• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan tahunan poli gigi.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan tahunan poli gigi.docx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

PROGRAM P2 KUSTA

ZAHRATUL LAILI

NIP. 19790301 2007 2 009

PUSKESMAS KALIANGET

TAHUN 2016

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di rongga mulut, sebaliknya penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies dan Periodontitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi, ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.

Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang, bahkan masa depan anak. Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak.

Pencegahan penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan sedini mungkin, dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia

Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kegiatan Puskesmas yang bersifat menyeluruh, terpadu dan meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan didalam gedung Puskesmas dan diluar gedung Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan diluar gedung Puskesmas adalah Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM).

(3)

BAB II

GAMBARAN UPT PUSKESMAS KALIANGET

2.1 GAMBARAN UMUM 2.1.1 Data Wilayah a. Letak

Identitas dari UPT Puskesmas Kalianget Kecamatan Kalianget adalah sebagai berikut :

 No Kode Puskesmas : P3529060101

 Alamat : Jln Yos Sudarso No.201 Kertasada

 Desa : Kertasada

 Kecamatan : Kalianget

 Kabupaten : Sumenep

 Kode Pos : 69471

 Pimpinan : drg.Hj.Nurul Hayati.,Msi

 Tipe Puskesmas : Perawatan

Lokasi ini mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum moda transport roda 2 dan atau 4.

b. Wilayah Kerja Puskesmas

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kalianget Sumenep terdiri dari 7 Desa yang ada di Wilayah Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep yang meliputi :

 Desa Kalianget Timur

 Desa Kalianget Barat

 Desa Kalimo’ok

 Desa Kertasada

 Desa Marengan Laok

 Desa Karang Anyar

(4)

c. Batas Wilayah

Batas Wilayah kerja UPT Puskesmas Kalianget Kabupaten Kalianget meliputi :

Utara : Kecamatan Gapura

Barat : Kecamatan.Kota

Selatan : Selat Madura

Timur : Selat Madura

d. Luas Wilayah

Luas Wilayah : 3.019,40 km2

Jarak dengan Dinas Kesehatan : 5,2 km (arah barat)

Jarak dengan RSI Kalianget : 5,2 km ( arah timur)

Jarak dengan RSUD dr.H.Moh Anwar : 5,2 km (arah barat)

e. Posisi Geografis

Lokasi UPT Puskesmas Kalianget berada di wilayah kerja Kabupaten Sumenep yang merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.

(5)

f. Peta Wilayah Kerja

Gambar 1. Peta Kecamatan Kalianget

g. Administrasi Pemerintahan

Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Kalianget terdiri dari :

 Desa : 7 desa

 Lingkungan / Dusun : 26 dusun

 Rukun Warga : 32 RW

 Rukun Tetangga : 166 RT

h. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk di Kecamatan Kalianget berdasarkan sensus penduduk Bulan Desember tahun 2016 adalah 41.347 jiwa.

Tabel 2. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga Kecamatan Kalianget Tahun 2016

U

A. KETERANGAN KANTOR KECAMATAN BALAI DESA PUSKESMAS KALIANGET PUSKESMAS PEMBANTU RS ISLAM KALIANGET POLINDES PENYEBARAN POSYANDU

Kec kota Sumenep

Kalimo’ok Kal. Barat M. Laok + K. Anyar Kertasada Kal.Timur + Pinggir Papas Selat Madura Kec.Talango Kec,Saronggi

(6)

NO. D E S A JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK L P JUMLAH 1. Kalianget Barat 4738 4859 9597 3238 2. Kalianget Timur 5588 6470 12058 4894 3. Kertasada 1561 1631 3192 1098 4. Kalimo’ok 2186 2125 4311 1305 5. Marengan Laok 2099 2255 4354 1416 6. Karang Anyar 1425 1478 2903 1066 7. Pinggir Papas 2364 2568 4932 1831 J U M L A H 19961 21386 41347 14848

i. Kondisi Sosial Ekonomi

Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Kalianget bergerak di sektor pertanian. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

j. Transportasi

Secara umum wilayah kerja Puskesmas Kalianget dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

2.2 GAMBARAN KHUSUS

a. KONDISI KESEHATAN GIZI/POSYANDU

Puskesmas Kalianget memiliki Desa binaan sebanyak 7 Desa, dan tiap desa memiliki kader gizi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

(7)

b. KONDISI SEKOLAH

Jumlah sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kalianget adalah sebagai berikut :

NO NAMA DESA SD MI SMP MTs SMK SMA 1 Kalianget Barat 2 Kalianget Timur 9 3 Marengan Laok 4 Kertasada 5 Kalimo’ok 1 1 6 Karang Anyar 7 Pinggir Papas 2 Jumlah

2.3 DATA DASAR PUSKESMAS

a. SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG

Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Program Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Kalianget terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan mulut

NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH KONDISI SARANA

BAIK RUSAK

1 Phantom Gigi Besar 1 1 -

2 Tensimeter 1 - 1

3 Stetoskop 1 - 1

4 Gelas kumur 4 4 -

5 Tang cabut dewasa :

Rahang atas molar kanan 2 1 1

(8)

NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH KONDISI SARANA

BAIK RUSAK

Sisa akar molar rahang atas 1 1 -

Premolar rahang bawah 2 1 1

Sisa akar anterior rahang atas 1 - 1

Anterior rahang atas 2 2 -

Molar rahang bawah 1 1 -

Anterior rahang bawah 1 1 -

Sisa akar rahang bawah 3 3 -

6 Bein sedang 1 1 - 7 Bein kecil 1 1 - 8 Bein besar 1 1 - 9 Cryer kiri 2 2 - 10 Cryer kanan 1 1 - 11 Bein bengkok 1 1 -

12 Tang cabut anak-anak : 1 1 -

13 Molar rahang bawah 1 1 -

14 Molar rahang atas 1 1 -

15 Tang bayonet rahang atas

dewasa 1 1 - 16 Spatula GI 1 1 - 17 Chisel besar 1 1 - 18 Tempat kapas 3 3 - 19 Tempat sampah 1 1 - 20 Amalgam stopper 3 2 1 21 Petridish 1 1 -

(9)

NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH KONDISI SARANA BAIK RUSAK 22 Glass plate 1 1 - 23 Semen stopper 4 4 - 24 Bone file 1 1 - 25 Burnisher 3 3 - 26 Scaller Ultrasonik 1 1 - 27 Matabur (round,fissure,inverted) 2 set 2 set -

28 Short barbed broaches 21 mm (Extirpasi)

1 set 1 set -

29 Reamers no. 45-80 (25mm) 1 set 1 set -

30 K-File no. 15-40 (21 mm) 1 set 1 set -

31 Mata bur polishing (long shank, round)

10 10 -

32 Mortar & pastle 3 3 -

33 Shade guide GIC tipe II 1 1 -

34 Matrik holder amalgam 1 - 1

35 Kaca mulut 5 4 1

36 Sonde 4 3 1

37 Pinset bengkok 4 4 -

38 Plastic filling instrument 2 2 -

39 Spatula semen 1 1 -

40 Pistol amalgam 1 1 -

41 Scalpel 1 1 -

(10)

NO. JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH KONDISI SARANA

BAIK RUSAK

43 Ekscavator kecil 6 4 2

44 Scaller bentuk wing (manual) 3 3 -

45 Scaller bentuk chisel (manual) 1 1 -

46 Knable tang 1 1 -

47 Rasparatorium lurus 1 1 -

48 Rasparatorium bengkok 1 1 -

49 Tempat instrument steril 5 3 2

50 Neirbekken 4 4 -

51 Tatah (pembuka tulang) dan palu 1 1 - 52 Korentang 1 1 - 53 Meja 1 1 - 54 Lemari alat 1 1 - 55 Dental Unit 2 - 2

Tabel 3. Bahan Habis Pakai Poli Gigi

No. NAMA BAHAN DAN OBAT SATUAN KETERANGAN

1 Povidone iodine botol Dinkes

2 Alkohol botol Dinkes

3 Kapas gulung Dinkes

4 Kasa gulung Dinkes

5 Clor etil spray botol Dinkes

6 Topicaina/prime gel botol Dinkes

7 Dentin conditioner botol Dinkes

8 Glass ionomer set Dinkes

(11)

10 Metapex syringe Dinkes

12 Acid etchant liquid botol Dinkes

13 Zinc phospat set/botol Dinkes

14 Endoseptone botol Dinkes

15 Hydcal tube Dinkes

16 Curaspon dos/strip Dinkes

17 Lidocain box Dinkes

18 Pehacain box Dinkes

19 Adrenalin box Dinkes

20 Masker box Dinkes

21 Handscoon box Dinkes

22 Paramonoclorofenol botol Dinkes

23 Caviton Pot Dinkes

24 PulpX Pot Dinkes

25 Tricresolformalina 1 Dinkes

26 Mummifying pasta Botol Dinkes

27 E-care antiseptic 1 Dinkes

28 Celluloid strip Pack Dinkes

(12)

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI POLI GIGI

3.1 Struktur Organisasi, Motto, dan Uraian Tugas 3.1.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja atau bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan, terakhir ditetapkan dengan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas.

Gambar 2. Struktur Organisasi Poli gigi

3.1.2 Motto

“Masyarakat Sehat Adalah Tujuan Kami” 3.1.3 Uraian Tugas Dokter Gigi dan Perawat Gigi a. Uraian Tugas Dokter Gigi :

 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya,

 Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sesuai standar prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan puskesmas,

KEPALA PUSKESMAS drg. Hj. Nurul Hayati, M.Si

Ika Maulita, A.md Kes.gigi Inti Fadha, Amd. Kepgi

KEPALA RUANGAN POLI GIGI

(13)

 Membuatkan rekam medik gigi yang baik dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan,

 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,

 Menentukan pola dan tata cara kerja,

 Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan gigi,

 Merencanakan, melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi. b. Uraian Tugas Perawat Gigi

 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya,

 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi sesuai standar prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan puskesmas,

 Membuat catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi secara baik dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan,

 Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi sesuai standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,

 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi,

 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan serta mencegah pencemaran lingkungan.

(14)

BAB IV

(15)

4.1 Program Pokok Poli gigi Puskesmas Kalianget 4.1.1 UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah)

UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi anak usia sekolah di lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif, preventif hingga pelayanan paripurna. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi peserta didik yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut.UKGS menurut DEPKES RI adalah bagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terancana pada para siswa terutama siswa sekolah dasar dalam kurun waktu tertentu dan diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paket optimal. Pada puskesmas Kalianget dilaksanakan dua periode :

1. Periode pertama yang dilaksanakan bulan Juli-Desember dengan cara mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan screening untuk siswa baru

2. Periode kedua dilaksanakan bulan Januari-Juni dengan mengadakan pemeriksaan berkala.

4.1.2 UKGM (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat)

Posyandu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat. Sasaran utamanya adalah balita dan orang tuanya, ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya, serta wanita subur. Posyandu memiliki peranan penting sebagai salah satu kegiatan sosial bagi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang balita, termasuk tumbuh kembang gigi-geligi anak. Pemerintah melalui posyandu berusaha memberikan pendidikan dan pelayanan kesehatan gigi primer dengan menyelenggarakan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD). Akan tetapi, pelaksanaan UKGMD tersebut sering terkendala keterbatasan fasilitas. Pada puskesmas Kalianget pelaksanaan UKGMD tidak terlaksana, karena adanya beberapa hambatan seperti keterbatasan alat seperti dental diagnostic serta bahan habis pakai yang masih terkendala alokasi dana untuk penyediaannya. Selain itu, letak wilayah yang berada dekat kota membuat masyarakat lebih memilih langsung berobat ke tempat layanan kesehatan yang lebih lengkap.

(16)

4.1.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Jenis-jenis pelayanan di Poli gigi dan Mulut

Jenis pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas ditujukan kepada keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya dan dapat dilaksanakan di dalam gedung puskesmas dan di luar gedung seperti sekolah dan posyandu. Poli gigi merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan gigi dan mulut Puskesmas Kalianget yang memberikan pelayanan berupa :

a. Pemeriksaan dan pengobatan

b. Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan c. Pencabutan gigi tetap

d. Pencabutan gigi sulung e. Pembersihan karang gigi f. Tumpatan sementara g. Pemberian surat rujukan 2. SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan)

Poli gigi Puskesmas Kalianget, mempunyai sumber daya manusia kesehatan sebagai berikut:

Dokter gigi : drg. Hj. Nurul Hayati, M.Si Perawat gigi : Ika Maulita, A.md Kes.gigi Perawat gigi : Inti Fadha, A. Md Kepgi

3. Hasil Pelaksanaan Pelayanan

Hasil pencapaian kunjungan pasien Poli Gigi Puskesmas Kalianget pada tahun 2016 meliputi : 0 20 40 60 80 100 JAN U AR I FE BR U AR I MAR ET APR IL ME I JU N I JU LI AG U ST U S SE PT EM BE R OKT OB ER N OVE MB ER DE SE MB ER

KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS KALIANGET

TAHUN 2016

KUNJUNGAN PASIEN BARU KUNJUNGAN PASIEN LAMA

(17)

Grafik 1. Grafik Kunjungan pasien Poli Gigi

KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS KALIANGET

TAHUN 2016

BULAN KUNJUNGAN PASIEN

BARU LAMA JANUARI 46 21 FEBRUARI 65 29 MARET 50 32 APRIL 62 34 MEI 62 18 JUNI 69 32 JULI 56 16 AGUSTUS 64 30 SEPTEMBER 65 32 OKTOBER 88 49 NOVEMBER 85 54 DESEMBER 69 51

(18)

BAB V

IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

5.1 Lokasi dan Denah Ruangan

5.2 Pemaparan Lingkungan Kerja

Letak poli gigi sangat strategis dan mudah dijangkau. Ruangan di poli kurang menarik, ventilasinya cukup dan sempit sehingga petugas kesulitan berjalan untuk menyiapkan alat. Poli gigi hanya memiliki satu lemari alat yang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan habis pakai serta satu meja yang digunakan untuk menyimpan arsip laporan dan buku kunjungan harian pasien. Hal ini menyebabkan petugas kesulitan saat mencatat status pasien di register kunjungan.

Petugas juga mengalami kesulitan ketika melalukan tindakan karena bahan tidak bisa diletakkan di meja dental unit karena tidak ada pembatasnya dan khawatir akan jatuh.

a. Alat dan Inventaris

Alat yang tersedia di poli gigi sangatlah sedikit dan belum memadai sehingga sering melakukan tindakan rujukan internal guna mengetahui tekanan darah pasien sebelum tindakan. Penyediaan dan pengadaan bahan habis pakai ini dilakukan pengebonan setiap bulannya

b. Alur pendaftaran pasien

Semua pasien rawat jalan mendaftar di loket dengan membawa kartu berobat guna mendapatkan kartu status. Hal ini bertujuan untuk mempermudah petugas loket dalam mencari file pasien. Selain itu, juga mempermudah petugas rawat jalan untuk mengetahui riwayat penyakit, riwayat alergi dan pemeriksaan lainnya.

c. Alur pelayanan poli gigi

Pasien datang ke loket untuk mendaftar dan mendapat kartu status kemudian pasien menuju poli gigi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Perawatan gigi dan mulut

(19)

dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak dan ada juga yang memerlukan konsultasi dengan poli umum atau bahkan dirujuk ke rumah sakit. Pasien-pasien yang mempunyai riwayat penyakit sistemik biasanya dirujuk dan meminta advise dari dokter umum kemudian dilakukan perawatan sesuai advicenya dan pemberian resep obat serta pengambilan obat di apotik.

d. Alur rujukan

Dalam pelayanan poli gigi terdapat 2 rujukan yang diantaranya :

 Rujukan Internal

Rujukan ini dibuat apabila ada pasien yang mempunyai riwayat penyakit sistemik seperti hipertensi, kencing manis, sesak/asma, jantung dan lainnya. Rujukan internal poli gigi biasanya dilakukan untuk 3 poli seperti poli umum, rawat inap, dan KIA

 Rujukan Eksternal

Rujukan ini dilakukan apabila pasien membutuhkan pelayanan kesehatan lebih paripurna di RS. Rumah sakit yang menjadi Rujukan Puskesmas adalah RSI dan RSUD.

e. Alur pemadaman listrik

Puskesmas Kalianget tidak memiliki sentral tenaga pembangkit listrik cadangan dengan kapasitas memadai untuk pelayanan, walaupun memiliki ganset tapi kapasitasnya 100 watt dan menjadi salah satu penyebab terganggunya pelayanan.

f. Sterilisasi

Alat yang sudah terpakai dicuci dengan sikat dan sabun cair kemudian disiram dengan air yang mengalir. Sterilisasi alat selama ini masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena di puskesmas Kalianget tidak memiliki sterilisator. Sterilisasi alat dilakukan dengan merendam alat yang sudah dipakai dan dicuci dengan larutan clorin 0,5% selama 10 menit.

g. Sanitasi

Sanitasi adalah sesuatu yang terkait dengan kebersihan ruangan dan lingkungan sekitar. Sanitasi disini terkait tempat sampah dan pembuangan akhir.

(20)

Tabel 4. Jumlah Tempat Sampah Poli Gigi

No Nama Barang Jumlah Kondisi

Baik/Rusak

Keterangan

1 Tempat sampah

medis

1 Baik Kecil

2 Tempat sampah non medis

Gambar

Gambar 1. Peta Kecamatan Kalianget
Tabel 3.  Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan mulut
Tabel 3. Bahan Habis Pakai Poli Gigi
Gambar 2. Struktur Organisasi Poli gigi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Program upaya kesehatan gigi puskesmas terdiri atas Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yaitu upaya kesehatan gigi di lingkungan sekolah terutama sekolah dasar (SD) berupa

Mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa TK Siswa-siswi TK (17 TK) 80% Dokter Gigi, Perawat Gigi - Media penyuluh an - Alat Diagnosi s set - Buku register UKGS

Pembinaan kesehatan gigi di sekolah merupakan salah satu upaya dan peran serta orang tua dalam mengembangkan sikap dan perilaku tentang kesehatan gigi dan mulut,

Terapis gigi dan mulut merupakan salah satu dari jenis tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan

sikat gigi masal, diharapkan ada peningkatan upaya promotif, serta perventif dalam rangka  pen!egahan penyakit gigi dan mulut dilingkungan sekolah. TUJUAN !

Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini

Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yangbaik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini

Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yangbaik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini