• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MEULABOH | Agusniwar | Jurnal Magister Manajemen 8612 20043 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MEULABOH | Agusniwar | Jurnal Magister Manajemen 8612 20043 1 SM"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Magister Manajemen ISSN 2302-0199

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah pp. 16- 24

Volume 1, No. 1, September 2017 - 16

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN

LOCUS OF

CONTROL

TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN

DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. BANK RAKYAT

INDONESIA CABANG MEULABOH

Ikhsan Agusniwar, Prof. Dr Nasir Azis, SE, MBA, Dr. Nurdasila Darsono, SE, MM 1)

Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

2,3)

Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The purposeof this study wasto determine the effectof task complexityandlocus of control on employee performanceandits impacton theperformance of PT. BankRakyatIndonesiaBranch Meulaboh. The result showedthatthere is acausal relationshipbetweenthe complexity of thetaskand thelocus of controlinPT. BankRakyatIndonesiaBranchMeulaboh. The complexity ofthe taskand the locus of controlsignificantly influenceemployee performancePT.Bankthe BRI branchMeulaboh. The complexity of the task and thelocus of control significantly influenceorganizational performance PT.Bank the BRI branch Meulaboh. Employee performance significantly influence organizational performancePT.BankBRIbranch ofMeulaboh. The complexity ofthe taskand thelocus of control overthe performance ofthe employeeshave a significant effecton organizational performancePT.Bank the BRI branchMeulaboh.

Keywords : Task Complexity, Locus Of Control and Performance

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompleksitas tugas dan locus of control terhadap kinerja karyawan dan dampaknya pada kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan kausalitas antara kompleksitas tugas dan locus of control pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh. Kompleksitas tugas dan locus of control berpengaruhsignifikanterhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh. Kompleksitas tugas dan locus of control berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi PT. Bank BRI Cabang Meulaboh. Kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi PT. Bank BRI Cabang Meulaboh. Kompleksitas tugas dan locus of control melalui kinerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja organisasi PT. Bank BRI Cabang Meulaboh

(2)

Volume 1, No. I, September 2017 - 17 PENDAHULUAN

PT. Bank BRI Cabang Meulaboh

merupakan perusahaan yang bergerak pada

bidang jasa keuangan ini memiliki

karyawan yang berstatus kontrak maupun

pegawai dan memiliki kantor cabang yang

begitu banyak, mulai dari tingkat kota,

kabupaten bahkan kecamatan, sehingga

wajar jika karyawan yang bekerja di

perusahaan ini memiliki persepsi kepada

perusahaan untuk bisa saja sewaktu-waktu

mereka di pindah tugaskan dari satu unit

ke unit cabang PT.Bank BRI daerah yang

lain. Bukan hanya persepsi tersebut yang

muncul di benak para karyawan melainkan

masih banyak hal yang lain, misalnya

banyak karyawan yang keluar dari

perusahaan dan bekerja di perusahaan lain

atau memilih menjadi Pegawai Negeri

Sipil (PNS) hal ini tentu saja disebabkan

oleh persepsi (locos of control) atas

pekerjaan mereka negatif/buruk kepada

perusahaan, selama tahun 2014 banyaknya

karyawan yang keluar dari PT. Bank BRI

Cabang Meulaboh mencapai 4 orang untuk

mencarai pekerjaan di tempat lain..

Karyawan yang bekerja di PT. Bank

BRI Cabang Meulaboh pasti juga memiliki

tugas yang dibebankan kepada mereka

yang sesuai dengan posisi/jabatan

masing-masing. Namun dalam melaksanakan tugas

nya untuk kompleksitas tugas karyawan

diberikan batas waktu oleh perusahaan,

pekerjaan yang berhubungan dengan jasa

keuangan memaksa karyawan bekerja

dengan giat dan teliti demi pencapaiannya

loyalitas (kepercayaan) pelanggan kepada

PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang

Meulaboh. Sikap ataupun tingkah laku

mereka selama bekerja di PT. Bank Rakyat

Indonesia menentukan tingkat kepuasan

kinerja mereka masing-masing yang akan

membawa dampak kinerja mereka yang

baik ataupun buruk kepada perusahaan.

Fenomena lainnya sering terjadi

pada para karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Meulaboh yaitu pada

saat jam kerja masih terdapat pegawai

yang santai dalam ruang padahal pekerjaan

menumpuk dan sebahagiannya lagi mereka

bekerja dengan lambat padahal apabila

diperhatikan pekerjaan tersebut dapat

dikerjakan dengan lebih cepat. Hal ini

menunjukkan bahwa masih kurangnya

locus of control karyawan dalam bekerja.

Apakah hal ini diakibatkan dari kurangnya

locus of control, tentu apabila hal ini terus

dibiarkan maka akan mengakibatkan

turunya kinerja baik pada karyawan maupu

kinerja organisasi akan semakin rendah.

Padahal PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Meulaboh telah menerapkan cara

dan sistem kerja yang profesional dan rapi.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Pengertian Kompleksitas Tugas

Kompleksitas tugas dapat

didefinisikan sebagai fungsi dari tugas itu

sendiri (Wood, 2000:102). Kompleksitas

tugas merupakan tugas yang tidak

terstruktur, membingungkan dan sulit,

(3)

Jurnal Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Volume 1, No.1 September 2017 - 18 sebagai tugas dengan kompleksitas yang

tinggi dan sulit, sementara yang lain

mempersepsikannya sebagai tugas yang

mudah (Sanusi dan Iskandar, 2007:247).

Kompleksitas tugas didasarkan

pada persepsi individu tentang kesulitan

suatu tugas. Persepsi ini menimbulkan

kemungkinan bahwa suatu tugas sulit bagi

seseorang, namun mungkin juga mudah

bagi orang lain. Chung dan Monroe (2001)

mengemukakan bahwa kesulitan tugas

dalam penyusunan dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu : a). Banyaknya

informasi yang tidak relevan dalam artian

informasi tersebut tidak konsisten dengan

kejadian yang akan diprediksikan, b).

Adanya ambigiuitas yang sangat tinggi,

yaitu beragamnya hasil yang diharapkan

oleh klien dari kegiatan pengauditan.

Akuntan selalu dihadapkan dengan

tugas-tugas yang kompleks, banyak,

berbeda-beda dan saling terkait satu

dengan lainnya. Kesulitan tugas dapat

didefinisikan sebagai fungsi dari tugas itu

sendiri. Kesulitan tugas merupakan tugas

yang tidak terstruktur, membingungkan

dan sulit (Sanusi dan Iskandar, 2007:247).

Pengertian Locus Of Control

Locus of control (LOC) adalah

cara pandang seseorang terhadap suatu

peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat

mengendalikan peristiwa yang terjadi

padanya (Rotter, 2000). Locus of control

menurut Hjele dan Ziegler, 1981; Baron

dan Byrne, 1994) diartikan sebagai

persepsi sesorang tentang sebab-sebab

keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan pekerjaannya. Locus of

control (pusat kendali) adalah gambaran

keyakinan seseorang mengenai sumber

penentu perilakunya. Locus of control

merupakan salah satu faktor yang sangat

menentukan perilaku individu (Ghufron &

Rini, 2000).

Locus of control adalah cara

pandang individu tentang hal-hal yang

menyebabkan berhasil atau tidaknya

individu tersebut dalam melakukan

kegiatan (Hejele dan Zeigler, 2006 dalam

Widya, 2010). Menurut Millet (2005) locus

of control merupakan sikap auditor dalam

kondisi konflik yang dipengaruhi oleh

karakter locus of control. Pengetahuan dan

pengalaman berpengaruh positif secara

simultan terhadap audit judgment

(Elisabeth, 2010).

Pengertian Kinerja

Secara etimologi, kinerja berasal

dari kata prestasi kerja (performance).

Sebagaimana dikemukakan oleh

Mangkunegara (2005) dalam Trinaningsih

(2007) bahwa istilah kinerja berasal dari

kata job performance atau actual

performance (prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai seseorang)

yaitu hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Hasibuan dalam Sujak (2010 :

(4)

19 - Volume 1, No. 1, September 2017 bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja

yang dicapai seorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Dengan kata lain bahwa kinerja adalah

hasil kerja yang dicapai oleh seseorang

dalam melaksanakan tugas yang diberikan

kepadanya sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan. Selanjutnya As’ad dalam

Agustina (2002) dan Sutiadi (2003:6)

mengemukakan bahwa kinerja seseorang

merupakan ukuran sejauh mana

keberhasilan seseorang dalam melakukan

tugas pekerjaannya. Ada 3 (tiga) faktor

utama yang berpengaruh pada kinerja yaitu

individu (kemampuan bekerja), usaha kerja

(keinginan untuk bekerja), dan dukungan

organisasional (kesempatan untuk bekerja).

Cash dan Fischer (1987) dalam Thoyib

(2005:10) mengemukakan bahwa kinerja

sering disebut dengan performance atau

result yang diartikan dengan apa yang

telah dihasilkan oleh individu karyawan.

Prawirosentono (2006 : 120)

menyebutkan kinerja, atau performance

adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seorang atau sekelompok orang dalam

suatu organisasi, sesuai dengan tanggung

jawab dan wewenang masing-masing

dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Terdapat hubungan erat antara kinerja

perorangan dengan kinerja organisasi,

dengan kata lain, bila kinerja karyawan

baik maka kemungkinan kinerja organisasi

juga baik.

Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan

teori yang telah dijelaskan sebelumnya

maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Ha1 : Kompleksitas tugas, locus of

control, kinerja karyawan dan

kinerjas PT.Bank BRI Cabang

Melaboh sudah relatif baik.

Ha2 : Terdapat pengaruh kompleksitas

tugas dan locus of control

terhadap kinerja karyawan

PT.Bank BRI Cabang Melaboh.

Ha3 : Terdapat pengaruh kompleksitas

tugas dan locus of control

terhadap kinerja PT.Bank BRI

Cabang Melaboh.

Ha4 : Terdapat pengaruh kinerja

karyawan terhadap kinerja

PT.Bank BRI Cabang Melaboh.

Ha5 : Terdapat pengaruh kompleksitas

tugas dan locus of control melalui

kinerja karyawan terhadap kinerja

PT.Bank BRI Cabang Melaboh.

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Objek Penelitian

Palaksanaan penelitian ini di

lakukan di kantor PT.Bank Rakyat

Indonesia Cabang Melaboh. Obyek

penelitian adalah kompleksitas, Locus of

control, kinerja karyawan dan kinerja

organisasi.

3.2Populasi dan Sampel

Metode pengambilan sampel yang

(5)

Jurnal Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Volume 1, No.1 September 2017 - 20 melakukan pengambilan sampel kepada

seluruh karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Meulaboh, baik yang

berstatus pegawai tetap dan pegawai

kontrak yang saat ini berjumlah mencapai

153 sampel.

3.3Peralatan Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh

kompleksitas tugas dan locus of control

terhadap kinerja karyawan dan dampaknya

pada kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Melaboh menggunakan analisis

jalur (path analysis). Analisis jalur

merupakan teknik statistik yang digunakan

untuk menguji hubungan kausal antara dua

atau lebih variabel, dan juga digunakan

untuk melihat pengaruh langsung dan tidak

langsung seperangkat variabel sebagai

variabel penyebab terhadap seperangkat

variabel lainnya yang merupakan variabel

akibat (Ghozali dkk, 2005:173).

Besarnya pengaruh variabel

langsung suatu variabel yang

mempengaruhi variabel yang dipengaruhi

disebut koefisien jalur. Koefisien jalur

diberi simbol Pij dimana i adalah variabel

dependen dan j variabel independen

(Sarwono, 2006:149). Langkah penting

dalam analisis regresi adalah menentukan

seberapa baiknya garis regresi mewakili

data karena menentukan apakah garis

regresi yang didapatkan sesuai dengan data

yang akan dianalisis. Menurut Supranto

(2007:212), kecocokan ini ditentukan

dengan indeks pearson yang disebut

koefisien determinasi r2, yang nilainya

berkisar antara 0 sampai dengan 1. Indeks

pearson ini mendekati 1 bila data dekat

sekali di sekitar garis regresi indeks

pearson.

HASIL PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan

analisis jalur struktur tersebut, maka

memberikan informasi secara objektif

yaitu :

- Besarnya kontribusi kompleksitas

tugas (X1) yang secara langsung

mempengaruhi kinerja karyawan PT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang

Meulaboh (Y) adalah (0,599)2 = 0,358

atau 35,8 persen.

- Besarnya kontribusi locus of control

(X2) yang secara langsung

mempengaruhi kinerja karyawan PT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang

Meulaboh (Y) adalah (0,279)2 = 0,078

atau 7,8 persen.

- Besarnya kontribusi kompleksitas

tugas (X1) dan locus of control (X2)

berpengaruh secara simultan yang

langsung mempengaruhi kinerja

karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Meulaboh (Y) adalah 0,713 =

71,3 persen dan sisanya sebesar 28,7

persen di pengaruhi oleh variabel

lainnya yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

Berdasarkan hasil perhitungan

analisis jalur struktur tersebut, maka

memberikan informasi secara objektif

(6)

21 - Volume 1, No. 1, September 2017

- Besarnya kontribusi kompleksitas

tugas (X1) yang secara langsung

mempengaruhi kinerja PT. Bank

Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh

(Z) adalah (0,334)2 = 0,111 atau 11,1

persen.

- Besarnya kontribusi locus of control

(X2) yang secara langsung

mempengaruhi kinerja PT. Bank

Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh

(Z) adalah (0,448)2 = 0,213 atau 21,3

persen.

- Besarnya kontribusi kinerja karyawan

(Y) yang secara langsung

mempengaruhi kinerja PT. Bank

Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh

(Z) adalah (0,128)2 = 1,638 atau

persen.

Besarnya kontribusi pengaruh

kompleksitas tugas (X1) dan locus of

control (X2) berpengaruh secara simultan

yang langsung mempengaruhi kinerja

karyawan (Z) Karyawan PT. Bank Rakyat

Indonesia Cabang Meulaboh, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

- Besarnya kontribusi kompleksitas

tugas (X1) yang secara tidak langsung

atau melalui kinerja karyawan

mempengaruhi kinerja PT. Bank

Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh

adalah sebesar (0,076)2 = 0,0058 atau

sebesar 0,58 persen

- Besarnya kontribusi locus of control

(X2) yang secara tidak langsung atau

melalui kinerja karyawan

mempengaruhi kinerja PT. Bank

Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh

adalah sebesar (0,0368)2 = 0,0013 atau

0,135 persen.

- Besarnya kontribusi kompleksitas

tugas (X1), locus of control (X2) dan

kinerja karyawan (Y) berpengaruh

simultan secara langsung terhadap

kinerja (Y) PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Meulaboh (Z) adalah 0,722 =

72,2 persen dan sisanya sebesar 27,8

persen di pengaruhi oleh variabel

lainnya yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian diperoleh

bahwa terdapat hubungan

kausalitas antara kompleksitas

tugas dan locus of control pada PT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang

Meulaboh

2. Kompleksitas tugas dan locus of

control berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan

PT.Bank BRI Cabang Meulaboh.

1. Kompleksitas tugas dan locus of

control berpengaruh signifikan

terhadap kinerja organisasi

PT.Bank BRI Cabang Meulaboh.

2. Kinerja karyawan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

organisasi PT.Bank BRI Cabang

Meulaboh.

3. Kompleksitas tugas dan locus of

control melalui kinerja karyawan

(7)

Jurnal Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Volume 1, No.1 September 2017 - 22 kinerja organisasi PT.Bank BRI

Cabang Meulaboh.

Saran-saran

1. Diharapkan kepada pihak PT.

Bank Rakyat Indonesia Cabang

Meulaboh tetap dan terus

meningkatkan locus of control nya

dan membuat kompleksitas tugas

supaya lebih berstruktur dan

tersistem sehingga kinerja

karyawan semakin meningkat dan

pada akhirnya akan meningkatkan

kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia

Cabang Meulaboh.

2. Diharapkan kepada PT. Bank

Rakyat Indonesia Cabang

Meulaboh supaya lebih jeli lagi

dalam menempatkan karyawan

yang sesuai dengan bidang kerja,

kemudian selalu menanamkan

sugesti kepada karyawan dalam

usaha kerjanya selalu adanya

peningkatan. Kemudian

memanamkan kesadaran yang

lebih tinggi akan akan tugas dan

tanggap dalam memberikan solusi

terhadap permasalahan

diperusahaan.

3. Untuk menumbuhkan rasa percaya

kepada konsumen, disarankan agar

tenaga pelaksanaan pelayanan

dalam hal ini karyawan harus

selalu diperhatikan SDM nya

sehingga benar-benar mampu dan

terampil dalam melaksanankan

tugasnya.

4. Kemudian pihak perbankan BRI

Cabang Meulaboh harus

memperbaiki Manajemen PT.

Bank BRI Cabang Meulaboh

dalam memberikan pelayanan

supaya sesuai dengan harapan

konsumen. Kemudian karyawan

harus dapat melakukan proses

kerja dengan lebih baik lagi dan

sesuai dengan standart. Kemudian

penggunaan berbagai fasilitas oleh

karyawan agar kiranya dapat

digunakan secara hemat. Dan

karyawan harus dapat

menggunakan sumber daya seperti

tekhnologi secara efektif,

kemudian karyawan juga harus

diberikan tambahan pekerjaaan

sedkit lebih kompleks. Kemudian

karyawan harus diberikan

kejelasan dalam bekerja untuk

dapat mengetahui dengan jelas

tugas yang dikerjakan sesuai

dengan target. Dan kartyawan

harus diberikan sugestisupaya

lebih percaya diri dan lebih yakin

didalam menyelesaikan suatu

pekerjaan.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Adi Komeng. 2012. Pengaruh Locus of Control Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Internal Auditor. Jurnal Akuntansi Keuangan. Vol 4 No 1.

(8)

23 - Volume 1, No. 1, September 2017 Dessler, Gary. 2002. Manajemen

Personalia. diterjemahkan oleh : Agus Dharma, Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.

Dirtanto. 2006. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja,

Penerbit Liberty, Yogyakarta

Mahdy Emiral. 2010. Analisis Pengaruh

Locus Of Control Dan

Kompleksitas Tugas Terhadap Kinerja. Jurnal Manajemen, Vol 3 No 1.

Millet, Patrick. 2005. Locus of control and

it’s Relation to Working Life :

Studies From The Fields of Vocational Rehabilitation and Small Firms In Sweden. Thesis. Departement of Human Work Science. Lelua University of Technology Sweden.

Mathis, R.L,. & Jackson, J.H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku I. Jakarta : PT. Salemba Empat.

Mathis Robert L., Jackson John H., 2006.

Human Resource Management

(Terjemahan) Buku II, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mathis Robert, L., Jackson John H., 2006.

Human Resource Management

(Terjemahan) Buku 2, Edisi Kesembilan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mangkuprawira, Sjafri. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Cetakan Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Mangkunegara Anwar Prabu, 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi, Cetakan Kedua, PT.Refika Aditama, Bandung.

M. Nazir. 2003. Metode Penelitian.Ghalia Indonesia: Jakarta.

Matindas 1997. Kualitas Sumber Daya Manusia. PT. Persada Utama ; Jakarta.

Munie (2009), Manajemen Personalia. PT Rineka Cipta Jakarta.

Nawawi. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai dasar Meraih Keunggulan Bersaing, Edisi pertama. UPP STIM YKPN : Yogyakarta.

Prawirosentono, S. 2006. Manajemen Sumberdaya Alam Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta

Prabu Mangkunegara Anwar, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, CetakanKeenam, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Robbins, Stephen P., 1996 Perilaku Organisasi, Konsep-Kontroversi-Aplikaso, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, PT.Prenhalindo.

Robbinss Stephen P., 1996. Organizational Behavior (Terjemahan) Jilid 2, Edisi Ketujuh, PT.Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Rotter, 2000. Locus of control .Printed in The United States of America : McGraw Hill, Inc.

Ruky, Achmad S. (2002). Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Salim. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Sallis, Edward. 2011. Total Quality

Management in Education.

Jogjakarta: Ircisod

(9)

Jurnal Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah

Volume 1, No.1 September 2017 - 24 Sardin. 2013. Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Schuler Randall S., Jackson Susan E., 1996. Human Resource Management (Terjemahan) Jilid 1, Edisi Keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sedarmayanti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : PT Refika Aditama.

Sholihah. 2012. Total Quality Management. Andi : Yogyakarta.

Siagian Sondang P., 1985. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Cetakan Pertama, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III. Yogyakarta : Bagian Penertiban SITE YKPN.

Siswanto. 2007. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sitinjak dan Sugiharto, 2006. LISREL. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Stoner, James A.F. dan Freeman, R. Edward. 1994. Manajemen ; Edisi ke-5; Jilid 2. Intermedia. Jakarta.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung.

Soeprihanto, J. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia II. Jakarta: Karunia, Universitas Terbuka.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 1995. Total Quality Management Yogyakarta: Andi Offset.

Werther, William B Davis Keth. 2000. Human Resaource and Personal

Management, Fifth Edition.

Printed in The United States of America : McGraw Hill, Inc.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan paparan dan pembahasan menyimpulkan bahwa: 1) makna denotasi yang ada pada iklan adalah adanya hubungan keluarga antara anak dan orang tua khususnya anak dan ayah,

ciri prakategoriaJ, morfoiogis, dan sintaksis. Herdasarkan eiri prakategorial, kata benda dapat diklasifikasi atas kala benda akar kata dan katahenda de[mitif. Kata

34 of 2016 on New Tari s for Income Tax on Transfers of and Conditional Sale and Purchase Agreements for Land and/or Buildings, the Regional Government of DKI Jakarta Province has

Adapun responden yang frekuensi kunjugan ANCnya lengkap akan tetapi melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), berdasarkan crosstabulation yang

Tabel 4.19 Sebaran aspek kreatif, indikator pembelajaran, nomor soal, skor maksimal dan mean nilai keterampilan berpikir kreatif pada materi zat aditif siswa SMK

Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Analisis vegetasi adalah suatu cara mempelajari susunan

Kegunaan dari chi square untuk menguji seberapa baik kesesuaian diantara frekuensi yang teramati dengan frekuensi harapan yang didasarkan pada sebaran yang

Based on interpretation of gravity maps, total magnetic intensity maps, and subsurface geological model at the top of the Mesozoic, could be concluded that the