• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1402774 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1402774 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

128

Azizah Mujahidah Annisa, 2016

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS MATERI GARIS DAN SUDUT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan

Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Learning obstacle yang teridentifikasi pada penelitian desain didaktis materi garis dan sudut meliputi ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemological obstacle. Ketiga jenis learning obstacle ditemukan melalui analisis jawaban siswa kelas VII SMP pada tes instrumen learning obstacle materi garis dan sudut, analisis wawancara siswa, dan

analsis buku teks matematika A, B, C, dan D.

2. Desain didaktis dirancang dan dikembangkan berdasarkan hasil analsis pendahuluan dan teori situasi didaktis serta disesuaikan dengan learning trajectory untuk mengatasi atau meminimalkan hambatan-hambatan yang

dialami siswa dalam memahami materi garis dan sudut. Desain didaktis tersebut terdiri dari:

a. Desain didaktis untuk memahami kedudukan dua garis dan jenis-jenis sudut.

b. Desain didaktis untuk menemukan dan memahami istilah serta sifat sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar dipotong garis yang lain. c. Desain didaktis untuk melatih kemampuan melukis sudut.

3. Respon siswa yang muncul pada saat implementasi desain didaktis sebagian besar tercatat dalam prediksi respon yang dirancang. Namun demikian, terdapat beberapa prediksi respon yang tidak muncul serta ada pula respon diluar dari prediksi yang dirancang. Untuk respon diluar prediksi, guru dapat mengatasi dengan beberapa tindakan yang diambil saat implementasi berlangsung dan menjadi rekomendasi revisi desain didaktis empirik.

4. Desain didaktis empirik materi garis dan sudut dikembangkan berdasarkan hasil analisis implementasi desain. Pada desain didaktis empirik beberapa situasi didaktis diubah baik perubahan dari segi ilustrasi atau gambar maupun konteks kalimat (instruksi atau pertanyaan).

(2)

129

Azizah Mujahidah Annisa, 2016

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS MATERI GARIS DAN SUDUT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Implikasi

Implikasi berdasarkan hasil penelitian dan sebagai bahan pertimbangan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Desain didaktis yang dirancang dengan memperhatikan hasil analisis penelitian pendahuluan sehingga dapat meminimalkan hambatan yang dialami baik ontogenic obstacle, didactical obstacle, maupun epistemological obstacle yang diperoleh siswa.

2. Desain didaktis yang telah dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif desain pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas untuk membantu memperluas kompetensi siswa dalam mempelajari materi garis dan sudut.

3. Desain didaktis dibuat dengan menyertakan berbagai prediksi respon siswa sehingga jalannya pembelajaran lebih dapat diarahkan oleh guru. 4. Desain didaktis empirik materi garis dan sudut yang telah dikembangkan

dapat kembali diimplementasikan untuk memperoleh desain didaktis yang lebih baik dan semakin meminimalkan hambatan belajar oleh siswa.

5.3 Rekomendasi

Rekomendasi dari penelitian yang dilakukan sebagai bahan masukan untuk pembelajaran garis dan sudut serta penelitian serupa, antara lain dijelaskan sebagai berikut:

1. Mengingat pentingnya mengetahui kondisi lingkungan belajar dan karakteristik siswa, sebaiknya dilakukan observasi langsung pada kelas yang akan digunakan sebelum implementasi desain didaktis dilakukan, misalnya dengan turut mengikuti pembelajaran saat guru matematika mengajar sehingga dapat mengamati alur serta metode pembelajaran yang biasanya guru lakukan di kelas dan mengetahui kondisi serta karakteristik siswa.

(3)

130

Azizah Mujahidah Annisa, 2016

PENGEMBANGAN DESAIN DIDAKTIS MATERI GARIS DAN SUDUT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum 2013 menegaskan penguasaan kompetensi dalam tiga ranah yaitu afektif (sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik (keterampilan). Dalam prakteknya siswa juga

Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai rata-rata tingkat kecemasan ibu hamil trimester 2 dan 3 setelah diberikan senam hamil yaitu 25,07 nilai ini termasuk tingkat

rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang untuk setiap data yang telah. dikirim melalui form isian elektronik

Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis dari hasil penelitian terhadap 53 responden didapatkan distribusi frekuensi kualitas hidup cukup sebanyak 31 orang (58,5%),

Banyak dan masifnya perubahan Kurikulum 2013 dari KTSP sehingga perlu pembelajaran dan pelatihan yang intensif namun pada kenyataannya terkesan kurikulum ini dilaunching

RUANG PUBLIK -> Ruang Produktif yang dipakai secara bersama di tingkat komunitas/kota Dalam RUANG PUBLIK terbangun taman,ruang bermain anak, ruang interaksi sosial, dll. Gambar

THE USE OF MIND MAPPING IN IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION ABILITY (A Quasi-Experimental Research at One Vocational High School in Bandung).. Universitas

Kendaraan dengan sifat handling ini disebut dengan “ understeer ”, karakteristik -karakteristik handling untuk radius belokan konstan diwakili oleh sebuah parabola dalam