1
EFEKTIVITAS PROGRAM APLIKASI NET SUPPORT MANAGER TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKTEK TEKNIK VIDEO DI LABORATORIUM
KOMPUTER SMK NEGERI 5 PADANG
Kurniasih1, Heri Mulyono2, Yusran2 1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
Dosen Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of netsupport manager application program to students’ ability to practice video technique. This study is in the form of quantitative with quasy type of experiment. The population of this research is the students of grade XII SMK N 5 Padang which amounted to 61 people consisting of 4 classes and became the sample in this study is XII TAV 2 as control class and class XII TAV 4 as experiment class. Each class is 15 people. Data obtained from the results of the post test (objective test) on the subject of image editing. Data were analyzed by using t-test (test). T-test results can be concluded that the use of program netsupport manager effective against students of 0,018, thus the probability value (Sig.) < 0,05 which means Ho is rejected and H1 accepted.
Keywords : Effectiveness of Learning, Learning Outcomes, NetsSupport Manager Application Program as Remote Control.
PENDAHULUAN
Didalam Dunia pendidikan, komputer dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa yaitu menjadi alat bantu pembelajaran. Selain itu, komputer juga dapat digunakan sebagai
system remote dan pengendali komputer client sehingga pembelajaran akan menjadi
lebih efektif, lebih efisien dan terkontrol dengan baik.Salah satu materi pendidikan yang diajarkan kepada siswa kelas XII SMK Negeri 5 Padang adalah Teknik
Video. Proses pembelajaran pada mata
pelajaran Teknik Video ini lebih banyak menggunakan tempat di laboratorium komputer. Agar pelajaran Teknik Video
diruangan labor komputer menjadi pembelajaran dengan aktif, kreatif dan menyenangkan, maka perlu dipilih atau ditentukan suatu media yang tepat dan berdaya guna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:219 (Mawar, 2012:8) kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau dapat membawa hasil. Jadi efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Gerlach dan Ely 1971 dalam (Arsyad, 2013:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
2 siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar (PBM) cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Video mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau informasi kedalam jiwa manusia melalui mata dan telinga serta mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dari tayangan program. Pesan yang disampaikan melalui media video dapat mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapat mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh media lain.
Aplikasi Net Support Manager adalah suatu program aplikasi yang dapat me-remote atau mengendalikan komputer dari jarak jauh, melalui jaringan komputer. Sebenarnya, bukan hanya mengendalikan komputer saja, akan tetapi juga dapat
ber-chatting (berkomunikasi) antara server
atau software yang digunakan oleh komputer client.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasy
Eksperimen. Metode ini, peneliti tidak
melakukan penugasan random melainkan menggunakan kelompok yang telah terbentuk (intact Group). Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian hasil belajar ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode Quasy
Eksperimen ini digunakan untuk
mengetahui karakteristik variabel penelitian dan memperoleh informasi terhadap media yang diterapkan, yaitu keefektivan Sofware Net Support Manager dalam pembelajaran Teknik Video dan hubungannya dengan hasil belajar siswa.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non equivalent
control group design (Sugiyono, 2011:79),
tujuannya untuk meneliti hubungan sebab akibat yang menggunakan perlakuan ke salah satu kelompok, serta membandingkan hasilnya dengan
3 kelompok lain yang tidak diberi perlakuan. Masing-masing kelompok mendapatkan
pretest (O1) dan postest (O2). Tabel desain
penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1. Desain Penelitian NO Kelompok Pre test Perla kuan Pos test 1. Eksperimen O1 X O2 2. Kontrol O1 O2 Keterangan : O1 = Pretest. O2 = Postest. X = Perlakuan (pembelajaran menggunakan Net Support Manager).
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII TAV SMK Negeri 5 Padang pada mata pelajaran teknik video. Jumlah siswa kelas XII TAV SMK Negeri 5 Padang adalah 62 orang dan seluruh siswa wajib mengikuti mata pelajaran teknik video.
Sampel pada penelitian ini adalah kelas XII TAV 4 dijadikan sebagai kelas
eksperimen dengan jumlah siswa 15 orang
dan Kelas XII TAV 2 dijadikan sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 15 orang.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 5 Padang terletak di Jl. Beringin No. 4 Lolong, Padang, Sumatera Barat.
Penelitian berlangsung di semester Ganjil pada tahun ajaran 2017/2018.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban tes. Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pengertian yang belum lengkap dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban. Jumlah soal ditentukan berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang penyusunannya sesuai dengan kisi-kisi instrumen.
Teknik pengembangan instrumen pada penelitian ini meliputi :
1) Uji Validitas
Untuk menguji kevalidan, Syofian Siregar (2013:77) menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh
Pearson yang dikenal rumus Product Moment,yaitu:
𝑟𝑥𝑦 = 𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑ 𝑦)
[𝑛(∑𝑥2)−(∑𝑥)2][𝑛(∑𝑦2)−(∑𝑦)2]
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi n = Jumlah Responden
∑𝑥𝑦 = Hasil kali x dan y setiap responden
∑𝑥 = Skor x total ∑𝑦 = Skor y total (∑𝑥2
)= Kuadrat skor x total (∑𝑦2
)= Kuadrat skor y total
Menurut Sugiyono (2011:257) untuk dapat memberikan penafsiran
4 terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut:
Tabel 4. Kriteria Acuan Validitas Soal Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat
Dari hasil perhitungan data hasil uji coba alat pengumpulan data dan pengujian tingkat signifikansinya, diperoleh data pada tabel berikut :
Tabel 5. Validitas Alat Ukur
rxy Kriteria thitung ttabel Ket
0,834 Sangat
Kuat 8,694 1,699 Valid
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut : 𝑟11 = 2(𝑟xy) (1+𝑟xy) Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen rxy = nilai korelasi
Reliabilitas soal tes hasil belajar terbukti bila rhitung > rtabel dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila rhitung < rtabel maka instrumen dinyatakan tidak
reliabel. Diperoleh hasil perhitungan
sebagai berikut :
Tabel 6. Realibilitas Alat Ukur rhitung rtabel Keterangan 0,909 0,355 Reliabel
3) Tingkat Kesukaran Soal
Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus : (𝑊𝐿+𝑊𝐻) 𝑇𝐾= 𝑥100% 𝑛𝐿+𝑛𝐻 (Zainal Arifin, 2009:266) Keterangan :
WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah
WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas
nL = jumlah kelompok bawah nH = jumlah kelompok atas
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria sebagai berikut :
a. Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah.
b. Jika jumlah persentase 28% - 72% termasuk sedang.
c. Jika jumlah persentase 73% ke atas termasuk sukar.
Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil data tingkat kesukaran soal sebagai berikut :
5
Tabel 7. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal Jumlah Mudah P 27% 1, 5, 9, 13, 15, 18, 23, 27, 29 9 Sedang P 28%-72% 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 30 20 Sukar P 73% 11 1 4) Daya Pembeda
Untuk menghitung daya pembeda (DP) setiap butir soal dapat digunakan rumus sebagai berikut :
𝐷𝑃 = 𝑊𝐿 − 𝑊𝐻
𝑛
Keterangan :
DP = daya pembeda
WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah
WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas dan
n = 27% x n
Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria :
Tabel 8. Kriteria Koefisien Daya Pembeda Nilai DP Interpretasi Di atas 0,40 Sangat Baik 0,30-0,39 Baik 0,20-0,29 Cukup Di bawah 0,19 Jelek
Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil data daya beda instrumen sebagai berikut :
Tabel 9. Daya Beda Instrumen Klasifikasi Nomor Soal Jumlah
Sangat Baik 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30 24 Baik 1 1 Cukup 11 1 Jelek 2, 6, 21, 24 4
Teknik analisis data pada penelitian ini :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan uji normalitas Shapiro-Wilk dengan
Software Statistical Products and Solution Services (SPSS) versi
16.0. Uji Shapiro-Wilk merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai. Kriterianya adalah jika nilai signifikansi atau nilai
6 probabilitas < 0,05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi adalah normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman data penelitian. Uji homogenitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji Levene Test dengan menggunakan program SPSS 16.0. Uji Levene Test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent) mempunyai varians dengan variabel terikat (dependent). Penelitian ini terdiri dari variabel X (independent
variable) adalah Software
NetSupport Manager sedangkan
variabel Y (dependent variable) adalah Kemampuan siswa. Kriterianya adalah apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama.
3) Uji Hipotesis
Uji hipotesis menggunakan rumus uji-t independen dua rata-rata (t-test
independent) untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data SPSS versi 16. Kriterianya apabila nilai Probabilitas (Sig.) < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL
1. Statistik Deskriptif Data Tes Awal (Pretest)
Setelah dilakukan pengolahan data hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh data statistik deskriptif melalui program SPSS versi 16.0 yang terdiri dari nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, simpangan baku, dan varians.
Tabel 11. Statistika Deskriptif Data Hasil Tes Awal (Pretest)
Kel as N Nilai Maks Nilai Min Rata-rata Simpan gan Baku Vari ans Eks peri men 15 88 60 70,93 8,746 76, 495 Kon trol 15 92 52 72,80 10,818 117, 029
7 2. Uji Normalitas Distribusi Data Tes
Awal (Pretest)
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-Wilk pada tabel nilai signifikasi pada kolom signifikasi dan tes awal (pretes) untuk kelas eksperimen adalah 0,179 dan kelas kontrol adalah 0,942. Karena nilai signifikasi kedua kelas lebih dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa data hasil pretes hasil belajar siswa untuk kedua kelas tersebut berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas Distribusi Data Tes Awal (Pretes)
Berdasarkan hasl uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Levene pada tabel 12 nilai signifikasinya adalah 0,576. Karena diperoleh nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama, atau kedua kelas tersebut dapat dikatakan homogen.
4. Uji Hipotesis Data Tes Awal (Pretest)
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujiannya “Jika probabilitas (Sig.) ≥ 0,05 maka Ho diterima”. Berdasarkan pengujian statistik diperoleh (Sig.) uji
independent Samples Test sebesar 0,607 ≥
0,05 artinya Ho diterima. Hal ini berarti, tidak terdapat perbedaan rata-rata kemampuan awal yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen atau dengan kata lain kemampuan awal kedua kelompok sama.
5. Statistik Deskriptif Data Tes Akhir (Postest)
Deskripsi menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan program aplikasi
Net Support Manager sebagai kelas
eksperimen adalah 80,27. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode konvensional sebagai kelas kontrol adalah 71,47. Kemudian diperoleh simpangan baku untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 9,498 dan 9,665. Hasil analisis deskriptif ini memberikan gambaran bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan program aplikasi Net Support Manager (eksperimen) berbeda
dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional (kontrol).
6. Uji Normalitas Distribusi Data Tes Akhir (Postes)
Berdasarkan hasil output uji normalitas dengan menggunakan uji
Shapiro-Wilk pada tabel 15 nilai signifikansi untuk kelas eksperimen adalah
8 0,211 sedangkan kelas kontrol adalah 0,224. Berdasarkan pengujian hipotesis untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, nilai signifikansi kedua kelas lebih dari 0,05 artinya data postes berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
7. Uji Homogenitas Distribusi Data Tes Akhir (Postes)
Berdasarkan uji normalitas distribusi data postes, data hasil belajar kedua kelas berdistribusi normal sehingga analisis dilanjutkan dengan mengguji homogenitas dua varians antara data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji Levene dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil pengolahan datanya dapat dilihat pada tabel 17.
Tabel 17. Homogenitas Dua Varians Tes Akhir (Postes) Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
0,042 1 28 0,839
8. Uji Hipotesis Data tes Akhir (Postes)
Dengan menggunakan hasil tabel 18. Diperoleh (Sig.) uji independent Samples
Test sebesar 0,018 < 0,05 artinya Ho
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan program aplikasi Net
Support Manager lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional.
B. Pembahasan
Hasil analisis data dan pengujian data telah dibuktikan dengan deskripsi data dan pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh program aplikasi Net Support Manager yang signifikan terhadap kemampuan siswa (hasil belajar) praktek teknik video di SMK Negeri 5 padang. Dengan keunggulan dan kelebihan yang dimilikinya, diharapkan aplikasi Net Support Manager dapat membantu guru
dalam melaksanakan pembelajaran didalam kelas sehingga pembelajaran didalam kelas dapat berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan siswa (hasil belajar) kearah yang lebih positif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh selama penelitian, dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa pembelajaran menggunakan Program Aplikasi Net Support Manager efektif dibandingkan pembelajaran konvensional. Hasil tersebut dapat terlihat dari perbedaan signifikan dari perolehan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang
9 pembelajarannya menggunakan Aplikasi
Net Support Manage lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Secara khusus kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ditinjau dari aspek memahami, model pembelajaran menggunakan Net Support Manager lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang menggunakan model pembelajaran menggunakan Net Support Manager lebih memahami materi yang dipelajari, hal ini dikarenakan pada saat guru menyajikan materi, konsentrasi siswa berfokus hanya pada komputer masing-masing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran menggunakan Net
Support Manager berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Video di SMKN 5 Padang. 2. Ditinjau dari aspek menerapkan, model
pembelajaran menggunakan Net Support Manager lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang menggunakan model pembelajaran menggunakan Net Support Manager lebih memiliki kemampuan menerapkan
materi yang sudah dipelajari, hal ini dikarenakan pada saat praktek guru dapat langsung membimbing siswa dengan mengontrol komputer siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran menggunakan Net Support Manager berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Video di SMKN 5 Padang.
3. Ditinjau dari aspek analisis, model pembelajaran menggunakan Net Support Manager lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Siswa yang menggunakan model pembelajaran menggunakan Net Support Manager lebih memiliki kemampuan menganalisis soal yang diberikan, karena siswa dapat menyerap materi pembelajaran dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran menggunakan Net Support Manager berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Video di SMKN 5 Padang.
10 DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Press.
Ramadhani, Mawar. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Web pada Pelajaran TIK terhadap Hasil Belajar siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Skripsi. 2012: 8-11.
Siregar, Syofian. Statistik Parametrik
untuk Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.