• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 CATATAN LAPANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 CATATAN LAPANGAN"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CATATAN LAPANGAN

Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan 1 Hari/Tanggal: Sabtu , 29 Maret 2012 Pukul : 07.30 WIB

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Materi : Persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara

No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar

I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”

Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.” Guru : “Selamat pagi anak-anak!” Siswa : “Selamat pagi Bu!”

Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita mulai!”

Siswa : “Iya Bu!”

(Siswa berdoa bersama-sama)

Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?” Siswa : “Imam Bu!’

Pada pendahuluan, kegiatan pembelajaran sudah sesua tegas dalam mengkondisikan kelas karena beberapa dian

(3)

masing.”

(Guru mengkondisikan kelas).

II Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi

Guru : guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru : mengajak siswa membacakan teks proklamasi. Siswa:siswa bersama-sama membacakan teks proklamasi.

Kegiatan awal berjalan dengan lancar namun beber apersepsi.

III Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru : “ Coba tebak gambar peristiwa proklamsi apa ini?

(siswa bersama-sama menyebutkan peristiwa proklamasi yang ada pada gambar).

Guru : “Iya betul”.

(Guru menjelaskan peristiwa tersebut)

Guru : “Ibu sudah menjelaskan tentang peristiwa proklamasi, sekarang Ibu mau bertanya, apa saja peristiwa proklamasi yang kalian ketahui?”.

Siswa : “peristiwa Dalat bu”. Guru : “Iya betul!”

Pada tahap eksplorasi guru mampu menggali pengetahu guru memberikan penjelasan materi menggunakan media

(4)

Elaborasi

Konfirmasi

(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru). (Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson).

(Siswa berdiskusi bersama kelompoknya) Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”

(Satu persatu setiap pasangan maju kedepan membacakan hasil diskusi).

(Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi hasil diskusi dan memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan siswa)

Guru :”Apakah diantara kalian ada yang mau bertanya?”. Siswa : “Tidak bu”.

Guru : “ Baiklah, sekarang Ibu akan menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan teman kalian di depan”.

(Siswa memperhatikan penjelasan guru).

Pada tahap elaborasi guru telah membagi kelompok dan saja siswa yang ramai sendiri saat mencari kelompoknya

(5)
(6)

CATATAN LAPANGAN

Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan 2 Hari/Tanggal: Kamis, 29 Maret 2012 Pukul : 09.00 WIB

Standar Kompetensi : : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Materi : tokoh pejuang mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar dan Analisis

I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”

Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.” Guru : “Selamat pagi anak-anak!” Siswa : “Selamat pagi Bu!”

Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita mulai!”

Siswa : “Iya Bu!”

(Siswa berdoa bersama-sama)

Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?” Siswa : “Masuk semua Bu!’

Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-masing.” (Guru mengkondisikan kelas).

Pada pendahuluan, kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana pembelajaran namun masih ada beberapa siswa yang belum memperhatikan dan masih mengganggu temannya.

(7)

Guru : “Apakah kalian tokoh-tokoh prolkamasi? Apa cara kalian mempertahankan proklamasi?”.

Siswa : “belajar yang tekun bu”

Guru : “ Ya, kalian benar, hari ini kita akan belajar tentang proklamasi”.

namun beberapa siswa masih ada yang pasif.

III Kegiatan Inti Eksplorasi

Elaborasi

Guru : “ Coba sebutkan tokoh-tokoh proklamasi yang kalian ketahui!” Siswa : “sukarno, guru,, moh yaminbu”.

Guru : “Iya betul”.

(Guru menjelaskan tentang tokoh-tokoh proklamasi)

Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok, (Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).

(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson). (Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)

Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”

(Satu persatu perwakilan kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi).

(

Pada tahap eksplorasi guru mampu menggali pengetahuan awal siswa dan mengkaitkannya dengan materi serta guru memberikan penjelasan materi dengan menggunakan media.

Pada tahap elaborasi guru telah membagi kelompok dan membimbing siswa melakukan diskusi tetapi masih ada siswa yang pasif sat diskusi.

(8)
(9)

CATATAN LAPANGAN

Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 1 Hari/Tanggal: JUM’AT, 30 Maret 2012 Pukul : 09.00 WIB

Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Materi : agresi militer 1 dan 2

No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar dan Analisis

I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”

Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.” Guru : “Selamat pagi anak-anak!” Siswa : “Selamat pagi Bu!”

Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita mulai!”

Siswa : “Iya Bu!”

(Siswa berdoa bersama-sama)

Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?” Siswa : “Masuk semua Bu!’

Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-masing.” (Guru mengkondisikan kelas).

Pada pendahuluan, kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana pembelajaran, siswa tidak bermain sendiri.

(10)

Guru : ““Apakah kalian masih ingat lagu maju tak gentar?”. Siswa : “Tahu Bu”

Guru : ayo kita menyanyikan bersama sama

siswa antusias dalam mengikuti pelajaran.

III Kegiatan Inti

Eksplorasi Guru : “ Coba tunjukan ini gambar peristiwa apa?’ Siswa : “Saya bu”

(siswa mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru). Guru : “Iya betul”.

(Guru menjelaskan agresi militer 1)

Guru : “Ibu sudah menjelaskan tentang agresi militer 1, sekarang Ibu mau bertanya, tokoh2nya siapa saja?”.

Siswa : “bung hatta bu”. Guru : “Iya betul!”

Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok, tiap kelompok akan mendapat materi berbeda.”

(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).

(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson). (Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)

Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”

(Satu persatu setiap pasangan maju kedepan membacakan hasil diskusi). (Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi hasil

Pada tahap eksplorasi guru mampu menggali pengetahuan awal siswa dan mengkaitkannya dengan materi serta guru memberikan penjelasan materi menggunakan media dengan cukup baik.

(11)

Elaborasi

Konfirmasi

siswa)

Guru :”Apakah diantara kalian ada yang mau bertanya?”. Siswa : “Tidak bu”.

Guru : “ Baiklah, sekarang Ibu akan menjelaskan kembali apa yang telah disampaikan teman kalian di depan”.

(Siswa memperhatikan penjelasan guru).

kelompok dan membimbing siswa melakukan diskusi.

Pada tahap konfirmasi siswa masih belum berani mnyampaikan pertanyaan.

IV Kegiatan Akhir Guru memberikan motivasi pada siswa dan bersama-sama menyimpulkan

pembelajaran pada hari itu. Guru memberikan evaluasi

Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran bersama-sama. Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik dan siswa ikut memberikan penghargaan dengan tepuk tangan.

(12)
(13)

CATATAN LAPANGAN

Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan 2 Hari/Tanggal: Sabtu, 31 Maret 2012 Pukul : 8.00 WIB

Standar Kompetensi: . Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Materi : tokoh yang mempertahankan kemerdekaan.

No Tahap Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar dan Analisis

I Pendahuluan Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”

Siswa : “Wa’alaikumsalam wr. wb.” Guru : “Selamat pagi anak-anak!” Siswa : “Selamat pagi Bu!”

Guru : “Anak-anak mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran kita mulai!”

Siswa : “Iya Bu!”

(Siswa berdoa bersama-sama)

Guru : “Siapa hari ini yang tidak masuk?” Siswa : “Masuk semua Bu!’

Guru : “Sekarang rapikan tempat duduk dan meja kalian masing-masing.” (Guru mengkondisikan kelas).

Pada pendahuluan, kegiatan pembelajaran berjalan seperti rencana. Siswa telah antusias mengikuti pelajaran yang akan diberikan dan mempersiapkan apa yang diperlukan saat KBM.

II Kegiatan Awal Guru melakukan apersepsi

Guru : “Apakah kalian masih ingat tokoh yang mempertahankan

(14)

Siswa : “Tahu Bu, Ir sukarno”

Guru : “ Ya, kalian benar, hari ini kita akan belajar tentang tokoh yang mempertahankan kemerdekaan”.

III Kegiatan Inti Eksplorasi

Elaborasi

Guru : “ Coba tunjukan gambar peristiwa apa ini” Siswa : “Saya bu”

(siswa maju ke depan dan menunjukan gambar).

Guru : “Sekarang Ibu akan membagi kalian menjadi 5 kelompok, kelompok dan tiap kelompok mendapat materi yang berbeda.”

(Siswa membentuk kelompok sesuai dengan pengarahan guru).

(Guru memberi pengarahan tentang jalannya diskusi dengan Peer Lesson). (Siswa berdiskusi bersama kelompoknya)

Guru : “Bacakan hasil diskusi kalian!”

(Satu persatu setiap pasangan maju kedepan membacakan hasil diskusi). (Guru memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi hasil diskusi dan memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan siswa)

Guru :”Apakah diantara kalian ada yang mau bertanya?”. Siswa : “Tidak bu”.

Pada tahap elaborasi guru telah membagi kelompok dan membimbing siswa melakukan diskusi, siswa ikut aktif dalam diskusi dengan kelompoknya.

(15)

Konfirmasi disampaikan teman kalian di depan”. (Siswa memperhatikan penjelasan guru).

(16)
(17)

Lampiran 2

KISI-KISI ISTRUMEN PENELITIAN

JUDUL : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Strategi Peer Lesson Pada Kompetensi Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Kelas V SD Negeri Jepon 05 Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012 No Variabel Indikator Sumber data Instrumen 1 Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS. 1 Keterampilan membuka pelajaran. 2 Keterampilan menjelaskan pelajaran. 3 Keterampilan menggunakan variasi. 4 Keterampilan memberi penguatan. 5 Keterampilan mengelola kelas. 6 Keterampilan membimbing diskusi Guru Lembar pengamatan

(18)

kelompok kecil. 7 Keterampilan bertanya dalam pembelajaran. 8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. 9 Keterampilan menutup pelajaran. 2 Aktifitas siswa saat mengikuti pelajaran dengan strategi peer lesson. 1) Siswa memperhatikan penjelasan guru. 2) Antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan strategi peer lesson. 3) Siswa aktif bertanya.

4) Siswa aktif menjawab pertanyaan. 5) Kerjasama dalam kelompok 6) Siswa terampil Siswa Lembar Observasi Catatan Lapangan

(19)

menjelaskan materi. 7) Perhatian terhadap

teman lain yang menyampaikan

materi.

8) Melaksanakan tugas kelompok maupun individu

3 Hasil belajar IPS dengan menggunakan strategi Peer Lesson. Ketuntasan belajar individual diharapkan sekurang – kurannya 75% dengan nilai ketuntasan ≥ 65 dalam pembelajaran IPS Siswa Tes Tertulis

(20)

Lampiran 3

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU Pertemuan ………. Siklus………..

Nama Guru : ………

Nama SD : SD NEGERI 05 Jepon

Kelas : V

Konsep :

Hari/Tanggal : ………... Petunjuk :

Berikan skor sebagai berikut : 1. Skor 1 : jika 1 indikator tampak. 2. Skor 2 : jika 2 indikator tampak. 3. Skor 3 : jika 3 indikator tampak. 4. Skor 4 : jika 4 indikator tampak.

No Kriteria pengamatan Indikator Skor 1 Keterampilan membuka pelajaran

a. Memeriksa kesiapan siswa

mengikuti pelajaran

b. Membuat siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan strategi peer lesson.

(21)

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Menyampaikan tema pelajaran 2 Keterampilan

menjelaskan pelajaran

a. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

b. Menggunakan contoh – contoh yang relevan.

c. Memberikan tekanan pada materi yang dianggap penting

d. Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami setelah mengadakan diskusi dengan strategi peer lesson.

3 Keterampilan menggunakan variasi

a. Memberikan variasi suara, volume suara, dan kecepatan bicara

b. Memusatkan perhatian siswa

c. Melayangkan pandang dan melakukan kontak pandang dengan siswa

d. Menggunakam media dan alat bantu yang bervariasi

4 Keterampilan memberi

penguatan

a. Memberikan kehangatan, dengan memperlihatkan dalam gerakan, mimik, suara, serta anggukan serius.

(22)

c. Ada penguatan non verbal.

d. Penguatan bervariasi dan bermakna. 5 Keterampilan

mengelola kelas

a. Menunjukkan sikap yang tanggap dengan cara memandang kelas secara seksama, gerak mendekati, memberi pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap gangguan siswa.

b. Membagi perhatian visual dan verbal kepada siswa secara menyeluruh

c. Mengelola kelompok dengan

memperlancar

tugas dan memelihara kegiatan kelompok saat pembelajaran dengan strategi peer lesson berlangsung.

d. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.

6 Keterampilan membimbing diskusi

kelompok kecil

a. Kemampuan membentuk kelompok heterogen dengan strategi peer lesson.

b. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi

c. Memberi kesempatan semua siswa untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi dengan

(23)

strategi peer lesson.

d. Memberikan penjelasan menyeluruh tentang materi yang telah didiskusikan. 7 Keterampilan

bertanya dalam pembelajaran

a. Pengungkapan pertanyaan secara singkat dan jelas

b. Memberikan informasi sebagai acuan pertanyaan kepada setiap kelompok saat pembelajaran dengan stretegi peer lesson.

c. Melakukan penyebaran pertanyaan pada seluruh siswa

d. Ada kesempatan berpikir bagi siswa 8 Keterampilan

mengajar

kelompok kecil dan individual

a. Mengadakan pendekatan secara pribadi b. Mengkoordinasikan siswa dalam

kelompok

c. Membimbing dan memudahkan siswa dalam belajar kelompok dengan stretegi peer lesson.

d. Merancang kegiatan belajar mengajar dengan stretegi peer lesson.

9 Keterampilan menutup

pelajaran

a. Meringkas inti pkok pelajaran setelah siswa mengadakan diskusi dengan strategi peer lesson.

(24)

(Zainal Asril, 2010 : 127)

b. Menyimpulkan hasil pelajaran

c. Memberikan tindak lanjut berupa saran-saran serta ajakan untuk mempelajari materi

d. Memberikan soal evaluasi sesuai materi yang telah dipelajari.

(25)

Keterangan Penilaian : K = skor minimal = 9 M = skor maksimal = 36 n = banyaknya data = 28 Q2 = median Letak Q2 = ( n+2 ) = ( 28 +2 ) = x 30 = 15 Jadi Q2 adalah 23 Letak Q1 = ( n +2 ) = ( 28+2 ) = x 30 = 7,5 Jadi Q1 adalah 15,5 Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = (n +2) = = x 30 = 22,5 Jadi Q3 adalah 30,5

(26)

Q4= kuartil keempat = M

Skor Nilai Ketuntasan

30,5 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik Tuntas 23 ≤ skor < 30,5 Baik Tuntas 15,5 ≤ skor < 23 Cukup Tidak tuntas 9 ≤ skor < 15,5 Kurang Tidak tuntas

(27)

Lampiran 4

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Pertemuan ………. Siklus………..

Nama Siswa : ………

Nama SD : SD NEGERI 05Jepon

Kelas : V

Konsep : ………..

Hari/Tanggal : ………... Petunjuk :

Berikan skor sebagai berikut : 1. Skor 1 : jika 1 indikator tampak. 2. Skor 2 : jika 2 indikator tampak. 3. Skor 3 : jika 3 indikator tampak. 4. Skor 4 : jika 4 indikator tampak.

No Kriteria pengamatan Indikator Skor 1 Siswa memperhatikan penjelasanguru

a. Siswa memusatkan perhatiannya kepada penjelasan guru

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan keadaan kelas yang sangat kondusif

(28)

penjelasan yang belum dimengerti d. Siswa tidak bermain sendiri ketika

pelajaran sedang berlangsung. 2 Antusias dalam

mengikuti pembelajaran dengan strategi peer lesson.

a. Siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran

b. Siswa aktif mengajukan pertanyaan c. Siswa aktif menjawab pertanyaan d. Siswa aktif mengajukan pertanyaan.

3 Siswa aktif bertanya

a. Siswa bertanya pada guru saat mengalami kesulitan.

b. Siswa bertanya pada teman dalam kelompok

c. Siswa aktif bertanya ke kelompok lain d. Siswa bertanya sesuai dengan materi

yang didiskusikan. 4 Siswa aktif

menjawab pertanyaan

a. Siswa menjawab pertanyaan guru

b. Siswa menjawab pertanyaan teman dalam kelompok

c. Siswa menjawab pertanyaan dari kelompok lain

(29)

tepat dan jelas. 5 Kerjasama

dalam kelompok

a. Siswa mengadakan pendekatan secara pribadi kepada teman kelompoknya b. Siswa bertanya kepada anggota

kelompok untuk menyamakan pendapat c. Siswa memberikan tanggapan yang

positif ketika teman lain meminta pendapat

d. Siswa ikut berpartisipasi penuh dalam kerja kelompok.

6 Siswa terampil menjelaskan

materi.

a. Siswa menjelaskan sesuai materi yang telah dibagikan.

b. Menjelaskan materi dengan bahasa yang jalas dan mudah dipahami.

c. Menjelaskan materi dengan tepat.

d. Menjelaskan materi dengan

menggunakan alat/media 7 Perhatian terhadap teman lain yang menyampaikan materi.

a. Siswa memperhatikan dengan serius. b. Memberikan masukan/tanggapan yang

positif terhadap hasil diskusi siswa lain. c. Mengajukan pertanyaan tentang hasil

diskusi yang belum jelas.

(30)

Jumlah skor = ……….. kategori ……….

lain sedang menyampaikan materi. 8. Melaksanakan

tugas kelompok maupun individu

a. Aktif mengerjakan lembar kerja dalam kelompok

b. Menjalin interaksi yang baik antar anggota kelompok

c. Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib

d. Tidak mengganggu kelompok lain atau siswa lain saat mengerjakan tugas Jumlah skor

(31)

Keterangan Penilaian: M = Skor Maksimal = 32 K = Skor Minimal = 8 n = Banyaknya data = 25 Q2 = median Letak Q2 = ( n+1 ) = ( 25 +1 ) = x 26 = 13 Jadi Q2 adalah 20 Letak Q1 = ( n +1 ) = ( 25+1 ) = x 26 = 6,5 Jadi Q1 adalah 13,5 Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = (n +1 ) = = x 26 = 19,5

(32)
(33)

Q4= kuartil keempat = M

Skor Nilai Ketuntasan

26,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik Tuntas 20 ≤ skor < 26,5 Baik Tuntas 13,5 ≤ skor < 20 Cukup Tidak tuntas 8 ≤ skor < 13,5 Kurang Tidak tuntas

(34)

Lampiran 5

DAFTAR NAMA SISWA

No. NIS Nama

1. 2511 Viana Fitriyani 2. 2516 Dandi Gusafitri 3. 2527 Septian Imam 4. 2531 Agos Santoso 5. 2539 Galih Prasetya 6. 2541 Mira Cubianti 7. 2542 Kumyana 8. 2543 Sinta Ayu P.P 9. 2545 Wahyu Agung Tri M 10. 2546 Hana Risqi P 11. 2547 Ari Budi Setiawan 12. 2548 Debi Saputra 13. 2549 Bayu Romadhani

14. 2550 Ainun Ilham

15. 2552 Nadila Puspaningrum 16. 2553 Ayu Resti Eka

17. 2558 Regita Pramesti 18. 2561 Erni Giastuti

(35)

19. 2611 Imam Ma”ruf 20. 2659 Angga Dwi Saputra 21. 2595 Siti Alvianita Angga 22. 2311 Gita Amelia Reza S 23. 2615 Tian Wahyuningsih 24. 2578 Devi Wulan O.k 25. 2635 Alza Satya Nugraha 26. 2644 Siti Inayah

(36)

NILAI PRASIKLUS

No. NIS Nama Nilai Keterangan

1. 2511 Viana Fitriyani 46 Tidak Tuntas

2. 2516 Dandi Gusafitri 66 Tuntas

3. 2527 Septian Imam 65 Tuntas

4. 2531 Agos Santoso 58 Tidak Tuntas

5. 2539 Galih Prasetya 60 Tuntas

6. 2541 Mira Cubianti 46 Tidak Tuntas

7. 2542 Kumyana 54 Tidak Tuntas

8. 2543 Sinta Ayu P.P 54 Tidak Tuntas

9. 2545 Wahyu Agung Tri M 50 Tidak Tuntas

10. 2546 Hana Risqi P 62 Tuntas

11. 2547 Ari Budi Setiawan 73 Tuntas

12. 2548 Debi Saputra 50 Tidak Tuntas

13. 2549 Bayu Romadhani 44 Tidak Tuntas

14. 2550 Ainun Ilham 56 Tidak Tuntas

15. 2552 Nadila Puspaningrum 60 Tidak Tuntas

16. 2553 Ayu Resti Eka 56 Tidak Tuntas

17. 2558 Regita Pramesti 34 Tidak Tuntas

18. 2561 Erni Giastuti 85 Tuntas

19. 2611 Imam Ma”ruf 54 Tidak Tuntas

20. 2659 Angga Dwi Saputra 56 Tidak Tintas 21. 2595 Siti Alvianita A. 75 Tuntas 22. 2311 Gita Amelia Reza S 70 Tuntas

23. 2615 Tian Wahyuningsih 81 Tuntas

24. 2578 Devi Wulan O.k 75 Tuntas

25. 2635 Alza Satya Nugraha 64 Tuntas

26. 2644 Siti Inayah 65 Tuntas

JUMLAH 1559

(37)

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Pertemuan I, II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jepon 05 Kelas/Semester : V / II (Dua)

Mata Pelajaran : IPS

Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Maret 2012

Alokasi Waktu : 4 × 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

II.Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

III.Indikator

- Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiakan kemerdekaan

- Menjelaskari perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan - Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

(38)

- Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

IV.Tujuan Pembelajaran

♦ Melalui pengamatan gambar siswa dapat menjelaskan peristiwa proklamasi.

♦ Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan peristiwa proklamasi. ♦ Melalui diskusi kelompok siswa mampu mempresentasikan hasil peristiwa

proklamasi.

♦ Melalui pengamatan gambar siswa dapat menceritakan riwayat perjuangan tokoh-tokoh penting dalam proklamasi

♦ Melalui penjelasan guru siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan dalam proklamasi kemerdekaan.

♦ Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi peranan dari tokoh perjuangan proklamasi.

♦ Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan cara menghargai jasa tokoh perjuangan.

♦ Melalui diskusi kelompok siswa memberikan contoh sikap cara menghargai jasa tokoh pahlawan

™ Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian (respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian ( carefulness)

(39)

V. Materi Pokok

Persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara

VI. Metode Pembelajaran

1. Strategi Peer Lesson 2. Diskusi

3. Tanya jawab 4. Penugasan 5. Inquiri

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

• Kegiatan awal (10 menit ) - Salam pembuka , perkenalan

- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen) - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

- Siswa diberi motivasi oleh guru : Membacakan teks proklamasi. - Tanya jawab dengan gambar peristiwa proklamasi.

• Kegiatan inti (50 menit ) Eksplorasi (20 menit )

Dalam kegiatan eksplorasi:

) Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru

) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar peristiwa proklamasi.

(40)

) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok.

) Siswa memberi nama masing-masing kelompok.

) Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok. ) Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan

strategi peer lesson. Elaborasi (25 menit)

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang peristiwa proklamasi.

) Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain.

) Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui. ) Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.

) Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.

Konfirmasi (5 menit ) Dalam kegiatan konfirmasi, guru: ) Presentasi kelompok.

) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

(41)

) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.

• Kegiatan Penutup (10 menit) Dalam kegiatan penutup, guru:

) Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran. ) Guru membagikan evaluasi.

) Siswa mengerjakan soal evaluasi Pertemuan II

• Kegiatan awal (10 menit ) - Salam pembuka , perkenalan

- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen) - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

- Siswa diberi motivasi oleh guru dengan menyanyikan lagu ” ”Tujuh Belas Agustus Tahun 1945” lagu proklamasi kemerdekaan Indonesia. • Kegiatan inti (50 menit )

Eksplorasi (20 menit ) Dalam kegiatan eksplorasi:

) Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru

) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar tokoh-tokoh pahlawan proklamasi kemerdekaan .

) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok.

(42)

) Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok. ) Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan

strategi peer lesson. Elaborasi (25 menit)

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang materi tokoh-tokoh pahlawan proklamasi kemerdekaan

) Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain.

) Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui. ) Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.

) Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.

Konfirmasi (5 menit ) Dalam kegiatan konfirmasi, guru: ) Presentasi kelompok.

) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

) Guru memberikan penguatan.

) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.

• Kegiatan Penutup (10 menit ) Dalam kegiatan penutup, guru:

(43)

) Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran. ) Guru membagikan evaluasi.

) Siswa mengerjakan soal evaluasi VIII. Alat Dan Sumber Bahan

ƒ Alat : Gambar

ƒ Sumber : Buku IPS kelas

Buku penunjang yang relevan IX. Penilaian

1.Prosedur Tes

a. Tes awal : -

b. Tes dalam proses : penilaian tugas kelompok dalam LK c. Tes akhir : soal evaluasi

2.Jenis Tes a. Tes tertulis 3.Bentuk tes a. Lembar kerja b. Pilihan ganda c. Isian

(44)
(45)

Pertemuan I

A. Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi

Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Menjelang proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam kekuasaan Jepang. Saat itu Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan Sekutu. Pasukan Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Kesempatan itu digunakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasi- Gambar-gambar berikut ini berkaitan dengan Proklamasi Kemerdekaan. Ceritakan apa yang kamu ketahui tentang gambar-gambar tersebut!

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia kan kemerdekaan. Ada beberapa peristiwa sejarah menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang patut kita ketahui.

1. Pertemuan di Dalat

Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat (Vietnam Selatan). Jenderal Terauchi adalah Panglima tentara Jepang di Asia Tenggara.

Dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi mengatakan pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Keputusan itu diambil setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang. Bom atom pertama dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

2. Menanggapi berita kekalahan Jepang

Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semua radio disegel oleh pemerintah Jepang. Namun demikian, ada juga tokohtokoh pergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita tentang kekalahan Jepang tersebut. Di antaranya adalah Sutan Syahrir. Pada tanggal 14 Agustus 1945 sore, Sutan Syahrir sudah menunggu kedatangan Mohammad Hatta dari Dalat. Syahrir mendesak agar proklamasi jangan dilakukan

(46)

oleh PPKI. Menurut Syahrir, Negara Indonesia yang lahir dengan cara demikian akan dicap oleh Sekutu sebagai negara buatan Jepang. Syahrir mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat lewat siaran radio. Hatta setuju kemerdekaan Indonesia diselenggarakan secepatnya. Namun, beliau tidak yakin proklamasi dapat dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpin rakyat dan atas nama rakyat. Menurut Hatta, kalau Bung Karno bertindak seperti itu, berarti merampas hak PPKI. Hatta tidak yakin Bung Karno mau bertindak seperti usul Syahrir. Setelah terjadi perdebatan, akhirnya Hatta dan Syahrir pergi ke rumah Bung Karno. Syahrir menyatakan maksudnya. Bung Karno menjawab bahwa beliau tidak berhak bertindak sendiri. Memproklamasikan kemerdekaan adalah hak dan tugas PPKI. Pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, para pemuda kembali menemui Bung Hatta dan mendesak agar beliau jangan menyetujui proklamasi di hadapan PPKI, karena menurut mereka hal itu berbau Jepang. Malamnya, sekitar pukul 20.00, golongan muda revolusioner mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur. Rapat ini antara lain dihadiri oleh Chairul Saleh, Wikana, Margono, Armansyah, dan Kusnandar. Dalam rapat itu golongan muda menegaskan pendirian mereka. Mereka berpendirian bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan urusan rakyat Indonesia sendiri. Kemerdekaan tidak dapat digantungkan kepada orang lain dan negara lain. Rapat juga memutuskan tuntutan agar Proklamasi Kemerdekaan dinyatakan oleh Ir. Sukarno pada keesokan harinya (16 Agustus 1945).

Keputusan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, disampaikan oleh Wikana dan Darwis kepada Sukarno. Utusan golongan muda mengancam akan terjadi pertumpahan darah jika tuntutan golongan muda tidak dilaksanakan. Hal itu menimbulkan suasana ketegangan. Sukarno marah mendengar ancaman itu. Peristiwa menegangkan itu disaksikan oleh golongan tua, seperti Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran, Dr. Sanusi, dan Iwa Kusumasumantri. Golongan tua tetap menekankan perlunya melakukan proklamasi kemerdekaan dalam rapat PPKI untuk menghindari pertumpahan darah.

(47)

Setelah mengetahui pendirian golongan tua, golongan muda mengadakan rapat lagi menjelang pukul 24.00. Mereka melakukan rapat di Asrama Baperpi, Cikini 71, Jakarta. Rapat tersebut selain dihadiri mereka yang mengikuti rapat di Pegangsaan Timur, juga dihadiri oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr. Muwardi, dan Sodancho Singgih. Dalam rapat itu diputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan Hatta ke luar kota. Tempat yang dipilih adalah Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di sebelah timur Jakarta. Tujuan “penculikan” itu adalah menjauhkan

kedua pemimpin nasional itu dari pengaruh Jepang. Untuk menghindari kecurigaan dan tindakan yang dapat diambil oleh tentara Jepang, rencana itu diserahkan kepada Sodancho Singgih. Rencana itu berhasil dengan baik berkat dukungan Cudanco Latief Hendraningrat, berupa perlengkapan tentara Peta. Pagi-pagi buta sekitar pukul 04.00, tanggal 16 Agustus 1945, Sukarno- Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Sehari penuh kedua pemimpin “ditahan” di Rengasdengklok. Selain untuk menjauhkan Sukarno-Hatta dari pengaruh Jepang, para pemuda bermaksud memaksa mereka agar segera memproklamasi kemerdekaan lepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan Jepang. Ternyata kedua tokoh ini cukup berwibawa. Para pemuda pun

segan untuk mendesak mereka. Namun, Sodancho Singgih memberikan keterangan bahwa dalam pembicaraan berdua dengan Bung Karno, Bung Karno menyatakan bersedia melaksanakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan hal itu, siang itu juga Singgih kembali ke Jakarta. Ia menyampaikan rencana Proklamasi kepada para pemimpin

pemuda di Jakarta. Sementara itu, di Jakarta, golongan tua dan golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jakarta. Golongan tua diwakili Mr. Ahmad Subarjo dan golongan muda yang diwakili Wikana. Laksamana Maeda, bersedia menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Maeda adalah seorang Perwira penghubung Angkatan Darat dan Angkatan Laut Jepang. Berdasarkan kesepakatan itu, Jusuf Kunto, dari pihak Pemuda mengantar Ahmad Subarjo ke Rengasdengklok pada hari itu juga. Mereka akan menjemput Sukarno-Hatta. Semula para pemuda tidak mau melepas

(48)

Sukarno-Hatta. Ahmad Subarjo memberi jaminan bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus keesokan harinya, selambat-lambatnya pukul 12.00. Bila hal tersebut tidak terjadi, Ahmad Subarjo rela mempertaruhkan nyawanya. Dengan jaminan itu, komandan

kompi Peta setempat, Cudanco Subeno, bersedia melepaskan Sukarno- Hatta kembali ke Jakarta.

4. PerumusanPerumusan teks proklamasi

Sesampai di Jakarta Sukarno-Hatta bersama Laksamana Maeda menemui Mayjen Nishimura untuk berunding. Nishimura tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan. Kemudian, mereka menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Di tempat inilah naskah proklamasi dirumuskan. Para pemuka Indonesia yang hadir berkumpul dalam dua ruangan, ruang makan dan serambi depan. Perumusan teks proklamasi dilakukan di dalam ruang makan oleh Sukarno, Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Sukarno menulis rumusan proklamasi tersebut.

Setelah selesai, teks proklamasi tersebut dibacakan di hadapan tokohtokoh peserta rapat. Setelah terjadi kesepakatan bersama, teks proklamasi selanjutnya diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Teks proklamasi yang sudah diketik ditandatangani oleh Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah itulah yang dikenal sebagai naskah Proklamasi yang autentik . Timbul persoalan tentang cara mengumumkan proklamasi. Sukarni mengatakan bahwa rakyat di sekitar Jakarta telah diberi tahu untuk dating berbondong-bondong ke lapangan Ikada pada tanggal 17 Agustus. Di sana mereka akan mendengarkan proklamasi kemerdekaan. Bung Karno menolak cara tersebut. Akhirnya, disepakati proklamasi kemerdekaan dilakukan di kediaman Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, pukul 10.00. Setelah itu, para tokoh bangsa yang hadir, keluar dari rumah Laksamana Maeda dan pulang ke rumah masing-masing. Sebelum semua pulang, Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor berita, terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia. Sementara itu, para pemuda tidak langsung pulang ke rumah masingmasing. Mereka dibagi dalam kelompok-kelompok.

(49)

Setiap kelompok pemuda mengirim kurir untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat proklamasi telah tiba.

5. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi banyak orang berkumpul di kediaman Sukarno. Mereka adalah rakyat dan para pemuda. Sekitar pukul 10.00, Ir. Sukarno didampingi Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Berikut ini perkataan Sukarno pada pembacaan proklamasi kemerdekaan:

“Saudara-saudara sekalian, saya telah meminta Saudara hadir di sini untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita, bangsa Indonesia telah berjuang, untuk kemerdekaan

tanah air kita. Bahkan, telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya,

ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam zaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan

diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kekuatannya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh

Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat, bahwa sekaranglah

datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.

Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

(50)

Hal-hal yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya. Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05

Atas nama Bangsa Indonesia Sukarno/Hatta

Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun negara kita! Negara merdeka, negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya’ Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.”

Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, upacara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan oleh S. Suhud dan Cudanco Latif, serta diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Sukarno.

Pada saat Sang Saka Merah Putih dikibarkan, tanpa ada yang member aba-aba, para hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah pengibaran Bendera Merah Putih, Wali kota Suwiryo dan dr. Mawardi memberikan sambutan. Kemudian mereka yang hadir saling bertukar pikiran sebentar lalu pulang ke rumah masing-masing. Peristiwa yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia ini berlangsung sekitar satu jam. Meski sangat sederhana, namun upacara itu dilakukan

penuh kehikmatan. Peristiwa itu membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Bangsa baru telah lahir.

(51)

Kelompok :

Nama :

Amati rangkaian gambar berikut ini! Kemudian ceritakan peristiwaperistiwa sekitar Proklamasi berdasarkan gambar-gambar tersebut!

(52)

EVALUASI

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ... . a. 6 Agustus 1945

b. 9 Agustus 1945

c. 17 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945

2. Menjelang Indonesia merdeka, yang menjadi panglima tentara Jepang di Asia Tenggara adalah ... .

a. Jenderal Terauchi . b. Laksamana Maeda

c. Mayor Jenderal Nishimura d. Shigetada Nishijima

3. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada Sekutu dan mendesak Sukarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan adalah .

a. Chaerul Saleh b. Ahmad Soebardjo

c. Sutan Sjahrir d. Wikana

4. Teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah ... a. Ir. Sukarno

b. Drs. Moh Hatta c. Laksamana Maeda d. Ahmad Subarjo

5. Tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... a. Pahlawan

b. Infantri

c. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

(53)

6. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabaya lewat pidato-pidatonya adalah ... . a. Ir. Sukarno b. Bung Tomo c. Jenderal Sudirman d. Mohammad Toha

7. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan di ... . a. kediaman Sukarno, Jalan Penggangsaan Timur 56

b. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1 c. Gedung Volksraad

d. Lapangan Ikada Jakarta

8. . Pemimpin pasukan Sekutu yang tewas dalam peristiwa 30 Oktober 1945 di Surabaya, adalah ... .

a., Kolonel Huiyer b. Brigjen Mallaby a. Brigjen Bethel

b. Brigjen T .E. D. Kelly

9. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal ... . a. 6 Agustus 1945

b. 17 Agustus 1945 c. 9 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945

10. Radjiman Wedyodiningrat pergi ke Dalat untuk menemui panglima tentara Jepang di Asia Tenggara, yaitu ... .

a. Jenderal Terauchi

b. Mayor Jenderal Nishimura c. Laksamana Maeda

(54)

Pertemuan II

A.

Tokoh-tokoh Penting dalam Peristiwa Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia

Ada banyak tokoh yang turut terlibat dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan tua dan golongan muda. Kedua golongan ini sama-sama berjuang agar Indonesia segera merdeka Sebagai warga negara Indonesia kita harus, menghargai jasa tokohtokoh

yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan. Bagaimana kita menghargai jasa-jasa para tokoh tersebut? Penghargaan kita terhadap jasa para tokoh proklamasi kemerdekaan dapat kita wujudkan dengan melakukan beberapa hal berikut.

a. Berziarah ke makam para pahlawan yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan dan mendoakan mereka.

b. Melakukan upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh hikmat. c. Mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sebagai pelajar, kamu

dapat mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun supaya kelak bias menjadi generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berguna bagi bangsa dan negara. Mempelajari riwayat para tokoh yang terlibat dalam

proklamasi kemerdekaan. Setelah kita mengetahui riwayat hidup para tokoh tersebut, kita bisa meneladani hal-hal positif yang telah mereka lakukan.

Beberapa tokoh penting yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan.

1.

Ir. Sukarno (1901-1970)

Sukarno adalah tokoh sangat penting dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebagai pemimpin Indonesia yang menonjol waktu itu, Bung Karno dipilih menjadi ketua PPKI. PPKI adalah badan yang diberi wewenang untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. Sepak terjang Bung

(55)

Karno pada saat-saat menjelang kemerdekaan tidak bisa dilepaskan dari kedudukan beliau sebagai ketua PPKI. Bung Karno merupakan salah satu dari golongan tua yang menghendaki pelaksanaan proklamasi di dalam PPKI. Hal ini didasari pertimbangan untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah. Karena pendapat ini, beliau harus berhadapan dengan para pemuda. Puncaknya adalah peristiwa Rengasdengklok. Bersama Bung Hatta Beliau diculik para pemuda dan diamankan di Rengasdengklok. Sebagai Ketua PPKI, beliau menemui penguasa Jepang di Indonesia, yaitu Mayjen

Nishimura. Mereka membicarakan kemerdekaan Indonesia. Beliau dan para pemimpin yang lain tetap melanjutkan tekad memproklamasikan

kemerdekaan meskipun tanpa persetujuan penguasa Jepang. Bung Karno bersama dengan Bung Hatta dan Ahmad Subarjo merumuskan naskah Prklamasi. Bahkan rumusan awal naskah proklamasi adalah tulisan tangan Bung Karno. Setelah naskah diketik oleh Sayuti Melik, Bung Karno dan Hatta menandatanganinya atas nama Bangsa Indonesia. Peran Bung Karno yang sangat menonjol adalah bersama Bung Hatta bertindak sebagai Proklamator. Bung Karnolah yang akhirnya dengan penuh keberanian dan kekhidmatan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

2.

Drs. Mohammad Hatta

Peran Drs. Mohammad Hatta dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan sangat penting. Waktu itu, Bung Hatta dianggap sebagai pemimpin utama Bangsa Indonesia selain Bung Karno. Beberapa kali beliau menjadi perantara antara golongan muda dan golongan tua, terutama dengan Bung Karno. Karena peran beliau, pendapat golongan tua dan golongan muda bisa dipertemukan. Beliau berdialog dengan golongan muda tentang cara memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Bung Hatta adalah salah seorang perumus naskah Proklamasi. Bersama Bung Karno, Bung Hatta ber- tindak sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia. Selain menandatangani naskah Proklamasi, beliau mendampingi Bung Karno memproklamasikan

(56)

beberapa kata dalam Piagam Jakarta. Sebagai pemimpin bangsa beliau menerima aspirasi seluruh rakyat Indonesia. Beliau memikirkan keutuhan seluruh bangsa Indonesia.

3.

Sukarni,

dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.

4.

Ahmad Subarjo,

Ahmad Subarjo adalah Penasihat PPKI. Beliau menjadi penengah golongan muda dan kedua pemimpin nasional, Sukarno-Hatta. Beliau mewakili golongan tua berunding dengan para pemuda ketika Sukarno-Hatta diculik dan diamankan ke Rengasdengklok. Setelah dicapai kesepakatan, beliau menjemput Sukarno- Hatta ke Rengasdengklok. Beliau meyakinkan

para pemuda bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 akan diumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran penting lain Subarjo adalah turut merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan. Bersama Bung Karno dan Bung Hatta, Beliau merumuskan naskah Proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

5.

Ibu Fatmawati

Sebagai istri pemimpin Bangsa Indonesia, Fatmawati turut mendampingi Bung Karno. Ibu Fatmawati dikenal sebagai tokoh wanita yang dekat dengan rakyat Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Jasa Ibu Fatmawati sangat menonjol dalam peristiwa Proklamasi. Beliau menjahit Bendera Pusaka, Merah Putih. Beliau menjahit Bendera Pusaka ini pada bulan Oktober 1944. Bendera ini dikibarkan setelah Bung Karno membaca Proklamasi.

(57)

6.

Sutan Syahrir

Sutan Syahrir adalah tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan perdana menteri pertama RI. Syahrir dilahirkan di Bukit Tinggi. Pada zaman Jepang, Syahrir memutuskan untuk tidak beker-ja sama dengan pemerintah Jepang. Beliau salah satu tokoh yang berani mengambil risiko mencari berita

mendengarkan berita radio. Syahrir adalah salah satu tokoh yang paling awal mengetahui berita Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah beliau

mengetahui berita tersebut beliau mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di luar rapat PPKI.

7.

Laksamana Takasi Maeda

Laksamana Maeda adalah seorang perwira penghubung Jepang. Beliau mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia. Dukungannya telah tumbuh sejak beliau menjabat atase militer di Belanda. Di Belanda, beliau menjalin hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa, misalnya Ahmad Subarjo. Beliau menjamin keselamatan perencanaan proklamasi.

Perumusan teks Proklamasi dilakukan di rumah beliau. Karena dukungannya terhadap persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia, beliau ditangkap oleh Sekutu dan dipenjarakan di Gang Tengah.

8.

Latif Hendraningrat,

seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang

menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.

9.

Chaerul Saleh,

seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang, tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas

(58)

Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang.

10.

Wikana,

aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta.

(59)

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama :

Diskusikan dengan teman satu kelompokmu !

No Waktu Peristiwa sejarah Penjelasan

1. 9-14 Agustus 1945 2. 5 Oktober 1945 3. 6 Aagustus 1945 4. Bulan Oktober 1944 5. 17 Agustus 1945

(60)

EVALUASI

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... . a. Pahlawan

b. Infantri

c. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

2. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabayalewat pidato-pidatonya adalah ... .

a. Ir. Sukarno b. Bung Tomo c. Jenderal Sudirman d. Mohammad Toha

3. Teks proklamasi yang telah disetujui diketik oleh ... . a. Mohammad Hatta

b. B.M. Diah c. Sayuti Melik d. S. Suhud

4. Undang-Undang Dasar 1945 disahkan oleh... . a. BPUPKI

b. PPKI

c. Komite Nasional d. Presiden Soekarno

5. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dijahit oleh ... .

(61)

b. Ibu Inggit c. Sayuti Melik d. Cudanco Latif

6. Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah kediaman... .

a. kediaman Sukarno, Jalan Penggangsaan Timur 56 b. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1 c. Gedung Volksraad

d. Lapangan Ikada Jakarta

7. Proklamator kemerdekaan Indonesia adalah ... . a. Sukarno-Hatta

b. Sukarno-Ahmad Subarjo c. Supomo-Yamin

d. Supomo-Hatta

8. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan ... .

a. pemenuhan janji Jepang b. pemberian Bangsa Belanda

c. hasil perjuangan Bangsa Indonesia

d. hadian yang diberikan Sekutu kepada Indonesia

9. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan di ... . a. kediaman Sukarno, Jalan Penggangsaan Timur 56

b. kediaman Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol 1 c. Gedung Volksraad

d. Lapangan Ikada Jakarta

10.Tokoh yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 ialah .... a.Prof. Dr. Supomo, S.H

b.Sukami c.Sayuti Melik d.Mr. Ahmad Subarjo

(62)

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Pertemuan I, II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jepon 05 Kelas/Semester : V / II (Dua)

Mata Pelajaran : IPS

Hari/Tanggal : Jum’at, 30 Maret 2012 Alokasi Waktu : 4 × 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. III.Indikator

- Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. - Menceritakan agresi militer Belanda terhadap Republik Indonesia. - Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan.

- Memberikan contoh cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

(63)

IV.Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:

1. Menjelaskan peristiwa penting di daerah dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

2. Mengidentifikasi terjadinya agresi militer Belanda terhadap Republik Indonesia.

3. Mengidentifikasi peranan PBB dalam agresi militer terhadap negara Indonesia.

4. Mengidentifikasi peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan

5. Menjelaskan cara menghargai jasa para tokoh kemerdekaan

6. Memberikan contoh perilaku yang perlu diteladani seorang pahlawan. ™ Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat

dan perhatian (respect ), Tekun ( diligence ) , Jujur ( fairnes ) dan Ketelitian ( carefulness)

V.Materi Pokok

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan. VI.Metode Pembelajaran

1.Strategi Peer Lesson 2. Diskusi

3. Tanya jawab

4. Penugasan 5. Inquiri

(64)

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan I

• Kegiatan awal (10 menit ) - Salam pembuka

- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen) - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

- Siswa diberi motivasi oleh guru dengan menyanyikan lagu ”Maju Tak Gentar”

• Kegiatan inti (50 menit ) Eksplorasi (20 menit )

Dalam kegiatan eksplorasi:

) Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru

) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar peristiwa mempertahankan kemerdekaan.

) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok.

) Siswa memberi nama masing-masing kelompok.

) Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok. ) Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan

strategi peer lesson. Elaborasi (25 menit)

(65)

) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang cara mempertahankan kemerdekaan.

) Tiap kelomApok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain.

) Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui. ) Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.

) Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.

Konfirmasi (5 menit ) Dalam kegiatan konfirmasi, guru: ) Presentasi kelompok.

) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

) Guru memberikan penguatan.

) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.

• Kegiatan Penutup (10 menit) Dalam kegiatan penutup, guru:

) Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran. ) Guru membagikan evaluasi.

(66)

Pertemuan II

• Kegiatan awal (10 menit ) - Salam pembuka

- Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen) - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

- Siswa diberi motivasi oleh guru dengan Menceritakan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

• Kegiatan inti (50 menit ) Eksplorasi (20 menit )

Dalam kegiatan eksplorasi:

) Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru

) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok.

) Siswa memberi nama masing-masing kelompok.

) Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok. ) Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan

strategi peer lesson. Elaborasi (25 menit)

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang materi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih

(67)

kemerdekaan.

) Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain.

) Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui. ) Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.

) Guru memberikan pengjelasan tentang materi yang telah disampaikan.

Konfirmasi (5 menit ) Dalam kegiatan konfirmasi, guru: ) Presentasi kelompok.

) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.

) Guru memberikan penguatan.

) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menyampaikan materi paling baik dan tepat.

• Kegiatan Penutup (10 menit ) Dalam kegiatan penutup, guru:

) Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran. ) Guru membagikan evaluasi.

) Siswa mengerjakan soal evaluasi

VIII. Alat Dan Sumber Bahan

ƒ Alat : Gambar

(68)

IX. Penilaian

2.Prosedur Tes

a. Tes awal : -

b. Tes dalam proses : penilaian tugas kelompok dalam LK c. Tes akhir : soal evaluasi

4.Jenis Tes a. Tes tertulis 5.Bentuk tes a. Lembar kerja b. Pilihan ganda c. Isian 6.Alat tes a. Lembar tes b. Lembar Kerja

(69)
(70)

Pertemuan I

1. Agresi Militer Belanda I

Meskipun sudah ada Perjanjian Linggajati, Belanda tetap berusaha untuk menjajah Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia. Tindakan ini melanggar Perjanjian Linggajati. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Akibatnya wilayah kekuasaan Republik Indonesia semakin kecil. Serangan militer Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I. Peristiwa tersebut menimbulkan protes dari negara-negara tetangga dan dunia internasional. Wakil-wakil dari India dan Australia mengusulkan kepada PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) agar mengadakan sidang untuk membicarakan masalah penyerangan Belanda ke wilayah Republik Indonesia.

Perjanjian Linggajati

Pimpinan tentara Inggris menyadari, sengketa Indonesia dengan Belanda tidak mungkin diselesaikan melalui peperangan. Inggris berusaha mempertemukan kedua belah pihak di meja perundingan. Melalui meja perundingan diharapkan konflik bisa diatasi. Pada tanggal 10 November 1946 diadakan perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan ini dilaksanakan di Linggajati. Linggajati terletak di sebelah selatan Cirebon. Dalam perundingan itu delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir.

(71)

Sementara delegasi Belanda dipimpin oleh Van Mook. Pada tanggal 15 November 1946, hasil perundingan diumumkan dan disetujui oleh kedua belah pihak. Secara resmi, naskah hasil perundingan ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Belanda pada tanggal 25 Maret 1947. Hasil Perjanjan Linggajati sangat merugikan Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit.

Berikut ini isi perjanjian Linggajati.

a. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatera.

b. Republik Indonesia dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas:

9 Negara Republik Indonesia, 9 Negara Indonesia Timur, dan 9 Negara Kalimantan.

c. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu uni (kesatuan) yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan diketuai oleh Ratu Belanda.

Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan agar pihak Indonesia dan Belanda menghentikan tembak-menembak. Akhirnya pada tanggal 4 Agustus 1947, Belanda mengumumkan gencatan senjata. Gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembak di antara pihak-pihak yang berperang. PBB membantu

(72)

penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda dengan membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas:

1. Australia, dipilih oleh Indonesia; 2. Belgia, dipilih oleh Belanda;

3. Amerika Serikat, dipilih oleh Australia dan Belanda.

Komisi Tiga Negara (KTN) memprakarsai perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas kapal Renville, yaitu kapal Angkatan Laut Amerika Serikat. Oleh karena itu, hasil perundingan ini dinamakan Perjanjian Renville.

Dalam perundingan itu Negara Indonesia, Belanda, dan masing-masing anggota KTN diwakili oleh sebuah delegasi.

1. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin. 2. Delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo.

3. Delegasi Australia dipimpin oleh Richard C. Kirby. 4. Delegasi Belgia dipimpin oleh Paul van Zeeland.

5. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.

Isi perjanjian Renville adalah sebagai berikut.

a. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatera.

(73)

b. Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda. Hasil Perjanjian Renville sangat merugikan Indonesia. Wilayah kekuasaan Republik Indonesia menjadi semakin sempit.

2. Agresi Militer Belanda II

Belanda terus berusaha menguasai kembali Indonesia. Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan serangan atas wilayah Republik Indonesia. Penyerangan Belanda ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II. Ibu kota Republik Indonesia waktu itu, Yogyakarta, diserang Belanda. Perlu diketahui bahwa sejak 4 Januari 1946, lbu kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Belanda mengerahkan angkatan udaranya. Lapangan Udara Maguwo tidak dapat dipertahankan. Akhirnya Yogyakarta direbut Belanda. Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Suryadarma ditangkap Belanda. Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan dan diasingkan ke Pulau Bangka. Sebelum tertangkap, Presiden Sukarno telah mengirim mandat lewat radio kepada Menteri Kemakmuran, Mr. Syaffiruddin Prawiranegara yang berada di Sumatera. Tujuannya ialah untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ibu kota Bukit Tinggi. Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia, terutama negaranegara di Asia. Negara-negara di Asia seperti India, Myanmar, Afganistan, dan lain-lain segera mengadakan Konferensi New Delhi pada bulan Desember 1949. Mereka bersimpati kepada perjuangan rakyat Indonesia, dan mendesak agar:

(74)

1. Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta, dan 2. Serdadu Belanda segera ditarik mundur dari Indonesia.

Belanda tidak memperdulikan desakan itu. Belanda baru bersedia berunding setelah Dewan Keamanan PBB turun tangan.

(75)

LEMBAR KERJA SISWA

Kelompok :

Nama :

Diskusikan dengan kelompokmu!

1. Jelaskan tentang Agresi Militer Belanda I! 2. Jelaskan tentang Agresi Militer Belanda II! 3. Sebutkan isi perjanjian Linggarjati!

4. Sebutkan isi perjanjian Renville! 5. Sebutkan anggota KTN!

(76)

EVALUASI

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Dalam perundingan Linggarjati, wakil Indonesia dipimpin oleh ... .

a. Sutan Syahrir c. Sukarno

b. Mohammad Hatta d. Amir Syarifudin

2. Untuk membantu penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk KTN yang terdiri atas ... .

a. Australia, Belgia, Swedia c. Amerika Serikat, Swedia, Belgia b. Austria, Belgia,Amerika Serikat d. Australia, Belgia, Amerika Serikat 3. Sebelum dikosongkan, Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang.

Peristiwa ini dikenal dengan nama ... .

a. Bandung Membara c. Halo-halo Bandung

b. Bandung Terbakar d. Bandung Lautan Api

4. Pada Tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang secara serentak daerah-daerah

Indonesia. Peristiwa itu dikenal sebagai . . . .

a. Agresi Militer Belanda I c. Agresi Militer Belanda III

b. Agresi Militer Belanda II d. Agresi Militer Belanda IV

5. Sebelum Kota Jakarta, ibu kota negara Indonesia adalah Kota. . . .

(77)

b. Surabaya d. Padang

6. Dalam Agresi Militer Belanda II, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan pemimpin-pemimpin lainnya ditangkap dan diasingkan ke ... .

a. Belanda c. Bangka

b. Digul d. Bengkulu

7. Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville diketuai oleh ... .

a. Amir Syarifuddin c. Sutan Syahrir

b. Mohammad Rum d. Mohammad Hatta

8. Pemimpin perlawanan arek-arek Surabaya ialah ....

a. Mas Iman c. Jendral Soedirman

b. Bung Tomo d. Ir. Soekarno

9. Untuk mengenang petempuran di Surabaya, pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... .

a. Pahlawan c. Infantri

b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

10. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur oleh TNI pada tanggal 15 Desember 1945 dari kota Ambarawa di bawah pimpinan ....

a. Mayor Sumarto c. Letkol Soeharto

(78)

KUNCI JAWABAN 1. A 2. D 3. D 4. A 5. C 7. A 8. B 9. A 10. D

(79)

Pertemuan II

Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara tersebut meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam kedua cara tersebut, antara lain sebagai berikut.

a. Ir. Soekarno

Tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin tertinggi, Presiden Soekarno banyak melakukan diplomasi dengan pemimpin-pemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno beradapada posisi yang sulit. Sekutu yanghanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung pengembalianIndonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden Soekarno dan Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui keberadaan RI.

b. Drs. Mohammad Hatta

Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda Indonesia (PI). Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar Indonesia di luar negeri (Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang besar bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Gambar

Foto kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat Hasil Belajar Linseri Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Linseri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu.. Jerussalem, Mohammad

kekuatan militer yang banyak dilakukan oleh negara-negara di regional tersebut. Salah satu bentuk peningkatan kekuatan militernya di Asia Pasifik adalah dengan..

Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “Analisis Sikap dan Norma Subyektif dalam

SHELF LIFE DETERMINATION OF NON-DAIRY CREAMER USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) METHOD.. PENENTUAN UMUR SIMPAN KRIMER

a. Data yang berkaitan dengan administrasi persuratan belum terorganisir dengan baik seperti beritan terhadap desa dan data dokumentasi kegiatan desa. Proses penginputan

Yildizdas D, Onenli-Mungan N, Yapicioglu H, Topaloglu AK, Sert-demir Y, Yuksel B: Thyroid hormone levels and their relationship to survival in children with bacterial

Metode penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan tahap perencanaan komunikasi Disbudpar terhadap aktivitas Komunitas Denok Kenang sebagai pelaksana

POKJA III ULP Pemerintah Kabupaten Bangka Tahun Anggaran 2014 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi secara elektronik untuk paket pekerjaan