• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Waktu Perebusan Kelapa Sawit Terhadap Kehilangan Minyak (Losses) Pada Air Kondensat Puncak Ketiga (Holding Time) Di PT. Harkat Sejahtera Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Waktu Perebusan Kelapa Sawit Terhadap Kehilangan Minyak (Losses) Pada Air Kondensat Puncak Ketiga (Holding Time) Di PT. Harkat Sejahtera Simalungun"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan tanaman dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi karena

merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati, sehingga kelapa sawit

memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat

dan sebagai sumber perolehan Devisa Negara. Sampai saat ini Indonesia merupakan

salah satu produsen utama minyak sawit (Crude Palm Oil (CPO)) dunia selain

Malaysia dan Nigeria. (Fauzi,Y. 2002)

Pemanfaatan kelapa sawit untuk industri pangan kenyataan menunjukkan bahwa

banyak industri dan konsumen yang cenderung menyukai dan menggunakan minyak

sawit. Dari aspek ekonomis, harganya relatif murah dibandingkan jenis minyak nabati

lainnya seperti minyak bunga matahari (sunflower oil), minyak kedelai (soybean oil),

dan minyak kanola (rapeseed oil). Selain itu, komponen yang terkandung di dalam

minyak kelapa sawit lebih banyak dan beragam sehingga pemanfaatannya juga

beragam. Dari aspek kesehatan, yaitu kandungan kolesterolnya yang rendah yaitu

dalam kisaran 0-14 ppm (Mangoensoekarjo,S. 2003)

Keunggulan minyak kelapa sawit selain tersusun dari asam lemak tak jenuh

seperti asam oleat (39%), asam linoleat (10%), dan asam alfa linoleat (0,3%)

sedangkan asam lemak jenuh seperti asam laurat (0,1%), asam miristat (1%), asam

stearat (5%), dan asam palmitat (44%) serta mengandung beta karotena atau

(2)

vitamin A yang berfungsi sebagai antioksidan (melindungi sel dari kerusakan) dan

pro-vitamin E (toko ferol dan tokotrienol) yang berfungsi dalam sistem reproduksi

dan mencegah penyakit kanker paru-paru. (Tim Penulis PS. 1997)

Proses awal pengolahan kelapa sawit adalah perebusan. Perebusan merupakan

awal proses pengolahan buah yang hasilnya sangat menentukan terhadap keberhasilan

proses pengutipan atau kehilangan (losis) minyak/inti pada proses selanjutnya.

(Standar Prosedur Operasional (SPO) PKS Blok Songo PT. NUBIKA JAYA. 2006)

Dari proses perebusan kelapa sawit akan diperoleh air kondensat yang masih

mengandung minyak pada stasiun perebusan. Oleh karena itu, setiap buangan air

kondensat dan sisa buangan lainnya dari proses pengolahan harus dianalisa dengan

teliti.

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk menentukan judul untuk

karya ilmiah ini yaitu “PENGARUH WAKTU PEREBUSAN KELAPA SAWIT

TERHADAP KEHILANGAN MINYAK (LOSSES) PADA AIR KONDENSAT

PUNCAK KETIGA (HOLDING TIME) DI PT. HARKAT SEJAHTERA

SIMALUNGUN”.

1.2 PerumusanMasalah

Bagaimana pengaruh variasi waktu perebusan terhadap kehilangan minyak

(losses) yang terdapat dalam air kondensat puncak ketiga (Holding time). Apakah

kadar kehilangan minyak pada air kondensat melebihi batas normal.

(3)

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah tersebut adalah Pengaruh Waktu Perebusan Kelapa

Sawit Terhadap Kehilangan Minyak (Losses) Pada Air Kondensat Puncak Ketiga

(Holding Time) di PT. Harkat Sejahtera Simalungun.

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui waktu perebusan yang normal. Untuk mengetahui kadar minyak yang terikut dalam air kondensat puncak ketiga (Holding Time).

1.5 Manfaat Penelitian

Dapat mengetahui waktu perebusan yang normal. Dapat mengetahui kadar

minyak yang terikut dalam air kondensat puncak ketiga (Holding time).

1.6 Lokasi Penelitian

PT. Harkat Sejahtera yang beralamat di Dusun Pengkolan, Kec. Bosar Maligas

Kab. Simalungun.

1.7 Metodologi Penelitian

Analisa yang dilakukan pada sampel air kondensat yaitu dengan cara

mengekstraksi sampel selama 4 jam. Dimana sampel air kondensat diambil pada saat

Holding Time.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun judul karya ilmiah ini adalah “Pengaruh Tekanan Uap dan Waktu Perebusan Terhadap Kehilangan Minyak dan Kadar NOS ( Non- Oil Solid ) pada Air Kondensat di Stasiun Perebusan

Judul : PENGARUH WAKTU, TEMPERATUR DAN TEKANAN TERHADAP KEHILANGAN MINYAK PADA AIR KONDENSAT DENGAN PEREBUSAN SISTEM TIGA PUNCAK DI PABRIK KELAPA SAWIT PTPN III

Kehilangan minyak kelapa sawit yang terlalu tinggi pada air kondensat dapat mempengaruhi hasil akhir pengolahan kelapa sawit, sehingga perlu dilakukan analisis kehilangan

8 tahun 1995 tentang Peraturan Pasar Modal yang menyatakan bahwa perusahaan yang telah telah terdaftar dalam pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan yang

2013, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu dan Audit Delay Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Kelapa Sawit : Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analis Usaha dan Pemasaran.. Jakarta:

Karya ilmiah ini berjudul “ Pengaruh Tekanan dan Waktu Perebusan terhadap Kehilangan Minyak ( Losses ) pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizer dengan Sistem Tiga Puncak (

Analisis data dengan menggunakan metode permukaan responmemberikan hasil bahwa kadar minyak yang terikut pada air rebusan yang optimum akan diperoleh dengan perebusan