NYERI:
NYERI:
NYERI:
NYERI:
Studi Kasus
Studi Kasus
Studi Kasus
Studi Kasus
Budi Raharjo
Budi Raharjo
Outline
Outline
Outline
Outline
• Paparan Kasus
• Definisi
• Klasifikasi
• Klasifikasi
• Anatomi & Fisiologi
• Anatomi & Fisiologi
• Patofisiologi
• Penilaian
• Penilaian
• Farmakoterapi
• Farmakoterapi
• Terapi non farmakologi
• Pembahasan Kasus
Paparan Kasus 1
Paparan Kasus 1
• Nn. Nadia 17 tahun datang ke apotek
• Nn. Nadia 17 tahun datang ke apotek
dengan keluhan nyeri kram di daerah
perut yang terjadi pada hari pertama
perut yang terjadi pada hari pertama
menstruasi, lama nyeri biasanya terjadi
12-24 jam.
12-24 jam.
• Keluhan nyeri itu sangat parah sehingga
dia tidak dapat melakukan aktivitas
dia tidak dapat melakukan aktivitas
apapun.
• Tidak ada gejala lain yang menyertai nyeri
• Tidak ada gejala lain yang menyertai nyeri
kram perut ini, hanya terkadang ada
sedikit diare dan rasa mual (tanpa
sedikit diare dan rasa mual (tanpa
muntah) bila nyeri timbul tak tertahankan.
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
Paparan
Paparan Kasus
Kasus 2
2
• Nn. Teti 24 tahun mengeluh nyeri di daerah perut • Nn. Teti 24 tahun mengeluh nyeri di daerah perut
bagian bawah dan sangat mengganggu
• Terjadi sebulan sekali, + 3 hari menjelang • Terjadi sebulan sekali, + 3 hari menjelang
menstruasi s/d 1 minggu setelah mens berakhir. Biasanya mens berlangsung selama 7 hari. Siklus menstruasinya berlangsung selama 28-30 hari. menstruasinya berlangsung selama 28-30 hari. • Disertai dengan keluhan perubahan mood yang signifikan seminggu sebelum siklus menstruasi signifikan seminggu sebelum siklus menstruasi datang. Dia menga lami peningkatan iritabilitas dan kecemasan, payudara terasa tegang dan nyeri, serta rasa tidak nyaman di daerah perut. nyeri, serta rasa tidak nyaman di daerah perut. • Pemeriksaan pelvic, kardiovaskuler, neurologis
dan semua tes laboratorium berada dalam batas dan semua tes laboratorium berada dalam batas normal. Tes kehamilan negatif.
• Tidak ada riwayat gangguan afektif. • Tidak ada riwayat gangguan afektif.
Paparan Kasus 3
Paparan Kasus 3
• Ny. Ida 55 tahun, didiagnosis Kanker
• Ny. Ida 55 tahun, didiagnosis Kanker
abdominal metastasis luas. Pada daerah
pelvis terdapat massa tumor.
pelvis terdapat massa tumor.
• Dia mengngeluh nyeri hebat terutama pada
malam hari dan tidak dapat BAB selama
malam hari dan tidak dapat BAB selama
kurang lebih 7 hari. Dokter meresepkan
analgesik kombinasi parasetamol 325 mg +
analgesik kombinasi parasetamol 325 mg +
Codein 60 mg yang diracik dalam kapsul,
diminum 4 x sehari. Tapi tetap tidak dapat
diminum 4 x sehari. Tapi tetap tidak dapat
mengatasi keluhan nyerinya,bahkan
mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk
mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk
pola tidurnya.
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
Kasus 4
• Tn Wasis 82 th, telah 35 th menderita DM,
• Tn Wasis 82 th, telah 35 th menderita DM,
diterapi dg Gliquidone 2-2-1 dan Metformin 2x1
• Keluhan nyeri di kaki terutama persendian saat
• Keluhan nyeri di kaki terutama persendian saat
bergerak. Berlangsung mulai 15 th yang lalu
• Dokter telah meresepkan NSAID a.l.:
Parasetamol, Asam Mefenamat, Piroxicam,
Parasetamol, Asam Mefenamat, Piroxicam,
Meloxicam secara bargantian. Jenis obat diganti
ketika nyeri tak teratasi
ketika nyeri tak teratasi
• Terakhir diresepkan Meloxicam 15 mg 1x1,
sudah 2 bulan ini keluhan nyeri timbul kembali
sudah 2 bulan ini keluhan nyeri timbul kembali
setelah 1 tahun terkontrol dengan meloxicam
• Dokter minta rekomendasi Farmasis ?
Paparan Kasus 5
Paparan Kasus 5
• Seorang wanita datang ke apotek saat menjelang • Seorang wanita datang ke apotek saat menjelang
maghrib (jam 17.30) tampak panik ingin beli obat sakit kepala yang paling manjur.
obat sakit kepala yang paling manjur.
• Yang sakit kepala adalah suaminya, Bapak Amir berusia 42 tahun. Dia pernah sakit kepala
berusia 42 tahun. Dia pernah sakit kepala
beberapa kali, namun ini yang terhebat. Disertai mual, kaki dan tangan kesemutan dan agak
lemes. Nyeri kepala ini terjadi sekitar jam 14.30 lemes. Nyeri kepala ini terjadi sekitar jam 14.30 atau saat pulang kantor.
• Bapak A sudah diperiksakan ke dokter praktek • Bapak A sudah diperiksakan ke dokter praktek
swasta dan diberi resep untuk 5 hari dengan pesan kalau belum sembuh diminta kembali pesan kalau belum sembuh diminta kembali kontrol ke dokter tersebut.
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi dan • Problem? Rekomendasi terapi farmakologi dan
Paparan Kasus 6
Paparan Kasus 6
• Ny Ivon 29 th mengeluh sudah 5 bulan ini
• Ny Ivon 29 th mengeluh sudah 5 bulan ini
menderita nyeri kepala sebelah kiri , sifat
berdenyut hebat. Nyeri tersebut berulang
berdenyut hebat. Nyeri tersebut berulang
seminggu sekali.
• Nyeri disertai gejala mual, muntah dan
• Nyeri disertai gejala mual, muntah dan
fotofobia. Ketika kumat, aktivitas
sehari-hari terhenti sama sekali. Telah
hari terhenti sama sekali. Telah
menggunakan OTC Aspirin atau Ibuprofen
tapi tidak sembuh-sembuh.
tapi tidak sembuh-sembuh.
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
Paparan Kasus 7
Paparan Kasus 7
• Ny Eni 42 th BB 60 kg menderita kaku sendi
• Ny Eni 42 th BB 60 kg menderita kaku sendi
di pagi hari selama beberapa jam, disertai
anoreksia, lemah, nyeri pada otot dan sendi.
anoreksia, lemah, nyeri pada otot dan sendi.
• Dia juga mengeluh mata merah dan kering
selama satu setengah bulan terakhir. Tidak
selama satu setengah bulan terakhir. Tidak
bisa pakai cincin kawin karena jari
membengkak. Obat yang dia konsumsi
membengkak. Obat yang dia konsumsi
selama ini adalah voltadex 50 mg.
• Bila minum obat rasa nyeri berkurang.
• Bila minum obat rasa nyeri berkurang.
Namun bila obat habis keluhan nyeri tangan
dan kaki kambuh kembali.
dan kaki kambuh kembali.
• Problem? Rekomendasi terapi farmakologi
dan non farmakologi? Monitoring?
Paparan Kasus 8
Paparan Kasus 8
• Ny. Anida 39 tahun, editor majalah wanita, telah • Ny. Anida 39 tahun, editor majalah wanita, telah
lebih dari 5 tahun ini menderita sakit kepala.
• Dia telah berkonsultasi dengan beberapa dokter. • Dia telah berkonsultasi dengan beberapa dokter.
Sebagian ada yang mendiagnosis Nyeri Kepala Migrain, sebagian lagi mendiagnosis TTH
Migrain, sebagian lagi mendiagnosis TTH (Tension Type Headache).
• Berbagai macam obat analgetik resep dokter dia • Berbagai macam obat analgetik resep dokter dia
konsumsi. Karena hasil kurang memuaskan,
Ny.Anida sering mengkonsumsi OTC. Terakhir dia minum “Poldan Mig” (Parasetamol 400mg, Aspirin minum “Poldan Mig” (Parasetamol 400mg, Aspirin 250mg, Kafein 65mg). Selama 3 bulan terakhir ini, hanya 5 hari mengalami bebas nyeri kepala. ini, hanya 5 hari mengalami bebas nyeri kepala. • Problem apa yang terjadi pada Ny.Anida?
Rekomendasi terapi farmakologi dan non Rekomendasi terapi farmakologi dan non farmakologi? Monitoring?
What is Pain ?
What is Pain ?
What is Pain ?
What is Pain ?
“An Unpleasant sensory and
emotional experience associated
emotional experience associated
with actual or potential tissue
with actual or potential tissue
dammage, or described in terms
of such dammage“
of such dammage“
International Association for the Study of Pain the Study of Pain
Klasifikasi Nyeri: Berdasarkan Durasi
Klasifikasi Nyeri: Berdasarkan Durasi
Nyeri Akut
• Rasa tidak nyaman disertai
Nyeri Kronis
• Rasa nyeri yg masa penyem • Rasa tidak nyaman disertai
emosi, kognitif dan sensorik karena tdp trauma jaringan • Biasanya disertai kerusakan
• Rasa nyeri yg masa penyem buhannya melebihi seharus nya & tdk dapat dijelaskan patologinya
• Biasanya disertai kerusakan atau trauma jaringan
• Rasa nyeri hilang bersama
patologinya
• Sangat mengganggu pola tidur dan aktivitas sehari-hari dalam kehidupan
• Rasa nyeri hilang bersama kesembuhan luka
• Mrp fungsi proteksi biologis utk menghindari kerusakan
hari dalam kehidupan • Bukan berperan sebagai
fungsi protektif, melainkan utk menghindari kerusakan
jaringan lebih lanjut
• Refleks proteksi termasuk: menghindar, kejang otot,
fungsi protektif, melainkan fungsi adaptif
menghindar, kejang otot, dan respon saraf otonom
Klasifikasi Nyeri: Berdasarkan Etiologi
Klasifikasi Nyeri: Berdasarkan Etiologi
Nyeri Nociceptif
• Mrp hasil dari fungsi
Nyeri Neuropatik
• Sinyal nociceptif yang • Mrp hasil dari fungsi
normal sistem saraf sensorik nyeri
• Sinyal nociceptif yang abnormal disebabkan oleh kerusakan saraf sensorik nyeri
• Tjd krn stimulus nyeri yg kuat (mis: trauma,
oleh kerusakan saraf • Bukan berperan sbg fungsi protektif mau-yg kuat (mis: trauma,
inflamasi, infeksi)
aktifasi nociceptor A-delta dan C
fungsi protektif mau-pun fungsi adaptif
• Penyebab & Contoh: delta dan C
– Nyeri Visceral: berasal dari organ2 dalam
• Penyebab & Contoh:
– Metabolik: Neuropati diabetik – Infeksi: Herpes zoster
– Trauma: Saraf kejepit dari organ2 dalam
– Nyeri Somatik: berasal dari kulit, struktur mus-kuloskeletal
– Trauma: Saraf kejepit
Anatomi & Fisiologi Nyeri Anatomi & Fisiologi Nyeri
Nociceptor
Nociceptor
• Nociceptor = reseptor nyeri,3 (tiga) kelas:
Axon A
β
Axon A
δ
Axon C
Tipe
A-beta
A-delta
C
Tipe
A-beta
A-delta
C
Diameter
Besar + Myelintebal
Kecil + Myelin tipis
Kecil & Tanpa myelin
Stimuli
Sentuhanringan,
ambang nyeri
Suhu & kimia mekanis dg ambang nyeri Mekanis int.tinggi, kimiawi,panas,d ambang nyeri rendah ambang nyeri tinggi kimiawi,panas,d ingin
Kecepatan
30-100
5-30
0,5-2,5
Kecepatan
konduksi
30-100
Meter/detik5-30
Meter/detik0,5-2,5
Meter/detikEfek thdp
Sensor sentuh, Nyeri singkat, Nyeri tumpul ygEfek thdp
aktivasi
Sensor sentuh, fungsi “gate control” Nyeri singkat, tajam, menyayat Nyeri tumpul yg lebih panjangPatofisiologi Nyeri Patofisiologi Nyeri
1. Transduction 2&3. Transmisi sinyal nyeri berjalan dari serabut afferent nociceptor ke dorsal horndi dalam spinal cord. Pelepasan asam amino dan peptida aktivator dapat 1. Transduction horndi dalam spinal cord. Pelepasan asam amino dan peptida aktivator dapat
mengaktivasi membran dorsal horn, kmd transmisi berlanjut dari spinal cord ke otak. Modulasi sinyal nyeri terjadi ketika pusat tertentu di otak mengaktivasi neuron inhibisi desending utk melepaskan neurotransmiter.
2&3. Transmission & Modulation
Keterangan:
α2= reseptor α2;
AMPA=
alfa-amino-3-hydroxy-5-methyl isoxazole-4-propionic acid;
2&3. Transmission & Modulation 4-propionic acid;
ENK= enkephalin; GLU=Glutamate GLY= glycine; 5HT=serotonin ; mGluR= metabotropic mGluR= metabotropic glutamate receptor; mu= mu receptor; NE= Nor Epinefrin;
NK1= reseptor neurokinin1; NK1= reseptor neurokinin1; NK2= reseptor neurokinin2; SP= substansi P
Patofisiologi Nyeri Patofisiologi Nyeri
Penilaian Nyeri
Penilaian Nyeri
Penilaian Nyeri
Penilaian Nyeri
• Informasi subyektif khusus, mrp alat
utama utk mengevaluasi nyeri
utama utk mengevaluasi nyeri
• Dipengaruhi faktor: umur, status
kognitif, keterbatasan kemampuan
• Dipengaruhi faktor: umur, status
kognitif, keterbatasan kemampuan
fisik, penggunaan obat dan harapan
(pasien/provider kesehatan) thd
fisik, penggunaan obat dan harapan
(pasien/provider kesehatan) thd
hasil pengobatan
hasil pengobatan
• Perlu wawancara lanjut utk
kumpulkan data lebih banyak
kumpulkan data lebih banyak
• Tool: Single Dimension Assessment
dan Multi Dimension Assessment
Pertanyaan Farmasis:
Pertanyaan Farmasis:
• Apa penyebab nyeri yg anda alami? Adanya luka? Aktivitas fisik? • Apa penyebab nyeri yg anda alami? Adanya luka? Aktivitas fisik?
Stress?
• Apa yg menyebabkan nyeri bertambah parah? Makanan tertentu? Aktivitas fisik? Stress?
• Apa yg menyebabkan nyeri berkurang? Istirahat? Diam sejenak? • Apa yg menyebabkan nyeri berkurang? Istirahat? Diam sejenak?
Obat-obatan?
• Deskripsikan jenis nyeri: Tajam? Menekan? Terbakar? Gatal? Apakah nyeri menetap? Atau Nyeri yg timbul-hilang?
nyeri menetap? Atau Nyeri yg timbul-hilang?
• Dimana lokasi nyeri? Dapatkah ditunjuk dg jari? Apakah merasakan nyeri di bagian lain tubuh? Apakah nyeri menyebar ke bagian lain tubuh?
• Seberapa parah nyeri yg dirasakan? Ringan? Sedang? Parah? • Seberapa parah nyeri yg dirasakan? Ringan? Sedang? Parah? • Apakah nyeri mempengaruhi aktivitas sehari-hari? Bagaimana?
• Apakah nyeri membangunkan anda di malam hari? Adakah gangguan tidur akibat nyeri?
tidur akibat nyeri?
• Apakah nyeri mempengaruhi nafsu makan anda?
• Apakah anda mempunyai keluhan lain? Mual/muntah?
Diare/konstipasi? Berkeringat? Sesak nafas? Sakit kepala yang dipicu oleh cahaya? Palpitasi?
Diare/konstipasi? Berkeringat? Sesak nafas? Sakit kepala yang dipicu oleh cahaya? Palpitasi?
• Kapan terjadi nyeri? Setiap sore? Setiap pagi? Setiap hari? Mingguan? Bulanan? Terkait dengan siklus menstruasi (wanita)?
• Kapan nyeri menjadi parah? • Kapan nyeri menjadi parah?
Single Dimension Assassment
Single Dimension Assassment
Single Dimension Assassment
Single Dimension Assassment
Multi Dimension Assassment
Multi Dimension Assassment
Multi Dimension Assassment
Multi Dimension Assassment
Farmakoterapi Nyeri Farmakoterapi Nyeri OPIOID+derivat: •Morfin NSAID: Penghambat •Morfin •Petidin •Metadon •Tramadol •Fentanyl •Codein Penghambat Sintesis Prostaglandin •Codein MODULATOR Nyeri: MODULATOR Nyeri: • Opioid: Morfin+der. • Adrenergik: Clonidin, Epinefrin • Serotonergik: TCA (amitriptilin, dll), 2&3. Transmission & Modulation
(amitriptilin, dll), Triptan
• Kholinergik: Asetil
kholin
• GABAergik: Baclofen
2&3. Transmission & Modulation • GABAergik: Baclofen Benzodiazepin,
WHO Guideline of Initial Regiment for Pain
WHO Guideline of Initial Regiment for Pain
Diskripsi Skala Rekomendasi Contoh Obat Komentar Diskripsi Level Nyeri Skala Nyeri Rekomendasi WHO
Contoh Obat Komentar
Mild 1 – 3 Analgetik non opioid, scr
• Paracetamol 650 mg
tiap 4 jam
• Jika tidak sembuh
lebih 12 hari, pake
opioid, scr reguler bkn “bila perlu” (prn) tiap 4 jam • Paracetamol 1000 mg tiap 6 jam • Ibuprofen 600 mg
lebih 12 hari, pake regimen alternatif or + analgetik adjuvant
• Jika tidak sembuh, (prn) • Ibuprofen 600 mg
tiap 6 jam maka step up level
Moderate 4 – 6 Tambahkan analgetik
• Paracet. 325 mg +
codein 60 mg tiap 4
• Jika tidak sembuh
lebih 12 hari, pake
analgetik opioid potensi sedang scr reguler,bukan codein 60 mg tiap 4 jam • Paracet. 325 mg + Oxycodon 5 mg tiap 4 jam
lebih 12 hari, pake regimen alternatif or + analgetik adjuvant
• Jika tidak sembuh,
maka step up level
reguler,bukan
“bila perlu” 4 jam
• Tramadol 50 mg tiap
6 jam
maka step up level
Severe 7 - 10 Ganti dg anal- • Morfin 15 mg/4 jam • Jika tidak sembuh
Severe 7 - 10 Ganti dg anal-getik opioid potensi tinggi scr reguler • Morfin 15 mg/4 jam • Hydromorphone 4 mg tiap 4 jam • Morfin “control
• Jika tidak sembuh
lebih 12 hari, pake regimen alternatif (opoid kuat),
scr reguler • Morfin “control
realease” 60 mg tiap 8 jam
(opoid kuat),
• Atau di+ dosis, di+
Penyebab kegagalan terapi nyeri dengan obat analgesik
Penyebab kegagalan terapi nyeri dengan obat analgesik
Problem Dampak thd terapi Contoh
Problem Dampak thd terapi Contoh
Diagnosis tdk tepat/tdktahu Pemilihan obat keliru NSAID pd nyeri GI yg mungkin
berkaitan dgn perdarahan GI berkaitan dgn perdarahan GI
Ketidakpahaman farmakolo-gi & farmakokinetika
Over estimasi thd potensi ato waktu paruh obat
Regimen dosis Opioid kurang shg tidak sembuh
Manajemen ADR Inadekuat Px dpt hentikan terapi ato Konstipasi krn antidepresan
Manajemen ADR Inadekuat Px dpt hentikan terapi ato
mis-use OTC
Konstipasi krn antidepresan shg pakai OTC: bisacodyl
Takut ketagihan Dr/Px/Caregiver hentikan Bukti: Toleransi tjd stl pggunan
Takut ketagihan Dr/Px/Caregiver hentikan
pengobatan
Bukti: Toleransi tjd stl pggunan kronis opioid
Tujuan terapi tdk realistis Px tdk puas thd terapi
shg cari alternatif lain
Px mnyatakan ingin bebas nyeri pd kondisi kerusakan saraf
shg cari alternatif lain pd kondisi kerusakan saraf
Polifarmasi yg tdk rasional Over/Under-use terapi Px dg nyeri neuropatik dpt 3
analgesik opioid analgesik opioid
Hambatan dari pasien Px tdk paham pengobatn
nyeri
Hambatan bahasa, lansia mudah lupa regimen dosis
Ketidakfahaman thd Keterbatasan Nakes dlm Obat tidak mempan
Ketidakfahaman thd patofisiologi nyeri
Keterbatasan Nakes dlm pengobatan nyeri