• Tidak ada hasil yang ditemukan

contoh proposal SIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "contoh proposal SIA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1.1.1. LaLatatar r BeBelalakakangng Per

Perkemkembanbangangan, , perperubaubahanhan, , dan dan ketketidakidakpastpastian ian mewmewarnarnai ai kehkehiduidupanpan lingk

lingkungan bisnis. ungan bisnis. DibutDibutuhkauhkan n suatu sistem suatu sistem informinformasi asi yang mampu yang mampu menanmenangkapgkap,, mencip

menciptakan, dan takan, dan mengemengelola informasi lola informasi interninternal al maupmaupun un eksterneksternal al secara secara dini,dini, seh

sehingingga ga manmanajemajemen en memmemiliiliki ki penpengetgetahuahuan an untuntuk uk menmendetdetekseksi i secasecara ra efeefektif ktif  kapan perubahan

kapan perubahan kondkondisi isi membumembutuhkatuhkan n tanggtanggapan apan strategistrategis. s. PenggPenggunaan sistemunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis ya

yang ng sansangagat t kokompmpetietititif f tertersebsebutut. . TTididak ak memengngheheraranknkan an jikjika a kekepupututusan san atatasas investasi sistem informasi menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi dan investasi sistem informasi menjadi suatu hal yang penting dalam organisasi dan merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan.

merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan.

Pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Perkembangan dunia usaha saat ini sudah berkembang pesat di bidang industri Perkembangan dunia usaha saat ini sudah berkembang pesat di bidang industri dagang maupun jasa telah menimbulkan berbagai macam masalah yang dihadapi dagang maupun jasa telah menimbulkan berbagai macam masalah yang dihadapi dan harus dipecahkan oleh pihak manajemen. Dalam hal

dan harus dipecahkan oleh pihak manajemen. Dalam hal ini manajemen dituntuini manajemen dituntutt mampu mengelola serta menjalankan perusahaan seefektif mungkin agar dapat mampu mengelola serta menjalankan perusahaan seefektif mungkin agar dapat  bertahan

 bertahan dalam dalam persaingan persaingan dunia dunia usaha, usaha, lebih lebih dalam dalam menghadapi emenghadapi era ra globalisasiglobalisasi dewasa ini.

dewasa ini.

Kes

Kesuksuksesaesan n penpengemgembanbangan gan sistsistem em infinformormasi asi sansangat gat tertergagantuntung ng padpadaa kesuksesan harapan antara sistem analisis, pemakai (

kesuksesan harapan antara sistem analisis, pemakai (user user , sponsor, dan, sponsor, dan customer customer .. P

Penengegemmbabanngagan n sisiststem em ininfoformrmasasi i mmememererlulukakan n susuatatu u ppererenencacannaaaan n ddanan implementasi yang hati!hati untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem implementasi yang hati!hati untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem

(2)

y

yanang g didikkemembbanangkgkanan, , kakarerenna a peperurubbahahan an ddarari i sisiststem em mmananuual al ke ke sisiststemem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan  perilaku dan organisasional.

 perilaku dan organisasional.

Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat  penting

 penting dalam dalam setiap setiap tahap tahap siklus siklus pengembangan pengembangan sistem sistem dan dan keberhasilankeberhasilan implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting

implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting tidak hanyatidak hanya untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan

yang terpenting memberikan strong signal  strong signal  bagi karyawan bahwa suatu perubahan bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip Ko

Komamara ra ()()****++. . KeKemammampupuan an teteknknik ik pepersorsonanal l terterhahadadap p "i"iststem em #n#nfoformrmasiasi $ku

$kuntantansi nsi berberpenpengargaruh uh kepkepada ada kuakualitalitas s desdesain ain dan dan kinkinerja erja "is"istem tem #nf#nformormasiasi $kun

$kuntansi, uff tansi, uff dan dan -unro (&'+, dikutip Komara -unro (&'+, dikutip Komara ()**+()**+!'!'. . KeterlibKeterlibatanatan  pemakai

 pemakai pada pada tiap tiap tahap tahap pengembangan pengembangan sistem sistem informasi informasi tentunya tentunya akanakan  berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas

 berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas sistem yang dikembangkan, #vessistem yang dikembangkan, #ves dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.

dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.

-asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga -asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga dap

dapat at memmempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$ "#$ daldalam am menmenghaghasilksilkan an infinformormasi asi keukeuangangan.an. Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak  Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak  akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan  juga faktor!faktor yang mendukungny

 juga faktor!faktor yang mendukungnya. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerjaa. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerja "#

"#$ $ jujuga ga dadapapat t didiprprededikiksiksikan an fafaktktoror!f!fakaktotor r tetersersebubut t yayang ng menmenyeyebababkbkanan  penyelewengan

 penyelewengan informasi informasi keuangan keuangan dan dan faktor!faktor faktor!faktor yang yang paling paling kuatkuat mem

mempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$"#$, , makmaka a hal hal tertersebsebut ut yanyang g palpaling ing mudmudah ah digdigunaunakankan untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank  untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank 

(3)

y

yanang g didikkemembbanangkgkanan, , kakarerenna a peperurubbahahan an ddarari i sisiststem em mmananuual al ke ke sisiststemem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan  perilaku dan organisasional.

 perilaku dan organisasional.

Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat Dukungan daripada manajemen puncak memegang peranan yang sangat  penting

 penting dalam dalam setiap setiap tahap tahap siklus siklus pengembangan pengembangan sistem sistem dan dan keberhasilankeberhasilan implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting

implementasi "istem #nformasi $kuntansi. Dukungan tersebut penting tidak hanyatidak hanya untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun untuk alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan

yang terpenting memberikan strong signal  strong signal  bagi karyawan bahwa suatu perubahan bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, %aghunathan (&'', dikutip Ko

Komamara ra ()()****++. . KeKemammampupuan an teteknknik ik pepersorsonanal l terterhahadadap p "i"iststem em #n#nfoformrmasiasi $ku

$kuntantansi nsi berberpenpengargaruh uh kepkepada ada kuakualitalitas s desdesain ain dan dan kinkinerja erja "is"istem tem #nf#nformormasiasi $kun

$kuntansi, uff tansi, uff dan dan -unro (&'+, dikutip Komara -unro (&'+, dikutip Komara ()**+()**+!'!'. . KeterlibKeterlibatanatan  pemakai

 pemakai pada pada tiap tiap tahap tahap pengembangan pengembangan sistem sistem informasi informasi tentunya tentunya akanakan  berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas

 berpengaruh pada tingkat kepuasan pemakai atas sistem yang dikembangkan, #vessistem yang dikembangkan, #ves dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.

dan /lson (&'0, dikutip Komara ()**+!1.

-asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga -asih banyak penyelewengan yang terjadi pada 2ank 3mum sehingga dap

dapat at memmempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$ "#$ daldalam am menmenghaghasilksilkan an infinformormasi asi keukeuangangan.an. Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak  Dengan adanya penyelewengan maka informasi keuangan yang dihasilkan tidak  akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan akurat. -enghasilkan informasi keuangan yang akurat dan berkualitas, diperlukan  juga faktor!faktor yang mendukungny

 juga faktor!faktor yang mendukungnya. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerjaa. 4aktor!faktor yang mempengaruhi kinerja "#

"#$ $ jujuga ga dadapapat t didiprprededikiksiksikan an fafaktktoror!f!fakaktotor r tetersersebubut t yayang ng menmenyeyebababkbkanan  penyelewengan

 penyelewengan informasi informasi keuangan keuangan dan dan faktor!faktor faktor!faktor yang yang paling paling kuatkuat mem

mempenpengargaruhi uhi kinkinerja erja "#$"#$, , makmaka a hal hal tertersebsebut ut yanyang g palpaling ing mudmudah ah digdigunaunakankan untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank  untuk membantu memanipulasi informasi keuangan. "istem informasi dalam bank 

(4)

san

sangat gat penpentinting, g, penpeneliteliti i ingingin in menmengetgetahuahui i fakfaktortor!fa!faktoktor r apa apa saja saja yayang ng dapdapatat mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh agar menghasilkan informasi yang relevan, efektif dan berguna Kota 2anda $ceh agar menghasilkan informasi yang relevan, efektif dan berguna  bagi bank dalam pengambilan keputu

 bagi bank dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.san yang lebih baik. Per

Perusausahaan haan daldalam am menmengikgikuti uti dan dan menmengemgembanbangkagkan n "is"istem tem #nf#nformormasiasi $kuntansi harus mengusahakan keberadaan program pelatihan dan pendidikan $kuntansi harus mengusahakan keberadaan program pelatihan dan pendidikan  bagi

 bagi pemakai pemakai "istem "istem #nformasi #nformasi $kuntansi. $kuntansi. Karena Karena dengan dengan pelatihan pelatihan dandan  pendidikan,

 pendidikan, pengguna pengguna bisa bisa mendapatkan mendapatkan kemampuan kemampuan untuk untuk mengidentifikasikanmengidentifikasikan  persyaratan

 persyaratan informasi informasi mereka mereka dan dan kesungguhan kesungguhan serta serta keterbatasan keterbatasan sistemsistem in

infoformrmasi asi dadan n kekemammampupuan an inini i dadapapat t memengngararah ah papada da pepeniningngkakatatan n kikinenerjarja,, -onta5emi (&', dikutip Komara ()**+.

-onta5emi (&', dikutip Komara ()**+. De

Dengngan an adadanyanya a "i"istestem m #n#nfoformrmasi asi $$kukuntntanansi si tetersersebubut t didihaharaprapkakann informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan dari para  pemakai

 pemakai informasi. informasi. "erta "erta mampu mampu meningkatkan meningkatkan kinerja kinerja "istem "istem #nformasi#nformasi $ku

$kuntantansinsi, , dimdimana ana kinkinerja erja "ist"istem em #nf#nformormasi asi $k$kuntuntansansi i dapdapat at diudiukur kur dendengangan kepuasan pemakai atas

kepuasan pemakai atas pemakaian "istem #nformasi $kuntansi, 6idopemakaian "istem #nformasi $kuntansi, 6idodo ()**+.do ()**+. Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi memenuhi harapan pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi  pemakainya.

 pemakainya. Kinerja Kinerja tersebut tersebut dapat dapat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh faktor!faktor faktor!faktor yang yang meliputimeliputi ke

keterterlilibabatatan n pepemamakakai i dadalam lam pepengngemembabangngan an "i"istestem m #n#nfoformrmasi asi $$kukuntntanansi,si, kemampuan teknik personal "istem #nformasi $kuntansi, dukungan manajemen kemampuan teknik personal "istem #nformasi $kuntansi, dukungan manajemen  puncak

 puncak serta serta keberadaan keberadaan program program pelatihan pelatihan dan dan pendidikan pendidikan pemakai,pemakai, 6idyanin

(5)

$lm

$lmilia ilia dan dan 2ri2rilianliantien tien ()*()**1 *1 yanyang g melmelakuakukan kan penpenelielitian tian padpada a 2an2ank k  3mu

3mum m PemPemerierintah ntah yanyang g ada ada di di wilwilayaayah h "ur"urabaabaya ya dan dan "id"idoaroarjo jo menmenemuemukankan  bahwa hanya dukungan manajemen puncak yang

 bahwa hanya dukungan manajemen puncak yang berpengaruh signifikan terhadapberpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan formalisasi pengembangan sistem kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan formalisasi pengembangan sistem informasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik  informasi, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik   personal

 personal sistem sistem informasi, informasi, ukuran ukuran organisasi, organisasi, dan dan lokasi lokasi departemen departemen sistemsistem in

infoformrmasi asi titidadak k beberprpenengagaruruh h sisigngnifiifikakan n teterhrhadadap ap kikinenerja rja sisistestem m ininfoformrmasiasi aku

akuntantansinsi. . KusKusumauma, , KanKang g 7in7indy dy ()*()*&* &* yanyang g melmelakuakukan kan penpenelitelitian ian padpada a +1+1 ko

kopeperasrasi i di di wiwilaylayah ah 2a2atu tu memenynyimimpupulklkan an babahwhwa a kikinenerja rja sisistestem m ininfoformarmasisi aku

akuntantansi nsi kopkoperaserasi i wilwilayaayah h 2at2atu u dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h parpartisitisipaspasi i pempemakaakai i sistsistemem inf

informormasi, asi, kemkemampampuan uan pempemakai akai sissistem tem infinformormasi, asi, pelpelatiatihan han dan dan penpendiddidikaikann  pemakai sistem informasi.

 pemakai sistem informasi. Pe

Penenelilititian an inini i bebertrtujujuauan n ununtutuk k memengngetetahahui ui fafaktktoror!f!fakaktotor r yayangng mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada 2ank 3mum di wilayah mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada 2ank 3mum di wilayah 2anda $ceh. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam )

2anda $ceh. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu dalam ) (dua hal,(dua hal, yaitu (& Perbedaan pada obyek penelitian. Kedua, penelitian ini mengembangkan yaitu (& Perbedaan pada obyek penelitian. Kedua, penelitian ini mengembangkan  penelitian yang lain

 penelitian yang lain dengan menambahkan dua variabel dengan menambahkan dua variabel independen, yaitu konfilk independen, yaitu konfilk  afek

afektif tif dan dan konkonfliflik k kogkognitnitif if yanyang g diddiduga uga tidtidak ak berberpenpengargaruh uh secasecara ra sigsignifnifikaikann terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2er

2erdasdasarkarkan an urauraian ian yanyang g dipdipapaaparkan rkan di di atasatas, , penpeneliteliti i tertertaritarik k untuntuk uk  mel

melakuakukan kan penpenelitelitian ian dendengan gan judjudul ul 88FaktFaktor or – – FaktFaktor or YYaang ng MempMempengaengaruhiruhi in

iner!er!a a "i#"i#tetem m InIn$or$orma#ma#i i AkAkuntuntanan#i #i Pa%Pa%a a BanBank k UmuUmum m Di Di otota a BaBan%an%a A&eh

A&eh.9.9

1.

(6)

2erdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. $pakah faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan "#$, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem, program  pendidikan dan pelatihan pemakai, ukuran organisasi, kemampuan teknik   personal, konlik kognitif dan konflik afektif berpengaruh terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi;

 b. $pakah keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

c. $pakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

d. $pakah formalisasi pengembangan sistem berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

e. $pakah program pendidikan dan pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

f. $pakah ukuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

g. $pakah kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

h. $pakah konflik kognitif berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

i. $pakah konflik afektif berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi;

1.). *u!uan Penelitian

2erdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini dilakukan untuk  mengetahui, menganalisis, menguji dan memberikan bukti empiris tentang faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.

1.+. egunaan Ha#il Penelitian

1.+.1 egunaan Prakti# ,-pera#ional 1 Bagi peru#ahaan

(7)

Dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaaan mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi sehingga dapat digunakan oleh manajer perusahaan dalam  pengambilan keputusan.

1.+.' egunaan Aka%emi# ,*eoriti# 1 Bagi Penuli#

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. "elain itu, penelitian ini juga dapat menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi penulis dalam merumuskan, menganalisis, dan meneliti masalah dengan ilmu yang telah didapat di perguruan tinggi.

' Bagi Maha#i#/a

asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk  menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.

) Bagi Penelitian "elan!utn0a

2agi penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitan ini, kelemahan!kelemahan atau keterbatasan!keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan atau peluang  bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini.

(8)

BAB II

AIAN PU"*AA2 E(AN3A PEMII(AN2 DAN HIP-*E"I"

'.1. AIAN PU"*AA

'.1.1 "i#tem In$orma#i Akuntan#i

-enurut (-ulyadi, )*&*:+ dalam bukunya yang berjudul Sistem  Akuntansi menyatakan bahwa 8 "istem adalah jaringan prosedur yang dibuat

menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan!kegiatan pokok   perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk  menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara  berulang!ulang.9

#nformasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. <adi, informasi merupakan hasil dari pengelolaan data, akan tetapi tidak  semua hasil dari pengelolaan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengelolaan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang  bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut ( "usanto, )**:.

Pengertian akuntansi yang dikemukakan oleh <ames -. %eeve, et al ()**':0 menyatakan bahwa: 8suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi  perusahaan.9

"istem informasi akuntansi didefinisikan oleh 2odnar dan opwood ()*&*:& sebagai 8 An Accounting Information System (AIS) is a collection of  resources, such as people and equipment, designed to transform financial and  other data into information9 yang artinya, sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang dirancang untuk  mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. #nformasi ini kemudian dikomunikasikan kepada berbagai pengambil keputusan. "istem

(9)

informasi akuntansi melakukan transformasi ini untuk menentukan sistem dasar  mereka manual atau komputerisasi secara menyeluruh. -enurut -ulyadi ()**&:, sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan  perusahaan. "edangkan sistem informasi akuntansi menurut %omney dan "teinbart ()*&):* adalah sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan memproses data akuntansi dan data lainnya untuk menghasilkan informasi  bagi para pengambil keputusan.

'.1.' "i#tem In$orma#i Akuntan#i Per4ankan

Definisi bank menurut P"$K =o. & tahun )**0 adalah lembaga yang  berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki kelebihan dana

dengan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi untuk  memperlancar lalu lintas pembayaran.

-enurut Kasmir ()*&*, bank dibagi menjadi beberapa jenis dilihat dari segi fungsinya :

&. 2ank "entral

4ungsi bank sentral ini diatur oleh undang!undang nomor ) tahun &''* tentang 2ank #ndonesia. Tujuan 2ank #ndonesia seperti yang tertuang dalam undang!undang %# nomor ) tahun &''' bab ### pasal 1 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah.

). 2ank 3mum

Pengertian bank umum menurut 3ndang!undang nomor &* tahun &'' adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

(10)

Pengertian 2P% menurut 3ndang!undang nomor &* tahun &'' adalah  bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau  berdasarkan prinsip syariah dalam kegiatannya tidak memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. 0

2elakangan ini, dalam dunia perbankan semakin banyaknya transaksi yang  beragam jenisnya yang menuntut kecermatan dan tepatnya penyajian data transaksi baik kepada pihak intern maupun pihak ekstern, sehingga diperlukan suatu sistem informasi termasuk sistem informasi akuntansi yang efektif dan tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi. "elain itu, kebijakan moneter pemerintah menekankan kebutuhan!kebutuhan khusus untuk mengidentifikasikan secara rinci  baik sumber!sumber dana bank maupun alat likuiditas bank, maka dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi. "istem informasi akuntansi di bank akan menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk dipakai oleh para  pemakai informasi dalam membuat sebuah keputusan (Prabowo, )*&.

'.1.) iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i

Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi, sedangkan kinerja sistem informasi akuntansi itu sendiri adalah kualitas dan kuantitas dari kumpulan sumberdaya baik manusia maupun peralatan yang diatur untuk mengubah data akuntansi menjadi sebuah informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan (#rawati, )*&&. Kinerja sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan  pemakai informasi dan mampu memberikan kepuasan bagi pemakainya (#lat

(11)

'.1.+ Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i

a. eterli4atan Pemakai Dalam Pengem4angan "i#tem

Pemakai sistem informasi akuntansi yang dilibatkan dalam proses  pengembangan sistem informasi akuntansi akan menimbulkan keinginan dari  pemakai untuk menggunakan "#$ sehingga pemakai akan merasa lebih memiliki sistem informasi yang digunakan sehingga kinerja sistem informasi akuntansi dari sistem yang digunakan menjadi meningkat. Pemakai sistem informasi akuntansi dinilai sebagai orang yang paham mengenai seluk beluk sistem informasi akuntansi yang digunakannya. 2erbagai kendala teknis maupun non teknis pasti dialami oleh pemakai sistem. /leh sebab itu pemakai harus dilibatkan dalam  proses pengembangan suatu sistem. Partisipasi pemakai untuk mencapai keberhasilan sistem diharapkan akan meningkatkan komitmen dan keterlibatan  pemakai dalam pengembangan sistem, sehingga pemakai dapat menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pemakai.

Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi, dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja system informasi akuntansi ($lmilia dan 2riliantien, )**?.

4. Program pelatihan %an pen%i%ikan pemakai

-enurut $chmad (&'):0, 8Pendidikan itu merupakan kegiatan proses belajar  mengajar yang sistem pendidikannya senantiasa berbeda dan berubah!ubah, dari masyarakat yang satu kepada masyarakat yang lain9. Pendapat lain tentang pengertian

(12)

 pendidikan dikemukakan oleh "ahertian ()***:& adalah usaha sadar yang sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 =itisemito (&''?:? menyatakan bahwa pemberian pelatihan ditujukan agar para karyawan dapat menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga terwujudlah efisiensi dan efiktifitas dalam pelaksanaan tugasnya. -enurut ariandja ()**1:&?', pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini.

Pelatihan dan pendidikan disini adalah pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan untuk memperkenalkan sistem kepada karyawannya. Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk  mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan "# dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja (-onta5emi,&'' dalam Komara, )**0.

&. Dukungan Mana!emen Pun&ak

-anajemen puncak juga memiliki kekuatan dan pengaruh untuk  mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang memungkinkan  pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan akan berpengaruh  pula pada kepuasan pengguna. Dukungan yang diberikan manajemen puncak 

kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. 2entuk   bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada  bawahan. 2ila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam  pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh

(13)

 pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna informasi tersebut. (4itri, )*&).

Pimpinan bagian merupakan orang yang paling berpengaruh dalam hal  pengambilan keputusan. Partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem akan meningkat dengan adanya dukungan dari pimpinan bagian. Dukungan tersebut  penting, tidak hanya alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, namun yang terpenting memberikan strong signal (sinyal kuat bagi karyawan bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang  penting (=opitasari, )*&).

%. emampuan *eknik Per#onal "i#tem In$orma#i Akuntan#i

Kemampuan teknik pemakai yang baik akan mendorong pemakai untuk  menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik baik yang diperolehnya dari pendidikan atau dari pengalaman menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan memadai.

4ishbein dan $j5en (&'1+ dalam <ogiyanto ()**1 mendefinisikan keterlibatan pemakai sebagai kepercayaan dan menunjukkan sejauh mana seseorang percaya bahwa suatu sistem memiliki dua karakteristik, yaitu kepentingan dan relavansi personal. Dalam keterlibatan pemakai, suatu sistem akan dihubungkan pada dua atribut, yaitu kepentingan dan relavansi personal. Dengan semakin banyaknya para pemakai yang ikut terlibat dalam proses

(14)

 pengembangan sistem, maka akan meningkatkan kinerja dari sistem informasi akuntansi tersebut. al ini dikarenakan setiap personel yang terlibat dalam proses  pengembangan sistem akan melaksanakan perannya dengan penuh tanggung  jawab dan secara terus menerus akan selalu melakukan perubahan dalam proses  pengembangan sistem.

e. Formali#a#i Pengem4angan "i#tem In$oma#i Akuntan#i

4ormalisasi pengembangan sistem informasi berarti pemberitahuan akan tahap!tahap dari proses pengembangan sistem yang tercatat secara sistematik, dan secara aktif melakukan penyesuaian terhadap catatan ($lmilia dan 2riliantien, )**1. Dalam pengembangan sistem informasi, memerlukan adanya formalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 4ung <en ()**) mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

$. Ukuran -rgani#a#i

Dalam suatu organisasi yang berukuran besar, tentunya memiliki sistem informasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan organisasi yang berukuran kecil. "emakin besar ukuran suatu organisasi, maka akan memiliki karyawan yang lebih banyak untuk pengoperasian sistem informasi akuntansi yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi suatu perusahaan. 4ung <en ()**) mengemukakan bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

$kses terhadap sumber daya, skala ekonomi dan aliansi rangkaian nilai secara umum berasosiasi dengan perusahaan besar dan akan membatasi  perusahaan kecil untuk berkompetisi dengan inovator teknologi informasi yang  berskala besar (Kettinger et al, &''0 dalam 2andi, )**?.

(15)

g. on$lik ogniti$ 

Konflik kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang dapat diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan dialectically style, berdebat, mempertahankan argumen yang dimiliki melawan argumen lain dalam organisasi (-itroff dan >mshoff, &'1'@ <anis, &')@ "chweiger dan "andberg, &''@ 7henhall, )**0 dalam Aatifah dan "abeni, )**1.

h. on$lik A$ekti$ 

Konflik afektif cenderung melibatkan persepsi yang mengancam posisi seseorang di dalam suatu kelompok, pertikaian, frustasi dan friksi antara pribadi seseorang dengan ? nilai dan norma yang ada (Petersen, &'@ %oss, &'' dan $mason, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konsekuensi yang tidak  diinginkan dari konflik afektif di antaranya memperlambat komunikasi dan proses kognitif, mengurangi kekohesifan kelompok dalam menerima ide baru, dan usaha saling menjatuhkan di antara para manajer (%obbins, &'' dan Pelled, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1.

'.1.5 Penelitian *er%ahulu

Terdapat beberapa penelitian sebelumya yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu 8pengaruh kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak  terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pt. tirta mumbul jaya abadi singaraja9 yang dilakukan oleh 2iwi, $r5ia et. al ()*&+, menyimpulkan bahwa hasil  penelitian yang dilakukan yaitu kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja

(16)

sistem informasi akuntansi, dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh %aflis, %iri Bulianty ()*& dengan judul 8pengaruh pelatihan dan dukungan manajemen puncak terhadap penerapan sistem informasi akuntansi(studi empiris pada perusahaan bumn di kota padang)” hasil  penelitian ini didapat bahwa Pelatihan dan dukungan manajemen puncak secara  bersama!sama atau simultan berpengaruh signifikan positif terhadap penerapan

"istem #nformasi $kuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, "ang $yu =yoman Trisna et al ()*& dengan judul 8pengaruh dukungan manajemen puncak, kualitas sistem, kualitas informasi, pengguna aktual dan kepuasan pengguna terhadap implementasi sistem informasi keuangan daerah di kota denpasar9 hasil penelitian ini didapat bahwa dukungan manajemen puncak berperan pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, kualitas sistem tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah,kualitas informasi berpengaruh  pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, pengguna aktual tidak   berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, kepuasan  pengguna berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah.

Prabowo, galang rahadian et al ()*&0 dalam penelitian mereka dengan  judul 8faktor C faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi

(studi kasus pada lingkungan pemerintahan kabupaten temanggung menyimpulkan bahwa dari penelitian yang dilakukan, Tidak berpengaruh positif  dan signifikan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan "#$ terhadap

(17)

kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif  dan signifikan antara kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara dukungan pimpinan bagian terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program  pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

secara individual.

Penelitian yang dilakukan 6icaksono, Purbo $di ( )*&), dengan judul 8$nalisis  pengaruh partisipasi, pelatihan dan keahlian pemakai terhadapkinerja sistem informasi akuntansi ("tudi "urvei Pada Koperasi Di Kabupaten -agetan9 hasil penelitian ini di dapat bahwa partisipasi pemakai berpengaruh kinerja sistem informasi,pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sisteminformasi akuntansi, keahlian pemakaiberpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh "anta,Puput io ()*&0, dengan judul 8$nalisis faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi kasus pada bank jateng di kabupaten sragen9 hasil penelitian ini didapat  bahwa keterlibatan pemakai sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan  positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, program pelatihan dan  pendidikan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem

(18)

informasi akuntansi, formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi  berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh ustiyan,ary ()*&0 dengan judul 8analisis faktor ! faktor yang mepengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi  pada bank perkreditan rakyat (bpr ditanjung pinang9 dengan hasil penelitian "ecara parsial dengan nilai signifikansi +E hanya keterlibatan pemakai dalam  pengembangan system informasi akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan  pemakai yang berpengaruh terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi. "edangkan kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen  puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan kualitas informasi tidak   berpengaruh trhadap kinerja system informasi akuntansi. "ecara simultan dengan

tingkat signifikansi +E keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan system informasi dan program pelatihan dan  pendidikan pemakai dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kinerja system

infomasi akuntansi.

Tabel ).&

asil Peneltian Terdahulu

 =o .

Penelitian dan Tahun Penelitian

<udul Penelitian asil Penelitian

& Biwi,Arzia. et al (2015)  pengaruh kapabilitas  personal dan dukungan manajemen kapabilitas personal  berpengaruh terhadap

(19)

 puncak terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi  pt. tirta mumbul jaya

abadi singaraja

akuntansi, dan dukungan manajemen puncak  berpengaruh terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi ) %aflis, %iri Bulianty ()*&  pengaruh pelatihan dan dukungan manajemen puncak terhadap penerapan sistem informasi akuntansi (studi empiris pada  perusahaan bumn di kota padang)

Pelatihan dan dukungan manajemen puncak secara  bersama!sama atau

simultan berpengaruh signifikan positif terhadap  penerapan "istem

#nformasi $kuntansi.

 Dewi, "ang $yu  =yoman Trisna et al ()*&  pengaruh dukungan manajemen puncak, kualitas sistem, kualitas informasi,  pengguna aktual dan

kepuasan pengguna terhadap implementasi sistem informasi keuangan daerah di kota denpasar  Dukungan manajemen  puncak berperan pada

implementasi sistem informasi keuangan daerah, Kualitas sistem tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan

daerah,Kualitas informasi  berpengaruh pada

(20)

informasi keuangan daerah, Pengguna aktual tidak berpengaruh pada implementasi sistem informasi keuangan daerah, Kepuasan  pengguna berpengaruh  pada implementasi sistem

informasi keuangan daerah.

0 Prabowo, galang rahadian et al ()*&0

faktor C faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi

akuntansi (studi kasus  pada lingkungan  pemerintahan

kabupaten temanggung

Tidak berpengaruh positif dan signifikan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan "#$ terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak

 berpengaruh positif dan signifikan antara

kemampuan teknik

 personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi secara individual. Tidak  berpengaruh positif dan

(21)

signifikan antara dukungan  pimpinan bagian terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi secara

individual. Terdapat  pengaruh positif dan

signifikan antara program  pelatihan dan pendidikan  pemakai terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi secara individual. + 6icaksono, Purbo $di ()*&) $nalisis pengaruh  partisipasi, pelatihan

dan keahlian pemakai terhadapkinerja sistem informasi akuntansi ("tudi "urvei Pada Koperasi Di

Kabupaten -agetan

 partisipasi pemakai

 berpengaruh kinerja sistem informasi,pelatihan

 pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, keahlian pemakai  berpengaruh terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi.

(22)

? "anta,Puput io ()*&0 $nalisis faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi (studi kasus pada bank   jateng di kabupaten

sragen

keterlibatan pemakai

sistem informasi akuntansi  berpengaruh signifikan  positif terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi, program

 pelatihan dan pendidikan  berpengaruh signifikan  positif terhadap kinerja

sistem informasi

akuntansi, kemampuan  pengguna sistem informasi

akuntansi berpengaruh signifikan positif 

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen  puncak berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, formalisasi  pengembangan sistem

informasi akuntansi  berpengaruh signifikan

(23)

 positif terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi.

1 ustiyan,ary ()*&0

analisis faktor ! faktor yang mepengaruhi kinerja sistem

informasi akuntansi  pada bank perkreditan

rakyat (2P% ditanjung pinang

"ecara parsial dengan nilai signifikansi +E hanya keterlibatan pemakai dalam pengembangan system informasi

akuntansi dan program  pelatihan dan pendidikan  pemakai yang berpengaruh

terhadap kinerja sisitem informasi akuntansi. "edangkan kemampuan teknik personal sistem informasi, Dukungan manajemen puncak,

formalisasi pengembangan system informasi dan kualitas informasi tidak  berpengaruh trhadap

(24)

akuntansi. "ecara simultan dengan tingkat signifikansi +E keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik   personal sistem informasi,

Dukungan manajemen  puncak, formalisasi  pengembangan system

informasi dan program  pelatihan dan pendidikan  pemakai dan kualitas

informasi berpengaruh terhadap kinerja system infomasi akuntansi.

(25)

'.'. E(AN3A PEMII(AN

'.'.1. Pengaruh eterli4atan Pemakai Dalam Pengem4angan "i#tem terha%ap kiner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i

Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem sangat  berpengaruh terhadap kinerja "istem #nformasi $kuntansi. "ebagaimana yang telah diketahui bahwa keterlibatan pemakai adalah salah satu unsur penting dalam menggunakan sistem informasi akuntansi yang biasanya dikenal dengan user. Kinerja sistem tanpa adanya keterlibatan user tidak akan berjalan dengan baik. 2egitu pun dengan kinerja sistem informasi akuntansi, sehingga user atau  pemakai sangat penting dalam pengembangan sistem.

Thjai 4ung <en ()**) 2erpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja "#$ dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem Kinerja "#$.

'.'.'. Pengaruh program pelatihan %an pen%i%ikan pemakai terha%ap kiner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i

Program pelatihan dan pendidikan bagi pemakai merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengembangkan skill dan kemampuan para pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi akuntansi. "emakin berkualitasnya  program pelatihan dan pendidikan yang diberikan kepada pemakai semakin baik 

kinerja sistem informasi akuntansi.

(26)

'.'.). Pengaruh %ukungan mana!emen pun&ak terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i

Dengan adanya dukungan manajemen puncak yang besar terhadap  pengoperasian "istem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja "istem

#nformasi $kuntansi.

Thjai 4ung <en ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat  bahwa semakin besar yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja "#$ dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan menejemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoprasian "#$ dengan kinerja "#$.

'.'.+. Pengaruh teknik per#onal #i#tem in$orma#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i

Teknik personal sistem informasi yang dimiliki oleh setiap orang sangat  penting dalam penerapan sistem informasi akuntansi. "ehingga dengan adanya kemampuan teknik personal pemakai dapat membuat desain sistem yang akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

Thjai 4ung <en ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat  bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal "#$ akan meningkatkan kinerja "#$ dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik   personal "#$ dengan kinerja "#$.

'.'.5. Pengaruh $ormali#a#i pengem4angan #i#tem in$orma#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i

4ormalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi dapat mempengaruhi penerapan "istem #nformasi $kuntansi karena formalisasi merupakan suatu penugasan dalam menjalankan sistem informasi akuntansi.

Tjhai ()**) dalam $lmilia dan 2riliantien ()**1 berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan

(27)

akan meningkatkan kinerja "istem #nformasi $kuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja "istem #nformasi $kuntansi.

'.'.6. Pengaruh ukuran organi#a#i terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i

Dalam menerapkan "istem informasi akuntansi dalam suatu organisasi, ukuran organisasi tersebut harus diperhatikan. "emakin besarnya suatu organisasi, maka semakin baik pula kinerja sistem informasi akuntansi..

Tjhai 4ung <en ()**) berpendapat bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan positif antara ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

'.'.7. Pengaruh konlik kogniti$ terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i

Dalam penerapan sistem informasi akuntansi, konflik kognitif dapat menjadi suatu alternatif dalam melakukan perbaikan terhadap masalah yang  biasanya timbul dalam organisasi, sehingga konflik kognitif ini dapat berpengaruh

terhadap penerapan sistem informasin akuntansi.

(-itroff dan >mshoff, &'1'@ <anis, &')@ "chweiger dan "andberg, &''@ 7henhall, )**0 dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konflik kognitif dapat  bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan  pengambilan keputusan. -anfaat yang dapat diperoleh dari konflik kognitif   berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan

dialectically style, berdebat, mempertahankan argumen yang dimiliki melawan argumen lain dalam organisasi.

(28)

'.'.8. Pengaruh kon$lik a$ekti$ terha%ap kiner!a #i#tem in$orma#i akuntan#i

Konflik afektif yang terjadi dalam organisasi biasanya dapat membuat  pertikaian yang dapat menghambat proses berjalannya sistem informasi akuntansi dengan baik. (%obbins, &'' dan Pelled, &''? dalam Aatifah dan "abeni, )**1. Konsekuensi yang tidak diinginkan dari konflik afektif di antaranya memperlambat komunikasi dan proses kognitif, mengurangi kekohesifan kelompok dalam menerima ide baru, dan usaha saling menjatuhkan di antara para manajer.

Kinerja sistem  infrmasi a!"ntansi #r$ram %elati&an 'an

%en'i'i!an %ema!ai

"!"n$an manajemen %"na!

Kemam%"an te!ni! %ersnal sistem infrmasi

*rmalisasi %en$em+an$an sistem infrmasi

Keterl+atan %ema!ai 'alam %en$em+an$an sistem

(29)

3am4ar '.1 "kema erangka Pemikiran

'.). HIP-*E"I"

2erdasarkan latar belakang dan tinjauan kepustakaan, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

&. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi  berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

). Program pelatihan karyawan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi.

. Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

0. Kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi

+. 4ormalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

?. 3kuran organisasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

1. Konflik kognitif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

. Konflik afektif tidakm berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

(30)
(31)

BAB III

ME*-DE PENELI*IAN

).1. De#ain Penelitian

-enurut "ekaran ()**:&+), desain penelitian merupakan cakupan  beberapa aspek sehingga data yang diperlukan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk memperoleh solusi, yaitu desain penelitian yang meliputi serangkaian  pilihan pengambilan keputusan rasional, isu!isu yang berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan studi (eksploratif, diskriptif,pengujian hipotesis, letaknya (yaitu konteks studi, jenis yang sesuai untuk penelitian (jenis investigasi,tingkat manipulasi dan kontrol peneliti, tingkat intervensi peneliti. $spek temporal (hori5on waktu, dan level analisis data (unit analisis, adalah integral pada desain  penelitian.

"ifat studi dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis. "tudi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya bersifat menjelaskan hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antara kelompok atau kebebasan dua atau lebih faktor dalam suatu situasi ("ekaran, )**?:&?). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk  mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. <adi pada penelitian ini ada variabel dependen (yang dipengaruhi dan variabel independen (yang mempengaruhi. Penelitan ini dilakukan untuk memgatahui dan membuktikan antara hubungan keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, program pelatia dan pendidikan pemakai, dukungan manajemen  puncak, kemampuan teknik personal sistem informasi, formalisasi pengembangan

(32)

sistem informasi, ukuran organisasi, konflik kognitif, konflik afektif sebagai variabelm independen, dan kinerja sistem informasi akuntansi sebagai variabel dependen.

Tingkat intevensi dalam penelitian ini adalah intervensi minimal. Peneliti tidak memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi kondisi dalam perusahaan dalam hal kinerja karyawan. sedangkan situasi penelitian dilakukan dalam situasi yang tidak diatur. 3nit penelitian ini adalah individu, yaitu karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh. Kesatuan data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada karyawan yang menggunakan "#$ di 2ank 3mum yang ada di Kota 2anda $ceh. ori5on waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross!sectional. 7ross sectional adalah penelitian yang mengumpulkan semua data menjadi satu dalam periode hari,minggu,bulan, atau tahun untuk menjawab pertanyaan ("ekaran )**?:&11.

).'. Popula#i %an "ampel Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memepunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh  peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( "ugiono, )** : '? . Penentuan populasi berbeda dengan unit analisis. 3nit analisis bisa pada tingkat individual, kelompok atau organisasi. <ika unit analisis adalah individual, maka  populasi data akan menentukan siapa dan berapa individu yang diteliti. Kumpulan

(33)

 populasi merupakan semua elemen dalam populasi dimana sampel diambil ( "ekaran, )**? : &)) .

"ampel adalah sebagian dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atai karakteristik akan membuat kita dapat merealisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi ( "ekaran, )**? : &) . Peneliti dapat melakukan penelitian terhadap semua elemen populasi ( penelitian sensus , namun juga dapat meneliti sebagian dari elemen populasi ( Penelitian sampel .

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pengguna sistem pengguna "istem #nformasi $kuntansi pada 2ank 3mum yang ada di 2anda $ceh. 2ank  3mum yang ada di 2anda $ceh berjumlah + bank. Penelitian dilakukan pada 2ank 3mum pemerintah karena pada bank C bank tersebut memiliki jumlah nasabah yang termasuk banyak, sehingga kinerja karyawan menjadi perhatian dalam permasalahan pelayanan sampai pada pengolahan data nasabah. 3ntuk   populasi dan sampel pengguna "istem #nformasi $kuntansi pada 2ank 3mum

dapat dilihat pada tabel .&.

*a4el ).1 Popula#i Penelitian

No Nama Bank Popula#i "ampel

& 2ank$ceh '? ))

) 2T= ( 2ank Tabungan =egara  1 

 2=# ( 2ank =egara #ndonesia  1) &?

0 2%# ( 2ank %akyat #ndonesia  ? &0

+ 2ank-andiri 10 &1

umlah Popula#i )+' 77

(34)

Karakteristik yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah para karyawan pengguna "istem #nformasi dari semua tingkat jabatan dan dipilih secara acak. 2erikut adalah metode penarikan sampel :

a. Penarikan sampel berdasarkan rumus "lovin (3mar, )**+:1 dengan rumus : n=  N  1+ N x

(

e2

)

Keterangan : n : 3kuran sampel  = : 3kuran populasi & : Konstanta

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, ditentukan (+ E

).). "um4er %an *eknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field research. Penelitian lapangan ini dilakukan untuk memperoleh data primer yang diperlukan dari responden dengan cara membagikan kuesioner. Pembagian kuesioner dilakukan dengan cara mengantar langsung kuesioner kepada responden dan memberikan waktu untuk responden mengisinya. Kuesioner yang telah diisi oleh responden akan dikumpulkan kembali secara langsung oleh peneliti.

(35)

).+. -pera#ional 9aria4el

Fariabel adalah apapun yang membedakan atau membawa variasi pada nilai. =ilai bisa berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang  berbeda (sekaran,)**?:&&+

Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang diteliti, yaitu variable terikat dan variable bebas. Fariable terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan, sedangkan variable bebasnya adalah kepemimpinan, kepuasan kerja, dan tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi.

"kala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu skala yang menunjukkan tingkat persetujuan dari responden. -enurut  jogiyanto ()**1 skala likert ini digunakan untuk mengukur respon subjek 

kedalam lima point skla dengan interval yang sama. "ekaran ()**? mengatakan skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala + titik dengan susunan sebagai berikut :

 =o Keterangan "kor 

& "angat Tidak "etuju &

) Tidak "etuju )

 Kurang "etuju 

0 "etuju 0

+ "angat "etuju +

%espon terhadap sejumlah item yang berkaitan dengan konsep variable tertentu yang kemudian disajikan pada tiap responden (sekaran,)**?.

(36)

).+.1 9aria4el *erikat

).+.1.1. iner!a "i#tem In$orma#i Akuntan#i

Kinerja "#$ diukur dari sisi pemakai dengan membagi kinerja sistem informasi akuntansi kedalam dua bagian yaitu kepuasan pemakai informasi dan  pemakai sistem informasi sebagai pengganti variable kinerja "#$ (Tjhai dalam

$lmilia dan 2riliantien, )**1, diukur berdasarkan indicator:

a. -ampu membantu departemen berfungsi dengan baik.

 b. "istem penting dalam kesuksesan kerja.

c. -eningkatkan kepuasan kerja.

d. -emberikan informasi yang dibutuhkan.

e. "enang menggunakan sistem yang ada.

f. -ampu mengerjakan tugasnya lebih mudah dan lebih efisien.

g. -emberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi.

h. Tertarik untuk menggunakan sistem yang ada.

i. "istem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliable.

 j. Penyesuaian pada berbagai kondisi baru.

(37)

).+.'.1. eterli4atan Pemakai %alam Pro#e# Pengem4angan "i#tem

"istem informasi yang dikembangkan melibatkan para pemakai akan memberikan kepuasan bagi para pemakai dan pemakai tersebut akan berusaha untuk menggunakan "#$ yang diterapkan di perusahaannya (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1. Fariable ini diukur dengan indicator sebagai berikut:

a. Partisipasi dalam pengembangan sistem.

 b. Pendapat dan atau usulan dalam pengembangan sistem.

c. Pengaruh dalam pengembangan sistem.

d. Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi.

e. Tukar menukar informasi.

).+.'.'. Program Pelatihan %an Pen%i%ikan Pemakai

Pelatihan dan pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan "D-dan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian akan meningkatkan produktivitas kerja. -enurut Payaman "imanjuntak ()**+ 8pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia9. Kemudian Tjhai 4ung <en ()**) berpendapat bahwa kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila program!program pelatihan dan pendidikan  pemakai diperkenalkan.

(38)

a. -engikuti pelatihan dan pendidikan.

 b. Keuntungan mengikuti pelatihan dan pendidikan.

c. Pendidikan terakhir.

).+.'.). Dukungan Mana!emen Pun&ak

Dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan sistem informasi dan pengorganisasian sistem informasi dalam perusahaan dalam  perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem

informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tesebut (Tjhai dalam $lminia dan 2riliantien, )**1. -enurut $ni hidayati variable ini diukur  dengan indicator sebagai berikut:

a. Kepemimpinan direktif   b. Kepemimpinan supportive

).+.'.+. emampuan *eknik Per#onal "i#tem In$orma#i

Pemakai sistem informasi akuntansi yang baik akan meningkatkan kepuasannya dalam menggunakan sistem informasi akuntansi sehinggan akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena  pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai.

Fariable ini diukur dengan indicator sebagai berikut:

a. Pengalaman menggunakan sistem.

(39)

c. Kemampuan umum.

).+.'.5. Formali#a#i Pengem4angan "i#tem In$orma#i

Pengembangan sistem informasi yang diformalisasikan akan meningkatkan kinerja atau kesuksesan sistem informasi (Tjhai dalam $lmilia dan 2riliantien, )**1. -enurut $ni hidayati variable pengembangan sistem informalisasi yang diformalisasikan diukur dengan indicator sebagai berikut:

a. Aaporan proyek 

 b. Dokumentasi pengembangan c. Teknik dan waktu pencatatan d. 2iaya pengembangan

e. Pengendalian "#

).+.'.6. Ukuran -rgani#a#i

3kuran organisasi perusahaan yang semakin besar dengan didukung oleh sumber daya yang semakin besar akan menghasilkan sistem informasi yang lebih  baik sehingga pemakai akan merasa puas untuk menggunakan sistem informasi akuntansi yang ada dan akan lebih sering menggunakan sistem yang diterapkan dalam perusahaan 4irman ()**+ dalam 4irmansyah ()**'.

3ntuk mengukur variable ukuran organisasi ini, peneliti menggunakan indicator pertanyaan dari penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai pertanyaan kuesioner pada penelitian ini. #ndicator yang digunakan adalah: <umlah Pegawai.

(40)

).+.'.7. on$lik ogniti$ 

Konflik Kognitif dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mendorong ke arah perbaikan pengambilan keputusan. -anfaat yang diperoleh dari konflik kognitif berasal dari potensinya untuk menyediakan kesempatan untuk interaksi dengan dialegctical style, berdebat, mempertahankan argument yang memiliki melawan argument lain dalam organisasi (-itroff dan >mshoff, &'1', <anis, &')@ "whweiger dan "andlerg, &'' dalam 7henhall, )**0.

#ndicator yang digunakan adalah:

a. Perbedaan ide.

 b. Perbedaan pandangan.

c. Perbedaan pendapat.

d. Perbedaan cara menyelesaikan tugas.

).+.'.8. on$lik E$ekti$ 

Konflik efektif cenderung melibatkan persepsi yang mengancam posisi seseorang di dalam suatu kelompok, pertikaian, frustasi dan firksi antara pribadi seseorang dengan nilai norma yang ada (Petersen, &'@ %oss, &'' dan $mason, &''? dalam 7henhall, )**0.

#ndicator yang digunakan adalah:

(41)

 b. Ketegangan tim kerja.

c. -arah saat bekerja.

d. Konflik emosional.

e. Tidak nyaman.

f. angguan oleh rekan kerja.

Tabel .& /perasionalisasi Fariabel

Fariabel #ndikator "kala

Fariabel Dependen Kinerja sistem informasi akuntansi

a. -ampu membantu departemen berfungsi dengan baik.

 b. "istem penting dalam kesuksesan kerja. c. -eningkatkan kepuasan kerja.

d. -emberikan informasi yang dibutuhkan. e. "enang menggunakan sistem yang ada. f. -ampu mengerjakan tugasnya lebih

mudah dan lebih efisien.

g. -emberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi organisasi.

h. Tertarik untuk menggunakan sistem yang ada.

i."istem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliable.

 j.Penyesuaian pada berbagai kondisi baru.

/rdinal

Fariabel #ndependen

(42)

 pemakai dalam  pengembangan

sistem

 b. Pendapat dan atau usulan dalam  pengembangan sistem.

c. Pengaruh dalam pengembangan sistem. d. Keterlibatan pemakai dalam proses

 pengembangan sistem informasi. e. Tukar menukar informasi.

Program  pelatihan dan  pendidikan  pemakai

a. -engikuti pelatihan dan pendidikan.

 b. Keuntungan mengikuti pelatihan dan  pendidikan. c. Pendidikan terakhir. /rdinal Dukungan manajemen  puncak a. Kepemimpinan direktif   b. Kepemimpinan supportive /rdinal Kemampuan teknik personal sistem informasi

a. Pengalaman menggunakan sistem.  b. Kemampuan spesialis. c. Kemampuan umum. /rdinal 4ormalisasi  pengembangan sistem informasi a. Aaporan proyek   b. Dokumentasi pengembangan c. Teknik dan waktu pencatatan d. 2iaya pengembangan

e. Pengendalian "#

/rdinal

3kuran organisasi

a. <umlah pegawai %asio Konflik

kognitif

a. Perbedaan ide.

 b. Perbedaan pandangan. c. Perbedaan pendapat.

d. Perbedaan cara menyelesaikan tugas

/rdinal

Konflik afektif a. Perseteruan antar tim kerja.  b. Ketegangan tim kerja.

c. -arah saat bekerja. d. Konflik emosional. e. Tidak nyaman.

f. angguan oleh rekan kerja.

(43)

).5. Meto%e Anali#i# %an (an&angan Pengu!ian Hipote#i#

"esuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, program pelatihan dan  pendidikan pemakai, dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal

sistem informasi, formalisasi pengembangann sistem informasi, ukuran organisasi, konflik kognitif dan konflik afektif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

-etode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (-ultiple %egretion $nalysis yang diolah dengan program "P"" ("tatistical Package 4or "ocial "cience. $nalisis regresi linier adalah suatu teknik untuk  membangun model matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh satu atau beberapa variabel independen terhadap variabel dependen (%ahmalia, )*&*. Persamaan regresi yang digunakan dipenelitian ini adalah :

B G a H b&I& H b)I) H bI H b0I0 H b+I+H b?I? H b1I1 H bI H e

Dimana :

B G kinerja sistem informasi akuntansi

a G Konstanta

I&G keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem

(44)

I0G kemampuan teknik personal sistem informasi

I+ G formalisasi pengembangann sistem informasi

I? G ukuran organisasi

I1 G konflik kognitif 

I G konflik afektif 

 b&, b), b, b0, b+, b?, b1, dan b G koefisien regresi variabel I&, I), I, I0, I+ , I?,

I1, I

eG error term

).6. U!i ualita# Data

).6.1. U!i 9ali%ita# Data

Faliditas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat. "uatu instrument pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam uji validitas hanya instrument yang terdiri dari beberapa item dan yang diukur dengan skala likert. Ketentuan validitas data dapat menggunakan korelasi pearson. asil korelasi tersebut dibandingkan dengan rta4ei.  pada tingkat signifikansi *,*+. $pabila rhitung positif dan rhitung > dari rta4ei: maka instrument tersebut valid dan sebaliknya jikarhitungnegatif dan r J dari rta4eimaka instrumen tersebut tidak valid.

(45)

Pengujian reabilitas ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha <ika dari hasil perhitungan diperoleh r alpha positif dan  dari r tabel untuk instrument  penelitian yang digunakan dinilai reliabel. "ebaliknya jika r alpha negatif atau r 

alpha J daripada r tabel, maka instrument yang digunakan dinilai tidak reliabel.

).6.). U!i A#um#i la#ik   ).6.).1. U!i Normalita#

-enurut ho5ali ()*&&:&&*, uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Data dikatakan normal jika nilai sebaran berada di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arahgaris diagonal.

).6.).'. U!i Multikolonierita#

-enurut ho5ali ()*&&:&*+, uji multikorelitas bertujujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

ji

multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.

(46)

3ji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 3ji eteroskedastisitas dalam penelitian ini diukur dengan metode plot. 2erdasarkan gambar scatterplot menunjukkan adanya titik!titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu B, serta tidak membentuk pola, sehingga model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas

).6.).+. U!i Autokorela#i

-enurut ho5ali ()*&&:&&*, uji autokerelasi bertujuan mmenguji apakaah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada  periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t!& (sebelumnya. 7ara yang dapat digunakaan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan uji Durbin!watson (D6 test. 3ji Durbin!6atson mensyraratkan adanya interept (konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi antara variabel indeppenden.

).7. Meto%e Anali#i# %an ran&angan Pengu!ian Hipote#i#

"etelah melakukan pengukuran variabel dalam penelitian ini, tahap selanjutnya yang akaan dilakukan adalah pengujian hipotesis secara statistik ini dilakukan untuk melihat diterimanya atau ditolak hipotesis yang diajukan. Pengujin pengaruh tersebut dilakukan melalui uji parsial dan simultan oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode survei.

"ebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka rancangan pengujian hipotesis harus dilakukan terlebih dahulu. %ancangan pengujian hipotesis dalam

(47)

 penelitian ini adalah dengan menguji pengaruh keterlinatan pemakai dalam  pengambangaan sistem (I&, program pelatihan daan pendidikan pemakai (I), dukungan manajemn puncak (I, kemampuan teknik personal istem informasi (I0, formalisasi pengembaangan ssisstem inormasi (I+, ukuran organisasi (I?, konflik kognitif (I1, konflik afektif (I terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (B, maka penelitian ini dilakukan dengan cara meregres kedelapan variabel, baik variabel dependen maupun independen

).7.1 U!i Par#ial ,U!i "tati#tik t

3ji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara  parsial terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan satu arah (one tail dengan tingkat keyakinan '+E dan dilakukan uji signifikansikemudian membandingkan nila t hitung dengan t tabel, kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

&. $pabila t hitung  t tabel dan tingkat signifikansi J*,*+ maka a

ditolak  (* diterima, yang bererti secara parsial variabel

independen berpengaru signifikan terhadap variabel dependen. ). $pabila t hitung J t tabel dan tingakat singnifikansi  *,**+ maka

a diterima (* ditolak, yang berarti secara parsial variabel

independen tidak berpengaruh signifikansi terhadapa variabel dependen.

Gambar

Tabel ).&amp;

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian berbagai jenis pupuk organik dan naungan terhadap pertumbuhan tanaman, biomassa daun, kandungan klorofil,

Heat treated tool steel juga terbukti sangat sulit dimesin dengan proses permesinan tradisional karena akan menghasilkan keausan pahat, laju produksi yang rendah, sulit

PT Indorama Synthetics Tbk melakukan pemesanan tiap bulan, sehingga dalam satu tahun pemesanan dilakukan sebanyak 12 kali, baik untuk bahan baku PTA dan MEG. Pemesanan untuk

PENGGUNAAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA YANG TIDAK MENCAPAI KKM PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN.. Universitas Pendidikan Indonesia

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tinggi, diameter, berat basah total, berat kering total, Hasil rekapitulasi sidik ragam pengaruh pemberian Arang

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Dampak Krisis Keuangan Global, Perubahan Harga Minyak Dunia dan Volatilitas Return Indeks Saham Global Terhadap

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksistensi guru dalam membantu mengembangkan kemampuan sosialisasi anak dan mendeskripsikan metode pengajaran yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Terdapat perbedaan pembelajaran menggunakan model TGT dilengkapi media TTS dengan pembelajaran menggunakan model