MANAJEMEN PROYEK PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN KAIN ENDEK DI DESA KALIANGET KEC. SERIRIT, KAB. BULELENG UNTUK PENGANGGURAN GUNA MENYONGSONG MEA 2016

(1)

MANAJEMEN PROYEK

PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN KAIN

ENDEK DI DESA KALIANGET KEC. SERIRIT, KAB.

BULELENG UNTUK PENGANGGURAN GUNA

MENYONGSONG MEA 2016

Oleh :

Putu Lanang Oka Udayana NIM 1405021009 I Made Hendra Dwi Guna Pawitra NIM 1405021005 Dwi Wahyu Jati Pamungkas NIM 1405021026 Gede Permadi Antara NIM 1405021027

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

(2)

A. JUDUL

PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN KAIN ENDEK DI

DESA KALIANGET KEC. SERIRIT, KAB. BULELENG

UNTUK PENGANGGURAN GUNA MENYONGSONG MEA

2016

B. LATAR BELAKANG

Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang.

Salah satu kerajinan yang ada di daerah Bali, yang dimana terdapat produksi yang terbesar adalah kain endek. Kain endek merupakan produk budaya yang awalnya jenis kain tersebut hanya digunakan para orang tua dan kalangan bangsawan, tetapi kini sudah hampir sebagian besar masyarakat Bali bisa mengenakan, baik untuk upacara besar maupun sembahyang ke Pura. Endek yang dihasilkan dari industri endek di Bali rata-rata masih menggunakan motif dan desain tradisonal, yang beberapa diantaranya hanya digunakan pada saat upacara adat. Kain-kain, yang disebut wastra dalam adat Bali, berperan sangat penting dalam upacara-upacara adat. Sejak lahir sampai meninggal, mulai pagi hari ketika matahari terbit sampai terbenam, orang Bali menjalani kehidupannya dengan berbagai upacara adat.

Warisan budaya ini menyebabkan beberapa jenis kain dianggap sakral dan berhubungan erat dengan upacara-upacara keagamaan. Kain endek pun beberapa diantaranya memiliki ragam hias yang dihubungkan dengan upacara sakral atau hanya boleh digunakan oleh orang tertentu. Hal ini menyebabkan, endek sebagai budaya yang harus dilestarikan namun tidak boleh diperlakukan sembarangan, karena dapat merusak nilai dari budaya yang harusnya dijaga.

(3)

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang di dapat dalam kegiatan ini dapat diformulasikan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah cara mengundang masyarakat agar ikut serta dalam pelatihan pembuatan kain endek ?

D. TUJUAN PELAKSANAAN

Tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan ini adalah :

 Dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam bidang pembuatan

kain endek di desa Kalianget, Buleleng Bali.

 Dapat mengurangi pengangguran di desa Kalianget.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

Berdasarkan hasil rumusan masalah diatas terdapat beberapa indicator yang mampu menjamin keberhasilan program ini, yakni:

1. Perubahan yang terjadi di masyarakat, karena masyarakat sudah

memiliki keterampilan dalam pembuatan kain endek.

2. Terjadinya hubungan dan kerjasama anatar pengrajin kain endek.

3. Terbentuknya organasasi yang nantinya akan mengembangkan

pengrajinan kain endek.

4. Terdapatnya kain-kain endek yang bisa dijual dipasaran dalam maupun

luar negeri.

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil yang ingin dicapai oleh panitia pelaksana melalui pelaksanaan kegitan ini adalah sebagai berikut:

a. Mengenalkan lebih dekat tentang dunia kerajinan kain endek

kepada masyarakat umum.

b. Memberikan informasi mengenai kerajinan macam-macam kain

(4)

G. KEGUNAAN

Manfaat yang dapat di ambil dari kegiatan ini bagi masyarakat di desa Kalianget ini antara lain :

1. Dapat meningkatkan pengetahuan dalam pembuatan kain endek.

2. Mengembangkan kreativitas pembuatan kain endek.

3. Membuka lapangan kerja yang lebih luas untuk masyarakat

disekitar.

4. Meningkatkan mutu pada kain endek.

5. Mengetahui tips-tips dalam pembuatan kain endek.

6. Dapat menggunakan keahliannya sebagai pengrajin kain endek.

H. GAMBARAN UMUM

Kain Endek sudah mulai diminati sebagai bahan baku pembuatan busana. Hal ini menjadi salah satu meningkatnya hasil prodak setiap usaha khususnya di daerah Sulang yang beralamat di Kebupaten Klungkung, Provinsi Bali. Salah satu penghasil Kerajinan Tenun Ikat yaitu Kain Endek adalah usaha rumahan yang diberi nama Endek Gurita desa Sulang. Di Daerah Bali, Klungkung pada khususnya kain Endek Gurita sudah populer bagi pencintanya. Kualitasnya yang sangat baik dan motifnya yang beraneka ragam membuat pencinta kain Endek Gurita semakin bertambah. Di Bali pada umumnya Kain Endek dipakai sebagai kamen sebagai atribut busana ke Pura, Namun Kain Endek yang sekarang sudah semakin populer membuat para pengusaha tekstil berlomba-lomba menghasilkan prodak berkualitas seperti Fashion, tas,busana, topi, dompet, sepatu dan lain sebagainya. Pesatnya perkembangan kain tenun ikat khas Bali menjadi tantangan besar bagi masyarakat Bali untuk menjaga kelestariannya. Masyarakat Bali juga harus ajeg, tetap memperhatikan aturan penggunaan kain tersebut. Terutama untuk motif-motif kain endek yang disakralkan, jangan sampai digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Hal tersebut akan merusak nilai sakral dan budaya dari kain endek itu sendiri. Kain endek sudah mulai banyak digunakan masyarakat Bali. Meskipun demikian motif-motif sakral tetap dipertahankan dan tidak digunakan secara sembarangan. Umumnya kain ini digunakan untuk kegiatan upacara,

(5)

kegiatan sembahyang ke pura, ataupun digunakan sebagai busana modern layaknya baju atau celana yang dapat digunakan semua kalangan.

I. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan rencana usulan Proposal ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi lapangan, dengan mendatangi lokasi pembuatan kain

endek dan melihat langsung proses yang terjadi disana.

2. Wawancara dengan narasumber terkait untuk mendapatkan

informasi yang valid.

3. Kajian pustaka, dengan mencari informasi terkait dengan kegiatan

yang dijalankan.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

No. Jenis Kegiatan

Bulan

Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt

1 Proposal

2 Tahap Persiapan

Pencarian data dan informasi

Perancangan Proposal

Mengolah data lapangan

Menghubungi pemateri

3 Pelaksanaan Kegiatan

Sharing tentang pembuatan kain endek

Pelatihan pembuatan kain endek

(6)

4 Analisa hasil pelatihan

5 Penyusunan laporan

7 Evaluasi akhir dan tindak

lanjut

8 Pelaporan hasil kegiatan

K. KEMITRAAN

Kemitraan pada program ini dilakukan dengan yang sudah ahli dibidangnya seperti Pembimbing pengrajin kain endek yang sudah terkenal untuk mensosialisasikan dan membina masyarakat yang ada di desa Kalianget. Dengan adanya hubungan kemitraan dengan pembimbing pengrajin tersebut, dengan memberikan pelatihan, para masyrakat yang pengangguran tersebut tidak hanya akan sekedar membuatkain endek saja, namun bisa meningkatkan kualitas pembuatan kain endek dengan kreasinya mereka masing-masing.

L. BIAYA

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

1 ATK & Bahan Habis Pakai 10.100.000

2 Konsumsi 5.100.000

3 Sewa alat & Transportasi 10.025.000

4 Administrasi & Pembuatan Proposal 2.550.000

Total untuk kegiatan ini adalah : 10.100.000 + 5.100.000 + 10.025.000 + 2.550.000 = Rp. 27.775.000,-

(7)

LAMPIRAN

BIODATA KETUA PELAKSANA DAN ANGGOTA A. KETUA PELAKSANA

1 Nama Lengkap Putu Lanang Oka Udayana

2 Jenis Kelamin L

3 NIM 1405021009

4 Tempat dan Tanggal

Lahir

Seririt, 16 Juni 1996

5 E-mail [email protected]

6 No HP 087762815347

7 Alamat Jalan Bisma Gg III No 12, Ke. Seririt,

Buleleng

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Negeri 1 Seririt 2002 – 2008 Seririt

SMP Negeri 1 Seririt 2008 – 2011 Seririt

SMA Negeri 2 Banjar 2011 – 2014 Banjar

Universitas Pendidikan Ganesha

2014 – Sekarang Singaraja

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai adanya ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu tugas dalam perkuliahan.

Ketua Pelaksana

Putu Lanang Oka Udayana NIM. 1405021009

(8)

B. ANGGOTA PELAKSANA

1 Nama Lengkap I Made Hendra Dwiguna Pawitra

2 Jenis Kelamin L

3 NIM 1405021005

Lahir

Bungkulan 25 Februiari 1996

6 No HP 087762725214

7 Alamat Desa Bungkulan, Kec. Sawan, Kab. Buleleng

SD N 3 Bungkulan 2002 – 2008 Bungkulan

SMP N 2 Sawan 2008 – 2011 Sawan

SMA N 3 Singaraja 2011 – 2014 Singaraja

Universitas Pendidikan Ganesha

2014 – Sekarang Singaraja

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai adanya ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memnuhi salah satu tugas dalam perkuliahan.

Anggota Pelaksana

I Made Hendra Dwiguna Pawitra NIM. 1405021005

(9)

C.ANGGOTA PELAKSANA

1 Nama Lengkap Dwi Wahyu Jati Pamungkas

2 Jenis Kelamin L

3 NIM 1405021026

Lahir

Singaraja, 30 November 1996

6 No HP 085965930595

7 Alamat Jalan Jalak Putih 4, Banyuasri, Singaraja

SD MIT Mardlatillah 2002 – 2008 Singaraja

SMP MTST Mardlatillah 2008 – 2011 Singaraja SMK N 3 Singaraja 2011 – 2014 Singaraja Universitas Pendidikan Ganesha 2014 – Sekarang Singaraja

Anggota Pelaksana

Dwi Wahyu Jati Pamungkas NIM. 1405021026

(10)

D. ANGGOTA PELAKSANA

1 Nama Lengkap Gede Permadi Antara

2 Jenis Kelamin L

3 NIM 1405021027

Lahir

Banyuning 23 September 1996

6 No HP 087762512674

7 Alamat Desa Banyuning, Kab. Buelelng

RIWAYAT PENDIDIKAN SD N 2 Banyuning 2002 – 2008 Banyuning SMP N 1 Banyuning 2008 – 2011 Banyuning SMK N 3 Singaraja 2011 – 2014 Singaraja Universitas Pendidikan Ganesha 2014 - Sekarang Singaraja

Anggota Pelaksana

Gede Permadi Antara NIM. 1405021027

(11)

Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Putu Lanang Oka

Udayana/1405021009 (Ketua) D3 Manajemen Informatika IT 13jam/minggu a. Bertanggungjawab dalam berkoordinasi dengan dosen pembimbing. b. Bertanggungjawab untuk mengembangkan pengembangan ide.

2 I Made Hendra Dwi

Guna Pawitra /1405021005 (Anggota I) D3 Manajemen Informatika IT 10 jam/minggu a. Bertanggungjawab dalam mengumpulkan referensi yang terkait.

3 Dwi Wahyu Jati

Pamungkas/14050210 26 (Anggota II) D3 Manajemen Informatika IT 10 jam/minggu a. Bertanggungjawab dalam packging ide (hardcopy dan softcopy).

4 Gede Permadi Antara

/1405021027 (Anggota III) D3 Manajemen Informatika IT 10 jam/minggu a.Bertanggung jawab dalam menghandle saat kegiatan berlangsung.

(12)

Justifikasi Anggaran

1. Bahan Habis Pakai

2. Konsumsi

No Jenis Barang Biaya Satuan (Rp.)

Keterangan Total (Rp.)

1 Snack 10.000 50 Orang x 2 1.000.000

2 Nasi 15.000 70 orang x 2 2.100.000

Jumlah 3.100.000

3. Sewa Alat dan Transportasi

No Jenis Barang Biaya Satuan (Rp.)

Keterangan Total (Rp.)

1 Tempat Pelatihan 75.000/8 jam 24 jam 225.000

2 Sound + Mixer +

Soundman

2.000.000 1 kegiatan 2.000.000

3 Kamera 800.000 1 kegiatan 800.000

4 1 Mobil + Bensin 150.000/12 jam 24 jam 300.000

6 Kursi 50.000 72 buah 3.600.000

7 Meja 100.000 5 buah 500.000

Jumlah 8.025.000

No. Jenis Peralatan Biaya (Rp.) Keterangan Total (Rp.)

1 Benang 250.000 100 gulung 7.800.000

2 Kain 250.000 5 meter 8.800.000

3 Tinta/Pewarna 50.000 100 botol 650.000

4 Alat Tulis Kain Endek 50.000 100 biji 750.000

(13)

Total untuk kegiatan ini adalah : 18.000.000 + 3.100.000 + 8.025.000 = Rp.29.125.000,- No Nama Harga (Rp) Ket. Harga (Rp) Transport 1 Bensin 35.000 20 orang 700.000

2 Sewa Mobil + Bensin 400.000 4 kegiatan 1.600.000

Sewa & ATK

1 Sewa meja + kursi 300.000 25 buah 7.500.000

2 Sewa kamera DSLR 200.000 12 jam x 2 kamera x 2 hari 9.600.000 Konsumsi

1 Snack kotak 15.000 65 orang x

2 1.950.000

2 Nasi 30.000 65 orang x

2 1.950.000

Total Keseluruhan 40.000.000

M. KESIMPULAN

Kesimpulan dari program serangkaian paparan dan pekerjaan yang telah penulis tulis, diantaranya :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenani produk-produk

yang dihasilkan, baik mengenai model corak kain endek, kualitas maupun harganya.

2. Masyrakat dapat saling berbagi ilmunya dengan yang lainnya, dan bisa

juga mengembangkannya lewat kreativitas mereka.

3. Masyarakat yang dulunya tidak mempunyai keterampilan dan sekrng bisa

mempunyai ketermpilan dalam membuat kain endek, dan mengurangi angka pengangguran di desa kalianget yang nntinya bisa menyongsong MEA.