• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 PT. MusikaStudio’s

Berawal dari pekerjaan Yamin Widjaja (Amin) sebagai pemilik toko elektronik dan distributor album rekaman yang membuka outletnya di kawasan Pasar Baru, dimulailah sejarah panjang industri rekaman terbesar di Indonesia. Toko elektronik dan distributor rekaman tersebut didirikan pada awal tahun 60-an dengan nama toko Eka Sapta. Pak Amin Cengli - begitu Yamin Widjaja biasa disapa - secara tak sengaja banyak berkenalan dengan orang-orang tenar di dunia musik, antara lain almarhum Bing Slamet, Ireng Maulana, Enteng Tanamal dan Idris Sardi. Pergaulan di seputar orang musik itulah yang pada akhirnya menjadi inspirator lahirnya nama band Eka Sapta.

Sebagai pemilik toko elektronik dan distributor rekaman yang ikut membangun band Eka Sapta, Amin bergerak lebih jauh dengan mendirikan perusahaan rekaman sendiri. Pada awalnya ia meminjam alat rekaman milik perusahaan Remaco, membuat rekaman di Singapura dan membangun studio rekaman sendiri dengan nama PT Warung Tinggi di kawasan Warung Kopi Jakarta. Perusahaan ini pada awalnya memproduksi sejumlah rekaman, satu diantaranya adalah album Titiek Puspa. PT Warung Tinggi inilah yang merupakan embrio berdirinya PT Metropolitan Studio pada tahun 1968. Hoki Amin Cengli -

(2)

ayah 6 anak dan istri Lanni Djajanegara itu - kian berkembang. Pada awalnya memproduksi rekaman band Eka Sapta, karya lagu dan suara almarhum Bing Slamet, A. Riyanto dan sejumlah rekaman lain dalam bentuk piringan hitam (PH) dan kaset.

Seiring dengan sukses debut rekaman tersebut, pada Oktober 1971, Amin merubah nama PT Metropolitan Studio menjadi PT Musica Studio's dalam bentuk akte pendirian perusahaan rekaman formal. Sejak saat itulah berlangsung pembenahan perangkat lunak dan perangkat keras perusahaan rekaman ini, misalnya dari jumlah studio rekaman yang hanya 2 buah dengan masing-masing 4 tracks pada tahun 1968 menjadi 8 tracks pada tahun 1979, berkembang lagi menjadi 16 tracks pada 1981 dan 24 tracks pada tahun 1983. Kini jumlah studio rekaman yang terletak di kompleks PT Musica Studio Jl. Perdatam Pasar Minggu Jakarta Selatan itu berjumlah 5 buah.

Sebagai perusahaan rekaman terbesar di Indonesia, Musica Studio's segera melakukan inovasi dalam pola kerja manajemen produksi. Sumber daya manusianya ditingkatkan, kualitas produksi album rekaman diperbesar. Sewaktu Yamin Widjaja meninggal dunia pada bulan Agustus 1979, istrinya Ny. Lanni Djajanegara bersama 4 dari 6 anaknya - mengambil alih kendali, menjadi tulang punggung 'kerajaan bisnis' rekaman PT. Musica Studio's.

Sementara itu - masih berkaitan dengan era globalisasi - jajaran pimpinan Musica Studio's lantas melebarkan sayapnya dengan bekerja sama lewat perusahaan rekaman lain. Struktur organisasi ditingkatkan, SDM kian

(3)

dimantapkan dengan cara mempelajari teknologi baru di studio lain di luar negeri, termasuk memulai menerapkan tata cara mastering.

Memasuki tahun 1998 ini PT Musica Studio's memiliki karyawan sekitar 60 orang, 15 orang diantaranya menguasai teknis rekaman, sisanya adalah tenaga administrasi, promosi, sampai divisi 'pencari bakat'. Perusahaan rekaman ini akhirnya tak hanya bergerak di jenis musik yang banyak diburu orang seperti pop dan dangdut, tapi juga mulai merambah ke jenis musik lain, seperti R&B, rock, rap, dance, alternatif, techno dan banyak lainnya. Jadi, sangat wajar jika pada perebutan beragam penghargaan untuk insan musik seperti BASF Award, Anugerah HDX, Anugerah Musik Indonesia atau yang bersinggungan dengan tayangan video klip seperti Video Musik Indonesia, artis-artis tenar yang berkibar lewat bendera Musica Studio's, hampir selalu menduduki deret papan atas yang terkondang dan berkualitas. Ini semua terjadi karena kesetiaan dan kerja keras jajaran artis, staf pimpinan dan karyawan Musica Studio's pada motto perusahaan : Mengutamakan Mutu dan Kepuasan Anda!

(4)

Musica Studio's

Jenis Label rekaman

Industri Musik

Didirikan 1968

Kantor pusat Jakarta, Indonesia

Tokoh penting Indrawati Widjaja

Situs web http://www.musica-studios.co.id

(5)

4.1.2 Profil PT. Musika Studio’s

PT Musica Studio's adalah perusahaan professional yang memberikan jasa layanan mastering. Sebagai perusahaan yang independen baik secara manajemen maupun administrasi, jasa layanan ini diperuntukkan bagi semua pihak yang terkait dengan industri rekaman, tidak terkecuali industri broadcast,

entertainment, dan advertising agency.

PT. Musika Studio’s berkomitmen dimana sebagai perusahaan yang profesional, PT Musica Studio's sangat mengerti bahwa master rekaman adalah asset yang paling berharga bagi setiap klien. Oleh karena itu, memberikan hasil yang terbaik sudah menjadi komitmen Musica Mastering, termasuk menjaga kerahasiaan setiap master.

Guna memenuhi tuntutan jaman dan ketatnya persaingan era globalisasi, PT Musica Studio's senantiasa menggunakan piranti dengan teknologi terkini, sehingga mampu memberikan jasa layanan setara dengan yang ditawarkan oleh world Class Mastering Fasility. Seperti halnya Sonic Solution yang digunakan untuk editing,telah diakui sebagai the best work station for mastering system. Ditunjang dengan equalizer, compressor, de-esser dan limiter dari Manley Labs yang secara khusus didesain untuk keperluan PT Musica Studio's , merupakan perangkat tabung, sehingga mampu membuat rekaman lebih Sweet dan Warmth.Selain itu digunakan pula Digital Parametric EQ dan Digital Compressor dari Daniel Weiss Engineering yang dikenal sangat transparan dan memiliki kemampuan memproses hingga resolusi 24 bit! Sedangkan untuk keperluan

(6)

konversi sinyal digital-analog, digunakan converter dari Apogee, yang salah satu pemenang TEC Award 1998.

4.1.3 Noah Band

Pada tahun 1997, Andika (kibor) membentuk bandTopi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah Lukman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi gitaris utama (lead guitar). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi Peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung. Mereka bermain dikafe O'Hara dan Sapu

Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta rock

alternatif seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di katfeSapu

Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari

band untuk mengisi album kompilasi. Dari lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi

(7)

Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Perusahaan rekaman Musica Studios pun tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album pertama Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman

Langit. Lagu andalan album ini Taman Langit adalah "Sahabat", "Aku dan

Bintang", "Semua Tentang Kita", "Topeng" dan "Yang Terdalam". Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di

Surga. Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis

(8)

penjualan album ini mencapai 2 juta kopi. Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi. Lagu andalan album ini Bintang di Surga adalah "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat Tinggi".

Alexandria adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 2005 dan dibintangi oleh Marcel Chandrawinata, Julie Estelle, Kinaryosih, dan Fachri Albar. Pada Agustus 2005, Peterpan merilis album ke-3 bertajuk OST

Alexandria untuk film ini. Lagu andalan album ini adalah "Tak Bisakah" dan

"Langit Tak Mendengar". Lagu "Tak Bisakah" sempat menuai kontroversi karena dijiplak oleh musisi India untuk film Woh Lamhe Woh Lamhe dengan judul lagu "Kya Mujhe Pyaar". Penjualan album ini mencapai 1 juta kopi.

Pada awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid di Bangkok. Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga. Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".

Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk

(9)

dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota dan album jalur suara filmAlexandria.

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personel ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans. Dengan keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky pada bass dan David pada kibor.

Pada Mei 2007, Peterpan merilis album keempat mereka yaitu Hari yang

Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara

yaitu di RUUMS, Kuala Lumpur, pada 25 Mei 2007 dan di Monumen Pahlawan Gasibu, Bandung. Acara ini disiarkan langsung di 6 stasiun televisi. Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.

Pada bulan September 2007, mereka mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.

Pada 2008, Peterpan merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama

Sebuah Cerita. Album ini adalah karya terakhir Peterpan sebagai ancang-ancang

untuk ganti nama band pada tahun berikutnya. Lagu andalan album ini adalah "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku", "Menunggumu (Feat Chrisye)", "Menunggu Pagi", dan "Tak Ada yang Abadi".

(10)

Pada Awal 2009, Lucky keluar dari Band karena Lucky dianggap belum cocok mengisi posisi bass. Setelah Lucky keluar dan bergabung dengan Domino, posisi bass diisi oleh Ihsan Nurrachman.

Pada tahun 2012, album Suara Lainnya dirilis dengan menggunakan nama masing-masing personel yaitu Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), David (kibor). Album ini merupakan album berisi versi instrumental lagu-lagu Peterpan ditambah dengan lagu-lagu "Dara", sebuah singel oleh Ariel. Selain itu, pada album ini, vokal pada lagu "Cobalah Mengerti" diisi oleh Momo Geisha. Album ini merupakan album pertama yang dirilis dengan tidak menggunakan nama Peterpan setelah kontrak penggunaan namanya resmi berakhir pada tahun 2009.

Pada 2 Agustus 2012, band ini mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel Peterpan. Pada bulan yang sama, menggunakan nama baru, band ini merilis singel "Separuh Aku".

Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti

Seharusnya. Lagu andalan album ini adalah "Separuh Aku" dan "Hidup Untukmu

Mati Tanpamu". Penjualan album baru ini dilakukan melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.

(11)

Pada 15-16 September 2012, Noah melakukan konser di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta. Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas. Lagu "Separuh Aku" merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Lagu "Hidup Untukmu Mati Tanpamu" (H.U.M.T) merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Yang Muda Yang Bercinta.

Gambar 4.1.2 Para personil Peterpan

(12)

Gambar 4.1.4 Cover Album Noah Band

(13)

4.2 Hasil Penelitian

Video klip merupakan unsur pendukung untuk menjelaskan makna lagu yang ingin disampaikan oleh seorang musisi dengan lirik serta instrument nada yang di ciptakannya. Penggambaran seperti itu yang kemudian dituangkan dalam video klip yang akan digagas untuk disajikan ke masyarakat. Video klip “Separuh Aku” tersebut digunakan sebagai objek kajian dan analisis dengan metode sistem pertandaan dua tahap dari Roland Barthes. Dimana Roland Barthes memaparkan tentang konsep konotasi dan denotasi hingga mitos dan ideologi.

Peneliti akan membagi pesan iklan dari sisi pesannya ke dalam tiga kategori sesuai dengan metode analisis Roland Barthes, yaitu dalam :

1. Pesan Linguistik, memaparkan kata dan kalimat yang terdapat pada video klip Noah Band – Separuh Aku yang berkaitan dengan unsur emosi marah.

2. Pesan Ikonik Terkodekan, memaparkan konotasi yang muncul dari visualisasi, yang berfungsi dengan mengaitkannya denggan sistem tanda 3. Pesan Ikonik Tak Terkodekan, memaparkan denotasi dalam visualisasi

program.

4.2.1 Pesan Linguistik

Dalam meneliti ideologi yang terdapat dalam video klip “Separuh Aku” dapat digunakan penelitian melalui linguistik, untuk mengetahui representasi emosi marah yang terdapat di dalamnya.

(14)

Tabel 4.2 Pesan Linguistik Video Klip Noah Band – Separuh Aku

Tanda Penanda Petanda

Scene 1

“Separuh Aku”

“Separuh” berarti bagian

bilangan untuk

menyatakan hal yang bernilai setengah

“Aku” merupakan kata ganti selain saya untuk menyatakan diri.

Separuh Aku merupakan sebuah judul lagu dari album terbaru milik

Noah Band yang

didalamnya dapat

menggambarkan

permasalahan pelik yang terjadi antara model pria dan wanita.

Didalamnya

digambarkan model pria

dengan sifat yang

merujuk pada emosi marah dari tekanan permasalahan.

Dalam video klip yang low light dominasi hitam, abu-abu, dan coklat memberikan kesan pada kehidupan kehampaan, kerusakan, pesimis, dan

(15)

sederhanaan dalam kesedihan.

Lirik 2

Dan terjadi lagi kisah lama yang terulang kembali Kau terluka lagi dari cinta rumit yang kau jalani

Kisah lama berarti sebuah cerita terdahulu yang terulang kembali.

Membuka rasa sakit hati dari perasaan cinta yang kompleks.

Sebuah cerita cinta terdahulu yang kembali

terjadi sehingga

membuka ingatan buruk dimana ada rasa sakit, emosi yang diingat. Perasaan itu kembali memunculkan luka lama dari cerita cinta yang begitu kompleks terjadi, sebuah masalah yang tidak bisa dihindari, namun ada keharusan untuk menghadapi. Lirik 3

Aku ingin kau merasa

Kamu mengerti aku

mengerti kamu

Aku ingin kau sadari cintamu bukanlah dia

Aku berarti kata ganti untuk menyatakan diri. Kau berarti kata ganti untuk menyatakan dia dimana perasaan cinta bukanlah orang itu.

Disini permainan kata begitu rumit, sesuatu hal yang menjelaskan dan menegaskan saya ingin

dia merasakan dan

mengerti seperti apa perasaan emosi yang

(16)

terjadi dalam diri, pergejolakan perasaan dimana saya selalu menilai, menghargai perasaan dia, menyadari secara penuh perasaan cinta ini bukanlah

seutuhnya untuknya

namun terpenting untuk diri saya.

Lirik 4

Dengar laraku

Suara hati ini memanggil namamu

Karna separuh aku dirimu

Lara berarti sedih, susah hati, sakit .

Suara hati berarti suara yang berasal dari hati nurani dengan ketenangan. Separuh aku dirimu berarti

sebagian diri ini

merupakan dirinya.

Disini ingin menjelaskan kepada orang yang ia cintai betapa dia harus mendengarkan

kesedihan, rasa sakit yang dirasakan, tanpa harus terucap dari bibir namun suara hati kecil selalu mengingat untuk

selalu memanggil

namanya yang telah menjadi bagian dari diri hidupnya.

(17)

Lirik 5

Ku ada di sini pahamilah kau tak pernah sendiri Karna aku slalu di dekatmu saat engkau terjatuh

Raga diri selalu meminta pemahaman bahwa dia tak pernah sendiri.

Secara raga diriku selalu berada didekatnya dikala susah.

Disini mengisyaratkan raga jiwanya meminta pemahaman bahwa dia selalu ada dan hadir

didalam kesenangan

maupun kesulitan yang sedang dihadapi, raganya selalu lebih dekat dari yang dibayangkan tak akan lari dan terus

mendampingi, ini

merupakan bentuk dari jiwa kita yang akan selalu hadir dengan kata hati yang bisa membantu disaat kata yang lain tak bisa membantu.

Lirik 6

Menyentuh laramu

Semua lukamu tlah menjadi milikku

Karna separuh aku dirimu

Menyentuh lara berarti rasa sedih, sakit yang membuat lukanya bisa dirasakan olehnya.

Separuh aku dirimu berarti

sebagian diri ini

Menyentuh lara

dimaksudkan menyentuh rasa sakit dan sedih yang sedang dirasakan yang merupakan bagian dari rasa emosi yang terjadi.

(18)

merupakan dirinya. Namun semua luka yang terjadi pada dirinya kini telah masuk dan menjadi luka untuknya juga. Karena separuh dirinya telah menjadi bagian dari hidupku yang tak bisa terpisahkan.

4.2.2 Pesan Ikonik Terkodekan

Setelah meneliti pesan Linguistik dalam program video klip “Separuh Aku”, penelitian juga dapat dilakukan dengan menganalisis gambar atau visual video klip tersebut dan menelitinya berdasarkan pesan ikonik terkodekan. Dibawah ini adalah visual atau gambar yang telah dipilih untuk diteliti berdasarkan pada fokus penelitian pada representasi emosi marah.

(19)

Tabel 4.3 Ikonik Terkodekan Video Klip Noah Band – Separuh Aku

Picture 1

Penanda (Signifier) Petanda (Signified) (Emosi marah dalam berekspresi dan

gesture)

Model pria (Ariel) kedua tangan memegang kepalanya dan posisi rongga mulut yang terbuka.

Ekspresi merupakan penggambaran yang secara umum terlihat lebih jelas bila sedang emosi terhadap masalah yang dihadapi tak terkecuali model pria dalam video klip ini. Model pria yang sedang emosi ini memegang bagian kepalanya yang diikuti dengan ekspresi teriak yang terlihat.

Shoot Visual Dialog Audio

Close Up Gambar model pria yang sedang memegang kuat kepalanya

Tidak ada dialog

Lagu “Separuh Aku”

(20)

Picture 2

Penanda (Signifier) Petanda (Signified) (Emosi marah dalam berekspresi)

Ariel memakai kaos hitam dengan pencahayaan coklat, abu-abu diliputi ekspresi mata yang tajam

Awal ketidak tertarikan dapat memunculkan suatu ekspresi emosi marah yang juga bisa terlihat dari sorotan mata, dikatakan sorotan mata makin tajam makin menujukkan tingkat emosi seseorang seperti Ariel ini.

Shoot Visual Dialog Audio

Close Up Gambar model pria yang sedang melirik tajam ke suatu arah dengan gigi yang ditahan.

Tidak ada dialog

Lagu “Separuh Aku”

(21)

Picture 3

Penanda (Signifier) Petanda (Signified) (Emosi marah dalam tindakan fisik)

Ariel membuang semua barang yang ada diatas lemari hingga jatuh berserakan kebawah.

Luapan lain yang terjadi jika emosi marah memuncak yakni dengan sengaja menghancurkan barang yang terlihat didepan mata, seperti tampak pada gambar Ariel membuang semua barang yang ada diatas lemari dengan kedua lengannya sampai jatuh berantakkan ke bawah.

Shoot Visual Dialog Audio

Medium shoot

Gambar model pria yang sedang menghancurkan barang yang ada di atas lemari buffet

Tidak ada dialog

Lagu “Separuh Aku”

(22)

Picture 4

Penanda (Signifier) Petanda (Signified) (Emosi marah dalam tindakan fisik)

Ariel membawa kursi putih yang siap untuk dilemparkan kearah model wanita

Permasalahan yang terjadi dalam video klip ini menceritakan tindakan emosi marah yang terjadi secara fisik yang mengarah pada penghancuran dan pemukulan dari Ariel kearah model wanita dengan menggunakan kursi. Karenanya Ariel menakuti model wanita itu yang hanya duduk dan menangis.

Shoot Visual Dialog Audio

Knee shoot

Gambar model pria yang ingin melempar kursi ke model wanita

Tidak ada dialog

Lagu “Separuh Aku”

(23)

Picture 5

Penanda (Signifier) Petanda (Signified)

Pecahan-pecahan kaca yang

memperlihatkan ekspresi model wanita.

Kaca bisa merupakan cerminan diri yang terjadi, seperti itulah ketika Ariel menatap dirinya dan ada kebimbangan kemudian dia hancurkan kaca itu hingga berkeping-keping dan terlihat ekspresi sedih dari model wanita. Hal ini merupakan penggambaran Ariel yang ingin kembali mendengarkan kekasihnya lagi.

Shoot Visual Dialog Audio

Knee shoot

Gambar pecahan kaca yang menampilkan ekspresi model wanita

Tidak ada dialog

Lagu “Separuh Aku”

(24)

4.2.3 Pesan Ikonik Tak Terkodekan

Dalam pesaan yang tak terkodekan, pesan-pesan yang terdapat dalam video klip “Separuh Aku”, dimakna dengan makna aslinya (makna denotatif) dan inilah makna denotatif keseluruhan dari video klip.

Tabel 4.3 Ikonik Tak Terkodekan Video Klip Noah Band – Separuh Aku Pada awal mulai video klip saat intro musik bedak tabur yang jatuh kemudian mengangkat keatas bersamaan dengan mutiara yang tadinyya tercecer dilantai selanjutnya memperkenalkan semua personil band dengan keahlian mereka masing-masing dalam memainkan alat musik mulai dari David, Lukman, Reza dan Uki.

Ariel lalu menyanyikan bait pertama lirik lagunya menghadap ke cermin lalu duduk bersama dengan model wanita dimana wajahnya bersembunyi diantara kedua kaki yang diapitnya. Pertengkaran dari masalah dahulu yang terjadi lagi dan membuat luka itu kembali muncul. Dengan emosi marah yang terjadi membuat Ariel mengeluarkan ekspresi dari raut muka serta gesture tangan yang memperlihatkan bahwa dia sedang emosi.

Model wanita duduk dihadapan Ariel memohon dengan isak tangis. Ariel kemudian berbicara pada dirinya dicermin, seolah-olah dia ingin memaafkan kesalahan yang terjadi namun hati kecilnya Ariel yaitu bayangan cerminnya seniri tidak berbicara yang sama. Disini terlihat lagi bentuk emosi marah yang terjadi secara ekspresi raut muka.

Kemudian cerminan Ariel seakan berbicara bahwa dia selalu ada untuk Ariel ketika dia pun terpuruk. Namun Ekspresi emosi marah yang ditunjukkan

(25)

Ariel tidak dapat merendam melainkan menunjukkan emosi marah lainnya yang berupa pengahancuran barang yang ada dilemari disapu bersih dengan kedua tangannya sampai jatuh berantakan ke tanah.

Perasaan emosi Ariel masih memuncak dimana mengambil sebuah kursi putih yang ingin dia lemparkan. Disitu pula model wanita yang menjadi pasangan Ariel hanya bisa duduk bersandar kedinding melihat Ariel seraya mengangis. Ketika Ariel membawa kursi ia seperti mendengar suara hatinya kembali bayangan dirinya dalam cermin, seperti ada pergejolakan diri yang tidak menyatukan pikiran dan dia lemparkanlah itu menghancurkan cermin sebagai tanda dia telah mengetahui jawaban seperti apa untuk menghadapi masalahnya. Pecahan kaca yang memperlihatkan akhir dari dilema yang Ariel rasakan. Ariel pun kemudian tersadar dan memeluk model wanita yang menjadi pasangannya.

Tabel 4.4 Analisis Peneliti

Dari temuan-temuan diatas dapat disimpulkan adanya analisis mengenai simbol emosi marah lama dan emosi marah baru yang di dapat dari tanda-tanda yang diteliti oleh peneliti :

Makna Lama Representasi

Property Cermin

Cermin biasa digunakan untuk bersolek diri, melihat apa ada kekurangan pada diri kita, atau sudah terlihat oke untuk siap berpergian.

Representasi cermin yang digunakan dalam video klip ini untuk berbicara terhadap dirinya sendiri. Dimana

(26)

Cermin juga bisa membantu wanita dalam memakai riasannya.

kebimbangan atas

permasalahan yang tengah dihadapi, cermin menjadi salah satu hal diyakini sebagai kata hatinya / naluri untuk bisa mendengarkan dan melihat arahan seperti apa yang kita inginkan sebenarnya.

Property Kursi

Kursi biasa digunakan untuk menjadi alas untuk duduki secara nyaman. Sebagai alat bantu untuk bersandar dan

membantu untuk

menghilangkan lelah jika badan terlalu banyak bergerak.

Representasi yang terjadi dalam video klip ini kursi menjadi alat untuk membantu model pria menyalurkan emosinya secara fisik. Emosi yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi rasa emosi marah yang tengah dirasakan dengan melemparkan ke arah orang yang bersangkutan yang membuatnya emosi.

(27)

4.3 Pembahasan

Dari hasil video klip Noah Band – Separuh Aku dari albumnya di tahun 2012 yang telah dibongkar frame by frame diatas, ditemukan banyak pemunculan tanda atau makna baru yang menggambarkan unsur emosi marah dari Ariel sebagai model utama pria di video klipnya itu. Bagian pembahasan ini juga akan dijawab pertanyaan yang diajukan pada perumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana bentuk pengekspresian emosi marah yang terjadi secara visual dalam video klip NOAH Band – Separuh Aku dilihat dari analisis semiotika menurut Roland Barthes.

Dikaitkan dengan konsep yang digunakan dimana rasa marah merupakan bagian dari emosi yang terjadi karena adanya kecenderungan dari suatu perasaan, pemikiran, dan nafsu dari serangkaian peristiwa dari setiap keadaan, termasuk ancaman, pengekangan diri, serangan lisan, kekecewaan, atau frustasi.

Separuh Aku merupakan single pertama yang diluncurkan oleh para personil Noah Band sendiri untuk menggebrak industry musik. Makna denotasi yang muncul dalam video klip ini adalah sosok Ariel yang casual, penuh kebimbangan ekspresi, gesture sehingga mampu menarik perhatian dari sikap-sikap emosi yang dilakukannya.

Selain itu paparan penanda denotative tersebut ditemukan beberapa penanda konotatif yang bersembunyi yaitu sosok lain yang ingin dibentuk sosok dimana ada perdebatan yang terjadi dalam diri yang membuat unsur emosi terjadi ke fisik pula dari penghancuran barang, kerusakan, dan keinginan untuk melukai seseorang. Semua penggambaran yang mengandung unsur emosi marah

(28)

merupakan tanda-tanda yang dapat dikaitkan dengan berbagai makna dan ideologi dibaliknya.

Melalui analisis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan teori signifikan dua tahap dari Roland Barthes, telah ditemukan makna denotasi dan konotasi dibalik berbagai signifier dan signified seperti yang telah dipaparkan dalam hasil penelitian. Selanjutnya hal lain yang ingin ditemukan sesuai dengan tujuan penelitian adalah ideologi yang tersembunyi di balik pesan-pesan yang dianalisis. Ideologi dalam sudut pandang Roland Barthes erat kaitannya dengan kemunculan mitos. Dimana mitos merupakan suatu wahana yang “menyimpan” ideologi dibalik kemunculannya. Pada video klip “Separuh Aku” dapat disimpulkan sebagai berikut:

Ariel dan model wanita dalam video klipnya ini mempresentasikan identitas sebagai sepasang kekasih yang diliputi dengan masalah yang terjadi diantara mereka. Video klip ini juga berbicara tentang pergejolakan diri dimana ketika hawa nafsu yang mencari kesenangan dengan sikap yang realitis dan penggambaran ideal harus saling bertabrakan dengan keadaan yang terjadi hasilnya terjadilah gangguan psikotik atau tekanan mental yang berujung pada pengekspresian emosi marah yang tertuang. Video klip ini tergambar bentuk-bentuk sikap, ciri, maupun ekspresi emosi marah yang benar-benar nyata terjadi dalam kehidupan seseorang, emosi inilah yang tak bisa hilang dalam diri yang merupakan bagian perasaan alamiah yang terjadi. Bahwa penelitian ini menjawab bahwa di video klip tersebut penuh dengan adegan yang mengekpresikan rasa marah seseorang.

(29)

Mitos ini merupakan eksistensi dari ideologi yang ingin disampaikan dalam video klip emosi marah tak hanya kuat datang dari seseorang melainkan diri yang ternyata jauh lebih kuat yang terjadi dalam video klip ini. Ideologi berperan sebagai sesuatu yang membalikkan realitas dan bahkan menciptakan kesadaran palsu dari eksploitasi, berakibat menyempitkan peran, dimana seorang dikarakterkan memiliki kepribadian ganda sehingga menampilkan citra. Citra akan menciptakan realitas, namun realitas semu yang menjadi komoditi.

Oleh karena itu video klip ini menjadi potret lain dari diri untuk menyampaikan unsur emosi yang terjadi. Pada akhirnya video klip ini mewarnai hal baru dalam suatu pembuatan konsep cerita yang menarik selain memang lagu yang sudah mumpuni.

Gambar

Gambar 4.1.1 Logo dari PT. Musika Studio’s
Gambar 4.1.3 Logo yang digunakan band Peterpan
Gambar 4.1.4 Cover Album Noah Band
Tabel 4.2 Pesan Linguistik Video Klip Noah Band – Separuh Aku
+6

Referensi

Dokumen terkait

Peserta dalam video yang diunggah pada portal youtube dengan judul sesuai juknis LKSN PDBK Tahun 2021 dan dikirimkan melalui portal aplikasi registrasi LKSN PDBK Tahun 2021 merupakan

Untuk membantu anak dalam bersosialisasi, program bimbingan dan konseling di sekolah dasar sebaiknya memasukan kegiatan permainan kelompok, hasil penelitian Landreth

Artikel ini merupakan bagian dari Penelitian Tindakan Kelas. Penulisan artikel ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan guru dalam mengenalkan kosakata bahasa Inggris

Keterbatasan produksi minyak dalam negeri dari tahun ke tahun menyebabkan pemerintah melakukan impor minyak mentah dan memberikan subsidi terhadap harga jual BBM jenis premium

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Dampak atau manfaat yang dapat diambil dari pengenalan kembali bahasa daerah pada anak-anak sejak dini adalah: pertama, bahasa daerah terhindar dari kepunahan karena

Tujuan proyek ini adalah untuk membuat sistem informasi berbasis desktop yang berfungsi untuk memudahkan proses pendataan/penyimpanan informasi entitas yang ada di dalam sekolah

Menurut Gagne, Wager, Goal, & Keller [6] menyatakan bahwa terdapat enam asusmsi dasar dalam desain instruksional. Keenam asumsi dasar tersebut dapat dijelaskan