• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1202998 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1202998 Chapter3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013,

hlm. 3). Sedangkan menurut Sutedi (2011, hlm. 53) dalam kegiatan

penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus

ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan

langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan.

Sugiono (2013, hlm. 114) ada empat macam penelitian eksperimen

yaitu:

1. Pre-Experimental, yang meliputi one shot case study, one group

pretest-posttest, dan intec-group comparison.

2. True-Experimental, yang meliputi posttest only control design dan

pretest-control group design.

3. Factorial Experimental

4. Quasi Experimental, yang meliputi time-series design dan

nonequivalent control group design.

Untuk mengetahui efektivitas metode snowball drilling terhadap

penguasaan pola kalimat bahasa Jepang siswa, peneliti menerapkan Quasi

Experiment atau metode eksperimen kuasi. Eksperimen ini disebut kuasi,

karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi seperti murni,

seolah-olah murni. Eksperimen ini biasa juga disebut eksperimen semu. Karena

berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel,

kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen murni.

Eksperimen kuasi dalam penelitian ini merupakan metode

eksperimen yang dilakukan pada satu kelas saja tanpa adanya kelas

pembanding atau kelas kontrol. Eksperimen kuasi digunakan karena pada

(2)

penelitian. Selain itu waktu penelitian yang sangat sempit sehingga

memungkinkan bagi peneliti untuk melakukan penelitian hanya pada satu

kelas saja.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi

Experiment, dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design.

Desain penelitian ini dijelaskan dengan tabel berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian One-Group Pretest Posttest

Pretest Treatment Posttest

O X O

Keterangan:

O : Nilai pretest sebelum diberikan treatment

X : Perlakuan (treatment) yang diberikan yaitu penggunaan metode snowball drilling pada pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang

dasar.

O : Nilai posttest setelah diberikan treatment (Sugiyono, 2013: 111).

Dalam prosesnya sebelum perlakuan diberikan pada kelas

eksperimen, terlebih dahulu dilakukan pretest untuk menjaring data awal,

selanjutnya diberikan treatment yaitu pengajaran pola kalimat bahasa

Jepang menggunakan metode pembelajaran snowball drilling. Perlakuan

atau treatment dilaksanakan sebanyak empat kali (satu kali pertemuan: 2 x

40 menit). Setelah perlakuan selesai, diberikan posttest untuk melihat

kemajuan hasil belajar siswa dalam penguasaan pola kalimat bahasa

Jepang.

C. Populasi dan Sampel

(3)

Data penelitian dapat bersumber dari manusia atau bukan

manusia. Manusia yang dijadikan sumber data disebut dengan

populasi penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 179).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pembelajar

bahasa Jepang SMA Bina Dharma 1 Bandung semester genap tahun

ajaran 2015/2016.

Pada tahun ajaran 2015/2016 pembelajar bahasa Jepang di SMA

Bina Dharma 1 Bandung adalah 3 kelas (kelas X: satu kelas, kelas XI:

satu kelas, kelas XII: satu kelas).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili

untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2011, hlm. 179). Dengan

penerapan metode kuasi eksperimen yang tidak menggunakan kelas

kontrol sebagai pembanding, jadi peneliti hanya menggunakan satu

kelas sebagai sampel. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI SMA Bina Dharma 1 Bandung semester genap

tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 10 orang.

D. Instrumen Penelitian

1. Tes

Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program

pengajaran tertentu (Sutedi, 2011, hlm. 157).

Tes yang akan dilakukan oleh penulis adalah tes tertulis yang

berupa pretest yang dilakukan sebelum treatment dan posttest yang

dilakukan setelah keseluruhan treatment dilakukan.

Kisi-Kisi Soal Tes

Nama Sekolah : SMA Bina Dharma 1 Bandung

Kelas/Semester : XI/Genap

(4)

Materi : Nande gakkō e ikimasuka, Himanatoki,

Tokidoki sakkā o shimasu, Kinō terebi o

mimashitaka.

Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi secara tertulis

dalam bentuk paparan atau dialog

sederhana tentang kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : Mengungkapkan informasi secara tertulis

dalam kalimat sederhana sesuai konteks,

yang mencerminkan kecakapan

menggunakan kata, frasa, dengan huruf,

ejaan, tanda baca, dan struktur yang tepat.

Tabel 3.2

c. Chichi wa amari shinbun o yomimasen.

c. Chichi wa amari

(5)

I.4 a. Ototoi ni-jikan

(6)

KB (jangka waktu) gurai

desu.”

2. Angket

Sutedi (2011, hlm. 164) angket merupakan salah satu instrumen

pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia

yang dijadikan objek penelitian). Sedangkan menurut Sukmadinata

(2012, hlm. 219) angket merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data secara tidak langsung yang berarti peneliti tidak

langsung bertanya-jawab dengan responden.

Di akhir penelitian, yaitu setelah posttest dilakukan, penulis

akan memberikan angket. Menurut Faisal (dalam Sutedi, 2011, hlm.

164) dilihat dari keleluasaan responden dalam memberikan

jawabannya, angket dapat digolongkan ke dalam angket tertutup dan

angket terbuka. Jika dilihat dari informasi yang diperoleh, Faisal

(dalam Sutedi, 2011, hlm. 164) menggolongkan angket menjadi

angket langsung dan angket tidak langsung. Angket langsung

merupakan angket yang beberapa item pertanyaan yang menggali

informasi yang berhubungan dengan pengalaman atau hal-hal yang

dirasakan oleh responden, sedangkan dalam angket tidak langsung

informasi yang ditanyakan adalah pengetahuan, anggapan, pendapat,

dan penilaian dari responden terhadap suatu objek dan tidak

menyangkut hal pribadi dari responden tersebut.

Dalam hal ini, penulis akan menyebar angket tertutup tidak

langsung untuk mengetahui penilaian dan pendapat responden tentang

penggunaan metode snowball drilling pada pembelajaran pola kalimat

bahasa Jepang dasar, dimana pada soal tersebut alternatif jawabannya

sudah disediakan oleh penulis, sehingga responden tidak memiliki

keleluasaan untuk menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang

diberikan kepadanya.

(7)

Kisi-Kisi Angket

Kompetensi Dasar Indikator No. Soal

Tanggapan siswa

E. Pengembangan Instrumen

Pengembangan dari dua jenis instrumen yang peneliti gunakan

dalam penelitian yaitu berupa expert judgement. Expert judgement diambil

dari bahasa Inggris expert yang berarti ahli dan judgement yang berarti

pendapat atau pertimbangan. Jadi, expert judgement merupakan pendapat

atau pertimbangan ahli atau orang yang berpengalaman. Dalam penelitian

ini, peneliti meminta bantuan kepada salah satu dosen pendidikan bahasa

Jepang UPI untuk memberikan saran dan penilaiannya terhadap instrumen

yang akan digunakan dalam penelitian.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

(8)

Studi literatur (kepustakaan) digunakan untuk mencari

landasan teori mengenai pola kalimat dasar bahasa Jepang serta

mencari teori mengenai metode penelitian yang akan dilakukan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui ketercapaian suatu proses

pembelajaran, maka subjek diberi tes khususnya untuk mengukur

kemampuan kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah

pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir).

c. Angket

Angket yang disebar untuk mengumpulkan data berupa

penilaian dan pendapat responden sebelum dan setelah diberikan

treatment menggunakan metode snowball drilling. Selain itu

angket ini juga bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan

kekurangan dari metode snowball drilling ini.

2. Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan pola

kalimat bahasa Jepang dan variabel bebas dari penelitian ini adalah

penggunaan metode snowball drilling dalam pembelajaran pola

kalimat bahasa Jepang dasar. Hubungan dari kedua variabel tersebut

dijelaskan melalui tabel berikut:

Tabel 3.4

Hubungan Antar Variabel Penelitian

Variabel bebas

Variabel terikat

Penggunaan metode snowball

drilling (X)

Penguasaan pola kalimat bahasa

Jepang (Y) (X, Y)

(9)

X, Y : Peningkatan penguasaan pola kalimat bahasa Jepang siswa

dengan menggunakan metode snowball drilling.

3. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif,

yaitu hasil dari tes penguasaan pola kalimat berupa angka, kemudian

diolah dengan menggunakan rumus statistik. Jenis statistik yang

digunakan adalah statistik komparansional.

Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal

dari nilai awal (pretest), nilai akhir (posttest), dan angket yang

diberikan kepada sampel penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian

data diolah dengan perincian sebagai berikut:

a. Tes (pre-test dan post-test)

1) Membuat tabel persiapan untuk mencari ℎ�

Tabel 3.5

Persiapan untuk Menghitung Nilai ℎ�

Nama X Y d

(1) (2) (3) (4) (5)

M

Keterangan:

 Kolom (1) diisi dengan nama sampel

 Kolom (2) diisi dengan nilai pretest

 Kolom (3) diisi dengan nilai posttest

(10)

 Kolom (5) diisi dengan hasil pengkuadratan

angka-angka pada kolom (4)

 Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut

 M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), dan

(4)

2) Mencari nilai rata-rata (mean) kedua variabel dengan rumus:

Keterangan:

M : mean hasil pretest M : mean hasil posttest

∑x : jumlah seluruh nilai pretest

∑y : jumlah seluruh nilai posttest N : jumlah sampel

3) Mencari gain (d) antara pretest dan posttest

4) Mencari mean gain (d) antara pre-test dan post-test dengan

rumus:

Keterangan:

Md

: mean gain atau selisih antara pretest dan posttest

∑d : jumlah gain secara keseluruhan N : jumlah sampel

=∑ =∑

=∑

(11)

5) Menghitung nilai kuadrat deviasi

Keterangan:

∑x d : jumlah kuadrat deviasi

∑d : jumlah gain setelah dikuadratkan ∑ : jumlah gain

: jumlah sampel

6) Mencari nilai ℎ�

Keterangan:

Md : mean hasil posttest ∑ : jumlah kuadrat deviasi

: jumlah sampel

7) Memberikan interpretasi terhadap nilai t-hitung

Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: � : Metode snowball drilling terbukti efektif dan memiliki perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pola kalimat

bahasa Jepang dasar siswa sebelum dan setelah diterapkan

metode ini.

� : Metode snowball drilling tidak terbukti efektif dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pola

∑x

d

= ∑d – ∑

= �

(12)

kalimat bahasa Jepang dasar siswa sebelum dan setelah

diterapkan metode ini.

8) Membandingkan nilai ℎ� dengan nilai

db = N – 1

b. Angket

Selain hasil pretest dan posttest, dalam penelitian ini juga

digunakan angket sebagai alat pengumpul data yang kemudian

akan diolah dengan cara sebagai berikut:

Keterangan:

P : persentasi jawaban

f : frekuensi setiap jawaban dari responden

N : jumlah responden

100 % : persentase frekuensi dari setiap jawaban responden

Hasil pengolahan angket tersebut kemudian akan ditafsirkan

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Klasifikasi Interprestasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori

Interval Persentase Interprestasi

0 % Tidak seorang pun

1 % - 5 % Hampir tidak ada

6 % - 25 % Sebagian kecil

26 % - 49 % Hampir setengahnya

50 % Setengahnya

P =

(13)

51 % - 75 % Lebih dari setengahnya

76 % - 95 % Sebagian besar

96 % - 99 % Hampir seluruhnya

100 % Seluruhnya

Arikunto (2006, hlm. 263)

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan selama

penelitian. Adapun tahapan-tahapan yang dilalui adalah sebagai berikut:

1. Tahap awal (persiapan dan perencanaan)

a. Mengurus surat perizinan penelitian yang di tujukan kepada SMA

Bina Dharma 1 Bandung.

b. Mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian.

c. Menentukan subjek yang akan diteliti.

d. Membuat instrumen penelitian berupa soal tes dan angket.

e. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2. Tahap pelaksanaan

a. Pretest

Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal pola

kalimat bahasa Jepang dasar subjek penelitian, sebelum

dikenakan pembelajaran dengan menggunakan metode snowball

drilling.

b. Perlakuan (treatment)

Melaksanakan eksperimen/penelitian pembelajaran pola kalimat

bahasa Jepang dasar menggunakan metode snowball drilling.

Metode snowball drilling merupakan suatu cara penyajian materi

ajar dengan cara pemberian informasi sebanyak-banyaknya

melalui latihan soal-soal. Adapun langkah-langkah dari metode

snowball drilling yang dilakukan pada saat perlakuan (treatment)

(14)

 Guru mempersiapkan paket soal, berupa soal-soal pola

kalimat yang telah dipelajari sebelumnya oleh siswa. Materi

pola kalimat yang diberikan adalah pola kalimat yang akan

mereka pelajari di bab 26, bab 27, bab 28, dan bab 29 pada

buku ajar Sakura jilid 2.

 Membentuk setiap potongan kertas soal menyerupai bola

salju. Setiap potongan kertas soal berisi satu pertanyaan

mengenai pola kalimat yang telah dipelajari.

 Kumpulan soal yang telah dibentuk menyerupai bola salju

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kotak yang telah

dipersiapkan sebelumnya.

 Guru menunjuk atau mengundi seorang siswa yang akan

mendapat giliran pertama menjawab soal. Setiap peserta

didik yang mendapat giliran untuk menjawab soal, berhak

memilih sendiri soal yang terdapat di dalam kotak soal.

 Seandainya, siswa yang mendapat giliran pertama

menjawab soal nomor tersebut langsung menjawab benar,

maka siswa tersebut diberi kesempatan menunjuk salah satu

siswa lainnya yang belum mendapat giliran menjawab soal

untuk menjawab soal nomor berikutnya.

 Seandainya, siswa yang mendapat giliran pertama

menjawab soal nomor tersebut gagal, maka siswa tersebut

harus memilih kembali soal yang yang baru yang terdapat

dalam kotak soal dan seterusnya hingga siswa tersebut

berhasil menjawab benar item soal pada suatu nomor soal

tertentu.

 Permainan berlanjut hingga semua siswa mendapat giliran

untuk menjawab soal latihan.

 Jika pada putaran pertama masih terdapat item-item soal

yang belum terjawab, maka soal-soal itu dijawab oleh

peserta didik yang sudah mendapat giliran hingga item-item

(15)

 Guru memberikan ulasan terhadap hal yang telah dipelajari

peserta didik.

c. Posttest

Posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan pola kalimat

bahasa Jepang dasar subjek penelitian, setelah dikenakan

pembelajaran dengan menggunakan metode snowball drilling.

d. Angket

Angket diberikan kepada subjek penelitian setelah diberikan

posttest, guna mengetahui tanggapan siswa terhadap

pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar menggunakan

metode snowball drilling.

3. Tahap akhir

a. Pengolahan data statistik yaitu tes dan angket.

Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul,

kemudian diolah dengan menggunakan rumus statistika.

b. Menganalisis data dengan menggunakan rumus statistika yang

relevan.

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data statistik.

Setelah semua langkah penelitian selesai, maka penulis

melakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakhadiran sesuai dengan jadwal tersebut ATAU tidak dapat memperlihatkan data asli/legalisir oleh yang berwenang yang sesuai dengan dokumen dalam sistem SPSE, maka

Peranan pekerja sosial dalam pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan lanjut usia : (studi di Panti Sosial Tresna Werdha "Budi Mulia" Jakarta Timur) (studi di Panti

[r]

Hasil Analisis Korelasi Antar Dimensi Psychological

merasa bahwa harga yang dibayarkan sesuai dengan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut maka dapat mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Selanjutnya Kotler

Forum Online SLiMS perlu melakukan promosi untuk mengenalkan Aplikasi SLiMS kepada perpustakaan dan lebih memudahkan pengguna dalam melakukan penelusuran informasi.

online untuk memudakan pengguna berinteraksi sesama pengguna dan pengembang SLiMS memberikan kenyaman kepada pengguna forum agar memilih forum sesuai dengan keinginan

Pengertian secara operasional pendidikan budi pekerti adalah upaya untuk membekali peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan selama pertumbuhan