Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara i
2015
KEMENTERIAN ENERGI
DAN SUMBER DAYA
MINERAL DAN BATUBARA
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2015
PUSDIKLAT MINERAL DAN BATUBARA
No. Dok : FRM.REN.01.09 Ed/Rev : 1/0
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun sebaga i sarana pengendalian, penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih, serta umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun yang akan datang. Penyusunan LAKIP Pusdiklat Mineral dan Batubara (Minerba) dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, dan sekaligus juga sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penyusunan LAKIP ini juga menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat Pusdiklat Mineral dan Batubara (Minerba) dalam melaksanakan misi organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome. Selain menguraikan segi keberhasilan pelaksanaan misi organisasi, LAKIP juga menguraikan pencapaian target kegiatan yang sudah tercapai pada tahun anggaran 2015.
Anggaran belanja Pusdiklat Minerba Tahun 2015 dengan pagu sebesar Rp.116.311.420.000,-baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan hasil yang penting dan signifikan bagi Pusdiklat Minerba.
Bandung, Januari 2016
Kepala Pusdiklat Mineral dan Batubara,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (Pusdiklat Minerba) Tahun 2015 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Pusdiklat Minerba Tahun 2015-2019. Didalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral dan ditandatangani bersama oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara. Penetapan Kinerja Pusdiklat Minerba Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.
Penetapan Kinerja Tahun 2015
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Terwujudnya Penembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
Jumlah penyelenggaraan diklat berbasis
kompetensi dalam setahun 54 Diklat
Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat
berbasis kompetensi dalam setahun 1.334 Orang Jumlah GAP Kompetensi sesuai Analisis
Kebutuhan Diklat 1 laporan
Jumlah NSPK yang ditetapkan Kepala Badan
Diklat ESDM 80 Dokumen
Jumlah Penyelenggaraan Diklat lainnya dalam
setahun 60 Diklat
Jumlah Peserta yang selesai mengikuti diklat
lainnya dalam setahun 1.090 Orang
Terwujudnya Kualitas Layanan diklat yang memuaskan
Jumlah laporan Indeks kepuasan Masyarakat 1 laporan Jumlah Laporan dan evaluasi Kediklatan 8 Laporan Jumlah Publikasi karya Ilmiah Widyaiswara / 7 Terbitan
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Dosen
Jumlah Widyaiswara / Dosen yang tersertifikasi 10 Orang Jumlah peserta peningkatan kapasitas
Widyaiswara/dosen 30 Orang
Jumlah Laporan Evaluasi Widyaiswara / Dosen 14 Laporan Jumlah Penyelenggaraan Forum Komunikasi
/Workshop/Seminar yang efektif dan tepat sasaran
15 Laporan
Terwujudnya Sarana dan Prasarana diklat yang handal dan modern
Jumlah sarana dan Prasarana yang sesuai dengan Roadmap/kebutuhan (antara lain realisasi pegadaan barang dan jasa)
4 Kegiatan
Akuntabilitas Sistem manajemen Keuangan dan Aset
Dokumen Perencanaan 7 Dokumen
Jumlah Laporan Pengelolaan Manajemen
keuangan, Aset dan Kinerja 22 Laporan Jumlah Laporan Administrasi ketatausahaan 6 Laporan
Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik
Jumlah penyertaan
Diklat/Workshop/Seminar/bimtek/magang untuk pegawai termasuk jam pelatihan
pegawai terhadap jam kerja Pusdiklat Minerba)
101 Orang
Jumlah Pengelolaan administrasi kepegawaian 4 laporan Penataan Organisasi Pusdiklat
Minerba ESDM yang modern
Jumlah Penyelesaian penataan organisasi dan
akreditasi lembaga 7 Laporan
Peningkatan jejaring kerjasama pusdiklat minerba dengan institusi didalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
Jumlah penjalinan kerjasama diklat DN dan LN 5 laporan
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung diklat
Jumlah Pengembangan, pembangunan, dan
Implementasi TIK 6 laporan
Jumlah Publikasi dan promosi 7 laporan Untuk melaksanakan kegiatan yang terdapat pada Indikator Kinerja, Pusdiklat Minerba mempunyai anggaran yang berasal dari Penerbitan Pagu DIPA Pusdiklat
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara v
2014 adalah seluruhnya berjumlah Rp. 116.311.420.000,- dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.
Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2015
Program/Kegiatan/Output Volume Pagu (Rp)
GAP Kompetensi Sesuai Analisis Kebutuhan Diklat 1 laporan 801.855.000 NSPK Yang ditetapkan Kepala Badan Diklat ESDM 80 Dokumen 8.967.717.000 Diklat Lainnya 60 Diklat 8.747.342.000 Jumlah Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat 1 laporan 101.794.000 Laporan Evaluasi Kediklatan 8 Laporan 2.988.448.000 Publikasi Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen 7 Terbitan 300.123.000 Penyelenggaraan Forum
Komunikasi/Workshop/Seminar Yang Efektif Dan
Tepat Sasaran 28 laporan 345.538.000
Dokumen Perencanaan 7 Dokumen
1.248.441.000 Pengelolaan Manajemen Keuangan, Aset Dan
Kinerja 31 Laporan 5.160.888.000
Administrasi Ketatausahaan 5 Laporan 1.744.391.000 Penyertaan
Diklat/Workshop/Seminar/Bimtek/Magang Untuk
Pegawai 101 Orang 1.138.024.000
Tata Kelola Administrasi Kepegawaian 4 Laporan 855.617.000 Widyaiswara/Dosen Yang Tersertifikasi 10 Orang 200.000.000 WI/Dosen Yang Ditingkatkan Kapasitasnya 30 Orang 307.329.000 Evaluasi Widyaiswara/Dosen 14 Laporan 36.550.000 Penataan Organisasi Dan Akreditasi Lembaga 7 Dokumen 599.178.000 Pengembangan, Pembangunan Dan Implementasi
Sistem Informasi 6 Laporan 1.267.878.000 Publikasi Dan Promosi 7 Laporan 1.188.209.000 Penjalinan Kerjasama Diklat DN Dan LN 5 Laporan
Program/Kegiatan/Output Volume Pagu (Rp) 3.296.236.000 Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Dalam Setahun 54 Diklat 19.265.127.000
Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan 23.493.217.000 Kendaraan Bermotor 4 Unit 443.640.000 Perangkat Pengolahan Data dan Komunikasi 141 Unit
2.800.350.000 Peralatan Fasilitas Perkantoran 4318 Unit 12.440.183.000 Gedung Bangunan 18815,6 m2 18.024.223.000 Output Cadangan 1 Cadangan 549.122.000
Total 116.311.420.000
Selama tahun 2015 pelaksanaan kegiatan,Pusdiklat Minerba melakukan 5 (lima) kali kegiatan revisi. Hal tersebut dilakukan sebagai penyesuaian kegiatan sebagai konsekuensi dari kebijakan-kebijakan yang terjadi selama tahun 2015 sesuai DIPA Revisi 5 tanggal 30 Nopember 2015 diperoleh pagu akhir Pusdiklat Minerba yaitu sebesar Rp. 116.311.420.000,- dan berikut adalah rincian capaian tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3
Realisasi Kegiatan dan Anggaran Pusdiklat Minerba Tahun 2015
Sasaran Indikator Target % Anggaran
Pagu Realisasi % Terwujudnya Penembangan SDM berbasis Kompetensi dan berbasis
Jumlah penyelenggaraan diklat
berbasis kompetensi dalam setahun 54 Diklat 100
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara vii
Sasaran Indikator Target % Anggaran
Pagu Realisasi %
kebutuhan pemangku
kepentingan Jumlah peserta yang selesai mengikuti diklat berbasis kompetensi dalam setahun
1334 Orang 97.67 -
Jumlah GAP Kompetensi sesuai
Analisis Kebutuhan Diklat 1 Laporan 100 568.137.000 564.361.263 99,34
Jumlah NSPK yang ditetapkan Kepala Badan Diklat ESDM
80
Dokumen 120 8.169.396.000 6.181.170.578 75,66
Jumlah Penyelenggaraan Diklat
lainnya dalam setahun 60 Diklat 91.66 8.555.453.000 6.998.399.821 81,80
Jumlah Peserta yang selesai mengikuti diklat lainnya dalam
setahun 1.090 Orang 87.25 - - - Terwujudnya Kualitas Layanan diklat yang memuaskan
Jumlah laporan Indeks kepuasan
Masyarakat 1 Laporan 100 101.794.000 99.703.476 97,95
Jumlah Laporan dan evaluasi
Kediklatan 8 Laporan 100 2.636.778.000 2.502.404.450 94,90
Jumlah Publikasi karya Ilmiah
Widyaiswara / Dosen 7 terbitan 100 221.940.000 195.080.600 87,90
Jumlah Widyaiswara / Dosen yang
tersertifikasi 10 Orang 100 200.000.000 150.000.000 75,00
Jumlah peserta peningkatan
kapasitas Widyaiswara/dosen 30 Orang 100 307.329.000 275.769.790 89,73
Jumlah Laporan Evaluasi
Sasaran Indikator Target % Anggaran
Pagu Realisasi %
Jumlah Penyelenggaraan Forum Komunikasi /Workshop/Seminar yang efektif dan tepat sasaran
15 Laporan 186 702.240.000 645.466.065 91,92 Terwujudnya Sarana dan Prasarana diklat yang handal dan modern
Jumlah sarana dan Prasarana yang sesuai dengan Roadmap/kebutuhan
(antara lain realisasi pegadaan barang dan jasa)
4 kegiatan 100 64.004.450.000 38.932.024.254 96,80 Akuntabilitas Sistem manajemen Keuangan dan Aset
Dokumen Perencanaan 7 Dokumen 114.28 1.242.185.000 1.226.264.635 98,72
Jumlah Laporan Pengelolaan Manajemen keuangan, Aset dan
Kinerja
22 Laporan 100 5.332.465.000 4.969.283.462 93,19
Jumlah laporan administrasi
ketatausahaan 6 Laporan 100 1.620.191.000 20.919.695.137 82,35 Pengelolaan kepegawaian yang profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik Jumlah penyertaan Diklat/Workshop/Seminar/bimtek/
magang untuk pegawai termasuk jam pelatihan pegawai terhadap
jam kerja Pusdiklat Minerba)
101 orang 105.94 1.286.853.000 1.071.955.086 83,30
Jumlah Pengelolaan administrasi
kepegawaian 4 Laporan 100 635.456.000 574.304.772 90,38 Penataan Organisasi Pusdiklat Minerba ESDM yang modern
Jumlah Penyelesaian penataan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara ix
Sasaran Indikator Target % Anggaran
Pagu Realisasi % Peningkatan jejaring kerjasama pusdiklat minerba dengan institusi didalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
jumlah penjalinan kerjasama diklat
DN dan LN 5 Laporan 120 2.620.500.000 2.533.449.482 96,68 Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung diklat Jumlah Pengembangan, pembangunan, dan Implementasi
TIK 6 Laporan 100
1.391.453.000 1.284.516.677 92,31
Jumlah Publikasi dan promosi 7 Laporan 100 1.599.438.000 1.439.563.115 90,00
DAFTAR ISI
SAMPUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ... iii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)... 2
1.3. Kelembagaan Pusat Pendididkan & Pelatihan Mineral dan Batubara ( Kedudukan, Fungsi & Struktur Organisasi ) ... 12
1.4. Anggaran ... 15
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) Pemerintah Republik Indonesia ... 16
2.2. Rumah Kedaulatan Energi Republik Indonesia ... 18
2.3. Rencana Strategis ... 21
2.4. Penetapan Kinerja ... 26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 3.1. Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama ... 30
3.2. Analisis Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan Sasaran ... 75
3.3. Anggaran Pusdiklat Mineral dan Batubara Tahun 2015... 142
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara xi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penetapan Kinerja Tahun 2015 iii
Tabel 2 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2015 v
Tabel 3 Realisasi Kegiatan dan Anggaran Pusdiklat Minerba Tahun 2015 vi
Tabel 1.1 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan 4
Tabel 1.2 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan 5
Tabel 1.3 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional 6
Tabel 1.4 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia 7
Tabel 1.5 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 8
Tabel 1.6 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon 9
Tabel 1.7 Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja 10
Tabel 2.1 Hubungan antara Program, kegiatan dan sasaran 23
Tabel 2.2 Sasaran dan Target Kinerja 23
Tabel 2.3 Hubungan antara Program, Kegiatan, Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan 24
Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2015 26
Tabel 2.5 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan 28
Tabel 3.1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama 30
Tabel 3.2 Realisasi Diklat Kompetensi di Pusdiklat Minerba Tahun 2015 31
Tabel 3.3 Peruntukan dan Jumlah Peserta Diklat 37
Tabel 3.4 Rekapitulasi Peserta Diklat Berdasarkan Gender 38
Tabel 3.5 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk Diklat Hilirisasi 38
Tabel 3.6 Jumlah Sasaran dan Capaian Diklat serta Jumlah Peserta untuk Diklat Konsolidasi 39
Tabel 3.7 Program Diklat Berdasarkan Koridor Ekonomi Pada Tahun 2015 40
Ukur)
Tabel 3.9 Realisasi NSPK yang Ditetapkan 46
Tabel 3.10 Jumlah Peserta Diklat Lainnya serta Peruntukannya 49
Tabel 3.11 Persentase Responden berdasarkan usia dan Gender 59
Tabel 3.12 Indeks Kepuasan Masyarakat Pusdiklat Minerba per Aspek 59
Tabel 3.13 Indeks Kepuasan Masyarakat Pusdiklat Minerba per Aspek 60
Tabel 3.14 Karya Ilmiah yang dilaksanakan oleh para Widyaiswara 68
Tabel 3.15 Daftar Hasil Penilaian Dari Segi Ketercapaian Tujuan Instruksional 71
Tabel 3.16 Daftar Hasil Penilaian Dari Segi Sistematika Penyajian kualitas bahan ajar yang disampaikan kepada peserta diklat
72
Tabel 3.17 Daftar Hasil Penilaian Dari Segi Kemampuan Menyajikan/ Memfasilitasi Program Diklat Kepada Para Peserta Diklat
73
Tabel 3.18 Target serta Capaian Kegiatan tahun 2015 76
Tabel 3.19 Capaian Sasaran Strategis Pertama 78
Tabel 3.20 Realisasi Diklat Berbasis Kompetensi 80
Tabel 3.21 Capaian NSPK yang ditetapkan Kepala Badan Diklat ESDM 86
Tabel 3.22 Capaian Diklat Lainnya 91
Tabel 3.23 Capaian Sasaran Strategis Kedua 96
Tabel 3.24 Hasil Karya Ilmiah Para Widyaiswara 105
Tabel 3.25 Widyaiswara yang Telah Mengikuti Microteaching 107
Tabel 3.26. Widyaiswara Yang Telah Mengikuti Studi dan Observasi lapangan 107
Tabel 3.27. Widyaiswara yang telah mengikuti On The Job Training (OJT) 108
Tabel 3.28 Capaian Sasaran Strategis Ketiga 112
Tabel 3.29 Capaian Sasaran Strategis Keempat 119
Tabel 3.30 Capaian Sasaran Strategis Kelima 123
Tabel 3.31 Capaian Penyertaan Pegawai 124
Tabel 3.32 Capaian Sasaran Strategis Keenam 132
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara xiii
Tabel 3.34 Kegiatan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 135
Tabel 3.35 Capaian Sasaran Strategis Ketujuh 137
Tabel 3.36 Realisasi Kegiatan Pengembangan, Pembangunan Dan Implementasi Sistem
Informasi
137
Tabel 3.37 Realisasi Kegiatan Promosi dan Publikasi 139
Tabel 3.38 Realisasi Capaian PNBP pertanggal 31 Desember 2015 (Sebelum Rekon) 141
Tabel 3.39 Anggaran Berdasarkan Sumber Dana 145
Tabel 3.40 Pagu Awal serta Pagu Setelah Revisi 145
Tabel 3.41 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 147
Tabel 3.42 Perbandingan antara DIPA 0 dengan DIPA 5 berdasarkan Belanja Barang, Pegawai dan Modal
152
Tabel 3.43 Realisasi Anggaran Tahun 2015 154
Tabel 3.44 Pagu DIPA Awal Tahun Anggaran 2015 166
Tabel 3.45 Revisi 1 (satu) Pusdiklat Minerba 167
Tabel 3.46 Pemanfaatan self blocking dan penggunaan output cadangan 169
Tabel 3.47 Revisi 4 (empat) Pusdiklat Minerba 171
Tabel 3.48 Revisi 5 (Lima ) Pusdiklat Minerba 172
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Rekapitulasi Realisasi Program Diklat Tahun 2015
36
Grafik 3.2 Jumlah Peserta Diklat Berdasarkan Peruntukannya Tahun 2015 37
Grafik 3.3 Jumlah Program Diklat Berdasarkan Koridor Ekonomi Tahun 2015 41
Grafik 3.4 Hasil Pengukuran Akhir Kuisioner 61
DAFTAR GAMBAR
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pusdiklat Mineral dan Batubara (Minerba) sebagai instansi pemerintah mempunyai kewajiban untuk melaporkan kinerja internal secara akuntable sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Berdasarkan amanat tersebut, maka setiap tahunnya sebagai instansi pemerintah wajib menyampaikan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) Pusdiklat Minerba menitikberatkan pada upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sektor mineral dan batubara sesuai tugas dan fungsi pusdiklat itu sendiri. Dengan demikian LAKIP Pusdiklat Minerba harus mampu menjawab permasalahan pertanggungjawaban prestasi Pusdiklat Minerba pada tahun anggaran yang telah dilaksanakan dengan terinci dan sejelas-jelasnya.
Dasar hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusdiklat Mineral dan Batubara yaitu:
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2009 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;
c. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2015-2019;
d. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
1.2. Kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam mengemban pelaksanaan tugas dan fungsi, saat ini Pusdiklat Minerba memiliki pegawai baik struktural maupun fungsional dengan jumlah sebanyak 115 (seratus lima belas) orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kekuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusdiklat Minerba tahun 2015 berdasarkan golongan, pendidikan, usia, jenis kelamin, masa kerja, jenjang jabatan fungsional, serta tingkat eselon diuraikan sebagai berikut:
a. Berdasarkan Golongan
Kekuatan pegawai berdasarkan golongan, terlihat pada tabel 1.1 bahwa sebagian besar pegawai Pusdiklat Minerba pada tahun 2015 adalah Pegawai yang bergolongan III dengan jumlah 79 (tujuh puluh sembilan) orang (68.69%) yang merupakan pejabat dan staf struktural dan widyaiswara. Golongan IV berjumlah 10 (sepuluh)orang (8.69%). Sedangkan pegawai dengan golongan II berjumlah 21 (dua puluh satu) orang (18.26%) dan golongan I berjumlah 5 (lima) orang (4,34%).
b. Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan table1.2 terlihat bahwa sebagian besar pegawai Pusdiklat Minerba Tahun 2015 berlatar belakang pendidikan sarjana (S-1) serta SLTA yang berjumlah masing-masing 47 (empat puluh tujuh) orang (40.86%) dan 35 (tiga puluh lima) (30.43%). Pegawai yang berlatar belakang pendidikan pasca sarjana (S-2) berjumlah 20 (dua puluh) orang (17.39%), Diploma 3 (D-III) berjumlah 6 (enam) orang (5.21%), SLTP atau sederajat berjumlah 5 (lima) orang (4.34%)dan berlatar belakang pendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak 2 (dua) orang (1.7%). Dengan demikian, lebih dari 40.86% pegawai Pusdiklat Minerba berpendidikan sarjana dan 17.39 % pegawai Pusdiklat Minerba berpendidikan S-2. Kondisi ini tentunya sudah cukup baik, namun karena institusi diklat membutuhkan pegawai
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 3
mendukung pelaksanaan transfer ilmu dan pengalaman di bidang mineral dan batubara, maka diharapkan jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan S-2 dan S-3 semakin bertambah. Untuk itu perlu disusun perencanaan pengembangan pegawai yang mendukung, diantaranya melalui pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 pada pegawai yang kompeten serta tidak lagi membuka formasi SLTA. Untuk itu diharapkan kedepannya agar pemberian kesempatan tugas belajar S-2 dan S-3 para pegawai dapat diberikan secara tepat sasaran.
c. Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional
Sebagai unit satuan kerja pendidikan dan pelatihan, Pusdiklat Minerba memiliki personil yang mengisi jabatan fungsional sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Jabatan Fungsional terbanyak di Pusdiklat Minerba seperti tampak pada tabel 1.3 adalah jabatan Fungsional Widyaiswara sebanyak 16 (enam belas) orang, diikuti oleh Jabatan Fungsional Pustakawan sebanyak 3 (tiga) orang, Jabatan fungsional Pranata Komputer terdapat 3 (tiga) orang, Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian 2 (dua) orang, serta Jabatan Fungsional Arsiparis 1 (satu) orang.
Tabel 1.1
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Golongan
NO UNIT ORGANISASI I II III IV JML a b c d a b c D a b c d a b c d e P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W 1 Kepala Pusat - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - 3 - 2 - 3 1 - - 3 3 7 3 - 2 1 1 - - 1 - - - 20 10
3 Bidang Program dan Kerjasama - - - 1 - 1 1 1 - 2 2 2 - 1 - - 1 1 - 1 - - - 10 4
4 Bidang Standar dan Sarana
Prasarana - - - 2 - 2 - 1 - 1 - - - 6 1 5 1 - 1 1 - - 1 - - - 18 4
5 Bidang Penyelenggaraan &
Evaluasi Diklat - - - - 2 - 1 - - - 4 - - - 6 2 3 - 1 - 2 1 1 - - - 20 3
6 Kelompok Fungsional
Widyaiswara - - - 1 - 2 2 4 - 3 1 - - 1 1 - 1 - - - - 11 5 7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - 1 - - - 1 -
8 Kelompok Fungsional Analis
Kepegawaian - - - 1 1 - - - 1 1 9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - 2 - - 1 - - - 2 1
10 Kelompok Fungsional Pranata
Komputer - - - 1 - 1 - - 1 - - - 2 1 JUMLAH - - - - 2 - 3 - 5 - 8 - 5 2 1 - 18 8 20 6 8 3 10 6 2 2 3 1 1 1 - - - - 86 29
Keterangan: P = Pria W = Wanita
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 5
Tabel 1.2
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Pendidikan
NO. UNIT ORGANISASI
SD SLTP SLTA
SARJANA MUDA SARJANA PASCA
DOKTOR JUMLAH
KET.
EKS SOSIAL EKS SOSIAL SARJANA
P W P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 1 - 1 - 12 4 - 1 1 1 1 - 4 4 - - - - 20 10
3 Bidang Program dan Kerjasama - - - - 2 1 - - 1 - 5 2 - 1 2 - - - 10 4
4 Bidang Standar dan Sarana Prasarana 1 - 1 - 8 - 1 - - - 6 2 1 - - 2 - - 18 4
5 Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat - - 3 - 7 - 1 - - - 4 1 4 2 1 - - - 20 3
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - 2 - - 1 9 4 - - 11 5
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - 1 - - - 1 -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - 1 - - - 1 - - - 1 1
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - 2 - - 1 - - 2 1
10 Kelompok Fungsional Pranata Komputer - - - 2 1 - - - 2 1
116 JUMLAH 2 - 5 - 29 6 2 1 2 1 20 6 13 8 13 7 - - 86 29 Keterangan: P = Pria W = Wanita
Tabel 1.3
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional
NO. UNIT ORGANISASI
ANALIS
KEPEGAWAIAN ARSIPARIS
PRANATA
KOMPUTER PUSTAKAWAN WIDYAISWARA JUMLAH KET.
P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - -
2 Bagian Tata Usaha - - -
3 Bidang Program dan Kerjasama - - -
4 Bidang Standar dan Sarana Prasarana - - - 5 Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat - - - 6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - 11 5 11 5
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 1 - - - 1 -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 1 - - - 1 1
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - 2 1 - - 2 1
10 Kelompok Fungsional Pranata Komputer - - - - 2 1 - - - - 2 1
JUMLAH 1 1 1 - 2 1 2 1 11 5 17 8
Keterangan: P = Pria W =Wanita
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 7
Tabel 1.4
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Usia
NO. UNIT ORGANISASI 18-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
56-KEATAS JUMLAH P W P W P W P W P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - 1 - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - - 2 3 1 2 1 3 1 6 3 5 2 1 - 20 10 3 Bidang Program dan Kerjasama 1 1 1 1 2 - 2 1 1 - 2 1 1 - - - 10 4 4 Bidang Standar dan Sarana Prasarana 1 - 2 2 2 1 1 - 5 - 1 1 2 - 4 - 18 4 5 Bidang Penyelenggaraan & Evaluasi Diklat 1 2 2 - 1 - 5 - 3 - 4 - 4 1 - - 20 3 6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - 2 3 1 7 - - - 1 - - 2 11 5 7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - 1 - - - 1 - 8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - 1 - - 1 - - 1 1 9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - 1 1 - 1 - 2 1 10 Kelompok Fungsional Pranata Komputer - - - - 1 1 1 - - - 2 1
JUMLAH 3 3 5 5 9 5 15 3 19 1 14 6 14 4 7 2 86 29
Keterangan: P = Pria W = Wanita
Tabel 1.5
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
NO. UNIT ORGANISASI
JENIS KELAMIN
PRIA WANITA JUMLAH
1 Kepala Pusat 1 - 1
2 Bagian Tata Usaha 20 10 30
3 Bidang Program dan Kerjasama 10 4 14
4 Bidang Standar dan Sarana Prasarana 18 4 22
5 Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat 20 3 23
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 11 5 16
7 Kelompok Fungsional Arsiparis 1 - 1
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian 1 1 2
9 Kelompok Fungsional Pustakawan 2 1 3
10 Kelompok Fungsional Pranata Komputer 2 1 3
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 9
Tabel 1.6
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Eselon
NO. UNIT ORGANISASI
ESELON YANG TERSEDIA ESELON YANG TERISI
I II III IV JML I II III IV JML
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - 1 - - 1 - - 1 - - - 1 -
2 Bagian Tata Usaha - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1
3 Bidang Program dan Kerja Sama - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1
4 Bidang Standar dan Sarana Prasarana - - 1 2 3 - - - 1 1 1 1 2
5 Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat - - 1 2 3 - - - - 1 - 1 1 2 1 6 Kelompok Fungsional Widyaiswara - - - - 7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - - - 8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - 9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - 10 Kelompok Fungsional Pranata Komputer - - - -
JUMLAH - 1 4 8 13 - - 1 - 3 1 4 4 8 5
Keterangan: P = Pria W = Wanita
Tabel 1.7
Kekuatan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
Keterangan: P = Pria W = Wanita
NO. UNIT ORGANISASI 0-10 11-20 21-30 31-KEATAS JUMLAH
P W P W P W P W P W
1 Kepala Pusat - - - 1 - 1 -
2 Bagian Tata Usaha 3 3 11 3 5 4 1 - 20 10
3 Bidang Program dan Kerjasama 5 2 5 1 - 1 - - 10 4
4 Bidang Standar dan Sarana Prasarana 7 3 7 1 3 - 1 - 18 4
5 Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Diklat 6 2 10 - 4 1 - - 20 3
6 Kelompok Fungsional Widyaiswara 4 2 6 1 1 2 - - 11 5
7 Kelompok Fungsional Arsiparis - - 1 - - - 1 -
8 Kelompok Fungsional Analis Kepegawaian - - - - 1 1 - - 1 1
9 Kelompok Fungsional Pustakawan - - - - 2 1 - - 2 1
10 Kelompok Fungsional Pranata Komputer 2 1 - - - 2 1
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 11 c. Berdasarkan Usia
Mencermati data yang tertera pada tabel 1.4 pegawai Pusdiklat Minerba dengan usia 18 – 25 tahun berjumlah 6 (enam) orang (5.21%) , usia 26-30 tahun berjumlah 10 (sepuluh) orang (8.69%), usia 31-35 tahun berjumlah 14 (empat belas) orang (12.17%), usia 36-40 berjumlah 18 (delapan belas) orang (15,65%), usia 41- 45 tahun berjumlah 20 (dua puluh) orang (17.39%) usia 46-50 berjumlah 20 (dua puluh) orang (17.39%), usia 51-55 tahun berjumlah 18 (delapan belas) orang (15.65%), usia >55 tahun berjumlah 9 (sembilan) orang (7.82%).
Dari data di atas terlihat bahwa jumlah pegawai dengan usia ≥ 51 tahun adalah sebanyak 7.82% dari seluruh pegawai. Usia tersebut mendekati masa pensiun, untuk itu ke depan Pusdiklat Minerba harus merencanakan penempatan atau pengisian formasi yang akan kosong tersebut sesuai dengan keahlian yang dipersyaratkan.
d. Berdasarkan Jenis Kelamin
Mencermati data yang tertera pada Tabel 1.5 terlihat bahwa 74.78% (86 orang) pegawai Pusdiklat Minerba adalah pria dan hanya 25.22% (29 orang) pegawai wanita. Hal ini dikarenakan institusi Pusdiklat Minerba merupakan institusi teknis yang mengharuskan latar belakang pendidikan tertentu, dimana sebagian besar peminatnya adalah pria. Bidang/Bagian terbanyak penempatan wanita adalah pada Bagian Tata usaha sebanyak 10 (sepuluh) orang, disusul pada Fungsional Widyaiswara sebanyak 5 (lima) orang. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di Pusdiklat Minerba memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan pula dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 3 (tiga) pegawai wanita yang menduduki Jabatan Struktural Eselon IV dan 1 (satu) pegawai wanita yang menduduki Jabatan Struktural Eselon III.
f. Berdasarkan Eselon
Seperti terlihat pada Tabel 1.6, Jabatan Struktural eselon II sampai eselon IV sebanyak 13 (tiga belas) orang yang terdiri atas 1 (satu) Kepala Pusat, 4 (empat) Pejabat Eselon III, serta 8 (delapan) Pejabat Eselon IV. Komposisi tersebut terdiri atas 8 (delapan) orang pria dan 5 (lima) orang Wanita.
e. Berdasarkan Masa Kerja
Seperti terlihat pada Tabel 1.7, pegawai Pusdiklat Minerba memiliki masa kerja antara 0-10 tahun sebanyak 40 (empat puluh ) Orang (34.78%), masa kerja antara 11-20 tahun sebanyak 46 (empat Puluh enam) orang (40%), masa kerja antara 21-30 tahun sebanyak 26 (dua puluh enam) orang (22.60%) serta masa kerja >31 tahun sebanyak 3 (tiga) Orang (2.6%). Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (11-20 tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut, diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Pusdiklat Minerba.
1.3. Kelembagaan Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Mineral dan Batubara ( Kedudukan, Fungsi dan Struktur Organisasi )
1.3.1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Pusat Pendidikan Dan pelatihan Mineral dan Batubara
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara adalah salah satu unit organisasi di bawah Badan Diklat Energi dan Sumber Daya Mineral yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2001.
Sebagai tindak lanjut Keputusan Presiden tersebut di atas ditetapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 150 Tahun 2001 tanggal 2 Maret 2001 dan Nomor 1915 Tahun 2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Selanjutnya, pada tanggal 20 juni 2005 telah di tetapkan keputusan Menteri dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, khususnya bagian kelima , yang menjadi landasan pelaksanaan tugas dan fungsi pusat
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 13
Sedangkan pada tanggal 22 November 2010 telah ditetapkan pelaturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, khususnya BAGIAN KEENAM, yang menjadi landasan pelaksanaan TUGAS (pasal 845) dan FUNGSI ( pasal 846) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral Batubara.
Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut, di atas Tugas ( pasal 845) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral Batubara adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang Mineral Batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral Batubara menyelenggarakan fungsi (pasal 846):
a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program dibidang pendidikan pendidikan dan pelatihan;
b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dibidang mineral dan batubara;
c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dibidang mineral dan batubara; serta
d. Pelaksanaan administrasi pusat pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara. 1.3.2. Struktur Organisasi Pusdiklat Minerba
Struktur organisasi Pusdiklat Minerba sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut :
Bagian Tata Usaha;
Bidang Program dan Kerja Sama;
Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan; Bidang Standar dan Sarana Prasarana;
Kelompok Jabatan Fungsional.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi Kepala Pusdiklat Minerba membawahi 1(satu) bagian, 3 (tiga) bidang, serta jabatan fungsional widyaiswara dengan rincian sebagai berikut:
Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Kepegawaian dan Umum serta Subbagian Keuangan; mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, rumah tangga, ketatausahaan, dan keuangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, hubungan masyarakat, serta keprotokolan (Subbagian Kepegawaian dan Umum);
b. Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik Negara (Subbagian Keuangan).
Bidang Program dan Kerjasama terdiri dari Subbidang Rencana dan Program serta Subbidang Kerjasama dan Informasi; mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana, program, anggaran, kerjasama, dan pelaporan dibidang pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Program dan Kerjasama menyelenggarakan fungsi:
a) Penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran, dan penyusunan laporan dibidang pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara (Subbidang Rencana dan Program);
b) Penyiapan kerjasama, pengelolaan informasi dibidang mineral dan batubara (Subbidang Kerjasama dan Informasi).
Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan serta Subbidang Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan; mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan, pemantauan, dan evaluasi dibidang pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyelenggaraan dan pelayanan jasa dibidang pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara (Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan); b. Penyiapan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pendidikan dan pelatihan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 15
Bidang Standar dan Sarana Prasarana terdiri dari Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan serta Subbidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana; mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis dan pengelolaan sarana dan prasarana teknis dibidang pendidikan dan pelatihan mineral dan batubara. Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang Standar dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, prosedur, dan kriteria dibidang pendidikan dan pelatihan serta pelayanan sertifikasi kompetensi tenaga mineral dan batubara (Subbidang Penyiapan Standar Pendidikan dan Pelatihan);
b. Pengelolaandan pelayanan jasa sarana dan prasarana teknis dibidang mineral dan batubara (Subbidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana).
Gambar.1.1. Struktur Organisasi Pusdiklat Minerba
1.4. Anggaran
Anggaran Pusat Pendidikan Mineral dan Batubara terdiri dari Rupiah Murni dan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dimana anggaran Pusdiklat Minerba yaitu sebesar Rp.116.311.420.000,-. Selama dalam pelaksanaan
kegiatan terjadi revisi sebanyak 5 kali namun secara nominal tidak terjadi perubahan hanya di bagian output kegiatan yang terjadi perubahan.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Bab ini memuat gambaran umum tentang Nawacita Pemerintahan sekarang, Rumah kedaulatan Energi , arah kebijakan, rencana strategis, dan penetapan kinerja tahun 2015. Arah kebijakan dan rencana strategis berisi uraian mengenai fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Pusdiklat Minerba agar efektif, efisien, dan akuntabel, sedangkan penetapan kinerja memuat sasaran strategis, indikator kegiatan, dan target yang diperjanjikan untuk dilaksanakan Pusdiklat Minerba pada Tahun 2015.
2.1. Sembilan Agenda Prioritas (Nawa Cita) Pemerintah Republik Indonesia Bangsa yang berdaulat dan mandiri adalah bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian, mutlak harus dibangun dengan memperkuat kemampuan nasional di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus kemandirian. Namun demikian, kemandirian yang dimaksudkan bukanlah kemandirian dalam keterisolasian. Kemandirian mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara maupun bangsa. Terlebih lagi dalam era globalisasi dan perdagangan bebas ketergantungan antar bangsa semakin knat. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktif dan bukan reaktif atau defensif. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah, baik konstelasinya, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan mempengaruhinya. Kemandirian suatu bangsa tercermin, antara lain, pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 17
dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya; kemampuan untuk memenuhi pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dalam negeri yang makin kokoh dan berkurangnya ketergantungan kepada sumber luar negeri; dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok, yang disertai dengan keunggulan dalam inovasi, kreativitas, intergritas, dan etos kerja sumber daya manusia. Kemajuan suatu bangsa harus ditandai dengan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian bangsa, berakhlak mulia, dan memiliki tingkat pendidikan, produktivitas dan harapan hidup yang tinggi. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya, meningkatkan pendapatan.
Untuk menunjukan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, maka pemerintah merumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan kedepan. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA. Adapun isi dari Nawa Cita atau Sembilan Agenda Prioritas tersebut yaitu :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masuk ke dalam nawacita nomor 7 yaitu “ Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik “ dimana kementerian ESDM memiliki fungsi sebagai
Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya mineral. Bidang Energi dan sumber daya mineral merupakan bidang yang sangat strategis sekali sehingga peran serta kementerian esdm didalamnya sangat penting sekali guna mengelola dan membuat kebijakan yang sesuai bagi kelangsungan negara dan meningkatkan kualitas hidup rakyat indonesia.
2.2. Rumah Kedaulatan Energi Republik Indonesia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 19
ketersediaan energi dengan harga yang wajar ( dari sisi internal). Adapun kemandirian energi meliputi ketersediaan ( Availability ), yakni kemampuan untuk menyediakan jaminan pasokan, kemampuan untuk mendapatkan akses terhadap energi (asessibility) ,dan kemampuan untuk dapat membeli pada harga keekonomian yang wajar (affordability).
Terkait hal tersebut untuk menciptakan ketahanan energi maka diperlukan sinkronisasi dari berbagai elemen yang dirangkum dalam Rumah kedaulatan Energi. Dimana terdiri dari 4 point yang harus ada yaitu:
1. Kemampuan untuk mendapatkan Akses terhadap Energi 2. Kemampuan untuk menyediakan pasokan Energi
3. Kemampuan untuk dapat membeli pada harga keekonomian yang wajar. 4. Kemampuan untuk merespon dinamika perubahan serta daya saing.
Gambar. 2.1. Rumah kedaulatan Energi
Merunut dari gambar Rumah Kedaulatan Energi yang di canangkan oleh Kementerian ESDM, Pusdiklat Mineral dan Batubara berada di program strategis nomor 8 dan 9 yaitu
terkait Hilirisasi Industri mineral dan batubara serta konsolidasi industri tambang. Dalam hal ini peran serta pusdiklat mineral dan batubara adalah menyediakan diklat-diklat bagi industri mineral dan batu bara demi tercapainya program tersebut.
Adapun Diklat yang dilakukan oleh Pusdiklat Minerba pada Tahun 2015 terkait Program Strategis Hilirisasi Industri Mineral dan Batubara yaitu :
1. Diklat Pengolahan dan Pemurnian Emas
2. Diklat Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral 3. Diklat Teknologi Pemanfaatan Batubara
4. Diklat Peningkatan Nilai Tambah Tembaga
5. Diklat Manajemen Pengelolaan Tambang Emas Rakyat
Untuk Diklat terkait konsolidasi industri tambang yang dilakukan oleh Pusdiklat Minerba pada tahun 2015 yaitu diantaranya:
1. Diklat Resolusi Konflik Wilayah Pertambangan di Ambon 2. Diklat Pengawasan Teknis pertambangan Minerba 3. Diklat Evaluasi AMDAL Pertambangan Angkatan
4. Diklat Pembinaan dan pengawasan Usaha Jasa Pertambangan
5. Diklat Penggunaan GPS Dalam Menunjang Batas Wilayah Pertambangan 6. Diklat Analisis Potensi Sumber daya Mineral dan Kendala Kewilayahan 7. Diklat Pengawasan Teknik Pertambangan Minerba
8. Diklat Pengawas Produksi Pertambangan
9. Diklat pengawas Konservasi Mineral dan Batubara 10. Diklat Pengawasan Eksplorasi Pertambangan Minerba
11. Diklat Pemenuhan dan uji kompetensi bagi pengawas operasional Pengawas Operasional Pertama
12. Diklat Pemenuhan dan uji kompetensi bagi pengawas operasional madya pada pertambangan
13. Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama 14. Diklat Pengelola Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Pertambangan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 21
2.3. Rencana Strategis
Sesuai tugas dan fungsi, Pusdiklat Mineral dan Batubara mempunyai Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2015-2019. Rencana Strategis tersebut disusun untuk memberikan arah bagi organisasi dalam mencapai cita-cita dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral.
a. Visi
Visi dari pemerintah Republik Indonesia bersama seluruh bangsa Indonesia yaitu “ terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong “
b. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, Pemerintah Republik Indonesia telah merumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara berkesinambungan, yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim , serta mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi , maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri , maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
Adapun agenda prioritas dari Kabinet Kerja (Nawa Cita) yang ke 7 (tujuh) yaitu mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan telah dirumuskan yaitu : Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-sektor Strategis ekonomi domestik.
Dalam hal ini untuk kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral , Nawa Cita no. 7 ini menetapkan “ Mewujudkan Kedaulatan Energi “ yang dapat dijadikan sebagai misi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Adapun Misi dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara sesuai dengan Permen ESDM no.18 tahun 2010 tentang organisasi dan tata Kerja pasal 845 dan 846, tugas Pusdiklat Minerba adalah Melaksanakan diklat bidang minerba dengan fungsi penyiapan kebijakan teknis, rencana dan program, evaluasi, pemantauan kegiatan diklat bidang minerba. Untuk memperjelas tugas dan fungsi pusdiklat minerba , telah dirumuskan misi Pusdiklat Minerba sebagai berikut : 1. Mengembangkan sistem kediklatan untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan disesuaikan dengan perkembangan industri pertambangan khususnya dibidang minerba.
2. Menyusun standar Kediklatan berbasis kompetensi dalam rangka menunjang program sertifikasi personil.
3. Melaksanakan program diklat berbasis kompetensi dan diklat lainnya yang dibutuhkan pemangku kepentingan.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana teknis diklat di bidang minerba.
c. Sasaran Strategis
Untuk memperoleh sasaran yang efektif, maka setiap sasaran perlu dilengkapi dengan indikator pencapaian sasaran. Indikator pencapaian sasaran adalah tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk dapat diwujudkan pada tahun berjalan. Untuk itu, selain menetapkan sasaran Pusdiklat Minerba juga menentukan indikator kinerja dari sasaran strategis dalam 5 (lima) tahun. Sasaran strategis dapat dan dimungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan isu
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 23
strategis.Hubungan antara program , kegiatan dan sasaran dapat dilihat pada tabel dibawah 2.1
Tabel 2.1
Hubungan antara Program, kegiatan dan sasaran
Program Kegiatan Sasaran
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pendidikan dan Pelatihan Teknologi
Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
Terwujudnya Pengembangan SDM
berbasis Kompetensi dan berbasis
kebutuhan pemangku kepentingan Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handaldan modern
Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen, keuangan dan manajemen aset
Terlaksananya pengelolan kepegawaian yang proesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik Terlaksananya penataan organisasi pusdiklat minerba yang modern Meningkatkan pemanfaatan teknologi infrmasi dan Komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikn dan pelatihan Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama pusiklat minerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi.
Adapun Sasaran dan target Kinerja dapat dilihat di tabel dibawah ini : Tabel 2.2.Sasaran dan Target Kinerja
No Sasaran Target Kinerja
1 Terlaksananya pengembangan SDM berbasis kompetensi
bidang minerba serta berbasis kebutuhan pemangku kepentingan
100%
2 Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan 100%
3 Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal
dan modern
No Sasaran Target Kinerja
4 Terwujudnya akuntabilitas system manajemen ,
keuangan dan manajemen aset
100%
5 Terlaksananya pengelolaan kepegawaian yang
professional dengan dukungan tata administrasi kepegawaiaan yang baik
100%
6 Terlaksananya penataan organisasi Pusdiklat Minerba
yang modern
100%
7 Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan
100%
8 Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama
Pusdiklat Minerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi
100%
Dalam kaitan dengan sistem AKIP, untuk mencapai tujuan dan sasaran, dilakukan penetapan program. Sebagai suatu alat dari strategi, program akan memberikan arah bagi pencapaian tujuan dan sasaran. Program pada dasarnya merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama untuk mencapai tujuan dan sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pusdiklat MinerbaTahun 2015 telah menetapkan Indikator Kinerja yang akan dilaksanakan. Adapun Indikator Kinerja tersebut adalah hubungan antara program, kegiatan, sasaran dengan indikator kinerja pada Rencana Strategis Pusdiklat Minerba yang terlihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3
Hubungan antara Program, Kegiatan, Sasaran dengan Indikator Kinerja Kegiatan
Program Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan
Pendidikan dan pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral, Batubara dan Panas Terwujudnya Pengembangan SDM berbasis Kompetensi dan Berbasis Kebutuhan Pemangku Kepentingan
Jumlah Penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi dalam setahun
Jumlah Peserta yang Selesai mengikuti diklat berbasis kompetensi dalam setahun
Jumlah Gap Kompetensi sesuai Analisis Kebutuhan Diklat
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 25
Program Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan
Bumi Diklat ESDM
Jumlah Penyelenggaraan diklat lainnya dalam setahun
Terwujudnya Kualitas layanan diklat yang memuaskan
Jumlah laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Jumlah laporan dan evaluasi kediklatan Jumlah Publikasi karya ilmiah Widyaiswara / dosen
Jumlah Widyaiswara /Dosen yang tersertifikasi
Jumlah peserta peningkatan kapasitas widyaiswara/dosen
Jumlah laporan evaluasi widyaiswara /dosen Jumlah Penyelenggaran forum komunikasi /Workshop / Seminar yang efektif dan tepat sasaran
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Jumlah sarana dan Prasarana yang sesuai dengan Roadmap/kebutuhan (Antara lain realisasi pengadaan barang dan jasa) Akuntabilitas Sistem
Manajemen Keuangan dan Aset
Dokumen Perencanaan
Jumlah Laporan Pengelolaan Manajemen Keuangan, Aset dan Kinerja
Jumlah Laporan Administrasi Ketatausahaan Pengelolaan kepegawaian yang Profesional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik Jumlah Penyertaan Diklat/Workshop/Seminar/Bimtek/magang untuk Pegawai (termasuk jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Badan Diklat ESDM)
Jumlah pengelolaan Administrasi kepegawaian
Penataan Organisasi Pusdiklat Minerba ESDM yang Modern
Jumlah Penyelesaian penataan organisasi dan akreditasi lembaga
Peningkatan jejaring kerjasama pusdiklat
Minerba dengan
institusi didalam
maupun luar negeri
dalam rangka
peningkatan kapasitas organisasi
Jumlah penjalinan kerjasama diklat DN dan LN
Program Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan pemanfaatan
teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung Diklat
Implementasi TIK
Jumlah Publikasi dan promosi
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan Pelatihan
Jumlah Penerimaan negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
2.4. Penetapan Kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan penentuan sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek. Hal tersebut dituangkan dalam penetapan kinerja, dimana penetapan kinerja merupakan kontrak atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah meningkatkan akuntabilitas,transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward/penghargaan dan sanksi. Uraian penetapan kinerja tahun 2015 pada Pusdiklat Minerba adalah seperti yang terdapat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4.Penetapan Kinerja Tahun 2015
Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Target Pusdiklat Minerba Terwujudnya pengembangan SDM berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan pemangku kepentingan Jumlah penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi dalam setahun
Diklat 54
Jumlah Peserta yang selesai mengikuti diklat berbasis kompetensi dalam setahun
Orang 1334
Jumlah Gap Kompetensi sesuai Analisis Kebutuhan Diklat
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 27
Sasaran Indikator Kinerja Satuan
Target Pusdiklat
Minerba
ditetapkan Kepala Badan Diklat ESDM
Jumlah Penyelenggaraan diklat lainnya dalam setahun
Diklat 60
Jumlah Peserta yang selesai mengikuti diklat lainnya dalam setahun
Orang 1090
Terwujudnya Kualitas Layanan diklat yang memuaskan
Jumlah Laporan Indeks Kepuasan masyarakat
Laporan 1
Jumlah Laporan dan evaluasi Kediklatan
Laporan 8
Jumlah Publikasi karya Ilmiah Widyaiswara/dosen
Terbitan 7
Jumlah Widyaiswara /Dosen yang tersertifikasi
Orang 10
Jumlah Peserta peningkatan kapasitas Widyaiswara /Dosen
Orang
30 Jumlah Laporan Evaluasi
Widyaiswara /Dosen
Laporan 14
Jumlah Penyelenggaraan Forum Komunikasi
/Workshop /Seminar yang efektif dan tepat sasaran
Laporan 15
Terwujudnya sarana dan prasarana diklat yang handal dan modern
Jumlah sarana dan Prasarana yang sesuai dengan Roadmap /kebutuhan (antara lain realisasi
pengadaan barang dan jasa)
Kegiatan 4
Akuntabilitas Sistem Manajemen
Keuangan dan Aset
Dokumen perencanaan Dokumen 7
Jumlah laporan Pengelolaan Manjemne Keuangan , aset dan kinerja
Laporan 22
Jumlah Laporan Administrasi Ketatausahaan Laporan 6 Pengelolaan kepegawaian yang professional dengan dukungan tata administrasi kepegawaian yang baik Jumlah penyertaan Diklat/Workshop/Seminar/Bi mtek/magang untuk pegawai (termasuk jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja badan Diklat ESDM)
Orang 101
Jumlah Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Pusdiklat Minerba Penataan organisasi pusdiklat minerba yang modern Jumlah Penyelesaian Penataan organisasi dan Akreditasi lembaga
Dokumen 7
Meningkatnya secara signifikan jejaring kerja sama Pusdiklat Minerba dengan institusi di dalam maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
kapasitas organisasi
Jumlah Penjalinan
Kerjasama Diklat DN dan LN
Laporan 5
Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pendidikan dan pelatihan Jumlah Pengembangan, Pembangunan, dan Implementasi TIK Laporan 6
Jumlah Publikasi dan Promosi
Laporan 7
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kegiatan jasa pendidikan dan Pelatihan
Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
kegiatan jasa pendidikan dan Pelatihan terhadap target APBN yang ditetapkan
Rp. 6.147.800.000
2.4. Indikator Kinerja Utama
Adapun Indikator Kinerja Utama periode tahun 2015 – 2019 beserta target yang sudah ditentukan oleh Pusdiklat Minerba yaitu sebagai berikut:
Tabel. 2.5. Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target (%)
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
Jumlah penyelenggaraan
Diklat berbasis kompetensi
dalam setahun 100
Jumlah Gap Kompetensi Sesuai Analisis Kebutuhan
Diklat 100
Jumlah NSPK yang
ditetapkan kepala Badan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 29
No Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Target (%)
Jumlah Penyelenggaraan
Diklat lainnya dalam
setahun 100
2 Indeks Kepuasan Pengguna
Layanan
Jumlah laporan Indeks
kepuasan masyarakat 100
Jumlah laporan dan Evaluasi
Kediklatan 100
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah Widyaiswara/Dosen yang Dipublikasikan
Jumlah Publikasi Karya
Ilmiah widyaiswara/dosen 100
4 Persentase Widyaiswara/Dosen yang Dinilai Minimal Baik (kegiatan evaluasi Widyaiswara/ Dosen)
Jumlah Widyaiswara /dosen
yang tersertifikasi 100
Jumlah peserta peningkatan kapasitas
widyaiswara/dosen 100
Jumlah laporan evaluasi
widyaiswara /dosen 100
Jumlah penyelenggaraan
forum komunikasi
/workshop/seminar yang
efektif dan tepat sasaran
100
5 Jumlah Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) kegiatan Jasa
Pendidikan dan Pelatihan
Jumlah penerimaan negara
Bukan Pajak (PNBP)
Kegiatan Jasa pendidikan dan Pelatihan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini diuraikan akuntabilitas kinerja Pusdiklat Minerba tahun 2015 untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2015-2019.
3.1. Capaian berdasarkan Indikator Kinerja Utama
Dalam menentukan Capaian Kinerja berdasarkan Indikator Utama dilakukan dengan menggunakan rumusan sebagai berikut :
Capaian Indikator Utama =Realisasi Capaian IKU
Target Capaian IKU x 100%
Adapun hasil dari perhitungan Indikator Kinerja Utama PusdiklatMinerba untuk tahun 2015 yaitu sebagai berikut :
Tabel. 3.1. Target dan Capaian Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target (%) Capaian (%)
1 Persentase Penyelenggaraan Diklat
Berbasis Kompetensi
100 105.5
2 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 100 100
3 Persentase Jumlah Karya Ilmiah
Widyaiswara/Dosen yang Dipublikasikan
100 100
4 Persentase Widyaiswara/Dosen yang
Dinilai Minimal Baik (kegiatan evaluasi Widyaiswara/ Dosen)
100 100
5 Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) kegiatan Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 31
Total Keseluruhan Capaian Kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja Utama ( IKU) yaitu sebesar 100.5 %. Nilai ini didapatkan dari penjumlahan keseluruhan nilai capaian dibagi jumlah Indikator Kinerja Utama.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara 31
Indikator Kinerja Utama Ke Satu Persentase Penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi a. Persentase Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi
Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan di Pusdiklat Minerba, didapatkan nilai persentase penyelenggaraan Diklat berbasis Kompetensi sebesar 97.67%. Adapun diklat yang dilaksanakan yaitu diantaranya sebagai berikut:
Tabel.3.2. Realisasi Diklat Kompetensi di Pusdiklat Minerba Tahun 2015
NO Nama Diklat
Jumlah Peserta Aparatur
KESDM
Aparatur
PEMDA Industri/Masyarakat Lainnya Jumlah
1 Fungsional Inspektur Tambang Pertama
Angkatan I
1 23 0 0 24
2 Fungsional Inspektur Tambang Pertama
Angkatan II
1 22 0 0 23
3 Fungsional Inspektur Tambang Pertama
Angkatan III
0 24 0 0 24
4 Diklatpim Tingkat III 19 0 0 0 19
5 Diklatpim Tingkat IV 22 0 0 0 22
6 Prajabatan Golongan III Angkatan I 40 0 0 0 40
7 Prajabatan Golongan III Angkatan II 40 0 0 0 40
8 Prajabatan Golongan III Angkatan III 39 0 0 0 39
9 Prajabatan Golongan III Angkatan IV 40 0 0 0 40
10 Prajabatan Golongan III Angkatan V 39 0 0 0 39
11 Prajabatan Golongan III Angkatan VI 39 0 0 0 39