BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.
1.1.1. LaLatatar r BeBelalakakangng Per
Perkemkembanbangangan, , perperubaubahanhan, , dan dan ketketidakidakpastpastian ian mewmewarnarnai ai kehkehiduidupanpan lingk
lingkungan bisnis. ungan bisnis. DibutDibutuhkauhkan n suatu sistem suatu sistem informinformasi asi yang mampu yang mampu menanmenangkapgkap,, mencip
menciptakan, dan takan, dan mengemengelola informasi lola informasi interninternal al maupmaupun un eksterneksternal al secara secara dini,dini, seh
sehingingga ga manmanajemajemen en memmemiliiliki ki penpengetgetahuahuan an untuntuk uk menmendetdetekseksi i secasecara ra efeefektif ktif kapan perubahan
kapan perubahan kondkondisi isi membumembutuhkatuhkan n tanggtanggapan apan strategistrategis. s. PenggPenggunaan sistemunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis ya
yang ng sansangagat t kokompmpetietititif f tertersebsebutut. . TTididak ak memengngheheraranknkan an jikjika a kekepupututusan san atatasas investasi sistem informasi menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi dan investasi sistem informasi menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi dan merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan.
merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan.
Pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Perkembangan dunia usaha saat ini sudah berkembang pesat di bidang industri Perkembangan dunia usaha saat ini sudah berkembang pesat di bidang industri dagang maupun jasa telah menimbulkan berbagai macam masalah yang dihadapi dagang maupun jasa telah menimbulkan berbagai macam masalah yang dihadapi dan harus dipecahkan oleh pihak manajemen. Dalam hal
dan harus dipecahkan oleh pihak manajemen. Dalam hal ini manajemen dituntuini manajemen dituntutt mampu mengelola serta menjalankan perusahaan seefektif mungkin agar dapat mampu mengelola serta menjalankan perusahaan seefektif mungkin agar dapat bertahan
bertahan dalam dalam persaingan persaingan dunia dunia usaha, usaha, lebih lebih dalam dalam menghadapi emenghadapi era ra globalisasiglobalisasi dewasa ini.
dewasa ini.
Kes
Kesuksuksesaesan n penpengemgembanbangan gan sistsistem em infinformormasi asi sansangat gat tertergagantuntung ng padpadaa kesuksesan harapan antara sistem analisis, pemakai (
kesuksesan harapan antara sistem analisis, pemakai (user user , sponsor, dan, sponsor, dan customer customer .. P
Penengegemmbabanngagan n sisiststem em ininfoformrmasasi i mmememererlulukakan n susuatatu u ppererenencacannaaaan n ddanan implementasi yang hati!hati untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem implementasi yang hati!hati untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem
y
yanang g didikkemembbanangkgkanan, , kakarerenna a peperurubbahahan an ddarari i sisiststem em mmananuual al ke ke sisiststemem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan perilaku dan organisasional.
perilaku dan organisasional.
Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat penting
penting dalam dalam setiap setiap tahap tahap siklus siklus pengembangan pengembangan sistem sistem dan dan keberhasilankeberhasilan implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting
implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting tidak hanyatidak hanya untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan
yang terpenting memberikan strong signal strong signal bagi karyawan bahwa suatu perubahan bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip Ko
Komamara ra ()()****++. . KeKemammampupuan an teteknknik ik pepersorsonanal l terterhahadadap p "i"iststem em #n#nfoformrmasiasi $ku
$kuntantansi nsi berberpenpengargaruh uh kepkepada ada kuakualitalitas s desdesain ain dan dan kinkinerja erja "is"istem tem #nf#nformormasiasi $kun
$kuntansi, uff tansi, uff dan dan -unro (&'+, dikutip Komara -unro (&'+, dikutip Komara ()**+()**+!'!'. . KeterlibKeterlibatanatan pemakai
pemakai pada pada tiap tiap tahap tahap pengembangan pengembangan sistem sistem informasi informasi tentunya tentunya akanakan berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas
berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas sistem yang dikembangkan, #vessistem yang dikembangkan, #ves dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.
dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.
-asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga -asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga dap
dapat at memmempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$ "#$ daldalam am menmenghaghasilksilkan an infinformormasi asi keukeuangangan.an. Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan juga faktor!faktor yang mendukungny
juga faktor!faktor yang mendukungnya. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerjaa. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerja "#
"#$ $ jujuga ga dadapapat t didiprprededikiksiksikan an fafaktktoror!f!fakaktotor r tetersersebubut t yayang ng menmenyeyebababkbkanan penyelewengan
penyelewengan informasi informasi keuangan keuangan dan dan faktor!faktor faktor!faktor yang yang paling paling kuatkuat mem
mempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$"#$, , makmaka a hal hal tertersebsebut ut yanyang g palpaling ing mudmudah ah digdigunaunakankan untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank
y
yanang g didikkemembbanangkgkanan, , kakarerenna a peperurubbahahan an ddarari i sisiststem em mmananuual al ke ke sisiststemem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan perilaku dan organisasional.
perilaku dan organisasional.
Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat penting
penting dalam dalam setiap setiap tahap tahap siklus siklus pengembangan pengembangan sistem sistem dan dan keberhasilankeberhasilan implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting
implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting tidak hanyatidak hanya untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan
yang terpenting memberikan strong signal strong signal bagi karyawan bahwa suatu perubahan bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip Ko
Komamara ra ()()****++. . KeKemammampupuan an teteknknik ik pepersorsonanal l terterhahadadap p "i"iststem em #n#nfoformrmasiasi $ku
$kuntantansi nsi berberpenpengargaruh uh kepkepada ada kuakualitalitas s desdesain ain dan dan kinkinerja erja "is"istem tem #nf#nformormasiasi $kun
$kuntansi, uff tansi, uff dan dan -unro (&'+, dikutip Komara -unro (&'+, dikutip Komara ()**+()**+!'!'. . KeterlibKeterlibatanatan pemakai
pemakai pada pada tiap tiap tahap tahap pengembangan pengembangan sistem sistem informasi informasi tentunya tentunya akanakan berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas
berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas sistem yang dikembangkan, #vessistem yang dikembangkan, #ves dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.
dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.
-asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga -asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga dap
dapat at memmempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$ "#$ daldalam am menmenghaghasilksilkan an infinformormasi asi keukeuangangan.an. Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan juga faktor!faktor yang mendukungny
juga faktor!faktor yang mendukungnya. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerjaa. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerja "#
"#$ $ jujuga ga dadapapat t didiprprededikiksiksikan an fafaktktoror!f!fakaktotor r tetersersebubut t yayang ng menmenyeyebababkbkanan penyelewengan
penyelewengan informasi informasi keuangan keuangan dan dan faktor!faktor faktor!faktor yang yang paling paling kuatkuat mem
mempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$"#$, , makmaka a hal hal tertersebsebut ut yanyang g palpaling ing mudmudah ah digdigunaunakankan untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank
san
sangat gat penpentinting, g, penpeneliteliti i ingingin in menmengetgetahuahui i fakfaktortor!fa!faktoktor r apa apa saja saja yayang ng dapdapatat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh agar menghasilkan informasi yang relevan, efektif dan berguna Kota 2anda $ceh agar menghasilkan informasi yang relevan, efektif dan berguna bagi bank dalam pengambilan keputu
bagi bank dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.san yang lebih baik. Per
Perusausahaan haan daldalam am menmengikgikuti uti dan dan menmengemgembanbangkagkan n "is"istem tem #nf#nformormasiasi $kuntansi harus mengusahakan keberadaan program pelatihan dan pendidikan $kuntansi harus mengusahakan keberadaan program pelatihan dan pendidikan bagi
bagi pemakai pemakai "istem "istem #nformasi #nformasi $kuntansi. $kuntansi. Karena Karena dengan dengan pelatihan pelatihan dandan pendidikan,
pendidikan, pengguna pengguna bisa bisa mendapatkan mendapatkan kemampuan kemampuan untuk untuk mengidentifikasikanmengidentifikasikan persyaratan
persyaratan informasi informasi mereka mereka dan dan kesungguhan kesungguhan serta serta keterbatasan keterbatasan sistemsistem in
infoformrmasi asi dadan n kekemammampupuan an inini i dadapapat t memengngararah ah papada da pepeniningngkakatatan n kikinenerjarja,, -onta5emi (&', dikutip Komara ()**+.
-onta5emi (&', dikutip Komara ()**+. De
Dengngan an adadanyanya a "i"istestem m #n#nfoformrmasi asi $$kukuntntanansi si tetersersebubut t didihaharaprapkakann informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para pemakai
pemakai informasi. informasi. "erta "erta mampu mampu meningkatkan meningkatkan kinerja kinerja "istem "istem #nformasi#nformasi $ku
$kuntantansinsi, , dimdimana ana kinkinerja erja "ist"istem em #nf#nformormasi asi $k$kuntuntansansi i dapdapat at diudiukur kur dendengangan kepuasan pemakai atas
kepuasan pemakai atas pemakaian "istem #nformasi $kuntansi, 6idopemakaian "istem #nformasi $kuntansi, 6idodo ()**+.do ()**+. Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi pemakainya.
pemakainya. Kinerja Kinerja tersebut tersebut dapat dapat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh faktor!faktor faktor!faktor yang yang meliputimeliputi ke
keterterlilibabatatan n pepemamakakai i dadalam lam pepengngemembabangngan an "i"istestem m #n#nfoformrmasi asi $$kukuntntanansi,si, kemampuan teknik personal "istem #nformasi $kuntansi, dukungan manajemen kemampuan teknik personal "istem #nformasi $kuntansi, dukungan manajemen puncak
puncak serta serta keberadaan keberadaan program program pelatihan pelatihan dan dan pendidikan pendidikan pemakai,pemakai, 6idyanin
$lm
$lmilia ilia dan dan 2ri2rilianliantien tien ()*()**1 *1 yanyang g melmelakuakukan kan penpenelielitian tian padpada a 2an2ank k 3mu
3mum m PemPemerierintah ntah yanyang g ada ada di di wilwilayaayah h "ur"urabaabaya ya dan dan "id"idoaroarjo jo menmenemuemukankan bahwa hanya dukungan manajemen puncak yang
bahwa hanya dukungan manajemen puncak yang berpengaruh signifikan terhadapberpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan formalisasi pengembangan sistem kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan formalisasi pengembangan sistem informasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik informasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal
personal sistem sistem informasi, informasi, ukuran ukuran organisasi, organisasi, dan dan lokasi lokasi departemen departemen sistemsistem in
infoformrmasi asi titidadak k beberprpenengagaruruh h sisigngnifiifikakan n teterhrhadadap ap kikinenerja rja sisistestem m ininfoformrmasiasi aku
akuntantansinsi. . KusKusumauma, , KanKang g 7in7indy dy ()*()*&* &* yanyang g melmelakuakukan kan penpenelitelitian ian padpada a +1+1 ko
kopeperasrasi i di di wiwilaylayah ah 2a2atu tu memenynyimimpupulklkan an babahwhwa a kikinenerja rja sisistestem m ininfoformarmasisi aku
akuntantansi nsi kopkoperaserasi i wilwilayaayah h 2at2atu u dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h parpartisitisipaspasi i pempemakaakai i sistsistemem inf
informormasi, asi, kemkemampampuan uan pempemakai akai sissistem tem infinformormasi, asi, pelpelatiatihan han dan dan penpendiddidikaikann pemakai sistem informasi.
pemakai sistem informasi. Pe
Penenelilititian an inini i bebertrtujujuauan n ununtutuk k memengngetetahahui ui fafaktktoror!f!fakaktotor r yayangng mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada 2ank 3mum di wilayah mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada 2ank 3mum di wilayah 2anda $ceh. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam )
2anda $ceh. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam ) (dua hal,(dua hal, yaitu (& Perbedaan pada obyek penelitian. Kedua, penelitian ini mengembangkan yaitu (& Perbedaan pada obyek penelitian. Kedua, penelitian ini mengembangkan penelitian yang lain
penelitian yang lain dengan menambahkan dua variabel dengan menambahkan dua variabel independen, yaitu konfilk independen, yaitu konfilk afek
afektif tif dan dan konkonfliflik k kogkognitnitif if yanyang g diddiduga uga tidtidak ak berberpenpengargaruh uh secasecara ra sigsignifnifikaikann terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2er
2erdasdasarkarkan an urauraian ian yanyang g dipdipapaaparkan rkan di di atasatas, , penpeneliteliti i tertertaritarik k untuntuk uk mel
melakuakukan kan penpenelitelitian ian dendengan gan judjudul ul 88FaktFaktor or – – FaktFaktor or YYaang ng MempMempengaengaruhiruhi in
iner!er!a a "i#"i#tetem m InIn$or$orma#ma#i i AkAkuntuntanan#i #i Pa%Pa%a a BanBank k UmuUmum m Di Di otota a BaBan%an%a A&eh
A&eh.9.9
1.
2erdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. $pakah faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan "#$, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, program pendidikan dan pelatihan pemakai, ukuran organisasi, kemampuan teknik personal, konlik kognitif dan konflik afektif berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi;
b. $pakah keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
c. $pakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
d. $pakah formalisasi pengembangan sistem berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
e. $pakah program pendidikan dan pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
f. $pakah ukuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
g. $pakah kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
h. $pakah konflik kognitif berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
i. $pakah konflik afektif berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;
1.). *u!uan Penelitian
2erdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, menganalisis, menguji dan memberikan bukti empiris tentang faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.
1.+. egunaan Ha#il Penelitian
1.+.1 egunaan Prakti# ,-pera#ional 1 Bagi peru#ahaan
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaaan mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi sehingga dapat digunakan oleh manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan.
1.+.' egunaan Aka%emi# ,*eoriti# 1 Bagi Penuli#
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. "elain itu, penelitian ini juga dapat menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi penulis dalam merumuskan, menganalisis, dan meneliti masalah dengan ilmu yang telah didapat di perguruan tinggi.
' Bagi Maha#i#/a
asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.
) Bagi Penelitian "elan!utn0a
2agi penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitan ini, kelemahan!kelemahan atau keterbatasan!keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan atau peluang bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini.
BAB II
AIAN PU"*AA2 E(AN3A PEMII(AN2 DAN HIP-*E"I"
'.1. AIAN PU"*AA
'.1.1 "i#tem In$orma#i Akuntan#i
-enurut (-ulyadi, )*&*:+ dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa 8 "istem adalah jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan!kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang!ulang.9
#nformasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. <adi, informasi merupakan hasil dari pengelolaan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengelolaan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengelolaan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut ( "usanto, )**:.
Pengertian akuntansi yang dikemukakan oleh <ames -. %eeve, et al ()**':0 menyatakan bahwa: 8suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan.9
"istem informasi akuntansi didefinisikan oleh 2odnar dan opwood ()*&*:& sebagai 8 An Accounting Information System (AIS) is a collection of resources, such as people and equipment, designed to transform financial and other data into information9 yang artinya, sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. #nformasi ini kemudian dikomunikasikan kepada berbagai pengambil keputusan. "istem
informasi akuntansi melakukan transformasi ini untuk menentukan sistem dasar mereka manual atau komputerisasi secara menyeluruh. -enurut -ulyadi ()**&:, sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. "edangkan sistem informasi akuntansi menurut %omney dan "teinbart ()*&):* adalah sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan memproses data akuntansi dan data lainnya untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan.
'.1.' "i#tem In$orma#i Akuntan#i Per4ankan
Definisi bank menurut P"$K =o. & tahun )**0 adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi untuk memperlancar lalu lintas pembayaran.
-enurut Kasmir ()*&*, bank dibagi menjadi beberapa jenis dilihat dari segi fungsinya :
&. 2ank "entral
4ungsi bank sentral ini diatur oleh undang!undang nomor ) tahun &''* tentang 2ank #ndonesia. Tujuan 2ank #ndonesia seperti yang tertuang dalam undang!undang %# nomor ) tahun &''' bab ### pasal 1 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah.
). 2ank 3mum
Pengertian bank umum menurut 3ndang!undang nomor &* tahun &'' adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Pengertian 2P% menurut 3ndang!undang nomor &* tahun &'' adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. 0
2elakangan ini, dalam dunia perbankan semakin banyaknya transaksi yang beragam jenisnya yang menuntut kecermatan dan tepatnya penyajian data transaksi baik kepada pihak intern maupun pihak ekstern, sehingga diperlukan suatu sistem informasi termasuk sistem informasi akuntansi yang efektif dan tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi. "elain itu, kebijakan moneter pemerintah menekankan kebutuhan!kebutuhan khusus untuk mengidentifikasikan secara rinci baik sumber!sumber dana bank maupun alat likuiditas bank, maka dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi. "istem informasi akuntansi di bank akan menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk dipakai oleh para pemakai informasi dalam membuat sebuah keputusan (Prabowo, )*&.
'.1.) iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi, sedangkan kinerja sistem informasi akuntansi itu sendiri adalah kualitas dan kuantitas dari kumpulan sumberdaya baik manusia maupun peralatan yang diatur untuk mengubah data akuntansi menjadi sebuah informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan (#rawati, )*&&. Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi pemakainya (#lat
'.1.+ Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
a. eterli4atan Pemakai Dalam Pengem4angan "i#tem
Pemakai sistem informasi akuntansi yang dilibatkan dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi akan menimbulkan keinginan dari pemakai untuk menggunakan "#$ sehingga pemakai akan merasa lebih memiliki sistem informasi yang digunakan sehingga kinerja sistem informasi akuntansi dari sistem yang digunakan menjadi meningkat. Pemakai sistem informasi akuntansi dinilai sebagai orang yang paham mengenai seluk beluk sistem informasi akuntansi yang digunakannya. 2erbagai kendala teknis maupun non teknis pasti dialami oleh pemakai sistem. /leh sebab itu pemakai harus dilibatkan dalam proses pengembangan suatu sistem. Partisipasi pemakai untuk mencapai keberhasilan sistem diharapkan akan meningkatkan komitmen dan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, sehingga pemakai dapat menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pemakai.
Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi, dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja system informasi akuntansi ($lmilia dan 2riliantien, )**?.
4. Program pelatihan %an pen%i%ikan pemakai
-enurut $chmad (&'):0, 8Pendidikan itu merupakan kegiatan proses belajar mengajar yang sistem pendidikannya senantiasa berbeda dan berubah!ubah, dari masyarakat yang satu kepada masyarakat yang lain9. Pendapat lain tentang pengertian
pendidikan dikemukakan oleh "ahertian ()***:& adalah usaha sadar yang sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
=itisemito (&''?:? menyatakan bahwa pemberian pelatihan ditujukan agar para karyawan dapat menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga terwujudlah efisiensi dan efiktifitas dalam pelaksanaan tugasnya. -enurut ariandja ()**1:&?', pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini.
Pelatihan dan pendidikan disini adalah pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan untuk memperkenalkan sistem kepada karyawannya. Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan "# dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja (-onta5emi,&'' dalam Komara, )**0.
&. Dukungan Mana!emen Pun&ak
-anajemen puncak juga memiliki kekuatan dan pengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan akan berpengaruh pula pada kepuasan pengguna. Dukungan yang diberikan manajemen puncak
kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. 2entuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan. 2ila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh
pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna informasi tersebut. (4itri, )*&).
Pimpinan bagian merupakan orang yang paling berpengaruh dalam hal pengambilan keputusan. Partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem akan meningkat dengan adanya dukungan dari pimpinan bagian. Dukungan tersebut penting, tidak hanya alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan strong signal (sinyal kuat bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting (=opitasari, )*&).
%. emampuan *eknik Per#onal "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Kemampuan teknik pemakai yang baik akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik baik yang diperolehnya dari pendidikan atau dari pengalaman menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan memadai.
4ishbein dan $j5en (&'1+ dalam <ogiyanto ()**1 mendefinisikan keterlibatan pemakai sebagai kepercayaan dan menunjukkan sejauh mana seseorang percaya bahwa suatu sistem memiliki dua karakteristik, yaitu kepentingan dan relavansi personal. Dalam keterlibatan pemakai, suatu sistem akan dihubungkan pada dua atribut, yaitu kepentingan dan relavansi personal. Dengan semakin banyaknya para pemakai yang ikut terlibat dalam proses
pengembangan sistem, maka akan meningkatkan kinerja dari sistem informasi akuntansi tersebut. al ini dikarenakan setiap personel yang terlibat dalam proses pengembangan sistem akan melaksanakan perannya dengan penuh tanggung jawab dan secara terus menerus akan selalu melakukan perubahan dalam proses pengembangan sistem.
e. Formali#a#i Pengem4angan "i#tem In$oma#i Akuntan#i
4ormalisasi pengembangan sistem informasi berarti pemberitahuan akan tahap!tahap dari proses pengembangan sistem yang tercatat secara sistematik, dan secara aktif melakukan penyesuaian terhadap catatan ($lmilia dan 2riliantien, )**1. Dalam pengembangan sistem informasi, memerlukan adanya formalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 4ung <en ()**) mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
$. Ukuran -rgani#a#i
Dalam suatu organisasi yang berukuran besar, tentunya memiliki sistem informasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan organisasi yang berukuran kecil. "emakin besar ukuran suatu organisasi, maka akan memiliki karyawan yang lebih banyak untuk pengoperasian sistem informasi akuntansi yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi suatu perusahaan. 4ung <en ()**) mengemukakan bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
$kses terhadap sumber daya, skala ekonomi dan aliansi rangkaian nilai secara umum berasosiasi dengan perusahaan besar dan akan membatasi perusahaan kecil untuk berkompetisi dengan inovator teknologi informasi yang berskala besar (Kettinger et al, &''0 dalam 2andi, )**?.
g. on$lik ogniti$
Konflik kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang dapat diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan dialectically style, berdebat, mempertahankan argumen yang dimiliki melawan argumen lain dalam organisasi (-itroff dan >mshoff, &'1'@ <anis, &')@ "chweiger dan "andberg, &''@ 7henhall, )**0 dalam Aatifah dan "abeni, )**1.
h. on$lik A$ekti$
Konflik afektif cenderung melibatkan persepsi yang mengancam posisi seseorang di dalam suatu kelompok, pertikaian, frustasi dan friksi antara pribadi seseorang dengan ? nilai dan norma yang ada (Petersen, &'@ %oss, &'' dan $mason, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konsekuensi yang tidak diinginkan dari konflik afektif di antaranya memperlambat komunikasi dan proses kognitif, mengurangi kekohesifan kelompok dalam menerima ide baru, dan usaha saling menjatuhkan di antara para manajer (%obbins, &'' dan Pelled, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1.
'.1.5 Penelitian *er%ahulu
Terdapat beberapa penelitian sebelumya yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu 8pengaruh kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pt. tirta mumbul jaya abadi singaraja9 yang dilakukan oleh 2iwi, $r5ia et. al ()*&+, menyimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan yaitu kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi, dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh %aflis, %iri Bulianty ()*& dengan judul 8pengaruh pelatihan dan dukungan manajemen puncak terhadap penerapan sistem informasi akuntansi(studi empiris pada perusahaan bumn di kota padang)” hasil penelitian ini didapat bahwa Pelatihan dan dukungan manajemen puncak secara bersama!sama atau simultan berpengaruh signifikan positif terhadap penerapan
"istem #nformasi $kuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, "ang $yu =yoman Trisna et al ()*& dengan judul 8pengaruh dukungan manajemen puncak, kualitas sistem, kualitas informasi, pengguna aktual dan kepuasan pengguna terhadap implementasi sistem informasi keuangan daerah di kota denpasar9 hasil penelitian ini didapat bahwa dukungan manajemen puncak berperan pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, kualitas sistem tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah,kualitas informasi berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, pengguna aktual tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, kepuasan pengguna berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah.
Prabowo, galang rahadian et al ()*&0 dalam penelitian mereka dengan judul 8faktor C faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi
(studi kasus pada lingkungan pemerintahan kabupaten temanggung menyimpulkan bahwa dari penelitian yang dilakukan, Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan "#$ terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara dukungan pimpinan bagian terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
secara individual.
Penelitian yang dilakukan 6icaksono, Purbo $di ( )*&), dengan judul 8$nalisis pengaruh partisipasi, pelatihan dan keahlian pemakai terhadapkinerja sistem informasi akuntansi ("tudi "urvei Pada Koperasi Di Kabupaten -agetan9 hasil penelitian ini di dapat bahwa partisipasi pemakai berpengaruh kinerja sistem informasi,pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sisteminformasi akuntansi, keahlian pemakaiberpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh "anta,Puput io ()*&0, dengan judul 8$nalisis faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi kasus pada bank jateng di kabupaten sragen9 hasil penelitian ini didapat bahwa keterlibatan pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, program pelatihan dan pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi, formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh ustiyan,ary ()*&0 dengan judul 8analisis faktor ! faktor yang mepengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada bank perkreditan rakyat (bpr ditanjung pinang9 dengan hasil penelitian "ecara parsial dengan nilai signifikansi +E hanya keterlibatan pemakai dalam pengembangan system informasi akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai yang berpengaruh terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi. "edangkan kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan kualitas informasi tidak berpengaruh trhadap kinerja system informasi akuntansi. "ecara simultan dengan
tingkat signifikansi +E keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja system
infomasi akuntansi.
Tabel ).&
asil Peneltian Terdahulu
=o .
Penelitian dan Tahun Penelitian
<udul Penelitian asil Penelitian
& Biwi,Arzia. et al (2015) pengaruh kapabilitas personal dan dukungan manajemen kapabilitas personal berpengaruh terhadap
puncak terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi pt. tirta mumbul jaya
abadi singaraja
akuntansi, dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi ) %aflis, %iri Bulianty ()*& pengaruh pelatihan dan dukungan manajemen puncak terhadap penerapan sistem informasi akuntansi (studi empiris pada perusahaan bumn di kota padang)
Pelatihan dan dukungan manajemen puncak secara bersama!sama atau
simultan berpengaruh signifikan positif terhadap penerapan "istem
#nformasi $kuntansi.
Dewi, "ang $yu =yoman Trisna et al ()*& pengaruh dukungan manajemen puncak, kualitas sistem, kualitas informasi, pengguna aktual dan
kepuasan pengguna terhadap implementasi sistem informasi keuangan daerah di kota denpasar Dukungan manajemen puncak berperan pada
implementasi sistem informasi keuangan daerah, Kualitas sistem tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan
daerah,Kualitas informasi berpengaruh pada
informasi keuangan daerah, Pengguna aktual tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, Kepuasan pengguna berpengaruh pada implementasi sistem
informasi keuangan daerah.
0 Prabowo, galang rahadian et al ()*&0
faktor C faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi (studi kasus pada lingkungan pemerintahan
kabupaten temanggung
Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan "#$ terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak
berpengaruh positif dan signifikan antara
kemampuan teknik
personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan
signifikan antara dukungan pimpinan bagian terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi secara
individual. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi secara individual. + 6icaksono, Purbo $di ()*&) $nalisis pengaruh partisipasi, pelatihan
dan keahlian pemakai terhadapkinerja sistem informasi akuntansi ("tudi "urvei Pada Koperasi Di
Kabupaten -agetan
partisipasi pemakai
berpengaruh kinerja sistem informasi,pelatihan
pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi.
? "anta,Puput io ()*&0 $nalisis faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi kasus pada bank jateng di kabupaten
sragen
keterlibatan pemakai
sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja
sistem informasi akuntansi, program
pelatihan dan pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja
sistem informasi
akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi
akuntansi berpengaruh signifikan positif
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, formalisasi pengembangan sistem
informasi akuntansi berpengaruh signifikan
positif terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi.
1 ustiyan,ary ()*&0
analisis faktor ! faktor yang mepengaruhi kinerja sistem
informasi akuntansi pada bank perkreditan
rakyat (2P% ditanjung pinang
"ecara parsial dengan nilai signifikansi +E hanya keterlibatan pemakai dalam pengembangan system informasi
akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai yang berpengaruh
terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi. "edangkan kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak,
formalisasi pengembangan system informasi dan kualitas informasi tidak berpengaruh trhadap
akuntansi. "ecara simultan dengan tingkat signifikansi +E keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi,
Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system
informasi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai dan kualitas
informasi berpengaruh terhadap kinerja system infomasi akuntansi.
'.'. E(AN3A PEMII(AN
'.'.1. Pengaruh eterli4atan Pemakai Dalam Pengem4angan "i#tem terha%ap kiner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem sangat berpengaruh terhadap kinerja "istem #nformasi $kuntansi. "ebagaimana yang telah diketahui bahwa keterlibatan pemakai adalah salah satu unsur penting dalam menggunakan sistem informasi akuntansi yang biasanya dikenal dengan user. Kinerja sistem tanpa adanya keterlibatan user tidak akan berjalan dengan baik. 2egitu pun dengan kinerja sistem informasi akuntansi, sehingga user atau pemakai sangat penting dalam pengembangan sistem.
Thjai 4ung <en ()**) 2erpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja "#$ dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem Kinerja "#$.
'.'.'. Pengaruh program pelatihan %an pen%i%ikan pemakai terha%ap kiner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengembangkan skill dan kemampuan para pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi akuntansi. "emakin berkualitasnya program pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada pemakai semakin baik
kinerja sistem informasi akuntansi.
'.'.). Pengaruh %ukungan mana!emen pun&ak terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i
Dengan adanya dukungan manajemen puncak yang besar terhadap pengoperasian "istem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja "istem
#nformasi $kuntansi.
Thjai 4ung <en ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat bahwa semakin besar yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja "#$ dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan menejemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoprasian "#$ dengan kinerja "#$.
'.'.+. Pengaruh teknik per#onal #i#tem in$orma#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i
Teknik personal sistem informasi yang dimiliki oleh setiap orang sangat penting dalam penerapan sistem informasi akuntansi. "ehingga dengan adanya kemampuan teknik personal pemakai dapat membuat desain sistem yang akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
Thjai 4ung <en ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal "#$ akan meningkatkan kinerja "#$ dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal "#$ dengan kinerja "#$.
'.'.5. Pengaruh $ormali#a#i pengem4angan #i#tem in$orma#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i
4ormalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi dapat mempengaruhi penerapan "istem #nformasi $kuntansi karena formalisasi merupakan suatu penugasan dalam menjalankan sistem informasi akuntansi.
Tjhai ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan
akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja "istem #nformasi $kuntansi.
'.'.6. Pengaruh ukuran organi#a#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i
Dalam menerapkan "istem informasi akuntansi dalam suatu organisasi, ukuran organisasi tersebut harus diperhatikan. "emakin besarnya suatu organisasi, maka semakin baik pula kinerja sistem informasi akuntansi..
Tjhai 4ung <en ()**) berpendapat bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan positif antara ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.
'.'.7. Pengaruh konlik kogniti$ terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi, konflik kognitif dapat menjadi suatu alternatif dalam melakukan perbaikan terhadap masalah yang biasanya timbul dalam organisasi, sehingga konflik kognitif ini dapat berpengaruh
terhadap penerapan sistem informasin akuntansi.
(-itroff dan >mshoff, &'1'@ <anis, &')@ "chweiger dan "andberg, &''@ 7henhall, )**0 dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konflik kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang dapat diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan
dialectically style, berdebat, mempertahankan argumen yang dimiliki melawan argumen lain dalam organisasi.
'.'.8. Pengaruh kon$lik a$ekti$ terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i
Konflik afektif yang terjadi dalam organisasi biasanya dapat membuat pertikaian yang dapat menghambat proses berjalannya sistem informasi akuntansi dengan baik. (%obbins, &'' dan Pelled, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konsekuensi yang tidak diinginkan dari konflik afektif di antaranya memperlambat komunikasi dan proses kognitif, mengurangi kekohesifan kelompok dalam menerima ide baru, dan usaha saling menjatuhkan di antara para manajer.
Kinerja sistem infrmasi a!"ntansi #r$ram %elati&an 'an
%en'i'i!an %ema!ai
"!"n$an manajemen %"na!
Kemam%"an te!ni! %ersnal sistem infrmasi
*rmalisasi %en$em+an$an sistem infrmasi
Keterl+atan %ema!ai 'alam %en$em+an$an sistem
3am4ar '.1 "kema erangka Pemikiran
'.). HIP-*E"I"
2erdasarkan latar belakang dan tinjauan kepustakaan, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
&. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
). Program pelatihan karyawan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi.
. Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
0. Kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
+. 4ormalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
?. 3kuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
1. Konflik kognitif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
. Konflik afektif tidakm berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
BAB III
ME*-DE PENELI*IAN
).1. De#ain Penelitian
-enurut "ekaran ()**:&+), desain penelitian merupakan cakupan beberapa aspek sehingga data yang diperlukan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk memperoleh solusi, yaitu desain penelitian yang meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, isu!isu yang berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, diskriptif,pengujian hipotesis, letaknya (yaitu konteks studi, jenis yang sesuai untuk penelitian (jenis investigasi,tingkat manipulasi dan kontrol peneliti, tingkat intervensi peneliti. $spek temporal (hori5on waktu, dan level analisis data (unit analisis, adalah integral pada desain penelitian.
"ifat studi dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis. "tudi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya bersifat menjelaskan hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antara kelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu situasi ("ekaran, )**?:&?). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. <adi pada penelitian ini ada variabel dependen (yang dipengaruhi dan variabel independen (yang mempengaruhi. Penelitan ini dilakukan untuk memgatahui dan membuktikan antara hubungan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, program pelatia dan pendidikan pemakai, dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal sistem informasi, formalisasi pengembangan
sistem informasi, ukuran organisasi, konflik kognitif, konflik afektif sebagai variabelm independen, dan kinerja sistem informasi akuntansi sebagai variabel dependen.
Tingkat intevensi dalam penelitian ini adalah intervensi minimal. Peneliti tidak memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi kondisi dalam perusahaan dalam hal kinerja karyawan. sedangkan situasi penelitian dilakukan dalam situasi yang tidak diatur. 3nit penelitian ini adalah individu, yaitu karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh. Kesatuan data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada karyawan yang menggunakan "#$ di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh. ori5on waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross!sectional. 7ross sectional adalah penelitian yang mengumpulkan semua data menjadi satu dalam periode hari,minggu,bulan, atau tahun untuk menjawab pertanyaan ("ekaran )**?:&11.
).'. Popula#i %an "ampel Penelitian
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memepunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( "ugiono, )** : '? . Penentuan populasi berbeda dengan unit analisis. 3nit analisis bisa pada tingkat individual, kelompok atau organisasi. <ika unit analisis adalah individual, maka populasi data akan menentukan siapa dan berapa individu yang diteliti. Kumpulan
populasi merupakan semua elemen dalam populasi dimana sampel diambil ( "ekaran, )**? : &)) .
"ampel adalah sebagian dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atai karakteristik akan membuat kita dapat merealisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi ( "ekaran, )**? : &) . Peneliti dapat melakukan penelitian terhadap semua elemen populasi ( penelitian sensus , namun juga dapat meneliti sebagian dari elemen populasi ( Penelitian sampel .
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna sistem pengguna "istem #nformasi $kuntansi pada 2ank 3mum yang ada di 2anda $ceh. 2ank 3mum yang ada di 2anda $ceh berjumlah + bank. Penelitian dilakukan pada 2ank 3mum pemerintah karena pada bank C bank tersebut memiliki jumlah nasabah yang termasuk banyak, sehingga kinerja karyawan menjadi perhatian dalam permasalahan pelayanan sampai pada pengolahan data nasabah. 3ntuk populasi dan sampel pengguna "istem #nformasi $kuntansi pada 2ank 3mum
dapat dilihat pada tabel .&.
*a4el ).1 Popula#i Penelitian
No Nama Bank Popula#i "ampel
& 2ank$ceh '? ))
) 2T= ( 2ank Tabungan =egara 1
2=# ( 2ank =egara #ndonesia 1) &?
0 2%# ( 2ank %akyat #ndonesia ? &0
+ 2ank-andiri 10 &1
umlah Popula#i )+' 77
Karakteristik yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan pengguna "istem #nformasi dari semua tingkat jabatan dan dipilih secara acak. 2erikut adalah metode penarikan sampel :
a. Penarikan sampel berdasarkan rumus "lovin (3mar, )**+:1 dengan rumus : n= N 1+ N x
(
e2)
Keterangan : n : 3kuran sampel = : 3kuran populasi & : Konstantae : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, ditentukan (+ E
).). "um4er %an *eknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field research. Penelitian lapangan ini dilakukan untuk memperoleh data primer yang diperlukan dari responden dengan cara membagikan kuesioner. Pembagian kuesioner dilakukan dengan cara mengantar langsung kuesioner kepada responden dan memberikan waktu untuk responden mengisinya. Kuesioner yang telah diisi oleh responden akan dikumpulkan kembali secara langsung oleh peneliti.
).+. -pera#ional 9aria4el
Fariabel adalah apapun yang membedakan atau membawa variasi pada nilai. =ilai bisa berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang berbeda (sekaran,)**?:&&+
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang diteliti, yaitu variable terikat dan variable bebas. Fariable terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan, sedangkan variable bebasnya adalah kepemimpinan, kepuasan kerja, dan tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi.
"kala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu skala yang menunjukkan tingkat persetujuan dari responden. -enurut jogiyanto ()**1 skala likert ini digunakan untuk mengukur respon subjek
kedalam lima point skla dengan interval yang sama. "ekaran ()**? mengatakan skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala + titik dengan susunan sebagai berikut :
=o Keterangan "kor
& "angat Tidak "etuju &
) Tidak "etuju )
Kurang "etuju
0 "etuju 0
+ "angat "etuju +
%espon terhadap sejumlah item yang berkaitan dengan konsep variable tertentu yang kemudian disajikan pada tiap responden (sekaran,)**?.
).+.1 9aria4el *erikat
).+.1.1. iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i
Kinerja "#$ diukur dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi akuntansi kedalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakai sistem informasi sebagai pengganti variable kinerja "#$ (Tjhai dalam
$lmilia dan 2riliantien, )**1, diukur berdasarkan indicator:
a. -ampu membantu departemen berfungsi dengan baik.
b. "istem penting dalam kesuksesan kerja.
c. -eningkatkan kepuasan kerja.
d. -emberikan informasi yang dibutuhkan.
e. "enang menggunakan sistem yang ada.
f. -ampu mengerjakan tugasnya lebih mudah dan lebih efisien.
g. -emberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi.
h. Tertarik untuk menggunakan sistem yang ada.
i. "istem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliable.
j. Penyesuaian pada berbagai kondisi baru.
).+.'.1. eterli4atan Pemakai %alam Pro#e# Pengem4angan "i#tem
"istem informasi yang dikembangkan melibatkan para pemakai akan memberikan kepuasan bagi para pemakai dan pemakai tersebut akan berusaha untuk menggunakan "#$ yang diterapkan di perusahaannya (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1. Fariable ini diukur dengan indicator sebagai berikut:
a. Partisipasi dalam pengembangan sistem.
b. Pendapat dan atau usulan dalam pengembangan sistem.
c. Pengaruh dalam pengembangan sistem.
d. Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi.
e. Tukar menukar informasi.
).+.'.'. Program Pelatihan %an Pen%i%ikan Pemakai
Pelatihan dan pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan "D-dan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian akan meningkatkan produktivitas kerja. -enurut Payaman "imanjuntak ()**+ 8pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia9. Kemudian Tjhai 4ung <en ()**) berpendapat bahwa kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila program!program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan.
a. -engikuti pelatihan dan pendidikan.
b. Keuntungan mengikuti pelatihan dan pendidikan.
c. Pendidikan terakhir.
).+.'.). Dukungan Mana!emen Pun&ak
Dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan sistem informasi dan pengorganisasian sistem informasi dalam perusahaan dalam perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem
informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tesebut (Tjhai dalam $lminia dan 2riliantien, )**1. -enurut $ni hidayati variable ini diukur dengan indicator sebagai berikut:
a. Kepemimpinan direktif b. Kepemimpinan supportive
).+.'.+. emampuan *eknik Per#onal "i#tem In$orma#i
Pemakai sistem informasi akuntansi yang baik akan meningkatkan kepuasannya dalam menggunakan sistem informasi akuntansi sehinggan akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai.
Fariable ini diukur dengan indicator sebagai berikut:
a. Pengalaman menggunakan sistem.
c. Kemampuan umum.
).+.'.5. Formali#a#i Pengem4angan "i#tem In$orma#i
Pengembangan sistem informasi yang diformalisasikan akan meningkatkan kinerja atau kesuksesan sistem informasi (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1. -enurut $ni hidayati variable pengembangan sistem informalisasi yang diformalisasikan diukur dengan indicator sebagai berikut:
a. Aaporan proyek
b. Dokumentasi pengembangan c. Teknik dan waktu pencatatan d. 2iaya pengembangan
e. Pengendalian "#
).+.'.6. Ukuran -rgani#a#i
3kuran organisasi perusahaan yang semakin besar dengan didukung oleh sumber daya yang semakin besar akan menghasilkan sistem informasi yang lebih baik sehingga pemakai akan merasa puas untuk menggunakan sistem informasi akuntansi yang ada dan akan lebih sering menggunakan sistem yang diterapkan dalam perusahaan 4irman ()**+ dalam 4irmansyah ()**'.
3ntuk mengukur variable ukuran organisasi ini, peneliti menggunakan indicator pertanyaan dari penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai pertanyaan kuesioner pada penelitian ini. #ndicator yang digunakan adalah: <umlah Pegawai.
).+.'.7. on$lik ogniti$
Konflik Kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan dialegctical style, berdebat, mempertahankan argument yang memiliki melawan argument lain dalam organisasi (-itroff dan >mshoff, &'1', <anis, &')@ "whweiger dan "andlerg, &'' dalam 7henhall, )**0.
#ndicator yang digunakan adalah:
a. Perbedaan ide.
b. Perbedaan pandangan.
c. Perbedaan pendapat.
d. Perbedaan cara menyelesaikan tugas.
).+.'.8. on$lik E$ekti$
Konflik efektif cenderung melibatkan persepsi yang mengancam posisi seseorang di dalam suatu kelompok, pertikaian, frustasi dan firksi antara pribadi seseorang dengan nilai norma yang ada (Petersen, &'@ %oss, &'' dan $mason, &''? dalam 7henhall, )**0.
#ndicator yang digunakan adalah:
b. Ketegangan tim kerja.
c. -arah saat bekerja.
d. Konflik emosional.
e. Tidak nyaman.
f. angguan oleh rekan kerja.
Tabel .& /perasionalisasi Fariabel
Fariabel #ndikator "kala
Fariabel Dependen Kinerja sistem informasi akuntansi
a. -ampu membantu departemen berfungsi dengan baik.
b. "istem penting dalam kesuksesan kerja. c. -eningkatkan kepuasan kerja.
d. -emberikan informasi yang dibutuhkan. e. "enang menggunakan sistem yang ada. f. -ampu mengerjakan tugasnya lebih
mudah dan lebih efisien.
g. -emberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi.
h. Tertarik untuk menggunakan sistem yang ada.
i."istem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliable.
j.Penyesuaian pada berbagai kondisi baru.
/rdinal
Fariabel #ndependen
pemakai dalam pengembangan
sistem
b. Pendapat dan atau usulan dalam pengembangan sistem.
c. Pengaruh dalam pengembangan sistem. d. Keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan sistem informasi. e. Tukar menukar informasi.
Program pelatihan dan pendidikan pemakai
a. -engikuti pelatihan dan pendidikan.
b. Keuntungan mengikuti pelatihan dan pendidikan. c. Pendidikan terakhir. /rdinal Dukungan manajemen puncak a. Kepemimpinan direktif b. Kepemimpinan supportive /rdinal Kemampuan teknik personal sistem informasi
a. Pengalaman menggunakan sistem. b. Kemampuan spesialis. c. Kemampuan umum. /rdinal 4ormalisasi pengembangan sistem informasi a. Aaporan proyek b. Dokumentasi pengembangan c. Teknik dan waktu pencatatan d. 2iaya pengembangan
e. Pengendalian "#
/rdinal
3kuran organisasi
a. <umlah pegawai %asio Konflik
kognitif
a. Perbedaan ide.
b. Perbedaan pandangan. c. Perbedaan pendapat.
d. Perbedaan cara menyelesaikan tugas
/rdinal
Konflik afektif a. Perseteruan antar tim kerja. b. Ketegangan tim kerja.
c. -arah saat bekerja. d. Konflik emosional. e. Tidak nyaman.
f. angguan oleh rekan kerja.
).5. Meto%e Anali#i# %an (an&angan Pengu!ian Hipote#i#
"esuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, program pelatihan dan pendidikan pemakai, dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal
sistem informasi, formalisasi pengembangann sistem informasi, ukuran organisasi, konflik kognitif dan konflik afektif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
-etode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (-ultiple %egretion $nalysis yang diolah dengan program "P"" ("tatistical Package 4or "ocial "cience. $nalisis regresi linier adalah suatu teknik untuk membangun model matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap variabel dependen (%ahmalia, )*&*. Persamaan regresi yang digunakan dipenelitian ini adalah :
B G a H b&I& H b)I) H bI H b0I0 H b+I+H b?I? H b1I1 H bI H e
Dimana :
B G kinerja sistem informasi akuntansi
a G Konstanta
I&G keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem
I0G kemampuan teknik personal sistem informasi
I+ G formalisasi pengembangann sistem informasi
I? G ukuran organisasi
I1 G konflik kognitif
I G konflik afektif
b&, b), b, b0, b+, b?, b1, dan b G koefisien regresi variabel I&, I), I, I0, I+ , I?,
I1, I
eG error term
).6. U!i ualita# Data
).6.1. U!i 9ali%ita# Data
Faliditas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat. "uatu instrument pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam uji validitas hanya instrument yang terdiri dari beberapa item dan yang diukur dengan skala likert. Ketentuan validitas data dapat menggunakan korelasi pearson. asil korelasi tersebut dibandingkan dengan rta4ei. pada tingkat signifikansi *,*+. $pabila rhitung positif dan rhitung > dari rta4ei: maka instrument tersebut valid dan sebaliknya jikarhitungnegatif dan r J dari rta4eimaka instrumen tersebut tidak valid.
Pengujian reabilitas ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha <ika dari hasil perhitungan diperoleh r alpha positif dan dari r tabel untuk instrument penelitian yang digunakan dinilai reliabel. "ebaliknya jika r alpha negatif atau r
alpha J daripada r tabel, maka instrument yang digunakan dinilai tidak reliabel.
).6.). U!i A#um#i la#ik ).6.).1. U!i Normalita#
-enurut ho5ali ()*&&:&&*, uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Data dikatakan normal jika nilai sebaran berada di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arahgaris diagonal.
).6.).'. U!i Multikolonierita#
-enurut ho5ali ()*&&:&*+, uji multikorelitas bertujujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
ji
multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.3ji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 3ji eteroskedastisitas dalam penelitian ini diukur dengan metode plot. 2erdasarkan gambar scatterplot menunjukkan adanya titik!titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu B, serta tidak membentuk pola, sehingga model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas
).6.).+. U!i Autokorela#i
-enurut ho5ali ()*&&:&&*, uji autokerelasi bertujuan mmenguji apakaah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t!& (sebelumnya. 7ara yang dapat digunakaan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan uji Durbin!watson (D6 test. 3ji Durbin!6atson mensyraratkan adanya interept (konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi antara variabel indeppenden.
).7. Meto%e Anali#i# %an ran&angan Pengu!ian Hipote#i#
"etelah melakukan pengukuran variabel dalam penelitian ini, tahap selanjutnya yang akaan dilakukan adalah pengujian hipotesis secara statistik ini dilakukan untuk melihat diterimanya atau ditolak hipotesis yang diajukan. Pengujin pengaruh tersebut dilakukan melalui uji parsial dan simultan oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode survei.
"ebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka rancangan pengujian hipotesis harus dilakukan terlebih dahulu. %ancangan pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah dengan menguji pengaruh keterlinatan pemakai dalam pengambangaan sistem (I&, program pelatihan daan pendidikan pemakai (I), dukungan manajemn puncak (I, kemampuan teknik personal istem informasi (I0, formalisasi pengembaangan ssisstem inormasi (I+, ukuran organisasi (I?, konflik kognitif (I1, konflik afektif (I terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (B, maka penelitian ini dilakukan dengan cara meregres kedelapan variabel, baik variabel dependen maupun independen
).7.1 U!i Par#ial ,U!i "tati#tik t
3ji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan satu arah (one tail dengan tingkat keyakinan '+E dan dilakukan uji signifikansikemudian membandingkan nila t hitung dengan t tabel, kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
&. $pabila t hitung t tabel dan tingkat signifikansi J*,*+ maka a
ditolak (* diterima, yang bererti secara parsial variabel
independen berpengaru signifikan terhadap variabel dependen. ). $pabila t hitung J t tabel dan tingakat singnifikansi *,**+ maka
a diterima (* ditolak, yang berarti secara parsial variabel
independen tidak berpengaruh signifikansi terhadapa variabel dependen.