• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Moral Pada Iklan Detergen Total Almeera di Televisi - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nilai Moral Pada Iklan Detergen Total Almeera di Televisi - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI MORAL PADA IKLAN DETERGEN TOTAL ALMEERA DI TELEVISI

SKRIPSI

OLEH

RIKA IKLI HARIYATI 211014010

Pembimbing:

Dr. Ahmad Munir, M.Ag NIP. 196806161998031002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO

(2)

ABSTRAK

Rika Ikli Hariyati, 2018.Nilai Moral pada Iklan Detergen Total Almeera di Televisi.Skripsi.Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Ahmad Munir, M.Ag..

Kata Kunci : iklan, detergen total almeera, televisi

Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju dan terus berkembang. Media iklanpun juga tidak ketinggalan. Memasang iklan sekarang ini sangatlah mudah dengan didukung dengan berbagai media massa, baik media cetak maupun elektronik. Barang kebutuhan sehari­haripun dapat diiklankan di media televisi, salah satunya sabun detergen, merupakan kebutuhan rumah tangga yang dibutuhkan ketika akan mencuci baju. Setiap iklan yang ditayangkan setidaknya memiliki nilai moral yang dapat diambil dari alur cerita yang dibuat oleh pengiklannya yang mendorong audiens untuk berlaku lebih baik. Dengan adanya televisi sebagai media iklan, memberikan kemudahan kepada para audiens untuk menikmati tayangan yang disajiakan karena dalam media televisi bukan hanya audionya saja yang ditampilkan melainkan visualnya juga ditampilkan.

Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana makna semiotik pada iklan Detergen Total Almeera di televisi? 2) bagaimana nilai moral yang terkandung dalam iklan Detergen Total Almeera di televisi?.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna semiotik pada iklan Detergen Total Almeera di televisi dan bagaimana nilai moral pada iklan Detergen Total Almeera di televisi dan dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes.

(3)
(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia modernisasi sekarang ini sangatlah maju dan cepat berkembang,

segalanya dengan sangat mudah diterima oleh masyarakat. Segala yang jauh

menjadi dekat. Semua informasi dari penjuru dunia pun dapat diterima dengan

sangat mudahnya. Sehingga ini membuat semakin banyak munculnya kecanggihan

yang mempermudah, salah satunya dengan kehadiran media masa yang merupakan

tempat masyarakat mendapatkan banyak informasi, bertukar pikiran dan opini

publik yang sangat bebas.

Media massa banyak berbagai macam, seperti televisi, radio, majalah, surat kabar dan internet, semakin banyak dijadikan sebagai objek studi. Gejala ini seiring dengan kian meningkatnya peran media massa itu sendiri sebagai suatu institusi penting dalam

masyarakat.1Salah satunya media yakni televisi sebagai media massa. Perkembangan televisi sebagai media massa saat ini sangatlah pesat dan berkembang, karena sebagai media yang sangat mudah digunakan dan sangat mudah dirasakan dampak dan manfaatnya bagi khalayak luas, karena dalam waktu yang relatif singkat, dapat menjangkau wilayah dan jumlah penonton yang tidak terbatas. Bahkan, peristiwa yang terjadi pada saat itu juga dapat segera diikuti sepenuhnya oleh penonton luas. Dengan modal audio visual yang dimiliki, siaran televisi sangat komunikastif dalam memberikan pesan­pesannya yang hendak disampaikannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jikahal tersebut mampu memaksa

(6)

penontonnya duduk berjam­jam di depan pesawat televisi. Hadirnya televisi sangat bermanfaat sebagai upaya pembentukan sikap perilaku dan sekaligus perubahan pola berpikir

masyarakat.2

Televisi adalah salah satu media yang termasuk above the line, yang

mempunyai karakter mengandung unsur suara, gerak dan gambar, sebagai media

yang memiliki pengaruh yang sangat besar, media massa memiliki fungsi sebagai

media berita dan penerangan, media pendidikan, media hiburan dan media promosi.

Menurut Wilbur Schramm melihat terdapat fungsi media massa salah satunya

sebagai sarana promosi/iklan. “To Sell goods for us”.Media masssa yang semakin

menonjol, bahkan menjadi dominan.3

Periklanan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang

ditunjukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk

membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk

orang supaya membeli.4 Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling

persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk

barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.5

Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif

untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya, selain itu juga memiliki pengaruh

yang kuat untuk mempengaruhi presepsi khlayak sasaran. Kebanyakan masyarakat

meluangkan waktunya di muka televisi, sebagai sumber berita, hiburan, dan sasaran

pendidikan. Calon pembeli lebih “percaya” pada perusahaan yang mengiklankan

2.Darwanto,Televisi Sebagai Media Pendidikan(Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007), 32. 3Ibid,.33

(7)

produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali. Ini adalah cerminan

bonafiditas pengiklan.6 Selain itu, penayangan iklan di televisi seringkali

bersentuhan dengan aspek moralitas masyarakat dan pengelabuhan persepsi publik.7

Melihat semakin modernnya kemajuan teknologi sekarang ini, membuat

semakin kreatifnya para perusahaan dalam penggunaan media massa, salah satunya

televisi sebagai alat penyampaian pesan. Hal ini membuat para perusahaan

berbondong-bondong membuat iklan yang menarik sebagai ajakan agar tertarik

membeli terhadap produknya, baik itu produk untuk kebutuhan sehari-hari. Salah

satu kebutuhan sekunder para ibu rumah tangga dalam hal mencuci baju, yakni

sabun detergen. Iklan Detergen Total Almeera yang hadir dengan menawarkan

produk dengan sertifikat halal yang pertama di Indonesia. Perihal iklan tersebut

(TVCommercial) yang sudah mulai tayang dibeberapa stasiun TV Nasional salah

satunya Televisi RCTI selain itu juga dapat diakses di youtube. PT Total Chemindo

Loka selaku produsen detergen untuk melakukan inovasi baru di produknya. Total

Almeera sudah memperoleh sertifikat halal resmi dari MUI, MUI secara langsung

melakukan uji halal terhadap bahan-bahan dan proses produksi produk tersebut.

Produk ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 27 dan 28 Februari 2017.8

Iklan yang menceritakan tentang kehidupan seorang ayah dan putrinya yang

beranjak dewasa. Ayah yang seorang single parent atau single father yang hebat

karena mampu menyeimbangkan peran menjadi seorang ayah sekaligus menjadi ibu

6Rhenald Kasali,Manajemen Periklanan Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia (Jakarta: Pustaka Utama

Grafiti, 1992), 122.

7Wawan Kuswandi,Analisis Interaktif Budaya Massa (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),133. 8Detergen Halal Pertama Di Indonesia Resmi Diluncurkan

(8)

bagi anak perempuannya. Kisah yang cukup mengharukan tapi juga sedikit tidak

berkaitan dengan produk yang dijual. Tetapi setidaknya iklan ini memberikan

tanda-tanda yang dapat diamati melalui adegan yang diperankan sehingga memberikan

pesan. Frekuensi pemasangan iklan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya

memperoleh konsumen yang ingat akan pesan iklannya. Penayangan iklan ini yang

termasuk produkdaily needtayang di TV RCTI bisa ditayangkan 5-8 kali dalam sehari.

Tayangan iklan televisi, baik langsung maupun tidak langsung mempunyai

dampak cukup besar bagi masyarakat. Dampak itu bersifat positif, bila iklan itu

berbentukawareness(kesadaran) dan menyebarluaskan produk yang dikampayekan.

Sedangkan dampak negatifnya ialah terjadinya penyesatan informasi atas produk

atau jasa yang dipromosikan. Tidak seluruh janji iklan itu dapat diwujudkan bahkan

bisa terjadi penipu.

Dilihat dari segi tujuannya, iklan Detergen Total Almeera ini bertujuan untuk

mempengaruhi dan membujuk masyarakat agar menggunakan produk sabun yang

ditawarkan. Iklan yang bertujuan seperti ini dikategorikan sebagai iklan komersil.

Selain itu terdapat nilai pesan yang secara langsung dapat diterima, terkadang juga

ada beberapa iklan yang mempunyai pesan iklan tersembunyi.

Setiap iklan pasti memiliki makna-makna yang terkandung di setiap

adegannya. Baik itu pesan positif baik moral ataupun nilai yang menjadi panutan

yang baik bagi khalayak luas. Moral atau moralitas dipakai untuk perbuatan yang

sedang dinilai.9Moral menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah (ajaran

tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan

(9)

sebagainya, akhlak, budi pekerti, susila.10Selain sebagai media promosi produk iklan

memiliki peran sebagai media penyampai pesan yang dapat dijadikan panutan bagi

penontonnya dalam berkehidupan berbakti bersama keluarga. Termasuk iklan sabun

Detergen Total Almeera ini.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan semiotik untuk melihat

lebih dalam upaya untuk menggambarkan berbagai pilihan makna yang tersedia

melalui tanda-tanda yang digunakan, melalui hubungan antara penanda (Signifier)

dan petanda (Signified) dibalik iklan “Total Almeera” di televisi. Untuk menunjukan

berbagai tanda dan makna yang ada, peneliti telah mengumpulkan keseluruhan

gambar, teks maupun audio, kemudian akan memilih yang memiliki relevansi dan

potensi cukup kuat untuk dijadikan sebagai objek penelitian tetap. Selain itu

peneliti juga akan melihat narasi pada iklan tersebut yang mengiringi gambar.

Tanda-tanda dalam iklan inilah yang menarik perhatian peneliti untuk

meneliti Nilai Moral dalam Iklan Detergen Total Almeera di Televisi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Makna Semiotik pada iklan Detergen Total Almeera di Televisi?

2. Bagaimana Nilai Moral pada iklan Detergen Total Almeera di Televisi?

C. Tujuan Penelitian

(10)

Adapun tujuan yang sesuai dengan rumusan masalah di atas adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui Makna Semiotik pada iklan Detergen Total Almeera di Televisi. 2. Untuk mengetahui Nilai Moral yang terkandung pada iklan Detergen Total Almeera di

Televisi.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Analisis ini diharapkan dapat memperoleh hal­hal yang bermanfaat bagi perkembangan moral yang positif dan ilmu komunikasi bagi penulis dan pembaca analisis ini.

2. Manfaat Praktis

Untuk mengetahui nilai moral yang terkandung dalam iklan Detergen Total Almeera di Televisi.

E. Telaah Pustaka

Selain menggunakan buku­buku yang relevan peneliti juga melihat hasil penelitian terdahulu agar tidak terjadi persamaan. Adapun penelitian terdahulu yang sudah ada yaitu diantaranya:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Cici Zuhriah Irfan, yang berjudul

(11)

iklan Total Almeera)

.11 Masalah yang dikaji oleh peneliti adalah mengkaji bagaimana stereotifikasi perempuan yang ada dalam adegan iklan sabun detergen total almeera.

Kedua, skripsi Setiyo Pambudi

“Representasi Pesan Moral yang terdapat pada Iklan

Aqua (analisis semiotika pada iklan aqua #adaaqua versi “salah bonceng” di televisi)”.

12

Dalam skripsi ini, penulis menganalisis tentang pesan moral yang terdapat pada iklan tersebut dengan penggunaan analisis semiotik iklan.

Sedangkan peneliti ini meneliti bagaimana analisis semiotik pesan yang terdapat pada iklan dengan menggunakan semiologi Roland Barthes yaitu konotasi dan denotasi sebagai penanda (

signifier

) dan petanda (

signified

).

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan.

2. Data dan Sumber Data

a. Data

Data penelitian ini berupa kata­kata yang ada pada iklan Detergen Total Almeera, tindakan dan termasuk dokumen yang dapat mendukung penelitian ini. b. Sumber data

Sumber data penelitian ini berupa tayangan iklan Detergen Total Almeera di Televisi.

11Cici Zuhriah Irfan, “Stereotifikasi Perempuan Pada Iklan Detergen (Analisis Semiotika Judith Williamson Pada Iklan Tolatal Almeera)” (Makassar: Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin, 2017)

(12)

3. Teknik pengumpulan Data

Sumber utama dalam penelitian kualitatif adalah “kata­kata” dan tindakan”,selebihnya adalah tambahan seperti dokumen, data umum dan data khusus dan lainnya. Untuk itu teknik pengumpulan data, penulis akan lebih kepada analisis semiotik yang menganalisis tentang pesan moral yang ada dalam iklan Detergen Total Almeera di Televisi.

4. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Semiotik model Roland Barthes. Dimana analisis semiotik adalah bidang studi yang mempelajari makna atau arti dari suatu tanda atau lambang. 13Analisis oleh Roland Barthes digambarkan tiga pokok dalam memahami suatu tanda, yakni

Konotasi

,

Denotas

i dan

Mythologies

.

Sebelumnya menurut Ferdinand De Sausure, tanda/ simbol (termasuk bahasa) bersifat abitari, yaitu tergantung pada implus (rangsangan) maupun pengalaman personal pemakainnya. Prinsip dari teori Saussure ini mengatakan bahwa bahasa adalah sebuah sistem tanda, dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian yakni

signifier

(penanda), dan

signified

(petanda).

Berikut Peta tanda Roland Barthes: 1.

Signifier (Penanda)

2.

Signified (Petanda)

(13)

3.

Denotative Sign

(Tanda Denotative)

2.

Connotative

Signifier

(Penanda Konotatif)

3.

Connotative Signified

(Petanda Konotatif)

4.

Connotative Sign

(Tanda Konotatif)

Dari peta Barthes diatas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas penanda (1) dan pertanda (2). Akan tetapi, pada saat yang bersamaan, tanda donotatif adalah juga penanda konotatif (4). Denotasi dalam pandangan Barthes merupakan tataran pertama yang maknanya bersifat tertutup. Tataran denotasi menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti. Denotasi merupakan makna yang sebenar­benarnya, yang disepakati

bersama secara sosial, yang rujukannya pada realitas.14

Tanda konotatif merupakan tanda yang penandanya mempunyai keterbukaan makna atau makna yang implisit, tidak langsung, dan tidak pasti, artinya terbuka kemungkinan terhadap penafsiran­penafsiran baru. Dalam semiologi Barthes, denotasi merupakan sistem signfikasi tingkat pertama, sedangkan konotasi merupakan sistem signifikasi tingkat kedua. Denotasi dapat dikatakan merupakan makna makna objektif yang tetap, sedangkan konotasi merupakan makna subjektif dan bervariasi.

Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebut dengan “mitos” dan berfungsi untuk menggungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai­nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Di dalam mitos juga

(14)

terdapat pola tiga dimensi penanda, pertanda dan tanda. Mitos dalam pandangan Barthes ini merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi yang sudah terbentuk lama

dimasyarakat itulah mitos.15

5. Teknik Analisis Data

Data tersebut diperoleh dari hasil analisis pesan moral dalam Iklan Detergen Total Almeera di Televisi.

6. Pengecekan Keabsahan Temuan

Untuk keabsahan temuan, peneliti menggunakan teknk ketekunan pengamatan dan Auditing. Dimana ketekunan pengamatan bermaksud untuk menemukan unsur­unsur relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal ­hal tersebut secara rinci. Sedangkan Auditing yaitu untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data. Hal itu dilakukan baik terhadap proses maupun terhadap hasil atau keluaran.

Penelusuran Audit tidak dapat dilaksanakan apabila tidak dilengkapi dengan catatan­catatan pelaksanaan keseluruhan proses dan hasil studi. Klasifikasi dapat dilakukan dengan mencantumkan bahan mentah, termasuk bahan yang direkam secara elektronik, catatan lapangan tertulis, foto, dan semacamnya serta hasil survei.

7. Sistem Pembahasan

Dalam bagian ini peneliti menegaskan alur bahasan sehingga dapat diketahui logika penyusunan dan keterpaduan antara satu bagian satu dengan yang lainnya, yang masing­masing saling berkaitan erat antara bab satu dengan bab yang lain. Pembahasan dalam penelitian ini akan dibagi menjadi lima bab. Kelima bab tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Gambaran atas masing­masing bab tersebut

(15)

adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan uraian tentang latar belakang dari permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam mengerjakan tulisan karya ilmiah ini.

BAB II : MEDIA MASSA DAN KONSEP SEMIOTIKA

Merupakan teori tentang media massa, televisi, iklan, nilai moral..

BAB III : DESKRIPSI IKLAN DETERJEN TOTAL ALMEERA Berisikan tentang produk iklan sabun deterjen Total Almeera.

BAB IV : ANALISIS PESAN MORAL IKLAN SABUN DETERJEN TOTAL ALMEERA

Berisikan analisis makna denotasi, konotasi, mitos dan nilai moral pada iklan Sabun Deterjen Total Almeera.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan penelitian dan saran terkait permasalah dalam penelitian ini.

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

1. Makna denotasi yang ada pada iklan Detergen Total Almeera di televisi adalah adanya hubugan keluarga antara anak dan orang tua khususnya anak dan dan

(16)

iklan adalah antara anak dan ayah sepatutnya memiliki sikap yang sama-sama

baik, khususnya sikap perbuatan yang terpuji dari anak kepada orang tua harus

selalu dilakukan. Makna mitos dalam iklan adalah segala perbuatan yang baik

akan beraalah dari kebiasan yang baik pula, dan tertanam dari dulu dan dapat

diturunkan hingga massa yang akan datang..

2. Nilai moral yang dapat diambil dari iklan Detergen Total Almeera di televisi adalah

selayaknya orang tua dihormati bukan dicela, bersikap sopan santun, berbakti,

berlemah lembut baik dalam bertutur kata dan dalam perbuatan. Kebaikan dapat

dimulai dari sesuatu yang bersifat lahir kemudian diringi dengan baik secara

batin.

B. Saran – Saran

Berdasarkan analisis terhadap nilai moral yang terdapat dalam iklan Detergen

Total Almeera di televisi, penulis ingin memberikan saran dan rekomendasi

antaranya:

1. Terkait iklan, sudah sepatutnya iklan pada era modern ini menyisipkan beberapa

pesan yang dapat diterima dan dapat dicontoh oleh penontonnya, hal ini terkait

dengan rumah produksi dalam pembuatan iklan yang baik, sehingga memberikan

manfaat dari tontonan yang ditayangkan, tidak hanya sekedar tujuan komersil

saja.

2. Untuk pakar komunikasi diharapkan adanya campur tangan dalam hal bagaimana

penyampaian konten iklan yang baik agar dapat diterima masyarakat dengan baik

(17)

informasi.

3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan metode penelitian yang

lain dan menggunakan teori dari berbagai ragam ilmu untuk mencari

makna-makna yang tersembunyi dalam sebuah iklan.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi buku:

Darwanto.

Televisi Sebagai Media Pendidikan..

Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007. Hadiwardoyo, Purwa.Moral dan Masalahnya, Yogyakarta: Kanisius, 1990.

Jaiz, Muhammad.

Dasar­Dasar Periklanan

. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014. Jefkins, Frank.

Periklanan

. Jakarta: Erlangga, 1997.

Kasali, Rhenald.

Manajemen Periklanan Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia.

Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1992.

McQuail, Denis.

Teori Komunikasi Massa.

Jakarta: Erlangga, 1996.

Nata, Abuddin,

Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia.

Jakarta: PT Rajawali Pers, 2014. Praja, S, Juhaya,

Ilmu Akhlak Bandung

: Cv.Pustaka Setia

,

2010.

Shihab, Quraish.

Tafsir Al­Misbah

Jakarta: Lentera Hati, 2002. Sobur, Alex

. Analisis Teks Media,

Bandung: PT Rosdakarya, 2009. ¬¬_________.

Semiotika Komunikasi.

Bandung: Rosdakarya, 2013.

Suwandi, Basrowi.

Memahami Penelitian Kualitatif

. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Vera, Nawiroh.

Semotika dalam Riset Komunikasi

Bogor: Penerbiit Ghalia Indonesia, 2014. Widi, Kartiko, Restu.

Asas Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Kuswandi, Wawan,

Analisis Interaktif Budaya Massa

. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Referensi Internet:

Deterjen Halal Pertama Di Indonesia Resmi Diluncurkan

https://m.kapanlagi.com/plus/deterjen­halal­pertama­di­indonesia­resmi­diluncurkan­

(18)

Cici Zuhriah Irfan, “Stereotifikasi Perempuan Pada Iklan Deterjen (Analisis Semiotika Judith Williamson Pada Iklan Tolatal Almeera)” (Makassar: Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin, 2017).

Setiyo Pambudi, “Representasi Pesan Moral Yang Terdapat Pada Iklan Aqua (Analisis Semiotika Pada Iklan Aqua #Adaaqua Versi “Salah Bonceng” di Televisi)” (Malang, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang, 2015).

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui secara lebih rinci pengaruh Motivasi Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) di Koperasi Kredit Tritunggal Tuka maka dapat dilihat dari hasil

Kata konserto berasal dari bahasa Latin concertare yang berarti sebuah Persaingan, Perselisihan, perdebatan dan juga dapat diartikan untuk bekerja sama dengan orang lain yang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, gambaran dan manfaat dalam pengembangan ilmu kesehatan, khususnya keperawatan gerontik sehingga dapat menambah

Anggapan- anggapan tertentu yang lansia miliki tentang rokok (rokok tidak berbahaya, kenikmatan hidup) ternyata juga merupakan faktor penting dalam bertahannya

The authority employs 8,500 staff in total with 25 senior managers, 123 middle managers and some 2,560 employed at junior management level, mainly supervisors.. The authority

dengan selamat, dan melajirkan bayi yang sehat dan berkualitas. 2) Pelayanan Kesehatan Masa Hamil sebagaimana dimaksud pada. ayat (1) dilakukan sejak terjadinya masa

We evaluated the effect of Methyl Parathion (MPT) an organophosphate pesticide on survival and development of common paddy field frog Fejervarya limnocharis in a laboratory

Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa Rozali adalah perbuatan jarimah zina ditambah lagi ia melakukan dengan kekerasan, dimana dalam hukum Islam jarimah