• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Dalam Mengendalikan Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila, Edwarsiella tarda dan Jamur Saprolegnia sp. Secara In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) Dalam Mengendalikan Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophila, Edwarsiella tarda dan Jamur Saprolegnia sp. Secara In Vitro"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Proses Pembuatan Ekstrak Daun Sambiloto

Gambar 1. a) Daun sambiloto yang telah kering, b) Simplisia daun sambiloto yang telah di belender, c) Perendaman simplisia selama 48 jam, d) Penyaringan setelah maserasi dan e) Pemekatan ekstrak dengan

water bath.

a

b

c

d

(2)

Lampiran 2. Data Awal Zona Hambat Ekstrak Daun Sambiloto a. Aeromonas hydrophila

Pelarut

Chloroamphenicol 31,06 31,06 31,06

Etil asetat

Chloroamphenicol 31,06 31,06 31,06

n-heksana

Chloroamphenicol 31,06 31,06 31,06

b. Edwardsiella tarda

Pelarut Konsentrasi

Ulangan

Chloramphenicol 25,15 25,15 25,15

Etil asetat

(3)

c. Saprolegnia sp.

Pelarut Konsentrasi

(4)

Lampiran 3. Alat Dan Bahan Yang Digunakan

a

b

c

d

(5)

Lampiran 3. Lanjutan

Gambar 2. a) Bunsen, b) Larutan DMSO, c) Water bath, d) H2SO4 dan BaCl2, e) Hot plate, f) Spray, g) Timbangan, h) Pipet mikro, i) Inkubator, j) Kertas saring, k) Laminar air flow, l) Reagen Vp A, Vp B, Reagen MR dan Reagen Indol.

g h

i j

(6)

Lampiran 4. Analisis Bakteri Edwardsiella tarda

Gambar 3. Analisis Bakteri Edwardsiella tarda, a) MR positif dan VP negatif, b) Positif Citrat dan c) O/F positif Fermentatif

a b

(7)

Lampiran 5. Analisis Bakteri Aeromonas hydrophilla

Gambar 4. Analisis Bakteri Aeromonas hydrophilla, a) Positif Manitol dan Sorbitol, b) O/F positif Oksidatif dan Fermentatif dan c) Negatif Citrat

a b

(8)

Lampiran 6.Pengujian Antimikroba

Pengujian Antibakteri Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophilla Terhadap Pelarut a) Etil asetat, b) n-Heksana dan c) Metanol Heksana (Kontrol positif

Kloroamfenikol dan kontrol negatif DMSO)

a b

c

(9)

Lampiran 6. Lanjutan

Pengujian Antibakteri Terhadap Bakteri Edwardsiella tarda Terhadap Pelarut a) Metanol, b) Etil asetat dan c) n-Heksana (Kontrol positif

Kloroamfenikol dan kontrol negatif DMSO)

Pengujian Antijamur Terhadap Jamur Saprolegnia sp. Terhadap Pelarut a) Metanol, b) n-Heksana dan c) Etil asetat (Kontrol positif Nistatin dan

kontrol negatif DMSO)

c

n-heksana

a b

(10)

Lampiran 7. Data Awal Kematian A. salina Pada Berbagai Konsentrasi Perlakuan Ulangan

U1 U2 U3 Rata-rata

Kontrol Air Laut 1 0 0 0,33

Kontrol DMSO 1 1 2 1,33

Metanol

10 ppm 2 3 3 2,66

100 ppm 5 7 4 5,33

1000 ppm 8 9 9 8,66

Etil Asetat

10 ppm 2 3 3 2,33

100 ppm 4 4 5 4,33

1000 ppm 7 9 8 8

n-Heksana

10 ppm 3 2 2 2,33

100 ppm 4 6 6 5,33

(11)

Lmpiran 8. Contoh Perhitungan Penentuan LC50 a. Ekstrak Daun Sambiloto dengan Pelarut Metanol

Pelarut Konsentrasi (ppm)

Pada ekstrak dengan konsentrasi 100 ppm. Persen mortalitas =

=

=

53%

Kurva hubungan log konsentrasi dengan nilai probit ekstrak Metanol

Dari grafik hubungan antara log konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit (sumbu y) didapatkan persamaan y = 0,86x + 3,4433 dan R2 = 0,9871. Penentuan LC50 (Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian sebesar 50%), maka nilai

X 100%

(12)

Lampiran 8. Lanjutan

b. Ekstrak Daun Sambiloto dengan Pelarut Etil Asetat = 64.5 ppm.

Pelarut Konsentrasi (ppm)

Pada ekstrak dengan konsentrasi 100 ppm. Persen mortalitas =

=

=

43%

Kurva hubungan log konsentrasi dengan nilai probit ekstrak Etil Asetat X 100%

(13)

Lampiran 8. Lanjutan

Dari grafik hubungan antara log konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit (sumbu y) didapatkan persamaan y = 0,74x + 3,52 dan R2 = 0,9481. Penentuan LC50

y = 0,74x + 3,52

(Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian sebesar 50%), maka nilai probit dengan y = 5 dan x = log konsentrasi adalah sebagai berikut :

5 = 0,74x + 3,52

c. Ekstrak Daun Sambiloto dengan Pelarut n-Heksana = 100 ppm.

Pelarut Konsentrasi (ppm)

Pada ekstrak dengan konsentrasi 100 ppm. Persen mortalitas =

=

=

53%

X 100%

(14)

Kurva hubungan log konsentrasi dengan nilai probit ekstrak n-heksana

Dari grafik hubungan antara log konsentrasi (sumbu x) dengan nilai probit (sumbu y) didapatkan persamaan y = 0,63x + 3,6933 dan R2 = 0,9706. Penentuan LC50

y = 0,63x + 3,6933

(Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian sebesar 50%), maka nilai probit dengan y = 5 dan x = log konsentrasi adalah sebagai berikut :

5 = 0,63x + 3,6933 x = (5 – 3,6933) / 0,63 x = 2,0741269

maka LC50 LC

(15)

Lampiran 9. Hasil Uji Antijamur Saprolegnia sp.

Hasil pengujian antijamur Saprolegnia sp. terhadap a) ekstrak methanol, b) ekstrak etil asetat dan c) ekstrak n-Heksana

a

b

(16)

Lampiran 10. Hasil pengujian antibakteri

Hasil pengujian antibakteri a) Aeromonas hydrophila (kiri), Edwardsiella tarda (kanan) dan b) kontrol positif Chloramphenicol (Kiri) dan kontrol

negatif DMSO (Kanan) a

(17)

Lampiran 11. Uji BSLT Menggunakan Artemia salina

Pengujian BSLT Artemia salina a) Kista A. salina (kiri), Wadah penetasan (kanan), b) Pengukuran air 5 ml (kiri), Pemasukan A. salina (kanan) dan

c) Setelah pengamatan selama 24 jam a

b

(18)

Lampiran 12. Tabel Probit Menurut Vilchez dkk (2001)

Persentase Probit

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 - 2,67 2,95 3,12 3,25 3,36 3,45 3,52 3,59 3,66 10 3,72 3,77 3,82 3,87 3,92 3,96 4,01 4,05 4,08 4,12 20 4,16 4,19 4,23 4,26 4,29 4,33 4,36 4,39 4,44 4,45 30 4,48 4,50 4,53 4,56 4,59 4,61 4,64 4,67 4,69 4,72 40 4,75 4,77 4,80 4,82 4,85 4,87 4,90 4,92 4,95 4,97 50 5,00 5,03 5,05 5,08 5,10 5,13 5,15 5,18 5,20 5,23 60 5,25 5,28 5,31 5,33 5,36 5,39 5,41 5,44 5,47 5,50 70 5,52 5,55 5,58 5,61 5,64 5,67 5,71 5,74 5,77 5,81 80 5,84 5,88 5,92 5,95 5,99 6,04 6,08 6,13 6,18 6,23 90 6,28 6,34 6,41 6,48 6,55 6,64 6,75 6,88 7,05 7,33 99 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9

Gambar

Gambar 1. a) Daun sambiloto yang telah kering, b) Simplisia daun sambiloto yang telah di belender, c) Perendaman simplisia selama 48 jam, d) Penyaringan setelah maserasi dan e) Pemekatan ekstrak dengan water bath
Gambar 2. a) Bunsen, b) Larutan DMSO, c) Water bath, d) H2SO4 dan BaCl2, e) Hot plate, f) Spray, g) Timbangan, h) Pipet mikro, i) Inkubator, j) Kertas saring, k) Laminar air flow, l) Reagen Vp A, Vp B, Reagen MR dan Reagen Indol
Gambar 3. Analisis Bakteri Edwardsiella tarda, a) MR positif dan VP negatif, b) Positif Citrat dan c) O/F positif Fermentatif
Gambar 4. Analisis Bakteri Aeromonas hydrophilla, a) Positif Manitol dan Sorbitol, b) O/F positif Oksidatif dan Fermentatif dan c) Negatif Citrat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bagi Mahasiswa yang akan seminar proposal, harus menyerahkan formulir ini 2 hari kerja sebelum hari seminar; dan 4 hari kerja sebelum hari

talk' yang berbeda dari bahasa yang digunakan oleh penutur asli dalam berbicara antar sesamanya maupun berbicara dengan bukan penutur

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akad Mudharabah pada Simpanan Dirham Barokah, apakah sudah sesuai dengan akad yang digunakan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada Bank BNI Syariah cabang Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa studi kelayakan bisnis

(S.1).. Buku Guru Bahasa Arab.. Buku Guru Bahasa Arab.. Artinya: “cintailah bahasa Arab karena tiga, 1) karena sungguh saya orang Arab, 2) Al-Qur’an bahasa Arab, dan 3) bahasa

Development of Light Mayonnaise Formula Using Carbohydrate-Based Fat Replacement.. Pengaruh Air Perasan Buah Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi L.) terhadap Kadar Kolesterol

- Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna) yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat- sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah