (Asosiasi Franchise Indonesia )
Waralaba
(Franchise)
Jenis Waralaba
Berdasarkan
Kriteria Berdasarkan Asal
Waralaba produk. Waralaba Jasa. Waralaba Gabungan.
Waralaba Luar Negeri. Waralaba Dalam
Tipe waralaba antara lain:
Trade Name Franchising: Waralaba yang mendapatkan hak untuk melakukan produksi.
Product Distribution Franchising: Waralaba yang mendapatkan hak unutk melakukan pendistribusian pada wilayah tertentu
Pure Franchising/ Busininess Format: Waralaba yang mendapatkan hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode
operasi, strategi pemasarn, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dsb.
Waralaba
(Franchise)
● Mewajibkan membayar Franchise Fee ● Mewajibkan membayar Royalty Fee ● Memberlakukan aturan main yang harus diikuti● Melakukan pengotrolan dan pengawasan
dengan teratur
-
● Proses membuka usaha yang lebih cepat
● Mempunyai sistem yang sudah terbukti berhasil
● Mempunyai brand image yang telah dikenal luas dan terbukti berhasil
● Risiko kegagalan sangat kecil
Penjualan langsung (direct selling) adalah metode penjualan barang dan / atau jasa tertentu kepada konsumen dengan
cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh mitra usaha dan bekerja
berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan iuran keanggotaan yang wajar.
(Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia)
Direct
Selling
Tipe Direct Selling
Agen/anggota/ kontraktor (Penjual)
mandiri atau lepas, menarik konsumen yang berpotensi di area khusus berdasarkan pendekatan orang ke orang One on One Penjual, karyawan lepas atau tetap, bertugas mencari atau menjadi tuan
rumah yang mengundang sekelompok orang di
rumahnya dalam rangka sales party
(demonstrasi produk). Party Plan Kegiatan mendistribusikan, menjual atau menyuplai produk/jasa melalui individu yang ditunjuk sebagai agen atau distributor.
MLM atau System Networking
Direct
Selling
● Konsumen atau orang lain terganggu karena penjualan yang agresif.
● Memberikan citra yang buruk bagi industri penghasil
prodduk bila ada satu penjual yang menipu pelanggannya
● Mengganggu privacy bagi orang lain
● Terkadang ada penjual yang memanfaatkan atau mengeksploitasi pembeli impulsive.
-
Bagi Pemasar
● Sasaran lebih tepat
● Biaya yang dikeluarkan lebih efektif dan efisien
● Mudah membawa ke suatu pasar
● Bisnis sulit terlihat oleh pesaing
● Penjual dapat menikmati kebebasan waktu, dan menentukan keuntungan serta memperoleh pelatihan gratis dari perusahaan
● Tanggapan konsumen dapat terlihat dan terukur secara langsung
Bagi konsumen
Belanja lebih nyaman dan menyenangkan Menghemat waku,
Sistem Direct Selling:
Single Level Marketing: Melalui program pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana direct sales (mitra usaha) mendapatkan komisi dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang
dilakukannya sendiri.
Multi Level Marketing: Melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana direct sales (mitra usaha) mendapatkan komisi dan
bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.
Multi Level Marketing adalah sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan
memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa Multi Level
Marketing adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi yang dibangun dengan menjanjikan konsumen (pelanggan) sekaligus
sebagai tenaga pemasaran.
(Muslich, 2015)
Multi Level
Marketing
(MLM)
Sistem Binary Plan Sistem Matrix Sistem Break Away1
2
3
Jenis-jenis
Multi Level Marketing
1
2
3
Sistem Binary Plan mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua
leg saja dan mengutamakan keseimbangan jaringan. Sistem matrix pengembangan jaringannya menggunakan konsep hanya tiga
frontline saja dan begitu pula selanjutnya ke
bawah.
Sistem Break Away pengembangan
jaringannya mengutamakan kelebaran. Semakin
banyak frontline, semakin besar pula
bonus yang diterima.
Multi Level
Marketing
(MLM)
● Bukan pengusaha (entrepreneur), namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit
● Berdampak negatif terhadap sektor riil
● Orang lain tidak mau berusaha memutar modal dalam kegiatan bisnis sektor riil
● Uang nasabah yang berputar pada bisnis MLM tidak dijamin
keamanannya oleh pemerintah
-
● Dapat mendatangkan pasif income yang cukup menjanjikan ● Melatih setiap distributornya untuk mengasah skill berkomunikasi dengan downlinenya ● Memperluas relasi