136
Kevin Fazar Pratama, 2016
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA SOSIAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT. JOONGANG FOOD DI SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori, hasil penelitian dan pengujian analisis regresi linear berganda yang dilakukan mengenai pengaruh lingkungan kerja sosial, kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food di Sumedang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran mengenai lingkungan kerja sosial pada pegawai divisi produksi PT. Joongang Food dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang terdiri dari 1) lingkungan kerja temporal dan 2) lingkungan kerja psikologis. Hampir setengah responden mengemukakan bahwa lingkungan kerja sosial pegawai divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dengan skor tertinggi terdapat pada dimensi lingkungan kerja psikologis. Hal ini dikarenakan PT. Joongang Food telah menetapkan jam kerja yang sesuai dan jam istirahat yang sesuai. Skor terendah diperoleh pada dimensi lingkungan kerja temporal. Hal ini disebabkan hubungan antara pegawai dengan atasan dalam kondisi kurang baik, karena keterbatasan waktu yang dimiliki atasan. 2. Gambaran mengenai kualitas kehidupan kerja pada pegawai divisi produksi
PT. Joongang Food diukur berdasarkan 1) komunikasi, 2) penyelesaian konflik, 3) pengembangan karir, 4) partisipasi kerja, 5) kebanggaan, 6) kompenasasi yang layak, 7) keselamatan lingkungan, 8) keselamatan kerja, 9) kesehatan kerja. sebagian besar responden mengemukakan bahwa kualitas kehidupan kerja pegawai divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dimensi yang mendapatkan skor tertinggi adalah pengembangan karir, dengan indikator yang memiliki pengaruh paling besar ialah penilaian dari dalam perusahaan. Sedangankan untuk skor terendah adalah kompensasi yang layak. Hal ini disebabkan karena pegawai merasa kurang dengan gaji/ manfaat yang diberikan kepada pegawai.
137
mengemukakan bahwa produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food telah berjalan dengan baik. Dimensi yang mendapatkan skor tertinggi yaitu dimensi efisiensi. Sedangkan dimensi yang mendapatkan skor terendah yaitu dimensi efektivitas.
4. Hasil peneltian menyatakan lingkungan kerja sosial mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi lingkungan kerja sosial maka akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
5. Hasil penelitian kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
6. Hasil penelitian menyatakan lingkungan kerja sosial dan kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan tingkat pengaruh sangat kuat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kemampuan dan semakin tinggi kualitas kehidupan kerja maka akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan tersebut.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian maka adanya rekomendasi beberapa hal mengenai pelaksanaan lingkungan kerja sosial dan kualitas kehidupan kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja sosial divisi produksi PT. Joongang Food dapat ditingkatkan dengan meningkatkan lingkungan kerja temporal yang masih kurang dibawah rata-rata dibandingkan dengan dimensi lingkungan kerja psikologis. Lingkungan kerja temporal meliputi hubungan antara atasan dengan pegawai dan hubungan antar pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Atasan harus dapat menjaga dan meningkatkan hubungan dengan pegawai, dengan terjalinnya hubungan baik akan membuat pegawai merasa nyaman dan tenang saat bekerja sehingga produktivitas akan meningkat. 2. Kualitas kehidupan kerja pegawai divisi produksi PT. Joongang Food dapat
138
perhatian lebih terhadap gaji atau tunjangan atau manfaat yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan tugas yang diberikan, dengan gaji atau tunjangan atau manfaat yang mencukupi akan meningkatkan semangat pegawai dalam bekerja, hal ini berdampak positif terhadap pencapaian target perusahaan.
3. Produktivitas kerja karyawan divisi produksi PT. Joongang Food dapat ditingkatkan pada aspek efektivitas karena termasuk kedalam dimensi terendah. Efektivitas berpengaruh terhadap produktivitas, karena dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan apabila efektivitas semakin berkurang. Salah satu untuk meningkatkan efektivitas yaitu dengan cara mengadakan pelatihan agar skill pegawai semakin baik.
4. Hasil penelitian menyatakan bahwa Lingkungan kerja sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka peneliti merekomendasikan agar PT. Joongang Food mempertahankan dan lebih meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara meningkatkan lingkungan kerja sosial seperti hubungan antara atasan dengan pegawai, hubungan antara pegawai dengan pegawai, dan lingkugan kerja temporal (kenyamanan ruangan, kesesuaian jam kerja dan jam istirahat, keletihan). Terutama pada dimensi lingkungan kerja temporal yang masih kurang dibawah rata-rata dibandingkan dengan dimensi lingkungan kerja psikologis. Hal tersebut agar perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia yang unggul demi perkembangan dan pencapaian tujuan perusahaan.
139