• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN EFISIENSI BELANJA DAERAH SERTA KEMANDIRIAN PEMBIAYAAN DAERAH KOTA DENPASAR DI ERA OTONOMI DAERAH ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN EFISIENSI BELANJA DAERAH SERTA KEMANDIRIAN PEMBIAYAAN DAERAH KOTA DENPASAR DI ERA OTONOMI DAERAH ( )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN EFISIENSI

BELANJA DAERAH SERTA KEMANDIRIAN PEMBIAYAAN

DAERAH KOTA DENPASAR

DI ERA OTONOMI DAERAH (2001-2007)

Oleh:

NI MADE CITRA LAKSMI NIM : 0506105027

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2008

(2)

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAN EFISIENSI

BELANJA DAERAH SERTA KEMANDIRIAN PEMBIAYAAN

DAERAH KOTA DENPASAR

DI ERA OTONOMI DAERAH (2001-2007)

Oleh:

NI MADE CITRA LAKSMI NIM : 0506105027

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Udayana Denpasar

(3)

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diujikan pada tanggal : 26 Juli 2008

Tim Penguji : Tanda Tangan

1) Ketua : Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE, MS ...

2) Sekretaris : Drs. Made Adigorim ...

3) Anggota : I Wayan Wita Kesumajaya, SE. MSi ...

Mengetahui,

Ketua Jurusan IE Pembimbing

Dr. I Gst Wyn Murjana Yasa, SE, MSi Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE, MS

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Asung Kerta Wara Nugraha-Nya Penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ”Analisis Efektivitas Penerimaan dan

Efisiensi Belanja Daerah serta Kemandirian Pembiayaan Daerah Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah (2001-2007)”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE, MSi, selaku Pembantu Dekan I, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. I Gst. Wayan Murjana Yasa, SE, MSi, dan Bapak Drs. I Made Jember, MSi, masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

4. Bapak Drs. Made Adigorim, selaku pembimbing akademis.

5. Bapak Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE, MS selaku dosen pembimbing atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasi sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(5)

6. Keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya memotivasi Penulis dalam studi.

7. Teman-teman Penulis Gama, Budi, Ari, Yuli, Sri, Melia, Indah, Suarini, Yunda, Diah, Nova, Intan, Dian, Andini, Kristina, Tari, Yanti Wulan, Mirah, Lia, Astri, Ayu SW, Wisri, Nita, Mamik, Suni, Eka, Susi, Wiwin, Mira, Dewa, Sadhu, Veri, Budiarsa, Wiantara, Yoga, Chris, Denny, Koming, Jayanti dan teman-teman AK serta MJ angkatan 05 yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas kebersamaannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, Penulis meminta maaf kepada berbagai pihak jika di dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahan yang tidak disengaja. Sebagai akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, Juli 2008

(6)

Judul : Analisis Efektivitas Penerimaan dan Efisiensi Belanja Daerah serta Kemandirian Pembiayaan Daerah Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah.

Nama : Ni Made Citra Laksmi NIM : 0506105027

ABSTRAK

Dengan adanya UU No. 22 dan 25 Tahun 1999 yang direvisi dengan UU No. 32 dan 33 Tahun 2004 tentang otonomi daerah dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, telah mengubah tata pemerintahan di Indonesia. Salah satunya adalah perubahan dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah. Tiap daerah memiliki peran yang jauh lebih besar dalam membangun daerah dengan mendayagunakan potensi yang dimilikinya. Bagi daerah yang kaya tentunya tidak menjadi masalah. Akan tetapi bagi daerah yang miskin tentunya diperlukan kinerja yang baik dalam mengelola potensi daerah yang dimiliki menjadi sumber penerimaan daerah. Agar tidak hanya mengandalkan bantuan dari perintah pusat. Karena bantuan dari pemerintah pusat disertai dengan persyaratan tertentu yang dapat menghambat kreativitas lokal dalam mengambil keputusan. Disamping itu bantuan dari pusat turun pada akhir tahun fiskal, akibatnya banyak proyek mengalami kemunduran dari rencana yang ditetapkan sebelumnya. Kinerja pemerintah dalam pengelolaan keuangan dapat diukur dengan kriteria efektivitas dan efisiensi.

Kota Denpasar merupakan pusat pemerintahan di Provinsi Bali. Penerimaan tertinggi berasal dari dana perimbangan, bukan dari penerimaan asli daerah. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan daerah Kota Denpasar yang diamati dari penerimaan asli daerah dan dana perimbangan berada pada kriteria yang sangat efektif. Dengan nilai efektivitas 109,12 persen dan 137,81 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Kota Denpasar telah mampu mencapai target yang ditetapkan. Akan tetapi penerimaan PAD masih perlu ditingkatkan. Karena di era otonomi daerah, penerimaan tertinggi diharapkan berasal dari PAD, untuk mengurangi intervensi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah. Nilai efisiensi belanja pemerintah yang diamati dari belanja aparatur dan belanja pelayanan publik berada pada kriteria yang cukup efisien. Dengan nilai 87,15 persen dan 82,88 persen. Hal ini berarti bahwa pemerintah Kota Denpasar mampu melakukan penghematan dengan menggunakan belanja yang lebih rendah daripada anggaran yang ditetapkan tanpa mengurangi kualitas dari belanja yang dilakukan. Derajat desentralisasi fiskal Kota Denpasar berada pada kriteria cukup. Dengan nilai 24,93 persen. Hal ini berarti bahwa PAD cukup memberikan kontribusi terhadap total penerimaan daerah. Action plan dalam meningkatkan PAD yang dilakukan antara lain dengan upaya ekstensifikasi dan intensifikasi pada pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD dan penerimaan lain-lain yang sah.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

ABSTRAK... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 13

1.2.1 Tujuan Penelitian... 13

1.2.2 Kegunaan Penelitian... 13

1.3 Sistematika Penulisan... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 16

2.1.1 Otonomi Daerah... 16

2.1.2 Fungsi Anggaran dalam Pembangunan Ekonomi Daerah... 18

2.1.3 Anggaran Pendapatan dan Belanja... 19

2.1.4 Pengertian Pengelolaan Keuangan Daerah... 20

2.1.5 Pengertian Evaluasi Kinerja... 20

2.1.6 Pengertian Efektivitas... 21

2.1.7 Pengertian Efisiensi... 23

2.1.8 Pendapatan Asli Daerah……….... 24

2.1.9 Total Pendapatan Daerah……….. 25

2.1.10 Derajat Desentralisasi Fiskal………... 26

2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya... 27

BAB III HIPOTESIS DAN METODE PENELITIAN 3.1 Hipotesis……….. 31

3.2 Lokasi Penelitian... 31

3.3 Objek Penelitian... 32

3.4 Identifikasi Variabel... 32

3.5 Definisi Operasional Variabel... 32

3.6 Jenis dan Sumber Data... 34

3.6.1 Jenis Data Menurut Sifatnya... 34

3.6.2 Jenis Data Menurut Sumbernya... 35

(8)

3.8 Teknik Analisis Data... 35

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian... 38 4.2 Kondisi Keuangan Daerah Kota Denpasar... 40 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 40

4.3.1 Analisis Tingkat Efektivitas Penerimaan Daerah Kota

Denpasar di Era Otonomi Daerah 2001-2007... 40 4.3.2 Tingkat Efisiensi Keuangan Daerah Kota Denpasar di Era

Otonomi Daerah... 43 4.3.3 Analisis Derajat Desentralisasi Fiskal Kota Denpasar di Era

Otonomi Daerah... 48 4.3.4 Upaya-Upaya yang dapat Dilakukan (Action Plan) untuk

Meningkatkan Penerimaan Asli Daerah Kota Denpasar... 50

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan... 55 5.2 Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA Lampiran

(9)

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

1.1 Realisasi Anggaran Penerimaan Pemerintah Kota Denpasar di Era

Otonomi Daerah... 4

1.2 Realisasi Penerimaan Asli Daerah Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 5

1.3 Realisasi Dana Perimbangan Pemerintah Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 8

1.4 Belanja Pemerintah Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 10

2.1 Penentuan Kriteria Efektivitas... 22

2.2 Penentuan Kriteria Efisiensi... 24

2.3 Skala Interval Derajat Desentralisasi Fiskal... 27

4.1 Tingkat Efektivitas Penerimaan Asli Daerah Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 41

4.2 Tingkat Efektivitas Penerimaan Dana Perimbangan Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 42

4.3 Tingkat Efisiensi Belanja Aparatur Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 43

4.4 Tingkat Efisiensi Belanja Pelayanan Publik Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 46

4.5 Derajat Desentralisasi Fiskal Kota Denpasar di Era Otonomi Daerah... 49

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jenis Penerimaan PAD dan Kontribusinya Terhadap PAD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2005-2006

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru yang sudah sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran STAD menggunakan media permainan ular

Hasil penelitian sesuai dengan pendapat berbagai peneliti yang digambarkan dengan model kerangka pikir teoritis di bawah, yakni variabel dari dimensi strategi operasi yang terdiri

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI

Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan.. daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif

Misalnya Daerah Karanganyar sampai Wilalung (Sungai Serang) sebesar 40 mm/th, Daerah antara Wilalung Sampai Godong (Sungai Serang) sebesar 36 mm/th (kajian SMEC). Kondisi fisik

Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001. Universitas

Dana Jamkesmas dan Jampersal yang menjadi satu kesatuan secara utuh untuk pelayanan dasar di Puskesmas dan jaringannya disalurkan langsung dari bank operasional Kantor

Pada beberapa tahun belakangan banyak mengalami perubahan dalam pendidikan bagi anak penyandang cacat. Perubahan-perubahan ini termasuk perubahan dalam kesadaran,