• Tidak ada hasil yang ditemukan

Support level Resistance level Major trend Minor trend

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Support level Resistance level Major trend Minor trend"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

1

Valbury Daily Report

Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3563/3500/3455 3615/3679/3748 Up Down

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3569.839

+27.611

3,755

4,266.80

LQ-45

638.112

+6.613

2,147

3,357.48

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG sempat menyentuh penguatan hingga 1% pada sesi pertama perdagangan kemarin, namun akhirnya ditutup hanya menguat 27,611 poin (0,779%) ke posisi 3.569,839 dari sebelumnya di level 3.542,228. Penguatan indeks disebabkan oleh bencana gempa dan tsunami serta ledakan reaktor nuklir di Jepang yang berimbas terhadap sektor energi khusunya batubara sebagai bahan energi alternatif. Sedangkan dari faktor internal masih didukung oleh publikasi positif atas laporan keuangan dan ekspansi sejumlah emiten yang mendukung investor untuk mengkoleksi saham yang bersangkutan. Bursa regional pada perdagangan kemarin ditutup mixed. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah sebesar 633,94 poin (6,18%) ke level 9.620,49 dan indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 96,101 poin (0,41%) menuju level 23.345,88. Sektor yang mencatatkan penguatan yang cukup signifikan pada perdagangan kemarin adalah sektor pertambangan yang menguat diatas 2%, yang didominasi oleh saham Harum Energy (HRUM) yang menguat sebesar 7,1% dan saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang menguat hampir sebesar 5%.

Aksi pola selective buying yang dilakukan pemodal terhadap sektor-sektor yang berdampak positif jangka pendek maupun jangka panjang terhadap bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang, pada perdagangan saham hari ini diperkirakan kembali akan melanjutkan rally kenaikan. Diperkirakan sektor pertambangan, perkebunan, manufaktur dan ragam industry berpeluang menguat. Sektor pertambangan khususnya tambang batu bara dan tambang metal diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan, menyusul kedepan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jepang pasca terjadi gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan negara Sakura ini. Perusahaan tambang batu bara yang selama ini melakukan ekspor ke Jepang diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan karena diduga untuk kebutuhan energy di Jepang untuk sementara ini akan lebih mengandalkan energy yang bersumber dari batubara hingga permasalahan energy dari reaktor nuklirnya ini kembali normal. Selain itu, untuk kebutuhan pembagunan infrastruktur diperkirakan komoditas seperti Nikel, Baja dan Timah akan mengalami peningkatan permintaan dunia. Kisaran gerak IHSG dalam perdagangan saham hari ini berada dalam rentang 3543-3615.

c

c

p

p

• UNTR memiliki persediaan cukup untuk penjualan 2 bulan • BUMI akan alokasi 21% penjualannya ke Jepang • WIKA dapat komitmen kredit dari 8 bank

• JSMR dapat dukungan 3 bank BUMN biayai proyek tol • BBNI targetkan transaksi kartu kredit naik 38% • BJBR laba tahun lalu naik 25,53% jadi Rp 890,17 miliar • BJBR rencana akuisisi 50 BPR belum disetujui pemegang

saham

• Manajemen BJBR mengusulkan dividen 65%

• BMRI harapkan Ro300 miliar dari dua aset bermasalah • NIKL membukukan laba 2010 naik 78.6% YoY • BNLI targetkan fee income capai 35% tahun ini • AALI produksi CPO naik 23,7% jadi 174.596 ton • Saham KBLV akan dijual ke investor strategis

• KBLV catat kenaikan laba 27,9% jadi Rp 42 miliar tahun lalu • EMTK rampungkan pembelian 27,24% saham IDKM • ARTA akan jual 99,98% sahamnya di perusahaan broker • BBKP targetkan kredit tahun ini tumbuh 20%-25%

(2)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

2

Daily News

Vallar Plc menyiapkan skema penguasaan maksimal 51% saham

Bumi Resources (BUMI). Saat ini Vallar Plc memiliki 25% saham

BUMI, rencananya Vallar akan menerbitkan saham baru yang memiliki hak voting sebagai ganti saham BUMI. Vallar Plc merupakan perusahaan patungan antara Rothschild dan Bakrie.

Bumi Resources (BUMI) memperkirakan harga batu bara dan

permintaan akan naik dalam jangka menengah pasca gempa dan tsunami di Jepang. Kebutuhan rekonsturksi dan pengganti dari generator nuklir yang rusak adalah alasan utama. Sebesar 21% penjualan BUMI tahun 2011 akan dialokasikan ke Jepang.

United Tractors (UNTR) menyatakan bahwa inventori alat berat

dari Komatsu Ltd. milik perseroan cukup untuk meng-cover penjualan 2 bulan. Perseroan melakukan serangkaian diskusi secara berkesinambungan dengan Komatsu untuk mengestimasikan dampak dari gempa dan tsunami Jepang pada 11 Maret 2011 lalu terhadap suplai alat berat.

Tiga penjamin emisi Garuda Indonesia (GIAA) dikabarkan tengah menawarkan total 13% saham kepemilikan kepada Group Rajawali selain Group Djarum. Dikatakan pada Harian Bisnis Indonesia bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai harga penawaran tersebut.Sebelumnya ketiga penjamin emisi tersebut diketahui mencari investor yang berminat terhadap saham GIAA dalam jumlah besar.

Pelat Timah Nusantara (NIKL) membukukan laba 2010 sebesar

Rp75 miliar atau naik 78.6% YoY, sementara penjualan selama 2010 mencapai Rp1.4 triliun atau naik 15% YoY dengan volume penjualan yang selama 2010 mencapai 106.000 ton. Saat ini perseroan tengah menyelesaikan proyek untuk menambah kapasitas produksi guna meningkatkan kapasitas produksi. Proyek tersebut ditargetkan akan selesai 2012 dengan nilai investasi lebih dari USD14 juta, diharapkan kapasitas produksi terpasang perseroan dapat meningkat menjadi 160 ribu ton dari saat ini sebesar 130 ribu ton. Dikatakan manajemen NIKL bahwa kebutuhan tinplate nasional sekitar 200 ribu/tahun sehingga dengan peningkatan kapasitas tersebut NIKL dapat memenuhi 80% kebutuhan tinplate nasional.

Sebanyak 8 bank, yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Panin Bank, Bank Permata, DBS serta HSBC siap membiayai ekspansi Wijaya

Karya (WIKA) sepanjang tahun 2011 ini. Total fasilitas yang

diperoleh perseroan mencapai Rp 5,1 triliun, yang terdiri dari fasilitas cash loan sebesar Rp 600 miliar dan fasilitas non cash loan sebesar Rp 4,5 triliun. Sepanjang tahun 2011 perseroan mengalokasikan belanja modal Rp 522 miliar, dan sementara masih dari kas internal. Jika ada keperluan tambahan pendanaan, perseroan akan menarik fasilitas tersebut dari bank-bank yang memberi pinjaman. Fasilitas non cash loan akan digunakan sebagai bank garansi, terutama untuk proyek-proyek di luar negeri.

Wijaya Karya (WIKA) membidik perolehan total kontrak

sepanjang tahun 2011 mencapai Rp 25,68 triliun atau naik 23% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari kontrak yang diperoleh itu, Wika membidik laba kotor Rp 924,13 miliar atau naik 17,43% dari RKAP tahun 2010. Sementara itu pertumbuhan laba usaha diharapkan bisa mencapai 27,46% dibanding yang

dicatat pada 2010. Laba bersih tahun 2011 ditargetkan dapat mencapai Rp 350,90 miliar, naik 38,37% dari target 2010 sebesar Rp 253,59 miliar.

Jasa Marga (JSMR) menjajaki akuisisi 2 ruas jalan tol senilai Rp

5,1 triliun. Ke-2 ruas tol itu adalah Mojokerto-Kertosono (40,5 km) dan tol tengah Surabaya (13,7 km). JSMR telah resmi mengambil alih ruas jalan tol Gempol-Pandaan (Jawa Timur) pada 11 Maret 2011 dengan nilai investasi mencapai Rp 1 triliun. Pembangunannya akan dimulai pada semester II.

Adhi Karya (ADHI) menjajaki proyek senilai Rp 40 triliun tahun

ini. Proyek tersebut antara lain pembangunan jalan tol, gedung bertingkat, dan pembangkit listrik. Tahun ini, ADHI menargetkan kontrak baru senilai Rp 12,5 triliun. ADHI mengincar proyek pembangunan 3 ruas jalan tol senilai Rp 1,9 triliun. Perseroan juga membidik kontrak di sektor minyak dan gas, termasuk pembangkit listrik sebesar Rp 2,2 triliun. Sedangkan kontrak pembangunan gedung Rp 4 triliun dan proyek lainnya Rp 4,4 triliun. Sementara Adhi Realty anak usaha ADHI berniat mengembangkan kawasan terpadu (mix used development) senilai Rp1 triliun di Daan Mogot, Jakarta Barat. Pengembangan superblok ini bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) sebagai penyedia lahan dan menelan investasi hingga Rp700 miliar.

Astra Agro Lestari (AALI) mencatatkan kenaikan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 174.596 ton atau meningkat sebesar 23,7% YoY. Kenaikkan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan produksi tandan buah segar (TBS), baik dari kebun inti maupun kebun plasma. Total produksi TBS AALI sampai dengan bulan Februari 2011 mengalami peningkatan sebesar 18,4% YoY menjadi 641.053 ton.

First Media (KBLV) siap menjual sahamnya ke investor strategis

guna mengembangkan bisnis internet broadband. Meski masih dalam tahap negosiasi, investor tersebut diharapkan bergabung di tahun 2011 ini. Perseroan membutuhkan investasi USD 150 juta selama 5 tahun ke depan untuk mengembangkan bisnis internet broadband guna mendukung target layanan data terintegrasi. Perseroan telah menunjuk Merryll Lynch untuk mengkaji masuknya calon investor strategis yang dimaksud. Setelah adanya investor baru diharapkan pertumbuhan bisnis perseroan berkembang dengan target pelanggan pelanggan menjadi 1 juta di 2016.

First Media (KLBV) menganggarkan dana untuk investasi

internet pita lebar 4G WiMax sebesar USD 1 juta secara bertahap untuk 3-4 tahun ke depan. Perseroan berharap bisa menambah base transceiver stations (BTS) atau menara pemancar, dari saat ini 140 BTS. Bulan depan perseroan berharap bisa mencapai 200 lebih BTS dan berharap bisa mencapai 500 lebih BTS di seluruh Indonesia pada tahun ini serta 1000 BTS pada wilayah Jabodetabek pada akhir 2013 nanti. Annual cost rata-rata per tahun perseroan mencapai USD11 juta.

Laba tahun 2010 First Media (KBLV) sebesar Rp 42 miliar, naik 27,9% YoY dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 33 miliar. Total pendapatan mencapai Rp 833 miliar atau naik 15,2% YoY. Pendapatan internet broadband perseroan naik menjadi Rp 409 miliar dari Rp 332 miliar di 2009. Perseroan mencatat pelanggan baru lebih dari 58 ribu di tahun 2010 atau naik 20% dari periode

c

c

p

p

(3)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

3

sebelumnya 334 ribu pelanggan. Layanan TV kabel menyumbang 31,3% dari total pendapatan, sedang internet menyumbang 49,2%.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) membentuk usaha patungan

dengan PT Lentera Cemerlang Indah dengan nama PT Bukit Lentera Sejahtera dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing 60% dan 40%. Perusahaan patungan itu direncanakan mengikuti proyek pembangunan sebuah hotel di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman tersebut berupa pembangunan, pengelolaan, dan penyerahan kembali bangunan hotel dan sarana-sarananya di atas sebidang tanah hak guna bangunan atas nama PT Danayasa Arthatama Tbk.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berencana menggelar pertemuan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), guna membahas skema aksi korporasi SCTV dan Indosiar, yang dikhawatirkan mengarah ke praktik monopoli. Awal bulan Februari induk SCTV, Elang Mahkota Teknologi (EMTK), telah merampungkan transaksi pembelian 27,24% saham Indosiar

Karya Media (IDKM). Namun KPI menganggap tidak ada fakta

hukum yang mendasari transaksi tersebut.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mendapat kepercayaan

penuh Pemerintah Indonesia sebagai telecommunication partner dalam penyelenggaraan Asean Regional Forum Disaster Relief of Exercise (ARF DiREx 2011), yang merupakan konferensi dan pelatihan penanggulangan bencana yang melibatkan 27 negara anggota ARF dan lembaga-lembaga intrnasional

Arthavest berencana menjual 99,98% saham di perusahaan

broker saham PT Artha Securities Indonesia (ASI) kepada PT Artha Perdana Investama (API) senilai Rp 90 miliar. API merupakan pemegang saham pengendali Arthavest dengan kepemilikan 53,56% saham. Arthavest juga berencana mengakuisisi 51% saham PT Sanggraha Dhika (SD) senilai Rp 87 miliar dari Diamond Magic Enterprise Limited. SD adalah perusahaan yang bergerak di bisnis perhotelan.

Manajemen Bank Jawa Barat Banten (BJBR) mengusulkan dividen pada tahun ini sebesar Rp578.61miliar yang setara dengan 65% dari laba bersih perseroan pada 2010 yang mencapai Rp890.17miliar.

Laba bersih Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten (BJBR) tahun 2010 naik 25,53% YoY menjadi Rp 890,17

miliar. Pendapatan bunga bersih menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 2,1 triliun. Laba operasional menjadi Rp 1,18 triliun dari Rp 954,9 miliar.

Rencana Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten (BJBR) mengakuisisi 50 Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

terkendala persetujuan dari sejumlah daerah di Jabar dan Banten sebagai pemegang saham.

Bank Permata (BNLI) menargetkan perolehan fee income dari layanan mobile banking bisa mencapai 35% dari total reveneu yang diperoleh perusahaan pada tahun ini. Saat ini mobile banking memberikan kontribusi sebesar 27%-28% dari total revenue.

Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) berkomitmen untuk membiayai

proyek tol Jasa Marga (JSMR) senilai Rp 7 triliun selama 3 tahun ke depan. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk membangun jalan tol sepanjang 200 km.

Bank Mandiri (BMRI) mengharapkan perolehan dana Rp300

miliar dari pemulihan aset bermasalah (recovery assets) dua

perusahaan selain PT Benoa Indah dan PT Garuda Indonesia (GIAA). Kedua perusahaan tersebut bergerak di sektor perkayuan, perikanan, dan industri kimia.

Bank Mandiri menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah

(KPR) sebesar Rp6,9 triliun pada tahun ini atau tumbuh sebesar 26%-30% dibandingkan tahun lalu. Hingga Desember 2010 perseroan telah mengucurkan KPR (unaudited) sebesar Rp5,31 triliun.

Bank Internasional Indonesia (BNII) berhasil membukukan

total pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) sebesar Rp2,07 triliun per 31 Desember 2010. Angka tersebut 30% dari total pendapatan perseroan.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan peningkatan nilai

transaksi kartu kredit hingga 38% atau mencapai Rp 13,5 triliun di 2011. BNI menargetkan penambahan kartu kredit baru hingga 450.000 selama tahun 2011. Pemegang kartu kredit BNI saat ini sekitar 1.650.000. Untuk meningkatkan transaksi kartu kredit, BNI menggandeng PT Pertamina (Persero) dan pemilik SPBU yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengeluarkan kartu kredit khusus bernama "Gasoline Card".

Bank Bukopin (BBKP) menargetkan penyaluran kredit pada

tahun 2011 tumbuh 20%-25% dibandingkan penyaluran kredit tahun 2010, yakni sebesar Rp 28,6 triliun. Perseroan mengalokasikan sekitar 60% atau dari total penyaluran kredit tersebut untuk kredit UKM, dimana porsi tersebut setara dengan pertumbuhan 30% dibandingkan penyaluran kredit UKM tahun 2010 sebesar Rp 16,9 triliun. Sementara untuk tahun ini BBKP incar pembiayaan sektor UMKM sebesar Rp 21,45 triliun atau 60% dari total target kredit perseroan di tahun 2011 yang mencapai Rp 35,75 triliun. Porsi tersebut setara dengan pertumbuhan 30% dibandingkan penyaluran kredit UKM tahun 2010 sebesar Rp 16,9 triliun. Bukopin juga meningkatkan pendapatan sumber dana murah serta memperkuat fundamental dana pihak ketiga (DPK) dengan penajaman strategi di segmen bisnis konsumer.

Bank Mutiara (BCIC) akan mendorong bisnis transaksi valuta

asing tahun ini dengan target rata-rata harian mencapai USD8juta. Pencapaian target tersebut ditempuh dengan gerai baru dan memberikan pinjaman bagi money changer yang menjadi mitra kerja.

Mitra Adiperkasa (MAPI) menambah portofolio lisensi merek

dagangnya dengan memasarkan Stradivarius di Indonesia. Stradivarius merupakan merek fashion asal Spanyol yang dimiliki perusahaan ritel Inditex. Dana investasi proyek ini bersumber dari belanja modal perseroan tahun ini yang mencapai Rp 350 miliar.

Roda Vivatex (RDTX) akan membangun gedung perkantoran di

jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dengan nilai investasi sekitar Rp 155 miliar.

(4)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

4

Market Data

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 101.19 0.03 TLKM (US) 33 7,301 13

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.91 0.03 ISAT (US) 29 6,318 -44

GOLD (US$) / OUNCE 1426.40 8.95 ANTM (GR) 0.18 2,170 -25

NICKEL (US$) / MT 25825.00 -125.00 BLTA (SP) 0.05 346 0

TIN (US$) / MT 29900.00 400.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 130.85 0.55

COAL (RB) (US$) / MT* 119.89 0.38

CPO (ROTH) (US$) / MT 1152.50 -7.50

CPO (MYR) / MT 3481.00 -39.50

Rubber (MYR/Kg) 1593.00 -26.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton* 847.62 -0.31

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PVB (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

15-MAR-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 11993.16 -0.43 3.59 12.46 11.15 2.46 2.20 3,728.5

USA NASDAQ COMPOSITE 2700.97 -0.54 1.81 17.12 14.17 3.10 2.36 4,440.5

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5775.24 -0.92 -2.11 10.33 9.26 1.81 1.50 1,150.8

CHINA SHANGHAI SE A SH 3075.80 0.13 4.61 13.34 11.22 2.46 1.76 2,841.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1372.39 0.88 1.57 24.75 18.87 4.05 3.26 1,323.9

HONG KONG HANG SENG INDEX 23345.88 0.41 1.35 12.63 10.96 1.96 1.55 1,566.1

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3569.84 0.78 -3.61 14.22 11.83 3.59 2.60 345.9

JAPAN NIKKEI 225 9073.42 -5.10 -10.75 15.54 13.28 1.20 1.06 2,378.0

MALAYSIA KLCI 1495.35 -0.02 -1.55 14.68 13.20 2.38 2.00 259.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3030.86 -0.41 -4.99 13.88 12.54 1.69 1.43 376.0

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,762.50 -19.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0003

EUR/IDR 12,261.24 0.11 EUR / USD 1.40 -0.0005

JPY/IDR 107.05 -0.29 JPY / USD 81.85 0.2245

SGD/IDR 6,911.99 -2.32 SGD / USD 1.27 0.0005

AUD/IDR 8,835.23 5.32 AUD / USD 1.01 -0.0017

GBP/IDR 14,172.82 29.79 GBP / USD 1.62 0.0002

CNY/IDR 1,333.70 -2.06 GBP / USD 6.57 -0.0044

MYR/IDR 2,885.42 0.97 MYR / USD 3.04 -0.0011

KRW/IDR 7.79 0.03 100 KRW / USD 11.25 -0.0458

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.63

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.61

ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.26

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

PBOC Rate (%) China 6.06 SHIBOR (RENMINBI) China 3.74

c

c

p

p

(5)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

5

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION FEBRUARY’11 JANUARY’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 1.03 0.89 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 6.84 7.02 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.13 0.89 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (US$) 99.619 95.332

GDP (IDR Tn) 1,670,521 1,668,353

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

15 Mar* US Import Price Index YoY Naik menjadi 6.5% dari 5.3% 15 Mar* US Import Price Index MoM Turun menjadi 0.9% dari 1.5%

16 Mar* FOMC Rate Decision --

Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

ASII 55350 1.75 4.55 UNTR 22400 -4.27 -3.94 GGRM 41700 4.91 4.44 UNVR 16500 -1.79 -2.71 ITMG 45500 6.18 3.54 BYAN 17250 -0.86 -0.59 BBRI 5250 1.94 2.89 AKRA 1490 -8.02 -0.58 ADRO 2400 3.23 2.84 EXCL 5750 -0.86 -0.50 PGAS 3750 2.04 2.15 HEXA 6450 -5.84 -0.40 HRUM 9000 7.14 1.92 TOWR 9700 -3.00 -0.36 BUMI 3050 1.67 1.23 PLIN 1720 -4.44 -0.34 TLKM 7350 0.68 1.19 NISP 1380 -2.82 -0.33 CPIN 1650 3.13 0.97 TBIG 2350 -2.08 -0.27

(6)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag es | 6

Emiten Info

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

GGRM 400.00 Cancelled 21-Mar-11 22-Mar-11 24-Mar-11 06-Apr-11

AKRA 135.00 Special Cash 11-Mar-11 14-Mar-11 16-Mar-11 29-Mar-11

MPPA 300.00 4th Interim 07-Mar-11 08-Mar-11 10-Mar-11 24-Mar-11

MLPL 10.00 Regular Cash 07-Mar-11 08-Mar-11 10-Mar-11 22-Mar-11

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE

(IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

INCF Rights Issue 1:30 3000 07-Mar-11 08-Mar-11 14-18 Mar 2011

EPMT Rights Issue 1000 : 188 700 09-Mar-11 10-Mar-11 16-22 Mar 2011

INDX Tender Offer - 130 - - 17-23 Mar 2011

AGRO Tender Offer - - - - 31 Mar- 20 Apr 2011

BNBR-W Last Trade 1:1 125 - - 28 Mar 2011

ABDA Rights Issue 4:5 310 07-Apr-11 08-Apr-11 14-21 Apr 2011

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR)

ISSUED SHARES (Mn)

OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

Mitrabahtera

Segara Sejati Transportation 1500-1900 215 25-29 Maret 2011 04 April 2011 • PT OSK Nusadana Securities • PT Mandiri Sekuritas

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

BTEK RUPST/LB 15-Mar 2011

JSMR RUPSLB 17 Mar 2011

ROTI RUPST/LB 23 Mar 2011

BVIC RUPST/LB 23 Mar 2011

MFIN RUPST 25 Mar 2011

LPPS RUPST 25 Mar 2011

BJBR RUPST 28 Mar 2011

ITMG RUPST 28 Mar 2011

BNGA RUPST 28 Mar 2011

ARNA RUPST 30 Mar 2011

BDMN RUPST 30 Mar 2011

NIKL RUPST 30 Mar 2011

BKSL RUPSLB 1 Apr 2011

PGAS RUPST 6 Apr 2011

RESULTS HIGHLIGHT (in IDR Bn)

REVENUE CHANGE NET INCOME CHANGE EPS (IDR)

STOCK FY 2009 FY 2010 % FY 2009 FY 2010 % FY 2009 FY 2010 NIKL 1,180.28 1,361.90 +15.39% 42.00 74.58 +77.58% 27.61 29.55 KBLV 722.46 832.58 +15.24% 32.79 41.93 +27.87% 40.00 30.00

c

c

p

p

(7)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

7

Technical Analysis

ADRO

TRADING BUY

S1

2400

R1

2500 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

2300

R2

2600

Closing

Price 2400

Ulasan

• MACD line dan signal line golden cross • Fast line & slow line golden cross • Candle chart mengindikasikan neutral • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2350 – Rp2550 • Entry Rp2400, take profit Rp2500

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -21.7 Positif

RSI 50.1 Positif

Stochastics 25.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 2396 Positif

Ma5 2360 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

August September October November December 2011 February March ADRO - Daily 14/03/2011 Open 2325, Hi 2425, Lo 2300, Close 2400 (3.2%) Vol 77,861,000 MA(Close,5) = 2,360.00, Mid MA(Close,20) = 2,396.25, BBTop(Close,20,2) = 2,491.48, BBBot(Close,20,2) = 2,301.02

2,396.25 2,360 2,301.02 2,400 2,491.48 -57% 102% 100% ADRO - MACD(12,26) = -21.71, Signal(12,26,9) = -20.91

-21.7103 -20.9123 30.0 70.0 ADRO - %K(15,3) = 25.93, %D(15,3,3) = 19.05 19.0476 25.9259 30.0 70.0 August September October November December 2011 February March ADRO - RSI(14) = 50.18

50.184

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INCO

TRADING BUY

S1

4750

R1

5000 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

4550

R2

5200

Closing

Price 4750

Ulasan

• Harga saham berada di lower band • Fast line & slow line indikasi positif • MACD line dan signal line indikasi positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Candle chart mengindikasikan sinyal positif

Prediksi • Trading range Rp4700– Rp4950 • Entry Rp4750, take profit Rp4900

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +40.4 Positif

RSI 55.0 Positif

Stochastics 48.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 4831 Negatif

Ma5 4895 Negatif 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200

August September October November December 2011 February March INCO - Daily 14/03/2011 Open 4675, Hi 4800, Lo 4675, Close 4750 (1.6%) Vol 14,334,500 MA(Close,5)= 4,820.00, Mid MA(Close,20) = 4,981.25, BBTop(Close,20,2) = 5,223.57, BBBot(Close,20,2)= 4,738.93

4,820 4,750 4,738.93 4,981.25 5,223.57 -71% 192% 100% INCO - MACD(12,26) = -20.63, Signal(12,26,9) = 27.46

-20.6266 27.4587 30.0 70.0 INCO - %K(15,3) = 7.22, %D(15,3,3) = 13.82 7.22394 13.8162 70.0 August September October November December 2011 February March INCO - RSI(14) = 40.37

40.3673

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

c

c

p

p

(8)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

8

INDF

TRADING BUY

S1

4825

R1

5000 TREND GRAFIK Major SIDEWAYS Minor

UP

S2

4625

R2

5200

Closing

Price 4900

Ulasan

• MACD line dan signal line bullish pattern • Stochastics fast line & slow line bearish

pattern

• Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp4825 – Rp5100 • Entry Rp4900, take Profit Rp5050

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +40.5 Positif

RSI 55.0 Positif

Stochastics 48.7 Negatif

Bollinger Band (Mid) 4831 Positif

Ma5 4895 Positif 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800

August September October November December 2011 February March INDF - Daily 14/03/2011 Open 4825, Hi 4925, Lo 4800, Close 4900 (1.6%) Vol 8,165,000 MA(Close,5) = 4,895.00, Mid MA(Close,20) = 4,831.25, BBTop(Close,20,2) = 5,008.64, BBBot(Close,20,2) = 4,653.86

4,895 4,831.25 4,653.86 4,900 5,008.64 -131% 319% 100% -100% INDF - MACD(12,26) = 40.48, Signal(12,26,9) = 38.17

38.1692 40.4752 30.0 70.0 INDF - %K(15,3) = 48.73, %D(15,3,3) = 55.38 48.7302 55.375 30.0 70.0 August September October November December 2011 February March INDF - RSI(14) = 55.05

55.0482

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PGAS

TRADING BUY

S1

3725

R1

3950 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

3500

R2

4175

Closing

Price 3750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line bullish pattern • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi downtrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp3775 – Rp3950 • Entry Rp3750, take Profit Rp3900

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -86.0 Positif

RSI 46.8 Positif

Stochastics 60.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 3722 Negatif

Ma5 3735 Positif 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600

August September October November December 2011 February March PGAS - Daily 14/03/2011 Open 3675, Hi 3775, Lo 3675, Close 3750 (2.0%) Vol 38,385,000 MA(Close,5) = 3,735.00, Mid MA(Close,20) = 3,722.50, BBTop(Close,20,2) = 3,947.17, BBBot(Close,20,2) = 3,497.83

3,735 3,722.5 3,497.83 3,750 3,947.17 -158% 126% 100% -100% PGAS - MACD(12,26) = -86.01, Signal(12,26,9) = -112.07

-112.072 -86.0052 30.0 70.0 PGAS - %K(15,3) = 60.74, %D(15,3,3) = 54.90 54.9044 60.7448 30.0 70.0 August September October November December 2011 February March PGAS - RSI(14) = 46.80

46.8034

(9)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

9

BMRI

TRADING BUY

S1

5950

R1

6500 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

5400

R2

7050

Closing

Price 6150

Ulasan

• MACD line & signal line bullish pattern • Fast line & slow line dalam ruang jenuh beli • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal sideways dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp6050 – Rp6400 • Entry Rp6150, take Profit Rp6300

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +96.4 Positif

RSI 54.3 Neutral

Stochastics 74.2 Negatif

Bollinger Band (Mid) 5967 Positif

Ma5 6290 Negatif 5,400 5,600 5,800 6,000 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200

August September October November December 2011 February March BMRI - Daily 14/03/2011 Open 6200, Hi 6200, Lo 6050, Close 6150 (0.0%) Vol 29,510,000 MA(Close,5) = 6,290.00, Mid MA(Close,20) = 5,967.50, BBTop(Close,20,2) = 6,506.27, BBBot(Close,20,2) = 5,428.73

6,150 5,967.5 5,428.73 6,290 6,506.27 -281% 267% 100% -100% BMRI - MACD(12,26) = 96.44, Signal(12,26,9) = 54.31

54.3096 96.4386 30.0 70.0 BMRI - %K(15,3) = 74.27, %D(15,3,3) = 83.76 74.269 83.764 70.0 August September October November December 2011 February March BMRI - RSI(14) = 54.36

54.3589

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TINS

TRADING BUY

S1

2600

R1

2750 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

SIDEWAYS

S2

2450

R2

2975

Closing

Price 2625

Ulasan

• MACD line & signal line bearish pattern • Fast line & slow line bullish pattern • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dekat dalam ruang jenuh

jual

• Harga saham berada di area lower band

Prediksi • Trading range Rp2550 – Rp2800 • Entry Rp2625, take profit Rp2750

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -33.6 Negatif

RSI 40.1 Positif

Stochastics 16.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 2728 Negatif

Ma5 2650 Negatif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400

August September October November December 2011 February March TINS - Daily 14/03/2011 Open 2575, Hi 2650, Lo 2550, Close 2625 (1.9%) Vol 13,313,000 MA(Close,5) = 2,650.00, Mid MA(Close,20) = 2,728.75, BBTop(Close,20,2) = 2,875.61, BBBot(Close,20,2) = 2,581.89

2,650 2,625 2,581.89 2,728.75 2,875.61 -84% 231% 100% TINS - MACD(12,26) = -33.70, Signal(12,26,9) = -17.71

-33.6959 -17.7106 30.0 70.0 TINS - %K(15,3) = 16.11, %D(15,3,3) = 18.62 16.1111 18.6195 70.0 August September October November December 2011 February March TINS - RSI(14) = 40.16

40.1587

(10)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

10

Trading View

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

14/03/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 22200 22200 22550 20450 21350 22300 23300 Positif Negatif Negatif 23400 21000 LSIP Trading Buy 2275 2275 2400 2050 2250 2425 2600 Positif Negatif Positif 2440 2090 UNSP Buy on Weakness 350 340 360 320 350 370 400 Negatif Negatif Positif 370 320

MINING

BUMI Trading Buy 3050 3050 3200 2625 2900 3150 3425 Positif Positif Positif 3150 2550 PTBA Trading Buy 20750 20750 21100 19950 20650 21350 22050 Positif Positif Positif 20900 18750 ADRO Trading Buy 2400 2400 2500 2300 2400 2500 2600 Positif Positif Positif 2500 2225 MEDC Trading Buy 2925 2925 3025 2475 2750 3025 3325 Positif Positif Negatif 3400 2850 INCO Trading Buy 4750 4750 4900 4550 4750 5000 5200 Positif Positif Positif 5200 4600 ANTM Trading Buy 2175 2175 2300 2150 2225 2300 2350 Negatif Positif Negatif 2350 2150 TINS Trading Buy 2625 2625 2750 2450 2600 2750 2975 Negatif Positif Negatif 2975 2550

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Take Profit 8900 - 9050 8300 8650 9050 9400 Positif Positif Positif 8950 7550 INTP Trading Buy 14900 14900 15200 14000 14700 15400 16050 Positif Positif Positif 15700 13550 BRPT Trading Buy 1020 1020 1050 960 1010 1070 1120 Positif Positif Positif 1090 960

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Buy 55350 55350 56700 48350 52850 57300 61800 Positif Negatif Positif 56500 47400 GJTL Trading Buy 2175 2175 2275 2000 2125 2250 2400 Positif Positif Positif 2375 2000

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 4900 4900 5050 4625 4825 5000 5200 Positif Negatif Positif 5050 4550 GGRM Trading Buy 41700 41700 42600 36800 40950 45050 49150 Positif Positif Positif 41050 33300 UNVR Trading Sell 16500 16500 16000 14400 15900 17400 18950 Positif Positif Positif 16950 14100 KLBF Trading Buy 3125 3125 3250 2925 3050 3200 3350 Positif Positif Positif 3100 2700

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 780 780 810 590 700 810 910 Positif Positif Positif 810 630 ELTY Trading Sell 143 143 139 125 139 152 166 Positif Positif Positif 150 117 WIKA Trading Sell 630 630 600 570 610 640 675 Negatif Negatif Negatif 680 600 ADHI Trading Buy 800 800 830 750 800 850 900 Positif Negatif Positif 850 750

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Buy 3750 3750 3900 3500 3725 3950 4175 Positif Positif Positif 4300 3475 JSMR Trading Buy 3300 3300 3400 2950 3175 3375 3600 Positif Positif Positif 3375 2925 ISAT Buy on Weakness 5100 5000 5150 4850 3050 5200 5350 Positif Negatif Positif 5250 4775 TLKM Buy on Weakness 7350 7250 7450 7100 7250 7400 7600 Positif Negatif Negatif 7850 7250 BLTA Trading Buy 350 350 370 340 350 365 380 Positif Positif Negatif 385 335

FINANCE

BMRI Trading Buy 6150 6150 6300 5400 5950 6500 7050 Positif Negatif Positif 6450 5350 BBRI Trading Buy 5250 5250 5450 4500 4900 5300 5750 Positif Positif Positif 5400 4525 BBNI Trading Buy 3775 3775 3900 3300 3600 3900 4200 Positif Negatif Positif 3850 3150 BBCA Trading Buy 6800 6800 7950 5800 6450 7100 7700 Positif Negatif Positif 7000 5550 BDMN Trading Sell 6400 6400 6400 6100 6400 6650 6900 Negatif Negatif Positif 6700 5800

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 22400 22400 22750 21500 22400 23300 24200 Negatif Negatif Positif 24550 20900 MPPA Trading Buy 1460 1460 1480 1140 1400 1650 1910 Negatif Positif Negatif 1850 1440 Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;

Standard deviation (tingkat resiko) dalam indikator Bollinger band, dan/atau

Fibonacci Retracement Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band

c

c

p

p

(11)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

11

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id

BRANCH OFFICES JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319 PEKAN BARU, Gedung Surya Dumai, Lantai 3, Jl. Jend. Sudirman No. 395, (0761) 344-93

KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

GALERI VAS

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

PRODUK REKSA DANA

PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM

Gambar

GRAFIK  Major   UP Minor  DOWN
GRAFIK  Major   SIDEWAYS  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

Isu Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Kasus Terorisme, Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru, Pesawat Jatuh di Papua, Alokasi Dana untuk Parpol, Korupsi Proyek KTP-el dan

Mahasiswa diwajibkan untuk membekali diri dengan pengetahuan baik yang berasal dari buku, tulisan/artikel dalam majalah ilmiah atau semi ilmiah, laporan keuangan, dan sumber

Berat jenis sampah yang dihasilkan di kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah 0,073 kg/liter, dengan komposisi paling tinggi adalah kertas yaitu

Persentase tingkat kelangsungan hidup ikan betta pada akhir pemeliharaan (umur 3 bulan) relatif lebih rendah lagi yaitu berkisar antara 31,0-44,8%. Persentase ikan

Suatu sampel random se&anyak 1 &uah, dari +enis produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mempunyai &erat rata-rata 3011 gr dengan standar de/iasi !0HH1 gr0

Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup

Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

Banggar - Rapat Badan Anggaran DPRD Provsu dan Pimpinan seluruh Tim Kunker bersama Sekdaprovsu dan seluruh Kepala SKPD Provsu.. 09.00 Aula