• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Dokumen Akreditasi Versi 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Dokumen Akreditasi Versi 2012"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

POKJA KEBIJAKAN PEDOMAN PANDUAN PMKP Kebijakan Peningkatan Mutu

dan Keselamatan Pasien

Pedoman Mutu dan Keselamatan Pasien Panduan indikator mutu

TKP 1. Kebijakan Pelayanan RSPN 2. Kebijakan Pendelegasian

Tugas

3. Kebijakan Keuangan

Pedoman Pengorganisasian Bagian Keuangan Lain2 : HBL, Medical Staf By Laws, Program Kerja, Laporan Program Kerja, Rencana Strategi, Struktur Organisasi, Visi Misi, Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Seluruh Unit RS

PPI 1. Kebijakan Instalasi Sterilisasi Sentral

2. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit

1. Pedoman Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral

2. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Sterilisasi Sentral 3. Pedoman Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi di Rumah Sakit

4. Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit

5. Pedoman Pelayanan Urusan Linen

1. Panduan alat pelindung diri 2. Panduan kebersihan tangan 3. Panduan edukasi ppirs

4. Panduan manajemen linen dan laundry 5. Panduan sanitasi penyajian makanan 6. Panduan sterilisasi

7. Panduan kebersihan 8. Panduan surveilans 9. Panduan kamar jenasah

10. Panduan sistem investigasi kejadian luar biasa MFK 1. Kebijakan Bagian Umum

2. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 3. Kebijakan Pemeliharaan

Sarana

1. Pedoman Pengorganisasian Subbagian Pemeliharaan – Urusan UPL/UKL

2. Pedoman Pelayanan Subbagian Pemeliharaan – Urusan UPL/UKL

3. Pedoman Logistik

4. Pedoman Pengorganisasian Manajemen Fasilitas dan Keamanan

5. Pedoman Standar Fasilitas

6. Pedoman Pengorganisasian Bagian Umum 7. Pedoman Pelayanan Bagian Umum

8. Pedoman Keselamatan Kerja 9. Pedoman Kesehatan Kerja 10. Pedoman Kesehatan Lingkunga

11. Pedoman Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana

1. Panduan bahan berbahaya dan beracun 2. Panduan kawasan tanpa rokok

3. Panduan kesehatan dan keselamatan kerja konstruksi 4. Panduan manajemen risiko

5. Panduan manajemen tanggap darurat 6. Panduan manajemen utility

7. Panduan penanggulangan kebakaran dan kewaspadaan bencana 8. Panduan penggunaan cctv

9. Panduan pemeliharaan alat medis dan non medis 10. Panduan penarikan dan penghapusan alat medis 11. Panduan pengadaan alat medis

(2)

SKP 1. Panduan ketepatan identifikasi pasien 2. Panduan peningkatan komunikasi efektif 3. Panduan pengurangan risiko pasien jatuh HPK Kebijakan Hak Pasien dan

Keluarga

1. Pedoman Pengorganisasian Hak Pasien dan Keluarga 2. Pedoman Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga

1. Panduan do not resuscitate 2. Panduan hak bantuan hidup dasar 3. Panduan hak pasien dan keluarga 4. Panduan pelayanan kerohanian 5. Panduan hak second opinion

6. Panduan pelayanan pasien dengan keterbatasan 7. Panduan penundaan pelayanan

8. Panduan penyelesaian keluhan pasien dan keluarga 9. Panduan perlindungan harta

10. Panduan perlindungan kebutuhan privasi

11. Panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik, usia lanjut, penderita cacat, anak-anak dan yang berisiko disakiti

12. Panduan persetujuan tindakan medis

13. Panduan pelayanan informasi dan pengambilan keputusan 14. Panduan penolakan pengobatan

PPK Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

1. Pedoman Pengorganisasian PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)

2. Pedoman Pelayanan PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)

Panduan pemberian informasi dan edukasi

AP Pedoman Pengorganisasian Asesmen Pasien 1. Panduan asesmen pasien

2. Panduan rencana pemulangan pasien 3. Panduan triage

PP 1. Kebijakan Instalasi Gizi 2. Kebijakan Instalasi Gawat

Darurat

3. Kebijakan Instalasi Pelayanan Intensif 4. Kebijakan Keperawatan 5. Kebijakan Laboratorium

1. Pedoman Pelayanan Bidang Pelayanan Keperawatan 2. Pedoman Pengorganisasian Bidang Pelayanan

Keperawatan

3. Pedoman Pelayanan Instalasi Radiologi

4. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi 5. Pedoman Pelayanan Instalasi Laboratorium

6. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium

1. Panduan manajemen nyeri 2. Panduan restrain

3. Panduan pelayanan tahap terminal 4. Panduan pelayanan kemoterapi

(3)

6. Kebijakan Radiologi

7. Kebijakan Pelayanan Darah 8. Kebijakan Pelayanan Pasien 9. Kebijakan Rehabilitasi Medis

7. Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Darah

8. Pedoman Pengorganisasian Unit Pelayanan Darah 9. Pedoman Pelayanan ICU

10. Pedoman Pengorganisasian ICU 11. Pedoman Pelayanan Instalasi Gizi

12. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi

13. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat 14. Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

15. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rehabilitasi Medis

16. Pedoman Pelayanan Instalasi 17. Rehabilitasi Medis

18. Pedoman Unit Hemodialisis

MPO Kebijakan Farmasi 1. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi 2. Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi

1. Panduan pengelolaan obat emergensi

2. Panduan pelayanan informasi obat dan konseling 3. Panduan telaah resep

APK Kebijakan Instalasi Rawat Jalan 1. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan 2. Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan

1. Panduan pelayanan ambulan 2. Panduan skrining pasien 3. Panduan transfer pasie PONEK 1. Kebijakan PONEK

2. Kebijakan Perinatal

1. Pedoman Pengorganisasian PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) 2. Pedoman Pelayanan PONEK (Pelayanan Obstetri

Neonatal Emergensi Komprehensif)

1. Panduan metode kangguru pada berat bayi lahir rendah 2. Panduan rawat gabung ibu dan bayi

3. Panduan ponek 24 jam

4. Panduan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal 5. Panduan inisiasi menyusu dini dan air susu ibu eksklusif TB DOTS Kebijakan TB-DOTS 1. Pedoman Pelayanan DOTS

2. Pedoman Pengorganisasian DOTS 3. Pedoman Manajerial DOTS

1. Panduan manajerial tuberkulosis dengan strategi dots 2. Panduan rujukan tuberkulosis

PAB Kebijakan Instalasi Kamar Operasi

1. Pedoman Pelayanan Anestesiologi 2. Pedoman Pelayanan Bedah

3. Pedoman Pengorganisasian Instalasi Kamar Operasi 4. Pedoman Pelayanan Instalasi Kamar Operasi

(4)

2. Pedoman Pelayanan Instalasi Rekam Medis KPS Kebijakan Pengembangan

Sumber Daya Manusia

1. Pedoman Sumber Daya Manusia

2. Pedoman Pengorganisasian Subbagian Kepegawaian dan Pengembangan

3. Sumber Daya Manusia KOMITE

MEDIS

1. Panduan Praktik Klinis Kulit & Kelamin 2. Panduan Praktik Klinis Kardiologi

3. Panduan Praktik Klinis Obstetri & Ginekologi 4. Panduan Praktik Klinis Penyakit Dalam 5. Panduan Praktik Klinis Saraf

6. Panduan Praktik Klinis Bedah

7. Panduan Praktik Klinis Anestesiologi 8. Panduan Praktik Klinis Mata

9. Panduan Praktik Klinis Penyakit Anak 10. Panduan Praktik Klinis Radiologi 11. Panduan Praktik Klinis THT

(5)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT – PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

1. SPO Asesmen Kebutuhan Edukasi 2. SPO Edukasi Proses Penyakit 3. SPO Edukasi Penggunaan Obat

4. SPO Edukasi Penggunaan Peralatan Medis 5. SPO Edukasi Manajemen Nyeri

6. SPO Edukasi Diet

7. SPO Edukasi Teknik Rehabilitasi

8. SPO Verifikasi Pemahaman terhadap Pemberian Informasi dan Edukasi 9. SPO Pemberian Informasi

10. SPO Pemberian Edukasi

11. SPO Pemberian Informed Consent

12. SPO Edukasi Pasien Rawat Jalan secara Individu 13. SPO Edukasi Pasien Rawat Inap secara Individu

14. SPO Edukasi Pasien dan atau Keluarga Secara Kelompok di Dalam Rumah Sakit 15. SPO Edukasi secara Kelompok di Luar Rumah Sakit

(6)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI GIZI

1. Penyusunan Diet Pasien

2. Menyusun Formula Menu dan Perencanaan 3. Menyusun Anggaran Belanja

4. Pengelolaan Produksi dan Distribusi Makanan 5. Pelayanan Gizi Instalasi Rawat Inap

6. Penyuluhan Gizi Instalasi Rawat Inap 7. Konsultasi Gizi Instalasi Rawat Inap 8. Konsultasi Gizi Instalasi Rawat Jalan

9. Penyimpanan dan Penanganan Bahan Makanan 10. Penyimpanan dan Pendistribusian Bahan Makanan 11. Penyediaan Makanan Karyawan

12. Pencatatan dan Pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

13. Pencatatn dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja (K3) 14. Pengelolaan Sampah non Medis (PPIRS)

15. Pengendalian Serangga dan Tikus 16. Pemeliharaan Ruangan dan Alat 17. Perbaikan Ruangan dan Alat 18. Penggunaan Insect Killer 19. Penggunaan APAR

20. Penyimpanan Bahan Makanan dalam freezer 21. Penggunaan fryer

22. Penggunaan Mixer

23. Penggunaan Alat Penggilingan Daging 24. Penggunaan Alat Penggilingan Bumbu 25. Penggunaan Alat Toaster

26. Penggunaan Alat Rice Cooker 27. Penggunaan Lemari Es

28. Penggunaan Parutan Kelapa

29. Penggunaan Magic Jar 30. Penggunaan Microwave 31. Penggunaan Juicer 32. Penggunaan Clean Pack 33. Pengkajian Status Gizi Pasien

(7)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL HAK PASIEN DAN KELUARGA

1. Permintaan second opinion

2. Menanggapi keluhan pasien dan keluarga 3. Pemberian informasi pelayanan

4. Menyelesaikan keluhan pasien dan keluarga 5. Melindungi harta milik pasien

6. Pelayanan kerohanian 7. Penolakan pengobatan

8. Perlindungan terhadap pasien yang berisiko disakiti 9. Hak dan kewajiban pasien

10. Permintaan pelayanan di IRI 11. Pencegahan penculikan bayi

12. Penyuluhan dan informed consent sebelum tindakan operasi 13. Penyuluhan dan informed consent sebelum tindakan pembiusan 14. Penyuluhan kepada pasien oleh perawat

15. Perlindungan privasi

16. Memberikan hak bantuan hidup dasar 17. Pelayanan kerohanian non rutin 18. Pengamanan barang yang tertinggal

19. Pengamanan barang pasien yang tidak sadar dan tidak ada keluarga 20. Permintaan pelayanan kerohanian

(8)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KESEHATAN DAN KESEAMATAN KERJA (K3) 1. Penggunaan B3

2. Identifikasi dan pemasangan label B3 3. Pengadaan B3

4. Penyimpanan B3 5. Penanganan B3 6. Penanganan Aceton 7. Penanganan Asam Acetat 8. Penanganan Asam Clorida

9. Penanganan Dietil Eter (C4H10O) 10. Penanganan Parafin

11. Penanganan Viorex Liquid 12. Penanganan Air Raksa 13. Penanganan Boraks 14. Penanganan Cat Wright 15. Penanganan Clorine (Cl 2) 16. Penanganan Etil Alkohol 70% 17. Penanganan Etil Alkohol 96% 18. Penanganan Cat Giemsa 19. Penanganan Fenol 20. Penanganan Formalin

21. Penanganan Hidrogen Pirksida (H2O2) 22. Penanganan Metanol

23. Penanganan Savlon 24. Penanganan Spiritus

25. Pencatatan dan Pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 26. Pencatatan dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja

27. Pengelolaan Air Bersih dan Air Minum 28. Pengendalian Serangga dan Tikus 29. Pemeliharaan Ruangan dan Alat 30. Perbaikan Ruangan dan Alat 31. Penggunaan Insect Killer 32. Penggunaan APAR

(9)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN KEPERAWATAN

1. Pengukuran suhu tubuh 2. Pengukuran denyut nadi 3. Pemeriksaan pernafasan 4. Pengukuran tekanan darah 5. Menyiapkan tempat tidur

6. Merawat kulit area yang tertekan 7. Merawat rambut

8. Merawat gigi dan mulut 9. Merawat kuku

10. Vulva hygiene 11. Memandikan pasien 12. Pemberian oksigen

13. Melakukan fisioterapi dada 14. Penghisapan lendir

15. Pemberian nutrisi melalui oral

16. Pemberian nutrisi melalui pipa lambung 17. Pemberian nutrisi parenteral

18. Pemberian cairan infuse/pemasangan infuse 19. Pemasangan pispot untuk buang air besar

20. Pemberian gliserin per rectal 21. Evakuasi faeces secara manual 22. Pemasangan kateter urine 23. Pemasangan kondom keteter

24. Membantu pasien duduk di temapt tidur 25. Mengatur posisi pasien di tempatr tidur 26. Mengatur posisi SIM

27. Mengatur posisi trendelenburg 28. Mengatur posisi dorsal recumben 29. Mengatur posisi lithotomi

30. Mengatur posisi genu pektoral

31. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda 32. Memindahkan pasien oleh 2 atau 3 orang

33. Membantu pasien berjalan 34. Membantu pasien mobilisasi 35. Melakukan masase

36. Melakukan kompres panas

37. Melakukan kompres dingin 38. Merendam

39. Perawatan luka dan pembalutan 40. Merawat luka dekubitus

41. Pengambilan darah vena (plebotomi) 42. Persiapan pasien operasi

43. Perawatan luka 44. Pemasangn NGT

45. Pemberian obat injeksi melalui selang infus/injection pot 46. Pemberian obat injeksi intra kutan

47. Pemberian obat injeksi intra muskuler 48. Pembrian obat melalui cairan infus 49. Pemberian obat injeksi intra vena 50. Pemberian obat injeksi subkutan 51. Perawatan luka bakar

(10)

STANDAR PROSEDUR OPERASIOAL INSTALASI LABORATORIUM

1. Pencatatan dan pelaporan permintaan darah rutin / darurat 2. Pencatatan dan pelaporan stok darah

3. Pencatatan dan pelaporan pengembalian darah

4. Pencatatan dan pelaporan jumlah darah rusak / expired 5. Pencatatan dan pelaporan jumlah pemakaian darah

6. Pencatatan dan pelaporan jumlah pemeriksaan golongan darah dan cross match 7. Pencatatan dan pelaporan kejadian reaksi tranfusi darah

8. Pencatatan dan pelaporan penyerahan darah 9. Pencatatan dan pelaporan waktu cross matching 10. Penyimpanan darah dan komponen darah 11. Pemeriksaan golongan darah abo (metode slide) 12. Pengadaan darah rutin

13. Pengadaan darah darurat

14. Pemeriksaan reaksi silang (cross matching) 15. Permintaan darah

16. Penyerahan darah 17. Pengembalian darah

(11)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OERASIONAL INSTALASI FARMASI

1. Penyerahan resep ke instalasi farmasI 2. Pembelian perbekalan farmasi

3. Penarikan obat dari IRI & IRJ

4. Pemilihan/ seleksi obat oleh komite medis & terapi 5. Penyimpanan bahan-bahan berbahaya

6. Distribusi perbekalan farmasi ke IRI 7. Distribusi perbekalan farmasike IRJ 8. Pengelolaan Obat Sampel

9. Penyimpanan perbekalan farmasi 10. Penulisan resep

11. Penyimpanan larutan elektrolit konsentrat

12. Pemberian informasi dan edukasi ke staf kesehatan 13. Pemberian informasi dan edukasi ke pasien

14. Pemberian konseling

15. Pembelian obat di apotik rekanan 16. Pembelian obat golongan narkotika 17. Pembelian obat golongan psikotropika 18. Penerimaan perbekalan farmasi 19. Pengemasan obat

22. Penerimaan pengembalian (retur) perbekalan farmasi dari px IRI

23. Penerimaan pengembalian (retur) perbekalan farmasi dari px IRJ

24. Pengisian kartu stok

25. Penyusunan laporan obat generik 26. Penyusunsn laporan obat narkotika dan

psikotropika

27. Pengelolaan resep dan pemusnahannya 28. Pengarsipan

29. Perubahan harga perbekalan farmasi 30. Pengelolaan obat yang kadaluarsa 31. Stok opname di instalasi farmasi 32. Stok opname di IRI & IRJ 33. Penulisan etiket rawat inap

34. Pemberian obat non oral dan non injeksi 35. Pemberian obat injeksi

36. Pemberian obat oral

37. Penulisan etiket rawat jalan

43. Penyimpanan perbekalan farmasi di unit/instalasi pelayanan 44. Pemberian elektrolit konsentrat

45. Penulisan formulir permintaan alat kesehatan dan bahan habis pakai

46. Resep yang tidak ter baca 47. Pencatatan pemberian obat

48. Identifikasi efek obat yang tidak diharapkan, pencatatan dan pelaporan

49. Penyimpnana Produk Nutrisi 50. Pemberian Produk Steril

51. Informasi tentang obat yang dibawa pulang

52.Penyimpanan obat-obatan dengan pengawasan high alert medications

53. Pemberian obat-obatan dengan pengawasan high alert medications

54. Pemberian injeksi Kalium Klorida 55. Pemberian Injeksi Calsium Gluconas 56. Pemberian injeksi MgSO4

(12)

20. Perencanan perbekalan farmasi

21. Permintaan berkala perbekalan farmasi dan bahan habis pakai

38. Distrbusi perbekalan farmasi ke IKO

39. Penerimaan obat yang dibawa pasien sebelum opname

40. Penyimpanan obat emergensi 41. Penggunaan obat emergensi 42. Penggantian obat emergensi

58. Penyimpanan obat supaya terlindung dari kehilangan dan pencurian

59. Penggantian obat yang tidak tersedia

60. Perencanaan, pengadaan dan penyimpanan OAT 61. Pengemasan OAT

62. Pemberian obat pasien rawat inap

63. Membandingkan permintaan obat pertama dengan daftar obat pasien sebelum dirawat.

64. Penulisan etiket rawat jalan.

65. Penulisan etiket rawat jalan dan rawat inap pasien pulang 66. Penulisan etiket pasien rawat inap ODD

(13)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Pemasangan gelang identitas 2. Komunikasi via telpon 3. Pemberian obat high alert 4. Cuci tangan

5. Pemasangan gelang pasien risiko jatuh 6. Seleksi obat 7. Pengadaan obat 8. Penyimpanan obat 9. Pemesanan/ peresepan 10. Pencatatan (transcribe) 11. Pendistribusian 12. Persiapan ( preparing) 13. Penyaluran (dispensing) 14. Pemberian obat 15. Pendokumentasian 16. Pemantauan (monitoring)

(14)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

1. Clincal Pathway

2. Pemasangan gelang identitas pasien 3. Pemasangan gelang identitas pasien alergi 4. Pemasangan gelang identitas pasien risiko jatuh

5. Pemasangan gelang identitas pasien DNR (Do Not Resuscitate) 6. Pemasangan stiker warna coklat pd pasien yg namanya sama 7. Validasi daat indikator mutu pelayanan

8. Komunikasi efektif

9. Melepaskan gelang identitas 10. Verifikasi identitas

(15)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT

1. Pengiriman dan pengembalian alat/instrument kotor ke ISS

2. Pengiriman dan pengembalian linen bersih ke ISS

3. Pengumpulan bahan dan alat medis kotor di ISS 4. Dekontaminasi dan pencucian alat medis dari

bahan karet

5. Pengemasan alat dan pemberian etiket pada alat medis

6. Steriliasi alat medis dari bahan karet/plastik/polimer

7. Sterilisasi alat medis dari bahan logam 8. Sterilisasi linen

9. Sterilisasi alat non medis: botol bayi 10. Penyimpanan alat – alat medis di ISS

11. Pengambilan dan peminjaman bahan/alat steril di ISS

12. Etika batuk

13. Disenfeksi tingkat tinggi alat dari bahan karet 14. Sterilisasi dengan autoclave (steam/uap) 15. Sterilisasi dengan panas kering (dry heat)

16. Penggunaan indikator kimia internal dg sterilisasi panas kering

17. Monitoring sterilisasi secara manual 18. Monitoring sterilisasi secara mikrobiologi 19. Mekanisme monitoring mutu sterilisasi 20. Sterilisasi Ruamgan (UV)

21. Mekanisme monitoring mutu sterilisasi dengan indikator

22. Pemantauan bahan/alat medis kadaluarsa di ISS 23. Cuci tangan dengan air mengalir

24. Cuci tangan dengan handrub (handrubbing) 25. Lima momen cuci tangan (5 moment for hand

hygiene)

26. Pengelolaan sampah padat tajam 27. Pengelolaan sampah sitotoksik

28. Pengelolaan sampah infeksius 29. Pengelolaan sampah non infeksius 30. Tata laksana pajanan

31. Pemakaian alat pelindung kepala 32. Pemakaian masker hidung

33. Pemakaian alat pelindung mata dan wajah 34. Pemakaian alat pelindung tubuh (baju) 35. Pemakaian sarung tangan

36. Penanganan tumpahan cairan tubuh pasien 37. Penanganan tumpahan sputum

38. Penempatan pasien menular 39. Transportasi pasien TB

40. Penanganan pasien yang dicurigai SARS 41. Perawatan jenazah di ruang perawatan 42. Pemindahan jenazah ke kamar jenazah 43. Perawatan jenazah di kamar jenazah

(16)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OERASIONAL INSTALASI REKAM MEDIS

1. Penerimaan pasien gawat darurat 2. Penerimaan pasien baru rawat jalan 3. Penerimaan pasien lama rawat jalan 4. Penerimaan pasien baru rawat inap 5. Penerimaan pasien lama rawat inap 6. Penerimaan pasien penunjang 7. Penerimaan pasien DOTS 8. Penerimaan pasien tidak dikenal 9. Penerimaan pasien asuransi rawat jalan 10. Penerimaan pasien asuransi rawat inap 11. Identifikasi pasien

12. Identifikasi bayi baru lahir 13. Penomoran rekam medis

14. Pengisian buku register rawat inap 15. Pembatalan dokumen rekam medis

rawat inap

16. Pasien keluar rumah sakit 17. Pasien pulang paksa 18. Rawat bersama 19. Alih rawat 20. Konsultasi medis

21. Permintaan informasi rekam medis 22. Permintaan salinan dokumen rekam

medis

23. Visum et repertum

24. Informed consent 25. Coding

26. Simbol dan singkatan 27. Otopsi

28. Pengisian sensus harian rawat inap 29. Rekapitulasi sensus harian rawat inap 30. Assembling

31. Pengembalian dokumen rekam medis setelah pasien pulang 32. Pelaporan up date sewaktu-waktu

33. Pelaporan kejadian sewaktu 34. Pelaporan bulanan persalinan

35. Pelaporan bulanan ibu melahirkan di wilayah kota Malang 36. Pelaporan bulanan kematian bayi&balita di wilayah kota

Malang

37. Pelaporan bulanan kegiatan rumah sakit 38. Pelaporan tahunan kegiatan rumah sakit 39. Pelaporan tahunan morbiditas

40. Pelayanan klaim asuransi 41. Pembuatan surat kematian 42. Pembuatan surat kelahiran

43. Pembuatan surat keterangan kelahiran 44. Pembuatan surat keterangan dirawat 45. Pemeliharaan dokumen rekam medis 46. Pengamanan dokumen rekam medis

47. Penyimpanan dokumen rekam medis rawat inap 48. Penyimpanan dokumen rekam medis rawat jalan 49. Peminjaman dokumen rekam medis

50. Pengambilan dokumen rekam medis dari rak penyimpanan

51. Pengembalian dokumen rekam medis ke rak penyimpanan

52. Pengelolaan dokumen rekam medis in aktif

53. Penerbitan dokumen rekam medis rawat jalan, rawa inap, gawat darurat, penunjang

54. Persediaan dokumen rekam medis rawat inap 55. Retensi

56. Penusnahan dokumen rekam medis in aktif

57. Perlindungan dokumen rekam medis dari kehilangan dan kerusakan

58. Tatalaksana pengisian resume rawat jalan 59. Permintaan data rekam medis

(17)

DAFATAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI GAWAT DARURAT

1. Pengaturan dokter jaga konsultan 2. Konsultasi medis ke dokter konsultan 3. Pengaturan jadual jaga dokter IGD 4. Perubahan jadual jaga dokter IGD 5. Pengaturan jadual jaga dokter IGD

6. Penanggulangan musibah massal dalam RS 7. Penanggulangan musibah kebakaran 8. Penanggulangan musibah massal diluar RS 9. Penanganan penderita keracunan

10. Penanganan pasien dngan jaminan asuransi di IGD 11. Pelayanan pasien GD triage ESI I

12. Observasi pasien pro RI selama di IGD (kondisi stabil)

13. Observasi pasien pro RI selama di IGD (kondisi tdk stabil)

14. Pengadaan obat dan cairan infus di IGD 15. Pengadaan alat life saving

16. Penggantian obat life saving 17. Memberikan ventilasi manual 18. Memasang oropharingeal tube 19. Memasang ETT

20. Memasang nasopharingeal tube 21. Akses ambulan menuju IGD 22. Pembuatan visum et repertum 23. Pasien Death On Arrival (DOA) 24. Pasien Death On Resusitation (DOR) 25. Pelatihan dan Pengembangan SDM IGD 26. Kasus kegawatan di unit/instalasi pelayanan 27. Orientasi dokter baru di IGD

32. Penerimaan pasien rawat inap atas rujukan dokter yang tidak punya SIP

33. Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD tanpa surat pengantar

34. Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD atas permintaan sendiri

35. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (dengan pemberitahuan)

36. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (tanpa pemberitahuan)

37. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna netra) 38. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna rungu,

tuna wicara)

39. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna daksa) 40. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna grahita) 41. Penerimaan pasien dengan usia lanjut

42. Penerimaan pasien WNA

43. Mengatasi hambatan komunikasi karena kendala bahasa

44. Transfer pasien IGD ke RS lain

45. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan bronkoskopi.

46. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan EEG 47. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan

endoskopi

48. Transfer pasien ke RS lain untuk mendapatkan 49. pelayanan Jamkesmas

50. Transfer pasien ke RS lain karena ruang perawatan penuh

63. Penundaan pelayanan karena menunggu persetujuan keluarga

64. Penundaan pelayanan karena menunggu jaminan asuransi

65. Penundaan tindakan ODC karena menunggu jaminan asuransi

66. Penundaan pasien MRS karena tempat belum tersedia

67. Pemesanan kamar perawatan dari luar RSPN 68. Mempersiapkan pasien rujuk dengan pesawat

terbang

69. Transfer pasien dalam kondisi kritis

70. Mengatasi hambatan komunikasi pd px dg kendala fisik

71. Penetapan DPJP dan Tatalaksana Pelayanannya 72. Informed Consent

73. Laporan Kerusakan Alat 74. Kalibrasi Alat

75. Penggunaan Alat Pemeriksaan GD 76. Penggunaan Telepon

77. Penggunaan Radio Medik 78. Penggunaan Mesin Faksimili 79. Orientasi Perawat Baru di IGD 80. Pemberian oksigen

81. Penghisapan lendir 82. Pemasangan kateter urine 83. Pemasangan kondom keteter

(18)

28. Pendaftaran pasien rawat jalan baru 29. Pendaftaran pasien rawat jalan lama 30. Pendaftaran pasien rawat inap umum 31. Penerimaan pasien rawat inap dengan surat

pengantar

51. Transfer pasien ke RS lain tidak tersedianya peralatan medis atau penunjang medis yang diperlukan

52. Skrining pasien Triage 53. Observasi pasien di IGD 54. Pemesanan ambulan

55. Transfer pasien dari IGD ke US 56. Transfer pasien dari IGD ke IRI 57. Transfer pasien dari IGD ke IPI 58. Transfer pasien dari IGD ke UH 59. Transfer pasien dari IGD ke RM 60. Transfer pasien dari IGD ke RO 61. Transfer pasien dari IGD ke IKO

62. Penundaan pelayanan karena dokter tidak ada di tempat atau terlambat

(19)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN

1. Pendaftaran pasien rawat jalan baru 2. Pendaftaran pasien rawat jalan lama 3. Pendaftaran pasien rawat inap umum

4. Penerimaan pasien rawat inap dengan surat pengantar 5. Penerimaan pasien rawat inap atas rujukan dokter yang

tidak punya SIP

6. Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD tanpa surat pengantar

7. Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD atas permintaan sendiri

8. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (dengan pemberitahuan)

9. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (tanpa pemberitahuan)

10. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna netra) 11. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna rungu, tuna

wicara)

12. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna daksa) 13. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna grahita)

19. Transfer pasien ke RS lain 20. Transfer pasien IGD ke RS lain

21. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan bronkoskopi.

22. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan EEG

23. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan endoskopi

24. Transfer pasien ke RS lain untuk mendapatkan pelayanan Jamkesmas

25. Transfer pasien ke RS lain karena ruang perawatan penuh

26. Transfer pasien ke RS lain tidak tersedianya peralatan medis ataupenunjang medis yang diperlukan

27. Pengiriman spesimen ke laboratorium luar. 28. Pengiriman spesimen PA ke laboratorium 29. Pengiriman spesimen VC ke laboratorium luar. 30. Skrining pasien

52. Penundaan pelayanan karena dokter tidak ada di tempat atau terlambat

53. Penundaan pelayanan karena menunggu persetujuan keluarga

54. Penundaan pelayanan karena menunggu jaminan asuransi 55. Penundaan tindakan ODC karena menunggu jaminan

asuransi

56. Penundaan pasien MRS karena tempat belum tersedia 57. Pendelegasian visite dokter

58. Peberian ijin pulang sementara

59. Pemesanan kamar perawatan dari luar RSPN 60. Memulangkan pasien dalam keadaan sembuh 61. Memulangkan pasien pulang paksa

62. Memulangkan pasien dalam keadaan meninggal

63. Pemindahan pasien sehubungan dengan renovasi ruangan 64. Mempersiapkan pasien rujuk dengan pesawat terbang 65. Transfer pasien dalam kondisi kritis

66. Mengatasi hambatan komunikasi pd px dg kendala fisik 67. Asesmen rencana pemulangan pasien

(20)

14. Penerimaan pasien dengan usia lanjut 15. Penerimaan pasien WNA

16. Penerimaan pasien baru di IPI

17. Penerimaan pasien rujukan dari RS lain ke IPI

18. Mengatasi hambatan komunikasi karena kendala bahasa.

31. Triase

32. Observasi pasien di IGD 33. Pemesanan ambulan

34. Transfer pasien dari IGD ke US 35. Transfer pasien dari IGD ke IRI 36. Transfer pasien dari IGD ke IPI 37. Transfer pasien dari IGD ke UH 38. Transfer pasien dari IGD ke RM 39. Transfer pasien dari IGD ke RO 40. Transfer pasien dari IGD ke IKO 41. Transfer pasien dari IPI ke IRI 42. Transfer pasien dari IPI/IRI ke US 43. Transfer pasien dari IPI ke IKO 44. Transfer pasien dari IKO ke IPI/IRI 45. Transfer pasien dari IRI/IPI ke UH 46. Transfer pasien dari UH ke IRI/IPI 47. Transfer pasien dari poli gigi ke IKO 48. Transfer pasien dari IRJ ke IGD 49. Transfer pasien dari IRJ ke IRI 50. Transfer pasien dari IRJ ke Ins Lab 51. Transfer pasien dari IKO ke IRI

68. Penetapan DPJP dan Tatalaksana Pelayanannya 69. Permintaan pemeriksaan lab px RI

70. Memindahkan px dari IRI ke RO 71. Memindahkan px dari IRI ke RM 72. Transfer px MCU ke klinik mata 73. Penggunaan name tag staf RSPN 74. Pemesanan ambulan jenazah

75. Mengantar pasien pulang menggunakan ambulan jenazah 76. Transfer pasien ESWL

77. Transfer pasien HIV/AIDS

78. Transfer pasien bedah jantung/ tindakan invasif lain 79. Transfer pasien untuk radioterapi

80. Transfer pasien untuk pemeriksaan penunjang radiologis 81. Transfer pasien untuk pemeriksaan BMD

(21)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL UNIT HEMODIALA

1. Menghidupkan Mesin Nipro Surdial 2. Priming dan Desinfeksi Mesin HD 3. Menghidupkan Mesin Surdial 55 4. Priming dan Desinfeksi Surdial 55 5. Tindakan Hemodialisis

6. Pengawasan hemodialisis

7. Tindakan Hemodialisis Dengan Akses Double Lumen 8. Cara Memulai dilalisis dengan Double lumen

9. Mengakhiri dialisis dengan Akses double lumen 10. Mengakhiri dialisis dengan AV fistula

11. Observasi sesudah dialisis

(22)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI LABORATORIUM

1. Identifikasi risiko keselamatan 2. Pelaporan hasil

3. Pembuangan spesimen

4. Penggunaan APD masker PPIRS 5. Identifikasi spesimen

6. Penerimaan spesimen 7. Pengambilan spesimen

8. Pengiriman pemeriksaan rujukan 9. Penyimpanan reagen 10. Kontrol mutu 11. Distribusi reagen 12. Pencatatan spesimen 13. Pengetesan reagen 14. Penyediaan reagen

15. Pemeriksaan Hapusan Darah dan Hitung Diff 16. Pelaporan Hasil Test Kritis

(23)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) dan

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) 1. Pembersihan lantai

2. Pengepelan lantai

3. Pembersihan kamar mandi

4. Pembersihan kaca pintu, jendela dan cermin 5. Pembersihan wastafel

6. Pembersihan permukaan furniture 7. Pembersihan lift

8. General cleaning

9. Pembersihan kamar perawatan 10. Pembersihan tangga

11. Pembersihan dinding bercat minyak

12. Pembersihan dengan menggunakan vacuum cleaner 13. Pembersihan dengan menggunakan mesin poles 14. Pembersihan dengan menggunakan mesin karcher 15. Pembersihan halaman

16. Penyiraman tanaman

17. Pembersihan box pengumuman

18. Pengelolaan sampah infeksius 19. Pengelolaan sampah non infeksius 20. Pengelolaan sampah sitostatika

21. Pengangkutan sampah infeksius dari ruang perawatan 22. Pengangkutan sampah non infeksius dari ruang perawatan 23. Pengendalian serangga dan tikus

24. Pengelolaan air bersih 25. Pengelolaan air limbah

26. Pengambilan sample air untuk pemeriksaan bahan mutu air 27. Pengangkutan sampah non infeksius dari TPS ke TPA 28. Penerimaan sampah medis dari pihak luar rumah sakit. 29. Pengelolaan sisa hasil pembakaran sampah infeksius

(24)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF

1. Rekruitmen pegawai 2. Tenaga magang

3. Pemberian penghargaaan 4. Oreintasio pegawai 5. Penilaian kinerja

6. Pengangkatan karyawan tetap 7. Pembayaran gaji

8. Penghitungan gaji 9. Pemeriksaan kesehatan 10. Prosedur cuti

11. Purna tugas

12. Pelaporan kecelakaan kerja 13. Kredensial staf keperawatan 14. Kredensial staf bidan 15. Kredensial staf fisioterapi 16. Kredensial staf analis kesehatan 17. Kredensial staf perekam medis 18. Kredensial staf medis

19. Mutasi

20. Pendelegasian tugas 21. Ijin menikah

(25)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MANAJEMEN FASILITAS KESEHATAN

MFK UMUM

1. Pemeliharaan listrik 2. Pemeliharaan air

3. Pelaporan kerusakan prasarana/ perbaikan alat 4. Kalibrasi alat

5. Pemeliharaan lemasi es 6. Penggunaan pesawat telpon 7. Penggunaan pesawat radiomedik 8. Penggunaan mesin faksimili 9. Penggunaan Lemari Es

(26)

MFK PEMELIHARAAN ALAT IKO-PAB

1. PEMELIHARAAN PERALATAN IKO

2. PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN INSTRUMEN RUTIN 3. PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN ANESTESI RUTIN 4. PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN ALAT RMH TANGGA 5. PEMELIHARAAN MESIN CAOUTER

6. KALIBRASI ALAT 7. PERBAIKAN ALAT IKO

8. PEMELIHARAAN ALAT BOOR LISTRIK (COLIBRI) 9. PEMELIHARAAN ALAT C.ARM

10. PEMELIHARAAN MESIN SUCTION OLEH PETUGAS IKO 11. PENGGUNAAN SUCTION DARAH / CAIRAN PASIEN 12. PENGGUNAAN MESIN ANESTESI

13. PENGGUNAAN STERILISATOR 14. PENGGUNAAN VENTILATOR 15. PENGGUNAAN CAUTER

16. PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BOR, MERK SYNTESS 17. PENGGUNAAN INFANT RADIANT WARMER

18. CARA PENGGUNAAN ALAT DERMATOME (SKIN GRAF) 19. CARA MEMBERSIKAN RESPIFLO OKSIGEN

20. CARA PENGGUNAAN ALAT BOR MANUAL / LISTRIK 21. CARA PENGGUNAAN ALAT COLIBRI

22. CARA PENGGUNAAN ALAT C.ARM 23. PENGGUNAAN MEJA OP IKO I & II 24. PENGGUNAAN MEJA OP IKO III & V 25. PENGGUNAAN MEJA OP IKO IV

26. PENGGUNAAN LAMPU OP IKO IV & V 27. PENGGUNAAN LAMPU OP IKO I, II, III

(27)

MFK PEMELIHARAAN ALAT DI LABORATORIUM MFK PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM 1. Pemeliharaan alat TMS 1024i

2. Pemeliharaan alat pengering 3. Pemeliharaan alat centrifuge 4. Pemeliharaan alat easylite 5. Pemeliharaan Mikroskop 6. Pemeliharaan ninocard

7. Pemeliharaan alat yang terbuat dari kaca dan plastik 8. Pemeliharaan alat ABX MICROS 60

9. Pemeliharaan COBAS b 121 (BGA-SE) 10. Pemeliharaan alat SYSMEX CA – 50

11. Pemeliharaan alat COBAS h 232 (CK-MB Mass & Trop T) 12. Pemeliharaan alat kamar hitung

13. Pemeliharaan alat Miditron Junior II 14. Pemeliharaan alat MINI VIDAS 15. Pemeliharaan alat ABX PENTRA 80 16. Pemeliharaan alat fotometer

17. Pemeliharaan alat waterbath

1. Penggunaan alat pengocok pipet (vibramix marti) 2. Penggunaan alat ABX MICROS 60

3. Penggunaan alat VES MATIC 4. Penggunaan alat pengering

5. Penggunaan alat SYSMEX CA – 50 6. Penggunaan alat EASYlite

7. Penggunaan alat mikroskop 8. Penggunaan alat ninocard 9. Penggunaan alat fotometer 4020

10. Penggunaan alat autoanalizer Kimia Klinik Tokyo Boike TMS 1024i 11. Penggunaan alat centrifuge

12. Penggunaan alat optium

13. Penggunaan alat fotometer BTS 310

14. Penggunaan alat COBAS b 121 ( BGA- SE)

15. Penggunaan alat COBAS h 232 (CK-MB Mass & Trop T) 16. Penggunaan alat Miditron Junior II

17. Penggunaan alat Minividas

18. Penggunaan alat ABX PENTRA 80 19. Penggunaan alat Waterbath

(28)

MFK MEDIS UMUM MFK PENGGUNAAN ALAT DI INSTALASI GIZI 1.Penggunaan mesin suction

2.Penggunaan mesin ECG 3.Penggunaan mesin nebuliser 4.Penggunaan alat oximetri

5.Penggunaan monitor analogic scientific 6.Penggunaan monitor DASH 2000

1. Penggunaan fryer 2. Penggunaan Mixer

3. Penggunaan Alat Penggilingan Daging 4. Penggunaan Alat Penggilingan Bumbu 5. Penggunaan Alat Toaster

6. Penggunaan Alat Rice Cooker 7. Penggunaan Lemari Es

8. Penggunaan Parutan Kelapa 9. Penggunaan Magic Jar 10. Penggunaan Microwave 11. Penggunaan Juicer 12. Penggunaan Clean Pack

(29)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PAB-IKO

1. Pelaksanaan bedah 2. Penulisan laporan operasi

3. Perawatan pasca bedah dan anestesi di RPS 4. Tata cara masuk IKO

5. Premedikasi

6. Konsultasi medis durante operasi 7. Pemberian sedasi moderat (general) 8. Pemberian sedasi moderat (regional) 9. Asesmen pra anestesi

10. Pengawasan selama anestesi dan operasi 11. Pengelolaan pasien di IKO

12. Penjadualan pasien operasi elektif

13. Penjadualan pasien operasi emergensi (cito)

14. Penundaan, pembatalan dan penambahan acara operasi pada jadual operasi yang sudah ada

15. Penghitungan kasa dan instrument sebelum dan sesudah operasi 16. Penentuan tindakan operasi cito

17. Pemberian anestesi umum inhalasi dengan sungkup muka 18. Pelayanan anestesi (anestesi regional)

19. Permintaan kamar bagi pasien ODC 20. Persiapan pasien ODC

21. Terima pasien rujukan dari rumah sakit lain 22. Pelayanan anestesi (pra anestesi)

23. Pelayanan anestesi general intubasi 24. Pelayanan anestesi di RPS

25. Pemberian sedasi sedang (untuk prosedur diagnostik) 26. Perawatan pasca bedah ODC dengan general anestesi 27. Perawatan pasca bedah ODC dengan lokal anestesi 28. Kerjasama dengan asisten bedah luar RSPN

29. Kerjasama dengan asisten anestesi luar RSPN 30. Keselamatan bedah time out

31. Persiapan kamar operasi 32. Alur pasien keluar dari IKO

33. Alur masuk keluar petugas di IKO

34. Manajemen pelayanan kedokteran tentang nyeri 35. Penggunaan meja op IKO

(30)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PASIEN 1. Restrain 2. Pemasangan ETT 3. Pemasangan Ventilator 4. Transfusi Darah

5. Pelayanan PAsien Gawat Darurat 6. Pemberian Obat Streptase

7. Permintaan Darah

8. Penggunaan Traksi Leher

9. Penanganan Penyakit Menular (PPIRS) 10. Penatalaksanaan Pasien HD

11. Pengelolaan Rasa Nyeri (AP)

12. Pengelolaan Pasien Tahap Terminasl (AP) 13. Pemberian Obat Sitostatika (Kemoterapi)

14. Pertolongan Pertama Pd Px yang Mengalami Kegawatan di ruang perawatan 15. Serah terima px IRJ di IRI (APK)

16. Serah Terima Px di IPI (APK) 17. Serah Terima Px Rujukan (APK)

18. Prosedur penerimaan pasien baru (APK) 19. Prosedur serah terima pasien di IKO (APK)

(31)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI RADIOLOGI 1. CT Scan thorax 2. CT Scan otak 3. CT Scan laryng 4. CT Scan nasopharyng, oropharyng, lidah 5. CT Scan Orbita 6. CT Scan sinusparanasalis 7. CT Scan telinga Os Petrosum 8. CT Scan thyroid 9. Foto Cystography - Uretrography 10. Foto Esofagography 11. Foto Faryngiography 12. Foto fistulography 13. Foto Foramen Optikum/Rhese

14. Foto Ankle Joint Lateral 15. Foto Ankle Joint AP 16. Foto Kepala AP 17. Foto Kepala Lateral

18. Foto Maag Duodenum Barium Intake

19. Foto Mandibula AP 20. Foto Mandibula Eisler 21. Foto Manus AP

22. Foto Manus Oblique PA 23. Foto Pelvis AP

24. Foto Thorax PA 25. Foto Thorax Lateral 26. Foto Sendi Siku AP 27. Foto Wrist Joint AP 28. Foto Cor Study

29. Foto Oral Cholecystography 30. Foto Mastoid / S chuler

Position

31. Foto Orbita / Cadwell 32. Foto Petrosum Stenver 33. Foto Reflux Study Vesica

Urinaria

34. Foto Sendi Siku Lateral

35. Foto Sialography

36. Foto Temporo Mandibula Join 37. Foto Thoracolumbal Lateralis 38. Foto Thoracolumbal AP 39. Foto Pedis Oblique 40. Foto Sendi Bahu AP 41. Foto Humerus AP 42. Foto Humerus Lateral 43. Foto Cruris Lateral 44. Foto Cruris AP 45. Foto Femur AP 46. Foto Femur Lateral 47. Foto Antebracii Lateral 48. Foto Abdomen AP

49. Foto t-Tube Choledocography 50. CT Scan Lumbosakral

51. CT Scan Hypofise 52. CT Scan Abdomen 53. Pengoperasian alat MRI

54. MRI Otak 55. MRI Cervical 56. MRI Thoracolumbal 57. MRI Abdomen 58. MRI Pelvis

59. MRI Ekstremitas Atas 60. MRI Ekstremitas Bawah 61. MRI Lumbosacral

62. Pengoperasian Printer MRI 63. USG Payudara

64. UEG Pleura 65. USG Ginekologi 66. USG Kandungan 67. USG Abdomen 68. Foto Barium Follow

Through

69. Foto Colon In loop/Barium In loop

70. Foto Arteriografi Arteri Femoralis

71. Foto RPG/APG

72. Pengoperiasian C-Arm

73. Pengoperasian USG C Dopler 74. Pemeliharaan Alat Radiologi 75. Perbaikan Peralatan

76. Penyimpanan Film

77. Penyimpanan Dokumen Hasil 78. Penyimpanan Kaset

79. Penyimpanan Dokumen Paparan Radiasi

80. Pemakaian Proteksi Radiasi 81. Pemakaian Film Badge 82. Pemakaian Alat X-Ray 83. Pemakaian Mobil Unit 84. Pemakaian Film

85. Rujukan Keluar Rumah Sakit 86. Memanggil Dokter Sp.Rad

(32)

DAFTAR ISI

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI REHABILITASI MEDIS

1. Senam nifas 2. Senam hamil 3. RM pada px stroke

4. RM pada px penyakit paru 5. RM pada px mastectomi 6. Rolling/barbeque manuver 7. Epley manuver

8. Brand Daroff manuver 9. Semont Liberatory manuver 10. Chest Fisioterapi

11. RM pada kasus bedah orthopedi 12. RM pada kasus bedah thorax 13. RM pada px jantung

14. RM pada kasus bedah syaraf 15. RM pada kasus Obgyn 16. Penggunaan SWD 17. Penggunaan USD

18. RM pada px kasus combutio 19. Splinting

20. Traksi leher

(33)

DAFTAR ISI

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MDG’s TB DOTS

1. Diagnosa TB paru 2. Diagnosa TB ekstra paru 3. Diagnosa TB anak

4. Penjaringan suspek TB paru 5. Pengumpulan dahak

6. Pengecatan Ziehl Nielsen 7. Pengobatan TB

8. Pelayanan pasien TB rawat jalan 9. Pelayanan pasien TB rawat inap 10. Pelayanan psien TB di IGD

11. Penilaian risiko HIV pada pasien TB

12. Pelayanan pasien TB yang diduga TB MDR 13. Pelacakan pasien TB mangkir

14. Follow Up pasien TB

15. Rujuk/pindah pengobatan psien TB awal 16. Rujuk/pindah pengobatan psien TB lanjutan 17. Jajaring internal pasien TB DOTS

18. Jajaringeksternal pasien TB DOTS 19. Pelayanan OAT pasien TB rawat inap

20. Pengelolaan obat yang kadaluarsa dan atau rusak 21. Perencanaan, pengadaan, penyimpanan OAT 22. Pengemasan OAT

(34)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL URUSAN LINEN

1. Perencanaan kebutuhan linen di unit pelayanan 2. Permintaan bahan baku linen

3. Penerimaan bahan baku linen

4. Permintaan linen baru dari unit pelayanan ke urusan linen 5. Pendistribusian linen baru

6. Perbaikan dan pengantian linen rusak

7. Penghapusan atau pengurangan inventaris linen rusak 8. Evaluasi pengelolaan linen jadi

9. Permintaan bahan kimia cuci linen 10. Penerimaan bahan kimia cuci linen

11. Pengelolaan linen kotor non infeksius di ruang pelayanan 12. Pengelolaan linen kotor infeksius di ruang pelayanan 13. Transportasi linen kotor

14. Penerimaan linen kotor

15. Pengelolaan linen kotor di urusan linen

16. Cara penggunaan mesin cuci

17. Cara Penggunaan Mesin Pengering 18. Cara Penggunaan Mesin Setrika manual 19. Pengeringan linen bersih

20. Menyetrika linen bersih 21. Pendistribusian linen bersih 22. Transportasi linen bersih

23. Penyimpanan linen bersih di unit pelayanan 24. Penggunaan linen bersih di unit pelayanan

(35)

DAFTAR ISI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ASESMEN PASIEN

1. Asesmen individual

2. Asesmen rencana pemulangan pasien 3. Asesmen pasien risiko jatuh

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian persamaan reaksi (1) masih menyisakan ZrSiO4 yang tidak bereaksi dengan NaOH, akibatnya jumlah kehilangan H2O menjadi lebih kecil dibandingkan dengan

Tidak perlu khawatir jika ingin menjadi mitra bisnis, sebab tahu jeletot taisi yang gurih dan pedas ini sudah memiliki izin dari dinas perindag seperti SIUP, TDP dan dari

Proses  komunikasi  yang  terjadi  di  dalam  manajemen  internal  adalah  dengan  mempergunakan   “top-­‐down

Bahasa-bahasa, selain bahasa Kao, yang digunakan di Kecamatan Kao atau bahasa-bahasa yang penuturnya sering berhubungan dengan orang Kao adalah bahasa Melayu, bahasa Ternate,

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada pengujian jangka pendek (satu bulan) variabel independen sentimen investor berpengaruh positif dan signifikan (<0,05)

Untuk memperoleh nilai numerik atau gaya hidrodinamika umumnya, gaya tekan air yang bekerja pada alat tangkap maka untuk memecahkan besar gaya ini menjadi gaya dan arah komponen

Penerimaan merupakan dasar dari komitmen yang dapat diukur dengan melihat tingkatan sikap yang dimiliki seseorang Kategori untuk penerimaan dapat dilihat dari kesesuaian informan

akan tetapi jika yang digadaikan surat-surat berharga barang yang disandarkan kepada surat tersebut masih bisa dimanfaatkan, seperti seseorang menggadaikan sertifikat rumah, maka