• Tidak ada hasil yang ditemukan

Landex dalam Upacara Adat Ngampeken Tulantulan Analisis Struktur, Fungsi dan Makna pada Masyarakat Karo di Desa Tiga Juhar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Landex dalam Upacara Adat Ngampeken Tulantulan Analisis Struktur, Fungsi dan Makna pada Masyarakat Karo di Desa Tiga Juhar"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

Oleh

Nadra Akbar Manalu

NIM. 157037002

PROGRAM STUDI MAGISTER

PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur, fungsi dan maknalandek

dalam upacara adat ngampeken tulan-tulan pada masyarakat Karo. Dalam pembahasan ini, digunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik, seperti teori struktur, teori fungsi dan teori makna. Waktu penelitian ditentukan sesuai dengan pelaksanaan upacara dilaksanakan. Tempat penelitian yaitu di desa Tiga Juhar Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli Serdang. Populasi dan sempel pada penulisan ini adalah seluruh pelaku yang terlibat dalam upacara adat ngampeken tulan-tulan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi, kemudian di analisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, upacara adat ngampeken tulantulan yang dalam bahasa Indonesianya adalah mengangkat tulang, suatu upacara adat yang sampai saat ini masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat Karo tujuannya memberi penghormatan terakhir kepada orang tua yang sudah meninggal dengan membangun geriten (tugu atau bangunan khusus untuk menyimpan tengkorak).

Landek dalam upacara ngampeken tulan-tulan memiliki peranan menyampaikan maksud dalam proses upacara adat dengan gerak tari yang bertujuan untuk menyampaikan isi hati keluarga yang sedang berduka agar sabar untuk tidak terlarut dalam kesedihan. Landek sebagai komunikasi non verbal dalam upacara adat ngampeken tulan-tulandapat dilihat dalam struktur isi dan bentuk penyajian

landek, menganalisis fungsi landek sebagai media komunikasi dan kesinambungan budaya, makna landek dan proses landek ketika menari yang melibatkan sistem kekerabatan masyarakat Karo disebut dengansangkep nggeluh.

Sangkep nggeluh memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang sudah diatur secara adat. Simbol landeksebagai penyampai maksud dalam upacara adat

ngampeken tulan-tulan, dimana sukut, kalimbubu dan anak berumenari (landek)

mengikuti irama musik dan diiringi syair(pengapul)dariperkolong-kolong.

(5)

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze the structure, function, and meaning of landekin traditional ceremony ngampeken tulan-tulanof Karo society. On the writing, there are some theories used that related to the research. Such as structure theory, function theory, and meaning theory. Timing of the research based on the traditional ceremony implementation. The place is Tiga Juhar village, Sinembah Tanjung Muda districts, Deli Serdang. Population and sample of this research are every person that involved in traditional ceremony of ngampeken tulan-tulan. Data collection technique is including observation, interview, literature study, documentation, and analyze by descriptive qualitative method.Based on the research, ngampeken tulan-Tulanthat means in Bahasa mengangkat tulang(raise bones), is a traditional ceremony that still exist in Karo Society. It is for giving the last respect to parents who died and build up geriten (monument or special building to keep the bones and skull). Landek in ngampeken tulan-tulan has a role to deliver meaning in the ceremony process by the dance movement and express the feeling of grieving families to patient and not dissolved in sadness. Landekas a non verbal communication inNgampeken Tulan-Tulancan be seen in the structure and the form of performances. To analyze the function of landek

individually and socially as a communication media and cultural continuity. The meaning and process oflandekwhile dancing that involving the system of family in Karo society called sangkep nggeluh.Sangkep nggeluh has their own task and duty based on tradition. The symbol of landekis as a deliver meaning in

ngampeken tulan-tulan, wheresukut, kalimbubu, andanak beru dancing (landek)

following the rhythm of music and accompanied by poetry (pengapul) from

perkolong-kolong

(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2017

(7)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya serta kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan perkuliahan hingga pada tingkat akhir dan menyelesaikan tesis ini

yang berjudul “LANDEK DALAM UPACARA ADAT NGAMPEKEN

TULAN-TULAN ANALISIS STRUKTUR, FUNGSI DAN MAKNA PADA

MASYARAKAT KARO DI DESA TIGA JUHAR”.

Tujuan dari tesis ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Seni pada Program Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Sebagai manusia yang

memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh

dari sempurna baik dari segi penulisan, tata bahasa maupun dari penyampaian ide

penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang

bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Dalam penyelesaian tesis ini, penulis juga mengalami berbagai kesulitan.

Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tesis ini. Disini penulis dengan segala kerendahan hati

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara dan Bapak Dr. Budi Agustono, M.S., sebagai Dekan Fakultas Ilmu

(8)

penulis sehingga dapat menuntut ilmu di kampus Universitas Sumatera Utara

dengan baik.

2. Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D., selaku ketua Program Studi

Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara, yang telah memberi masukkan dan motivasi sehingga tesis

ini dapat diselesaikan.

3. Bapak Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., selaku sekertaris Program Studi

Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara, yang selalu memberikan arahan, motivasi dan semangat

selama masa perkuliahan.

4. Bapak Dr. Muhizar Muchtar, M.S sebagai dosen pembimbing I yang telah

memberikan masukan, bimbingan dan saran yang berarti dalam proses

penyelesaian tesis ini.

5. Ibu Yusnizar Heniwaty, SST., M.Hum, Ph.D yang senantiasa begitu banyak

memberikan arahan, bantuan, nasehat dan motivasi kepada penulis selama

penulis menyelesaikan tesis ini.

6. Bapak Drs. Ponisan, Staf bagian Tata Usaha Program Studi Magister

Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera

Utara, yang telah banyak membantu selama perkuliahan terutama yang

berkaitan dengan administrasi.

7. Bapak / Ibu Dosen Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

(9)

8. Teristimewa buat kedua orang tua penulis yang tercinta, AIPTU Nelson

Manalu dan Syafrida S.Pd, terima kasih atas doa, kesabaran, kesetiaan,

perhatian, dukungan dan pengorbanan baik moral maupun materi sehingga

penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga sampai penyelesaian tesis.

9. Buat kakak, abang dan adik-adik saya tercinta (Nelda Akabar Manalu, SE,

Drh. Hardiansyah, Danel Akbar Manalu S.H dan Rahmad Akbar Manalu)

terima kasih buat doa, bantuan, semangat dan dukungannya.

10. Kepada seluruh keluarga besar Alm. Thamrin Koto dan Almh. Nuraini

Jambak yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan pada jenjang magister.

11. Kepala Desa Tiga Juhar Bapak Ir. Daniel Barus yang telah banyak memberi

pengarahan dan bantuan dalam penelitian ini.

12. Narasumber bapak Petrus Tarigan, Simpei Sinulingga, Sakti Perangin-angin

dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

bantuannya.

13. Teman–teman terbaik dan tersayang Monika, Mahatir, Mami Lusi, Raja,

Lilis, Yuni, Nona, Uty, Wiwin, Chika, Ipul, Selvy, Kiki, Shifa, Septri, Alex,

Diki. Terimakasih untuk semangat, perhatian dan nasehatnya. Thanks for

your support.

14. Kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan

Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, tahun

(10)

Terimakasih kakak dan abang ku atas perhatian, dukungan, doa, saran,

kebersamaan dan dukungannya.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak

yang turut membantu, dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis berharap penelitian dapat berguna bagi pembaca. Terimakasih.

Medan, Juli 2017

Penulis,

(11)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama : Nadra Akbar Manalu

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 15 Januari 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

No Telepon : 081263213129

Alamat : Jl. Menteng Raya 2 Komplek Menteng Garden

No.15 A, Medan

Pekerjaan : Guru SMP Swasta Al-Ulum Medan

PENDIDIKAN

1. Pendidikan Usia Dini

di TK Melati Suci, Medan Lulus Tahun 1997

2. Sekolah Dasar

di SDN 050699 Tg. Selamat, Langkat Lulus Tahun 2003

3. Sekolah Menengah Pertama

di SMP Negeri 1 Pd.Tualang, Langkat Lulus Tahun 2006

4. Sekolah Menengah Atas

Di SMA Negeri 1 Pd.Tualang, Langkat Lulus Tahun 2009

5. Sarjana Jurusan Sendratasik

Program Studi Pendidikan Seni Tari

Universitas Negeri Medan Lulus Tahun 2013

6. Magister Penciptaan

(12)

PENGALAMAN KERJA

1. Tahun 2010 s/d 2011

Mengajar di SMP Swasta Santo Yoseph Medan

2. Tahun 2011 s/d 2013

Mengajar di Sanggar Ria Agung Nusantara

3. Tahun 2013 s/d Saat ini

Mengajar di SMP Swasta Al-Ulum Medan

4. Tahun 2016 s/d 2017

Mengajar di Klinik Bina Atma (Rumah Sakit Jiwa)

PENGALAMAN BERKESENIAN

1. Tim kesenian mewakili Sumatera Utara pada acara Festival Tong-tong

Fair di Den Haaq, Belanda (Tahun 2011).

2. Perwakilan mahasiswa Universitas Negeri Medan pada acara IMT-GT di

Indonesia (Tahun 2012).

3. Perwakilan mahasiswa pada acara Seminar Sendratasik Se-Indonesia di

Jakarta (Tahun 2012).

4. Artistik terbaik pada pergelaran karya tari masiswa Universitas Negeri

Medan (Tahun 2012).

5. Juri tari diberbagai acara seperti, “Festival Seni Budaya Nusantara Sepulau

Sumatera” (Tahun 2015), “BNI Got Talent” (Tahun 2016), “Pentas Seni Mahasiswa Akademi Pariwisata Medan” (Tahun 2017).

6. Pelatih tari serampang dua belas pada acara tari masal di Kabupaten

Serdang Bedagai (Tahun 2016).

7. Koordinator dan pelatih tim kesenian Sumatera Utara pada “Karnaval

Kemerdekaan Pesona Danau Toba” (Tahun 2016).

(13)

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xi

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABLE ... xvi

DAFTAR GAMBAR... xvii

DAFTAR SKEMA ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 11

1.4 Manfaat Penelitian ... 12

1.5 Tinjauan Pustaka ... 12

1.6 Konsep dan Teori ... 18

1.6 Konsep ... 18

1.6.1 Struktur... 18

1.6.2 Makna... 20

1.6.3 Tari ... 21

1.6.4 Fungsi tari ... 23

1.6.5Landek... 24

1.6.6 Upacara adat... 25

1.6.7 Upacara adatngampeken tulan-tulan... 27

1.7 Teori ... 29

1.7.1 Teori struktur... 29

1.7.2 Teori fungsi ... 31

1.7.3 Teori semiotika... 33

1.8 Metode Penelitian... 36

1.8.1 Lokasi dan waktu penelitian... 37

1.8.1.1. Lokasi penelitian ... 37

1.8.1.2. Waktu penelitian ... 37

1.8.2 Populasi dan sample... 38

1.8.2.1. Populasi ... 38

1.8.2.2. Sample... 40

1.9 Mitodologi Penelitian... 40

(14)

1.9.1.4. Teknik analisis data... 44

BAB II GAMBARAN UUMUM MASYARAKAT KARO 2.1 Masyarakat Karo di Desa Tiga Juhar ... 45

2.2 Mata Pencaharian Masyarakat di Desa Tiga Juhar ... 51

2.3 Mitologi... 53

2.4 Agama dan Kepercayaan... 54

2.5 Upacara Adat... 59

2.7.4.1 Tari adat masyarakat Karo ... 71

2.7.4.2 Pesta kematian... 73

2.7.5 Seni rupa ... 74

BAB III LANDEK PADA MASYARAKAT KARO 3.1 Upacara AdatNgampeken Tulan-tulan... 78

3.1.1 Proses upacara adatngampeken tulan-tulan... 80

3.1.1.1 Proses penggalian kuburan... 80

3.1.1.2 Proses upacara adat ... 83

3.2 Asal MulaLandek... 84

3.3LandekPada Masyarakat Karo... 87

3.3.1Landekupacara... 89

3.3.2Landeksayembara ... 90

3.3.3Landek guro-guro aron... 91

3.3.4Landekadat ... 91

3.4 Bentuk PenyajianLandek... 92

3.4.1 Gerak ... 96

3.4.2 Busana ... 97

3.4.3 Musik ... 100

3.4.4 Tempat/jambur ... 103

3.4.5 Pelaku pelaksana upacara... 107

3.4.6 waktu ... 109

BAB IV STRUKTURLANDEK DALAM UPACARA ADATNGAMPEKEN TULAN-TULAN 4.1 Struktur Upacara AdatNgampeken Tulan-tulan... 111

4.1.1 Pelembagaanlandek... 111

4.2 StrukturLandek... 113

4.2.1 Struktur normalandek... 115

4.2.2 Sistem kekerabatan... 116

(15)

4.4 Struktur Teknik ... 128

4.4.1 Geraklandek mulih-mulih... 128

4.4.2 Geraklandek odak-odak... 135

4.4.3 Geraklandek seluk... 138

4.5 FilosofiLandek... 140

4.6 Property Upacara... 141

4.7 Deskripsi StrukturLandek... 142

4.7.1Landekpada prosesiengkur-kur kuburen... 142

4.7.2Landekpada prosesi upacara adat ... 143

BAB V FUNGSI DAN MAKNALANDEKDALAM UPACARA ADAT NGAMPEKEN TULAN-TULAN 5.1 FungsiLandek ... 146

5.1.1 Fungsi individu ... 146

5.1.2 Fungsi sosial... 147

5.2 FungsiLandekDalam Upacara AdatNgampeken Tulan-tulan... 150

5.3 Kesinambungan Budaya ... 154

5.4 Komunikasi ... 157

5.5 Makna Upacara AdatNgampeken Tulan-tulan... 160

5.5.1 Makna Upacara Adat... 160

5.5.2 Makna Upacara AdatNgampeken Tulan-tulan... 161

5.5.2.1 Makna prosesiengkur-kur kuburen... 162

5.5.2.2 Makna prosesi upacara adat ... 166

5.5.2.3 Sistem kekerabatan ... 168

5.5.2.4 Makna property ... 169

5.5.2.5 Maknageriten... 173

5.5.2.6 Makna musik... 175

5.5.2.7 Busana... 177

5.5.3 MaknaLandek... 178

5.5.3.1Landek mulih-mulih ... 181

5.5.3.2Landek odak-odak ... 182

5.5.3.3Landek seluk ... 182

5.5.4 Makna ragam geraklandek ... 183

5.5.4.1Landekpada prosesiengkur-kur kuburen ... 187

5.5.4.2Landekpada prosesi upacara adat ... 189

5.5.5. Pola lantai... 191

BAB VI PENUTUP 6.1.Kesimpulan ... 192

6.2.Saran... 194

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Sangkep nggeluh ... 68

Tabel 4.1 Karakteristik Gerak Tari Karo Laki-Laki ... 117

Tabel 4.2 Karakteristik Gerak Tari Karo Perempuan ... 118

Tabel 4.3 Karakteristik GerakTanlempirLaki-laki... 121

Tabel 4.4 Karakteristik GerakTanlempirPerempuan ... 123

Tabel 4.5 GerakLandek Mulih-mulihLaki-laki dan Perempuan... 129

Tabel 4.6 Gerak Landak Odak-Odak Laki-Laki dan Perempuan ... 136

(17)

DAFTAR FOTO

Foto 2.1 Peta Kabupaten Deli Serdang ... 46

Foto 2.2 Kantor Camat STM Hulu... 48

Foto 2.3 Desa Tiga Juhar ... 49

Foto 2.4 Objek Wisata... 51

Foto 2.5 Rumah Ibadah ... 59

Foto 2.6 Bangunan Awal Griten ... 77

Foto 2.7 Bangunan Griten Modern ... 77

Foto 3.1 Pakaian adat laki-laki, dalam upacara adatNgampeken Tulan-tulan... 99

Foto 3.2 Pakaian adat wanita dalam upacara adatNgampeken Tulan-tulan99 Foto 3.3 Alat musikSaruneisalah satu alat yang di gunakan dalam Upacara adatNgampeken tulan-tulan... 101

Foto 3.4Gendang Singanaki... 101

Foto 3.5Gendang Singindungi ... 102

Foto 5.1 Jeruk Purut yang digunakan untuk membersihkan tuolang-tulang 171 Foto 5.2 Kain Putih ... 172

Foto 5.3 Tengkorak yang disusun dalam peti ... 172

Foto 5.4 Peti yang dimasukkan dalam Griten ... 173

(18)

DAFTAR SKEMA

Skema 3.1 Pola Lantai Posisisangkep nggeluh padaupacara engkur-kur Kuburen...93 Skema 3.2 Pola Lantai Sangkep Ngeluh Dalam Prosesi Upacara Adat

ngampeken tulan-tulangProsesi Satu ...105 Skema 3.3 Pola Lantai Sangkeo Ngeluh Dalam Prosesi Upacara Adat

ngampeken tulan-tulangProsesi Dua...106 Skema 3.4 Pola Lantai Sangkep Ngeluh Dalam Prosesi Upacara Adat

Referensi

Dokumen terkait

The second objective the writer wants to achieve on this thesis is to find in what aspects of life the samurai is portrayed in the novel and evaluate it with the aspects of life

Kesimpulan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan komunikasi matematis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan

main-rpain, pak tani yang sedang mengayunkan cangkultrYa, pak sopir yang secang mengemudikan mobi1, pemain d.rama yang sedang berlakon, penari yang sedang kenunjukan

The mechanism of protein re-methylation inhibition is supported by results of studies that have indicated that successful treatment regimen could lower its concentration

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Bermain Peran ( Role Playing ) Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Di

Any public offering of securities to be made in the United States will be made by means of an offering circular that may be obtained from the Company and will contain detailed

“The launching of the new communication format is intended to enhance public and customer awareness of the variety of Indosat’s products and services as well as the benefits

Hal ini sesuai dengan kutipan yang ada di Kompas edisi Januari 2000, memperkirakan resiko kerugian akibat penggunaan tanaman transgenik yang disitir dari Asiaweek sebagai