• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan soal UKDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembahasan soal UKDI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pembahasan soal UKDI 1.

Varisella Scabies Dermatitis atopi Herpes zoster Herpes simplek

S Demam

Malaise

 gatal-gatal pada sela jari kaki dan tangan

 lebih berat pada malam hari

Gatal-gatal hilang timbul sepanjang hari

 Panas,  Nyeri  Demam  Malaise  Panas,  Gatal  Nyeri O  Vesikel tersebar  Setelah beberapa hari timbul vesikel baru.

 Umur lesi tidak sama  Kulit sekitar lesi eritematus  Papula  Vesikula  Terdapat terowongan kecil, meninggi dan berkelok  Infeksi sekunder: pustula  Macula eritematus  Vesikua  Papula  Likenifikasi  Iktiosis  Vesikel bergerombol  Kulit diantara gerombolan normal  Usia lesi pada satu gerombolan sama  Usia lesi antar gerombolan tidak sama  Sesuai dermatom  Unilateral  Vesikel di genetalia  Vesikel yang mudah pecah  Ulkus dangkal bergerombol diatas dasar eritem  Kelenjar limfe regional membesar. 

predileksi Diawali dibadan  muka kepala extremitas

 Sela-sela jari tangan dan kaki,  Genitalia

eksterna  Pantat

Diseluruh tubuh Daerah torakalis  wanita : labium minor, klitoris, vagina, serviks dan anus  laki-laki : batang penis, glans penis dan anus P 2.

a. SLE TBC kutis Skrofuloderma MH tuberkulosa MH leprae S Lelah

Lemas

Nyeri pada

kelenjar2

Kulit mati rasa Lemah

(2)

Nyeri sendi Demam Pegal-pegal O Epidermis :  Butterfly rash  Fotosensivitas  Alopesia  Sikatrik atrofi Mulkosa:  Erori  Ulserasi Organ dalam:  Perikarditis  Pleuritis  Proteinuria Sendi  Arthritis papul, pustul ulkus indolen, disekitarnya livid PKGB (coli, axial, inguinal) berkonfluensi perekatan dg jar. Sekitar abses pecah (fistel) ulkus krusta sikatrik Papul Nodul PB:  1-5 lesi  Hipopigmentasi/ eritematus  Tidak simetris  Hipoanastesi jelas  Kerusakan syaraf 1  BTA - MB Lesi >5  Simetris  Hipoanastesi kurang jelas  Kerusakan syaraf >1  BTA + 3. a. Sifilis Limfogranuloma venerum

Gonoroe Ulkus mole Herpes zoster S Ulkus pada genetalia Terjadi 2-4 minggu setelah senggama Demam Malaise

Nyeri pada saat kencing

Terdapat ulkus  Panas,  Nyeri  Demam  Malaise O St I: Terdapat ulkus Tidak nyeri

Sekitar ulkus teraba keras

Dasar ulkus bersih St II: Lesi bermacam macam di kulit: Macula eritem Papul Pustule Krusta

Lesi pada mukosa mulut: St. Dini: # Lesi primer di genital:  Papul  Vesikel  Erosi  Ulkus

(lesi tidak sakit dan cepat menghilang) # Sindrom inguinal

 Timbul beberapa minggu setelah lesi awal hilang.  PKGB inguinal St. lanjut: #Estiomen  Orifisium uretra odem dan eritematus  Terdapat secret uretra purulen (pus) Macula/papula pustulepecah ulkus.  Multiple  Lunak  Nyeri tekan

Kulit sekitar ulkus eritem

 Vesikel bergerombol  Kulit diantara

gerombolan normal  Usia lesi pada satu

gerombolan sama  Usia lesi antar

gerombolan tidak sama

 Sesuai dermatom  Unilateral

(3)

Enantem Plaq mukus Lesi dikepala: alopesia PKGB St III Guma Perforasi Ulkus  Timbul setelah 2-10 tahun karena tidak diobati  Odem dan fibrosis pada KGB #Sindrom anorektal  Terjadi pada wanita  Proktitis  Stikura rectum Abses perirektal 4. a.

Sifilis Gonoroe Ulkus mole Limfogranuloma

venerum Varisela S Ulkus pada genetalia Terjadi 2-4 minggu setelah senggama

Nyeri pada saat kencing

Terdapat ulkus Demam Malaise Demam Malaise O St I:  Terdapat ulkus  Tidak nyeri  Sekitar ulkus teraba keras  Dasar ulkus bersih  Sembuh sendiri 3- 10 minggu St II: Lesi bermacam macam di kulit:  Macula eritem  Papul  Pustule  Krusta

Lesi pada mukosa mulut:  Enantem  Plaq mukus  Lesi dikepala:  alopesia  Orifisium uretra odem dan eritematus  Terdapat secret uretra purulen (pus) Macula/papula pustulepecah ulkus.  Multiple  Lunak  Nyeri tekan  Kulit sekitar ulkus eritem St. Dini: # Lesi primer di genital:  Papul  Vesikel  Erosi  Ulkus

(lesi tidak sakit dan cepat menghilang) # Sindrom inguinal

 Timbul beberapa minggu setelah lesi awal hilang.  PKGB inguinal St. lanjut: #Estiomen  Timbul setelah 2-10 tahun karena tidak diobati  Odem dan  Vesikel tersebar  Setelah beberapa hari

timbul vesikel baru.  Umur lesi tidak sama  Kulit sekitar lesi

eritematus

Diawali dibadan  muka kepala extremitas

(4)

 PKGB St III  Guma  Perforasi  Ulkus fibrosis pada KGB #Sindrom anorektal  Terjadi pada wanita  Proktitis  Stikura rectum  Abses perirektal

5. pada verisella, pengobatan bersifat simptomatik dengan analgesic dan antipiretik, untuk sara gatal dapat diberikan antihistamin.

Terapi local dengan pemberian bedak yang ditambah dengan zat anti pruritus untuk mencegah pecahnya vesikel secara dini, serta menghilangkan rasa gatal. Jika timbul infeksi sekunder, maka dapat diberikan salep antibiotic.

6. Berdasarkan gejala klinis diagnose mengarah ke kandidiasis vaginalis dengan gejala sebagai berikut:

Subjektif:

 Gatal di daerah vulva  Panas

 Nyeri setelah kencing

Objektif :

 Hiperemi di labia minor  Bercak putih kekuningan  Cairan bergumpal seperti nasi Sebagai penegak diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan kerokan kulit dan kultur yang disebut vaginal swab

Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa, untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit dan untuk melihat kemajuan atau respon terapi. Yang umum tercatat adalah kadar hemoglobin, jumlah trombosit, jumlah leukosit, dan hematokrit (perbandingan antara sel darah merah dan jumlah plasma darah.). Kadang juga dicantumkan LED (Laju Endap Darah) dan hitung jenis leukosit.

Pemeriksaan urin dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan dipelbagai organ tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain.

Pap smear adalah pemeriksaan dengan tujuan mengetahui atau pun mendeteksi adanya kanker leher rahim / kanker mulut rahim.

(5)

8. a. Dermatitis kontak alergi Dermatitis kontak iritan Dermatitis nomularis

Dermatitis seboroik Dermatitis kantaraides (venenata) S Gatal-gatal berulang  Gatal-gatal setelah paparan bahan iritan (detergen, sabun, minyak pelumas )  Pedih  Panas

Gatal-gatal Gatal-gatal area seboroik Pedih Gatal O  Macula eritem  Berbatas jelas  Odem  Papul  Vesikel Uji temple Menurun setelah uji temple dilepas

 Macula eritem  Batas tidak jelas  Odem Uji temple Menetap/ bertambah setelah uji tempel Lambat: Muncul 8-24 jam setelah paparan Cepat: Langsung mucul setelah paparan  Vesikel dan papul bergabung menjadi bulat 5cm  Berbatas tegas  Macula eritem  Simetris  Macula eritem  Merah kekuningan  Basah  Berminyak  Skuama dan krusta tipis  Dandruff Bayicradle cap Macula eritematusesoknya vesikula

Terkena bulu serangga

A Area seboroik:  Kulit kepala  MAE  Wajah  Daerah lipatan 9. IgE

Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas, diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma, bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat terikat. IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin.

IgA

(6)

IgG

Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus

IgM

Antibidi IgM adalah antibody yang pertama kali timbul pada respon imun terhadap antigen dan antibody

IgD

IgD terdapat pada membran limphosit B bersama dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.

10. Sel Virchow

Adalah tempat berkembang biaknya kuman Mycobacterium leprae. Sel virchow juga sebagai pengangkut penyebarluasannya.

Sel Sabit

Penyakit Sel Sabit (sickle cell disease / sickle cell anemia) adalah suatu penyakit keturunan yang ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk sabit, kaku, dan anemia hemolitik kronik. Pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang bentuknya abnormal, sehingga mengurangi jumlah oksigen di dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit.

Sel Target

Sel target atau leptosit atau sel sasaran --- Eritrosit yang mempunyai masa kemerahan di bagian tengahnya, disebut juga sebagai sel sasaran.

Sel Helm

Schitosit atau fragmentosit Sel ini merupakan pecahan eritrosit. Sel Burr

Sel Burr adalah eritrosit yang kecil atau fragmentosit yang mempunyai duri satu atau lebih pada permukaan eritrosit.

11. a.

Liken planus Dermatofita Ptiriasis rosea Psoriasi vulgaris Dermatitis atopic S Gatal setelah 1-2

minggu sejak lesi pertama timbul

Gatal-gatal Memberat pada saat berkeringat

Gatal-gatal ringan Bercak kemerahan Tidak gatal Gatal Pilek Sesak nafas O  Papul-papul berwarna merah biru  berkilat  Skuama  Kelainan mukosa  Macula eritematus  Skuama tipis  Berbatas jelas  Macula besar (mother plaq)  Diikuti efloresensi kecil  Macula bulat lonjong  Searah pelipatan kulit  Macula eritematus  Bulat lonjong  Tertutup skuama tebal  Vesikula  Papula  Likenifikasi  Iktiosis  Skuama tipis  IgE meningkat

(7)

 Tepi meninggi P Ekremitas bawah

bagian fleksor

 Leher  Punggung

Area yang mudah terkena trauma:  Siku  Lutut  Pantat 12. a.

Eritrasma Tinea versikolor Ptiriasis rosea Kandidiasis Tinea korporis

S Gatal- gatal Gatal-gatal

ringan

Gatal-gatal Gatal gatal O Macula eritematus Skuama halus  Macula besar (mother plaq)  Diikuti efloresensi kecil  Macula bulat lonjong  Searah pelipatan kulit  Tepi meninggi Kandidiasus kutis:  Macula eritematus  Vesikel pustule satelit Kandidiasis oral: Bercak putih di gusi/lidah (trush) KVV:  Keluar cairan putih seperti susu  Plak putih pada

vulva  Macula eritematus  Batas tegas  Central healing  Tepi polisiklik A Ketiak Lipatan paha Lengan atas Paha atas P Wood : merah membara 13. a. Dermatitis kontak iritan toksik Dermatitis kontak alergi Dermatitis atopic Dermatitis numularis Dermatitis seboroik S Gatal setelah kontak dengan bahan iritan Pedih Panas Gatal-gatal berulang Gatal gatal Pilek Sesak nafas

Gatal gatal Gatal-gatal area seboroik

O  Macula eritem  Batas tidak jelas  Odem  Macula eritem  Berbatas jelas  Odem  Vesikula  Papula  Likenifikasi  Vesikel dan papul bergabung  Macula eritem  Merah kekuningan  Basah

(8)

Uji temple Menetap/ bertambah setelah uji tempel Lambat: Muncul 8-24 jam setelah paparan Cepat: Langsung mucul setelah paparan  Papul  Vesikel Uji temple Menurun setelah uji temple dilepas

 Iktiosis  Skuama tipis  IgE meningkat menjadi bulat 5cm  Berbatas tegas  Macula eritem Simetris  Berminyak

 Skuama dan krusta tipis

 Dandruff Bayicradle cap

14. Terapi pada dermatitis kontak alergi adalah

Penyebab kasus ini adalah allergen. Karena pemakaian jam tangan yang mengandung nikel.

 Hindari factor penyebab (jam tangan logam)  Antihistamin

 Kortikosteroid topikal 15.

Impetigo bulosa Ektima Varisela zoster Impetigo krustosa Herpes zoster S Demam  Demam  Malaise Gatal-gatal  Panas,  Nyeri  Demam  Malaise O Vesikel-bula berdinding tipis Isi jernihkeruh Krusta tebal Ulkus dibawah krusta  Vesikel tersebar  Setelah beberapa hari timbul vesikel baru.

 Umur lesi tidak sama  Kulit sekitar lesi eritematus Diawali dibadan  muka kepala extremitas Vesikel-bula mudah pecah Krusta tebal kecoklatan (borok) Krusta mudah lepas Tampak erosi

 Vesikel bergerombol  Kulit diantara

gerombolan normal  Usia lesi pada satu

gerombolan sama  Usia lesi antar

gerombolan tidak sama

 Sesuai dermatom  Unilateral

(9)

Muka

Telapak tangan dan kaki

Tungkai bawah  muka kepala extremitas

Dimuka Hidung Mulut

16. Terapi pada impetigo krustosa adalah

Impetigo adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh bakteri stapilokokus aureus. Pengobatanya ialah dengan antibiotic

Topikal

 Muciporin crim  Natrium fusidat Sitemik

 Ampicilline 7,5-25mg/KgBB/hari 4 dosis  Amoksisilin 7,5-25mg/KgBB/hari 3 dosis 17. Terdapat manifestasi impetigo krustosa

Subjektif: Demam Objektif :

 Bula dengan dasar eritematus  Hipopion

 Erosi pada badan

Impetigo bulosa kelainan di stratum korneum 18. Sel Virchow

Adalah tempat berkembang biaknya kuman Mycobacterium leprae. Sel virchow juga sebagai pengangkut penyebarluasannya.

Sel Merkel

Sel merkel adalah sel berbentuk cakram yang menjadi ujung reseptor di kulit, diyakini terlibat dengan sensasi sentuhan halus.

Sel Sezary Sel Clue

Sebuah tanda vaginosis bakteri di bawah mikroskop adalah sel vagina yang disebut sel petunjuk. Clue sel adalah sel-sel vagina ditutupi dengan bakteri.

(10)

19. Cutaneus larva migrans adalah lesi kutaneus yang disebabkan oleh penetrasi perkutan dan migrasi larva dari berbagai macam parasit nematoda. Hal ini ditunjukkan dengan adanya lesi eritematosa, serpiginosa, popular atau vesicular linier, berbentuk saluran yang diakibatkan dari gerakan larva didalam kulit.

Tataksana cutaneus larva migran adalah: Sistemik:

Albendazole

Menyemprot lesi dengan etil klorida 20. a. Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergi Dermatitis seboroik

Dermatitis atopik Dermatitis numularis

S Gatal setelah kontak dengan bahan iritan Pedih Panas Gatal-gatal berulang/ kumat kumatan Pilek Sesak nafas Gatal-gatal area seboroik Gatal gatal Pilek Sesak nafas Gatal-gatal O  Macula eritem  Berbatas jelas  Odem  Papul  Vesikel Uji temple Menurun setelah uji temple dilepas

 Macula eritem  Berbatas tidak jelas  Odem  Papul  Vesikel Uji temple Menurun setelah uji temple dilepas

 Macula eritem  Merah kekuningan  Basah  Berminyak  Skuama dan krusta tipis  Dandruff Bayi  Vesikula  Papula  Likenifikasi  Iktiosis  Skuama tipis  IgE meningkat

 Vesikel dan papul bergabung menjadi bulat 5cm  Berbatas tegas  Macula eritem Simetris A P 21.

Tinea kruris Dermatitis seboroik

Kandidiasis Psoriasis vulgaris

Tinea korporis

S Gatal gatal pada lipatan paha

Gatal-gatal area seboroik

Gatal-gatal (pelipatan paha)

Gatal panas Gatal-gatal pada kulit O Macula eritematus Berbatas tegas Bulat lonjong Tepi polisiklik Skuama tipis  Macula eritem  Merah kekuningan  Basah  Berminyak  Skuama dan krusta tipis Kandidiasus kutis:  Macula eritematus  Berbatas jelas  Vesikel pustule satelit  Macula eritematus  Bulat lonjong  Tertutup skuama tebal Macula eritematus Batas tegas Central healing Tepi polisiklik

(11)

 Dandruff Bayi Kandidiasis oral: Bercak putih di gusi/lidah (trush) KVV: Keluar cairan putih seperti susu Plak putih pada vulva P Lipatan paha Perineum Sekitar anus

22. Pengobatan tinea kruris adalah Griseofulvin 2x 250mg 2-6 minggu

Terapi Kortikosteroid hanya untuk kelainan kulit yang penyebabnya adalah alergi, iritan, dan immunologi

Musiporin  impetigo krustosa 23.

Klasifikasi Zona Spektrum MH

Ridley & Jopling

TT BT BB BL LL

WHO PB MB

Gejala Klinis  Asimetris (1-5 lesi)  Batas tegas, kering dan

kasar

 Anastesi jelas  Hipopigmentasi

Simetris (> 5 lesi)

Tidak tegas, halus berkilat Anastesi tidak jelas. Eritematus

Penebalan syarat tepi

Terjadi dini dan asimetris

Terjadi lanjut dan cenderung simetris.

BTA Negatif Positif

24. Akne adalah inflamasi pada pilosbasea di bagian tubuh tertentu yang terjadi lebih sering pada usia remaja dan manifestasinya dapat berupa komedo, papul pustule, atau nodul dan kista. Akne vulgaris disebabkan oleh bakteri stapilokokus aureus.

Tatalaksana adalah:

Mild acne : antibiotic topikal (klindamisin dan eritromisin crim), Moderate acne : antibiotic oral eritromisin atau minosiklin 2 x100 mg

(12)

Severe acne : sebagai tambahan terapi topikal di atas, diberi pengobatan sisitemik dengan isotretion

25. Urtikaria ditunjukan dengan gejala gatal mdan pembengkakan sebagai respon sekunder dari pelepasan histamine dari sel mast dan kemungkinan pelepasan agen vasoaktif lain seperti leukotrien, bradikinin, dan prostaglandin.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk mengidentifikasi tingkatan prioritas aspek-aspek kualitas pelayanan yang memuaskan atau tidak maka penelitian ini menggunakan Diagram Cartesius yaitu suatu diagram

Mereka semua mengkontradiksi Quran yg kita punya saat ini, dan menambah kecurigaan kita bahwa Quran yg kita baca sekarang tidak sama dg yg disusun dan disucikan pada th 650AD

Menurut Bauer dalam Sheth (1973 : 54) risiko pengamatan mengacu pada sejauh mana konsekuensi yang dirasakan oleh para pengambil keputusan jika terjadi kesalahan dalam

Sebagaimana data kasus kekerasan terhadap anak yang telah diuraikan dalam sub bab sebelumnya, di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara terdapat beberapa jenis

Siswa AA melaksanakan rencana penyelesaian secara langsung berdasarkan rencana yang telah dibuat, rencana penyelesaian tersebut dibuat tanpa penyimbolan. Siswa AA dapat

ragum penjepit yang sudah terpasang pada mesin, dengan posisi sesuaidengan bentuk pengerjaan, dan yakinkan bahwa benda kerja sudahterpasang dengan baik dan kuat.. 5.Memilih

Metode ilmiah bersifat dinamis: pengamatan menghasilkan 19 hukum, yang menimbulkan percobaan baru, yang mungkin merubah hipotesis, yang mungkin menghasilkan teori..

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan olahraga teratur dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 1 Pekanbaru, sedangkan